59
i TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PELAJAR KELAS XI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ALBY BERRIA DENTI B11 062 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

i

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU

HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PELAJAR

KELAS XI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

ALBY BERRIA DENTI

B11 062

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SMA Negeri 8 Surakarta". Karya Tulis Imiah

ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Haiti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari SST, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada

penulis.

4. Bapak Dra. A. D. Gayatri, M.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMA N 8

Surakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data

awal dan Penelitian dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

v

6. Semua teman-teman angkatan 2010 yang telah membantu dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah

7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Alby Berria Denti

B11 062

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PELAJAR KELAS XI DI SMA

NEGERI 8 SURAKARTA

TAHUN 2014

Xiii + 45 halaman + 17 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Perilaku hidup sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga

yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan yang dilakukan atas

kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya

sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 8 Surakarta

pada tanggal 14 November 2013 didapatkan data jumlah siswa kelas XI adalah

106 siswa. Peneliti melakukan wawancara terhadap 10 siswa kelas XI tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 4 siswa kelas XI mengetahui tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sedangkan 6 siswa kelas XI kurang

mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) pada delajar Kelas XI Di SMA Negeri 8 Surakarta pada tingkat

baik, cukup, dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif .

SMA Negeri 8 Surakarta pada tanggal 5 – 19 April 2014. Populasi 106 siswa.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa dengan teknik simple rendom

sampling.Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan penelitian ini hanya

menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahua siswa kelas XI tentang

perilaku hidup bersih dan sehat. Analisa menggunakan analisa univariat dan

menghasilkan distribusi prosentase.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2013

dengan kategori baik ada 5 responden (14,3%), kategori cukup ada 24 responden

(68,6%) dan kategori kurang ada 6 responden (17,1%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan remasa siswa kelas XI di SMA N 8 surakarta

tentang PHBS pada tingkat cukup sebanyak 24 responden (68,6%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Kepustakaan : 21 literatur (2003-2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

vii

MOTTO

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah

ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu

akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan

rusak.

(Khalifah ‘Ali)

Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya selalu basah dengan

dziktullah

(Utsman bin Affan)

Jangan takut pada masa depan dan jangan menangis untuk masa lalu

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik

dari menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak

menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang

memberi nasihat baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada

memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan

rezki yang lebih baik daripada sabar.

(Khalifah ‘Umar)

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan kepada :

Kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Kepada Bapak – Ibu yang saya sayang terima kasih atas do’anya tanpamu diriku

bukanlah apa-apa

Almamater Tercinta

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Alby Berria Denti

Tempat/Tanggal Lahir : Sragen, 9 Oktober 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Margo Asri No 132 Rt 24/08 Puro Karang Malang,

Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SDN XIX SRAGEN LULUS TAHUN 2003

2. SMP SAVERIUS I SRAGEN LULUS TAHUN 2006

3. SMA N 2 SRAGEN LULUS TAHUN 2009

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011/2012

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK. ................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii

CURICULUM VITAE ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ............................................................... 5

F. Sistematika Penelitian .......................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ...................................................................... 7

1. Pengetahuan .................................................................. 7

2. Remaja .......................................................................... 13

3. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ....................... 15

B. Kerangka Teori..................................................................... 24

C. Kerangka Konsep ................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 26

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

x

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ........... 27

D. Variabel Penelitian ............................................................... 28

E. Definisi Operasional............................................................. 28

F. Instrumen Penelitian............................................................. 29

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 33

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................ 33

I. Etika Penelitian .................................................................... 36

J. Jadwal Penelitian .................................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ................................................................... 38

B. Hasil Penelitian ...................................................................... 38

C. Pembahasan ............................................................................ 40

D. Keterbatasan ........................................................................... 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 44

B. Saran ...................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................... 32

Tabel 4.1 Nilai Mean Dan Standard Deviation ........................................... 39

Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan PHBS ................................ 40

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 25

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas Dan Realibilitas

Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas Dan Realibilitas

Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7 Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 8 Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden

Lampiran 10 Koesioner

Lampiran 11 Pedoman Penskoran Koesioner

Lampiran 12 Data Tabulasi Hasil Koesioner Uji Validitas

Lampiran 13 Hasi Uji Validitas

Lampiran 14 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15 Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 16 Perhitungan Mean Dan Standart Devisiasi

Lampiran 17 Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku hidup sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang

senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan yang dilakukan atas

kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya

sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan. Hal ini tidak hanya memfokuskan pada sumber makanan sehat

namun juga terakit dengan kebiasaan sehat dalam menjalani kehidupan serta

tidak kalah penting adalah kepemilikan pola piker positif. Manusia yang

memandang kehidupan dengan lebih optimistis diyakini sangat

mempengaruhi kondisi kejiwaan yang pada akhirnya membebaskan dari

beban pikiran yang mungkin dialaminya sehingga mampu menghindarkan

penyakit (Proverawati dan Rahmawati, 2012).

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan baik kesehatan individu,

kelompok atau masyarakat maka kesehatan harus diupayakan dan

ditingkatkan. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diwujudkan

dalam suatu wadah pelayanan kesehatan yang disebut sarana atau pelayanan

kesehatan (health services) (Notoatmodjo, 2005).

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

2

Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah ditandai

dengan delapan indikator yaitu mencuci tangan dengan air mengalir dan

menggunakan sabun, mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah,

menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan

terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, membuang sampah

pada tempatnya, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap

enam bulan (Proverawati dan Rahmawati, 2012).

Manfaat pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di

sekolah ada lima manfaat yang dapat di peroleh, yaitu terciptanya sekolah

yang bersih sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah

terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, meningkatkan

semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada presentasi belajar

siswa, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga

mampu menarik minat orang tua, meningkatkan citra pemerintah daerah

dibidang pendidikan, menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain

(Proverawati dan Rahmawati, 2012).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 8 Surakarta

dengan 5 pertanyaan yaitu pengertian PHBS, cara melakukan PHBS

sehari-hari, contoh PHBS sehari-hari, Manfaat PHBS sehari-hari, kerugian

tidak melakukan PHBS sehari-hari. Pada tanggal 14 November 2013

didapatkan data jumlah siswa kelas XI adalah 106 siswa. Peneliti melakukan

wawancara terhadap 10 siswa kelas XI tentang perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) 4 siswa kelas XI mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

3

sehat (PHBS) sedangkan 6 siswa kelas XI kurang mengetahui tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Berdasarkan uraian di atas siswa banyak yang memiliki pengetahuan

yang kurang tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga

penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan

Remaja Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada pelajar kelas

XI di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat merumuskan

“Bagaimana Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta”.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) pada delajar Kelas XI Di SMA Negeri 8 Surakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus pada penelitian, yaitu :

a. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 8

Surakarta pada tingkat baik.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

4

b. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 8

Surakarta pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 8

Surakarta pada tingkat kurang.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah wacana kepustakaan mengenai tingkat

pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan

memberi sumbangan pemikiran bagi penelitian serupa dikemudian hari

dan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Bagi diri sendiri

Menambah pengetahuan peneliti tentang tingkat pengetahuan remaja

kelas XI tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SMA Negeri

8 Surakarta.

3. Bagi Instuisi

a. SMA Negeri 8 Surakarta

Dapat digunakan sebagai pengetahuan kepada SMA Negeri 8

Surakarta dalam upaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

5

b. Pendidikan

Menambah bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa khususnya

tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini pernah dilakukan yang serupa dengan penelitian yang akan

dilakukan :

Nurjanah Putri (2013), dalam penelitian yang berjudul “Tingkat

Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Di Dukuh Keden Wetan Kelurahan Keden Kecamatan Kalijambe Sragen

Tahun 2013”. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Cara

pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden

38, menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian

menunjukkan pengetahuan ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat pada kategori pengetahuan baik sebesar 15,8%, sedangkan pada

pengetahuan cukup sebesar 71,1% dan pada pengetahuan kurang sebesar

13%.

Perbedaan penelitian ini adalah tempat, subyek, teknik pengambilan

sampel, sedangkan persamaan yaitu untuk meneliti tentang pengetahuan

tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

F. Sistematikan Penelitian

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, sistematika

penulisan sebagai berikut :

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

6

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian

dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan

diteliti yaitu pengetahuan, remaja, teori tentang PHBS, serta

kerangka teori, kerangka konsep.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan

sampel, instrument penelitian, pengumpulan data, variable

penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan

analisa data serta etika penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia

terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui

panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

Menurut Erfandi (2009), faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, antara lain:

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi

maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,

baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

8

informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang

didapat tentang kesehatan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang

tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu

ditekankan bahwa seorang yang perpendidikan rendah tidak

berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan

pengetahuan tidak mutlak diperoleh dipendidikan formal, akan

tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung

dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah

yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek

tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui,

akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut.

2) Media massa / informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun

informal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate

impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam

media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat

tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti

televisi, radio, surat kabar, majalah, dll mempunyai pengaruh

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

9

besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan seseorang.

Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media

massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai

suatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun

tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan

menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk

kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan

mempengarui pengetahuan seseorang.

4) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi dimasa lalu. Pengetahuan belajar dalam bekerja

yang dikembbangkan memberikan pengetahuan dan ketrampilan

prosfessional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

10

merupakan menifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah

dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

5) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam

individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi

karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan

direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperoleh semakin membaik.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), ada lima cara memperoleh

pengetahuan, yaitu:

1) Cara coba-salah (Trial and Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan

dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkina tersebut

tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila

kemungkinan kedua itu gagal pula, maka dicoba dengan

kemungkinan ketiga dan seterusnya, sampai masalah tersebut

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

11

dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode

trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba-salah

coba-coba.

2) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang baik,

mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber

pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk

memperoleh pengetahuan.

3) Cara kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-

kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan itu baik atau tidak.

Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari

dari generasi kegenerasi berikutnya, dengan kata lain pengetahuan

tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama. Prinsip ini

adalah, orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh

orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau

membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris

ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena

orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa yang

dikemukakannya adalah benar.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

12

4) Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian

ilmiah”, atau populer disebut metodologi penelitian (research

methodology).

5) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia

pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu

menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.

Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan

manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui

induksi maupun deduksi.

d. Pengukuran Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2009), pengukuran pengetahuan

digunakan perhitungan sebagai berikut :

1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

13

2. Remaja

a. Pengertian

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke

dewasa, bukan hanya dalam pengertian psikologis, tetapi juga fisik.

Bahkan, perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang

merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Sementara itu,

perubahan-perubahan psikologis muncul antara lain sebagai akibat

dari perubahan-perubahan fisik itu (Sarwono, 2008).

Remaja merupakan individu yang sedang mangalami masa

peralihan yang secara berangsur-angsur mencapai kematangan

seksual, mengalami perubahan jiwa kanak-kanak menjadi dewasa,

dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan

menjadi relatif mandiri (WHO, 2007).

Menurut Hurlock (2012), ada peningkat pada perubahan

sosial yang penting dalam masa remaja. Peningkatan itu meliputi

meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, pola perilaku sosial yang

lebih matang, pengelompokan sosial baru dan nilai-nilai baru dalam

pemilihan teman dan pemimpin, dan dalam dukungan sosial.

b. Tahapan Perkembangan Remaja

Menurut Sarwono (2008), dalam proses penyesuaian diri

menuju kedewasaan ada tiga (3) tahap perkembangan remaja yaitu:

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

14

1) Remaja Awal (Early Adolescence)

Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan

perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan

dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu.

Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada

lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis.

2) Remaja Madya (Middle Adolescence)

Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia

senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada

kecenderungan “narcistik”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan

menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama

dengan dirinya.

3) Remaja Akhir (Late Adolescence)

Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan

ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini:

a) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.

b) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-

orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.

c) Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.

d) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)

diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri

dengan orang lain.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

15

e) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya

(private self) dan masyarakat umum (the public).

3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

a. Pengertian

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua

perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota

keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang

kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat (Sudayasa, 2009).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu srategi

yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang

kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga

(Depkes, 2007)

Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah adalah

sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan

masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,

meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan

lingkungan sehat (Proverawati dan Rahmawati, 2012)

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

16

b. Indikator PHBS di sekolah

Remaja sekolah ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

menurut Proverawati dan Rahmawati (2012), adalah remaja yang

melakukan delapan indikator PHBS disekolah, yaitu:

1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan

sabun

2) Mengkonsumsi jajanan sehat dikantin sekolah

3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4) Olahraga yang teratur dan terukur

5) Memberantas jentik nyamuk

6) Tidak merokok

7) Membuang sampah pada tempatnya

8) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap enam

bulan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah dijabarkan

sebagai berikut:

1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan

sabun

Manfaat mencuci tangan adalah untuk membunuh kuman

penyakit yang ada ditangan. Tangan yang bersih akan mencegah

penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, typus,

kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

17

(ISPA). Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi bersih

dan bebas dari kuman (Proverawati dan Rahmawati, 20012).

Menurut Depkes (2008), cara mencuci tangan yang benar yaitu:

a) Cuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun

seperlunya

b) Gosok tangan setidaknya selama 15-20 detik

c) Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan,

sela-sela jari dan kuku

d) Basuh tangan sampai bersih dengan air yang mengalir

Menurut Sudayasa (2009), waktu yang baik untuk mencuci

tangan pakai sabun yang harus diperhatikan, yaitu:

a) Sebelum makan

b) Setelah makan

c) Setelah BAB

d) Setelah BAK

e) Setelah batuk atau bersin dan membersihkan hidung

f) Setelah olahraga

g) Setelah melakukan kegiatan yang kotor-kotor

h) Setelah membersihkan sampah dan kerjabakti

2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Perilaku anak yang jajan di sembarang tempat yang kebersihannya

tidak dapat dikontrol oleh pihak sekolah, tidak terlindungi, dapat

tercemar oleh debu dan kotoran yang mengandung telur cacing, hal

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

18

ini dapat menjadi sumber penularan infeksi kecacingan pada anak.

Selain melalui tangan, transmisi telur cacing dapat juga melalui

makanan dan minuman, terutama jajanan yang tidak dikemas dan

tidak tertutup rapat (Proverawati dan Rahmawati, 2012).

3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

Jamban adalah suatu ruangaan yang mempunyai fasilitas

pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau

tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung)

yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk

membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni

tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat

dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya,

mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan

atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai

kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih (Proverawati dan

Rahmawati, 2012).

4) Olahraga yang teratur dan terukur

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana

untuk memelihara gerak yang berarti mempertahankan hidup dan

meningkatkan kemampuan gerak yang berarti meningkatkan kualitas

hidup. Sehat dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan

mendinamiskan diri sendiri khususnya melalui olahraga

(Proverawati dan Rahmawati, 2012).

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

19

Menurut Depkes (2008), ada beberapa manfaat melakukan akivitas

fisik secara teratur, yaitu:

a) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker,

tekanan darah tinggi, kencing manis, dll

b) Berat badan terkendali

c) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

d) Bentuk tubuh menjadi bagus

e) Lebih percaya diri

f) Lebih bertenaga dan bugar

g) Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

5) Memberantas jentik nyamuk

Pemberantasan jentik berkala (PJB) adalah pemeriksaan tempat

perkembangbiakan nyamuk yang ada dilingkungan, seperti bak

mandi, WC, vas bunga, talang air,dll yang dilakukan secara teratur

setiap satu minggu sekali (Dinkes,2010).

Menurut Depkes (2008), melakukan pemberantasan sarang nyamuk

dengan cara tiga M plus yaitu:

a) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti

bak mandi, tatakan pot, vas bunga

b) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lekukan-

lekukan yang dapat menampung air hujan

c) Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat

menampung air seperti kaleng bekas, plastik kresek, dll

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

20

6) Tidak merokok

Satu putung rokok yang dihisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000

bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon

monoksida (CO). Jika ada anggota sekolah yang merokok

(perokok aktif), terlebih didalam ruangan, maka asap yang

dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok

itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif)

yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu,

seharusnya sekolah bebas dari kepulan asap rokok (Dinkes, 2010).

Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantungdan aliran

darah, tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker, CO

menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen,

sehingga sel-sel tubuh akan mati (Depkes, 2008).

Menurut Proverawati dan Rahmawati (2012), merokok baik secara

aktif maupun secara pasif dapat membahayakan tubuh, seperti:

a) Menyebabkan kerontokan rambut

b) Gangguan pada mata, seperti katarak

c) Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok

d) Menyebabkan paru-paru kronis

e) Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap

f) Menyebabkan stroke dan serangan jantung

g) Menyebabkan kanker kulit

h) Tulang lebih mudah patah

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

21

i) Menyebabkan kemandulan dan impotensi

j) Menyebabkan kanker rahim dan keguguran

7) Membuang sampah pada tempatnya

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya

lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa

makanan, daun-daun, plastik, dan lain-lain. Bila dibuang dengan cara

ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya

bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran

udara. Agar sampah-sampah tidak mencemari lingkungan maka

sebaiknya membuang sampah pada tempatnya. Dapat dibedakan

tempat pembuangan sampahnya, seperti sampah organik

(sampah basah) dan sampah an-organik (sampah kering)

(Proverawati dan Rahmawati, 2012).

8) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap enam

bulan

Tumbuh berarti bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta

jaringan diantara sel-sel tubuh, sehingga dapat diukur dengan satuan

panjang dan berat (Proverawati dan Rahmawati, 2012). Menurut

Depkes (2008) menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan

setiap enam bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan

setiap enam bulan dan untuk mengetahui dan mencegah gangguan

pertumbuhan.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

22

c. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Menurut Proverawati dan Rahmawati (2012), manfaat remaja

yang melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), yaitu:

1) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru,

dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai

gangguan dan ancaman penyakit.

2) Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang

berdampak pada prestasi belajar siswa

3) Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat

sehingga mampu menarik minat orang tua.

4) Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan

5) Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain

Menurut Depkes (2008), manfaat Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) pada masyarakat yaitu :

1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-

masalah kesehatan

3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

d. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Menurut Depkes (2007), ada dua tujuan perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS), yaitu:

1) Meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan untuk

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

23

2) Berperan aktif dalam gerakan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di masyarakat

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

24

4. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Notoadmodjo (2010) dan Proverawati (2012)

Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS), meliputi :

1. Pengertian

2. Indikator PHBS

3. Manfaat PHBS

4. Tujuan PHBS

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Media Massa / Informasi

3. Sosial Budaya dan Ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Remaja

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

25

5. Kerangka Konsep

Gambar 2.2

Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Baik

Cukup

Kurang

Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku

Hidup Bersih Sehat (PHBS)

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Media Massa / Informasi

3. Sosial Budaya dan Ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif . Menurut

Arikunto (2007), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala

yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk

mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun

hasil konvensi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini mendeskripsikan tingkat

pengetahuan remaja tentang perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada

pelajar kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini rencana akan

dilakukan di SMA Negeri 8 Surakarta.

2. Waktu

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini sudah dilakukan pada tanggal 7 April 2014.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah remaja kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta yang

berjumlah 106 siswa.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka

lebih baik di ambil semua, dan jika jumlah populasi lebih dari 100 maka

dapat di ambil 10 – 15 % atau 20 – 25 %. Sampel dari penelitian ini

adalah 25 % dari 106 siswa yaitu 27 responden.

3. Teknik pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

adalah simple random sampling menurut Notoatmodjo, 2012 hakikat dari

pengambilan sampel secara acak sederhana adalah bahwa setiap anggota

atau unit dari pupulasi yang mempunyai kesempatan yang sama untuk di

seleksi sebagai sampel. Apabila besarnya sampel yang di inginkan itu

berbeda beda, maka besarnya kesempatan bagi setia satuan elementer

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

28

untuk terpilihpun berbeda beda pula. Tehnik penganbilan sampel secara

acak sederhana ini di bedakan menjadi 2 cara, yaitu dengan mengundi

anggota populasi (lottery technique ) atau tehnik undian, dan dengan

menggunakan tabel bilangan atau angka acak.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan

remaja tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

E. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.1

Definisi operasional

Nama

Variabel

Definisi

Operasional

Skala Alat

ukur

Indikator

Pengetahuan

remaja tentang

Perilaku Hidup

Bersih Sehat

(PHBS)

Kemampuan remaja

menjawab dengan

benar kuesioner

tentang Perilaku

Hidup Bersih Sehat

meliputi :

1. Pengertian

2. Indikator PHBS

3. Manfaat PHBS

4. Tujuan PHBS

Ordinal Kuesioner 1. Baik : bila nilai

respondeng yang

diperoleh (x) > mean +

1 SD

2. Cukup : Bila nilai

responden mean -1 SD <

x < mean 1 SD

3. Kurang : Bila nilai

responden yang

diperoleh (x) < mean – 1

SD (Riwidikdo, 2009)

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

29

F. Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2010). Alat atau instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu alat ukur berupa

angket atau kuesioner dengan beberapa pernyataan (Hidayat, 2007).

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia. Jawaban yang

tersedia dalam kuesioner ini ada dua pilihan jawaban yaitu benar dan salah.

Sebelum membuat kuesioner, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi

kuesioner.

Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah

skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan

memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan pernyataan:

ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah

(Hidayat, 2007). Kuesioner pada penelitian ini terdapat dua pernyataan yaitu

pernyataan positif (+) dan negatif (-). Untuk pernyataan positif jika responden

menjawab pernyataan “benar” mendapat nilai 1, sedangkan jika responden

menjawab pernyataan “salah” mendapat nilai 0. Untuk pernyataan negatif jika

responden menjawab pernyataan “benar” mendapat nilai 0, sedangkan jika

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

30

responden menjawab pernyataan “salah” mendapat nilai 1. Pengisian

kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang

dianggap benar.

Untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian ini berkualitas,

terlebih dahulu akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap populasi

dengan karakteristik sejenis diluar lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 6

Surakarta dengan 35 soal. Responden 30 karena mendekati kurve normal.

1. Uji validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana

instrumen pengukur mampu mengukur apa yang diukur

(Riwidikdo, 2010). Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan

rumus Korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program

komputer SPSS for Windows.

Rumus Product Moment adalah:

S S S

S S S S

Keterangan :

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

Y : Skor total

Xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

31

Instrumen dikatakan falid jika p value < 0,05 (valid). Pada taraf

signifikan 5% (Arikunto, 2012). Setelah dilakukan uji validitas Di SMA

Negeri 6 Surakarta terhadap 30 siswa dengan 35 item pernyataan. Uji

validitas menggunakan SPSS for Windows versi 16.0 didapatkan nomor

9, 14, 18, 26, 32 tidak valid karena nilai p value > 0,05 (valid) dengan

taraf signifikan 5%. Untuk selanjutnya nomor yang tidak valid tidak

digunakan sebagai kuesioner dalam penelitian, sehingga item pernyataan

yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 item pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga

(Arikunto, 2010).

Rumus untuk mengukur reliabel atau tidaknya instrumen penelitian

menggunakan pendekatan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

program komputer SPSS for Windows. Adapun rumusnya sebagai

berikut:

S

Keterangan :

R1 : Relianilitas internal seluruh instrument

K : Mean kuadrat antara subjek

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

32

S : Jumlah mean kuadrat kesalahan

: Varian totalInstrumen dikatakan reliabel jika nilai

Alpha Cronbach, minimal 0,7 (Riwidikdo, 2010). Setelah dilakukan uji

reliabilitas didapat nilai alpha cronbachs sebesar 0,880 > 0,60,

sehingga instrument dikatakan reliabel untuk penelitian.

3. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Soal (+) (-)

Tingkat

pengetahuan

remaja

tentang Perilaku

Hidup Bersih

Sehat

(PHBS)

1. Pengertia

n PHBS

1,2,4 3,5 5

2. Indikator

PHBS

7,8,9*,11,12,14*,1

6,17,19,22,23,24,27,28

6,10,13,15,18*,2

0,21,25,26*

23

3. Manfaat

PHBS

29,30,32*,33

31 5

4. Tujuan

PHBS

34 35 2

Jumlah 35

Keterangan : *) tidak valid

G. Teknik pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk

mengumpulkan data dalam penelitian (Hidayat, 2007). Cara pengumpulan

data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan

membagikan kuesioner pada siswa kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta,

kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh

mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga

oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

33

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil

dari obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2007). Dalam

penelitian ini yang termasuk data primer adalah identitas responden dan

data pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

SMA Negeri 8 Surakarta yang diperoleh dari pengisian kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara

langsung dari subyek penelitian (Riwidikdo, 2010). Dalam penelitian ini

data yang diambil yaitu jumlah remaja kelas XI di SMA Negeri 8

Surakarta diperoleh dari bagian TU sekolah.

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto

(2010). Sebelum melaksanakan analisa data beberapa tahapan harus

dilakukan terlebih dahulu guna mendapatkan data yang valid sehingga

saat menganalisa data tidak mendapat kendala. Menurut pada umumnya

langkah-langkah pengolahan yaitu:

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

34

dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberikan kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan

data selanjutnya.

c. Entry data

Kegiatan ini memasukkan data dalam program komputer untuk

dilakukan analisis lanjutan.

d. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan

kedalam tabel.

e. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,

dan sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.

2. Analisa Data

Analisa penelitian ini menggunakan analisa univariat. Menurut

Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap

variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi

dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya mendeskripsikan

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

35

tingkat pengetahuan remaja tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

Menurut Riwidikdo (2009), maka penghitungan tingkat

pengetahuan digunakan perhitungan sebagai berikut :

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu :

Rumus : X =

Keterangan :

X : Rata-rata (mean)

: Jumlah seluruh jawaban responden

: Jumlah responden

Simpang baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai

untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-

ratanya.

Rumus :

SD =

Keterangan :

x : Nilai responden

n : Jumlah responden

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

36

untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan remaja tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat digunakan rumus persentase.

Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu :

Persentase = x 100

fi : Frekuensi tingkat pengetahuan

n : Total responden

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan

memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi:

1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian

peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

serta manfaat dilakukannya penelitian. Setelah diberi penjelasan, lembar

persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian

bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan,

namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak

akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan diberi nomor pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

37

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek

penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang

akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta

waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoadmodjo, 2010). Jadwal penelitian terlampir.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Surakarta yang

terletak di Jl. Sumbing VI / No. 49 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres

Surakarta 57146. Letak SMA Negeri 8 Surakarta di sebelah utara berbatasan

dengan Jl. Brigjen Katamso, sebelah selatan berbatasan dengan kampung

Kandangsapi, sebelah timur berbatasan dengan SMP Muhammadiyah

Surakarta dan sebelah barat dengan Jl. Tentara Pelajar.

Secara umum, keadaan lingkungan SMA Negeri 8 Surakarta terlihat

bersih dan rapi, dengan luas tanah 3.342 meter2 dan luas bangunan + 3000

meter2. SMA Negeri 8 Surakarta memiliki 901 siswa, 59 guru dan 19

karyawan. Terdapat 24 ruang kelas yang terdiri dari jurusan IPA dan IPS.

Pada tahun ajaran 2012/2013 terdapat 106 siswa kelas XI di SMA Negeri 8

Surakarta. Dari jumlah tersebut sebanyak 35 siswa dijadikan sampel dalam

penelitian ini.

B. Hasil Penelitian

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS

for Windows, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

39

Tabel 4.1. Nilai Mean dan Standard Deviation

Variabel Mean Standard Deviation

Tingkat Pengetahuan Remaja

tentang Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) pada Pelajar

Kelas XI

23,6 6,0

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI dapat dikategorikan

menjadi 3 yaitu:

1. Baik, apabila nilai responden = (x) > 23,6 + (1 x 6,0)

= (x) > 29,6

Jadi pengetahuan baik jika nilai = > 29,6

2. Cukup, apabila nilai responden = 23,6 – (1 x 6,0) < x < 23,6 + (1 x 6,0)

= 17,6 < x < 29,6

Jadi pengetahuan cukup jika nilai = 17,6 < x < 29,6

3. Kurang, apabila nilai responden = (x) < 23,6 – (1 x 6,0)

= (x) < 17,6

Jadi pengetahuan kurang jika nilai = < 17,6

Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel

kuantitas responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang

disajikan pada tabel sebagai berikut:

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

40

Tabel 4.2. Kualitas Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Remaja

tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pelajar Kelas XI di

SMA Negeri 8 Surakarta Tahun 2013

No. Kategori Jumlah Prosentase (%)

1.

2.

3.

Baik

Cukup

Kurang

5

24

6

14,3

68,6

17,1

Jumlah 35 100

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 4.2. menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

remaja tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI

di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2013 dengan kategori baik ada 5 responden

(14,3%), kategori cukup ada 24 responden (68,6%) dan kategori kurang ada 6

responden (17,1%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

remaja tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI

di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2013 dengan kategori baik ada 5 responden

(14,3%), kategori cukup ada 24 responden (68,6%) dan kategori kurang ada 6

responden (17,1%).

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut

Erfandi (2009), yaitu pendidikan, media massa/ informasi, sosial budaya dan

ekonomi, pengalaman, lingkungan dan usia.

Pendidikan dalam arti semakin tinggi pendidikan, maka ia akan

mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru

tersebut (Erfandi, 2009). Pada penelitian ini, pendidikan responden dapat

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

41

diketahui bahwa tingkat pendidikan responden yaitu tingkat XI Sekolah

Menengah Atas. Responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik

pendidikan yang sama, sehingga dimungkinkan tingkat pendidikan tidak

terlalu mempengaruhi hasil penelitian.

Faktor berikutnya adalah media massa/ informasi, informasi yang

diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan

pengaruh jangka pendek (immediate impact), sehingga menghasilkan

perubahan atau peningkatan pengetahuan (Erfandi, 2009). Pada penelitian ini,

informasi responden tidak dapat diketahui, karena informasi yang didapatkan

dari responden akan berbeda satu dengan yang lain dan juga hal ini tidak

mempengaruhi hasil penelitian.

Faktor selanjutnya adalah sosial budaya dan ekonomi, kebiasaan dan

tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang

dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah

pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Sedangkan ekonomi dikaitkan

dengan pendidikan, semakin baik kondisi ekonomi, tingkat pendidikan

cenderung lebih tinggi (Erfandi, 2009). Pada penelitian ini tingkat sosial,

budaya dan ekonomi responden tidak dapat diketahui secara jelas, tetapi hal

ini dimungkinkan mempengaruhi hasil penelitian, karena tingkat sosial,

budaya dan ekonomi responden berbeda satu dengan yang lainnya.

Faktor berikutnya adalah pengalaman, pengalaman dikaitkan dengan

umur dan pendidikan invididu, maksudnya adalah pendidikan yang tinggi

maka pengalaman akan luas, sedangkan semakin tua umur seseorang, maka

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

42

pengalaman akan semakin banyak (Erfandi, 2009). Pada penelitian ini

pengalaman tidak dapat diketahui, hal tersebut tidak dapat mempengaruhi

hasil penelitian, karena umur dan pendidikan responden relatif sama.

Faktor selanjutnya yaitu usia, semakin bertambah usia akan semakin

berkembang pula daya tangkat dan pola pikir seseorang, sehingga

pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Erfandi, 2009). Pada

penelitian ini, usia responden dapat diketahui karena usia responden relatif

sama, tetapi hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi hasil penelitian, karena

meski usia responden relatif sama, tetapi hasil tingkat pengetahuan berbeda

antara pelajar satu dengan pelajar yang lainnya.

Faktor terakhir yaitu jenis kelamin, laki laki dan perempuan tingkat

pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat berbeda, laki laki tingkat

pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat cenderung rendah sedangkan

perempuan lebih mengetahui tingkat pengetahuan bersih dan sehat hal tersebut

dapat mempengaruhi penelitian ini.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden berpengetahuan cukup adalah laki laki dengan jumlah 24

responden (68,6%).

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah mencari waktu penelitian yang

susah.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

43

2. Kelemahan/ Keterbatasan

a. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan jawabannya

sudah disediakan oleh peneliti untuk dipilih, sehingga responden tidak

dapat memberikan jawaban sesuai keinginan responden.

b. Penelitian hanya menggunakan satu variabel saja, sehingga hanya

dapat meneliti tentang pengetahuan pelajar kelas XI tentang perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) saja.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat pengetahuan

remaja tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI

di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2014 dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pengetahuan remaja kelas XI tentang perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di SMA Negeri 8 Surakarta dengan kriteria pengetahuan baik

sebanyak 5 responden (14,3%).

2. Pengetahuan remaja kelas XI tentang perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di SMA Negeri 8 Surakarta dengan kriteria pengetahuan cukup

sebanyak 24 responden (68,6%).

3. Pengetahuan remaja kelas XI tentang perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di SMA Negeri 8 Surakarta dengan kriteria pengetahuan kurang

sebanyak 6 responden (17,1%).

B. Saran

Melihat dari hasil gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar kelas XI di SMA Negeri

8 Surakarta tahun 2014, maka peneliti mengajukan saran:

44

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

45

1. Bagi Responden

Diharapkan untuk banyak mencari informasi tentang perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) baik melalui media elektronik maupun non

elektronik agar dapat mempersiapkan diri dalam berperilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS).

2. Bagi SMA Negeri 8 Surakarta

Sebaiknya institusi pendidikan bekerja sama dengan pihak tenaga

kesehatan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan, khususnya

mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan diharapkan agar

bekerja sama dengan orang tua pelajar untuk lebih mengarahkan dan

memperhatikan para pelajar dalam perkembangannya agar tidak salah

mengartikan informasi yang diterima.

3. Bagi DIII Kebidanan Kusuma Husada

Diharapkan dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk

penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas

pendidikan kebidanan, khususnya tentang perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS).

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan

mengembangkan variabel penelitian, sehingga dapat mengkaji hal-hal

yang belum dapat dimunculkan atau belum dibahas dalam penelitian ini.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT … · 2021. 4. 23. · Ilmiah yang berjudul "Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih

DAFTAR PUSTAKA.

Arikunto,S., 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

. 2010. Menejemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiarto,E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC.

Depkes RI. 2007. Buku Paket Pelatihan Kader Kesehatan Dan Tokoh Masyarakat

Dalam Pengembangan Desa Siaga. Depkes : Jakarta.

Depkes RI. 2008. Rumah Tangga Ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Depkes :

Jakarta.

Dinkes RI. 2010. Modul Panduan Kader. Depkes : Jakarta.

Hidayat,A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Hurlock, E. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka

Cipta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Proverawati, A., Rahmawati, E., 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Yogyakarta : Muha Medika.

Riwidikdo, H. 2010. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press.

Sarwono, S.W. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Silalahi,N. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama.