19
TUGAS KEWIRAUSAHAAN DAN BIMBINGAN KARIER “Laporan Penjualan Minuman & MakananOleh : 1. Muhammad Iqbal 1206515 2. Adrian Ziva Nugraha 1206519 3. Riveldo Praguna 1206548 4.Zulpadli 1206511 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.

Citation preview

Page 1: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN DAN BIMBINGAN KARIER

“Laporan Penjualan Minuman & Makanan”

Oleh :

1. Muhammad Iqbal 1206515

2. Adrian Ziva Nugraha 1206519

3. Riveldo Praguna 1206548

4. Zulpadli 1206511

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Page 2: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 

sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa

yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,

kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah

di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan

berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa

sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik

melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan

masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. menghadapi tantangan

bisnis termasuk menghadapi customer, maka sebagai mahasiswa kita juga

harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk memenuhi

mata kuliah Kewirausahaan dan Bimbingan Karier ini, kami melakukan

sebuah usaha sederhana untuk mandapatkan pembelajaran menjadi seorang

wirausahawan. Usaha yang kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat

yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa yang akan datang.

Usaha kami ini tidak hanya untuk belajar berwirausaha kemudian mendapat

pengalaman dan keuntungan. Akan tetapi juga bernilai guna untuk kalangan

siswa dan mahasiswa. Dimana kami melihat minat baca dan kemampuan baca

di kalangan siswa dan mahasiswa sekarang ini memang sangat

memprihatinkan. Hal ini disebabkan metode yang diberikan terhadap siswa

maupun mahasiswa pada umumnya kurang bahkan tidak menyenangkan.

Sebagian  besar metode yang ada hanya berorientasi pada hasil bukan pada

proses. Kami berwirausaha di bidang penjualan minuman dan makanan peyek,

2

Page 3: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

kebutuhan akan minuman di daerah padang ini sangat tinggi karena cuaca

yang panas dan makanan peyek yang digemari masyarakat minangkabau.

B. Tujuan

Tujuan usaha ini bukan hanya mencari profit semata, melainkan juga

mencari penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena

melalui pemasaran dan penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan

orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan,

meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan dan memberi

penjelasan dan pelayanan terbaik agar customer merasa puas.

C. Manfaat

Manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan

pengalaman kepada kami sebagai mahasiwa pelaksana kegiatan tentang

bagaimana berwirausaha, seperti cara memasarkan produk kepada costumer.

Kemudian, bagi costumer tentunya akan merasakan kesegaran dan kepuasan

dalam membeli minum yang mereka sukai, dan biasanya costumer harus

membeli ke toko-toko terdekat, kami menjualnya dengan cara memasarkan ke

person to person dan memberikan kemudahan dengan mendirikan stand-stand

baik itu di kampus maupun di sekolah, sehingga costumer dapat membeli

langsung. Kami juga memakai sistem delivery (pesan-antar). Jadi, minuman

dan makanan peyek bisa dipesan kemudian diantar ke tempat pemesan.

3

Page 4: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kewirausahaan

Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan

inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk

menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup

(Kasmir, 2006).

Pemasaran sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan pengertian penjualan menurut beberapa ahli : Winardi (1991 : 2)

Penjualan adalah “Proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan

dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun

sang pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah

pihak.” William G. Nickels (1998 : 10) Penjualan tatap muka adalah

“Interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk

menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan

pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”. Dari definisi

diatas dapat dilihat bahwa ruang lingkup pemasaran lebih luas dibandingkan

dengan ruang lingkup penjualan karena penjualan merupakan salah satu

kegiatan dalam pemasaran.

Adapun langkah-langkah dalam proses penjualan adalah sebagai berikut:

Menurut Philip Kotler dialih bahasakan  oleh Drs. Alexander Sindoro

langkah-langkah dalam proses penjualan meliputi:

Memilih Prospek dan Menilai

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek

(prospecting), yaitu mencari siapa yang dapat masuk sebagai pelanggan

potensial. Tenaga penjual perlu mengetahui cara menilai prospek (qualify)

artinya cara mengenali calon yang baik dan menyisihkan calon yang jelek.

4

Page 5: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

Prospek dapat dinilai dengan meneliti kemampuan keuangan, volume

bisnis, kebutuhan spesial, lokasi dan kemungkianan untuk tumbuh.

Prapendekatan.

Sebelum mengunjungi seorang calon pembeli, tenaga penjual sebaiknya

mempelajari sebanyak mungkin mengenai organisasi (apa yang

dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam pembelian) dan pembelinya

(karakteristik dangaya membeli).

Pendekatan

Dalam langkah ini, wiraniaga sebaiknya mengetahui caranya bertemu dan

menyapa pembeli serta menjalin hubungan menjadi awal yang baik.

Langkah ini mencakup penampilan wiraniaga, kata-kata pembukaan, dan

tindak lanjutan.

Presentasi dan Demonstrasi

Dalam langkah presentasi dari proses penjualan, tenaga penjual

menceritakan “riwayat” produk kepada pembeli, menunjukan bagaimana

produk akan menghasilkan dan menghemat uang.

Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mempunyai keberatan selama presentasi atau

ketika diminta untuk memesan. Dalam mengatasi keberatan wiraniaga

harus menggunakan pendekatan positif, menggali keberatan tersembunyi,

meminta pembeli untuk menjelaskan keberatan, menggunakan keberatan

sebagai peluang untuk memberikan informasi lebih banyak dan mengubah

keberatan menjadi alasan untuk membeli.

Menutup

Menutup merupakan langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga

meminta pelanggan untuk memesan. Tenaga penjual harus mengetahui

cara mengenali tanda-tanda penutupan dari pembeli termasuk gerakan

fisik, komentar dan pertanyaan.

Tindak Lanjut

Merupakan langkah terakhir dalam proses penjualan ketika wiraniaga

melakukan tindak lanjut setelah penjualan untuk memastikan kepuasan

pelanggan dan bisnis berulang.

5

Page 6: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

Faktor–faktor yang mempengaruhi penjualan adalah sebagai berikut:

Dalam prakteknya perencanaan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut Basu Swastha (1998:129) faktor-faktor tersebut yaitu:

1) Kondisi dan kemampuan penjual

Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara komersial atas

barang dan jasa, pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual

sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual

harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat mencapai sasaran

penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual harus

memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu :

Jenis dan Karakteristik barang yang akan ditawarkan

Harga produk

Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, pelayanan purna

jual dan sebagainya

2) Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam

penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-

faktor kondisi pasara yang perlu diperhatikan adalah

Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri,

pasar pemerintah /pasar internasional.

Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

Daya belinya

Frekuensi pembeliannya

Keinginan dan kebutuhannya.

3) Modal

Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang

yang dijual itu belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli

jauh dari tempat penjual dalam keadaan seperti ini, penjual harus

memperkenalkan dahulu / membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk

melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya saran serta usaha

6

Page 7: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

tersebut sepertialat transportasi. Tempat peraga baik diluar maupun

didalam perusahaan.

4) Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian

penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ ahli dibidang

penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalah-masalah penjualan

ditangani oleh orang-orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini

disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga

lebih sederhana masalah-masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks

perusahaan besar biasanya masalah perusahaan ini ditangani oleh

perusahaan dan tidak diberikan kepada orang lain.

5) Faktor lain

Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu

perikalanan, peragaan, kampanye,dan pemberian hadiah. Namun untuk

melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan

yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan

sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan karena memiliki modal

sedikit.

7

Page 8: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

BAB III

PEMBAHASAN

A. Barang yang dijual

Nama Barang Rasa Jumlah Produksi

Frestea Apel 5 PT.Coca-Cola

Markisa 5 PT.Coca-Cola

Fanta Strawbery 5 PT.Coca-Cola

Pulpy Jeruk 5 PT.Coca-Cola

Ades 10 PT.Coca-Cola

Peyek Kacang 10 Rumahan

JUMLAH 40

B. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan yang telah terlaksana di beberapa tempat dalam waktu 2

minggu yaitu:

Hari/Tanggal  : Senin, 13 oktober 2014 s/d Minggu 26 Oktober 2014

Tempat : Stand dibuka di Universitas Negeri Padang dan beberapa

Sekolah Menengah Atas, seperti di SMA Pembangunan UNP.

Waktu : Untuk stand penjualan di sekolah dan di kampus pada saat kami

tidak ada jadwal kuliah. Dikarenakan pemasaran kami ada yang melalui

online (broadcast dan blackberry messanger, android),dan di kampus jadi

waktu penjualan kami tidak terbatas.

C. Proses Perekrutan Barang

Dalam perekrutan Barang kami langsung membeli minuman dan makanan

tersebut di supplier PT.Coca-Cola Padang dan usaha rumahan sehingga kami

dapat menjualnya dengan harga pasaran yang jauh lebih murah dari costumer

lainnya.

8

Page 9: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

D. Pemasaran dan Penjualan

Proses pemasaran dan penjualan kami lakukan dengan mendirikan stand-

stand baik itu dikampus maupun di sekolah, sehingga kami dapat menawarkan

minuman dan makanan langsung kepada costumer yaitu siswa dan mahasiwa.

Pemasaran juga kami lakukan dengan memanfaatkan media social seperti

BBM Android, instagram dan facebook. Sehingga costumer dapat memesan

minuman dan makanan yang dipesan, dan kami siap mengantarkan ke tempat

tujuan.

E. Laporan Keuangan

Daftar harga produk asli:

1. Frestea : Rp. 5.000,-

2. Fanta : Rp. 5.000,-

3. Pulpy : Rp. 5.000,-

4. Ades : Rp. 1.200,-

5. Peyek : Rp. 8.000,-

Daftar harga pemasaran:

1. Frestea : Rp. 6.500,-

2. Fanta : Rp. 6.500,-

3. Pulpy : Rp. 6.500,-

4. Ades : Rp. 2.000,-

5. Peyek : Rp. 10.000,-

F. Hasil Penjualan dan Daftar Biodata Pembeli

No. Nama Jumlah barang

yang dibeli

1. Ulima Harma 1

2. Hamran 1

3. Nuraini 1

4. Eni Kurniati 1

5. Yossy Elsa 1

9

Page 10: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

6. Dedi Eka Putra 1

7. Sintya Fadly 1

8. Beni Novriyanto 1

9. Surya Darma Putra 1

10. Tuti Soemarno 1

11. Windi Ekasari 1

12. Fajar Bagus .K 1

13 Ikhwanul 1

14. Alan Surya .P 1

15. Jeri Putra P 1

16. Nandi Pinto 1

17. Rian D.T 1

18. Muhammad Noval 1

19. Lisa Utari 1

20. Vanny Oktavia 1

21. Arya Fajar .A 1

22. Ocha 1

23. Ajrina Rosada Harma 1

24. Silviana MAhesa 1

25. Mulya Wahyuni 1

26. Mega Febrianti 1

27. Rahma Frstina 1

28. Novia Nurhuda 1

29. Nuratika 1

30. Dilaila Setiawati 1

31. Siti Purnawartika 1

32. Rosmiati 1

33. Wahyu Jumain 1

34. Oswin 1

35. Lismiarti 1

36. Fitriani 1

10

Page 11: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

36. Rosmiati 1

37. Nur Azizah 1

38. Harmaini 1

39. Zainul Amri 1

40. Agus Supratman 1

Jumlah Modal pembelian : Rp. 192.000,-

Jumlah hasil yang didapat : Rp. 250.000,-

Laba yang didapat : Rp. 250.000 - Rp. 192.000 = Rp.58.000,-

Dapat dilihat bahwa pada wirausaha yang kami lakukan ini dapat

memberikan untung kepada kami sebesar Rp. 58.000,-. Namun, disini kami

tidak hanya mengharapkan untung tetapi untuk belajar berwirausaha yang baik

dan benar.

11

Page 12: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan yang kami lakukan adalah bahwa mahasiswa sangat

memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Karena kita bisa secara langsung

merasakan bagaimana cara menawarkan dan menjual produk kepada orang

lain. Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi

wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. 

Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap,

perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan

yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan

meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan

keuntungan yang lebih besar.

Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi

dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai

koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang

berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi

inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu

kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja

pasar, kebijakan dan sistem baru.

B. Saran

Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan

kewirausahaan selanjutnya, kegiatan ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih

ditingkatkan. Karena kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar

mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung di dunia

bisnis. Kemudian semoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya

kegiatan praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih

lagi karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa/i yang ingin menjadi

seorang wirausaha yang handal, kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi

mahasiswa/i sebelum terjun langsung di dunia bisnis.

12

Page 13: Tugas Kewirausahaan Dan Bimbingan Karier1

Lampiran Foto

13