7
TUGAS EVALUASI I PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN HAKIKAT MANUSIA OLEH : ABNER EDY SUTJIPTO G1F011021 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI

Tugas evaluasi i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas evaluasi i

TUGAS EVALUASI I

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

HAKIKAT MANUSIA

OLEH :

ABNER EDY SUTJIPTO

G1F011021

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI

PURWOKERTO

2011

Page 2: Tugas evaluasi i

1. Jelaskan hakikat manusia menurut kesaksian alkitab.

Alkitab menjelaskan tentang segala sesuatu termasuk manusia. Berikut ini adalah hakikat

manusia menurut alkitab:

a. Manusia sebagai gambar dan rupa Allah (Imago Dei)

Maksud dari manusia sebagai gambar dan rupa Allah adalah karena Allah

menciptakan menurut peta dan Gambar Alla. Hal ini memiliki arti bahwa manusia

memiliki hubungan khusus dengan Allah.Hubungan Khusus itu dinyatakan juga

melalui penempatan manusia dalam taman Eden. Jika disamakan dengan kisah

Adam yang memperanakkan Set, yang segambar dan serupa dengannya, maka

dapat di tafsirkan bahwa Allah dan manusia seperti bapa dengan anaknya. Di

Alkkitab sendiri ada 3 gambaran umun pembahasan ini :

Gambar Allah pada umumnya diungkapkan pada 1 Kor 11 : 7 dan Yak 3 : 9

Orang Kristen sebagai gambar Allah diungkapkan dalam Rm 8 : 29; Kol 3 :

10; dan II Kor 3 : 18

Yesus Kristus sebagai gambar Allah diungkapkan dalam II Kor 4 : 4; Kol 1 :

5

b. Manusia Sebagai Mandataris Allah

Allah memberikan tugas dan tanggung jawab kepada manusia untuk

memperbanyak keturunan, memenuhi bumi, berkuasa atas binatang di air, udara,

dan daratan, serta mengelola bumi saat Allah menciptakan manusia. Tugas ini

menjadi kemuliaan bagi manusia karena anugerah Allah ini menjadikan manusia

sebagai mahkota ciptaan-Nya dan mandataris Allah. Karena Hal tersebut yang

membedakan manusia dari ciptaan lainnya.

Sebagai mandataris, manusia harus mampu mengambil keputusan dan

mempertanggungjawabkan keputusannya kepada Allah. Ternyata manusia belum

bisa sepenuhnya melakukan hal tersebut hingga akhirnya fungsi mandataris telah

rusak akibat dosa,tepatnya setelah Adam dan hawa melakukan dosa dan diusir

dari Taman Eden. Namun karena kasih Allah yang tiada batas, Allah menebus

dosa manusia melalui Yesus Kristus. Oleh sebab itulah setiap orang yang

beriman kepada Yesus Kristus adalah mandataris Allah.

Page 3: Tugas evaluasi i

c. Kebebasan dan Keterbatasan Manusia

Kebebasan adalah kemungkinan untuk menentukan apa yang akan

dilakukan dan memilih mana yang baik dan yang tidak baik di mata Tuhan.

Kebebasan yang diperoleh manusia salah satunya adalah kebebasan untuk

memenuhi bumi serta memanfaatkan semua ciptaan Allah untuk kepentingan

manusia itu sendiri sebagai mandataris Allah. Kebebasan yang diberikan sebelum

kejatuhan manusia dalam dosa adalah kebebasan formal, yaitu kebebasan yang

dalam menentukan mana yang baik dan buruk tidak dipaksa dari kekuatan luar.

Namun kebebasan formal ini tidak sesuai dengan kebebasan manusia alkitab.

Allah tidak menawarkan dua jalan kepada manusia. Hanya ada satu jalan menuju

keselamatan yaitu jalan ketaatan.

Dalam perjanjian baru kebebbasan manusia dalam arti sebenarnya

diberikan dalam Yesus Kristus dan Oleh dia sendiri. Dalam Yoh. 8:36 dikatakan

bahwa “Jadi apabila anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar

merdeka.”. Kebebasan atau kemerdekaan manusia adalh kebebasan dari dosa.

Selain kebebasan manusia juga memiliki keterbatasan. Hal ini

diungkapkan jelas saat manusia diciptakan dari debu tanah. Keterbatasan itu

merujuk pada status manusia sebagai ciptaan Allah dan dosa yang juga

menyebabkan manusia memiliki banyak keterbatasan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa manusia bebas dalam keterbatasan dan terbatas dalam

kebebasan.

d. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia diciptakan sebagai mahluk individu. Namun seperti Adam, manusia

tidak dapat hidup seorang diri sehingga Allah menciptakan pendamping yang sepadan

dengan Adam. Mulai dari proses penciptaan hingga penyelamatan manusia tidaklah lepas

dari peran manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Secara individual manusia

menjalin hubungan langsung dengan Allah. Namun sebagai makhluk sosial manusia tidak

bisa hidup sendiri sehingga setiap manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Sekalipun makhluk sosial terkadang manusia egois dan memikirkan dirinya sendiri

Page 4: Tugas evaluasi i

bahkan mengabaikan Allah sendiri. Seharusnya sebagai makhluk sosial yang beriman

pada Kristus kita berani membela kebenaran dan menegakkan keadilan demi kepentingan

bersama. Selain itu manusia harus mampu untuk saling menghormati harkat dan martabat

manusia.

e. Hati Nurani dan Kesadaran Etik Manusia

Manusia diciptakan memiliki hati nurani dan kesadaran etik. Hati nurani

digunakan untuk membedakan yang baik dan buruk sedangkan kesadaran etik digunakan

dalam memilih mana yang baik dan buruk dalam pengambilan keputusan. Pengetahuan

tentang yang baik dan buruk dapat diketahui jika kita mencari Allah terlebih dahulu

karena Allah adalah sumber kebaikan dan kebenaran. Sejahat apapun orang, pasti masih

memilikisedikit kebaikan di dalam orang tersebut.

2. Jelaskan hakikat manusia menurut agama lain.

a. Menurut agama Islam

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang berasal dari saripati tanah, lalu

menjadi nutfah hingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki

berbagai kemampuan. Dalam diri manusia terdapat dua kemampuan yang sangat

potensial untuk membentuk struktur kerohaniahan yaitu nafsu dan akal. Akal dapat

membukakan pengetahuan atau rahasia yang tidak diketahui makhluk lain, sedangkan

nafsu sebagai dorongan dalam memperoleh segala sesuatu. Manusia juga diwajibkan

mengabdi kepada Allah seperti hubungan raja dengan rakyat.

b. Menurut Agama Hindu

Menurut agama hindu manusia merupakan penjelmaan dari atma (roh)

Brahmana. Sada Siwa,yaitu Tuhan yang beraktivitas, terdiri dari dua unsur

kemahakuasaan: Purusa dan Prakrti. Purusa adalah unsur kemahakuasaan dalam kejiwaan

dan Prakrti adalah unsur kemahakuasaan dalam kebendaan. Purusa dan Prakrti lah yang

kemudian membentuk manusia secara utuh dengan tubuh dan roh.

c. Menurut Agama Budha

Manusia terdiri dari namarupa. Nama adalah roh sedangkan rupa adalah tubuh.

Mereka mempercayai bahwa namarupa yang disebut manusia itu tidak mempunyai

kepribadian dan jiwa. Manusia bukanlah suatu kenyataan yang tetap.

d. Menurut Pandangan Kebatinan

Page 5: Tugas evaluasi i

Menurut pandangan ini manusia terdiri dari badan kasar, badan halus dan jiwa.

Badan kasar adalah jasmani yang tampak, badan halus adalah pikiran, perasaan dan lain-

lain, sedangkan jiwa adalah sesuatu yang immateril berasal dari Tuhan yang biasa disebut

sebagai roh atau roh suci. Manusia hanyalah serpihan dari kesatuan asli sejati dan bukan

kesatuan sendiri yang nantinya akan kembali ke zat induk asalnya.

e. Menurut Ajaran Komunis

Menurut ajaran komunis manusia adalah makhluk biologis ekonomis, yaitu

makhluk yang tidak takut kepada apapun termasuk maut dan Tuhan serta hanya

memanfaatkan semua yang ada dibumi ini untuk kepentingannya semata sebagai makhluk

ekonomis.

3. Tunjukan perbedaan pandangan alkitab dengan ajaran agama-agama lain tentang hakikat

manusia.

Menurut pandangan Alkitab manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah

sedangkan menurut pandangan agama Hindu manusia merupakan penjelmaan dari roh Brahmana.

Menurut pandangan Kristiani hubungan manusia dengan Allah seperti hubungan bapak dengan

anaknya, sedangkan menurut pandangan agama Islam hubungan manusia dengan Allah

diibaratkan seperti hubungan raja dengan rakyatnya. Selain itu secara jelas di Alkitab tertulis

bahwa hakikat manusia bukan hanya saat penciptaan tetapi juga penyelamatan dan pembaharuan

hidup dalam Kristus.

4. Adakah kesamaan pandangan antara ajaran agama-agama lain dengan agama Kristen tentang

manusia? Jelaskan!

Ada. Terdapat persamaan pandangan agama Kristen dengan agama Islam yaitu mengenai

mandataris Allah. Di agama Kristen dan Islam keduanya meyakini kalau manusia adalah

mandataris Allah yang diberi kewenangan untuk berkembangbiak memenuhi bumi serta berkuasa

atas semua ciptaan Allah dan berhak mengolahnya demi kepentingan manusia itu sendiri. Jika

ditinjau semua ajaran agama lain juga memandang kalau manusia itu diciptakan dan bukan

muncul dengan sendirinya.