Upload
bungakopi1976
View
18
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
f
Citation preview
Perencanaan Perkerasan
Landasan pacu lapangan terbang yang direncanakan adalah untuk bisa melayani berbagai jenis pesawat dengan berbagai tipe
roda dan berat yang berbeda - beda dari jenis- jenis pesawat. Untuk tanah dasar yang bisa distabilisir mencapai > 6% dapat
dipergunakan perkerasan kaku (rigid pavement) atau perkerasan lentur (flexible pavement)
Persentase Annual Departure
Data 1
(%)
B-727-200 (BOEING) 10
B-737-200 (BOEING) 20
DC-8-61 (McDONNELL DOUGLAS) 15
DC-8-62 (McDONNELL DOUGLAS) 10
DC-8-63 (McDONNELL DOUGLAS) 15
DC-9-50 (McDONNELL DOUGLAS) 10
DC-10-10 (McDONNELL DOUGLAS) 10
DC-10-30 (McDONNELL DOUGLAS) 10
Total 100
Dalam perencanaan lalulintas pesawat, perlengkapan harus melayani bermacam macam pesawat yang mempunyai tipe roda yang
berbeda, pengaruh dari semua jenis lalulintas harus dikonfigurasi kedalam pesawat rencana ini dengan equivalen annual departure
dari pesawat campuran, dari hal ini dipakai rumus konversi dari Robert Horeen Jeof, yaitu:
1/2
Log R1 = Log R2 W2
W1
Dimana :
R1 = Equivalent annual departure pesawat rencana
R2 = Annual departure pesawat campuran yang dinyatakan dalam roda pesawat rencana.
W1 = Beban roda pesawa trencana
W2 = Beban roda pesawat yang dinyatakan
Tipe Pesawat Terbang dan ProduksiData 1
unit
1050
2100
1575
dual wheel gear 0,95XMTOW/4
1050
1575
1050
1050
0,95XMTOW/2
0,95XMTOW/4
singel wheel gear
dual wheel gear
Konfigurasi
Roda pesawat
singel wheel gear
singel wheel gear
dual wheel gear
dual wheel gear
Wheel
Load
0,95XMTOW/2
0,95XMTOW/2
0,95XMTOW/4
0,95XMTOW/4
0,95XMTOW/81050
10500
dual tandem wg
W2 = 0,95 x MTOW x 1/n
n = jumlah roda
Maka diperoleh nilai W2 :
B-727-200 (BOEING) W2 = 0,95 x 76.658 x / 2 = 36412,7B-737-200 (BOEING) W2 = 0,95 x 45.587 x / 2 = 21653,7DC-8-61 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 147.420 x / 4 = 35012,3DC-8-62 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 158.760 x / 4 = 37705,5DC-8-63 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 161.208 x / 4 = 38286,9DC-9-50 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 54.432 x / 2 = 25855,2DC-10-10 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 195.048 x / 4 = 46323,9DC-10-30 (McDONNELL DOUGLAS) W2 = 0,95 x 251.748 x / 8 = 29895,1
Berat wheel load pesawat rencana (W1) diambil tipe pesawat pesawat terbanyak yaitu DC10-10 dengan W2 = 46323,9 lb
Dual gear departure (R2) dihitung dengan mengkonfigurasikan tipe roda pesawat rencana DC10-30 yaitu Dual tandem gear.
R2 = Rn x Faktor pengali
Dimana faktor pengali dilihat pada tabel 6-6, Ir Heru Basuki, hal 295.
Faktor Pengali
Dual WheelDouble Dual Tandem
Dual Wheel
Dual Tandem
Dual Tandem
Dual Tandem
Tandem
Dual Tandem
Single Wheel
Dual Wheel
Single Wheel
Konversi dari
Single Wheel
Single Wheel
Dual Wheel Double
Dual Tandem Dual
Dual Wheel
0,6
1
2
1,7
1,3
1,7
Ke Faktor Pengali
0,8
0,5
Maka nilai R2:
B-727-200 (BOEING) R2 = 1050 x 0,50 = 525B-737-200 (BOEING) R2 = 2100 x 0,50 = 1050DC-8-61 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1575 x 0,60 = 945DC-8-62 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1050 x 0,60 = 630DC-8-63 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1575 x 0,60 = 945DC-9-50 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1050 x 0,80 = 840DC-10-10 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1050 x 0,60 = 630DC-10-30 (McDONNELL DOUGLAS) R2 = 1050 x 1,00 = 1050
10500 6615
Maka equivalen annual departure yaitu : 6615
Perkerasan runway & Taxiway ( Perkerasan flexibel pavement )
Data CBR subgrade = 5 %
Data CBR Sub base = 35 %
Tebal Perkerasan
Sub Grade
Data CBR subgrade = 5 %
Dari Grafik tebal perkerasan DC10-30 didapat total tebal perkerasan = 62 inch.
Sub Base
Data CBR Sub base = 35 %
Dari Grafik tebal perkerasan DC10-30 didapat total tebal perkerasan = 89 inch.
Maka untuk tebal Sub Base = 89 - 62 = 27 inch
Tebal Surface
Untuk daerah kritis tebal Surface = 4 inch
Tebal Base Course = 35 - 4 = 31 inch
Sehingga diperoleh tebal perkerasan pavement tiap lapisan pada daerah kritis adalah sebagai berikut:
Lapisan Surface = 4 inch
Lapisan Sub Base = 27 inch
Lapisan Base Course = 31 inch
Tebal lapisan untuk daerah non kritis dan pinggir adalah sebagai berikut:
PINGGIR
(0,7 T)
(inch) (inch)
surface aspal 4 2,8
base course 31 22
subbase course 27 19
Lapisan KRITIS (T) (0,9 T)
NON KRITIS
(inch)
3,6
28
24
10,16
78,74
68,58
cm
cm
cm
Base Course
Surface Course
Sub Base course
4 inch
31 inch
27 inch
cm
cm
cm
cm
cm
cm
9,144
71,12
60,96
7,112
55,88
48,26
Surface Course 3,6 inch
Base Course 28 inch
Sub Base course 24 inch
Surface Course 2,8 inch
Base Course 22 inch
Sub Base course 19 inch
Perkerasan Apron ( perkerasan rigid pavement )
Menentukan pesawat rencana
Pesawat MTOW Tipe roda Forecast annual Jumlah
(kg) pendaratan Roda
DC-10-30 251.748 dual tandem 8
wheel gear
Pesawat MTOW Tipe roda Forecast annual Jumlah
Lb pendaratan Roda
DC-10-30 555.000 dual tandem 8
wheel gear
Kriteria beban gear pesawat rencana DC-10-30 termasuk kategoribeban berat
beban gear 250.000 lbs ------> kategori beban ringan
beban gear 100.00 lbs ------> kategori beban sedang
beban gear 250.000 lbs ------> kategori beban berat
Menentukan Flexural Strenght
MR = k x fc'
Dimana :
MR = Flexural strenght
k = konstanta ( nilai 8,9,10 tergantung dari berbagai parameter)
fc' = Kuat tekan beton ( Psi)
diperoleh nilai flextural strenght sebesar :
MR = 10 x 5688 = 754,189 Psi
1050
Direncanakan mutu beton yang dipakai adalah beton dengan mutu K-400 = 400 kg/cm2 = 400 x 14,22 lb/ in2 = 5.688 Psi dan nilai k = 10, sehingga
Departure
1050
Departure
Modulus of subgrade Reaction
MN/m3 Psi
sangat jelek 300
dalam perencaan ini dipergunakan nilai pendekatan dari percobaan
Dengan mempergunakan tabel diatas, diasumsikan kondisi subgrade sangat baik dengan nilai K = 300 Psi
Nilai KBahan Subgrade
Dengan memasukan nilai Flexural strenght, nilai K, MTOW, kedalam grafik diatas diperoleh nilai ketebalan slab beton yang diperlukan
sebesar 15, 6 inch = 39, 624 cm = 40 cm
Penulangan beton
jumlah besi yang diperlukan untuk penulangan pada perkerasan rigid ditentukan dengan rumus
As = 0,64 x L x L x t
fs
Dimana :
As = luas penampang melintang setiap lebar/slab ( cm2)
k = tebal slab ( cm ) , tebal perkerasan rigid yang paling kritis
t = tebal slab ( cm ), tebal perkeasan rigid yang paling kritis
fs = tegangan tarik baja ( Kg/ cm2)
Direncanakan baja tulangan dengan mutu U-32
fs = 3200 kg/cm2
Tebal perkerasan beton ( t ) = 5, 6 inch = 40 cm
Panjang slab beton ( L ) = 500 cm
Tulangan melintang :
As = 0,64 x 500 x 500 x 40
3200
= 320 x 141,42
3200
= 14,14214 cm2
direncanakan menggunakan tulangan D-10 mm, dimana :
Luas penampang ( As ) = 1/4 x 3,14 x D2
= 0,25 x 3,14 x 100
= 78,5 mm2
= 0,785 cm2
jumlah tulangan : n = 14,142 = 18,01546 = 18 bh
0,785
jarak tulangan : n = 500 = 27,77778 cm = 30 cm
18
jadi tulangan yang dipakai adalah 18 D 10 mm - 30 cm
sambungan pada perkerasan ini direncanakan sambungan ekspansi yang dalam pelaksanaannya dibuat slab beton yang saling
menyudut satu sama lain.
lb
lb
lb
lb
lb
lb
lb
lb
1555000
Direncanakan mutu beton yang dipakai adalah beton dengan mutu K-400 = 400 kg/cm2 = 400 x 14,22 lb/ in2 = 5.688 Psi dan nilai k = 10, sehingga