64
i TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI UPTD PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : NUR ROHMAH HANDAYANI NIM : B11.038 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

ANTENATAL CARE DI UPTD PUSKESMAS

GAJAHAN SURAKARTA

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

NUR ROHMAH HANDAYANI

NIM : B11.038

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

ii

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

iii

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta Tahun 2014 “.Karya

Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai

salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak.Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Hutari Puji A,S.SiT.,M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis

4. Dr. Maria Retno Setijawati selaku Direktur UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam

pengambilan data

5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

v

6. Mahasiswa STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah mendukung dan

memberikan inspirasi dalam penulisanKarya Tulis Ilmiah

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta,

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Mei 2014

Nur Rohmah Handayani

B11 038

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

ANTENATAL CAREDI UPTD PUSKESMAS

GAJAHAN SURAKARTA

TAHUN 2014

xiv + 48 halaman + 19 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : AKIdiJawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari

kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup (Dinkes jateng, 2012).

Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan 28%, eklamsi 24%,

infeksi 11%. Salah satu upaya penurunan angka kematian ibu adalah melakukan

Antenatal Care.Berdasarkan studi pendahuluan di UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta terhadap 10 ibu hamil didapatkan hasil 3 orang berpengetahuan baik, 7

orang berpengetahuan kurang.

Tujuan :Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta Tahun 2014.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian

ini dilakukan di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta pada tanggal 3 Mei 2014

dengan jumlah populasi sebanyak 45 responden. Tehnik pengambilan sampel

menggunakan total sampling, instrument penelitian yang digunakan adalah

kuesioner, variabel yang digunakan adalah variabel tunggal, yaitu pengetahuan

ibu hamil tentang Antenatal Care. Analisis data yang digunakan adalah analisis

univariate.

Hasil Penelitian :Dari hasil penelitian yang dilakukan di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta terhadap 45 responden didapatkan hasil yang berpengetahuan

baik sebanyak 6 responden (13,3%), berpengetahuan cukup 30 responden

(66,7%), berpengetahuan kurang 9 responden(20%).

Kesimpulan :Dari hasil diatas mayoritas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta terbanyak pada

kategori cukup yaitu 30 responden (66,7%)

Kata Kunci :Pengetahuan, Antenatal Care

Keperpustakaan :19 Literatur (Tahun 2006 – 2013)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

vii

MOTTO

Ø Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa

keengganan

Ø Jangan tunda sampai besuk apa yang bisa engkau kerjakan hari ini

Ø Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas

kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula

Ø Pengetahuan adalah kekuatan

Ø Musuh yang paling berbahaya didunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

Ø Jadi diri sendiri, cari jati diri dan dapat hidup yang mandiri, optimis, karena

hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar.

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini

penulis persembahkan kepada :

Ø Allah SWT dengan segala puji syukur hamba

persembahkan pada- Mu atas rahmat dan hidayah-Mu.

Ø Bapak, ibu tercinta serta keluarga besarku yang tak

henti selalu memberi doa restu dan dukungan

kepadaku.

Ø Sahabatku tersayang (Esthi, Gembul, Tia) yang selalu

menemaniku dan menyayangiku di saat suka dan duka

kasih untuk kalian semua. Terima kasih buat semangat

dan dukungan kalian.

I’ll miss you my besties

Ø Teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberi goresan warna terindah

dalam perjalanan hidupku.

Ø Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

viii

CURICULUM VITAE

Nama : NUR ROHMAH HANDAYANI

Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali, 24 April 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Kedung Wuluh RT 14/ 03, Temon, Simo, Boyolali

PENDIDIKAN

1. SD Negeri Ngrandu Lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 1 Simo Lulus tahun 2008

3. SMA Negeri 1 Simo Lulus tahun 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan tahun 2011

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

MOTTO PERSEMBAHAN ................................................................................ vii

CURICULUM VITAE ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 4

F. Sistematika Penelitian ............................................................................. 5

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Tinjauan Teori ......................................................................................... 7

1. Pengetahuan ...................................................................................... 7

2. Kehamilan ......................................................................................... 14

3. Antenatal Care ................................................................................. 18

B. Kerangka Teori ....................................................................................... 27

C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 29

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 29

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 30

D. Instrumen Penelitian .............................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 34

F. Variabel Penelitian ................................................................................. 35

G. Definisi Operasional .............................................................................. 36

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 36

I. Etika Penelitian ....................................................................................... 39

J. Jadwal Penelitian .................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 41

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................................... 41

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 42

C. Pembahasan ............................................................................................ 43

D. Keterbatasan ............................................................................................ 46

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

xi

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 47

A. Kesimpulan ............................................................................................ 47

B. Saran ..................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner Tentang Antenatal Care ............................ 32

Tabel 3.2 Definisi Operasional...................................................................... 36

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta ............. 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta ............. 42

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori............................................................................ 27

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 28

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Lampiran 14.

Lampiran 15.

Lampiran 16.

Lampiran 17.

Lampiran 18.

Lampiran 19.

Jadwal Penelitian

Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Surat Permohonan Uji Validitas

Surat Balasan Uji Validitas

Surat Permohonan Penggunaan Lahan

Surat Balasan Penggunaaan Lahan

Surat Permohonan Responden

Surat Persetujuan Responden

Kuesioner Penelitian

Kunci Jawaban Kuesioner

Tabulasi Uji Coba Instrumen

Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Reliabilitas

Data Tabulasi Kuesioner Penelitian

Perhitungan Manual

Tabel Penelitian Mean dan SD

Tabel r Product Moment

Lembar Konsultasi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

melihat derajat kesehatan perempuan. Berdasarkan Survai Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI)

mencapai 359/ 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012), sedangkan target

MDGs pada tahun 2015 AKI dapat diturunkan menjadi 102/100.000

kelahiran hidup (Kemenkes, 2010).

Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan

laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup (Dinkes

jateng, 2012. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan

28%, eklamsi 24%, infeksi 11%. Salah satu upaya penurunan angka kematian

ibu adalah dengan melakukan Antenatal Care(Prasetyawati, 2012).

Pada kelompok ibu-ibu yang mendapat pengurangan jumlah jadwal

kunjungan pemeriksaan merasakan ketidakpuasan dua kali lipat dibandingkan

kelompok ibu-ibu yang mendapatkan jadwal kunjungan pemeriksaan penuh

(Marmi, 2011). Sedangkan dampak tidak melakukan Antenatal Care adalah

anemia sebanyak 51%, Kekurangan Energi Protein (KEP) dan Kekurangan

Energi Kalori (KEK) sebanyak 4,8% (Sulistyawati, 2009).

Antenatal Careadalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak

konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan. Bidan akan menggunakan

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

2

pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu

dan keluarganya dengan berbagai informasi untuk memudahkannya membuat

pilihan tentang asuhan yang ia terima (Marmi, 2011).

Seorang bidan harus memahami bahwa kehamilan dan persalinan

merupakan proses yang alamiah atau fisiologis, walau tidak dipungkiri dalam

beberapa kasus mungkin terjadi komplikasi sejak awal karena kondisi

tertentu. Kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan selama masa kehamilan

sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Dengan melakukan Antenatal

Care yang berkualitas diharapkan bidan dapat mempertahankan kesehatan

ibu dan janin serta mencegah komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan

sebagai satu kesatuan yang utuh (Marmi, 2011).

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan Oktober

2013, ibu hamil di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta pada bulan Januari

sampai bulan September 2013 sebanyak 413 orang dengan rata-rata per bulan

45 ibu hamil yang melakukan Antenatal Care dan sasarannya 539 per tahun

ibu hamil yang melakukan Antenatal Care.

Hasil wawancara terhadap 10 ibu hamil tentang Antenatal Care, hanya

3 ibu hamil (30%) yang mengetahui tentang Antenatal Care antara lain

pengertian, manfaat dan tujuan Antenatal Care, sedangkan 7 ibu hamil (70%)

kurang mengetahui karena hanya mengetahui tentang tujuan Antenatal Care

sedangkan pengertian dan manfaat Antenatal Care ibu belum tahu.

Berdasarkan uraian di atas dan mengingat pentingnya Antenatal Care

pada masa kehamilan, dan masih ada ibu hamil yang kurang mengetahui

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

3

tentang Antenatal Caremaka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakartatahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta 2014?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta Tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta pada tingkat baik

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta pada tingkat cukup

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta pada tingkat kurang

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan disiplin ilmu

tentang Antenatal Care pada ibu hamil.

2. Bagi Diri Sendiri

Menambah wawasan dan mempunyai pengalaman nyata dalam

memberikan asuhan dan melakukan penelitian khususnya tentang

pengetahuan Antenatal Care pada ibu hamil.

3. Bagi UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

puskesmas untuk mengembangkan mutu pelayanan khususnya tentang

Antenatal Care pada ibu hamil

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan survei yang telah penulis lakukan sudah ada 1 penelitian

yang sejenis dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal

Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta. Sehingga ini merupakan

penelitian yang kedua. Penelitian lain yang serupa pernah dilakukan oleh

:Sinta setiawati (2013), judul penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Trimester III Tentang Antenatal Care di RSUD Surakarta Tahun 2014”.

Metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif, jumlah responden 50 ibu

hamil, instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis data

menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

5

pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di RSUD Surakartadapat

dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (10%),

berpengetahuan cukup 37 responden (74%), berpengetahuan kurang 8

responden (16%).

Perbedaannya terletak pada jumlah sampel (responden), tempat

penelitian dan hasil penelitian. Sedangkan persamaannya terletak pada

metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif, instrument penelitian

menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis univariat.

F. Sistematika Penelitian

Penulisan Karya Tulis Ilmiahini dibagi menjadi lima BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti

yaitu pengertian pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara

memperoleh pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan, cara mengukur pengetahuan, pengertian kehamilan,

klasifikasi kehamilan, diagnosa kehamilan, hak-hak wanita hamil,

pengertian Antenatal Care, standar Antenatal Care, jadwal

kunjungan Antenatal Care, standar minimal Antenatal Care “14T”,

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

6

faktor-faktor yang mempengaruhi kontak ibu hamil dengan tenaga

kesehatan, kerangka teori, kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan

sampel,instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel

penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis

data,etika penelitian, jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil

penelitian, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yaitu menjawab dari tujuan

dan saran yaitu menjawab dari manfaat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan (Knowladge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what”. Apabila pengetahuan itu

mempunyai sasaran tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk

mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun

secara sistematis dan diakui secara universal, maka terbentuklah ilmu,

atau lebih sering disebut ilmu pengetahuan. Ilmu (science) bukan

sekedar menjawab “what”, melainkan akan menjawab pertanyaan

“why” dan “how” (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang tercakup dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya termasuk didalamnya adalah mengingat kembali (recall)

terhadap sesuatu yang bersifat spesifik dari seluruh bahan yang telah

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu,

“tahu’ ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

8

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi

materi tersebut dengan benar. Orang yang telah paham terhadap

suatu objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan

contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek

yang telah dipelajari.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumusan metode, prinsip dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

dengan yang lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu

kemampuan untuk menyusun formasi-formasi yang ada.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

9

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini biasanya dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek

penelitian-penelitian itu berdasarkan kriteria yang telah ada.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh pengetahuan

dikelompokkan menjadi dua, yaitu cara tradisional (non ilmiah) dan

cara modern (ilmiah).

1) Cara memperoleh kebenaran non ilmiah

a) Cara coba salah (Trial and error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradaban. Metode ini telah digunakan

orang dalam waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai

masalah. Bahkan sampai sekarang metode ini masih sering

digunakan, terutama bagi mereka yang belum atau tidak

mengetahui suatu cara dalam memecahkan masalah yang

dihadapi.

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali kebiasaan dan tradisi

yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalarann apakah yang

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

10

dilakukan tersebut baik atau buruk. Kebiasaan-kebiasaan ini

biasanya diwariskan turun temurun dari 9 generasi ke generasi.

Sumber pengetahuan dapat berupa pemimpin masyarakat, baik

formal maupun informal. Para pemegang otoritas dan

pemimpinnya mempunyai mekanisme yang sama didalam

penemuan pengetahuan dan orang lain menerima pendapat

tersebut tanpa terlebih dahulu menguji atau membuktikan

kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun

berdasarkan penalaran sendiri.

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru terbaik, demikian bunyi pepatah.

Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman merupakan

sumber pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang

kembali pengalaman yang diperoleh untuk memecahkan suatu

masalah.

e) Cara akal sehat (Common Sence)

Akal sehat kadang-kadang dapat menemukan teori atau

kebenaran. Sebagai contoh, pemberian hadiah dan hukuman

(reward and punishment) yang dilakukan orang tua jaman dulu

untuk mendisiplinkan anaknya dalam konteks pendidikan masih

sering dianut hingga sekarang

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

11

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan Tuhan

melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh

pengikut yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran

tersebut rasional atau tidak.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran ini diperoleh manusia secara cepat di luar kesadaran

dan tanpa melalui proses penalaran atau berfikir. Kebenaran ini

sukar dipercaya karena tidak menggunakan cara-cara yang

rasional dan sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara

berfikir manusia pun ikut berkembang. Disini manusia telah

mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuannya.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pertanyaan-pertanyaan khusus ke pertanyaan yang bersifat umum.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pertanyaan-

pertanyaan umum ke khusus. Di dalam proses berfikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

12

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa

yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

2) Cara memperoleh kebenaran ilmiah

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa

ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah, atau lebih populer disebut metodologi penelitian

(research methodology). Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon

(1561-1626) yang kemudian dilanjutkan oleh Deobold Van Dallen

yang berhasil membuat pencatatan yang mencakup tiga hal pokok,

yaitu :

a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yakni gejala-gejala

yang beruba-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain :

1) Pendidikan

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

13

perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang

diperkenalkan.

2) Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan

3) Usia

Usia mempengaruhi terhadap gaya tangkap dan penalaran pola pikir

seseorang. Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang

orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan

tingkat keterpaparan, besarnya resiko serta sifat resistensi.

4) Pekerjaan

Bekerja merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-

ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupannya sehingga ibu

tidak banyak waktu mendapatkan inforrmasi. Manusia memerlukan

suatu pekerjaan untuk dapat berkembang dan berubah. Seseorang

bekerja bertujaun untuk mencapai suatu keadaan yang lebih daripada

keadaan sebelumnya.

e. Cara Mengukur Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2010), cara mengukur pengetahuan

menggunakan rumus :

Baik : Bila nilai responden ( ) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden ( ) < mean – 1 SD

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

14

2. Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Prawirohardjo S, 2009).

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka

melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh di

dalam rahim seorng wanita (Waryana, 2010).

b. Klasifikasi kehamilan

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan:

1) Kehamilan trimester I : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu

2) Kehamilan trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu

3) Kehamilan trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu

c. Diagnosa Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), diagnosis kehamilan dapat ditegakkan

dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda

dan gejala kehamilan.

1) Tanda mungkin hamil

a) Amenore

Amenore adalah terlambat datang bulan, karenaa adanya konsepsi

dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi ovulasi.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

15

b) Mual dan muntah (emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran

asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada

pagi hari disebut morning sickness.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

d) Sinkop atau pingsan

Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf dan menimbulkan

sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah kehamilan

16 minggu.

e) Payudara tegang (mastodynia)

Pengaruh estrogen, progesteron dan somatomamotrifin

menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat

terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini

sudah menghilang.

g) Konstipasi dan obstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus

sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang ais besar.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

16

h) Pigmentasi kulit

Keluarnya (MSH) Melanphore Stimulating Hormone dari

hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi

(striae livide, striae nigra, linia alba makin hitam) dan sekitar

payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu semakin

menonjol.

2) Tanda tidak pasti hamil

a) Perut membesar

b) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan

c) Pada pemeriksaan dapat dijumpai

(1) Tanda hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak

(2) Tanda chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena

hipervaskularisasi hormon estrogen.

(3) Tanda piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat

implantasi. Biasanya ditemukan saat kehamilan 10 minggu.

(4) Kontraksi braxton hicks, kontraksi uterus (perut terasa

kencang) tetapi tidak disertai rasa nyeri.

(5) Teraba ballotement, tanda ada benda mengapung atau

melayang dalam cairan, pada umur kehamilan 16-20 minggu

(6) Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil

(7) Tanda goodell, porsio teraba lunak.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

17

3) Tanda pasti hamil

a) Gerakan janin dalam rahim

b) Denyut jantung janin

d. Hak-hak wanita hamil

Menurut Kusmiyati (2009), sebagaimana hak pasien pada

umumnya ibu hamil mempunyai hak-hak yang sama dengan hak pasien

lain, yaitu:

1) Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif

yang diberikan secara bermartabat dan dengan rasa hormat.

2) Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/ semua

perempuan dan keluarga

3) Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya.

Selain hak diatas menurut Sulistyawati (2009), diantaranya :

1) Memperoleh pendidikan dan informasi

2) Mendapat jaminan dari pemerintah untuk mendapatkan yang benar

dari suatu kehamilan tanpa resiko yang berarti

3) Memperoleh gizi yang cukup

4) Wanita bekerja berhak untuk tidak dikeluarkan dari pekerjaannya

5) Berhak untuk tidak mendapatkan diskrimasi dan hukuman, seperti

dikucilkan oleh masyarakat akibat mengalami gangguan kehamilan

6) Berhak ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut

kesehatan diri dan bayinya.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

18

3. Antenatal Care

a. Pengertian

Antenatal Care adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil

sejak konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan (Fraser, 2009).

Antenatal Care adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan

obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui

serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan

(Prawirohardjo, 2009).

b. Standar Antenatal Care

Menurut Marmi (2011), standar Antenatal Care ada 6, yaitu :

1) Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan

masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan

memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong

ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.

2) Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal.

Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu janin dengan

seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.

Bidan harus juga mengenali kehamilan resiko tinggi/ kelaianan,

khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, infeksi HIV,

memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan

serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

19

harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila

ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang

diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

3) Standar 5 : Palpasi Abdomen

Bidan melakukan pemeriksaan abdominal dan melakukan palpasi

untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila kehamilan

bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya

kepala janin dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan dan

melakukan rujukan tepat waktu.

4) Standar 6 : Pengelolaan Anemia dalam Kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan

rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5) Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada

kehamilan dan mengenal tanda serta gejala pre eklampsia lainnya,

serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

6) Standar 8 : Persiapan Persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta

keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa

persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang

menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan

transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

20

gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk

hal ini.

c. Tujuan Antenatal Care

Menurut Marmi (2011), tujuan Antenatal Care adalah sebagai

berikut :

1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu

dan tumbuh kembang janin

2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan

sosial ibu dan bayi

3) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal

4) Mempromorsikan dan menjaga kesehatn fisik dan mental ibu dan

bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri dan proses kelahiran

bayi.

5) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit-penyulit yang

terdapat saat kehamilan, persalinan dan nifas.

6) Mengembangkan persiapan persalinan serta persiapan menghadapi

komplikasi

7) Menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan perinatal.

8) Menurut WHO, tujuan Maternity Care atau Pelayanan Kebidanan

adalah menjamin agar setiap wanita hamil dan wanita yang

menyusui bayinya dapat memelihara kesehatannya sesempurna-

sempurnanya agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

21

gangguan apapun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan

baik.

d. Manfaat Antenatal Care

Menurut Prawirohardjo (2006), bahwa manfaat pelayanan

Antenatal Care adalah untuk :

1) Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan

kedaruratan yang mungkin terjadi.

2) Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang timbul

selama kehamilan, baik yang bersifat medis, bedah atau obstetrik.

3) Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental dan sosial ibu

serta bayi dengan memberikan pendidikan, suplemen dan imunisasi.

4) Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusui bayi, melalui masa

nifas normal, serta menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologis

dan sosial.

e. Jadwal Kunjungan Antenatal Care

Menurut Sulistyawati (2009), kunjungan antenatal care minimal

empat kali, yaitu :

1) Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu)

2) Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)

3) Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

22

f. Standar Minimal Antenatal Care “14T”

Menurut Saryono (2010), pelayanan Antenatal Care pda ibu hamil

harus sesuai standar “14 T”, yaitu :

1) Timbang berat badan

2) Ukur tekanan darah

3) Ukur tinggi fundus uteri

4) Pemberian tablet zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan

5) Pemberian imunisasi TT

6) Pemeriksaan HB

7) Pemeriksaan VDRL

8) Pemeriksaan payudara

9) Senam payudara dan pijit tekan payudara

10) Pemeliharaan tingkat kebugaran/ selama ibu hamil

11) Temu wicara

12) Pemeriksaan protein urine atas indikasi

13) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi

14) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok dan

pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

g. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kontak Ibu Hamil dengan Tenaga

Kesehatan

Depkes RI (2008), mengataan bahwa kontak ibu hamil diartikan

sebagai kepatuhan dalam pelaksanaan Antenatal Care.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

23

1) Faktor internal

a) Paritas

Ibu yang pernah melahirkan mempunyai pengalaman tentang

asuhan antenatal, sehingga dari pengalaman yang terdahulu

kembali dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilannya.

b) Usia

Semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih

dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi

kedewasaannya, jika kematangan usia seseorang cukup tinggi

maka pola berfikir seseorang akan lebih dewasa. Ibu yang

mempunyai usia produktif akan lebih berfikir secara rasional dan

matang tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan.

2) Faktor eksternal

a) Pengetahuan

Ketidak mengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya

pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak

memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan.

b) Sikap

Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi keteraturan melakukan

Antenatal Care. Adanya sikap lebih baik tentang Antenatal Care

ini mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan

dirinya dan janin.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

24

c) Ekonomi

Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga

dengan tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk

menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang

timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, yaitu ibu

hamil akan kekurangan energi dan kalori (KEK). Hal ini

disebabkan tidak mampunya keluarga untuk menyediakan

kebutuhan energi dan kalori yang dibutuhkan ibu selama

kehamilan.

d) Sosial budaya

Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan

mempengaruhi ibu dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku

keluarga yang tidak mengijinkan seorang wanita meninggalkan

rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya

yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil

memeriksakan kehamilannya. Perubahan sosial budaya terdiri dari

nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan dan

hukum adat yang lazim dilakukan disuatu daerah. Apabila adat ini

tidak dilaksanakan akan terjadi kerancauan yang menimbulkan

sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang

dianggap menyimpang. Tatanan budaya mempengaruhi dalam

keputusan ibu dalam memeriksakan kehamilan pada tenaga

kesehatan.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

25

e) Geografis

Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan

kesehatan, di tempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan

kehamilannya, hal ini karena transportasi yang sulit menjangkau

sampai tempat terpencil.

f) Informasi

Informasi adalah keseluruhan maksna, dapat diartikan sebagai

pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga

kesehatan. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah

kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh

terhadap perilaku, biasanya melalui media massa

(Saifuddin, 2005). Ibu yang pernah mendapatkan informasi

tentang Antenatal Care dari tenaga kesehatan, media massa,

maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu

hamil tentang pentingnya melakukan Antenatal Care, sehingga

ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan kehamilan.

g) Dukungan

Dalam kamus besar bahasa indonesia yang berarti sokongan dan

bantuan, disini dukungan dalam penentuan sikap seseorang berarti

bantuan atau sokongan dari orang terdekat untuk melakukan

kunjungan ulang.

Menurut Harymawan (2007), mengatakan bahwa dukungan sosial

suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

26

mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan

kebahagian pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri,

mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdo’a

untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam

proses persalinan.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

27

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo, 2010 (Modifikasi)

Tingkat Pengetahuan :

1) Tahu (Know)

2) Memahami

(Comprehension)

3) Aplikasi

(Applicasion)

4) Analisis (Analysis)

5) Sintesis (Synthesis)

Pengetahuan

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pengetahuan :

1) Pendidikan

2) Paritas

3) Usia

4) Pekerjaan

5) Pekerjaan

1. Pengertian ANC

2. Standar ANC

3. Tujuan ANC

4. Manfaat ANC

5. Jadwal kunjungan

ANC

6. Standar minimal

ANC 14T

7. Faktor yang

mempengaruhi

ANC

Antenatal care Kehamilan

1. Pengertian

kehamilan

2. Klasifikasi

kehamilan

3. Diagnosa

kehamilan

4. Hak-hak

wanita hamil

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

28

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Pengetahuan ibu hamil

tentang Antenatal Care

Baik

Cukup

Kurang

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Deskriptifyaitu

penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan antar variabel bebas

dan terikat, bersifat umum dan membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa

banyak, siapa dan analisis statistik yang digunakan (Hidayat, 2011). Metode

ini digunakan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan

penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, kemudian hasilnya

digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.

Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka (Arikunto, 2010).

Pada penelitian ini menggambarkan tentang Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Antenatal Caredi UPTD di Puskesmas Gajahan Surakarta

Tahun 2014.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi adalah lokasi dilakukan penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian inidilaksanakan di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta.

Waktu adalah rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini telah dilaksanakan pada

tanggal 3 Mei 2014

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

30

C. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu hamil di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta sebanyak 45 ibu

hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Riwidikdo,

2010). Jika populasi kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan

sampel. Tetapi jika populasi lebih dari 100, maka sampel yang diambil

10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2010). Sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke UPTD

Puskesmas Gajahan Surakarta sebanyak 45 ibu hamil.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total

sampling yaitu dengan mengambil semua anggota populasi menjadi

sampel (Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah 45 ibu hamil.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa atau

hal-hal keterangan sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

31

mendukung penelitian. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk

pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup (close ended) yang mempunyai keuntungan yaitu mudah

mengarahkan jawaban responden dan juga mudah diolah atau ditabulasi

(Notoatmodjo, 2010).

Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu

hamiladalah kuisioner tertutup dengan jawaban benar dan salah. Jawaban

benar dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban salah jika

pernyataannegatif (unfavorable) mendapat nilai 1. Jawaban yang salah

denganpernyataan positif (favorable) dan benar jika pernyataan negatif

(unfavorable)mendapatkan nilai 0. Pengisian kuisioner tersebut dengan

memberi tandacentang (√) pada jawaban yang dianggap benar.

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

32

Untuk mempermudah dalam menyusun instrumen, maka diperlukan

kisi-kisi yaitu :

Tabel 3.1

Kisi - Kisi Kuesioner Tentang Antenatal Care

Variabel Indikator No.Item Jumlah

Item Favorable Unfavorable

Tingkat

PengetahuanIb

u Hamil

Tentang

Antenatal

Care

Pengertian

Antenatal Care

Standar Antenatal

Care

Tujuan Antenatal

Care

Manfaat Antenatal

Care

Jadwal Kunjungan

Antenatal Care

Standar Minimal

Antenatal Care

“14T”

Diagnosa

Kehamilan

Hak Wanita Hamil

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Kontak Ibu Hamil

dengan Tenaga

Kesehatan

1

11,13,14,17

8

20

15

4

5

7,16

2

23

6,9

18

3,12,10,21

19,22

1

4

2

2

2

2

5

3

2

Jumlah 23

Sumber : Notoatmodjo, (2010)

Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu

dilakukan uji validitas dan reabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Suatu instrumen

yang valid atau yang sah berarti memiliki validitas yang rendah. Suatu

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

33

diinginkandan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana

data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas

yang dimaksud.Uji validitas dilakukan pada responden dengan rata-rata

minimal 30 ibu hamil. Uji validitas penelitian ini dilakukan di Puskesmas

Sibella Surakarta kepada 30 ibu hamildengan 25 pernyataan.

Untuk mengukur instrumen yang telah dibuat digunakan rumus

product moment yaitu :

rxy= } }{{ å å å å

å å å--

-

2222 )()(

).()(

yyNxxN

yxxyN

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi product moment

N : Jumlah responden

X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

XY : Skor pertanyaan dikalikan Skor total

Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung> r tabel (0,361) dengan taraf

signifikasi 5%.

Didapatkan hasil validitas yaitu pernyataan yang valid 23 dan yang

tidak valid ada 2 pernyataan pada item 24 dan 25. Pernyataan yang tidak

valid dibuang karena sudah ada yang mewakili pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

34

sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2010).

Untuk mengetahui bahwa kuesioner dipercaya sebagai alat pengumpul

data, maka dilakukan uji reabilitas alpha cronbach dengan bantuan

program komputer SPSS for woindows yang dapat digunakan baik untuk

instrumen yang jawabannya berskala maupun bersifat dikotomis (hanya

mengenal jawaban yang benar dan salah).

Rumusnya adalah sebagai berikut:

r11 = !!"#$ 1 − ∑ '()')* $

Keterangan :

r 11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb² = Jumlah varians butir

σt² = Varians total

Instrumen dikatakan reliabel jika nilai alfa> 0,750.

Didapatkan hasil reliabilitas yaitu 0,887 dengan 23 pernyataan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angka pada ibu hamil

di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta, kemudian menjelaskan tentang cara

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

35

pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner sampai selesai dan

kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.

Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau pengambilan data

langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar,

2007). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari pengisian

kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD

Puskesmas Gajahan Surakarta tahun 2014.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya (Azwar, 2007).

Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh 45 identitas ibu hamil di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta tahun 2014.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggotasuatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan

adalah variabel tunggal, yaitu pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

36

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendifinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena (Hidayat, 2007).

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Pengertian Alat Ukur Indikator Skala

Tingkat

Pengetahuan

Ibu Hamil

tentang

Antenatal

Care

Hasil tahu dari

ibu hamil

tentang

asuhan yang

diberikan

selama

kehamilan

Kuesioner Baik

(x) >mean + 1 SD

Cukup

mean– 1 SD < x <

mean+ 1 SD

Kurang

(x) <mean – 1 SD

Ordinal

Sumber : Hidayat. (2007)

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan data harus melalui

tahap-tahap sebagai berikut:

a. Penyuntingan (Editing)

Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner. Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari

lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu,

sehingga jika ada kekurangan atau ketidak sesuaian dapat segera

dilengkapi.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

37

b. Pengkodean (Coding)

Setelah penyuntingan diselesaikan, kegiatan selanjutnya adalah

pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan data (Data Entry)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartukode

sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Tabulasi

Membuat tabel-tabel data, sesuaidengan tujuan penelitian atau yang

diinginkan oleh peneliti.

e. Pembersih Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis univariateyaitu menganalisa terhadap tiapvariabel dari

hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase

dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Untuk variabel pengetahuan ibu

tentang Antenatal Care dikumpulkan melalui kuesioner kemudian ditabulasi,

dikelompokkan dan diberi skor. Jawaban benar dengan pernyataan positif

(favorable) dan jawaban salah jika pernyataannegatif (unfavorable) mendapat

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

38

nilai 1. Jawaban yang salah denganpernyataan positif (favorable) dan benar

jika pernyataan negatif (unfavorable)mendapatkan nilai 0. Pengisian

kuisioner tersebut dengan memberi tandacentang (√) pada jawaban yang

dianggap benar.

Menurut Riwidikdo (2010), untuk membuat tiga kategori yaitu baik, cukup

dan kurang maka menggunakan parameter :

Baik : Bila nilai responden (+) >mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden (+) <mean – 1 SD

1) Mean

Mean adalah nilai rata-rata yang diperoleh daripenjumlahan semua data

yang ada kemudian dibagi dengan jumlah data yang ada.

X = ∑,-.

Keterangan :

xi : Besaran atau nilai dari data

n : Jumlah data

2) Standar deviasi

Adalah simpangan baku, artinya seberapa data tersebut menyimpang

dari rata-ratanya.

Sd = /∑,-" (∑34))6( ."# )

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

39

Keterangan :

xi : Besaran atau nilai dari data

n : Jumlah data

Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk mengetahui skor

prosentaseadalah sebagai berikut :

Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil

tentangantenatal caremenurut tingkat pengetahuan :

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan untuk

menjadi responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan

Skor yang diperoleh responden

Total skor maksimal yang seharusnya diperoleh

x 100% Skor prosentasi=

Jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan

Jumlah responden

x 100% Skor prosentasi =

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

40

penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan(confidentiality)

Merupakan pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

Dalam jadwal penelitian diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian ini terlampir.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta yang

terletak di jl. Veteran no. 46 Gajahan Surakarta. UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta memiliki luas wilayah ± 4000m³. UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta memiliki 4 orang dokter, 10 orang bidan, 21 perawat, 1 orang

apoteker, 3 orang asisten apoteker, 1 orang petugas gizi, 3 orang petugas

rekam medic, 3 orang petugas laboratorium dan 10 orang petugas

administrasi.

Sarana dan prasarana puskesmas terdiri dari ruang pendaftaran, ruang

rawat inap persalinan, rawat inap umum, poliklinik, apotek, unit gizi,

laboratorium, dan rekam medik.

Pelayanan yang diberikan UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta adalah

pelayanan penunjang medic. Pelayanan medic antara lain unit rawat jalan

(poliklinik umum, poliklinik gigi, poliklinik kandungan, poliklinik anak) dan

rawat inap ( persalinan dan umum). Sedangkan pelayanan penunjang medik

antara lain unit farmasi, unit gizi, unit laboratorium.

Fasilitas UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta yang digunakan untuk

penelitian adalah poliklinik kandungan karena responden yang diambil adalah

ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik kandungan.

Fasilitas yang ada di poliklinik kandungan sendiri adalah 1 tempat tidur

41

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

42

pemeriksaan, 1 tempat tidur gynekologi dan meja anamnesa. Ruangannya

bersih dan ventilasi ruangan cukup baik.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care

di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta

Variabel Mean Simpangan Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Antenatal Care di UPTD

Puskesmas Gajahan Surakarta

16,80 2,76

Sumber : Data Primer, (2014)

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal

Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi %

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

6

30

9

13

67

20

Jumlah 45 100

Sumber : Data Primer, (2014)

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

43

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta yaitu yang

berpengetahuan baik sebanyak 6 responden ( 13%), berpengetahuan cukup 30

responden ( 67%), berpengetahuan kurang 9 responden ( 20%). Dari data

diatas mayoritas Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Antenatal Care di

UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta Tahun 2014 pada kategori cukup yaitu

sebanyak 30 responden (67%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa mayoritas

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta adalah berpengetahuan cukup 30 responden (67%).

Menurut Notoadmodjo (2010), Pengetahuan (Knowladge) adalah hasil

tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what”. Apabila

pengetahuan itu mempunyai sarana tertentu, mempunyai metode atau

pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yang

dapat disusun secara sistematis dan diakui secara universal, maka

terbentuklah ilmu, atau lebih sering disebut ilmu pengetahuan.

Menurut Notoadmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah pendidikan, paritas, usia dan pekerjaan. Makin tinggi

tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah menerima informasi

sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya

pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

44

terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Paritas adalah jumlah anak yang

pernah dilahirkan sehingga mempengaruhi masuknya pengetahuan kedalam

individu. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang

dalam menerima informasi. Bekerja merupakan kegiatan yang menyita

waktu. Pekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap

kehidupannya sehingga tidak banyak waktu mendapatkan informasi.

Menurut Prawirohardjo (2009), kehamilan adalah penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan lanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

Kehamilan ada tiga triwulan, trimester satu trimester dua dan trimester tiga.

Diagnosa kehamilan meliputi tanda mungkin hamil, tanda tidak pasti hamil

dan tanda pasti hamil. Hak wanita hamil salah satunya adalah wanita berhak

memutuskan dan memilih tentang kesehatannya, selain itu wanita ikut serta

dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kesehatan diri dan bayinya.

Menurut Prawiroharjo (2009), Antenatal Care adalah upaya preventif

program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal

dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama

kehamilan. Salah satu tujuan Antenatal Care adalah memantau kemajuan

kehamilan untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Dengan

pemantauan secara teratur dapat menurunkan AKI. Setiap wanita hamil

memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama kehamilan yaitu satu

kali pada trimester satu, satu kali pada trimester dua dan dua kali pada

trimester tiga. Pelayanan Antenatal Care pada ibu hamil harus sesuai dengan

standart “14”T agar memperoleh manfaat yang optimal, yaitu timbang berat

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

45

badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet zat besi,

pemberian imunisasi TT, pemeriksaan HB, pemeriksaan VDRL, pemeriksaan

payudara, senam payudara dan pijit tekan payudara, pemeliharaan tingkat

kebugaran, temu wicara, pemeriksaan protein urine, pemeriksaan reduksi

urine, pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal care di UPTD

Puskesmas Gajahan Surakarta yang mayoritas berpengetahuan cukupyaitu

sebanyak 30 responden (67%) disebabkan oleh faktor umur yang masih muda

berpengaruh pada pola pikir dan daya tangkap dalam menerima informasi

baik dari penyuluhan, media cetak (koran dan majalah) atau medis elektronik

( radio dan televisi) karena banyak responden yang menikah pada usia yang

masih muda. Berpengetahuan cukup responden mengetahui tentang

pengertian Antenatal Care, tujuan Antenatal Care, manfaat Antenatal Care,

jadwal Antenatal Care, standart Antenatal Care dan faktor-faktor yang

mempengaruhi ibu hamil dengan tenaga kesehatan. Berpengetahuan Baik

responden mengetahui tentang pengertian Antenatal Care, tujuan Antenatal

Care, manfaat Antenatal Care, jadwal Antenatal Care, hak wanita hamil,

diagnosa kehamilan, standart Antenatal Care dan faktor-faktor yang

mempengaruhi ibu hamil dengan tenaga kesehatan. Sedangkan

berpengetahuan kurang responden hanya mengetahui tentang pengertian

Antenatal Care, tujuan Antenatal Care, manfaat Antenatal Care dan jadwal

Antenatal Care.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

46

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Pada penelitian ini tidak ditemukan kendala apapun. Karena dalam kelas

ibu hamil semua ibu hamil datang semua ke UPTD Puskesmas Gajahan

Surakarta

2. Keterbatasan

a. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup

sehingga kurang menggali pengetahuan responden tentang tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta Tahun 2014.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat peneliti

simpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta tahun 2014 pada tingkat baik sebanyak 6 ibu hamil

(13,3%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta tahun 2014 pada tingkat cukup sebanyak 30 ibu hamil

(66,7%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas

Gajahan Surakarta tahun 2014 pada tingkat kurang sebanyak 9 ibu hamil

(20%).

B. Saran

Dari kesimpulan diatas maka peneliti dapat memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan ibu hamil dapat lebih memahami pengetahuan tentang Antenatal

Care sehingga memiliki kesiapan yang bagus selama hamil dan persiapan

47

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

48

untuk persalinan, serta dapat mencegah terjadinya komplikasi selama

kehamilan dan persalinan.

2. Bagi Bidan atau Petugas Kesehatan

Diharapkan para bidan atau petugas kesehatan dapat memberikan informasi

sebanyak-banyaknya melalui penyuluhan tentang Antenatal Care kepada para

ibu hamil beserta keluarganya untuk memudahkannya membuat pilihan

asuhan yang mereka terima serta dapat membantu mempertahankan

kesehatan ibu dan janin dan mencegah terjadinya komplikasi selama

kehamilan dan persalinan.

3. Bagi UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta

Diharapkan pihak Puskesmas Gajahan dapat lebih meningkatkan mutu

pelayanannya terutama mengenai Antenatal Care kepada para ibu hamil dan

keluarganya yang datang ke puskesmas secara langsung ataupun yang berada

di daerah sekitar Puskesmas Gajahan melalui peningkatan penyuluhan-

penyuluhan di posyandu, pemeriksaan secara rutin, dll.

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan dapat menambah variabel yang diteliti dan menggunakan metode

yang berbeda agar hasil penelitian lebih berkembang serta dapat memberi

tindak lanjut secara konkrit terhadap hasil penelitian.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Depkes RI. 2008. Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI. (online)

Avaiable : http://rustamkeperawatan.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-

false -false-in-x-none-x.html. Diakses Tanggal 16 Oktober 2013.

Dinas Kesehatan, 2012. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI).

www.menegpp.go.id/.../kesehatan?...23%3angka-kematian-ibu diunduh

tanggal 2 desember 2013

Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba medika

Kusmiyati, Y. 2009. Perawatan Ibu hamil. Yogyakarta : Fitramaya .

Manuaba, I . A . C 2010 Ilmu Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan

Bidan, Jakarta : ECG

Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : YBPSP

, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2012. Angka Kematian Ibu. Available :

http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/2013/SDK/Mibangkes/profil2

012/BAB_I-VI_2012_fix.pdf Diakses tanggal 5 Desember 2013

Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Saifuddin, H. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Saryono, 2010. Asuhan kebidanan 1 (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANGdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh... · pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan kepada ibu dan

Setiawati, S. 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang

Antenatal Care di RSUD Surakarta Tahun 2013. D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis Ilmiah

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Medika

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama