15
TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU BAHASA PROKEM Dosen Pengampu (Prof.Dr. Lachmuddin Sya’rani) Disusun Oleh : Dendi Umbara

Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas

Citation preview

Page 1: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

BAHASA PROKEM

Dosen Pengampu(Prof.Dr. Lachmuddin Sya’rani)

Disusun Oleh :Dendi Umbara

MANAJEMEN SUMBERDAYA PANTAIPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2008

Page 2: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

BAHASA PROKEM

Oleh : Dendi UmbaraProgram Studi Manajemen Sumberdaya Pantai

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk

kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki

berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:

satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.

satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran

orang lain

satu kesatuan sistem makna

satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan

makna.

satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh :- Perkataan, kalimat,

dan lain lain.)

satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi

kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan[1] Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai

linguistik, atau pakar bahasa.

Page 3: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Bahasa manusia yang berbeda-beda menyebabkan manusia mencoba untuk

mengungkapkannya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer

untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. Perangkat demikian dikenal sebagai

"Mesin Penerjemah".

Terdapat dua situasi yang menggolongkan pemakaian bahasa di dalam masyarakat, yaitu

situasi resmi dan tidak resmi. Bahasa yang digunakan pada situasi resmi menuntut penutur untuk

menggunakan bahasa baku, bahasa formal. Penggunaan bahasa resmi terutama disebabkan oleh

keresmian suasana pembicaraan atau komunikasi tulis yang menuntut adanya bahasa resmi.

Contoh suasana pembicaraan resmi adalah pidato, kuliah, rapat, ceramah umum, dan lain-lain.

Dalam bahasa tulis bahasa resmi banyak digunakan dalam surat dinas, perundang-undangan,

dokumentasi resmi, dan dan lain-lain.

Situasi tidak resmi akan memunculkan suasana penggunaan bahasa tidak resmi juga.

Kuantitas pemakian bahasa tidak resmi banyak tergantung pada tingkat keakraban pelaku yang

terlibat dalam komunikasi. Dalam situasi tidak resmi, penutur bahasa tidak resmi

mengesampingkan pemakaian bahasa baku atau formal. Kaidah dan aturan dalam bahasa bahasa

baku tidak lagi menjadi perhatian. Prinsip yang dipakai dalam bahasa tidak resmi adalah asal

orang yang diajak bicara bisa mengerti. Situasi semacam ini dapat terjadi pada situasi

komunikasi remaja di sebuah mal, interaksi penjual dan pembeli, dan lain-lain. Dari ragam tidak

resmi tersebut, selanjutnya memunculkan istilah yang disebut dengan istilah bahasa gaul.

Perumusan Masalah

Penulisan karya ilmiah bermaksud menyajikan kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah

kesesuaian gagasan-kenyataan, harmonisasi gagasan dalam benak, berguna dan berdaya ubah.

Page 4: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Dalam pengungkapan kebenaran ilmiah, para penyaji perlu menggunakan bahasa secara cermat

sebagai (a) alat pembentuk situasi, misalnya sikap serius pada kata pengantar atau pendahuluan,

situasi sakral pada kelompok ucapan terima kasih dan membentuk situasi yang menarik pada

permasalahan, (b) alat menjelaskan atau deskriptif, (c) ekspresi emosi dan sikap batin, dalam

pembahasan seni, sastra, (d) alat persuasi atau mempengaruhi pembaca, dalam pembahasan,

analisis, dan (e) alat mengubah situasi, dalam pengajuan kesimpulan dan saran. Para penulis

karya ilmiah hendaknya menyadari sasaran penggunaan bahasa pada tiap tahap-tahap atau bab

tulisan ilmiah sehingga harus berhati-hati dalam memilih jenis definisi yang sesuai dengan tahap

atau bab penulisan karya ilmiahnya. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya

adalah bahasa prokem.

Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Membahas pengertian dan penggunaan bahasa prokem

2. Memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu

.

Metodologi

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi pustaka yang diproleh dari buku-buku,

jurnal nasional, dan surat kabar yang berkaitan dengan bahasa prokem. Selain itu juga diperoleh

informasi tambahan dari internet, yang digunakan sebagai penunjang penulisan makalah ini.

PEMBAHASAN

Bahasa Prokem

Page 5: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Bahasa prokem adalah bahasa sandi, yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja

tertentu. Bahasa ini konon berasal dari kalangan preman. Bahasa prokem itu digunakan sebagai

sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Sarana komunikasi

diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi

kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya.

Bahasa prokem itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya

pemakainya. Hal itu merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal.

            Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup di

lingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat beragam dan

bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa

kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa prokem, mereka ingin

menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat

yang lain.

            Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan

perkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan perkembangan

usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok usia

tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan kelompoknya, bahasa yang

digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara umum di lingkungan masyarakat

tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun

bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan

berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannya masing-masing.

            Berikut ini beberapa contoh kata bahasa prokem:

                        bokap                          ‘bapak’

Page 6: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

                        bonyok                         ‘bapak dan ibu’

                        cacing                           ‘petugas keamanan’

                        cuek                             ‘tidak acuh’

                        doi                                ‘dia’

                        doku                             ‘uang’

                        hebring                          ‘sangat hebat’

                        nglinting                         ‘mengisap ganja’

                        nyokap                          ‘ibu’

Ismail Kusmayadi (Pikiran Rakyat, 2006) mengkawatirkan terkikisnya bahasa Indonesia

yang baik dan benar di tengah arus globalisasi. Kecenderungan masyarakat ataupun para pelajar

menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari semakin tinggi. Dan yang lebih parah

makin berkembangnya bahasa slank atau bahasa gaul yang mencampuradukkan bahasa daerah,

bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Saat ini bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum. Bahasa gaul sering

digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan

dalam media-media populer serperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan digunakan sebagai

publikasi yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer. Oleh

sebab itu, bahasa gaul dapat disimpulkan sebagai bahasa utama yang digunakan untuk

komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya bahasa lain, bahasa gaul juga mengalami perkembangan. Perkembangan

tersebut dapat berupa penambahan dan pengurangan kosakata. Tidak sedikit kata-kata yang akan

menjadi kuno (usang) yang disebabkan oleh tren dan perkembangan zaman. Maka dari itu, setiap

Page 7: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

generasi akan memiliki ciri tersendiri sebagai identitas yang membedakan dari kelompok lain,

dalam hal ini, bahasalah sebagai representatifnya.

Dari segi fungsinya, bahasa gaul memiliki persamaan anatara slang, dan prokem. Kosa

kata bahasa remaja banyak diwarnai oleh bahasa prokem, bahasa gaul, dan istilah yang pada

tahun 1970-an banyak digunakan oleh para pemakai narkoba (narkotika, obat-obatan dan zat

adiktif). Hampir semua istilah yang digunakan bahasa rahasia di antara mereka yang bertujuan

untuk menghindari campur tangan orang lain. Bahasa gaul remaja merupakan bentuk bahasa

tidak resmi (Nyoman Riasa, 2006)

Oleh karenanya bahasa gaul remaja berkembang seiring dengan perkembangan zaman,

maka bahasa gaul dari masa ke masa berbeda. Tidak mengherankan apabila bahasa gaul remaja

digunakan dalam lingkungan dan kelompok sosial terbatas, yaitu kelompok remaja. Hal ini

berarti bahwa bahasa gaul hanya digunakan pada kelompok sosial yang menciptakannya.

Anggota di luar kelompok sosial tersebut sulit untuk memahami makna bahasa tersebut.

Fathuddin (1999: i) mengungkapkan bahwa slang merupakan bahasa gaul yang hidup dalam

masyarakat petutur asli dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam obrolan antar

teman, atau dalam media seperti teve, film dan besar kemungkinan dalam novel saat

memaparkan suasana sosial tertentu.

Selanjutnya, Alwasilah (1993: 47) menyatakan bahwa penggunaan slang adalah

memperkaya kosa kata bahasa dengan mengkomunikasikan kata-kata lama dengan makna baru.

Pemakaian slang dengan kosakata yang sama sekali baru sangat jarang ditemui. Slang

merupakan kawasan kosakata, bukan gramar atau pengucapan.

Bahasa Slang oleh Kridalaksana (1982:156) dirumuskan sebagai ragam bahasa yang tidak

resmi dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai

Page 8: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

usaha orang di luar kelompoknya tidak mengerti, berupa kosa kata yang serba baru dan berubah-

ubah. Hal ini sejalan dengan pendapat Alwasilah (1985:57) bahwa slang adalah variasi ujaran

yang bercirikan dengan kosa kata yang baru ditemukan dan cepat berubah, dipakai oleh kaum

muda atau kelompok sosial dan profesional untuk komunikasi di dalamnya.

Slang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Kosakata slang dapat berupa pemendekan

kata, penggunaan kata alam diberi arti baru atau kosakata yang serba baru dan berubah-ubah.

Disamping itu slang juga dapat berupa pembalikan tata bunyi, kosakata yang lazim diapakai di

masyarakat menjadi aneh, lucu, bahkan ada yang berbeda makna sebenarnya.

Bahasa prokem biasa juga disebut sebagai bahasa sandi, yaitu bahasa yang dipakai dan

digemari oleh kalangan remaja tertentu (Laman Pusat Bahasa dan Sastra, 2004). Sarana

komunikasi seperti ini diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang

dianggap tertutup bagi kelompok lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang

sedang dibicarakannya. Bahasa prokem itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar

belakang sosial budaya pemakainya. Tumbuhkembang bahasa seperti itu selanjutnya disebut

sebagai perilaku bahasa dan bersifat universal. Artinya bahasa-bahasa seperti itu akan ada pada

kurun waktu tertentu (temporal) dan di dunia mamapun sifatnya akan sama (universal).

Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup di

lingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat beragam dan

bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa

kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa prokem, mereka ingin

menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat

yang lain.

Page 9: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan

perkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan perkembangan

usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok usia

tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan kelompoknya, bahasa yang

digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara umum di lingkungan masyarakat

tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun

bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan

berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannya masing-masing.

PENUTUP

Bahasa prokem (bahasa sandi) atau disebut juga bahasa gaul merupakan alat komunikasi

yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja. Bahasa prokem itu digunakan sebagai sarana

komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Bahasa ini berbeda tiap

kelompok, hanya mereka yang berasal dari satu kelompok, hal ini dikarenakan sudah ada

kesepakatan mengenai arti diantara mereka. Bahasa gaul/ prokem merupakan salah satu cabang

dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun

1980-an. Pada saat itu bahasa gaul/ prokem dikenal sebagai bahasa para bajingan atau anak

jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.

Daftar Pustaka

Jujun S. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar popular.Jakarta. Pustaka Sinar Harapan. 2003

Page 10: Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Bahasa

Loebis, M. Manusia Indonesia. Jakarta. Yayasan Idayu. 1980

Suriasumantri, Jujun S. Ilmu dalam perspektif. Cetakan Kedua. Jakarta Gramedia, 1969.

Stenberg. R.J (2006) Cognitive Psychology. Bellmont, CA:Thomas Wadsworth

Tomasello, M. (1999) The cultural origins of Human cognition. London : Harvard University press

www. Kompas.com. Manusia dan senyuman. Diakses 20 November 2008

www. Google.com. Diakses 20 November 2008

www. Google.com. Filsafat. Diakses 20 November 2008

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa" Diakses 20 November 2008