Tugas Kecelakaan Kapal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kecelakaan Kapal

Citation preview

I. MV Doa Paz (4.375 org)

Kapal MV Dona Paz merupakan kapal feri penumpang yang dibangun pada tahun 1963 oleh Onomichi Zosen dari Onomichi, Hiroshima , Jepang, dan awalnya bernama Himeyuri Maru. kapal dona vaz itu memiliki kapasitas penumpang 608 orang. Pada tahun 1975, itu telah dijual kepada pihak perusahaan , operator Filipina dari armada feri penumpang. kapal Itu diubah namanya oleh pihak perusahaan sebagai pihak perusahaan Don, dan kemudian, Doa Paz. Satu (1) bulan sebelum kecelakaan, kapal tersebut telah mengalami dry docking . Pada saat tenggelam nya, Doa Paz adalah plying rute dari Manila / Tacloban / Catbalogan / Manila / Catbalogan / Tacloban / Manila , perjalanan membuat dua kali seminggu.

gambar kapal dona pazSelanjutnya kapal dona vaz yang terdaftar Filipina - kapal feri dona paz yang tenggelam setelah bertabrakan dengan Vector MT pada tanggal 20 Desember 1987. Dengan korban tewas paling banyak 4.375 orang, tumbukan mengakibatkan bencana feri paling mematikan dalam sejarah dan secara luas di kutip sebagai bencana kecelakaan kapal terparah sepanjang masa. kecelakaan Itu pada saat kapal mv dona paz melakukan perjalanan dari pulau Leyte ke Manila, ibukota negara filipina.

gambar tabrakan kapal dona paz

Pada tanggal 20 Desember 1987, di 0630H, Filipina Standard Time, Doa Paz turun dari Tacloban City , Leyte untuk ke ibukota Filipina Manila , dengan singgah di Catbalogan City , Samar . Kapal karena di Manila pada 0400H pada hari berikutnya, dan di laporkan bahwa terakhir terhubung radio kontak yang merupakan alat komunikasi kapal di sekitar 2000H. Namun, setelah laporan menunjukkan bahwa Doa Paz telah ada radio. Pada sekitar 2230H, Filipina Standard Time , feri itu terletak di Dumali Point, di sepanjang Selat Tablas , dekat Marinduque. Yang selamat kemudian mengatakan bahwa cuaca di laut malam itu jelas tetapi laut berombak. Sementara sebagian besar penumpang tidur , Doa Paz bertabrakan dengan MT Vector, sebuah kapal tanker minyak dalam perjalanan dari Bataan ke Masbate . MT Vector sedang membawa 8.800 barel lainnya produk minyak bumi dan bensin milik Caltex Filipina . Setelah tabrakan, kargo Vector yang memicu dan menyebabkan kebakaran yang menyebar ke Doa Paz.

kapal mv dona paz terjungkirKorban mengatakan merasakan kecelakaan dan ledakan, menyebabkan kepanikan di kapal. Salah satu dari mereka, Paquito Osabel, menceritakan bahwa api menyebar dengan cepat ke seluruh kapal, dan pada saat itu lautan pun terbakar. korban selamat lain mengklaim bahwa onboard lampu telah padam, yang ada rompi ada kehidupan pada Doa Paz, dan bahwa tidak ada kru memberikan setiap perintah. Ia kemudian mengatakan bahwa loker jaket telah terkunci. korban yang selamat dipaksa untuk melompat dari kapal dan berenang di antara tubuh gosong. The Doa Paz tenggelam dalam waktu dua jam tumbukan, sedangkan Vector tenggelam dalam waktu empat jam. Kedua kapal tenggelam di sekitar 545 meter air di hiu yang dipenuhi Selat Tablas .teman-teman ini dia postingan saya hasil copas dan terjemhan dari beberapa sumber, mudah-mudahan kecelakan kapal laut dapat kita minimalisir dengan kesadaran dari berbagai pihak yang berkaitan. okay sampai disini dulu postingan saya mengenai kecelakaan kapal lautDiposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 01:37

Identifikasi penyebab kecelakaan1.Kurangnya kumonikasi antar kapal2.umur kapal3.

II. RMS TitanicRMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic di operasikan oleh White Star Line. Kapal ini di bangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal ini di rancang senyaman dan semewah mungkin, dengan di lengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang di operasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa di operasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178penumpang sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.Dimensi dan pengaturan

Rancangan sisi RMS TitanicTitanic memiliki panjang 882feet 9inches (269.06m) dengan lebar maksimum 92feet 6inches (28.19m). Tinggi keseluruhannya, di ukur dari dasar lunas ke puncak anjungan, adalah 104 feet (32m). Kapal ini berbobot 46.328 ton daftar bruto dan dengan daya muat 34feet 7inches (10.54m), kapal ini berbobot total 52.310 ton. Ketiga kapal kelas Olympic mempunyai sebelas geladak (tidak termasuk kantor perwira di bagian atas), delapan di antaranya di gunakan penumpang. Dari atas ke bawah, geladak-geladak tersebut adalah:

Diagram irisan bagian tengah Titanic Boat Deck, tempat sekoci di leatkkan. Pada jam-jam pertama 15April 1912, dari sinilah sekoci Titanic di turunkan ke Samudra Atlantik Utara. Anjungan dan ruang kemudi ada di ujung depan, di depan kantor kapten dan perwira. Anjungan terletak 8 feet (2.4m) di atas geladak, menjorok ke samping agar kapal dapat di awasi ketika merapat. Ruang kemudi terletak tepat di belakang dan atas anjungan. Pintu masuk ke Grand Staircase Kelas Satu dan -tempat yang tidak biasa di lihat penumpang. Kedua ruang ini terhubung dengan tingkat teratas di kapal melalui serangkaian tangga; dua tangga spiral dekat haluan memberi akses ke D Deck. Surat dan kargoMeski Titanic adalah kapal penumpang, kapal ini juga mengangkut sejumlah kargo. Gelar Royal Mail Ship-nya menandakan bahwa Titanic mengangkut surat di bawah kontrak dengan Royal Mail (dan juga United States Post Office Department). 26,800 cubic feet (760m3) ruang kargonya di khususkan untuk penyimpanan surat, parsel dan mata uang (emas lantak, koin, dan barang berharga lain). Sea Post Office di G Deck di kelola oleh lima petugas pos, tiga dari Amerika Serikat dan dua dari Britania Raya, yang bekerja tiga belas jam sehari, tujuh hari seminggu, menyortir hingga 60.000 surat/barang setiap harinya.[53]Penumpang kapal turut membawa bagasi dalam jumlah besar; 19,455 cubic feet (550.9m3) ruang kargo di penuhi bagasi kelas satu dan dua. Selain itu, ada berbagai macam kargo reguler, mulai dari furnitur hingga bahan pangan dan bahkan mobil motor. Meski muncul beberapa mitos bahwa kargo pada pelayaran perdana Titanic sangat melimpah; tidak di temukan emas, mineral eksotis atau intan, dan salah satu barang terkenal yang terjebak di bangkai kapal, salinan Rubaiyat of Omar Khayyam, hanya bernilai 405 (29.717 hari ini) cuma barang-barang legenda. Titanic dilengkapi dengan delapan takal listrik, empat derek listrik dan tiga derek uap untuk mengangkat kargo dan bagasi ke dalam dan luar ruang kargo. Diperkirakan bahwa kapal ini memakai 415 ton batu bara di Southampton untuk menghasilkan uap untuk mengoperasikan derek kargo, penghangat dan penerangan. Sekoci

Sebuah sekoci lipat dengan sisi kanvasnyaTitanic mengangkut 20 sekoci secara keseluruhan: 14 sekoci kayu standar Harland and Wolff dengan kapasitas masing-masing 65orang dan empat sekoci "lipat" Englehardt (diberi tanda A sampai D) dengan kapasitas masing-masing 47orang. Selain itu, kapal ini memiliki dua kapal dayung dengan kapasitas masing-masing 40orang. Semua sekoci disimpan rapat di Boat Deck dan, kecuali sekoci lipatA dan B, terhubung dengan derek kapal melalui tali. Sekoci di sisi kanan diberi nomor ganjil 115 dari haluan ke buritan, sementara sekoci di sisi kiri diberi nomor genap 216 dari haluan ke buritan. Kedua kapal dayung dibiarkan berayun dan tergantung di derek agar dapat segera dipakai, sementara sekoci lipatC dan D di simpan di Boat Deck (terhubung dengan derek) langsung di dalam sekoci1 dan 2. A dan B di simpan di atap kantor perwira, di masing-masing sisi cerobong nomor1. Tidak ada derek untuk menurunkannya dan bobotnya akan sangat menantang ketika di luncurkan.[57] Setiap sekoci berisikan makanan, air, selimut, dan pelampung cadangan. Tali penyelamat di sisi sekoci memungkinkan penumpang menyelamatkan korban lainnya dari air jika perlu.Titanic memiliki 16 set derek kapal, masing-masing mampu menangani 4 sekoci. Ini memberikan Titanic kemampuan untuk mengangkut 64 sekoci kayu[58] yang muat untuk 4.000orang melebihi kapasitas kapal aslinya. Sayangnya, White Star Line memutuskan agar 16 sekoci kayu dan empat sekoci lipat yang di angkut, yang mampu menampung 1.178orang, sepertiga kapasitas total Titanic. Pada waktu itu, regulasi Board of Trade mensyaratkan kapal-kapal Britania berbobot lebih dari 10.000ton membawa 16sekoci dengan kapasitas 990 penumpang. Meski begitu, White Star Line menyediakan akomodasi sekoci lebih banyak daripada yang di syaratkan secara hukum. Pelayaran perdana

Titanic di dermaga Southampton sebelum keberangkatanTitanic akan berlayar dalam bentuk kapal utuh selama dua minggu sebelum tenggelam; kendati didaftarkan di Liverpool, kapal ini tidak pernah tiba di sana. Kisah peristiwa tenggelamnya begitu terkenal, tetapi akan di jabarkan secara singkat di sini.Pelayaran perdana Titanic ditujukan menjadi pelayaran lintas Atlantik pertama antara Southampton di Inggris, Cherbourg di Perancis, Queenstown di Irlandia, dan New York di Amerika Serikat, pulang melalui Plymouth di Inggris pada rute ke timur. White Star Line akan mengoperasikan tiga kapal pada rute ini: Titanic, Olympic, dan RMS Oceanic yang lebih kecil ukurannya. Masing-masing kapal akan berlayar tiga minggu sekali dari Southampton dan New York, biasanya berangkat pada siang hari setiap Rabu dari Southampton dan setiap Sabtu dari New York, sehingga memungkinkan White Star Line mengoperasikan pelayaran mingguan dari masing-masing kota. Kereta khusus dijadwalkan dari London dan Paris untuk mengangkut penumpang ke Southampton dan Cherbourg. Dermaga dalam di Southampton, yang saat itu bernama "White Star Dock", telah di bangun sedemikian rupa untuk mengakomodasi kapal-kapal kelas Olympic yang baru dan di buka tahun 1911. AwakTitanic memiliki sekitar 885 awak kapal untuk pelayaran perdananya. Sebagaimana kapal-kapal lain pada masa itu, Titanic tidak mempunyai awak permanen, dan sebagian besar awaknya adalah pekerja biasa yang naik kapal beberapa jam sebelum berlayar dari Southampton. Proses perekrutan sudah dimulai pada 23Maret dan beberapa di antara mereka telah dikirim ke Belfast, tempat mereka bekerja sebagai awak utama selama uji coba pelayaran laut Titanic dan perjalanan ke Inggris pada awal April.

Edward Smith, kapten Titanic, pada tahun 1911Kapten Edward John Smith, kapten paling senior di White Star Line, di transfer dari Olympic untuk mengambil alih kendali Titanic. Henry Tingle Wilde juga ditarik dari Olympic untuk bertugas sebagai Chief Mate. Chief Mate dan First Officer Titanic sebelumnya, William McMaster Murdoch dan Charles Lightoller, di turunkan pangkatnya masing-masing ke First dan Second Officer. Second Officer yang asli, David Blair, tidak jadi di pekerjakan. Awak Titanic di bagi menjadi tiga departemen utama; Dek, dengan 66 awak; Mesin, 325 orang; dan Makanan, 494 orang. Mayoritas awak kapal bukan pelaut, tetapi teknisi, pemadam kebakaran atau tukang api yang bertugas mengawasi mesin, atau pelayan dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 97% di antaranya adalah pria; hanya 23 awak yang wanita, biasanya bertugas sebagai pelayan. Sisanya mewakili beragam profesi tukang roti, koki, tukang daging, tukang ikan, pencuci piring, pengurus, instruktur gimnasium, petugas binatu, pelayan, pengatur tempat tidur, tukang bersih-bersih dan bahkan pencetak, yang mencetak harian Atlantic Daily Bulletin untuk penumpang dengan berita-berita terkini yang disampaikan melalui operator nirkabel kapal.[38][e]

Tenggelam

"Untergang der Titanic" karya Willy Stwer, 1912.Pada pukul 23.40 (waktu kapal), pengawas Frederick Fleet melihat gunung es tepat di depan Titanic dan memberitahu anjungan. First Officer William Murdoch memerintahkan kapal di belokkan mengitari es dan mesin di mundurkan, tetapi sudah terlambat; sisi kanan Titanic menabrak gunung es, sehingga menciptakan serangkaian lubang di bawah garis air. Lima kompartemen kedap air kapal bocor. Semakin jelas bahwa kapal ini terancam, karena kapal ini tidak bisa selamat jika lebih dari empat kompartemen bocor. Titanic mulai tenggelam haluan dulu, dengan air masuk dari satu kompartemen ke kompartemen lain ketika sudut kapal di air semakin curam. Para penumpang Titanic belum siap menghadapi situasi darurat semacam itu. Sekoci kapal hanya cukup mengangkut setengah dari total penumpang yang ada; jika kapal penuh penumpang, hanya sekitar sepertiganya yang bisa di angkut sekoci. Awak kapal pun belum di latih dengan baik dalam melakukan evakuasi. Para petugas tidak tahu berapa banyak orang yang bisa mereka angkut ke sekoci dan meluncurkan sebagian besar sekoci dalam keadaan setengah penuh. Penumpang kelas tiga kebanyakan ditinggalkan berjuang sendiri, sehingga banyak yang terperangkap di bawah dek ketika kapal terisi air. Protokol "wanita dan anak-anak dahulu" di patuhi secara umum dalam pemuatan sekoci dan sebagian besar penumpang dan awak pria di tinggalkan di kapal.Dua jam empat puluh menit setelah Titanic menabrak gunnug es, tingkat tenggelamnya tiba-tiba meningkat sementara dek depannya sudah berada di bawah air dan air laut mengalir masuk palka-palka yang terbuka. Ketika buritannya yang tidak tertopang naik dari air sampai menampakkan baling-balngnya, kapal ini terbelah antara cerobong ketiga dan keempat akibat tekanan yang luar biasa pada lunasnya. Bagian buritan tetap terapung selama beberapa menit dengan sudut hampir vertikal dan ratusan orang yang bertahan di sana. Pada pukul 14.20, kapal tenggelam dan terpisah dari haluannya. Penumpang dan awak yang selamat tercebur ke air dingin yang mematikan dengan suhu 28F (2C). Hampir semua orang di air tewas akibat hipotermia atau serangan jantung dalam hitungan menit atau tenggelam. Hanya 13 orang yang berhasil diselamatkan ke sekoci, padahal sekoci tersebut sanggup menampung hampir 500 orang lagi. Sinyal darurat di kirim melalui peralatan nirkabel, roket dan lampu, tetapi tidak satupun kapal yang merespon berada dalam jarak dekat untuk mencapai Titanic sebelum tenggelam. Sebuah kapal yang kebetulan dekat, Californian, yang merupakan kapal terakhir yang berkomunikasi dengan Titanic sebelum tabrakan, melihat sinyalnya namun terlambat memberi bantuan. Sekitar pukul 04.00, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian sebagai respon terhadap panggilan darurat Titanic sebelumnya. 710orang selamat dari bencana ini dan mereka di angkut oleh Carpathia ke New York, kota tujuan Titanic, sementara 1.517orang lainnya tidak selamat.

Penyelidikan bencana

"The Margin of Safety Is Too Narrow!", sebuah kartun tahun 1912 karya Kyle Fergus memperlihatkan publik meminta jawaban dari perusahaan kapalBahkan sebelum korban selamat tiba di New York, penyelidikan sudah di rencanakan untuk mencari tahu apa yang terjadi, dan apa yang bisa di lakukan untuk mencegah terulangnya kembali bencana seperti ini. Senat Amerika Serikat memulai penyelidikan bencana pada tanggal 19April, sehari setelah Carpathia tiba New York. Ketua penyelidikan, Senator William Alden Smith, ingin mengumpulkan kesaksian para penumpang dan awak selagi kejadian tersebut masih segar dalam ingatan mereka. Smith juga perlu mengirim surat pangillan kepada seluruh penumpang dan awak Britania yang selamat selagi mereka masih ada di Amerika Serikat, sehingga mencegah mereka pulang ke Britania Raya sebelum penyelidikan Amerika Serikat selesai tanggal 25Mei. Pers Britania mencela Smith sebagai seorang oportunis yang secara tidak sensitif memaksakan sebuah penyelidikan untuk mendapatkan prestise politik dan merebut "momennya untuk berdiri di panggung dunia". Kendati begitu, Smith sudah mempunyai reputasi sebagai seorang aktivis keselamatan kereta api di Amerika Serikat, dan ingin menginvestigasi setiap malapraktik yang mungkin dilakukan oleh pebisnis kereta api J.P.Morgan, pemilik sejati Titanic. Lord Mersey di tunjuk sebagai ketua penyelidikan bencana oleh British Board of Trade, yang dilaksanakan antara 2Mei dan 3Juli. Masing-masing penyelidikan berusaha mempelajari kesaksian dari penumpang dan awak Titanic, awak Californian milik Leyland Line, Kapten Arthur Rostron dari Carpathia dan para pakar lainnya. Kedua penyelidikan mencapai simpulan yang umumnya sama; regulasi mengenai jumlah sekoci yang harus diangkut kapal sudah kedaluwarsa dan tidak cocok lagi, Kapten Smith gagal menanggapi peringatan es dengan baik,[154] sekoci-sekoci tidak terisi atau terawaki dengan baik, dan tabrakan yang terjadi adalah akibat langsung dari pelayaran ke zona bahaya dalam kecepatan sangat tinggi. Rekomendasi yang diberikan meliputi perubahan besar-besaran regulasi maritim untuk memberlakukan peraturan keselamatan baru, seperti menjamin bahwa jumlah sekoci yang di sediakan lebih banya, latihan sekoci dilaksanakan dengan baik dan peralatan nirkabel di kapal penumpang selalu di awasi petugas selama 24 jam. International Ice Patrol didirikan untuk mengawasi keberadaan gunung es di Atlantik Utara, dan regulasi keselamatan maritim di perkenalkan ke dunia internasional melalui Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut; kedua peraturan tersebut masih berlaku sampai sekarang. Peran SS Californian

SS Californian, kapal yang mencoba memperingatkan Titanic akan bahaya dari es hanyutSalah satu masalah paling kontroversial yang dipelajari dalam penyelidikan tersebut adalah peran yang dimainkan kapal SSCalifornian, yang saat itu terletak beberapa mil saja dari Titanic tetapi tidak menanggapi panggilan darurat ataupun roket sinyalnya. Testimoni kepada penyelidikan Britania mengungkapkan bahwa pada pukul 20:10, Californian melihat cahaya sebuah kapal di selatan, yang kemudian disetujui oleh Kapten Stanley Lord dan Perwira Ketiga C.V. Groves (yang menggantikan tugas Lord pada pukul 23:10) sebagai kapal penumpang. Californian telah memperingatkan Titanic melalui radio akan keberadaan es hanyut yang menjadi alasan Californian berhenti berlayar pada malam itu, akan tetapi ditegur oleh operator nirkabel senior Titanic, Jack Phillips. Pada pukul 23:50, perwira Californian melihat cahaya kapal menghilang, seolah-olah mati atau belok tajam, dan hanya cahaya sisi kirinya yang tampak. Sinyal lampu Morse diarahkan ke kapal tersebut atas perintah Lord antara pukul 23:30 dan 01:00, tetapi tidak ditanggapi. Kapten Lord masuk ruang peta pada pukul 23:00 untuk menghabiskan malam itu, tetapi Perwira Kedua Herbert Stone yang saat itu bertugas, memberitahu Lord pada pukul 01:10 bahwa kapal tersebut menembakkan 5 roket. Lord ingin tahu apakah itu sinyal perusahaan, yang berarti suar berwarna yang dipakai untuk identifikasi. Stone mengatakan bahwa ia tidak tahu dan semua roketnya putih. Kapten Lord menginstruksikan awaknya untuk terus memberi sinyal kepada kapal lain dengan lampu morse, dan kembali tidur. Tiga roket lain terlihat pukul 01:50 dan Stone melihat kapal tersebut tampak aneh di air, seolah-olah miring ke satu sisi. Pada pukul 02:15, Lord diberitahu bahwa kapal tersebut tidak terlihat lagi. Lord bertanya lagi apakah cahaya yang muncul memiliki warna, dan ia diberitahu bahwa semuanya putih. Korban selamat dan tewasJumlah korban tenggelamnya Titanic tidak jelas akibat adanya beberapa faktor, termasuk perbedaan daftar penumpang, yang mencakup nama-nama orang yang membatalkan perjalanan mereka pada menit terakhir, dan fakta bahwa sejumlah penumpang memakai alias atas berbagai alasan dan terhitung dua kali di daftar korban. Jumlah korban tewas diperkirakan antara 1.490 dan 1.635orang. Jumlah di bawah diperoleh dari laporan Board of Trade Britania Raya tentang bencana ini.Kategori penumpangJumlah penumpangKorban selamatKorban tewasPersentase selamatPersentase tewas

Anak-anak, Kelas Satu65183.4%16.6%

Anak-anak, Kelas Dua24240100%0%

Anak-anak, Kelas Tiga79275234%66%

Wanita, Kelas Satu144140497%3%

Wanita, Kelas Dua93801386%14%

Wanita, Kelas Tiga165768946%54%

Wanita, Awak2320387%13%

Pria, Kelas Satu 1755711833%67%

Pria, Kelas Dua168141548%92%

Pria, Kelas Tiga4627538716%84%

Pria, Awak86519269322%78%

Total2224710151432%68%

Kurang dari sepertiga penumpang Titanic selamat dari bencana ini. Beberapa korban selamat meninggal tidak lama setelah itu; luka dan dampak terpapar air dingin mengakibatkan kematian beberapa korban selamat di kapal Carpathia. Jumlah ini menunjukkan perbedaan tingkat selamat yang mencolok dari berbagai kelas penumpang Titanic. Meski hanya 3persen wanita kelas satu yang tewas, 54persen wanita di kelas tiga tewas. Sama juga, lima dari enam anak-anak kelas satu dan semua anak-anak kelas dua selamat, tetapi 52 dari 79 anak-anak kelas tiga tewas. Korban selamat terakhir yang masih hidup, Millvina Dean dari Inggris, yang pada usia sembilan minggu menjadi penumpang termuda di kapal ini, meninggal dunia tanggal 31 Mei 2009 pada usia 97 tahun.