Trichinella Spiralis (Edit Baru)

  • Upload
    ismaini

  • View
    123

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

trichinella spiralis (cacing otot)

Trichinosis(trichinella spiralis )Oleh :Ismaini Nanik mulyaniLalu rahman Muhammad sahdanMuh. heru respadiKomang suriani

TrichinosisTrichinosis zoonosisparasiter - cacing giling (Trichinella spiralis)Diidentifikasi pertama kali di kulit manusia pada tahun 1980-anTahun 1860 Freidrich von Zenker menyimpulkan bahwa infeksi disebabkan karena makan sosis mentah.

TRICHINOSIS merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing nematoda, Trichinella spiralis (dan beberapa spesies lain Trichinella). Tidak menimbulkan efek klinis pada babi tapi merupakan bahaya zoonosis besar kepada Seseorang jika mengkonsumsi daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan baik yang berasal dari hewan yang membawa parasit.

Trichinosis

Etiologi/Penyebab :

Gbr. 1 T. spiralis betina dewasaGbr. 2 T. spiralis jantan dewasa Gbr. 3 Larva baru lahir T. Spiralis

Penyebabnya adalah Trichinella spiralis. Cacing dewasanya hidup dalam usus mamalia dan larva Trichinella dalam jaringan otot hospes yang sama, khususnya babi, beruang liar, walrus, kuda, dan banyak hewan karnivora.

Gejala klinik pada trichinella spiralis Gejala klinis dapat ditimbulkan tergantung :

beratnya infeksi, jumlah larva yang menginvasi, jaringan yang terkena, dan keadaan umum penderita.

Tahap pertama infeksi usus yang terjadi dalam waktu 1-2 hari setelah memakan daging yang terkontaminasi. Gejala-gejala yang muncul dapat berupa mual, diare, kram perut, dan demam ringan.

2. Tahap keduagejala berasal dari invasi larva pada otot, biasanya dimulai sekitar 7-15 hari kemudian. Gejala-gejala yang muncul berupa nyeri otot, kelemahan, demam, sakit kepala, dan pembengkakan pada wajah, terutama di sekitar mata.

Gejala dapat terjadi dalam 2 tahap yaitu:Cara penularan

PencegahanMakanan sampah/sisa abattoir yang akan diberikan babi dimasak lebih dahulu Bahan makanan mengandung daging babi dimasak sampai matang untuk membunuh larva cacing yang berada di dalam daging Memasak semua daging yang akan dikonsumsi sampai 77C dan pembekuan daging ( - 15C selama 20 hari, - 23C selama 10 hari, - 30C selama 6 hari )Daging disimpan dalam suhu 25 C selama 10 20 hari menyebabkan larva cacing mati

Sanitasi pada pemeliharaan babi yang baik dan hewan liarPenyimpanan pakan pada tempat yang tertutup, yang tidak memungkinkan tikus untuk masukKandang babi jauh dari tempat pembuangan sampah, kurang lebih radius 2 km bebas dari tempat sampahKontrol terhadap binatang pengerat, khususnya tikus yang merupakan reservoir infeksi penting pada ternak babi

bangkai babi dikubur dengan benar, atau dibakar dengan benar Hindarkan babi kontak dengan hewan liar lain, untuk pencegahan penularan baik dari dan ke binatang liar, potensi reservoir infeksi.Vaksin eksperimental untuk trichinosis sedang diteliti di babi tapi belum tersediapemeliharaan ternak babi yang bagus merupakan cara yang tersedia untuk mencegah Trichinosis.

Pada infeksi yang parah : penggantian cairan, steroid, pengobatan untuk syok, toxemia, gangguan peredaran darah dan gagal jantung). Pengobatan untuk menghilangkan parasit menggunakan benzimidazoles (mebendazole atau albendazole). orang dewasa (kecuali ibu hamil) : Mebendazole (200 mg/hari selama 5 hari) atau albendazole (400 mg/hari selama 3 hari) anak-anak : (5 mg per kg [berat badan] per hari selama 4 hari)untuk mengurangi demam dan peradangan yang disebabkan adanya kerusakan sel yang dihasilkan oleh penetrasi larva ke dalam jaringan : Prednisolon dengan dosis 40-60 mg/hari

Pengobatan

Terima kasih

semoga

bermanfaat