KULIAH FILSAFAT ILMU

Embed Size (px)

Citation preview

  • RODHLITUBILLAA HIROBBAWABIL ISLAAMIDIINAWABI MUHAMMADINNABIYYAU WAROSUULAA ROBBI ZIDNI ILMAA WARZUGHNI FAHMAA

  • FILSAFAT ILMU

    SURADI

    Bagian Pulmonologi dan lmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UNSSMF Paru RSUD Dr. MoewardiSurakarta

  • PENDAHULUANFILSAFAT Inggris (bahasa) : phlosophyYunani (asal bahasa) : philosophia - Philos (cinta) atau philia (persahabatan , tertarik kepada) dan - Shopia (hikmah, kebjaksanaan, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman praktis, intelegensi)Etimologi : CINTA KEBIJAKSANAAN atau KEBENARAN (Plato menyebut Socrates sebagai philosophos (filosof) = pecinta kebijaksanaan

  • FALSAFAH

    Arabisasi yang berarti pencarian yang dilakukan filosofKamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud FILSAFAT menunjukkan pengertian pengetahuan dan penyelidikan menggunakan akal budi mengenai hakekat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya Manusia filosofis : Manusia yang memiliki kesadaran diri dan akal sebagaimana juga memiliki jiwa yang independen dan bersifat spiritual

  • FILSAFAT Filsafat teori : - IPA (fisika, biologi, ilmu pertambangan dan astronomi) - Ilmu eksakta dan matematis - Ilmu tentang ketuhanan dan metafisikaFilsafat praktis : - Norma (akhlak) - Urusan rumah tangga - Sosial Polotik

  • ARTI FILSAFAT

    Upaya manusia memahami segala sesuau secara sistematis, kritis dan radikal (SUATU PROSES BUKAN PRODUK)Berfikir kritis (aktif, sistematis dan logik) Untuk : Mengerti dan mengevaluasi suatu informasiMenentukan informasi diterima katau ditolak

  • Pengertian filsafat Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematis dan lengkap tenatang keselruhan realitasUpaya melukiskan hakekat realitas akhir dan dasar secara nyataUpaya menentukan batas dan jangkauan pengetahuan sumber daya, hakikat, keabsahan dan nilaianya

  • 4. Penyelidikan (riset) kritis terhadap pengandaian dan pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan 5. Disiplin ilmu yang berupaya menmbantu seseorang melihat apa yang dikatakan dan untuk menyatakan apa yang dilihatnya.

  • DEFINISIPlato (427-348) Pengetahuan untuk mencapai kebenaran asliAristoteles (382-322) Ilmu pengetahuan meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetikaCicero (106-043) Ibu semua ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu pengetahuan terluhur dan keinginan untuk mendapatkannya

  • Diskrates (1596-1650) Kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannyaImmanuel Kant (1724-1804) Ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup dalam 4 persoalan Source: GOLD guideline 2011 Update

  • Empat persoalan menurut Emmanuel Kant Apakah yang dapat diketahui ? (bidang metafisika)Apakah yang seharusnya kita kerjakan ? (bidang etika)Sampai dimanakah harapan kita (bidang Agama)Apakah yang dinamakan manusia itu ? (bidang anropologi)

  • Filsafat barat

    BERSAMBUNG

  • Karakteristik berpikir filsafat

    1. Sifat menyeluruh Ilmuwan tidak pernah puas jika mengenal ilmu hanya segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin tahu hakikat ilmu dari sudut pandang lain (terkait moralitas, ingin yakin apakah ilmu ini membawa kebahagian / kemanfaatan). Ini membuat ilmuwan tidak merasa sombong dan paling hebat, di atas langit masih ada langit (Socrates menyatakan dia tidak tahu apa-apa).

  • 2. Sifat mendasar Sifat tidak begitu saja percaya bahwa ilmu itu benar. Mengapa ilmu itu benar? Bagaimana proses penilaian berdasar kriteria tersebut dilakukan? Apakah kriteria itu sendiri benar ? Lalu benar itu apa ? Pertanyaan yang melingkar yang harus dimulai dengan menentukan titik yang benar.

  • 3. Spekulatif Menyusun dan menentukan titik awal sebuah lingkaran yang sekaligus menjadi titik akhir dibutuhkan sebuah sifat spekulatif baik sisi proses, analisis maupun pembuktian. Dapat dipisahkan mana yang logis atau tidak.

  • TERIMA KASIH

    bersambunggg Rene Discartes

  • Sir Isacc Newton, seorang ilmuwan sangat terkenal, President of the Royal Society memiliki ketiga karakteristik ini. Banyak penyempurnaan penemuan ilmuwan sebelumnya. Pada pencarian ilmu, Newton tidak percaya pada kebenaran yang sudah ada (ilmu saat itu). Ia menggugat (meneliti ulang) hasil penelitian terdahulu (logika aristotelian tentang gerak dan kosmologi, atau logika cartesian tentang materi gerak, cahaya, dan struktur kosmos).

  • Saya tidak mendefenisikan ruang, tempat, waktu dan gerak sebagaimana yang diketahui banyak orang. Bagi Newton tak ada keparipurnaan, yang ada hanya pencarian yang dinamis, selalu mungkin berubah dan tak pernah selesai. ku tekuni sebuah subjek secara terus menerus dan ku tunggu sampai cahaya fajar pertama datang perlahan, sedikit demi sedikit sampai betul betul terang.

  • Munculnya Filsafat

    Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani diperkirakan semenjak abad ke-7 SM. Muncul ketika orang mulai berpikir dan berdiskusi tentang keadaan alam, dunia, dan lingkungan sekitar dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan ini. Banyak yang bertanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain (saat itu : Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir.

  • Jawabnya sederhana : Yunani, tidak seperti di daerah lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas. Orang Yunani pertama bisa diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki.

  • Filosof Yunani yang terbesar : Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates guru Plato, Aristoteles murid Plato. Ada yang berpendapat sejarah filsafat tidak lain hanyalah komenta karya Plato belaka. Ini menunjukkan pengaruh Plato sangat besar pada sejarah filsafat.

  • Klasifikasi Filsafat

    Seluruh dunia, banyak orang yang menanyakan pertanyaan yang sama dan membangun tradisi filsafat, menanggapi dan meneruskan banyak karya sesama mereka. Oleh karena itu filsafat diklasifikasikan menurut daerah geografis dan budaya. Saat ini filsafat biasa dibagi : Filsafat Barat, Filsafat Timur, dan Filsafat Islam.

  • Filsafat BaratIlmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas di Eropa dan daerah jajahan. Berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno. Takwin (2001) pemikiran barat konvensional : pemikiran yang sistematis, radikal, dan kritis, merujuk pengertian yang ketat dan harus mengandung kebenaran logis.Misal aliran empirisme, positivisme, dan filsafat analitik memberikan criteria.

  • Pemikiran filosofis jika mengadung kebenaran korespondensi dan koherensi. Korespondensi yakni sebuah pengetahuan dinilai benar jika pernyataan itu sesuai dengan kenyataan empiris. Saat ini hujan turun, adalah benar jika indra menangkap hujan, jika kenyataannya tidak maka pernyataannya dianggap salah

  • Koherensi : pernyataan dinilai benar jika mengandung koherensi logis (dapat diuji dengan logika barat). Filsafat barat secara sistematis terbagi menjadi 3 bentuk pengkajian : (a) bagian filsafat mengkaji tentang ada (being), (b) mengkaji pengetahuan (epistimologi dalam arti luas), (c) mengkaji nilai menentukan apa yang seharusnya dilakukan manusia (aksiologi).

  • Tokoh dalam filsafat baratWittgenstein Mempunyai aliran analitik (filsafat analitik) dikembangkan di negara-negara yang berbahasa Inggris, diteruskan di Polandia. Filsafat analitik menolak setiap bentuk filsafat yang berbau metafisik. Filsafat analitik menyerupai ilmu alam yang empiris, sehingga kriteria yang berlaku dalam ilmu eksata juga harus dapat diterapkan pada filsafat.

  • Yang menjadi obyek penelitian filsafat analitik sebetulnya bukan barang, peristiwa, melainkan pernyataan, aksioma, prinsip Filsafat analitik menggali dasar teori ilmu yang berlaku bagi setiap ilmu tersendiriPokok perhatian filsafat analitik ialah analisa logika bahasa sehari-hari, maupun dalam mengembangkan sistem bahasa buatan.

  • 28 September 2012

  • Imanuel KantMempunyai aliran atau filsafat kritik yang tidak mau melewati batas kemungkinan pemikiran manusiawi.Rasionalisme dan empirisme ingin disintesakan, ia membedakan akal, budi, rasio, dan pengalaman inderawi. Pengetahuan merupakan hasil kerja sama antara pengalaman indrawi yang aposteriori dan keaktifan akal, faktor priori.Struktur pengetahuan harus diteliti. Kant terkenal karena 3 tulisan

  • ( 1 )Kritik terhadap rasio murni, apa yang saya dapat ketahui. Ding an sich, hakikat kenyataan yang dapat diketahui. Manusia hanya dapat mengetahui gejala, ditampung akal dalam pada dua wadah pokok, yakni ruang dan waktu. Kemudian dirinci lagi misalnya menurut kategori sebab dan akibat dst. Seluruh pengetahuan kita berkiblat pada Tuhan, jiwa, dan dunia

  • ( 2 )Kritik pada rasio praktis, apa yang harus saya buat. Kelakuan manusia ditentukan oleh kategori imperatif, keharusan mutlak: kau harus begini dan begitu. Ini mengandaikan tiga postulat : kebebasan, jiwa yang tak dapat mati, adanya Tuhan. Kritik pada daya pertimbanganKant membicarakan peranan perasaan dan fantasi, jembatan antara yang umum dan yang khusus.( 3 )

  • Rene DescartesKebenaran terletak pada diri subyek. Mencari titik pangkal pasti dalam pikiran dan pengetahuan manusia, khusus dalam ilmu alam. Metode memperoleh kepastian ialah meragukan segala sesuatu. Hanya satu kenyataan tak dapat diragukan yaitu aku berpikir, jadi akuada. Untuk mencari kebenaran pergunakan ide yang jelas dan tajam

  • Sejak dilahirkan, manusia dilengkapi ide tertentu, khusus mengenai adanya Tuhan dan dalil matematika. Pandangan tentang alam bersifat mekanistik dan kuantitatif. Kenyataan dibaginya menjadi dua yaitu: res extensa dan res copgitans

  • Filsafat TimurFilsafat Timur adalah tradisi falsafi terutama berkembang di Asia, khususnya di India, Tiongkok, dan daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanyaSatu ciri khas yaitu hubungan filsafat dengan agama Kurang lebih juga untuk filsafat barat terutama di Abad PertengahanDunia Barat filsafat an sich masih lebih menonjol dibanding agama

  • Beberapa filosof yang dikenal antara lain : Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang ZiPemikiran filsafat timur sering dianggap irrasional, tidak sistematis, dan tidak kritis, lebih dianggap agama dibanding filsafat. Pemikirannya tidak menampilkan sistematika seperti filsafat barat.Contoh : sistematka pemikiran Cina berdasar pada konstrusksi kronologis mulai dari penciptaan alam sampai meninggal, manusia dijalin secara runut (Takwin, 2001).

  • Saat ini, beberapa intelektual barat beralih ke filsafat timur, misalnya Fritjop Capra, seorang ahli fisika mendalami taoisme, untuk membangun kembali ilmu pengetahuan yang terlanjur dirongrong oleh relativisme dan skeptisisme (Bagir, 2005) Skeptisisme terhadap metafisika dan filsafat dipelopori oleh Rene Descartes dan William Ockham

  • TERIMA KASIH bersambung

  • Filsafat Islam

    Filsafat Islam termasuk istimewa sebab berdasar sejarah, para filosof juga ahli waris tradisi Filsafat Barat (Yunani)Dua pendapat mengenai sumbangan peradaban Islam terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan dan yang terus berkembang sampai sekarang Pertama orang Eropa belajar filsafat dari filosof Yunani (Aristoteles), buku karangan St. Agustine (354430 M), kemudian dilanjutkan Anicius Manlius Boethius (480524 M) dan John Scotus.

  • Kedua, orang Eropa belajar filsafat orang Yunani dari buku filsafat Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh filosof Islam : Al-Kindi dan Al-FarabiHoesin (1961) tegas menolak pendapat pertama karena menganggap salinan buku filsafat Aristoteles (Isagoge, Categories, dan Porphyry) dimusnahkan pemerintah Romawi bersamaan hukuman mati Boethius karena dianggap menyebarkan ajaran yang dilarang negara..

  • Majid Fakhri cenderung mengangap filsafat Islam sebagai mata rantai yang menghubungkan Yunani dengan Eropa modern. Kecenderungan ini disebut europosentris yang berpendapat filsafat Islam telah berakhir sejak kematian Ibn Rusyd. Pendapat ini ditentang oleh Henry Corbin dan Louis Massignon yang menilai adanya eksistensi filsafat Islam.

  • Disebutkan, bilamana buku terjemahan Boethius menjadi sumber perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di Eropa, maka John Salisbury, (Guru besar filsafat di Universitas Paris), tidak akan menyalin kembali buku Organon karya Aristoteles yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh Haerudin (2003) seorang filosof Islam Menurut Kartanegara (2006) dalam filsafat Islam ada empat aliran yakni:

  • FILAFAT ISLAM ada 4 (Kartanegara 2006)PeripatetikAliran Iluminasionis (Israqi) Aliran Irfani (Tasawuf) Aliran Hikmah Mutaaliyyah (Teosofi Transeden)

  • 1. PeripatetikPeripatetik berarti memutar atau berkelilingMenganalogi kebiasaan Aristoteles yang selalu berjalan mengelilingi muridnya saat mengajar filsafatCiri khas aliran ini secara metodologis atau epistimologis adalah menggunakan logika formal berdasar penalaran akal (silogisme) dan memberikan tekanan kuat pada daya nalar Tokoh terkenal : Al Kindi (w. 866), Al Farabi (w. 950), Ibnu Sina (w. 1037), Ibn Rusyd (w. 1196), dan Nashir al Din Thusi (w.1274).

  • 2. Aliran Iluminasionis (Israqi)Didirikan oleh pemikir Iran, Suhrawardi Al Maqtul (w. 1191)Aliran ini memberikan tempat penting bagi metode intuitif (irfani)Dunia terdiri dari cahaya dan kegelapan. Tuhan adalah cahaya sebagai satu-satunya realitas sejati (nur al anwar), cahaya di atas cahaya.

  • 3. Aliran Irfani (Tasawuf)Tasawuf bertumpu pada pengalaman mistis, bersifat supra-rasional. Jika pengenalan rasional bertumpu pada akal maka pengenalan sufistik bertumpu pada hatiTokoh yang terkenal adalah Jalaluddin Rumi dan Ibn Arabi.

  • 4. Aliran Hikmah Mutaaliyyah (Teosofi Transeden)Diwakili oleh Muhammad Ibn Ibrahim Yahya Qawami (seorang filosof syiah) dikenal dengan nama Shadr al Din al Syirazi, Atau Mulla Shadra Berhasil mensintesiskan ketiga aliranIlmu sangat dikedepankan dalam Islam Didalam Kitab Al Quran kata al-ilm dan kata jadiannya digunakan lebih 780 kali Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim (Hadis)

  • Kasyani dalam bukunya Al Wafi : ilmu yang diwajibkan kepada setiap muslim adalah ilmu yang mengangkat posisi manusia pada hari akhirat, dan mengantarkannya pada pengetahuan tentang dirinya, penciptanya, para nabinya, utusan Allah, pemimpin Islam, sifat Tuhan, hari akhirat, dan hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah

  • Pada keilmuan Islam, fenomena alam tidak berdiri tanpa relasi dan relevansinya dengan kuasa IlahiMempelajari alam berarti suatu upaya mengenal dari dekat ciptaan Alloh SWT Tuhan semesta alamPenelitian alam semesta hakekatnya mencermati jejak-jejak Ilahi yang dapat mendorong untuk mengenal Tuhan dan menambah keyakinan

  • Fenomena alam bukan realitas independen melainkan suatu petanda Allah SWTFenomena alam adalah ayat qauniyyah Alloh SWT. Adapun kitab suci (Al Quran) bersifat qauliyah. Oleh karena itu ilmu-ilmu agama dan umum menempati posisi yang mulia sebagai obyek ilmu

  • TERIMA KASIH bersambung

  • FILSFAT ILMUFilsafat mengambil peran penting Dalam filsafat dijumpai pandangan tentang apa saja (kompleksitas, mendiskusikan dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran serta gagasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan intelektual (Bagir, 2005)

  • Menurut kamus Webster New World Dictionary, kata science (bahasa latin), scire yang artinya mengetahui. Secara bahasa science ialah suatu fakta atau keadaan untuk mengetahui (sering diartikan pengetahuan (knowledge) yang dikontraskan melalui intuisi atau kepercayaan

  • Namun kata science mengalami perkembangan dan perubahan makna sehingga berarti pengetahuan yang sistematis yang berasal dari observasi, kajian, dan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menetukan sifat dasar atau prinsip apa yang dikaji

  • Bahasa Arab, ilmu (ilm) berasal dari kata alima yang artinya mengetahui. Ilmu secara harfiah tidak terlalu berbeda dengan science yang berasal dari kata scire. Namun ruang lingkupnya berbeda dengan science (sains)

  • Sains dibatasi pada bidang empirisme positiviesme sedangkan ilmu (ilm) meliputi nonempirisme yaitu matematika dan metafisika (Kartanegara, 2003)Berbicara tentang (sains) tidak dapat menghindar dari filsafatFilsafat pengetahuan menunjukkan suatu pengetahuan sebagaimana apa adanya

  • Will Duran (bukunya The story of Philosophy) bahwa filsafat seperti pasukan marinir merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri. Pasukan infanteri inilah sebagai pengetahuan antara lain ilmu Filsafat Ilmu filsafat yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan

  • Semua ilmu baik ilmu alam maupun ilmu sosial bertolak dari pengembanganNama asal fisika adalah filsafat alam (natural philosophy) dan nama asal ekonomi adalah filsafat moral (moral philosophy)

  • Issac Newton (1642-1627) menulis hukum-hukum fisika sebagai Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1686)Adam Smith (1723-1790) Bapak Ilmu Ekonomi menulis buku The Wealth Of Nation (1776) dalam fungsinya sebagai Professor of Moral Philosophy di Universitas Glasgow

  • Agus Comte dalam Scientific Metaphysic, Philosophy, Religion and Science, 1963 membagi tiga tingkat perkembangan ilmu pengetahuan yaitu: religius, metafisic dan positifPada fase awal asas religi dijadikan postulat ilmiah sehingga ilmu merupakan deduksi atau penjabaran religi

  • Tahap selanjutnya orang mulai berspekulasi tentang metafisika dan keberadaan wujud yang menjadi obyek penelaahan dan bebas dari dogma religi, mengembangkan sistem pengetahuan berdasar postulat metafisik

  • Tahap terakhir adalah tahap pengetahuan ilmiah (ilmu). Asas yang digunakan diuji secara positif dalam proses verifikasi yang obyektifTahap terakhir Inilah karakteristik sains yang paling mendasar selain matematikaFilsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau sering disebut epistimologi.

  • Epistimologi (bahasa Yunani) yakni episcmc yang berarti knowledge, pengetahuan dan logos yang berarti teoriIstilah epistimologi pertama kali dipopulerkan oleh J.F. Ferier tahun 1854 yang membuat dua cabang filsafat yakni epistemology dan ontology (on = being, wujud, apa + logos = teori ), ontology ( teori tentang apa)

  • Secara sederhana dikatakan filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiahDengan demikian terdapat pengetahuan yang ilmiah dan tak-ilmiah

  • Pengetahuan ilmiah disebut ilmu pengetahuan atau ilmu yaitu sekumpulan pengetahuan yang sistematis dan diorganisasi sehingga memenuhi asas pengaturan prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis

  • Sehingga kebenaran ilmiahnya teruji memenuhi kesahihan atau validitas ilmu, atau secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkanPengetahuan tidak ilmiah masih tergolong prailmiah, berupa pengetahuan hasil serapan inderawi yang secara sadar didapat sudah lama maupun baru didapat, termasuk yang diperoleh secara pasif atau di luar kesadaran seperti ilham, intuisi, wangsit, atau wahyu (oleh nabi)

  • HubunganFilsafatdenganIlmu

    21 Desember 2012

  • Pengetahuan ilmiah disebut ilmu pengetahuan atau ILMU Yaitu Sekumpulan pengetahuan - yang sistematis dan diorganisasi - memenuhi asas pengaturan prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis

  • Kebenarannya teruji / sahih atau valid Secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkanPengetahuan ( Ilmiah dan Tidak ilmiah ) Tidak ilmiah masih tergolong prailmiah (pengetahuan hasil serapan inderawi diperoleh secara sadar dan yang diperoleh secara pasif atau di luar kesadaran seperti ilham, intuisi, wangsit, atau wahyu (oleh nabi)

  • PENGETAHUAN MANUSIAPengetahuan ILMIAH diperoleh secara sadar, aktif, sistematis, jelas prosesnya secara prosedural, metodis dan teknis, tidak bersifat acak, kemudian diakhiri dengan verifikasi atau diuji kebenaran (validitas) ilmiahnya. Sedangkan pengetahuan yang prailmiah ( dapat tegolong Tidak ilmiah) Sesungguhnya diperoleh secara sadar dan aktif, namun bersifat acak, yaitu tanpa metode, apalagi yang berupa intuisi, sehingga tidak dimasukkan dalam ilmu.

  • Dengan demikian, pengetahuan pra-ilmiah (tidak diperoleh secara sistematis-metodologis) ada yang cenderung menyebutnya pengetahuan naluriah.

  • Dalam sejarah perkembangannya, di zaman dahulu yang lazim disebut tahap-mistik, tidak terdapat perbedaan diantara pengetahuan-2 yang berlaku dan juga obyek-obyeknya. Pada tahap mistik ini, sikap manusia seperti dikepung oleh kekuatan-2 gaib di sekitarnya, sehingga semua obyek tampil dalam kesemestaan dalam artian satu sama lain berdifusi menjadi tidak jelas batas-batasnya.

  • PENGETAHUANILMIAHdiperoleh secara sadar, aktif, sistematis, jelas prosesnya secara prosedural, metodis dan teknis, tidak bersifat acak, diakhiri dengan verifikasi atau diuji kebenaran (validitas) ilmiahnya.TIDAK ILMIAH (PRA ILMIAH)diperoleh tidak secara sistematis-metodologis (ada yang menyebutnya naluriah),tergolong Tidak ilmiahSesungguhnya diperoleh secara sadar dan aktif, namun bersifat acak (tanpa metode), Apalagi intuisi, sehingga tidak dimasukkan dalam ilmu.

  • Dikemukakan, oleh munculnya ilmu pengetahuan alam (IPA) di abad ke 17, maka mulai terjadi pemisahan antara filsafat dan ilmu pengetahuan (Nuchelmans (1982). Dapat disebut (sebelum abad ke 17) ilmu pengetahuan identik dengan filsafat.

  • Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Van Peursen (1985), ilmu sebagai bagian filsafat.Definisi tentang ilmu tergantung pada sistem filsafat yang dianut

  • Filsafat mampu mengantarkan suatu konfigurasi dengan menunjukkan bahwa pohon ilmu pengetahuan tumbuh mekar-bercabang secara subur (Koento Wibisono, 1999). Setiap cabang lepas diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya (ilmu gizi, ilmu faal dll.)

  • Ilmu pengetahuan semakin maju, muncul ilmu baru yang kemudian memunculah sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah yang lebih khusus yaitu spesialisasi ilmuMaka ilmu pengetahuan merupakan suatu sistem yang saling terkait dan konsisten (istikomah) terhadap pernyataan bahwa kebenarannya dapat ditentukan (Van Peursen, 1985)

  • Semboyan Knowledge Is Power (F.Bacon 1561-1626) diduga menjadi pendorong sangat menentukan terhadap peran ilmu pengetahuan pada kehidupan manusia (komunitas sosial maupun individual)Implikasinya ilmu yang satu sangat erat terkait dengan cabang ilmu lain, sekat antara ilmu dasar murni atau teori dengan ilmu terapan atau praktis menjadi kabur (Koento Wibisono 1984)

  • Filsafatlah mampu mengatasi gap antar ilmu sehingga menjembatani serta mewadahi perbedaan yang terjadiSenada pendapat Immanuel Kant (Kunto Wibisono dkk, 1997) filsafat sebagai disiplin ilmu mampu menunjukkan batas dan ruang lingkup pengetahuan secara tepatFilsafat disebut ibu agung ilmu (the great mother of the sciences) (Francis Bacon dalam The Liang Gie, 1999).

  • FILSAFAT ILMU

    SURADI

    Bagian Pulmonologi dan lmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UNSSMF Paru RSUD Dr. MoewardiSurakarta

  • Interaksi antara ilmu dan filsafat Filsafat tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat.

  • ILMUTopik bahasan difokuskan untuk mendapatkan simpulan akir yang pasti Bidang kajian yang diteliti dibatasiPenilaian bidang kajian tidak terikat pada suatu sistem tertentu.Berfungsi menjawab permasalahan yang ditemukanFILSAFATMembuat rumusan masalah dengan pertanyaan atas jawaban. Menjeneralisasi segala bentuk pemikiran yang muncul Pemikiran terhadap bidang kajian dikaitkan dengan suatu makna. Contoh : keterkaitan dengan aspek sosial, baik dari sisi kepercayaan / religi, etika, keadilan dll.Pengintegrasi temuan ilmu

  • Sumber PengetahuanCara memperoleh pengetahuan pertama, berdasar rasio, kedua berdasar pengalamanRasionlis (rasio) dan pengalaman (empirisme)Para rasionalis menyusun pengetahuan melalui metode deduktif. Menggunakan premis dari ide yang jelas dan dapat diterima. Rasionalis menganggap ide bukan hasil pikiran manusia, bahwa ide dimaksud sudah ada, jauh sebelum manusia memikirkannya (idelisme).

  • Selain berdasar ratio dan pengalaman yaitu berdasar intuisi dan wahyuIntuisi merupakan pengetahuan yang didapat tanpa proses penalaran, bersifat personal dan tak dapat diprediksi Wahyu merupakan pengetahuan (lebih bersifat keyakinan) yang diberikan Tuhan kepada manusia terpilih

  • Terjadi dikotomi asal sumber pengetahuan atau gap antara sumber ilmu umum dan ilmu agamaIslam sumber ilmu yang paling dipercaya berasal dari Alquran dan HadisIlmu / pengetahuan umum (imuwan sekuler) yang dianggap valid ialah pengalaman empiris dan didukung pengamatan melalui metode induksi. Metode deduksi oleh akal dan nalar sering dicurigai secara apriopri (tidak melalui pengalaman), karena setinggitinggi pencapaian akal adalah filsafat

  • Untuk mengkonstrusi ilmu lmiah filsafat dipandang terlalu spekulatif oleh golongan positivis. Intuitif sering dianggap sebuah halusinasi atau ilusi. Bagi agamawan pengalaman intuitif merupakan sebagai sumber ilmu, sebagaimana nabi mendapat wahyu ilahi atau Mistikus (para normal) mendapat limpahan cahaya Ilahi

  • Masalah berikutnya adalah pengamatan Sains modern menentukan obyek ilmu yang sah adalah segala sesuatu dapat diobservasi (the observables) atau diamati oleh indraMuncul penolakan dari filosof logika positivisme segala pernyataan yang tidak berhubungan dengan obyek empirisnya tidak dapat diterima. Perbedaan ini melahirkan metafisik (dianggap gaib) dan fisik (dianggap science).

  • Muncul disintegrasi tatanan klasifikasi ilmuSains modern pada obyek empiris (ilmu fisika)Ilmu nonfisik bergeser secara signifikan yang mengakibatkan pandangan negatif bahwa kajian agama menghambat kemajuanFreud menyatakan agama dan terutama pendukung yang fanatik bertanggung jawab pada pemiskinan pengetahuan karena melarang anak didik berperilaku kritis

  • Muncul masalah terkait metodologi ilmiahSains utamanya hanya mengenal metode observasi atau eksperimenAgamawan mengembangkan metode lain yaitu metode intuitifTerakhir muncul masalah sulit untuk mengintegrasikan ilmu dan agama terutama indra, intektual dan intuisi sebagai pengalaman legitimate dan riil dari manusia

  • TERIMA KASIH