15
Kapita Selekta (Transmisi Daya Wireless) Oleh : M. Fahrizal Sumardi (112012083)

tugas kapsel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kapsel

Citation preview

Page 1: tugas kapsel

Kapita Selekta(Transmisi Daya Wireless)

Oleh :

M. Fahrizal Sumardi (112012083)

Page 2: tugas kapsel

Ide awal dari transmisi arus listrik tanpa kabel (atau biasa disebut dengan nirkabel) berasal dari seorang ilmuwan Austria yang kemudian hijrah ke Amerika Serikat. Namanya dikenal sebagai satuan umum untuk induksi magnet. Dialah Nikola Tesla.

pada awal abad ke 19 melalui penelitian-penelitian yang dilakukannya. Akan tetapi hal itu kemudian tidak secara otomatis membuat hasil temuannya itu diterima dengan antusias oleh kalangan ilmuwan pada saat itu. Justru sebaliknya, konsep yang ditemukan Tesla saat itu dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya bagi organisme kehidupan mengingat efek samping yang bisa ditimbulkan oleh medan elektromagnetik yang dipancarkan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit bagi organisme yang dikenainya.

Page 3: tugas kapsel

pada tahun 2007, sekelompok peneliti dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) Amerika melakukan penelitian tentang Wireless Power Transfer (Pengiriman Daya tanpa Kabel) dengan menggunakan prinsip yang hampir sama dengan konsep Tesla namun memiliki perbedaan mendasar yakni jika yang diteliti Tesla adalah transfer daya listrik dengan teknik radiasi jarak jauh seperti microwave dan gelombang radio, maka lain halnya dengan MIT yakni menggunakan konsep near field (medan dekat) dengan jarak dekat antara pengirim dan penerimanya. Pada akhirnya, para peneliti tersebut berhasil mentransfer daya listrik tanpa kabel dengan jarak lebih dari 2 meter dan daya sebesar 60 watt, di mana efisiensi nya mencapai 40% (Kurs, 2007). Hasil penelitian inilah yang kemudian menjadi titik balik berkembangnya sistem WPT.

Page 4: tugas kapsel

Apa itu transmisi daya wireless???Transmisi daya wireless dikenal dengan istilah WPT (Wireless Power Transfer). Transmisi daya wireless atau pengiriman energi secara nirkabel adalah proses pengiriman energi dari sumber listrik ke beban listrik tanpa melaui perantara kabel. Transfer energi tanpa kabel ini berpotensi untuk digunakan pada pemenuhan daya peralatan-peralatan elektronik yang membutuhkan daya relatif kecil (Wikipedia.org, 2012). 

Page 5: tugas kapsel

Manfaat Transmisi Daya wireless Bayangkan, anda berada dalam sebuah ruangan, di dalamnya

banyak sekali terlihat kabel listrik yang membentang dan bertumpuk dalam satu tempat yang akhirnya dapat mengganggu pemandangan tata ruang di rumah.

Dengan Teknologi Listrik tanpa Kabel / wireless energy, hal seperti itu tidak akan mungkin terjadi. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Ini meliputi berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah, telepon seluler, personal digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel.

Page 6: tugas kapsel

Manfaat Transmisi Daya wireless Dengan Teknologi Wireless Electricity (WREL) tidak ditemukan satu kabel

sekalipun yang berseliweran di dalam rumah kita atau kita harus berebut dengan teman untuk mengisi baterai hand phone dengan terminal steker listrik yang terbatas.

Dengan Teknologi Listrik tanpa Kabel / wireless energy. Kabel Power TV, system stereo, DVD, atau Bluray-Player, HiFi-Headset, semuanya bekerja tanpa menggunakan baterai atau kabel listrik. Bahkan, baterai perangkat mobile seperti laptop, ponsel, atau kamera digital terisi secara otomatis begitu Anda memasuki rumah, tanpa harus mencolok pada steker.

Page 7: tugas kapsel

Contoh Transmisi Daya wireless Teknologi ini sudah teruji baik di udara bahkan di dalam air sekalipun.

Anehnya, alat transfer listrik ini bisa menembus air akuarium, tanpa melukai ikan. Padahal, seperti diketahui, air adalah salah satu konduktor. Dan secara teoritis, arus yang mengalir pada antena pemancar itu sudah cukup untuk menyetrum ikan-ikan di akuarium hingga mati. Namun, hal ini tidak terjadi.

 

Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik. Sebuah analogi dari seorang ilmuwan yaitu sebuah garpu tala yang bila dibunyikan akan membuat garpu tala lain dalam jarak tertentu turut berbunyi. (IS/NN).

Page 8: tugas kapsel

Prinsip kerja transmisi daya wireless Cara kerja listrik tanpa kabel adalah dengan sebuah alat terbuat dari

kumparan tembaga listrik yang bisa menghasilkan magnet ketika diberi daya. Jika satu kumparan disimpan di dekatnya, akan ada arus magnet yang mengandung listrik di dalamnya tanpa perlu kabel sama sekali. Jika ada alat elektronik di area bermagnet itu, maka bisa menyerap daya listriknya, dengan begitu kita bisa mengirim listrik tanpa kabel.

Prinsip dasar bagaimana energi listrik dapat di transfer tanpa kabel adalah berhubungan dengan fenomena resonansi. Resonansi merupakan proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi dikarenakan suatu benda bergetar pada frekwensi yang sama dengan frekwensi benda yang terpengaruhi. Sebuah transmitter WREL memancarkan medan magnet dengan bantuan coil yang dipancarkan dengan frekuensi yang sama dengan receiver WREL. Agar impedansinya optimal, digunakan gulungan kabel pada kedua sisinya.

Page 9: tugas kapsel

Prinsip Kerja Gulungan kabel juga berfungsi sama seperti gigi transmisi sepeda. Saat

menanjak gigi transmisi diturunkan agar mendapatkan energi yang lebih efisien, begitupun sebaliknya. Receiver WREL (Wireless Electricity). juga menentukan sendiri tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran. Jadi, fungsi adaptor tidak diperlukan. Selain itu, transmiter WREL juga hanya memancarkan energi sebanyak yang diperlukan oleh receiver.

Tetapi keamanan terhadap radiasi masih perlu dipertanyakan. Karena medan magnet yang kuat selalu membawa radiasi elektromagnetis. Maka saat ini para peneliti berusaha untuk menggunakan frekuensi yang menghasilkan medan magnet yang kuat dengan beban electromagnetis kecil dan terbukti saat produk pertama diluncurkan ke pasar, teknologi WREL ini benar-benar aman terhadap manusia.

Page 10: tugas kapsel

Bayangkan pemancar WREL(Wireless Electricity). dapat dipasang dalam dinding rumah untuk memasok listrik ke semua perangkat elektronik yang berada dalam magical zone ( Area jangkauan ). Bahkan meja tulis pun dapat berguna untuk memasok maupun mengisi baterai semua perangkat elektronik di sekitarnya.

Untuk kedepannya tidak ada lagi kabel, adaptor, dan steker Begitu teknologi WREL sudah matang dan aman, aplikasinya bakal meluas dengan cepat, misalnya untuk aplikasi medis, seperti untuk mengoperasikan alat pengatur detak jantung atau mengimple mentasikan organ-organ buatan.

Pemancaran listrik secara nirkabel bakal menjadi faktor penting, bukan saja antarperangkat, melainkan juga di dalam perangkat-perangkat canggih itu sendiri.Sama seperti melihat Internet melalui WLAN (wifi,hotspot) saat ini.

Page 11: tugas kapsel

Dengan transmisi daya wireless diharapkan Jangan takut kesetrum. Karena area bermagnet penuh listrik itu hanya mengirim listrik ke alat yang bisa menerima listrik. Jadi daya magnetnya sangat aman seperti alat pemancar Wi-Fi. Semoga dengan Teknologi ini di masa depan, rumah gedung maupun tempat rekreasi tak perlu lagi repot dengan berbagai kabel. Energi listrik bisa disalurkan dengan gampang semudah memasang internet nirkabel.

Page 12: tugas kapsel

Contoh aplikasi Wireless charging Teknologi wireless charging mulai marak di tanah air. Beberapa produsen mulai

menanamkan fitur pengisian daya tanpa kabel tersebut pada produk terbarunya. Tak hanya itu. Wireless charging station atau alat pengisi daya nirkabel kini juga ada di

beberapa jenis furnitur, seperti meja, lampu tidur, atau bahkan lemari hias. Cara kerjanya simpel. Teknologi wireless charging—disebut juga pengisian induksi—memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memindahkan energi di antara dua perangkat. Peranti elektronik yang ingin di-charge tinggal diletakkan di atas alat pengisi daya nirkabel.

Saat alat itu dinyalakan, arus listrik menciptakan medan magnet dan menyalurkannya ke kumparan perangkat di atasnya. Kumparan yang terhubung dengan baterai itu kemudian menciptakan arus listrik. Pengisian daya pun dimulai dan akan terhenti ketika perangkat itu diangkat.

Namun, karena membutuhkan kumparan khusus, tak semua alat elektronik kompatibel dengan teknologi ini. Nah, supaya nantinya semua alat elektronik bisa menggunakan teknologi praktis itu, dibutuhkan standardisasi.

Page 13: tugas kapsel

Seiring penggunaan wireless charging yang semakin marak, banyak restoran dan kafe mulai menyediakan wireless charging station di gerai mereka. Salah satu restoran cepat saji di Amerika Serikat, misalnya, sudah menempatkan sekitar 600 station di gerainya. Di Inggris, salah satu kedai kopi berbasis waralaba juga sudah memasang 200 station di cabang-cabangnya.

Angka di atas pun dipastikan akan terus tumbuh. Seperti dikutip computerworld.com, penelitian Information Handling Services (IHS) menyebutkan, 80 persen responden yang pernah mereka survei menyatakan butuh wireless charging station di tempat umum. Penjualan peranti pengisian ulang baterai tanpa kabel ini di tataran global juga diyakini bakal sama melejitnya, menjadi 1,7 miliar unit pada 2023 dari 25 juta pada 2013.

Page 14: tugas kapsel

Contoh aplikasi hampir satu dekade lalu, beberapa produsen kendaraan bermotor mulai

menjamah pemanfaatan pengisian daya nirkabel. Mobil mengisi daya secara induktif dengan memasukkan tuas charging ke wadah khusus di dalam mobil. Namun, karena membutuhkan banyak daya, pengaplikasian pada produk otomotif secara masif sepertinya masih harus menunggu.

Aplikasi pada produk lain yang lebih umum bisa ditemukan pada sikat gigi elektrik. Beberapa jenis sikat gigi memang masih bergantung pada baterai batangan biasa, tetapi ada juga yang sudah menggunakan pengisi daya nirkabel. Teknologi tersebut lebih aman digunakan karena katup baterai tertutup rapat sehingga tahan air. Cukup meletakkan sikat gigi di atas charger stand, maka baterai akan terisi secara otomatis.

Page 15: tugas kapsel

SEKIAN DAN TERIMA KASIH