THT - Refresing - Anatomi Dan Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal (Mus)

7/25/2019 THT - Refresing - Anatomi Dan Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal (Mus)

1/35

REFRESHING

ANATOMI, FISIOLOGI DAN PEMERIKSAAN HIDUNG DAN SINUS

Disusun Oleh:

Mustika Apriyanti

2012730142

Pembimbing:

dr. Satrio Prodjohoesodo, Sp. THT

KEPANITERAAN STASE THT

RSUD CIANUR

UNI!ERSITAS MUHAMMADI"AH AKARTA

#$%&


2/35

TINAUAN PUSTAKA

An'()mi hi*ung

Untuk en!etahui penyakit dan ke"ainan hidun!, per"u diin!atke#a"i tentan! anatoi hidun!. Anatoi dan $sio"o!is nora" harus

diketahui dan diin!at ke#a"i se#e"u terjadi peru#ahan anatoi

dan $sio"o!i yan! dapat #er"anjut enjadi suatu penyakit atau

ke"ainan. %Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

Emb+i)l)gi hi*ung

Perke#an!an ron!!a hidun! se+ara e#rio"o!i yan! endasari

pe#entukan anatoi sinonasa" dapat di#a!i enjadi dua proses.

Pertaa, e#riona" #a!ian kepa"a #erke#an! e#entuk dua

#a!ian ron!!a hidun! yan! #er#eda kedua ada"ah #a!ian dindin!

"atera" hidun! yan! keudian #erin-a!inasi enjadi kop"eks padat,

yan! dikena" den!an konka %tur#inate*, dan e#entuk ron!a

ron!!a yan! dise#ut se#a!ai sinus. %(a"sh (/, 2002*

Sejak kehai"an #erusia epat hin!!a de"apan in!!u ,

perke#an!an e#riona" anatoi hidun! u"ai ter#entuk den!an

ter#entuknya ron!!a hidun! se#a!ai #a!ian yan! terpisah yaitu

daerah rontonasa" dan #a!ian pertautan prosesus aksi"aris. &aerah

rontonasa" nantinya akan #erke#an! hin!!a ke otak #a!ian depan,

endukun! pe#entukan o"aktori. a!ian edia" dan "atera"

akhirnya akan enjadi nares %"u#an! hidun!*. Septu nasa" #erasa"

dari pertu#uhan !aris ten!ah posterior rontonasa" dan per"uasan

!aris ten!ah esoder yan! #erasa" dari daerah aksi"aris.%(a"sh

(/, 2002*

etika kehai"an easuki usia ena in!!u, jarin!an esenki

u"ai tere#entuk, yan! tapak se#a!ai dindin! "atera" hidun!

den!an struktur yan! asih sederhana. Usia kehai"an tujuhin!!u, ti!a !aris aia" #er#entuk "ekukan #ersatu e#entuk ti!a


3/35

#uah konka %tur#inate*. etika kehai"an #erusia se#i"an in!!u,

u"ai"ah ter#entuk sinus aksi"aris yan! diaa"i o"eh in-a!inasi

eatus edia. &an pada saat yan! #ersaaan ter#entuknya

prosesus unsinatus dan #u"a ethoida"is yan! e#entuk suatudaerah yan! "e#ar dise#ut hiatus ei"unaris. Pada usia kehai"an

epat #e"as in!!u ditandai den!an pe#entukan se" etoida"is

anterior yan! #erasa" dari in-a!inasi #a!ian atap eatus edia dan

se" ethoida"is posterior yan! #erasa" dari #a!ian dasar eatus

superior. &an akhirnya pada usia kehai"an ti!a pu"uh ena in!!u ,

dindin! "atera" hidun! ter#entuk den!an #aik dan sudah tapak je"as

proporsi konka. Se"uruh daerah sinus paranasa" un+u" den!an

tin!katan yan! #er#eda sejak anak #aru "ahir, perke#an!annya

e"a"ui tahapan yan! spesi$k. 5an! pertaa #erke#an! ada"ah

sinus etoid, diikuti o"eh sinus aksi"aris, senoid , dan sinus ronta".

%(a"sh (/, 2002*

An'()mi hi*ung lu'+

Hidun! terdiri atas hidun! "uar dan hidun! #a!ian da"a. Hidun!

#a!ian "uar enonjo" pada !aris ten!ah di antara pipi dan #i#ir atas

struktur hidun! "uar di#edakan atas ti!a #a!ian 6 yan! pa"in! atas 6

ku#ah tu"an! yan! tak dapat di!erakkan di #aahnya terdapat

ku#ah karti"a!o yan! sedikit dapat di!erakkan dan yan! pa"in!

#aah ada"ah "o#u"us hidun! yan! udah di!erakkan. entuk hidun!

"uar seperti piraid den!an #a!ian#a!iannya dari atas ke #aah 6

1. pan!ka" hidun! %#rid!e*,2. #atan! hidun! %dorsu nasi*,3. pun+ak hidun! %hip*,4. a"a nasi,. ko"ue"a,8. "u#an! hidun! %nares anterior*.

Hidun! "uar di#entuk o"eh keran!ka tu"an! dan tu"an! raan yan!

di"apisi o"eh ku"it, jarin!an ikat dan #e#erapa otot ke+i" yan! #erun!si


4/35

untuk e"e#arkan atau enyepitkan "u#an! hidun!. eran!ka

tu"an! terdiri dari 6 1* tu"an! hidun! %os nasa"* ,2* prosesus ronta"is

os aksi"a dan 3* prosesus nasa"is os ronta" sedan!kan keran!ka

tu"an! raan terdiri dari #e#erapa pasan! tu"an! raan yan! ter"etakdi #a!ian #aah hidun!, yaitu 1* sepasan! karti"a!o nasa"is "atera"is

superior, 2* sepasan! karti"a!o nasa"is "atera"is inerior yan! dise#ut

ju!a se#a!ai karti"a!o a"a ayor dan 3* tepi anterior karti"a!o

septu. %Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

An'()mi hi*ung *'l'm

aha!ian hidun! da"a terdiri atas struktur yan! e#entan! dari

os.internu di se#e"ah anterior hin!!a koana di posterior, yan!

eisahkan ron!!a hidun! dari nasoarin!. a-u nasi di#a!i o"eh

septu, dindin! "atera" terdapat konka superior, konka edia, dan

konka inerior. 9e"ah antara konka inerior den!an dasar hidun!

dinaakan eatus inerior, #erikutnya +e"ah antara konka edia dan

inerior dise#ut eatus edia dan se#e"ah atas konka edia dise#ut

eatus superior. %a""en!er ::,1;;4 &hin!ra P


5/35

=a#ar 2.1 Anatoi Hidun! &a"a

A Se-(um n'si

Septu e#a!i ka-u nasi enjadi dua ruan! kanan dan kiri.

a!ian posterior di#entuk o"eh "aina perpendiku"aris os etoid,

#a!ian anterior o"eh karti"a!o septu %kuadri"atera"* , preaksi"a dan

ko"ue"a e#ranosa #a!ian posterior dan inerior o"eh os -oer,

krista aksi"a , rista pa"atine serta krista senoid. %a""en!er ::,1;;4

&hin!ra P


6/35

Atap hidun! terdiri dari karti"a!o "atera"is superior dan inerior, os

nasa", prosesus ronta"is os aksi"a, korpus os etoid, dan korpus os

sphenoid. Se#a!ian #esar atap hidun! di#entuk o"eh "aina kri#rosa

yan! di"a"ui o"eh $"aent$"aen n.o"aktorius yan! #erasa" dariperukaan #aah #u"#us o"aktorius #erja"an enuju #a!ian teratas

septu nasi dan perukaan krania" konka superior. . %a""en!er

::,1;;4*

Din*ing L'(e+'l

&indin! "atera" di#entuk o"eh perukaan da"a prosesus ronta"is os

aksi"a, os "akria"is, konka superior dan konka edia yan!

erupakan #a!ian dari os etoid, konka inerior, "aina

perpendiku"aris os p"atinu dan "aina pteri!oideus edia". .

%a""en!er ::,1;;4*

K)n0'

?osa nasa"is di#a!i enjadi ti!a eatus o"eh ti!a #uah konka +e"ah

antara konka inerior den!an dasar hidun! dise#ut eatus inerior

+e"ah antara konka edia dan inerior dise#ut eatus edia, dan di

se#e"ah atas konka edia dise#ut eatus superior. adan!kadan!

didapatkan konka keepat %konka suprea* yan! teratas. onka

suprea, konka superior, dan konka edia #erasa" dari assa

"atera"is os etoid, sedan!kan konka inerior erupakan tu"an!

tersendiri yan! e"ekat pada aksi"a #a!ian superior dan pa"atu.

%a""en!er ::,1;;4*

C Me'(us su-e+i)+

Meatus superior atau $sura etoid erupakan suatu +e"ah yan!

sepit antara septu dan assa "atera" os etoid di atas konka

edia. e"opok se"se" etoid posterior #eruara di sentra" eatus

superior e"a"ui satu atau #e#erapa ostiu yan! #esarnya #er-ariasi.

&i atas #e"akan! konka superior dan di depan korpus os senoid


7/35

terdapat resesus senoetoida", tepat #eruaranya sinus senoid.

%a""en!er ::,1;;4*

D Me'(us me*i'

Merupakan sa"ah satu +e"ah yan! pentin! yan! erupakan +e"ah

yan! "e#ih "uas di#andin!kan den!an eatus superior. &i sini

terdapat uara sinus aksi"a, sinus ronta" dan #aha!ian anterior

sinus etoid. &i #a"ik #a!ian anterior konka edia yan! "etaknya

en!!antun!, pada dindin! "atera" terdapat +e"ah yan! #er#entuk

#u"an sa#it yan! dikena" se#a!ai inundi#u"u. Ada suatu uara atau

$sura yan! #er#entuk #u"an sa#it yan! en!hu#un!kan eatus

edius den!an inundi#u"u yan! dinaakan hiatus sei"unaris.

&indin! inerior dan edia" inundi#u"u e#entuk tonjo"an yan!

#er#entuk seperti "a+i dan dikena" se#a!ai prosesus unsinatus. &i

atas inundi#u"u ada penonjo"an heiser yaitu #u"a etoid yan!

di#entuk o"eh sa"ah satu se" etoid. @stiu sinus ronta", antru

aksi"a, dan se"se" etoid anterior #iasanya #eruara di

inundi#u"u. Sinus ronta" dan se"se" etoid anterior #iasanya

#eruara di #a!ian anterior atas, dan sinus aksi"a #eruara di

posterior uara sinus ronta". Adaka"anya se"se" etoid dan kadan!

kadan! duktus nasoronta" epunyai ostiu tersendiri di depan

inundi#u"u. %a""en!er ::,1;;4 &hin!ra P


8/35

"aina horisonta"is pa"atu, #a!ian da"a o"eh os -oer, #a!ian

atas o"eh prosesus -a!ina"is os senoid dan #a!ian "uar o"eh "aina

pteri!oideus. %a""en!er ::,1;;4*

&i #aha!ian atap dan "atera" dari ron!!a hidun! terdapat sinus yan!

terdiri atas sinus aksi"a, etoid, ronta"is dan sphenoid. Sinus

aksi"aris erupakan sinus paranasa" ter#esar di antara "ainnya,

yan! #er#entuk piraid yan! irre!u"ar den!an dasarnya en!hadap

ke ossa nasa"is dan pun+aknya en!hadap ke arah apeks prosesus

>y!oatikus os aksi""a. %a""en!er ::,1;;4 &hin!ra Py!oatikus. Sinussinus

terse#ut ter#entuk o"eh pseudostrati$ed +o"unar epithe"iu yan!

#erhu#un!an e"a"ui ostiu den!an "apisan epite" dari ron!!a

hidun!. Se"se" epite"nya #erisi seju"ah ukus yan! en!hasi"kan

se"se" !o#"et %So#o" S/, 2007*.

K)m-le0s )s(i)me'('l 2KOM3

op"eks ostioeata" %@M* ada"ah #a!ian dari sinus etoid anterior

yan! #erupa +e"ah pada dindin! "atera" hidun!. Pada poton!an

korona" sinus paranasa" !a#aran @M ter"ihat je"as yaitu suaturon!!a di antara konka edia dan "aina papirasea. Struktur

anatoi pentin! yan! e#entuk @M ada"ah prosesus unsinatus,

inundi#u"u etoid, hiatus sei"unaris, #u"a etoid, a!!er nasi dan

ressus ronta". %i>ar (, 2000 Soetjipto & ' (ardani )S,2007*.

Sera#i depan dari sinus aksi"a di#entuk o"eh inundi#u"u karena

sekret yan! ke"uar dari ostiu sinus aksi"a akan dia"irkan du"u ke

+e"ah sepit inundi#u"u se#e"u asuk ke ron!!a hidun!.


9/35

Sedan!kan pada sinus ronta" sekret akan ke"uar e"a"ui +e"ah sepit

resesus ronta" yan! dise#ut se#a!ai sera#i depan sinus ronta".

&ari resesus ronta" drainase sekret dapat "an!sun! enuju ke

inundi#u"u etoid atau ke da"a +e"ah di antara prosesusunsinatus dan konka edia %i>ar (, 2000*.

=a#ar 2.2 op"eks @stio Meata" %Su#er 6 i>ar (, 2000*

Pe+*'+'h'n hi*ung

a!ian atas hidun! ron!!a hidun! endapat pendarahan dari a.

etoid anterior dan posterior yan! erupakan +a#an! dari a.

ota"ika dari a.karotis interna. a!ian #aah ron!!a hidun!

endapat pendarahan dari +a#an! a. aksi"aris interna, di antaranya

ada"ah ujun! a.pa"atina ayor dan a.senopa"atina yan! ke"uar dari

oraen senopa"atina #ersaa n.senopa"atina dan easuki

ron!!a hidun! di #e"akan! ujun! posterior konka edia. a!ian

depan hidun! endapat pendarahan dari +a#an! B +a#an! a.asia"is.

%Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

Pada #a!ian depan septu terdapat anastoosis dari +a#an!+a#an!

a.senopa"atina,a.etoid anterior, a."a#ia"is superior, dan a.pa"atina

ayor yan! dise#ut p"eksus iesse"#a+h %


10/35

sehin!!a serin! enjadi su#er epistaksis%pendarahan hidun!*

terutaa pada anak. %Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

Dena-ena hidun! epunyai naa yan! saa dan #erja"an

#erdapin!an den!an arterinya . Dena di -esti#u"u dan struktur

"uar hidun! #eruara ke -.ota"ika yan! #erhu#un!an den!an sinus

ka-ernosus. Dena-ena di hidun! tidak ei"iki katup, sehin!!a

erupakanaktor predisposisi untuk udahnya penye#aran ineksi

hin!!a ke intra+rania". %Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

Pe+s'+'1'n hi*ung

a!ian depan dan atas ron!!a hidun! endapat persaraan sensoris

dari n.etoida"is anterior, yan! erupakan +a#an! dari n.nasosi"iaris,

yan! #erasa" dari n.ota"ikus %.D1*. )on!!a hidun! "annya,

se#a!ian #esar endapat persaraan sensoris dari n.aksi"a e"a"ui

!an!"ion senopa"atinu. =an!"ion senopa"atinu se"ain

e#erikan persaraan sensoris ju!a e#erikan persaraan

-asootor atau otono untuk ukosa hidun!. =an!"ion ini eneria

sera#utsera#ut sensoris dari n.aksi"a %.D2*, sera#ut parasipatis

dari n.petrosus super$sia"is ayor dan sera#utsera#ut sipatis dari

n.petrosus proundus. =an!"ion senopa"atinu ter"etak di #e"akan!

dan sedikit di atas ujun! posterior konka edia. %Soetjipto & '

(ardani )S,2007*

er-us o"aktorius. Sara ini turun dari "aina kri#rosa dariperukaan #aah #u"#us o"aktorius dan keudian #erakhir pada

se"se" reseptor pen!hidu pada ukosa o"aktorius di daerah

seperti!a atas hidun!. %&hin!ra P


11/35

erdasarkan teori struktura", teori re-o"usioner dan teori un!siona",

aka un!si $sio"o!is hidun! dan sinus paranasa" ada"ah 6 1* un!si

respirasi untuk en!atur kondisi udara %air +onditionin!*, penyarin!

udara, huidi$kasi, penyei#an! da"a pertukaran tekanan danekanise iuno"o!ik "oka" 2* un!si pen!hidu, karena terdapanya

ukosa o"aktorius %pen+iuan* dan reser-oir udara untuk

enapun! stiu"us pen!hidu 3* un!si onetik yan! #er!una

untuk resonansi suara, e#antu proses #er#i+ara dan en+e!ah

hantaran suara sendiri e"a"ui konduksi tu"an! 4* un!si statistik

dan ekanik untuk erin!ankan #e#an kepa"a, proteksi terhadap

traua dan pe"indun! panas * reEeks nasa". %Soetjipto & ' (ardani

)S,2007*

An'()mi Sinus P'+'n's'l

Sinus paranasa" erupakan sa"ah sa"ah satu or!an tu#uh anusia

yan! su"it dideskripsikan karena #entuknya san!at #er-ariasi pada

tiap indi-idu. Sinus paranasa" erupakan hasi" pneuatisasi tu"an!

tu"an! kepa"a, sehin!!a ter#entuk ron!!a di da"a tu"an!. Ada

epat pasan! %de"apan* sinus paranasa", epat #uah pada asin!

asin! sisi hidun! sinus ronta"is kanan dan kiri, sinus etoid kanan

dan kiri %anterior dan posterior*, sinus aksi"a, yan! ter#esar, kanan

dan kiri dise#ut Antru Hi!hore dan sinus senoida"is kanan dan

kiri. Seua ron!!a sinus ini di"apisi o"eh ukosa yan! erupakan

"anjutan ukosa hidun!, #erisi udara dan seua #eruara di ron!!ahidun! e"a"ui ostiu asin!asin!. %a""en!er ::,1;;4 Hei"!er PA,

1;;7 Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

Se+ara k"inis sinus paranasa" di#a!i enjadi dua ke"opok yaitu

#a!ian anterior dan posterior. e"opok anterior #eruara di #aah

konka edia, pada atau di dekat inundi#u"u, terdiri dari sinus

ronta", sinus aksi"a, dan se"se" anterior sinus etoid. e"opok

posterior #eruara di #er#a!ai tepat di atas konka edia terdiri


12/35

dari se"se" posterior sinus etoid dan sinus sphenoid. =aris

per"ekatan konka edia pada dindin! "atera" hidun! erupakan #atas

antara kedua ke"opok. Pro+tor #erpendapat #aha sa"ah satu un!si

pentin! sinus paranasa" ada"ah se#a!ai su#er "ender yan! se!ardan tak terkontainasi yan! dia"irkan ke ukosa hidun!. %a""en!er

::,1;;4*

Emb+i)l)gi sinus -'+'n's'l

Se+ara e#rio"o!ik, sinus paranasa" #erasa" dari in-a!inasi ukosa

ron!!a hidun!, #erupa tonjo"an atau resesus epite" ukosa hidun!

sete"ah janin #erusia 2 #u"an, resesus ini"ah yan! nantinya akan

#erke#an! enjadi ostiu sinus. Perke#an!an sinus paranasa"

diu"ai pada etus usia 34 #u"an, ke+ua"i sinus sphenoid dan sinus

ronta". Sinus aksi"a dan sinus etoid te"ah ada saat anak "ahir, saat

itu sinus aksi"a sudah ter#entuk den!an san!at #aik den!an dasar

a!ak "e#ih rendah daripada #atas atas eatus inerior. Sete"ah usia 7

tahun perke#an!annya ke #entuk dan ukuran deasa #er"an!sun!

den!an +epat. Sinus ronta" #erke#an! dari sinus etoid anterior

pada anak yan! #erusia kuran! "e#ih F tahun. Pneuatisasi sinus

sphenoida"is diu"ai pada usia F B 10 tahun dan #erasa" dari #a!ian

posterosuperior ron!!a hidun!. Sinussinus ini pada uunya

en+apai #esar aksia" pada usia antara 11F tahun. . %a""en!er

::,1;;4 Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*


13/35

=a#ar 2.3. /#rio"o!i Tin!kat Perke#an!an Sinus Paranasa"

Sinus m'0sil'

Sinus aksi"a atau Antru Hi!hore, erupakan sinus paranasa"

yan! ter#esar. Merupakan sinus pertaa yan! ter#entuk,

diperkirakan pe#entukan sinus terse#ut terjadi pada hari ke 70asa kehai"an. Saat "ahir sinus aksi"a #er-o"ue 8F ", yan!

keudian #erke#an! den!an +epat dan akhirnya en+apai ukuran

aksia" yaitu 1 " pada saat deasa. %


14/35

dasar hidun! dan keudian #er"anjut e"uas ke #aah #ersaaan

den!an per"uasan ron!!a. Perke#an!an sinus ini akan #erhenti saat

erupsi !i!i peranen. Perke#an!an aksiu ter+apai antara usia

1 dan 1F tahun. %a""en!er ::,1;;4 Man!unkusuo /., Soetjipto &.2007* Sinus aksi"a #er#entuk piraid ire!u"er den!an dasarnya

en!hadap ke osa nasa"is dan pun+aknya ke arah apeks prosesus

>i!oatikus os aksi"a. &indin! anterior sinus ia"ah perukaan asia"

os aksi"a yan! dise#ut osa kanina,dindin! posteriornya ada"ah

perukaan inratepora" aksi"a, dindin! edia"nya ia"ah dindin!

"atera" ron!!a hidun!. &indin! edia" atau dasar antru di#entuk

o"eh "aina -ertika"is os pa"atu, prosesus unsinatus os etoid,

prosesus aksi"aris konka inerior, dan se#a!aian ke+i" os "akria"is.

&indin! superiornya ia"ah dasar or#ita dan dindin! ineriornya ia"ah

prosesus a"-eo"aris dan pa"atu. @stiu sinus aksi"a #erada di

se#e"ah superior dindin! edia" sinus dan #eruara ke hiatus

sei"unaris e"a"ui inundi#u"u etoid. Menurut Morris, pada #uku

anatoi tu#uh anusia, ukuran ratarata sinus aksi"a pada #ayi

#aru "ahir 7F 48 dan untuk usia 1 tahun 3132 1F20 1;

20 . Antru epunyai hu#un!an den!an inundi#u"u di

eatus edius e"a"ui "u#an! ke+i", yaitu ostiu aksi"a yan!

terdapat di #a!ian anterior atas dindin! edia" sinus. @stiu ini

#iasanya ter#entuk dari e#ran. :adi ostiu tu"an!nya #erukuran

"e#ih #esar daripada "u#an! yan! se#enarnya. Ha" ini eperudah

untuk keper"uan tindakan iri!asi sinus. %a""en!er ::,1;;4

Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

&ari se!i k"inik yan! per"u diperhatikan dari anatoi sinus aksi"a

ada"ah 6 1* dasar sinus aksi"a san!at #erdekatan den!an akar !i!i

rahan! atas , yaitu preo"ar %P1 dan P2* , o"ar %M1 dan M2*,

kadan!kadan! ju!a !i!i tarin! %9* dan !i!i o"ar %M3* , #ahkan akar

akar !i!i terse#ut tu#uh ke da"a ron!!a sinus, hanya tertutup

o"eh ukosa saja. =i!i preo"ar kedua dan !i!i o"ar kesatu dan dua

tu#uhnya dekat den!an dasar sinus. ahkan kadan!kadan!tu#uh ke da"a ron!!a sinus, hanya tertutup o"eh ukosa saja.


15/35

Proses supurati yan! terjadi di sekitar !i!i!i!i ini dapat enja"ar ke

ukosa sinus e"a"ui pe#u"uh darah atau "ie, sedan!kan

pen+a#utan !i!i ini dapat eni#u"kan hu#un!an den!an ron!!a

sinus yan! akan en!aki#atkan sinusitis. 2* sinusitis aksi"a dapateni#u"kan kop"ikasi or#ita. 3* @sti sinus aksi"a "e#ih tin!!i

"etaknya dari dasar sinus, sehin!!a drainase hanya ter!antun! dari

!erak si"ia, dan drainase harus e"a"ui inundi#u"u yan! sepit.

Gnundi#u"u ada"ah #a!ian dari sinus etoid anterior dan

pe#en!kakan aki#at radan! atau a"er!i pada daerah ini dapat

en!ha"an!i drainase sinus aksi"a dan se"anjutnya enye#a#kan

sinusitis. %a""en!er ::,1;;4 Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

Sinus 1+)n('l

Sinus ronta" yan! ter"etak di os ronta" u"ai ter#entuk sejak #u"an

ke eapat etus, #erasa" dari se"se" resesus ronta" atau dari se"se"

inundi#u"u etoid. Sesudah "ahir, sinus ronta" u"ai #erke#an!

pada usia F10 tahun dan akan en+apai ukuran aksia" se#e"u

usia 20 tahun. . %a""en!er ::,1;;4 Man!unkusuo /., Soetjipto &.

2007*

entuk dan ukuran snus ronta" san!at #er-ariasi , dan serin!ka"i ju!a

san!at #er#eda #entuk dan ukurannya dari sinus dan pasan!annya,

kadan!kadan! ju!a ada sinus yan! rudienter. entuk sinus ronta"

kanan dan kiri #iasanya tidak sietris, satu "e#ih #esar dari pada

"ainnya dan dipisahkan o"eh sekat yan! ter"etak di !aris ten!ah.

uran! "e#ih 1 oran! deasa hanya epunyai satu sinus ronta"

dan kuran! "e#ih sinus ronta"nya tidak #erke#an!. Ukuran

ratarata sinus ronta" 6 tin!!i 3 +, "e#ar 22, +, da"a 1,2 +,

dan isi ratarata 87 ". Tidak adanya !a#aran septuseptu atau

"ekuk"ekuk dindin! sinus pada oto ront!en enunjukkan adanya

ineksi sinus. Sinus ronta" dipisahkan o"eh tu"an! yan! re"ati tipis

dari or#ita dan osa sere#ri anterior, sehin!!a ineksi dari sinus

ronta" udah enja"ar ke daerah ini. Sinus ronta" #erdrainase


16/35

e"a"ui ostiunya yan! ter"etak di ressus ronta" yan! #erhu#un!an

den!an inundi#u"u etoid. %Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

Sinus e(m)i*

&ari seua sinus paranasa", sinus etoid yan! pa"in! #er-ariasi dan

akhirakhir ini dian!!ap pa"in! pentin!, karena dapat erupakan

okus ineksi #a!i sinussinus "ainnya. %Man!unkusuo /., Soetjipto &.

2007*

Se"se" etoid, u"au"a ter#entuk pada janin #erusia 4 #u"an,

#erasa" dari eatus superior dan suprea yan! e#entuk

ke"opok se"se" etoid anterior dan posterior. Sinus etoid sudah

ada pada aktu #ayi "ahir keudian #erke#an! sesuai den!an

#erta#ahnya usia sapai en+apai asa pu#ertas. Pada oran!

deasa #entuk sinus etoid seperti piraid den!an dasarnya di

#a!ian posterior. Ukurannya dari anterior ke posterior 4 +, tin!!i

2,4 +, dan "e#arnya 0, + di #a!ian anterior dan 1, + di #a!ian

posterior, -o"ue sinus kirakira 14 ". %Man!unkusuo /., Soetjipto

&. 2007* Sinus etoid #eron!!a B ron!!a terdiri dari se"se" yan!

enyerupai saran! taon, yan! terdapat di da"a assa #a!ian

"atera" os etoid, yan! ter"etak di antara konka edia dan dindin!

edia" or#ita. erdasarkan "etaknya, sinus etoid di#a!i enjadi

sinus etoid anterior yan! #eruara di eatus edius, dan sinus

etoid posterior yan! #eruara di eatus superior. &i #a!ian

terdepan sinus etoid anterior ada #a!ian yan! sepit, dise#ut

resesus ronta", yan! #erhu#un!an den!an sinus ronta". Se" etoid

yan! ter#esar dise#ut #u"a etoid. &i daerah etoid anterior

terdapat suatu penyepitan inundi#u"u, tepat #eruaranya

ostiu sinus aksi"a. Pe#en!kakan atau peradan!an di resesus

ronta" dapat enye#a#kan sinusitis ronta" dan pe#en!kakan di

inundi#u"u dapat enye#a#kan sinusitis aksi"a. %Man!unkusuo

/., Soetjipto &. 2007*


17/35

Atap sinus etoid yan! dise#ut o-ea etoida"is #er#atasan den!an

"aina kri#rosa. &indin! "atera" sinus ada"ah "aina papirasea yan!

san!at tipis dan e#atasi sinus etoid dari ron!!a or#ita. &i

#a!ian #e"akan! sinus etoid posterior #er#atasan den!an sinussphenoid. %Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

Sinus s1en)i*

Sinus senoid ter#entuk pada janin #eruur 3 #u"an se#a!ai

pasan!an e-a!inasi ukosa di #a!ian posterior superior ka-u nasi.

Perke#an!annya #erja"an "a#at, sapai pada aktu "ahir

e-a!inasi ukosa ini #e"u tapak #erhu#un!an den!an karti"a!o

nasa"is posterior aupun os senoid. Se#e"u anak #erusia 3 tahun

sinus senoid asih ke+i", naun te"ah #erke#an! sepurna pada

usia 12 sapai 1 tahun.


18/35

#er#atasan den!an sinus ka-ernosus dan a.karotis interna %serin!

tapak se#a!ai indentasi* dan di se#e"ah posteriornya #er#atasan

den!an osa sere#ri posterior di daerah pons. % Man!unkusuo /.,

Soetjipto &. 2007*

Fisi)l)gi sinus -'+'n's'l

Sinus paranasa" se+ara $sio"o!i ei"iki un!si yan! #era+a

a+a. artho"ini ada"ah oran! pertaa yan! en!eukakan

#aha ron!aron!!a ini ada"ah or!an yan! pentin! se#a!ai

resonansi, dan Hoe"" en+atat #aha suku Maori dari Se"andia aru

ei"iki suara yan! san!at khas o"eh karena ereka tidak ei"iki

ron!!a sinus paranasa" yan! "uas dan "e#ar. Teori ini dpatahkan o"eh

Proet> , #aha #inatan! yan! ei"iki suara yan! kuat, +ontohnya

sin!a, tidak ei"iki ron!!a sinus yan! #esar. eradasarkan teori

dari Proet>, #aha kerja dari sinus paranasa" ada"ah se#a!ai #arier

pada or!an -ita" terhadap suhu dan #unyi yan! asuk. :adi sapai

saat ini #e"u ada persesuaian pendapat en!enai $sio"o!i sinus

paranasa" . Ada yan! #erpendapat #aha sinus paranasa" tidak

epunyai un!si apaapa, karena ter#entuknya se#a!ai aki#at

pertu#uhan tu"an! uka. %Passa"i


19/35

ke"enjar yan! se#anyak ukosa hidun!. %Man!unkusuo /.,

Soetjipto &. 2007*%2*Se#a!ai penahan suhu %thera" insu"ators* Sinus paranasa"

#erun!si se#a!ai #uJer %penahan* panas , e"indun!i or#ita

dan osa sere#ri dari suhu ron!!a hidun! yan! #eru#ahu#ah.

Akan tetapi kenyataannya, sinussinus yan! #esar tidak ter"etak

di antara hidun! dan or!anor!an yan! di"indun!i.

%Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*%3*Me#antu kesei#an!an kepa"a Sinus e#antu

kesei#an!an kepa"a karena en!uran!i #erat tu"an! uka.

Akan tetapi #i"a udara da"a sinus di!anti den!an tu"an! hanya

akan e#erikan perta#ahan #erat se#esar 1 dari #erat

kepa"a, sehin!!a teori ini dian!!ap tidak #erakna.

%Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*%4*Me#antu resonansi suara Sinus un!kin #erun!si se#a!ai

ron!!a untuk resonansi suara dan epen!aruhi kua"itas

suara. Akan tetapi ada yan! #erpendapat , posisi sinus dan

ostiunya tidak eun!kinkan sinus #erun!si se#a!ai

resonator yan! eekti. Tidak ada kore"asi antara resonansi

suara dan #esarnya sinus pada heanhean tin!kat rendah.

%Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*%*Se#a!ai pereda peru#ahan tekanan udara ?un!si ini #erja"an

#i"a ada peru#ahan tekanan yan! #esar dan endadak,

isa"nya pada aktu #ersin atau e#uan! in!us.

%Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*%8*Me#antu produksi ukus. Mukus yan! dihasi"kan o"eh sinus

paranasa" ean! ju"ahnya ke+i" di#andin!kan den!anukus dari ron!!a hidun!, naun eekti untuk e#ersihkan

partike" yan! turut asuk den!an udara inspirasi karena ukus

ini ke"uar dari eatus edius, tepat yan! pa"in! strate!is.

%Man!unkusuo /., Soetjipto &. 2007*

Sis(em Mu0)sili'+ Hi*ung


20/35

=a#ar 2.4. Sisti Mukosi"iar I Mu+o+i"iary 9"earan+e

Mu0)s' hi*ung

Mukosa hidun! ter"etak di da"a ron!!a hidun! %ka-u nasi*.


21/35

se" !o#"et. Mukosa yan! e"apisi terdiri atas dua tipe yaitu tipe

o"aktorius dan se#aha!ian #esar tipe respiratorius. Mukosa

o"aktorius terdapat pada perukaan atas konka superior dan

di#aahnya ter"etak ukosa respiratoriu.


22/35

=a#ar 2.. Histo"o!i Mukosa Hidun! %Su#er (ate"et*

Pada se" torak yan! #ersi"ia aupun yan! tidak #ersi"ia terdapat

ikro-i"i yan! #erju"ah "e#ih kuran! 300400 tiap se"nya, dan

ju"ah ini #erta#ah ke arah nasoarin!. Mikro-i"i #erupa #enjo"an

seperti jari yan! ke+i", pendek dan "an!sin! pada perukaan se" yan!

en!hadap ke "uen. Mikro-i""i ini #esarnya K 1I3 si"ia dan

epunyai inti sentra" dari $"aen aktin. Mikro-i"i ini tidak #er!erak

dan un!sinya un!kin untuk proosi ion dan transportasi serta

pen!aturan +airan diantara se"se". &isapin! itu ju!a eper"uas

perukaan se" % a""en!er1;;4 (a!uespa+k,1;;*

Terakhir ada"ah se" #asa" yan! terdapat di atas e#rane se". Se"

#asa" tidak pernah en+apai perukaan. Se" ko"unar pada "apisan

epite" ini tidak seuanya ei"iki si"ia. Se"se" #asa" #erpotensi untuken!!antikan se"se" #ersi"ia atau se" se" !o#"et yan! te"ah ati.

%a""en!er, 1;;4 Hi"!er , 1;;7 (eir , 1;;7*

Se+ara struktura" susunan "apisan ukosa pada daerah yan! "e#ih

serin! terkena a"iran udara ukosanya akan "e#ih te#a" dan kadan!

kadan! terjadi etap"asia, enjadi se" skuaosa. &a"a keadaan

nora" arna ukosa ada"ah erah uda dan se"a"u #asah karena

di"apisi o"eh pa"ut "endir %u+ous #"anket* pada perukaannya. Pa"ut


23/35

"endir ini dihasi"kan o"eh ke"enjar ukosa dan se"se" !o#"et.

%a""en!er ::,1;;4 Soetjipto & ' (ardani )S,2007*

Mukosa pada sinus paranasa" erupakan "anjutan dari ukosa

hidun!, hanya "e#ih tipis dan ke"enjarnya "e#ih sedikit. /pite"nya torak

#er"apis seu #ersi"ia, #ertupu pada e#ran #asa" yan! tipis dan

tunika propia yan! e"ekat erat den!an periosteu di#aahnya. Si"ia

"e#ih #anyak dekat den!an ostiu, !erakannya akan en!a"irkan

"endir kearah hidun! e"a"ui ostiu. e"enjar ukosa ju!a #anyak

diteukan didekat ostiu %a""en!er1;;4 (a!uespa+k,1;;


24/35

enonjo" dari perukaan se" dan #erperan da"a e#ersihkan

kotoran da"a hidun! . entuknya panjan!, di#un!kus o"eh e#ran

se" dan #ersiat o#i"e. :u"ah si"ia dapat en+apai 0 200 #uah

tiap se"nya. Panjan! si"ia antara 7 L den!an diaeter 0,3 L.&enyut si"ia kirakira ;1 H> pada anusia, den!an #era!a -ariasi

pada aa"ia. Struktur si"ia ter#entuk dari dua ikrotu#u"us sentra"

tun!!a" yan! dike"i"in!i se#i"an pasan! ikrotu#u"us "uar. Masin!

asin! ikrotu#u"us dihu#un!kan satu saa "ain o"eh #ahan e"astik

yan! dise#ut den!an neksin dan jarijari radia". Tiap si"ia tertana

pada #adan #asa" yan! "etaknya di #aah perukaan se". Pada

!a#ar 2.3 tapak anatoi o"eku"er si"ia. %9ohen A. 2008

Soetjipto & ' (ardani )S,2007 (i"a T.2007 a""en!er ::,1;;4*

Si"ia #er!erak serepak se+ara +epat ke arah a"iran "apisan,

keudian e#en!kok dan ke#a"i te!ak den!an "e#ih "a#at

den!an ke+epatan puku"an si"ia kirakira 7001000 sik"us perenit.

Si"ia dapat #er!erak aki#at adanya ener!i #erupa adenosine

triphospat %ATP* yan! en!!erakkan tan!kai dari si"ia. =erak aju

dan undurnya si"ia dise#ut iraa. =erak si"ia terjadi 12 sapai 1400

ka"iIenit. Si"ia ini dapat terkoordinasi den!an #aik, !erakannya

dapat en!a"irkan "apisan ukus yan! enye"iutinya, yan! di

depan eneruskan #e#an yan! disapaikan o"eh si"iasi"ia yan! di

#e"akan!nya. =erakan si"ia ini erupakan !erakan yan!

#erkesina#un!an #ukan !erakan sinkron. =erak si"ia, #erdasarkan

sejarahnya pertaa ka"i diteran!kan o"eh Sharpey, pada tahun 1F3,

da"a pene"itiannya tentan! konsep pe#ersihan ukosi"iar se+ara

akti den!an anaat $sio"o!iknya terhadap hidun! dan sinus

paranasa".

eudian di"ajutkan o"eh Hi"din! ,tahun 1;32, den!an e"akukan

pene"itian pada hean anjin!, terhadap pe#ersihan ukosi"iar pada

sinus yan! ju!a eper"ihatkan per#aikan ukosa hidun! .

eudian Sea"" dan oyden e"anjutkan untuk epe"ajaripentin!nya "apisan ukosa terhadap tu"an! hidun!. &an #erikutnya ,


25/35

Messerk"in!er eperkena"kan a"at dia!nostik, endoskopik nasa".

Peneuannya ini ada"ah se#a!ai pendekatan sisteik yan! pertaa

da"a endia!nosa dan en!o#ati penyakit sinus yan! en!a"ai

inEaasi. %a""en!er ::,1;;4 Hi"!er PA,1;;7 (a!uespa+k ),1;; 9ohen A, 2008* ?un!si utaa dari si"ia ada"ah e#aa ukus

ke#a"i ke arah arin!. Mukus hidun! ada"ah #erun!si se#a!ai a"at

transportasi partike" yan! terti#un dari udara inspirasi, ju!a untuk

eindahkan panas nora"nya ukus en!han!atkan udara

inspirasi dan endin!inkan udara ekspirasi, serta e"e#a#kan

udara inspirasi den!an "e#ih dari dari satu "iter uap setiap harinya.

aun, den!an ju"ah uap deikian serin!ka"i tidak eadai untuk

e"e#a#kan udara yan! san!at kerin! yan! dapat #eraki#at

en!erin!nya ukosa yan! disertai #er#a!ai !an!!uan hidun!.

&erajat ke"e#a#an se"iut ukus ditentukan o"eh stiu"asi sara

pada ke"enjar seroukosa pada su#ukosa hidun!. Si"ia dapat

#erdenyut #erkisar antara 1020 ka"i perenit pada teperatur

tu#uh. %a""en!er ::,1;;4 Hi"!er PA,1;;7 (a!uespa+k ),1;;*

Si"ia yan! terdapat pada perukaan epite" epunyai un!si yan!

pentin!. &en!an !erakan yan! teratur, pa"ut "endir di da"a ka-u

nasi akan didoron! ke arah nasoarin!. &en!an deikian ukosa

epunyai daya untuk e#ersihkan dirinya sendiri dan ju!a untuk

en!e"uarkan #enda asin! yan! asuk ke da"a ron!!a hidun!.

%a""en!er ::,1;;4 9ohen A.2008 Soetjipto & ' (ardani )S,2007

(i"a T.2007 a""en!er ::,1;;4*

Struktur si"ia ter#entuk dari dua ikrotu#u"us sentra" tun!!a" yan!

dike"i"in!i se#i"an pasan! ikrotu#u"us "uar yan! dikena" den!an

kon$!urasi ;2. Maksudnya ada"ah u"tra struktur si"ia di#entuk o"eh 2

ikrotu#u"us sentra" dan se#e"ah "uarnya dike"i"in!i o"eh ; pasan!

ikrotu#u"us%outer dou#"e i+rotu#u"us*. Pada outer dou#"e

ikrotu#u"us ini dapat di#edakan enjadi su#$#ri" A dan su#$#ri" .

Su#$#ri" A ei"iki struktur dynein ars %"en!an dynein* sedan!kan

su#$#ri" tidak. Pasan!an ikrotu#u"us "uar ini #erhu#un!an den!an


26/35

tu#u"us sentra" e"a"ui radia" spokes %


27/35

=a#ar 2.7 &ia!ra !erak si"ia %Su#er a""en!er*

P'lu( len*i+

Pa"ut "endir erupakan "e#aran yan! tipis, "en!ket dan "iat.


28/35

::,1;;4


29/35

Si"ia pada se" epite" respiratorius, ke"enjar pen!hasi" ukus atau se"

!o#"et dan pa"ut "endir e#entuk satu kesatuan se#a!ai siste

ekanise pertahanan pentin! da"a siste respiratori dikena"

se#a!ai siste ukosi"iar. %a""en!er ::,1;;4 Sakakura, 1;;7*

T+'ns-)+('si mu0)sili'+

Transportasi ukosi"iar atau TMS ada"ah suatu ekanise ukosa

hidun! untuk e#ersihkan dirinya den!an +ara en!an!kut

partike"partike" asin! yan! terperan!kap pada pa"ut "ender ke arah

nasoarin!. Merupakan un!si pertahanan "o+a" pada ukosa hidun!.

Transpor ukosi"iar dise#ut ju!a +"earan+e u+osi"iar atau siste

pe#ersih ukosi"iar sesun!!uhnya. %a""en!er ::,1;;4 (a!uespa+k

).1;; Sakakura, 1;;7 Huan! HM. 2000*

Transportasi ukosi"iar terdiri dari dua siste yan! #ekerja siu"tan,

yaitu !erakan si"ia dan pa"ut "endir. Ujun! si"ia sepenuhnya asuk

ene#us !upa"an ukus dan #er!erak ke arah posterior #ersaa

den!an ateri asin! yan! terperan!kap di da"anya ke arah

nasoarin!. A"iran +airan pada sinus en!ikuti po"a tertentu.

Transportasi ukosi"iar pada sinus aksi"a #eraa" dari dasar yan!

keudian enye#ar ke se"uruh dindin! dan ke"uar ke ostiu sinus

a"ai. e+epatan kerja pe#ersihan o"eh ukosi"iar dapat diukur

den!an en!!unakan suatu partike" yan! tidak "arut da"a

perukaan ukosa. i "iso>i

%uraidase*, diana en>i ini dapat erusak #akteri . /n>i

terse#ut san!at irip den!an iuno!"o#u"in A %G! A* , den!an

dita#ah #e#erapa >at iuno"o!ik yan! #erasa" dari sekresi se".

Guno!"o#u"in = %G!=* dan Gntereron dapat ju!a diteukan pada

sekret hidun! seaktu seran!an akut ineksi -irus. Ujun! si"ia

terse#ut da"a keadaan te!ak dan asuk ene#us !upa"an

ukus keudian en!!erakkannya ke arah posterior #ersaa

ateri asin! yan! terperan!kap ke arah arin!. 9airan perisi"iar yan!

di #aahnya akan di a"irkan kea rah posterior o"eh akti-itas si"ia,tetapi ekanisenya #e"u diketahui se+ara pasti. Transportasi


30/35

ukosi"iar yan! #er!erak se+ara akti ini san!at pentin! untuk

kesehatan tuuh. i"a siste ini tidak #ekerja se+ara sepurna aka

ateri yan! terperan!kap o"eh pa"ut "ender akan ene#us ukosa

dan eni#u"kan penyakit. e+epatan dari TMS san!at"ah#er-ariasi, pada oran! yan! sehat ada"ah antara 1 sapai 20 I

enit. %a""en!er ::,1;;4 Sakakura, 1;;7 i>ar, 2000 9ohen

2008*

arena per!erakan si"ia "e#ih akti pada eatus inerior dan edia

aka !erakan ukus da"a hidun! uunya ke #e"akan!, si"ia

+enderun! akan enarik "apisan ukus dari eatus kounis ke

da"a +e"ah+e"ah ini. Sedan!kan arah !erakan si"ia pada sinus

seperti spira", diu"ai dari tepat yan! jauh dari ostiu. e+epatan

!erakan si"ia #erta#ah se+ara pro!resi saat en+apai ostiu, dan

pada daerah ostiu si"ia terse#ut #erputar den!an ke+epatan 1

hin!!a 20 Ienit %a""en!er ::,1;;4 Hi!"er, 1;;7*. Pada dindin!

"atera" ron!!a hidun! sekret dari sinus aksi"a akan #er!a#un!

den!an sekret yan! #erasa" dari sinus ronta" dan etoid anterior di

dekat inundi#u"u etoid, keudian e"a"ui anteroinerior ori$siu

tu#a eusta+hius akan dia"irkan ke arah nasoarin!. Sekret yan!

#erasa" dari sinus etoid posterior dan senoid akan #er!a#un! di

resesus senoetoid, keudian e"a"ui posteroinerior ori$siu tu#a

eusta+hius enuju nasoarin!. &ari ron!!a nasoarin! ukus turun

ke#aah o"eh !erakan ene"an %Soetjipto & ' (ardani )S,2007 *

e+epatan !erakan ukus o"eh kerja si"ia #er#eda pada setiap #a!ian

hidun!. Pada se!en hidun! anterior ke+epatan !erakan si"ianya

un!kin hanya 1I8 se!en posterior, sekitar 1 hin!!a 20 I enit

%Hei"!er PA , 1;;7*

Peme+i0s''n Fungsi Mu0)sili'+

era!a +ara yan! di!unakan untuk eni"ai TMS. Peeriksaan dapat

di"akukan den!an en!!unakan partike", #aik yan! "arut aupun

yan! tidak "arut da"a air. Nat yan! #isa "arut seperti sakarin, o#at


31/35

topika", atau !as inha"asi sedan!kan yan! tidak "arut ada"ah "ap

#"a+k, +o""oid su"ur, 800u a""uuniu dis+ atau su#stansi

radioakti seperti huan seru a"#uin, TeEon, #isuth trioide.

(aktu atau e+epatan yan! didapat pada peeriksaan dise#utse#a!ai aktu I ke+epatan TMS. %a""en!er ::,1;;4 Hi"!er PA,1;;7

S+ott ron,1;;7 Sun SS. 2002 (a!uespa+k ),1;;*

Uji Sakarin %atau "e#ih dikena" den!an (aktu transport Sakarin atau

(aktu TMS* dapat di!unakan se#a!ai pen!!anti partike" yan! te"ah

di!unakan se+ara "uas pada #era!a pene"itian se#a!ai indikator

untuk eni"ai un!si pe#ersihan pada ron!!a hidun! anusia. Uji

sakarin ini ju!a te"ah di!unakan pada #e#erapa pene"itian untuk

eni"ai eekti-itas pada peakaian +u+i hidun!, en!etahui tin!kat

ke+epatan, radiasi, dan ra!a #ahan yan! dapat eni#u"kan

si"iotoksik pada ukosa hidun!. anyak pene"itian e#uktikan

#aha aktu sakarin ini ada"ah se#a!ai indikator "an!sun! terhadap

un!si ukosi"iar hidun! dan pada pene"itian yan! "ain te"ah

di"aporkan #aha aktu sakarin ini dapat di!unakan se#a!ai dasar

pene"itian untuk eper"ihatkan $sio"o!ik hidun! yan!

u"tiaktoria". %Ha-as T, 1;;; :orissen M, 1;;F Ta"#ot A), 1;;F

(a!uespa+k ),1;;*

Se+ara k"inis pen!ukuran aktu TMS den!an sakarin pertaa ka"i

diperkena"kan o"eh Anderson dan kaankaan pada tahun 1;74

dan sapai sekaran! te"ah #anyak di!unakan pada peeriksaan

rutin, #ahkan o"eh #anyak para ah"i di #er#a!ai kota di dunia o"eh

karena #iayanya re"ati urah dan udah da"a pen!!unaannya. Uji

sakarin ju!a +ukup idea" untuk pen!!unaan di k"inik. %a""en!er

::,1;;4 :orissen M, 1;;F :orissen M , oe+k , 2000 (a!uespa+k

),1;;*

Peeriksaan pasien diaa"i den!an penderita da"a kondisi sadar

dan diharapkan untuk tidak en!hirup, akan dan inu. Penderita

duduk den!an kepa"a posisi Eeksi 10 derajat. u#uk sakarindi"etakkan 1 + di #e"akan! #atas anterior konka inerior. eudian


32/35

su#jek diinta untuk ene"an se+ara periodik tertentu kirakira 1I2

1 enit sapai penderita erasakan anis. (aktu pada saat sakarin

u"ai di"etakkan di #aah konka inerior sapai erasakan anis di

"akukan pen+atatan dan ini dise#ut se#a!ai TMS atau aktu sakarin.)atarata ni"ai nora" ada"ah 121 enit %:orissen M, 1;;F :orissen

M, (i""es T, oe+k &, 2000*


33/35

)inoskopi anterior ada"ah peeriksaan ron!!a hidun! dari depan

den!an eakai speku"u hidun!. &i #e"akan! -esti#u"u dapat

di"ihat #a!ian da"a hidun!. Sa"uran udara harus #e#asdan kuran!

"e#ih saa pada kedua sisi. Pada kedua dindin! "atera" dapat di"ihat

konka inerior. Ha"ha" yan! harus diperhatikan pada rinoskopi

anterior ia"ah 6

Mukosa. &a"a keadaan nora", ukosa #erarna erah uda.

Pada radan! #erarna erah, sedan!kan pada a"er!i akan tapak

pu+at atau ke#iru#iruan %"i-id*.


34/35

Septu. iasanya ter"etak di ten!ah dan "urus. &iperhatikan apakah

ada de-iasi, krista, spina, perorasi, heatoa, a#ses dan "ain"ain.

onka. &iperhatikan apakah konka #esarnya nora" %eutro$,

hipertro$, hipotro$ atau atro$*.

Sekret. i"a diteukan sekret pada ron!!a hidun!, harus

diperhatikan #anyaknya, siatnya %serous, ukoid, ukopuru"en,

puru"en atau #er+apur darah* dan "oka"isasinya %eatus inerior

edius, atau superior*.


35/35

DAFTAR PUSTAKA

2012. uku Ajar G"u esehatan Te"in!a Hidun! Ten!!orok epa"a '

Documents

THT - Refresing - Anatomi Dan Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal (Mus)