Latar Belakang: bekas luka Keloid menyebabkan nyeri, gatal, keterbatasan fungsional, dan disfig-urement, menyebabkan tekanan psikologis. Kemajuan dalam rejimen pengobatan hin-tanya oleh kurangnya diterima secara universal ukuran hasil. Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar adalah alat untuk penilaian bekas luka, menggabungkan penilaian oleh kedua dokter dan pasien. Studi ini mengevaluasi aplikasi untuk keloid dan membandingkannya dengan banyak digunakan Skala Scar Vancouver, yang pertimbangan-Ered modus standar penilaian untuk bekas luka. Metode: Tiga pengamat menggunakan dua skala menilai 34 pasien dengan 41 bekas luka keloid secara mandiri. Pasien dievaluasi bekas luka mereka sendiri secara simultan menggunakan komponen pasien Pasien dan Pengamat Skala Penilaian Scar. Konsistensi internal, reliabilitas interobserver, dan validitas konvergen diperiksa. Hasil: Kedua komponen Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar memiliki konsistensi internal yang tinggi (0,82 dan 0,86 untuk pasien dan pengamat komponen-komponen, masing-masing), harga tersebut lebih tinggi dari tingkat untuk Skala Scar Vancouver (0,65). Reliabilitas interobserver adalah "substansial" untuk Skala Scar Vancouver (0,65) dan "hampir sempurna" untuk komponen pengamat dari Pasien dan Observer Scar Skala Penilaian (0,85). Validitas konvergen sangat kuat (0,83, p <0,01), meskipun komponen pasien tidak berkorelasi dengan baik dengan salah satu dari skala pengamat. Pasien dinilai bekas luka mereka lebih buruk daripada rata-rata pengamat untuk 83 persen dari bekas luka, dan dipengaruhi oleh warna, kekakuan, ketebalan, dan ketidakteraturan (p <0,05). Kesimpulan: Temuan mendukung penggunaan Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar sebagai metode yang dapat diandalkan dan valid untuk menilai bekas luka keloid dalam konteks klinis. (. Plast. Reconstr Surg 129:. 648, 2012.) KLINIS PERTANYAAN / TINGKAT KEPERCAYAAN: Diagnostik, II.bekas luka keloid timbul dari penyembuhan luka patologis berikut trauma dan inflamasi-tion, dan terjadi paling sering pada mereka dengan pigmentasi kulit gelap. Yang dihasilkan mengangkat, cluster tidak teratur jaringan parut meluas melewati margin luka asli, dan warna mereka sering discrepant pada kulit di sekitarnya,

menyebabkan cacat yang signifikan. Bekas luka yang diasosiasikan dengan ketidaknyamanan fisik (pruritus dan nyeri), keterbatasan fungsional (terutama jika terletak di atas sendi), dan signifikan psikologis wajar-ity terkait dengan menodai mereka appearance.1, 2 Keloid bekas luka yang sangat sulit untuk mengobati. Eksisi bedah Ex-tralesional saja menghasilkan kekambuhan yang bisa lebih buruk daripada lesi awal. Metode terapi lainnya termasuk eksisi intralesi (debulking), eksisi extralesional dan radioterapi dangkal eksternal, interstisial irra-mediasi, suntikan steroid intralesi, kemoterapi sistemik, cryotherapy, USG, tape seng tegap, pakaian tekanan, dan gel silikon. Meskipun berbagai metode terapi yang tersedia, bekas luka keloid biasanya tetap refrakter terhadap pengobatan dan memiliki tingkat tinggi kambuh. Selain itu, komplikasi pengobatan seperti atrofi setempat setelah suntikan steroid dan akhir induksi tu-mor berikut radioterapi dengan baik recognized.1, 3,4 Kemajuan dalam identifikasi yang efektif rejimen mengobati-ment melalui penelitian klinis telah terhambat oleh kurangnya metode yang diterima secara universal untuk mengukur outcome.5, 6 Selain itu, banyak penelitian telah difokuskan pada peningkatan hasil fisik sebagaimana dinilai oleh dokter, meskipun sangat sedikit yang diketahui tentang apakah hasil tersebut dirasakan oleh pasien sebagai memuaskan. Sebuah cocok, layak, dan direproduksi ukuran hasil digunakan secara luas akan kedua memungkinkan perbandingan keloid hasil pengobatan bekas luka di situs klinis yang berbeda dan juga berguna dalam pengaturan klinis lokal untuk mengukur respon individu pasien terhadap pengobatan. Spesialis Layanan keloid di Royal London Hospital mungkin adalah multidisiplin klinik Ke-loid terbesar di Eropa. The beragam etnis com-komunitas di sekitar rumah sakit menyajikan tingginya insiden pasien dengan bekas luka keloid. The Vancouver Skala Scar, pertama kali dijelaskan oleh Sullivan et al. pada tahun 1990 (Gambar 1), 7 telah menjadi salah satu skala penilaian bekas luka yang paling banyak diterapkan dalam research.5 klinis Meskipun awalnya dirancang untuk luka bakar, Skala Scar Vancouver telah ditemukan secara klinis bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai jenis bekas luka dan telah menjadi didirikan di banyak unit di seluruh dunia sebagai modus standar penilaian. Hal ini memungkinkan penilaian pigmenta-tion, vaskularisasi, kelenturan, dan tinggi parut.

masing-masing variabel yang relevan dengan bekas luka keloid yang, tanpa pengobatan, biasanya berpigmen, vaskuler (terutama terlihat pada pasien dengan warna kulit terang), kaku, dan dibesarkan. Dalam pengalaman klinis kami, masing-masing karakteristik bekas luka dapat merespon pos-itively untuk pengobatan yang efektif, memproduksi pucat, kurang merah, lebih kenyal, dan datar bekas luka. Meskipun Skala Scar Vancouver adalah mudah digunakan dalam pengaturan klinis dan diterima dengan baik oleh dokter, tidak memungkinkan penilaian perspektif pasien atau gejala-gejala yang terkait dengan bekas luka, yang sangat relevan dengan pasien bekas luka keloid. Yang lebih baru Pasien dan Observer Skala Penilaian parut bekas luka alat evaluasi-asi yang memungkinkan penilaian terhadap karakteristik bekas luka ob-dilayani sama dengan Skala Scar Vancouver selain menggabungkan pasien per-perspektif (Gambar 2 dan 3) .8, 9 untuk alasan ini, itu adalah alat yang berpotensi menjanjikan untuk penilaian penyakit ke-loid. Studi ini mengevaluasi penerapan Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar bekas luka keloid dan membandingkannya dengan banyak digunakan Skala Scar Van-couver dalam pengaturan klinis.PASIEN DAN METODE Tiga puluh empat pasien yang menghadiri layanan keloid spesialis di The Royal London Hospital, Whitechapel, Barts dan The London NHS Trust dinilai sebagai bagian dari praktek klinis rutin antara tanggal 15 Juni dan 15 Juli 2010. Usia rata-rata mereka adalah 33 tahun (median, 29 tahun, rentang, 17-56 tahun). Sebanyak 41 bekas luka keloid dievaluasi: 11 di telinga, 10 keloid presternal, delapan di bahu, empat di dinding anterior abdomen, empat di ekstremitas bawah, dua di wajah, satu di payudara, dan satu keloid nuchal . Luas permukaan bekas luka berkisar dari 25 mm2 (5 X 5-mm bekas luka) untuk 21,700 mm2 (155 X 140 mm bekas luka). Luas permukaan rata-rata adalah 825 mm2. Lima pasien (15 persen) memiliki Fitzpatrick kulit tipe I sampai IV (warna kulit putih-krem), dan 29 pasien (85 persen) memiliki kulit Fitzpat-rick tipe V sampai VI (warna kulit coklat-hitam) .10 Tujuh pasien yang baru ke klinik dan tidak menerima pengobatan sebelumnya. Kebanyakan pasien sudah menjalani pengobatan dengan suntikan steroid Intral-esional: rata-rata, pasien telah menerima enam

suntikan sebelumnya. Timbangan Assessment Scar Semua bekas luka dinilai secara independen oleh tiga pengamat (satu spesialis perawat klinis, salah satu registrar spe-cialist dalam operasi plastik, dan satu mahasiswa kedokteran akhir-tahun) pada hari yang sama dan menggunakan kedua Skala Scar Vancouver dan Pasien dan Observer Scar Skala Penilaian (pengamat komponen-nent). Tiga pengamat buta dengan skor sama lain. Ini skala skor ditunjukkan pada Gambar 1 sampai 3. Setiap skala bekas luka memungkinkan pengamat untuk menilai sejumlah fisik karakter-istics pada skala numerik. The Vancouver Skala Scar memiliki empat komponen-vaskularisasi, pigmen-tasi, kelenturan, dan tinggi-untuk memberikan nilai bekas luka total berkisar antara 0 sampai 13 (di mana 0 mewakili kulit normal) .7 Observer Scar Penilaian tarif Skala enam karakteristik fisik-vaskular - ity, pigmentasi, kelenturan, ketebalan, lega, dan luas permukaan-di samping pendapat "keseluruhan" komponen. Skor total dihitung sebagai jumlah dari semua tujuh komponen skala, untuk memberikan skor 7-70 (di mana 7 merupakan kulit normal) .9 Contoh tiga bekas luka keloid dan skor pengamat bersesuaian ditunjukkan pada Gambar 4. Pasien diminta untuk menilai bekas luka mereka sendiri pada hari yang sama sebagai pengamat, menggunakan komponen pasien Pasien dan Observer Scar Skala As-asesmen. Mereka dibutakan dari skor yang ob-server '. Ini bagian dari skala meminta pasien untuk menilai empat karakteristik fisik bekas luka-warna, kekakuan, ketebalan, dan ketidakteraturan (didefinisikan sebagai "bumpiness"-di samping dua skala gejala untuk nyeri dan gatal yang terkaitdengan bekas luka. Pasien juga diminta untuk menilai "pendapat keseluruhan" mereka bekas luka mereka. Adapun skala pengamat, masing-masing komponen dinilai 1 sampai 10, dengan total dihitung sebagai jumlah dari semua komponen skala (7-70, di mana 7 merupakan kulit normal tanpa rasa sakit yang terkait atau gatal) .9 Analisis Statistik Data dianalisis dengan menggunakan program statistik PASW 18,0 (SPSS, Inc, Chicago, Illinois). Cronbach adalah, koefisien reliabilitas, digunakan untuk mengukur konsistensi internal untuk masing-masing dua scales.11 konsistensi internal didefinisikan sebagai mantan tenda yang satu set item-dalam hal ini, skala komponen-berperilaku sebagai sebuah kelompok. Jika nilai tinggi, ini

adalah bukti bahwa komponen skala mengukur konstruk dasar yang sama. Sebuah koefisien reli-kemampuan 0,70 atau lebih tinggi dianggap "dapat diterima." 12,13 Reliabilitas interobserver adalah sejauh mana penilaian dari dua atau lebih pengamat sepakat. Ini diukur dengan menghitung koefisien korelasi intra kelas menggunakan model campuran dua arah dengan ukuran konsistensi. Koefisien korelasi intra-kelas dihitung baikuntuk single pengamat (ukuran tunggal) dan selama tiga pengamat (ukuran rata-rata). Dalam mengevaluasi ini, koefisien korelasi 0-0,2 berada di-terpreted sebagai "sedikit", 0,21-0,40, "adil"; 0,41 0.60, "moderat", 0,61-0,80, "substansial", dan 0,81-1,0, "hampir sempurna." 14 Validitas konvergen mengacu pada sejauh mana rating adalah serupa kepada wisatawan independen berkumpul yang seharusnya secara teori sama. Kami menggunakan korelasi Pearson koefisien-koefisien untuk menentukan tingkat hubungan menjadi-tween masing-masing komponen dari Skala Scar Vancouver dan kedua bagian Pasien dan Ob-server Assessment Scar Scale.15 Kami melakukan regresi linier sederhana anal-ysis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pendapat keseluruhan pasien bekas luka mereka. Selain memeriksa setiap komponen Skala Penilaian Scar Pasien (nyeri bekas luka-terkait, gatal-gatal, warna, kekakuan, ketebalan, dan ketidakteraturan), yang   jumlah perlakuan yang diterima sampai saat ini (jumlah steroid suntikan-andalan pengobatan di klinik keloid), dan luas permukaan bekas luka juga diuji dalam regresi model.16 HASIL Konsistensi internal Kedua komponen Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar ditemukan memiliki konsistensi internal yang relatif tinggi, dengan keandalan co-efficients 0,82 untuk komponen pasien dan 0.86 untuk komponen pengamat. Namun, koefisien re-kewajiban hanya 0,65 ditemukan untuk Skala Scar Vancouver, menunjukkan bahwa item skala memiliki konsistensi internal yang relatif rendah. interobserver Keandalan The interobserver keandalan Vancouver Skala parut dan komponen pengamat dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar dirangkum dalam Tabel 1. Koefisien korelasi intra kelas secara konsisten lebih besar untuk kelompok tiga pengamat (ukuran rata-rata) dibandingkan dengan pengamat tunggal (ukuran tunggal). Look-ing pada skor total untuk masing-masing skala,

reliabilitas antar-pengamat adalah "substansial" untuk Skala Scar Van-couver, dan "hampir sempurna" untuk komponen pengamat dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar. Untuk Vancou-ver variabel Skala Scar individu, interobserver reliabilitas adalah "hampir sempurna" untuk pigmentasi dan tinggi, "moderat" untuk kelenturan, tapi hanya "sedikit" untuk vaskularisasi. Untuk komponen pengamat dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar, kehandalan dalam-terobserver adalah "hampir sempurna" untuk PLI-   kemampuan, luas permukaan, dan pendapat secara keseluruhan, "substansial" untuk pigmentasi, ketebalan, dan lega, dan "moderat" untuk vaskularisasi. Validitas konvergen Seperti Tabel 2 menunjukkan, dua skala memiliki korelasi yang kuat dengan satu sama lain, dengan nilai p <0,01 untuk semua. Skor untuk kelenturan dan tinggi memiliki koefisien korelasi terkuat (0,88 dan 0,85, masing-masing), sedangkan korelasi untuk pigmenta-tion dan skor vaskularisasi adalah yang terendah dari kelompok variabel (0,64 dan 0,70, masing-masing). Korelasi antara masing-masing skala pengamat dan komponen pasien Pasien dan Pengamat Skala Penilaian Scar tidak sta-

Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar dirangkum dalam Tabel 1. Koefisien korelasi intra kelas secara konsisten lebih besar untuk kelompok tiga pengamat (ukuran rata-rata) dibandingkan dengan pengamat tunggal (ukuran tunggal). Look-ing pada skor total untuk masing-masing skala, reliabilitas antar-pengamat adalah "substansial" untuk Skala Scar Van-couver, dan "hampir sempurna" untuk komponen pengamat dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar. Untuk Vancou-ver variabel Skala Scar individu, interobserver reliabilitas adalah "hampir sempurna" untuk pigmentasi dan tinggi, "moderat" untuk kelenturan, tapi hanya "sedikit" untuk vaskularisasi. Untuk komponen pengamat dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar, kehandalan dalam-terobserver adalah "hampir sempurna" untuk PLI-   kemampuan, luas permukaan, dan pendapat secara keseluruhan, "substansial" untuk pigmentasi, ketebalan, dan lega, dan "moderat" untuk vaskularisasi. Validitas konvergen Seperti Tabel 2 menunjukkan, dua skala memiliki korelasi yang kuat dengan satu sama lain, dengan nilai p <0,01 untuk semua. Skor untuk kelenturan dan tinggi memiliki

koefisien korelasi terkuat (0,88 dan 0,85, masing-masing), sedangkan korelasi untuk pigmenta-tion dan skor vaskularisasi adalah yang terendah dari kelompok variabel (0,64 dan 0,70, masing-masing). Korelasi antara masing-masing skala pengamat dan komponen pasien Pasien dan Pengamat Skala Penilaian Scar secara statistik tidak signifikan untuk setiap variabel di kedua skala (Tabel 3). Namun, itu dicatat bahwa skor total pasien lebih tinggi dari rata-rata jumlah pengamat untuk bekas luka yang sama di 83 persen kasus (n = 33).

Skala Penilaian Scar Pasien Empat puluh tiga persen pasien melaporkan bahwa bekas luka mereka telah menyakitkan selama beberapa minggu sebelumnya, dan gatal-gatal bekas luka terkait dilaporkan oleh 70 persen pasien. Hampir semua pasien melaporkan bahwa warna parut (93 persen), ketebalan (95 persen), kekakuan (98 persen), dan ketidakteraturan permukaan (98 persen) yang berbeda dari kulit atau-mal mereka, dan setidaknya setengah dari pasien (53, 50, 50, dan 50 persen, masing-masing) dinilai karakteristik bekas luka Phys-ical sebagai sangat berbeda dari kulit normal mereka (8 sampai 10 dari 10). Tujuh puluh persen pasien memiliki pendapat keseluruhan bekas luka mereka 8 sampai 10 dari 10. Analisis Regresi Linier Sederhana Tabel 4 menunjukkan bahwa pendapat keseluruhan pasien bekas luka mereka secara signifikan dipengaruhi oleh warna bekas luka, kekakuan, ketebalan, dan ketidakteraturan (p < 0,05 untuk semua), dengan warna, ketebalan, dan penyimpangan menjadi penentu terkuat dari variasi dalam pendapat keseluruhan [koefisien determinasi (r 2) sebesar 0,24, 0,21, dan 0,32 masing-masing]. Pengaruh nyeri bekas luka-terkait, gatal-gatal, sejumlah perawatan, atau luas permukaan bekas luka pada pendapat keseluruhan pasien tidak terbukti signifikan (p> 0,05).PEMBAHASAN Sebuah cara sederhana dan direproduksi menilai bekas luka keloid dalam praktek klinis rutin diperlukan untuk memantau hasil pengobatan. Sebuah metode yang akurat dan diterima secara universal keloid bekas luka penilaian terhadap akan membantu pengembangan rejimen pengobatan yang lebih baik. Alat penilaian

tersebut harus valid, konsisten, dapat diandalkan, dan layak untuk digunakan dalam pengaturan klinik rawat jalan. The Vancouver Skala parut bekas luka dihormati secara luas dan umum digunakan penilaian scale.5, 7,8,17 Sebelum penelitian ini, itu adalah alat penilaian parut pilihan di Royal London Hospital Clinic Keloid. Namun, Skala Scar Vancouver gagal untuk menangkap informasi klinis dari perspektif pasien, pentingnya yang semakin lama semakin diakui sebagai kita berusaha untuk mencapai kepuasan pasien dengan bekas luka outcome.18 Untuk alasan ini, Scar Skala Penilaian Pasien dan Observer adalah skala penilaian bekas luka baru yang menjanjikan, karena com-bines penilaian klinis pengamat dengan evaluasi pa-tient. Penelitian ini adalah yang pertama untuk mengevaluasi applica-tion Pasien dan Observer Scar Skala Penilaian untuk penilaian penyakit keloid specif-turun tajam. Ini memberikan bukti untuk mendukung penggunaan Pasien dan Observer Scar Skala Penilaian untuk penilaian bekas luka keloid, bila dibandingkan dengan skala pengamat terbaik yang tersedia saat ini, Skala Scar Vancouver, Pasien dan Observer Scar Penilaian Skala komponen pengamat menunjukkan validitas bersamaan baik . Selain itu, Skala Penilaian Scar Pasien dan Observer terbukti memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan Skala Scar Vancouver. Secara khusus, lebih tinggi pada pengukuran konsistensi internal dan reliabilitas: kedua komponen Pasien dan Pengamat Skala Penilaian Scar ditemukan memiliki konsistensi internal yang sangat baik, sedangkan hasil untuk Skala Scar Vancouver gagal dem-onstrate konsistensi internal dapat diterima. Kurangnya konsistensi Skala Scar Vancouver juga ditemukan oleh Draaijers et al. pada 2004.8 Mereka menyarankan bahwa ini mungkin disebabkan oleh variabel pigmentasi pada Skala Scar Vancouver muncul nominal, daripada menjadi "skala numerik yang tepat" seperti yang terlihat pada Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar. Namun, pada meninjau artikel orig inal-yang pertama kali menggambarkan Scar Vancouver   Skala,... alasan untuk skor pigmentasi dijelaskan: hipopigmentasi mencetak 1, karena dianggap menjadi kurang signifikan dibandingkan hyperpigmen-tasi (skor 2) untuk putih, India, dan Asia populations.7 Namun, sebagai penyakit keloid predom-inates di ekstrim Fitzpatrick jenis kulit (orang-orang dengan kulit lebih gelap), ini alasan asli untuk pigmen-tasi dalam Skala Scar Vancouver tampaknya tidak berlaku: hipopigmentasi

bisa sama dis-mencari untuk pasien dengan kulit gelap hiperpigmentasi ekstrim dalam kulit lebih ringan. Pasien dan Observer Scar Penilaian Skala skor babi-pemikiran mulai dari normal warna kulit pasien (skor 1) ke ekstrim yang berlawanan atau paling berbeda dari pigmentasi (skor 10) dan ada-kedepan tampaknya lebih cocok untuk penilaian diubah bekas luka pigmentasi pada populasi com-prizing beragam jenis kulit Fitzpatrick. Lebih lanjut, keandalan interobserver dari Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar menyelesaikan baik oleh beberapa pengamat dan oleh pengamat tunggal secara signifikan lebih baik daripada Skala Scar Vancouver. Mungkin, seperti yang diharapkan, keandalan antar-pengamat untuk kedua Pasien dan Ob-server Skala Penilaian Scar dan Skala Scar Vancouver lebih baik selama tiga pengamat daripada untuk pengamat tunggal, namun keandalan selama tiga ob-server "hampir sempurna "untuk Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar dan hanya" substansial "untuk Skala Scar Vancouver. The beragama kemampuan skala pengamat untuk pengamat tunggal adalah 0,66 untuk Pasien dan Observer Scar Menilai-ment Skala-lebih tinggi daripada untuk Skala Scar Vancouver (0.38). Meskipun hal ini tidak cukup memenuhi nilai yang direkomendasikan 0,70, perlu dicatat bahwa itu adalah lebih tinggi dari hasil untuk studi sebanding yang menyimpulkan Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar telah "diterima interob-server keandalan" dengan 0,33 untuk ukuran tunggal dan 0,60 untuk ukuran rata-rata dengan tiga observers.19 Akibatnya, tampaknya perlu ada kesepakatan yang lebih besar dalam evaluasi semacam hal-ing apa tingkat keandalan adalah "diterima" untuk praktek klinis. Pasien Skala Penilaian Scar menunjukkan konsistensi internal ex-cellent, namun tidak berkorelasi baik dengan skala pengamat. Hal ini sendiri adalah sebuah temuan berharga karena, sebagai dokter, kita mungkin berpikir kita tahu apa pasien merasakan sebagai hasil yang sukses padahal pandangan kami dapat berbeda dengan pasien kami. Secara keseluruhan, pasien mengira buruk bekas luka mereka daripada melakukan pengamat, dan sebagian besar memiliki pendapat yang sangat negatif secara keseluruhan. Sebuah perbedaan yang sama antara skor pengamat dan pasien tercatat dalam artikel tahun 2005 oleh van de Kar et al., yang menyarankan ini bisa sebagian disebabkan gatal dan pain.9 Namun, tidak seperti studi oleh van de Kar et al., di sini secara keseluruhan

pendapat pasien tidak terbukti secara signifikan dipengaruhi oleh rasa sakit dan gatal. Sebaliknya, kami nyarankan-gest bahwa pasien 'kesan bekas luka mereka mungkin berhubungan dengan tingkat tekanan psikologis yang dikaitkan dengan cacat terlihat disebabkan oleh penyakit keloid, sebagai pasien pendapat keseluruhan paling sangat dipengaruhi oleh terlihat karakter-nami bekas luka mereka. Anekdot, ketika menyelesaikan skala penilaian diri, banyak pasien di-dilibatkan dalam penelitian ini menyatakan keinginan untuk menggambarkan dampak yang lebih luas dari bekas luka keloid mereka pada hidup mereka, faktor-faktor seperti pakaian, hubungan, dan kegiatan sosial menyebutkan. Ini manfaat studi lebih lanjut, dengan maksud untuk kemungkinan memasukkan faktor-faktor tersebut dalam skala penilaian pasien untuk bekas luka keloid. Adalah penting bahwa setiap alat yang membentuk bagian dari penilaian klinis rutin ini layak untuk digunakan dalam pengaturan rawat jalan klinik yang sibuk. Dalam studi ini, mengingat   pelatihan awal dan beberapa latihan, kami menemukan bahwa pasien dan Pengamat Skala Penilaian Scar cepat dan mudah digunakan. Dari pengalaman kami menggunakan skala dalam pengaturan klinis sibuk, kami rec-ommend beberapa perubahan skala pro forma yang kami menemukan membantu: untuk membuat jelas dis-tinction antara skor numerik dan informasi klinis ad-ditional bawah enam cate-berdarah judul, kita diformat ulang skala untuk membuat urutan penyelesaian yang jelas. Selain itu, ob-server menemukan itu berguna untuk membubuhi keterangan pro forma dengan definisi dan klarifikasi yang diberikan oleh penulis (Gambar 2 dan 3). Sebagai makna dari istilah "bantuan" itu tidak segera jelas bagi semua pengguna skala, kami sarankan mengubah nama "penyimpangan permukaan" ini cate-berdarah atau "bumpiness," seperti de-didenda oleh asli authors.20 Gambar 5 menunjukkan pedoman bahwa kami diadaptasi dari aslinya pub-lication setelah berkonsultasi dengan penulis pada ar-EAS potensi confusion.9, 20 ini digunakan untuk pelatihan pengamat. Kami merekomendasikan bahwa orig- penulis inal bisa melengkapi ini dengan paket pelatihan resmi, lengkap dengan "jangkar foto-grafik" berhubungan satu sama 1-to-10 skala komponen. Hal ini akan meningkatkan pelatihan dan meningkatkan keandalan skala. Kami juga menyarankan panduan instruksi pa-tient-ramah untuk membantu pasien yang baru untuk

menggunakan komponen pasien skala. Akhirnya, "pendapat secara keseluruhan," meskipun tidak ketat parameter klinis, adalah indikator yang sangat penggunaan ful respon terhadap pengobatan dalam pengaturan klinis. Artikel ini menunjukkan bahwa inklusi dari kategori ini dalam jumlah skor tidak mengurangi kehandalan atau validitas skala, dan karena itu kami akan menganjurkan dimasukkan dalam skor total. KESIMPULAN Untuk penilaian bekas luka keloid, Skala Penilaian Scar Pasien dan Observer dikaitkan dengan konsistensi internal yang tinggi dan "hampir per-fect" kehandalan interobserver. Hal ini lebih komprehensif daripada Skala Scar Vancouver, yang memiliki konsistensi internal yang lebih rendah dan kehandalan interobserver lebih rendah dengan perbandingan. Baik skala berkorelasi baik dengan penilaian pasien, meskipun komponen pasien Pasien dan Observer Scar Skala As-asesmen menyediakan berharga klinis informasi mengenai gejala-gejala pasien dan perspektif tentang bekas luka mereka, yang saat ini hilang dari setiap bekas luka scoring system penilaian lainnya . Temuan penelitian ini mendukung penggunaan Pasien dan Observer Skala Penilaian Scar sebagai metode yang lebih berguna, dapat diandalkan, dan valid untuk menilai bekas luka keloid dalam konteks klinis.