Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

  • Upload
    sahwa86

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    1/19

    TUGAS SOSIOLOGI

    SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA

    DISUSUN OLEH :

    SAKINAH HANI WAFIQOH

    KELAS :

     XI IPS 2

    SMA NEGERI 1 METRO

    1

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    2/19

    TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

      1. SUKU ACEH

    Suku Aceh adalah nama sebuah suku yang mendiami ujung utaraSumatra. 

    Mereka beragamaIslam. Bahasa yang dipertuturkan oleh mereka

    adalahbahasa Aceh yang masih berkerabat dengan bahasa Mon Khmer

    (wilayah Champa). Bahasa Aceh merupakan bagian dari bahasa Melayu-

    Polynesia barat, cabang dari keluarga bahasa Austronesia.Banyak daribudaya Aceh yang menyerap budaya Hindu India, dimana kosakata bahasa

     Aceh banyak yang berbahasaSanskerta. Suku Aceh merupakan suku di

    Indonesia yang pertama memeluk agama Islam dan mendirikan kerajaan

    Islam. Masyarakat Aceh mayoritas bekerja sebagai petani, pekerja tambang,

    dan nelayan.

     A). Sejarah

    Penduduk Aceh merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa.Leluhur orang Aceh berasal dariSemenanjung Malaysia, Cham, Cochin,

    Kamboja. Di samping itu banyak pula keturunan bangsa asing di tanah

     Aceh,bangsa Arab danIndia dikenal erat hubungannya pasca penyebaran

    agamaIslam di tanah Aceh. Bangsa Arab yang datang ke Aceh banyak yang

    berasal dari provinsiHadramaut (Negeri Yaman), dibuktikan dengan marga-

    marga mereka al-Aydrus, al-Habsyi, al-Attas, al-Kathiri, Badjubier, Sungkar,

    Bawazier dan lain lain, yang semuanya merupakan marga marga bangsa

     Arab asal Yaman. Mereka datang sebagaiulama dan berdagang. Saat ini

    banyak dari mereka yang sudah kawin campur dengan penduduk asli Aceh,

    dan menghilangkan nama marganya.Sedangkan bangsa India kebanyakan

    dariGujarat danTamil. Dapat dibuktikan dengan penampilan wajah bangsa

     Aceh, serta variasi makanan (kari), dan juga warisan kebudayaan Hindu Tua

    (nama-nama desa yang diambil daribahasa Hindi, contoh:Indra Puri).

    Keturunan India dapat ditemukan tersebar di seluruh Aceh. Karena letak

    geografis yang berdekatan maka keturunan India cukup dominan di

     Aceh.Pedagang pedagang Tiongkok juga pernah memiliki hubungan yang

    erat dengan bangsa Aceh, dibuktikan dengan kedatangan LaksamanaChengHo, yang pernah singgah dan menghadiahi Aceh dengan sebuah lonceng

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sanskertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cochinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cochinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kambojahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadramauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gujarathttp://id.wikipedia.org/wiki/Tamilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Hindihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indra_Purihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Hohttp://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Hohttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sanskertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cochinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kambojahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadramauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gujarathttp://id.wikipedia.org/wiki/Tamilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Hindihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indra_Purihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Hohttp://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Hohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    3/19

    besar, yang sekarang dikenal dengan nama Lonceng Cakra Donya, tersimpan

    diBanda Aceh. Semenjak saat itu hubungan dagang antara Aceh dan

    Tiongkok cukup mesra, dan pelaut-pelaut Tiongkok pun menjadikan Aceh

    sebagai pelabuhan transit utama sebelum melanjutkan pelayarannya ke

    Eropa.Selain itu juga banyak keturunan bangsaPersia (Iran / Afghan)

    danTurki, mereka pernah datang atasundangan Kerajaan Aceh untuk

    menjadi ulama, pedagangsenjata, pelatih prajurit dan serdadu perang

    kerajaan Aceh, dan saat ini keturunan keturunan mereka kebanyakan

    tersebar di wilayah Aceh Besar. Hingga saat ini bangsa Aceh sangat

    menyukai nama-nama warisanPersia danTurki. Bahkan sebutan Banda,

    dalam nama kota Banda Aceh pun adalah warisan bangsa Persia ( Bandar 

    arti: pelabuhan).Di samping itu ada pula keturunan bangsa Portugis, di

    wilayah Kuala Daya, Lam No (pesisir barat Aceh). Mereka adalah keturunandaripelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan nakhoda Kapten Pinto, yang

    berlayar hendak menujuMalaka (Malaysia), dan sempat singgah dan

    berdagang di wilayah Lam No, dan sebagian besar di antara mereka tetap

    tinggal dan menetap di Lam No. Sejarah mencatat peristiwa ini terjadi

    antara tahun 1492-1511, pada saat itu Lam No di bawah kekuasaan kerajaan

    kecil Lam No, pimpinan Raja Meureuhom Daya. Hingga saat ini masih dapat

    dilihat keturunan mereka yang masih memiliki profil wajah Eropa yang

    masih kental.

    2. SUKU BETAWI

    Suku Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan

    bangsa yang didatangkan olehBelanda keBatavia. Apa yang disebut dengan

    orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta.

    Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang

    sudah lebih dulu hidup diJakarta, seperti orangSunda Jawa, Arab,Bali,

    Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.

    Suku Betawi

    Pada tahun1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada

     justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut.

    Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas

    pendudukBatavia waktu itu.

    Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis

    dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas,

    3

    http://id.wikipedia.org/wiki/Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afghanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senjatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Besarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Malakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bataviahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Balihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Sumbawa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Ambon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Ambon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/1930http://id.wikipedia.org/wiki/Bataviahttp://id.wikipedia.org/wiki/Banda_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afghanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senjatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Besarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Malakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bataviahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Balihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Sumbawa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Ambon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/1930http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    4/19

    yakniHindia Belanda, baru muncul pada tahun1923, saatHusni Thamrin,

    tokoh masyarakat Betawi mendirikanPerkoempoelan Kaoem Betawi. Baru

    pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah

    golongan, yakni golongan orang Betawi.Ada juga yang berpendapat bahwa

    orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng

    Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga mencakup penduduk di luar

    benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi. Penduduk lokal di

    luar benteng Batavia tersebut sudah menggunakan bahasa Melayu, yang

    umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa

    nasional.Selain itu, perjanjian antara Surawisesa (raja Kerajaan Sunda)

    dengan bangsa Portugis pada tahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk

    membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan

    campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkandarah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik keroncong.

    - A ). Seni dan kebudayaan

    Budaya Jakarta merupakan budayamestizo, atau sebuah campuran budaya

    dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota

    Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-

    suku yang mendiami Jakarta antara lain,Jawa,Sunda,Minang,Batak,

    danBugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak

    menyerap dari budaya luar, sepertibudaya Arab,Tiongkok, India,

    danPortugis.Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan

    oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke

    wilayah-wilayah yang ada di provinsiJawa Barat dan provinsiBanten.

    Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia

    maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi,

    didirikanlahcagar budaya diSitu Babakan.

    -

     B ). Bahasa

    Sifat campur-aduk dalamdialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan

    Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam

    kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun

    kebudayaan asing.Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang

    mendiami daerah sekitarBatavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi

    awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang

    berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan

    oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalauetnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda,

    4

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/1923http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Husni_Thamrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkoempoelan_Kaoem_Betawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mestizohttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cagar_budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Babakanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dialekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bataviahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/1923http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Husni_Thamrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkoempoelan_Kaoem_Betawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mestizohttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cagar_budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Babakanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dialekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Batavia

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    5/19

    sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera,

    yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.Karena perbedaan bahasa

    yang digunakan tersebut maka pada awalabad ke-20, Belanda menganggap

    orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan

    etnisSunda dan menyebutnya sebagai etnisBetawi (kata turunan dari

    Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai

    yang masih tetap dipertahankan dalambahasa Sunda seperti kata Ancol,

    Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan

    kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-

    lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah

    kunoBujangga Manik[1] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian,

    Oxford, Inggris.Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta

    adalahBahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialekBetawi.

    - C ). Musik

    Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seniGambang

    Kromong yang berasal dari seni musikTionghoa, tetapi juga adaRebana yang

    berakar pada tradisi musik Arab,Keroncong Tugu dengan latar

    belakangPortugis-Arab, danTanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an.

    Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seniLenong,Gambang

    Kromong,Rebana Tanjidor danKeroncong.

    - D ).Tari

    Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya

    masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta

    memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Jaipong dengan kostum

    penari khas pemainOpera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah

    yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya

    dan koreografi yang dinamis.

    - D ).Cerita rakyat

    Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah

    dikenal sepertiSi Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serialJagoan

    Tulen atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam

    perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal "keras". Selain mengisahkan

     jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal ceritaNyai Dasima yang

    menggambarkan kehidupan zaman kolonial.

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20http://id.wikipedia.org/wiki/Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bujangga_Manikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bujangga_Manikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rebanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keroncong_Tugu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lenonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rebanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keronconghttp://id.wikipedia.org/wiki/Opera_Beijinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Si_Pitunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagoan_Tulenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagoan_Tulenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyai_Dasimahttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20http://id.wikipedia.org/wiki/Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bujangga_Manikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Betawihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rebanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keroncong_Tugu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Portugishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lenonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambang_Kromonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rebanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanjidorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keronconghttp://id.wikipedia.org/wiki/Opera_Beijinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Si_Pitunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagoan_Tulenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagoan_Tulenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyai_Dasima

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    6/19

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    7/19

    pula di antara masyarakat Jawa. Ada pula agama kepercayaan suku Jawa

    yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini terutama berdasarkan

    kepercayaananimisme dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat.

    Masyarakat Jawa terkenal akan sifatsinkretisme kepercayaannya. Semua

    budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut nilai-nilai Jawa sehingga

    kepercayaan seseorang kadangkala menjadi kabur.

    - C ).Profesi

    Mayoritas orang Jawa berprofesi sebagai petani, namun di perkotaan mereka

    mendominasi pegawai negeri sipil, BUMN, anggota DPR/DPRD, pejabat

    eksekutif, pejabat legislatif, pejabat kementerian dan militer. Orang Jawa

    adalah etnis paling banyak di dunia artis dan model. Orang Jawa juga

    banyak yang bekerja di luar negeri, sebagai buruh kasar dan pembanturumah tangga. Orang Jawa mendominasi tenaga kerja Indonesia di luar

    negeri terutama di negara Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Arab

    Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Taiwan, AS dan Eropa.

    - D ).Stratifikasi sosial

    Masyarakat Jawa juga terkenal akan pembagian golongan-golongan

    sosialnya. Pakarantropologi  Amerika yang ternama,Clifford Geertz, pada

    tahun 1960-an membagi masyarakat Jawa menjadi tiga kelompok:kaumsantri,abangan danpriyayi. Menurutnya kaum santri adalah penganut

    agamaIslam yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam secara

    nominal atau penganut Kejawen, sedangkan kaum Priyayi adalah kaum

    bangsawan. Tetapi dewasa ini pendapat Geertz banyak ditentang karena ia

    mencampur golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi

    sosial ini juga sulit diterapkan dalam menggolongkan orang-orang luar,

    misalkan orang Indonesia lainnya dan suku bangsa non-pribumi seperti

    orang keturunan Arab,Tionghoa, danIndia.

    - E ).Seni

    Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh

    agama Hindu-Buddha, yaitu pementasanwayang. Repertoar cerita wayang

    ataulakon sebagian besar berdasarkanwiracarita Ramayana 

    danMahabharata. Selain pengaruh India, pengaruhIslamdanDunia

    Barat ada pula. Senibatik dankeris merupakan dua bentuk ekspresi

    masyarakat Jawa. Musikgamelan, yang juga dijumpai diBali memegang

    peranan penting dalam kehidupan budaya dan tradisi Jawa.

    7

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kejawenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejawenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinkretismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Antropologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Santrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Priyayihttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pribumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wayanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lakonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiracaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ramayanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Batikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamelanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejawenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinkretismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Antropologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertzhttp://id.wikipedia.org/wiki/Santrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Priyayihttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pribumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wayanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lakonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiracaritahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ramayanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Batikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamelanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    8/19

    4. SUKU BANTEN

    Suku Banten adalah penduduk asli yang mendiami bekas daerah

    kekuasaanKesultanan Banten di luar Parahiyangan, Cirebon dan Jakarta.

    Menurut sensus BPS tahun 2000, suku Banten populasinya 2,1 % dari

    penduduk Indonesia. Orang Banten menggunakan bahasa Banten. Bahasa

    Banten adalah salah satu dialekbahasa Sunda yang lebih dekat kepada

    bahasa Sunda kuna yang pada tingkatan bahasa Sunda modern

    dikelompokkan sebagai bahasa kasar. Bahasa ini dilestarikan salah satunya

    melalui program berita Beja ti Lembur dalam bahasa Banten yang disiarkan

    oleh siaran televisi lokal di wilayah Banten.

    - A ).Asal kata suku Banten

    Orang asing kadang menyebut penduduk yang tinggal pada bekas kersidenan

    ini sebagai Bantenese yang mempunya arti ”orang Banten”. Contohnya,

    Guillot Claude menulis pada halaman 35 bukunya The Sultanate of Banten:

    “These estates, owned by the Bantenese of Chinese origin, were concentrated

    around the village of Kelapadua.” Dia menyatakan bahwa keturunan Cina

     juga adalah Bantenese atau penduduk Banten.Hanya saja setelahdibentuknya provinsi Banten, ada sebagian orang yang menterjemahkan

    Bantenese menjadi suku Banten sebagai kesatuan etnik dengan budaya yang

    unik.

    5. SUKU ALAS

    Suku Alas merupakan salah satusuku yang bermukim di Kabupaten Aceh

    Tenggara, Provinsi Aceh. Kata "alas" dalambahasa Alas berarti "tikar". Hal

    ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datarseperti tikar di sela-selaBukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak

    sungai, salah satu diantaranya adalah Lawe Alas (Sungai Alas).Sebagian

    besar suku Alas tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan

    peternakan. Tanah Alas merupakan lumbungpadi untuk daerah Aceh. Tapi

    selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari

    berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan

    binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan

    sapi.Kampung atau desa orang Alas disebut kute. Suatu kute biasanya

    didiami oleh satu atau beberapa klan, yang disebutmerge. Anggota satu

    8

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bantenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Alashttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukit_Barisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bantenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aceh_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Alashttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukit_Barisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padi

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    9/19

    merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan

    mereka adalah kebersamaan dan persatuan. Mereka menarik garis

    keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga

    menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge

    lain.Suku Alas 100% adalah penganut agama Islam. Namun masih ada juga

    yang mempercayai praktek perdukunan misalnya dalam kegiatan pertanian.

    Mereka melakukan upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan

    tertentu agar pertanian mereka mendatangkan hasil baik atau terhindar

    dari hama.

    - A ).Bahasa

    Bahasa Alas, selengkapnya bahasa Batak Alas-Kluet untuk para linguist,

    dimasukkan dalam kelompokbahasa Batak, walau dari segi budaya dan jati

    diri orang Alas tidak melihat dirinya sebagai orang Batak.

    - B ). Marga

    Menurut buku (Sanksi dan Denda Tindak Pidana Adat Alas, Dr Thalib Akbar

    MSC 2004) adapun marga–marga etnis Alas yaitu : Bangko, Deski, Keling,

    Kepale Dese, Keruas, Pagan, dan Selian kemudian hadir lagi marga Acih,

    Beruh, Gale, Kekaro, Mahe, Menalu, Mencawan, Munthe, Pase, Pelis, Pinim,Ramin, Ramud, Sambo, Sekedang, Sugihen, Sepayung, Sebayang dan marga

    Terigan.

    6.SUKU BANJAR

    Suku Banjar adalahsuku bangsa yang menempati sebagian besar

    wilayahProvinsi Kalimantan Selatan, dan sejak abad ke-17 mulai menempati

    sebagianKalimantan Tengah dan sebagianKalimantan

    Timur terutamakawasandataran dan bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai(DAS) di wilayah tersebut. Suku Banjar terkadang juga disebut Melayu

    Banjar, tetapi penamaan tersebut jarang digunakan. Suku bangsa Banjar

    berasal daridaerah Banjar yaitu wilayah inti dariKesultanan

    Banjarmeliputi DAS Barito bagian hilir, DAS Bahan (Negara), DAS

    Martapura dan DAS Tabanio. Sungai Barito bagian hilir merupakan

    pusatnya suku Banjar.

    - A ). Sistem kekerabatan

    9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kawasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kawasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjar

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    10/19

    Seperti sistem kekerabatan umumnya, masyarakat Banjar mengenal istilah-

    istilah tertentu sebagai panggilan dalam keluarga. Skema di samping

    berpusat dari ULUN sebagai penyebutnya.Bagi ULUN juga terdapat

    panggilan untuk saudara dari ayah atau ibu, saudara tertua disebut Julak,

    saudara kedua disebutGulu, saudara berikutnya disebutTuha, saudara

    tengah dari ayah dan ibu disebut Angah, dan yang lainnya biasa

    disebut Pakacil (paman) dan Makacil (bibi), sedangkan termuda

    disebut Busu. Untuk memanggil saudara dari kai dannini sama saja, begitu

    pula untuk saudaradatu.Untuk memanggil orang yang seumur boleh

    dipanggilikam, boleh juga menggunakan kataaku untuk menunjuk diri

    sendiri. Sedangkan untuk menghormati atau memanggil yang lebih tua

    digunakan kata pian, dan kataulununtuk menunjuk diri sendiri.

    - B ).Bahasa

    Bahasa Banjar merupakan bahasa ibu Suku Banjar. Banyak kosakata-

    kosakata bahasa ini sangat mirip denganBahasa Dayak,Bahasa Melayu, 

    maupunBahasa Jawa.

    -

    - C ).Kebudayaan

    Rumah Banjar adalah rumah tradisional suku Banjar. Arsitektur

    tradisional ciri-cirinya antara lain mempunyai perlambang, mempunyai

    penekanan pada atap, ornamental, dekoratif dan simetris. Rumah tradisonal

    Banjar adalah tipe-tipe rumah khas Banjar dengan gaya dan ukirannya

    sendiri mulai berkembang sebelum tahun1871 sampai tahun1935. Dari

    sekian banyak jenis-jenis rumah Banjar, tipe Bubungan Tinggi merupakan

     jenis rumah Banjar yang paling dikenal dan menjadi identitas rumah

    adatsuku Banjar.

    - Teater

    Satu-satunya seni teater tradisional yang berkembang dipulau

    Kalimantan adalahMamanda. Mamanda adalah seni teater atau

    pementasan tradisional yang berasal dariKalimantan Selatan. Dibanding

    dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip

    denganLenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan

    penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan

    komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih

    10

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/1871http://id.wikipedia.org/wiki/1935http://id.wikipedia.org/wiki/Bubungan_Tinggihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bubungan_Tinggihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mamandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lenonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/1871http://id.wikipedia.org/wiki/1935http://id.wikipedia.org/wiki/Bubungan_Tinggihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mamandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lenong

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    11/19

    hidup.Bedanya, Kesenian lenong kini lebih mengikuti zaman ketimbang

    Mamanda yang monoton pada alur cerita kerajaan.

    Musik

    Salah satu kesenian berupa musik tradisional khas Suku BanjaradalahMusik Panting. Musik ini disebut Panting karena didominasi oleh alat

    musik yang dinamakan panting, sejenis gambus yang memakai senar

    (panting) maka disebut musik panting. Pada awalnya musik panting berasal

    dari daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Panting merupakan alat musik yang

    dipetik yang berbentuk seperti gabus Arab tetapi ukurannya lebih kecil. Pada

    waktu dulu musik panting hanya dimainkan secara perorangan atau secara

    solo. Karena semakin majunya perkembangan zaman dan musik panting

    akan lebih menarik jika dimainkan dengan beberapa alat musik lainnya,

    maka musik panting sekarang ini dimainkan dengan alat-alat musik seperti

    babun, gong,dan biola dan pemainnya juga terdiri dari beberapa orang. Nama

    musik panting berasal dari nama alat musik itu sendiri, karena pada musik

    panting yang terkenal alat musik nya dan yang sangat berperan adalah

    panting, sehingga musik tersebut dinamai musik panting. Dan sampai

    sekarang ini musik panting terkenal sebagai musik tradisional yang berasal

    dari Kalimantan Selatan. Selain itu, ada sebuah kesenian musik tradisional

    Suku Banjar, yakniMusik Kentung. Musik ini berasal dari daerah

    Kabupaten Banjar yaitu di desaSungai Alat, Astambul dan kampungBincau,

    Martapura. Pada masa sekarang, musik kentung ini sudah mulai langka.

    Masa dahulu alat musik ini dipertandingkan. Dalam pertandingan ini bukan

    saja pada bunyinya, tetapi juga hal-hal yang bersifat magis, seperti kalau

    dalam pertandingan itu alat musik ini bisa pecah atau tidak dapat berbunyi

    dari kepunyaan lawan bertanding. 

    - Tarian

    Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan dilingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat.

    Seni tari kraton ditandai dengan nama "Baksa" yang berasal dari bahasa

    Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-

    tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu,

    namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi

    dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai

    dengan adab islam mengalami sedikit perubahan.

    7. SUKU MINANGKABAU

    11

    http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Pantinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Kentunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Alat,_Astambul,_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bincau,_Martapura,_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bincau,_Martapura,_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Pantinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Kentunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Alat,_Astambul,_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bincau,_Martapura,_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bincau,_Martapura,_Banjar

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    12/19

    Suku Minangkabau adalahkelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan

    menjunjungadat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya

    meliputiSumatera Barat, separuh daratanRiau, bagian utaraBengkulu,

    bagian baratJambi, bagian selatanSumatera Utara, barat daya Aceh, dan

     jugaNegeri Sembilan diMalaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang

    seringkali disamakan sebagaiorang Padang, merujuk kepada nama ibukota

    propinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang.

    Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal

    terbesar di dunia. Selain itu, etnik ini juga telah menerapkan sistem proto-

    demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk

    menentukan hal-hal penting dan permasalahan hukum. Prinsip adat

    Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syara',

     syara' basandi Kitabullah(Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-

    Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.Orang Minangkabau

    sangat menonjol dibidang perniagaan, sebagai profesional dan intelektual.

    Mereka merupakan pewaris terhormat dari tradisi tuaKerajaan

    MelayudanSriwijaya yang gemar berdagang dan dinamis. Hampir separuh

     jumlah keseluruhan anggota masyarakat ini berada dalam perantauan.

    Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar,

    - A ). Adat dan budaya

     Adat dan budaya Minangkabau bercorakkan keibuan (matrilineal), dimana

    pihak perempuan bertindak sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan.

    Menuruttambo, sistem adat Minangkabau pertama kali dicetuskan oleh dua

    orang bersaudara,Datuk Perpatih Nan SebatangdanDatuk

    Ketumanggungan. Datuk Perpatih mewariskan sistem adat Bodi Caniago

    yang demokratis, sedangkan Datuk Ketumanggungan mewariskan sistem

    adat Koto Piliang yang aristokratis. Dalam perjalanannya, dua sistem adat

    yang dikenal dengan kelarasan ini saling isi mengisi dan membentuk sistem

    masyarakat Minangkabau.Dalam masyarakat Minangkabau, ada tiga pilar

    yang membangun dan menjaga keutuhan budaya serta adat istiadat. Mereka

    adalah alim ulama, cerdik pandai, dan ninik mamak, yang dikenal dengan

    istilahTali nan Tigo Sapilin. Ketiganya saling melengkapi dan bahu

    membahu dalam posisi yang sama tingginya. Dalam masyarakat

    Minangkabau yang demokratis dan egaliter, semua urusan masyarakat

    dimusyawarahkan oleh ketiga unsur itu secara mufakat.

    -

     B ).Bahasa

    12

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Minanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Adat_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bengkuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jambihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Negeri_Sembilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Padanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Padanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tambohttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Perpatih_Nan_Sebatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Ketumanggunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Ketumanggunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Minanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Adat_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bengkuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jambihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Negeri_Sembilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Padanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tambohttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Perpatih_Nan_Sebatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Ketumanggunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Datuk_Ketumanggungan

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    13/19

    Bahasa Minangkabau merupakan salah satu anak cabang bahasa

     Austronesia. Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai hubungan bahasa

    Minangkabau denganbahasa Melayu, ada yang menganggap bahasa yang

    dituturkan masyarakat ini sebagai bagian dari dialek Melayu, karena

    banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya, sementara

    yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang

    berbeda dengan Melayu serta ada juga yang menyebut bahasa Minangkabau

    merupakan bahasa proto-Melayu. Selain itu dalam masyarakat penutur

    bahasa Minang itu sendiri juga sudah terdapat berbagai macam dialek

    bergantung kepada daerahnya masing-masing. 

    - C ). Kesenian

    Masyarakat Minangkabau memiliki berbagai macam atraksi dan kesenian,seperti tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun

    perkawinan. Diantara tari-tarian tersebut misalnyatari pasambahan 

    merupakan tarian yang dimainkan bermaksud sebagai ucapan selamat

    datang ataupun ungkapan rasa hormat kepada tamu istimewa yang baru saja

    sampai, selanjutnyatari piring merupakan bentuk tarian dengan gerak cepat

    dari para penarinya sambil memegang piring pada telapak tangan masing-

    masing, yang diiringi dengan lagu yang dimainkan olehtalempong 

    dan saluang.Silek atauSilat Minangkabau merupakan suatu seni bela diri

    tradisional khas suku ini yang sudah berkembang sejak lama. Selain itu,

    adapula tarian yang bercampur dengan silek yang disebut denganrandai.

    Randai biasa diiringi dengan nyanyian atau disebut juga dengan sijobang],

    dalam randai ini juga terdapat seni peran (acting) berdasarkanskenario.Di

    samping itu, Minangkabau juga menonjol dalam seni berkata-kata. Ada tiga

    genre seni berkata-kata, yaitu pasambahan (persembahan), indang, dan

    salawat dulang. Seni berkata-kata atau bersilat lidah, lebih mengedepankan

    kata sindiran, kiasan, ibarat,alegori,metafora, danaphorisme. Dalam seni

    berkata-kata seseorang diajarkan untuk mempertahankan kehormatan danharga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik. 

    - D ).Rumah adat

    Rumah adat Minangkabau disebut dengan Rumah Gadang, yang biasanya

    dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku tersebut

    secara turun temurun. Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi

    panjang dan dibagi atas dua bagian muka dan belakang. Umumnya berbahan

    kayu, dan sepintas kelihatan seperti bentuk rumah panggung dengan atapyang khas, menonjol seperti tanduk kerbau yang biasa disebut gonjong dan

    13

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Talemponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Silekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Randaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sijobanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skenariohttp://id.wikipedia.org/wiki/Alegorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metaforahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metaforahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aphorisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Talemponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Saluanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Silekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Randaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sijobanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skenariohttp://id.wikipedia.org/wiki/Alegorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metaforahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aphorisme&action=edit&redlink=1

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    14/19

    dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan atap seng.Namun

    hanya kaum perempuan dan suaminya, beserta anak-anak yang jadi

    penghuni rumah gadang. Sedangkan laki-laki kaum tersebut yang sudah

    beristri, menetap di rumah istrinya. Jika laki-laki anggota kaum belum

    menikah, biasanya tidur di surau.Surau biasanya dibangun tidak jauh dari

    komplek rumah gadang tersebut, selain berfungsi sebagai tempat ibadah,

     juga berfungsi sebagai tempat tinggal lelaki dewasa namun belum menikah.

    - E ).Perkawinan

    Dalam adat budaya Minangkabau,perkawinan merupakan salah satu

    peristiwa penting dalam siklus kehidupan, dan merupakan masa peralihan

    yang sangat berarti dalam membentuk kelompok kecil keluarga baru pelanjut

    keturunan. Bagi lelaki Minang, perkawinan juga menjadi proses untukmasuk lingkungan baru, yakni pihak keluarga istrinya. Sedangkan bagi

    keluarga pihak istri, menjadi salah satu proses dalam penambahan anggota

    di komunitasrumah gadangmereka.Dalam prosesi perkawinan adat

    Minangkabau, biasa disebutbaralek, mempunyai beberapa tahapan yang

    umum dilakukan. Dimulai denganmaminang (meminang),manjapuik

    marapulai(menjemput pengantin pria), sampaibasandiang (bersanding di

    pelaminan). Setelahmaminangdan muncul kesepakatanmanantuan

    hari (menentukan hari pernikahan), maka kemudian dilanjutkan dengan

    pernikahan secaraIslam yang biasa dilakukan diMesjid, sebelum kedua

    pengantin bersanding di pelaminan. Padanagari tertentu setelahijab

     kabul di depanpenghuluatautuan kadi, mempelai pria akan diberikan gelar

    baru sebagai panggilan penganti nama kecilnya. Kemudian masyarakat

    sekitar akan memanggilnya dengan gelar baru tersebut. Gelar panggilan

    tersebut biasanya bermulai dari sutan,bagindo atau sidi di kawasan pesisir

    pantai. Sedangkan di kawasanluhak limo puluah, pemberian gelar ini tidak

    berlaku.

    - F ).Sosial kemasyarakatan

    Persukuan

    Suku dalam tatanan Masyarakat Minangkabau merupakan basis dari

    organisasi sosial, sekaligus tempat pertarungan kekuasaan yang

    fundamental. Pengertian awal kata suku dalamBahasa Minang dapat

    bermaksud satu per-empat, sehingga jika dikaitkan dengan pendirian

    suatunagari diMinangkabau, dapat dikatakan sempurna apabila telah

    terdiri dari komposisi empat suku yang mendiami kawasan tersebut.

    14

    http://id.wikipedia.org/wiki/Surauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_gadanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ijab_kabul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ijab_kabul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penghuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Surauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_gadanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ijab_kabul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ijab_kabul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penghuluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minangkabau

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    15/19

    Selanjutnya, setiap suku dalam tradisi Minang, diurut dari garis keturunan

    yang sama dari pihak ibu, dan diyakini berasal dari satu keturunan nenek

    moyang yang sama.Selain sebagai basis politik, suku juga merupakan basis

    dari unit-unit ekonomi. Kekayaan ditentukan oleh kepemilikan tanah

    keluarga, harta, dan sumber-sumber pemasukan lainnya yang semuanya itu

    dikenal sebagai harta pusaka. Harta pusaka merupakan harta milik bersama

    dari seluruh anggota kaum-keluarga. Harta pusaka tidak dapat

    diperjualbelikan dan tidak dapat menjadi milik pribadi. Harta pusaka

    semacam dana jaminan bersama untuk melindungi anggota kaum-keluarga

    dari kemiskinan. Jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan atau

    tertimpa musibah, maka harta pusaka dapat digadaikan.

      8.SUKU KARO

    Suku Karo adalah suku asli yang mendiamiDataran Tinggi Karo,Sumatera

    Utara,Indonesia. Nama suku ini dijadikan salah satu nama kabupaten di

    salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaituKabupaten

    Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebutBahasa Karo.

    Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warnamerah sertahitam dan

    penuh dengan perhiasanemas.

    - A ).Wilayah Pengaruh Suku Karo

    Sering terjadi kekeliruan dalam percakapan sehari-hari di masyarakat

    bahwaTaneh  Karo diidentikkan dengan Kabupaten Karo. Padahal,Taneh

    Karo jauh lebih luas daripada Kabupaten Karo karena meliputi:

    - Kabupaten Tanah Karo

    Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Tanah Karo. Kota yang terkenal

    dengan di wilayah ini adalah Brastagi dan Kabanjahe. Brastagi merupakan

    salah satu kota turis di Sumatera Utara yang sangat terkenal dengan produkpertaniannya yang unggul. Salah satunya adalah buah jeruk dan produk

    minuman yang terkenal yaitu sebagai penghasil Markisa Jus yang terkenal

    hingga seluruh nusantara. Mayoritas suku Karo bermukim di daerah

    pegunungan ini, tepatnya di daerahGunung Sinabung danGunung Sibayak 

    yang sering disebut sebagai atau "Taneh Karo Simalem". Banyak keunikan-

    keunikan terdapat pada masyarakat Karo, baik dari geografis, alam, maupun

    bentuk masakan. Masakan Karo, salah satu yang unik adalah disebuttrites.

    - Kota Medan

    15

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dataran_Tinggi_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taneh_Karo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taneh_Karo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sibayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dataran_Tinggi_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Karohttp://id.wikipedia.org/wiki/Merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taneh_Karo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taneh_Karo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sibayak

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    16/19

    Pendiri kota Medan adalah seorang putra Karo yaituGuru Patimpus

    Sembiring Pelawi.

    - Kota Binjai

    Kota Binjai merupakan daerah yang memiliki interaksi paling kuat dengan

    kota Medan disebabkan oleh jaraknya yang relatif sangat dekat dari kota

    Medan sebagai Ibu kota provinsi Sumatera Utara.

    - Kabupaten Dairi

    Wilayah kabupaten Dairi pada umumnya sangat subur dengan kemakmuran

    masyarakatnya melalui perkebunan kopinya yang sangat berkualitas.

    Sebagian kabupaten Dairi yang merupakan Taneh Karo:

    - Marga

    Suku Karo memiliki sistem kemasyarakatan atauadat yang dikenal dengan

    namamerga silima,tutur siwaluh, danrakut sitelu. Masyarakat Karo

    mempunyai sistemmarga (klan). Marga atau dalam bahasa Karo

    disebutmerga tersebut disebut untuk laki-laki, sedangkan

    untukperempuan yang disebutberu. Merga atauberu ini disandang di

    belakang nama seseorang. Merga dalam masyarakat Karo terdiri dari lima

    kelompok, yang disebut denganmerga silima, yang berarti marga yang lima.Kelima merga ini masih mempunyai submerga masing-masing. Setiap orang

    Karo mempunyai salah satu dari merga tersebut. Merga diperoleh secara

    otomatis dari ayah. Merga ayah juga merga anak. Orang yang mempunyai

    merga atau beru yang sama, dianggap bersaudara dalam arti mempunyai

    nenek moyang yang sama. Kalau laki-laki bermarga sama, maka mereka

    disebut (b) ersenina, demikian juga antara perempuan dengan perempuan

    yang mempunyai beru sama, maka mereka disebut juga (b) ersenina.

    9. SUKU BADUY

    Orang Kanekes atauorang Baduy /Badui adalah suatu kelompok masyarakat

    adatSunda di wilayahPegunungan Kendeng,Kabupaten Lebak,Banten. Populasi

    mereka sekitar 5.000-8.000 orang dan mereka merupakan salah satu suku

    yang menerapkanisolasi dari dunia luar.

     A ). Wilayah

    16

    http://id.wikipedia.org/wiki/Adathttp://id.wikipedia.org/wiki/Margahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laki-lakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laki-lakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perempuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegunungan_Kendenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lebakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isolasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Adathttp://id.wikipedia.org/wiki/Margahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laki-lakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perempuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegunungan_Kendenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lebakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isolasi&action=edit&redlink=1

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    17/19

    Wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0”

    LS dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana, 2001). Mereka bermukim tepat di

    kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar,

    Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota

    Rangkasbitung. Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng

    dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL) tersebut

    mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah

    rata-rata mencapai 45%, yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara),

    tanah endapan (di bagian tengah), dan tanah campuran (di bagian selatan).

    suhu rata-rata 20 °C. Tiga desa utama orang Kanekes Dalam adalah

    Cikeusik, CIkertawana, danCibeo.

     B ). Bahasa

    Bahasa yang mereka gunakan adalahBahasa Sunda dialek Sunda–Banten.

    Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan

    Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan

    tersebut dari sekolah. Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis,

    sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya

    tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

    Orang Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal

    berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan

    pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan

    hingga hari ini, walaupun sejak eraSuharto pemerintah telah berusaha

    memaksa mereka untuk mengubah cara hidupmereka dan membangun

    fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak

    usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat

    membaca atau menulis.

    C ). Kepercayaan

    Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagaiSunda Wiwitan 

    berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada

    perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi olehagama Buddha,Hindu, dan

    Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau

    ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang

    Kanekes (Garna, 1993).Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat

    Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap

    paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan

    17

    http://id.wikipedia.org/wiki/Cikeusikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CIkertawana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cibeo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhartohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Wiwitanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arca_Domashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cikeusikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CIkertawana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cibeo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhartohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Wiwitanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arca_Domas

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    18/19

    pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima , yang pada tahun 2003

    bertepatan dengan bulan Juli. Hanya Pu'un atau ketua adat tertinggi dan

    beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan

    pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang

    yang menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu

    lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi

    masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun

    tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya,

    apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda

    kegagalan panen.

     D ). Pemerintahan

    Masyarakat Kanekes mengenal dua sistem pemerintahan, yaitu sistem

    nasional, yang mengikuti aturan negara Indonesia, dan sistem adat yang

    mengikuti adat istiadat yang dipercaya masyarakat. Kedua sistem tersebut

    digabung atau diakulturasikan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi

    benturan. Secara nasional, penduduk Kanekes dipimpin oleh kepala desa

    yang disebut sebagai jaro pamarentah, yang ada di bawahcamat, sedangkan

    secara adat tunduk pada pimpinan adat Kanekes yang tertinggi, yaitu

    "Pu'un".

     E ). Mata pencaharian

    Sebagaimana yang telah terjadi selama ratusan tahun, maka mata

    pencaharian utama masyarakat Kanekes adalah bertanipadi huma. Selain

    itu mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual buah-

    buahan yang mereka dapatkan di hutan sepertidurian danasam keranji,

    sertamadu hutan.

    10. SUKU BUGIS 

    Suku Bugis merupakankelompok etnik dengan wilayah asalSulawesi

    Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalahbahasa danadat-istiadat,

    sehingga pendatangMelayu danMinangkabau yang merantau

    keSulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang

    18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Camathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_padi_lahan_kering&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Durianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_keranjihttp://id.wikipedia.org/wiki/Maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adat-istiadat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Camathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_padi_lahan_kering&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Durianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_keranjihttp://id.wikipedia.org/wiki/Maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adat-istiadat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Melayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi

  • 8/15/2019 Tugas Sosiologi-suku Suku Bangsa Di Indonesia-sakinah

    19/19

    diKerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang

    Bugis.

    Berdasarkan sensus pendudukIndonesia tahun 2000, populasi orang Bugis

    sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di

    berbagai provinsi Indonesia, sepertiSulawesi Tenggara,Sulawesi

    Tengah,Papua,Kalimantan Timur, danKalimantan Selatan. Orang Bugis

     juga banyak yang merantau ke mancanegara.

    -  Perkembangan

    Dalam perkembangannya, komunitas ini berkembang dan membentuk

    beberapa kerajaan. Masyarakat ini kemudian mengembangkankebudayaan,

    bahasa,aksara, danpemerintahanmereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis

    klasik antara lain Luwu,Bone,Wajo, Soppeng, Suppa, Sawitto, Sidenrengdan Rappang. Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tapi proses

    pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah denganMakassar 

    danMandar. Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten

    yaituLuwu,Bone,Wajo,Soppeng,Sidrap,Pinrang,Barru. Daerah peralihan

    antara Bugis dengan Makassar adalahBulukumba,Sinjai,Maros,

    Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah

    KabupatenPolmas danPinrang.

    - Mata Pencaharian

    Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir,

    maka kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan.

    Mata pencaharian lain yang diminati orang Bugis adalah pedagang. Selain

    itu masyarakat Bugis juga mengisibirokrasipemerintahan dan menekuni

    bidang pendidikan

    19

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Gowahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Gowahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hurufhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hurufhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bonehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Wajohttp://id.wikipedia.org/wiki/Makassarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mandarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Luwuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Wajohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Soppenghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Sidrap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pinranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Barruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Barruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulukumbahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinjaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Maroshttp://id.wikipedia.org/wiki/Polmashttp://id.wikipedia.org/wiki/Pinranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Birokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Gowahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hurufhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bonehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Wajohttp://id.wikipedia.org/wiki/Makassarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mandarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Luwuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Wajohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Soppenghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Sidrap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pinranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Barruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulukumbahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinjaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Maroshttp://id.wikipedia.org/wiki/Polmashttp://id.wikipedia.org/wiki/Pinranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Birokrasi