Upload
buatdownloadaja
View
90
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas optimasi logistik dan inventory materiiiiiiiiiiiiiiii
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi biasanya sangat
memperhitungkan biaya persediaan barang bahan baku. Sehingga persedian bahan baku tersebut menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan.
Persediaan bahan baku di setiap perusahaan sangat diperhitungkan karena mempengaruhi faktor anggaran keuangan perusahaan. Anggaran yang dipengaruhi oleh ketersediaannya bahan baku antara lain anggaran untuk pemesanan dan biaya pemeliharaan selama bahan baku belum dipergunakaya pemelihraan, dan biaya sewa gudang penyimpanan juga. Selain itu kualitas barang juga sangat diperhitungkan terutama saat barang disimpan di gudang penyimpanan, sehingga dibutuhkan biaya untuk menutupi perawatan bahan baku.
Karena hal tersebut, kami mengadakan wawancara singkat dengan perusahaan PT Central Java Makmur Jaya terkait masalah persedian bahan baku. PT Central Java Makmur Jaya ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha mengolah kayu Alba menjadi veneer (kayu halus/lapisan ) dan plywood (kayu tripleks) .
1.2 Perumusan MasalahKarena PT Central Java Makmur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha mebel, maka kami akan merumuskan masalah sbb :1. Apakah dari data yang diperoleh dapat diselesaikan dengan model EOQ?2. Menganalisis data dan mencari jumlah pemesanan optimal yang sesuai untuk setiap kali
pemesanan serta total biaya minimum yang dikeluarkan perusahaan.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Data PerusahaanData yang diperoleh yaitu:
Data kebutuhan bahan baku kayu mahoni PT Central Java Makmur Jaya tahun 2011 Biaya pemesan kayu kadang tiap bulan 1000 m3 Dan jika supplyer tidak memiliki cukup kayu tiap bulan memesan 900 m3
Biaya Pengadaan bahan baku (p)
Bahan Baku Panjang(Cm)
Diameter(Cm)
Harga(M3)
Kayu Alba
13016 – 18 Rp 460.000,0019 – 24 Rp 680.000,0025 Up Rp 760.000,00
260
25 – 59 Rp 790.000,0030 – 39 Rp 900.000,0040 – 49 Rp 980.000,0050 Up Rp 1.140.000,00
Biaya administrasi dan operasional untuk bisa melakukan pengadaan (K)
Jenis ordering cost BiayaBiaya operasional Rp 4.235.275,00Biaya administrasi dan umum Rp 475.200,00Biaya pengiriman Rp 6.208.000,00Biaya bongkar muatan Rp 180.000,00Biaya Angkut Beli Rp 6.208.000,00Total Rp17.306.475,00
Biaya penyimpanan (Ch)
Sewa Gedung Rp 26.136.000,00Biaya perbaikan gedung Rp 2.729.500,00Listrik pabrik Rp14.130.274,00
Biaya Reparasi Mesin & Alat Pabrik Rp8.159.400,00Total Rp51.155.174,00
Biaya tambahan
Upah bag Veneer Rp120.218.500,00Biaya Bahan Penolong Rp7.222.100,00Bahan Bakar Rp3.090.000,00Biaya Packing Rp50.000,00Biaya Lain-Lain Rp2.111.500,00Biaya Pengiriman Rp 18.000.000,00
Biaya Bensin Parkir & TOL Rp 4.537.100,00Biaya Perjalanan Dinas Rp 6.611.000,00Biaya Perbaikan Kendaraan Rp 2.753.500,00
2.2 Pembentukkan ModelKarena PT Central Java Makmur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
mebel yang hanya mendistribusikan barang-barangnya di toko-toko tanpa menerima pesanan individu dalam jumlah besar maka di asumsikan bahwa permintaan tiap tahunnya konstan (deterministik). Sehingga asumsi yang di dapat yaitu :
1. Permintaan per tahun tidak konstan2. Barang yang disimpan dan dipesan adalah barang homogen (sejenis)3. Biaya pemesanan diketahui dan tidak konstan dalam satu tahun kadang menggunakan biaya
pemesanan kadang tidak tergantung supplyer4. Pada saat order barang sebesar Q terdapat biaya pembelian barang sebesar pQ dan set up
cost sebesar k5. Holding cost berdasarkan rata-rata persediaan6. Tingkat pemakaian barang rata-rata persatuan waktu tertentu7. Harga kayu konstan dalam satu tahun
Dari asumsi diatas, kita tidak dapat menganalisis data untuk mencari jumlah pemesanan optimal yang sesuai untuk setiap kali pemesanan serta total biaya minimum yang dikeluarkan perusahaan karena permintaan tidak konstan sehingga tidak dapat diterapkan model EOQ.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari permasalahan yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa PT Central Java Makmur Jaya
3.2 Saran
Dengan mengetahui jumlah pemesanan optimal serta waktu pemesanan yang tepat, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak PT Central Java Makmur Jaya dalam menentukan jumlah pembelian kayu, agar tidak terjadi penumpukan stock dalam gudang dan meminimalisasi biaya pengadaan per satuan waktu.