15
1 HUBUNGAN SUKU DENGAN POLA HIDUP SEHAT DAN INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI MEDAN LABUHAN TESIS DEWI MAILANY PASARIBU 097103038/IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Universitas Sumatera Utara

Tesis Penelitian Terdahulu Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HUBUNGAN SUKU DENGAN POLAHIDUP SEHAT DAN INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTHPADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI MEDAN LABUHAN

Citation preview

  • 1

    HUBUNGAN SUKU DENGAN POLA HIDUP SEHAT DAN INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH PADA

    ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI MEDAN LABUHAN

    TESIS

    DEWI MAILANY PASARIBU

    097103038/IKA

    PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN 2014

    Universitas Sumatera Utara

  • 2

    Judul : Hubungan suku dengan pola hidup sehat dan infeksi soil-transmitted helminth pada anak usia sekolah dasar di Medan Labuhan

    Nama Mahasiswa : Dewi Mailany Pasaribu Nomor Induk Mahasiswa : 097103038/IKA Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak

    Menyetujui Komisi Pembimbing

    Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpAK Ketua

    dr. Ayodhia P. Pasaribu, MKed(Ped), SpA, PhD(ClinTropMed) Anggota

    Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi, dr. Murniati Manik, MSc, SpKK, SpGK Prof. dr. Gontar Siregar, SpPD-KGEH NIP. 19530719 198003 2 001 NIP. 19540220 198011 1 001

    Universitas Sumatera Utara

  • 3

    Tanggal lulus : 13 Oktober 2014 HUBUNGAN SUKU DENGAN POLA HIDUP SEHAT DAN INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI MEDAN LABUHAN

    TESIS

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

    Medan, Oktober 2014

    Dewi Mailany Pasaribu

    Universitas Sumatera Utara

  • 4

    Telah diuji pada Tanggal: 13 Oktober 2014 PANITIA PENGUJI TESIS

    KETUA : Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K) .

    Anggota :

    dr. Ayodhia P. Pasaribu, MKed(Ped), SpA, PhD(ClinTropMed) .

    dr. Endang H. Ganie, DTM&H, Sp.ParK .

    Prof. dr. M. Sjabaroeddin Loebis,SpA(K) .

    dr. Tina C. L. Tobing, MKed(Ped),Sp.A(K) .

    Universitas Sumatera Utara

  • 5

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

    melimpahkan kasih karunia dan hikmat-Nya sehingga memberikan

    kesempatan kepada penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

    Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas

    akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan

    Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam

    Malik Medan.

    Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari

    kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala

    kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua

    pihak di masa yang akan datang.

    Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan

    penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Pembimbing utama Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K)

    dan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed(Ped), PhD(ClinTropMed),

    SpA yang telah memberikan bimbingan, koreksi, bantuan serta saran-

    saran yang sangat berharga dan dukungan moril kepada penulis

    dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

    2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K) selaku Ketua Departemen Ilmu

    Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik

    Universitas Sumatera Utara

  • 6

    Medan dan dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) selaku Ketua Program Studi

    Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK USU yang telah memberikan

    bantuan dan dukungan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.

    3. Prof. dr. H. M. Sjabaroeddin Loebis, SpA(K), dr. Endang H. Ganie,

    DTM&H, SpPar(K) dan dr. Tina C. L. Tobing, Sp.A(K), yang telah

    menguji, memberikan koreksi, saran dan perbaikan pada penulis

    dalam menyelesaikan tesis ini.

    4. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /

    RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan

    pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.

    5. DR. Ir. Erna Mutiara, M.Kes yang telah membantu dan memberikan

    sumbangan pikiran dalam analisa data penelitian ini.

    6. Seluruh teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU terutama

    PPDS periode Januari 2010 serta dokter-dokter muda yang tidak dapat

    saya sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam

    terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini. Terimakasih buat

    kebersamaan kita selama ini. Serta semua pihak yang tidak dapat

    disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam

    terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

    7. Kepada pasangan hidup saya, Doan Wilfrid Sianturi, STP atas

    dukungan moril dan materiil, doa serta pengertiannya yang begitu

    besar kepada saya selama menjalani pendidikan ini, juga mohon maaf

    Universitas Sumatera Utara

  • 7

    saya kepada kedua putri kecil saya, Joanna Lexine Arashel Sianturi

    dan Precious Serepina Sianturi karena tidak bisa memberikan waktu

    sepenuhnya sebagai seorang ibu. Kepada orang tua yang sangat saya

    cintai dan hormati, (alm) E. Pasaribu dan R. Br. Sinaga serta abang

    dan kakak saya yang selalu mendoakan, memberikan dorongan dan

    motivasi baik moral maupun materiil. Terima kasih atas doa,

    pengertian dan dukungan selama penulis menyelesaikan pendidikan

    ini. Kepada para kerabat dan saudara yang tidak dapat disebutkan

    satu persatu, terima kasih atas doanya selama ini. Semoga budi baik

    yang telah diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

    Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini

    dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

    Medan, Oktober 2014

    Dewi Mailany Pasaribu

    Universitas Sumatera Utara

  • 8

    DAFTAR ISI

    Lembaran Persetujuan Pembimbing ii Lembar Panitia Penguji Tesis iv Ucapan Terima Kasih v Daftar Isi viii Daftar Tabel x Daftar Gambar xi Daftar Singkatan xii Daftar Lambang xiii Abstrak xiv Abstract xv BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Hipotesis 3 1.4. Tujuan Penelitian 3 1.5. Manfaat Penelitian 4

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Soil-transmitted helminthiasis 5 2.1.1. Ascaris lumbricoides 5 2.1.2. Trichuris trichiura 6 2.1.3. Cacing tambang (hookworm) 8

    2.2. Faktor risiko infeksi kecacingan 10 2.2.1. Faktor lingkungan 2.2.1.1. Lingkungan sosial-ekonomi 10 2.2.1.2. Pendidikan 11 2.2.1.3. Lingkungan sekitar 11 2.2.1.4. Iklim dan topografi 12 2.2.1.5. Air dan sanitasi 13 2.2.2. Faktor gaya hidup 14 2.2.3. Faktor pejamu 15 2.2.4. Pelayanan kesehatan 16 2.3. Manifestasi Klinis 17 2.4. Diagnosis 17 2.5. Tatalaksana infeksi STH 18 2.6. Pencegahan infeksi STH 18 2.7. Kerangka konsep 19

    Universitas Sumatera Utara

  • 9

    BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Desain 20 3.2. Tempat dan Waktu 20 3.3. Populasi dan Sampel 20 3.4. Perkiraan Besar Sampel 21 3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

    3.5.1. Kriteria Inklusi 22 3.5.2. Kriteria Eksklusi 22

    3.6. Persetujuan / Informed Consent 22 3.7. Etika Penelitian 22 3.8. Cara Kerja dan alur penelitian

    3.8.1. Cara kerja 23 3.8.2. Metode pemeriksaan feses 24 3.8.3. Alur penelitian 25

    3.9. Identifikasi Variabel 25 3.10. Definisi Operasional 26 3.11. Rencana Pengolahan dan Analisis Data 28

    BAB 4. HASIL 29 BAB 5. PEMBAHASAN 38 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1. Kesimpulan 41 6.2. Saran 41

    RINGKASAN 42 SUMMARY 44 DAFTAR PUSTAKA 46 Lampiran

    1. Personil Penelitian 2. Biaya Penelitian 3. Jadwal Penelitian 4. Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua 5. Kuisioner Penelitian 6. Lembar Persetujuan Komite Etik FK-USU 7. Daftar Riwayat Hidup

    Universitas Sumatera Utara

  • 10

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1. Karakteristik subjek 31

    Tabel 4.2. Hubungan suku dengan pola hidup 33

    Tabel 4.2. Analisa bivariat hubungan faktor risiko dengan

    infeksi STH 34

    Tabel 4.3. Analisa multivariat faktor risiko dengan infeksi STH 35

    Universitas Sumatera Utara

  • 11

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Cacing dewasa dan telur Ascaris lumbricoides 5

    Gambar 2.2. Daur hidup Ascaris lumbricoides 6

    Gambar 2.3. Cacing dewasa dan telur Trichuris trichiura 7

    Gambar 2.4. Daur hidup Trichuris trichiura 7

    Gambar 2.5. Cacing dewasa dan telur cacing tambang 8

    Gambar 2.6. Daur hidup cacing tambang 9

    Gambar 4.1. Peta kecamatan di kota Medan 29

    Gambar 4.2. Alur penelitian 30

    Gambar 4.3. Distribusi infeksi cacing berdasarkan suku 33

    Universitas Sumatera Utara

  • 12

    DAFTAR SINGKATAN

    STH : Soil-transmitted helminth

    NTDs : Neglected tropical diseases

    BAB : Buang air besar

    PHBS : Perilaku hidup bersih dan sehat

    WHO : World Health Organization

    PROPENAS : Program Pembangunan Nasional

    BB : Berat badan

    TB : Tinggi badan

    CDC : Centers for Disease Control

    IK : Indeks kepercayaan

    OR : Odds Ratio

    Universitas Sumatera Utara

  • 13

    DAFTAR LAMBANG

    z : Deviat baku normal untuk z : Deviat baku normal untuk n : Jumlah subjek / sampel

    : Kesalahan tipe I : Kesalahan tipe II

    Universitas Sumatera Utara

  • 14

    ABSTRAK

    Latar Belakang Infeksi kecacingan merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia. Beragam faktor risiko yang berkaitan dengan infeksi kecacingan telah diteliti, namun belum ada studi yang meneliti hubungan antara suku dengan kecacingan pada anak SD di Indonesia. . Tujuan Mengetahui hubungan suku dan infeksi STH pada anak usia sekolah dasar di Medan Labuhan. Metode Studi cross-sectional diikuti oleh 468 anak sekolah dasar berusia 6 sampai 14 tahun di kecamatan Medan Labuhan. Sampel feses anak dikumpulkan dan diperiksa dengan metode Kato-Katz. Data sosial-demografi dan perilaku dikumpulkan dengan kuisioner yang diisi oleh orangtua serta wawancara dan observasi terhadap anak. Hasil Prevalensi STH pada studi ini sebanyak 36.8% (172/648); askariasis 40.1%, trikuriasis 18.6%, infeksi gabungan askaris dan trikuris 41.3%. Tidak dijumpai hubungan antara suku dengan pola hidup dan infeksi STH. Analisa multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa kebiasaan cuci tangan yang tidak benar memiliki risiko paling besar terhadap infeksi STH (OR 24.00), diikuti oleh kebiasaan menggigit kuku, kondisi jamban yang tidak memenuhi syarat, air tidak bersih, serta kondisi kuku yang tidak bersih (OR 6.56, 5.45, 5.01, 2.29). Kesimpulan Dari studi ini, suku tidak berhubungan dengan pola hidup dan infeksi STH. Kebiasaan cuci tangan yang tidak benar merupakan faktor risiko utama terjadinya infeksi STH. Edukasi dan penyediaan fasilitas cuci tangan yang baik dan benar diharapkan dapat membantu menurunkan transmisi STH. Kata kunci: faktor risiko, infeksi kecacingan, anak sekolah dasar, suku, mencuci tangan

    Universitas Sumatera Utara

  • 15

    Abstract

    Background Soil-transmitted helminth is one of the cause of poor quality of human resources. Diverse of risk factors refer to helminth infection had been studied, but none of them try to find the association between ethnicity with STH infection among the primary school children in Indonesia.. Objective To evaluate the association of ethnicity and STH infection in primary school aged children in Medan Labuhan Method A cross-sectional study was carried out among 468 primary school children aged 6 to 14 years old in Medan Labuhan sub district. Single fecal sample was collected and examined using Kato-katz method. Socio-demographic and behavioral risk factor data were collected using questionnaire from parent and children. Results The prevalence of STH in this study was 36.8% (172/648); 40.1% for ascariasis, 18.6% for trichuriasis, 41.3% for mixed infection. There was no association between ethnicity and lifestyle, also with STH infection. Multivariate analysis using logistic regression showed that improper hand washing was a major risk factor with STH infection (OR 24.00), followed by nails biting behavior, dirty water and latrine and unhygiene nail condition (OR 6.56, 5.45, 5.01 and 2.29, respectively). Conclusion There is no significant association between ethnicity and STH infection. Improper hand washing behaviour is a major risk factor for STH transmission. Education and providing hand washing facilities can help to reduce the transmission of STH. Keywords risk factor, STH infection, primary school children, ethnicity, hand washing

    Universitas Sumatera Utara