Upload
melzmyself
View
222
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
KEGANASAN
TRAKTUS URINARIUS
Disusun Oleh: Ezzat Fajria Atsa
107103000593
Pembimbing: dr. Amrizal Umran, Sp.U
April 2012 REFERAT
Pendahuluan
Keganasan pada traktus urinarius terdiri dari :
Kanker Ginjal
Kanker Sel transisional ureter dan pelvis ginjal
Kanker Buli
Kanker Penis dan Uretra
Kanker Prostat (Penyebab kematian kedua tertinggi pada laki-laki
setelah kanker paru)
Kanker Testis
Manifestasi klinis yang terjadi pada keganasan traktus urinarius
bergantung pada letak tumor, stadium, dan penyulit yang disebabkan
oleh tumor
Anatomi Traktus Urinarius
Ginjal
Ureter
Buli
Prostat
Uretra
Penis
Testis
CA SEL GINJAL
Karsinoma Ginjal
Epidemiologi
Insiden meningkat 43%
dari tahun 1973 sampai
1995
Keganasan pada orang
dewasa 3%
Ditemukan pada decade
6 - 7
Rasio laki-laki :
perempuan 2:1
Etiologi
Faktor Risiko
Obesitas
Merokok
Patologi
Karsinoma renal umumnya unilateral
Karsinoma renal tidak berkapsul, tapi parenkim ginjal sekitarnya
yang terkompresi dapat membentuk pseudokapsul.
Karsinoma renal bermetastasis secara hematogen ataupun
limfogen, atau langsung menginvasi organ sekitar. Dengan
penyebaran ke vena renal atau vena cava, membentuk
thrombus kanker.
Lokasi metastasis yang sering adalah ke paru, otak, tulang dan
hati.
Tanda dan Gejala
Asimptomatik
Gejala local tipical:
Hematuria
Massa
Nyeri
Gejala sistemik :
Demam
Anemia
BB turun,
Hipertensi,
Hiperkalsemia
Varikokel
Gangguan Fungsi Hati
Stuffer syndrome alkalin
fosfatase meningkat,
protrombin time lambat,
peningkatan 2-globulin,
penurunan albumin tanpa
adanya kelainan yang jelas
berkaitan dengan metastasis
ke liver.
Gejala Metastasis
Sekitar 10% pasien datang dengan gejala metastasi.
Lokasi metastasis yang sering adalah :
Paru (50-60%),
Kelenjar limfe (30-55%),
Tulang (30-40%),
Hati (20-40%),
Kelenjar adrenal ipsilateral 920-25%),
Kelenjar adrenal kontralateral (10-20%),
Otak (5-8%),
Jantung (5-6%),
Limpa (5%), usus kecil (4%) dan kulit (2-3%).
Pemeriksaan penunjang
CT Scan akurasi
98%
USG
Stadium
Tatalaksana
Nefrektomi Radikal Terapi Biologis
Radiasi
Kemoterapi
Nefrektomi radikal mencakup
fasia gerota, kantung lemak
perineal, ginjal dan adrenal
serta kelenjar limfe regional
CA PROSTAT
Epidemiologi
Insiden
Penyebab kematian
kedua karena kanker
pada laki-laki
30% terjadi pada laki-laki
usia >50 tahun
80% terjadi pada laki-laki
usia >80 tahun
Faktor Risiko
Genetik
Kromosom lokus HPC1
Usia
40-60 th
Hormonal
testosteron
Patofisiologi
Gejala Klinis
60% bersifat lokalis
dan 40% terjadi
metastasis
Sabagian besar
asimtomatik
Gejala : urgensi dan
frekuensi
Deteksi
Rectal touche
PSA
TRUS (transrectal
ultrasonography)
Stadium
Stadium I (A)
Tidak ada gejala yang
dirasakan.
ditemukan secara
incidental ketika
dilakukan pembedahan
akibat suatu alasan
seperti adanya BPH
Stadium II (B) Pada stadium ini tumor mungkin dapat ditemukan dengan
biopsy jarum dan dengan tes PSA (Prostate Spesific Antigen) yang terlihat dengan adanya peningkatan PSA atau dapat terasa pada rectal touché.
Stadium III (C) Sel kanker telah menyebar keluar kapsul jaringan kelenjar
prostat. Kelenjar yang memproduksi semen (vesika seminalis) dapat ditemukan kanker.
Stadium IV (D) Sel kanker telah menyebar (metastasis) ke kelenjar limfa
(dekat atau jauh dari kelenjar prostat), ke organ atau jaringan yang jauh dari kelenjar prostat seperti hati, tulang, atau paru.
Diagnosis
Rectal Touche
Biopsi
PSA (prostat Serum Antigen)
Nilai prediksi positif dari
serum PSA antara 4 -10
ng/mL adalah sekitar 20-30%
Sedangkan nilai lebih dari
10ng/mL nilai prediksinya
meningkat menjadi 42%-
71,4%
Tatalaksana
Observasi
untuk pasien dalam
stadium T1
Radikal
prostatektomi
stadium T1-2 N0 M0
Tatalaksana Terapi Radiasi
Tumor insitu dan
metastasis
Terapi Hormonal
Tindakan / obat Mekanisme kerja Macam obat
Orkidektomi Menghilangkan sumber androgen dari
testis
Estrogen Anti androgen DES (di-etil stilbesterol)
LHRH Agonis Kompetisi dengan LHRH
Leuprolide, buserelin, goserelin
Antiandrogen
non steroid
Menghambat sintesa androgen
Menghambat aktivitas androgen
Ketonazole, aminoglutetimid,
spironolaktone
Flutamid, casodex, megesstrol
asetat, dan siproheptadin
Blockade
androgen total
Menghilangkan sumber androgen dari
testis maupun dari kelenjar suprarenal
Kombinasi orkidektomi atau
LHRH agonis dengan
antiandrogen
CA BULI
Epidemiologi
Insiden
18 dari 10.000
Laki-laki : perempuan 3:1
Usia rata-rata 50-79
tahun (80%)
Faktor risiko
Genetik
Merokok
Pajanan lingkungan
Inflamasik kronik
Tanda dan gejala
Painless gross
hematuria
Mikrohematuria
Gejala stadium lanjut
Penurunan berat
badan
Malaise
Anoreksia
Nyeri panggul
(obstruksi ureter)
Nyeri tulang
Nyeri pelvis, edema
ektremitas bawah.
• Pada pemeriksaan fisik
kanker buli dapat terlihat
dalam batas normal
kecuali ketika sudah
mengalami metastasis.
Diagnosis
Sitoskopi dengan
biopsi (gold standar)
IVP terlihat adanya
filling defect
Stadium
Tatalaksana
CA PENIS
Epidemiologi
2% dari semua keganasan
pada traktus genitourinari
Di amerika serikat, insiden
kanker penis adalah 1-2
kasus per 100.000 / tahun
Usia 60 tahun
Di india, laki-laki usia antara
45-55
Di rusia 1/3 pasien kurang
dari 40 tahun
Etiologi
Tidak sirkumsisi
(smegma)
Higiene yang kurang
Tanda dan Gejala
Nyeri, fimosis, perdarahan, bau dari
discharge atau kesulitan dalam buang air
kecil
Tempat tersering glans atau bagian dalam
dari preputium
Terlihat seperti nodul, ulseratif
Limfadenopati di daerah inguinal
Diagnosis
Pemeriksaan fisik :
Menilai status limfadenopati
inguinal.
Insisi dan eksisi biopsi
Pemeriksaan mikroskopik :
Menilai invasi tumor dan inisiasi
terapi.
Ct Scan dan MRI:
Menilai penyebaran di rongga
pelvis dan nodus limfa
abdomen.
Stadium
Tatalaksana
Pembedahan
Sirkumsisi
Penektomi parsial
Penektomi radikal
(total)
Radiasi Pasien yang masih muda dengan
lesi kecil (2-3 cm) superfisial, lesi
non invasive di glans atau sulkus
koronarius.
Pasien yang menolak
pembedahan sebagai terapi
inisial
Pasien dengan lesi yang tidak
dapat dioperasi atau dengan
metastasis yang jauh yang
membutuhkan terapi local tetapi
pasien masih menginginkan
penisnya.
CA TESTIS
Ca Testis
Epidemiologi
Insiden 2.3 dari 100.000
kasus di AS
Usia tersering 20-40 th
Puncaknya
Dewasa akhir > 60 tahun
Bayi 0-10 tahun
Faktor Risiko
Genetik
Kriptokismus
Trauma
Hormon
Atrofi
Patofisiologi
Tumor testis pada mulanya berupa lesi intratestikuler yang akhinya mengenai
seluruh parenkim testis.
Sel-sel tumor kemudian menyebar ke rate testis, epididimis, funikulus
spermatikus, atau bahkan ke kulit scrotum.
Tunika albugenia merupakan barrier yang sangat kuat bagi penjalaran tumor
testis ke organ sekitarnya, sehingga kerusakan tunika albugenia oleh invasi
tumor membuka peluang sel-sel tumor untuk menyebar keluar testis.
Kecuali kariokarsinoma, tumor testis menyebar melalui pembuluh limfe menuju
ke kelenjar limfe retroperitoneal (para aorta) sebagai stasiun pertama, kemudian
menuju ke kelenjar mediastinal dan supraclavikula, sedangkan kariokarsinoma
menyebar secara hematogen ke paru, hepar, dan otak.
Tanda dan Gejala
Nyeri pada testis dan massa
dalam skrotum.
Sensasi berat di perut
bawah, area anal atau
skrotum (40%)
Nyeri akut (10%) 25%
pasien salah diagnosis dan
dilakukan pengobatan
sebagai epididymitis.
Neck mass atau
limfadenopati, batuk, nyeri
punggung, gangguan system
saraf pusat (10%)
Ginekomastia (5%) akibat
efek ke system endokrin
Akan terlihat adanya
benjolan ketika berdiri dan
kembali ketika berbaring
Secara normal Testis akan
terasa konsistensinya
homogen, mobile, dapat
dipisahkan dengan
epididymis. Sedangkan pada
kanker testis akan terasa
terfiksir,
Pada pemeriksaan abdomen
dapat teraba massa
Pada payudara akan terlihat
ginekomastia
Diagnosis
USG transkrotal
Petanda tumor
Ro Thorax
CT Scan
Stadium
Tatalaksana
Daftar Pustaka
1. Purnomo, B.B. 2011. Dasar-Dasar Urologi. Ed 3. Jakarta : Penerbit Sagung
Seto
2. Tanagho EA, McAninch JW. 2008. Smith’s General urology. 7th Ed. New York:
McGraw-Hill.
3. Nachtsheim. 2005. Urological oncology. George town,Texas USA: Landes
bioscience
4. Kaplon DM. et al. 2011. Urothelial Tumors of the Renal Pelvis and Ureters.
5. Townsend M, et all. 2007. Sabiston textbook of surgery. 18th Ed. Saunder
elsivier.
6. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Ed 2. Santoso,B.I. ed.
Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC
7. Skandalakis JE. 2004. Skandalakis’ surgical anatomy. McGraw-Hill’s.
8. Willie Japaries. 2008. Buku Ajar Onkologi Klinik. Ed 2. Wan Desen . Jakarta :
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia
9. Campbell, M. F.: Clinical Pediatric Urology. Philadelphia, W.B. Saunders Co.,
1951.
Terima Kasih
Tanya jawab
Hilmy: kepentingan IVP apa kalo uda dilakukan
sistoscopy, pada kasus apa aja dengan metastasis
yang dapat dilakukan kemoterapi, radiasi?
IVP dulu ada massa atau gak, kalau awal.
Indikasi sistoscopy fiiling defect,
Sistoscopy tidak pemeriksaan rutin, untuk awal IVP
sangat penting.
Ca buli Lebih baik radikal sistektomi dulu, untuk
kemo jarang diberikan
Hartika: indikasi usG, MRI, ...., pada ca ginjal?. Indikasi nefroktomi
radikal?, untuk stadium apa saja?, radiasi pada ca ginjal
radioresistence?
Ca prostat th/ T1 observasi/ radikal prostatektomi, mana yang lebih
baik?
Ca ginjal USG jarang ditemukan kecuali stadium dini. Sudah jelas
adanya massa yang bagus MRI dan CT-scan melihat ukuran,
pembesaran KGB.
Pilihan utama diagnostik CT-scan
uSG hanya screening saja
Ca prostat diobservasi jika stadium awal T1 usia 75 th atau angka
harapan hidup kurang dari 10 tahun, sambil pemantauan TFA dan
bertambahnya ukuran massa.
glea.. score > 6 baik
T1-T2 belum ada metastasis dan pembesaran KGB radikal
prostatektomi saja, kecuali T1 masuk ke T2 belum lewat kapsul prostat
Ca prostat tergantung dari testosteron perkembangannya baik
pemberian hormonal terapi menurunkan pertumbuhan sel, lihat
PSAnya
Saran dari USEP presentasi sangat bagus, anatomi kurang pada
setiap ca and KGB.
Ca ginjal dan ca prostat tidak ada bagian stage, tolong jelaskan.
Ca ginjal kapan kita pilih nefrektomi radikal atau kombinasi yang
lainnya?
Jawab nefrektomi pada stage T3 radiasi pada remisi spontan dg
pemberian interleukin 2 sebagai terapi paliatif, untuk kemo metastasis.
Ca ginjal Terapi terbaru anti growt factor, terapi emboli
Ca Ginjal yang paling sering adenocarsinoma
Baca KARNOFSKY SCORE layak operasi
atau tidak
Gianisa : ca ginjal sering ditemukan pada
screning USG, kapan kita diagnosa awal and
tandanya apa?
Ezzat : Adanya hematuri, PF ada massa
keganasan.
Kalo uda ada gejala telat, oleh karena itu
penting general check-up lengkap.
Feri: kapan dilakukan orchidectomi dan terapi
hormonal pada ca prostat?
Hormonal therapy 1. surgical :
orchidectomi, 2. medical
Apabila PSA naik perlu kombinasi keduanya,
Pilihan manapun tergantung kemampuan
pasien dan kemauan.
Cut meurah: petanda tumor testis seperti
hCG dan AFP apa hubungannya?
hCG untuk seminoma tak berarti, tapi penting
pada non.
Tambahan pemeriksaan LDH follow up terapi
faktor resiko terjadinya ca ginjal yang benar
mana ?
Faktor resiko masih kurang jelas.
Desy : Ca penis terapi salah satu
circumsisi?