Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TAHAPAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
TIM KPT DIT BELMAWA, DIKTI
TAHUN 2021
BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
DI ERA INDUSTRI 4.0 UNTUK MENDUKUNG MBKM
DI LLDIKTI IV BANDUNG
5 OKTOBER 2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2021
Kajian:1. Relaksasi Kurikulum & Siklus OBE;
2. Siklus Kurikulum Pendidikan Tinggi;
3. Merumuskan Profil Lulusan & CPL Program Studi;
4. Struktur Kurikulum; dan
5. Prinsip penyusunan RPS;
Capaian:Mampu merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi
mendukung implementasi BKP-MBKM sesuai KKNI &
SN-Dikti dengan pendekatan OBE.
Rujukan Utama
Kriteria C.6 PENDIDIKAN APS 4.0;
❑ UU No.12 Tahun 2012: Sistem Pendidikan Tinggi;
❑ Permendikbud, No.3 Tahun 2020: SN-Dikti;
❑ Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0
Untuk Mendukung Mendukung MBKM, Belmawa-
Dikti, 2020;
Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka;
Standar & KriteriaAkreditasi
Internasional
2020
Memberikan landasan kurikulumsecara filosofis bagaimanapengetahuan dikaji dan dipelajariagar mahasiswa memahami hakikathidup dan memiliki kemampuanyang mampu meningkatkan kualitashidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat
Memberikan landasan kurikulumsebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatanbelajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalamanpembelajar yang relevan denganperkembangan personal dan sosialpembelajar. Kurikulum yg tidak lepasdari konstruk sosialnya.
memberikan landasan kurikulum, sehingga kurikulum mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan mahasiswa dan dapat memotivasi belajar sepanjang hayat
memberikan landasan kurikulumyang mampu memfasilitasi
mahasiswa belajar sesuaidengan zamannya; kurikulum
yang mampu mewariskan nilaibudaya dan sejarah keemasan
masa lalu, dan mampumempersiapkan mahasiswa agar
dapat hidup lebih baik di abad21, memiliki peran aktif di era
industri 4.0, serta mampumembaca tanda-tanda
perkembangannya.
memberikan landasan legal formal yg kuat terhadap
pengembangan dan pelaksanaankurikulum.
BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MBKM
1. Mengajar di Sekolah
2. Magang/Praktek Industri
3. Proyek Kemanusiaan
4. Studi/Proyek Independen
5. Wirausaha
6. Penelitian
7. Pertukaran Pelajar
8. Proyek di Desa
9. Bela Negara
BKP
MBKM
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR: KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN
1
2
3
4
5
7
8
9
6 SIKAP PENGETAHUAN
KETERAMPILAN KHUSUS
KETERAMPILAN UMUM
SN-DIKTIPENDI-DIKAN
PkM
PENE-LITIAN
EVALUASI KURIKULUM
VMTS
UN-VAL
PERK. IPTEKS
IR-4.0
TRACER STUDY
PRODIA
OBE
PT-X
PRODILAIN
PRODILAIN
PRODI SEJENIS
PT-Y
Standar Penjaminan mutu
Internal Nasional Internasl
LUAR PT
Lamp SN-Dikti
Lamp SN-Dikti
Permendikbud No. 03 Tahun 2020
PROFIL
LULUSAN
Kompetensi Tambahan
Pandun KPT 2020
TAHAPAN IMPLEMENTASIMERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
IDENTIFIKASI KEGIATAN/PROGRAM
AKADEMIK YANG SUDAH BERJALAN DAN MERANCANG
KEGIATAN BARU YANG MUNGKN DILAKSANAKAN
BUKU PANDUAN IMPLEMENTASI
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
PANDUAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI
DOKUMEN KERJASAMA
DENGAN INSTITUSI MITRA PT DN, PT
LN, NON PT.
IMPLEMENTASI MERDEKA
BELAJAR KAPUS MERDEKA
10/5/2021 edy [email protected].
11
dasar
terapan
pengembangan
MKU (MKWK)MK Dasar Keprodian
Semester 1
4
1
7
6
2
3
4 5
5
6
78
MK Keprodian
Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
MKU (MKWK)MK Keprodian
MK Keprodian
MK Keprodian
MK KeprodianPERTUKARAN MAHASISWA
kKN, PKL, SkripsiMK PilihanMAGANGTERINTEGRASI
SkripsiMK keprodian
PT-X
LUAR PTINST MITRA
PRODI A
PRODILAIN
PRODILAIN
PRODI A
PT MITRA
PT ASALContoh model implementasi MBKM
Outcome Based Curriculum (OBC)
Outcome Based Learning and Teaching (OBLT)
Outcome Based Assessment and Evaluation (OBAE)
PENDEKATAN OBE DALAM KURIKULUM
TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Panduan KPT 2020
I. Identitas Program Studi
II. Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study
III. Landasan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
IV. Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan University Value.
V. Profil Lulusan dan Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
VI. Penetapan Bahan Kajian
VII. Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot sks
VIII.Matriks dan Peta Kurikulum
IX. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
X. Rencana Implementasi Hak Belajar Maksimum 3 Semester di
Luar Prodi
XI. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum
DOKUMEN KURIKULUM PRODI
Konsorsium bidang ilmu,
Tugas Tim PengembangKurikulum Prodi
Masukan Asosiasi & Stakeholders
Mengacu KKNI, SN Dikti, Perundangan lainnya,
Mengacu pd kemampuan era Industri 4.0 dg literasi baru,
kebijakan MB-KMKeterlibatan semua dosen
Visi, Misi, Tujuan, Strategi, University Value / Landasan
Desain Kurikulum
Analisis Kebutuhan
(Sinyal pasar)
Profil Lulusan
Rumusan Capaian PembelajaranLulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi
Kajian IPTEKS (Visi Ilmu)
Evaluasi Kurikulum: Ketercapaian CPL
PROFIL LULUSAN PRODI
Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya
No. Profil Deskripsi Profil
1 Analis Kimia Sarjana Kimia yang memiliki pengetahuan dan keterampian untuk melaksanakan dasarkerja laboratorium, analisis kimia, sistem penjaminan mutu, sistem manajemenlaboratorium analitik, dan K3 laboratorium, dengan cermat, teliti, dan disiplin.
2 …. …...
CONTOH PROFIL LULUSAN
Prodi Pendidikan Matematika : Pendidik MatematikaLulusan Prodi S1 Pendidikan Matematika dapat menjadi tenaga pendidik (guru) matematika yang memiliki kemampuanmerencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran berbasis keilmuan, karakter, danmengaplikasikannya peserta didik di SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat. Selain itu, lulusan juga mampu merancangperangkat pembelajaran berbasis IT serta menguasai penyelesaian prosedural terhadap permasalahan yang dihadapi disekolah tempat bekerja.
Prodi Manajemen : Supervisor lini pertamaSarjana manajemen yang mampu menjalankan fungsi pengelolaan pada berbagai bidang manajerial untuk
menghasilkan kinerja yang berdaya saing tinggi bagi pencapaian sasaran dan tujuan organisasi, Mengelolakaryawan, memotivasi karyawan, melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung. menegakkan aturanyang telah di tentukan oleh perusahaan., mendisiplinkan bawahannya, memberikan info pada manajemen mengenaikondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen, memecahkan masalah sehari hari yangrutin., embuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya., dan membuat jobdescription untuk staf bawahannyaMengelola karyawan.
Prodi Teknik Industri Staf/karyawan profesional bidang manufaktur atau jasaTenaga profesional yang memiliki kemampuan merancang, memperbaiki, dan memasang sistem terintegrasi dalambidang manufaktur dan jasa untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau jasa.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI
PANDUAN, Apakakah CPL yang
dirumuskan:
✓ sudah sesuai SN-Dikti, khususnya
bagian sikap dan keterampilan
umum?
✓ sudah sesuai level KKNI, khususnya
bagian ketrampilan khusus dan
pengetahuan?
✓ menggambarkan visi, missi perguruan
tinggi, fakultas atau jurusan?
✓ dirumuskan berdasarkan profil
lulusan dan sesuai dengan kebutuhan
bidang kerja atau pemangku
kepentinngan
✓ dapat dicapai dan diukur dalam
pembelajaran mahasiswa?
✓ dapat diterjemahkan ke dalam
‘kemampuan nyata’ lulusan yang
mencakup pengetahuan, ketrampilan
dan sikap yang dapat diukur dan
dicapai dalam mata kuliah?
Teknik IndustriMampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles)untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputimanusia, material, peralatan, energi, dan informasi)
Prndidikan MatematikaMenguasai konsep teoretis matematika meliputi logika matematika, matematika diskrit,aljabar, analisis, geometri, teori peluang dan statistika, prinsip-prinsip pemodelanmatematika, program linear, persamaan diferensial, dan metode numerik yangmendukung pembelajaranmatematika di pendidikan dasar dan menengah serta untukstudi lanjut;Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuanteknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengankeahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkansolusi, gagasan, desain atau kritik seni;
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secaramandiri;
No. CPL Profil 1 Profil 2 Profil X
1 SikapS1S2…
2 KeterampilanUmumKU1KU2…
3 PengetahuanP1P2,,,
4 KeterampilanKhususKK1KK2…
Rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuanyang diperlukan dalam era industri 4.0 di antaranyakemampuan tentang:• literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca,
menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital;
• literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin,
aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle);
• literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang
humanities, komunikasi dan desain;
• keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi Communication,
Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility
• pemahaman era industri 4.0 dan perkembanganya;• pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama
secara lokal, nasional, dan global.
• capaian pembelajaran dan kompetensi tambahanyang dapat dicapai di luar prodi melalui program MBKM.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI
Tugas Bidang studi / Laboratorium
Keterlibatan semua dosen
Tugas Tim PengembangKurikulum Prodi
Matakuliah:Bahan kajian dg
keluasan dan kedalaman materi
pembelajaran
CPL: Sikap, Pengetahuan, Keterampilan umumdan Ketrampilankhusus
Mata kuliah danbesarnya sks
Matriks
Peta Keilmuan, (BoK) mengacu pd literasi baru: Literasi data, Literasiteknologi, dan Literasimanusia dan 6C 21st Skills
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi
BoK & BAHAN KAJIAN
✓ Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabangilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajiandapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial ataudibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
✓ Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapatdiambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkatkeluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studitersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah.
Standar Isi
Body of Knowledge Teknik Industri1. Work Design and Measurement 2. Operation Research and Analysis 3. Engineering Economic Analysis 4. Facilities Engineering and Energy Management 5. Quality and Reliability Engineering 6. Ergonomics and Human Factors 7. Operations Engineering and Management 8. Supply Chain Management 9. Engineering Management 10. Safety 11. Information Engineering 12. Design and Manufacturing Engineering 13. Product Design and Development 14. System Design and Engineering
15. Ilmu Bahasa 16. Technopreneurship17. Ketuhanan/Ketaqwaan18. Pendidikan Karakter dan Patriotisme
CONTOH BAHAN KAJIAN
Teknik Sipil
1. Pengetahuan tentang Perancangan, Pelaksanaan, Pengelolaan, Pendidikan/Pelatihan, Penelitian BidangTeknik Sipil (Struktur, Geoteknik, Transportasi, Sumber Daya Air, dan Manajemen Konstruksi).
2. Pengetahuan tentang Bidang Technopreneurship. 3. Pengetahuan tentang Teknologi Informasi berbasis
penggunaan internet yang beradaptasi denganperkembangan Revolusi Industri 4.0.
4. Pengetahuan tentang Nilai Budaya dan Implementasinya.
5. High order thinking skill
Teknologi
Bidang keilmuan
Pedagogik
Bidang keilmuan-TeknologiTeknologi-Pedagogi
Pengetahuan
Pedagogi-Bidang Keilmuan
Technological pedagogical content knowledge (TPACK), pengetahuan teknologi konten
pedagogis mengacu pada pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam
pembelajaran di bidang ilmunya. (Koehler dan Mishra, 2009)
Pemahaman Peserta Didik
Pembelajaran yang
Mendidik
Psikologi belajar
Dasar-dasar pendidikan
Evaluasi pembelajaran
Perkembangan peserta didik
Bimbingan Konseling
Perencanaan pembelajaran
Strategi metode pendekatan
pembelajaran
Penelitian Pendidikan
Kurikulum dan
bidang studi
Kimia Organik
Kimia Analitik
Kimia Fisik
Kimia Anorganik
Biokimia
Kimia Sekolah
sikap dan kepribadian ?
Teknologi untuk pembelajaran
Media dan Sumber belajar
TIK
(1) Mishra, P., & M. J. Koehler, Technological pedagogical content knowledge: A framework for integrating technology in teachers’ knowledge.
Teachers College Record, 108(6), 1017–1054. (2006). (2) Shulman, L. S. Those who understand: Knowledge growth in teaching. Educational
Researcher, 15(2), 4–14. (1986) (3) Shulman, L. S. Knowledge and teaching of the new reform. Harvard Educational Review, 57, 1–22. (1987).
Pasal 9 SN-Dikti(Permendikbud No. 3 Tahun 2020)(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. (2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsepteoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilantersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilantertentu;
d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teoriaplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifatkumulatif dan/atau integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkandalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
BAHAN KAJIAN : STANDAR ISI (KEDALAMAN DAN KELUASAN)
MATRIKS CPL & BAHAN KAJIAN
PEMBENTUKAN DAN PENENTUAN BOBOT (sks) MATA KULIAH
No. Bahan Kajian Sub Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran
Matakulian Bentuk Pmbelajaran dan alokasi waktu Bobot sks
T P L
1 Kimia Organik Gugus fungsional: struktur dan kereaktifanSenyawa HKSenyawa derivat HKSenyawa AromatisMakromolekul OrganikStereokimiaKinetikaEnergetika ReaksiMekanisme ReaksiSintesis OrganikKomia Organik Bahan AlamPenentuan struktur molekulBioorganik
Kimia OrganikFisik
2
3
4
Penentuan besar sks didasarkan:✓ Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL
yang dibebankan pada mata kuliah) yang direpresentasikan dalam CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK);
✓ Kedalaman dan keluasan materipembelajaran yang dapat disetarakandengan waktu kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL yang dibebankan pada mata kuliah;
✓ Bentuk dan metode pembelajaran yang dipilih.
BEN
TUK
PEM
BEL
AJA
RA
NKuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktiklapangan, praktik kerja
penelitian, perancangan, atau pengembangan
pelatihan militer
pertukaran pelajar
magang
wirausaha; dan/atau
bentuk lain pengabdian kepada masyarakat
a. kegiatan proses belajar 50 menit; b. kegiatan penugasan terstruktur 60 menit; dan c. kegiatan mandiri 60 menit.
1 sks per minggu per semester terdiri atas :
a. kegiatan proses belajar 100 menit; b. kegiatan mandiri 70 menit.
Proses pembelajaran 170 menit
Perhitungan beban belajar dalam
sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian
Pembelajaran.
PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 14 (5)Pasal 19
Satuan kredit semester (sks), adalah takaran waktu kegiatanbelajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per
semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentukpembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usahamahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu Program
Studi.Pasal 1 (12)
MATRIKS CPL & MATA KULIAH
MATRIKS CPL & MATA KULIAH
Ditetapan Program studi
Mata kuliah dan besarnya sks
Perangkat Pembelajaran(RPS, Rencana Tugas, Bahan Ajar, Rencana Evaluasi,
Instrumen penilaian (Rubrik/Portofolio))
Organisasi Mata KuliahStruktur kurikulum dan
Peta kurikulum
Desain pembelajaran: memanfaatkan teknologiIT dlm Blended Learning
Keterlibatan semua dosen
ORGANISASI MATA KULIAH
No Kode
MK
Nama
Matakuliah/
Prog. MB-KM
Bentuk Pembelajaran (sks) Semester dan sks W/P/MB-KM Prasyarat
dan
Pengakuan
K/T S P L MB-
KM
1 2 3 4 5 6 7 8
MATA KULIAH
1
2
… 20P421 Metode Penelitian 3 3 W
MATA KULIAH/BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MB-KM
… Magang 10 10 MB-KM Kode MK
yang setara
Jumlah
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal
dan organisasi vertikal (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
.
PETA KURIKULUM
Basic Science
Inter-mediate Science
Specific Science
General Studies
SEMESTER sks
PROGAM PEMBELAJARAN DALAM PRODI PROGRAM MB-KM
DALAM PT PT LAIN NON-PT
VIII SKRIPSI KODE MK RR KODE MK SS KODE MK TT KODE MK UU MK MB-KM ..,
8 S8,9 U
1-4,9 K1,2 P1
VII KKN PKL KODE MK OO KODE MK PP MAGANG
20 S3,5,6 U2 U10 S6,9 U2,5 K2
S6, S9 U2,5 P1 K2
VI KODE MK GG KODE MK HH KODE MK II KODE MK JJ KODE MK KK KODE MK LL MK MB-KM…
20
V KODE MK AA KODE MK BB Metode Penelit. KODE MK DD KODE MK EE KODE MK FF MK MB-KM B
20 S9 U1 P2 K1
IV KODE MK S KODE MK T KODE MK U KODE MK V KODE MK W KODE MK X MK MB-KM A
20
III KODE MK M KODE MK N KODE MK O KODE MK P KODE MK Q KODE MK R
20
II KODE MK G KODE MK H KODE MK I KODE MK J KODE MK K KODE MK L
18
I KODE MK A KODE MK B KODE MK C KODE MK D KODE MK E KODE MK F
18
MK POKOK PRODI
MKWU DAN PENDUKUNG
MK PILIHAN
MK/PROGRAM MB-KM
CPL SIKAP (S)
CPL KETERAMPILAN UMUM (U)
CPL PENGETAHUAN (P)
CPL KETERAMPILAN KHUSUS (K)
KOMPETENSI TAMBAHAN
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/P/2O21 tentang
Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka
Contoh PETA KURIKULUM
Kepmen Nomor 74/P/2021 tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka menentukan bahwa Perguruan tinggi memberikan pengakuan pelaksanaan
pembelajaran program Kampus Merdeka di luar perguruan tinggi asal dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. pembelajaran lebih dari 16 (enam belas) minggu atau 560 (lima ratus enam puluh) jam
kumulatif sampai dengan 24 minggu atau 840 (delapan ratus empat puluh) jam kumulatif
diberikan pengakuan setara dengan 20 (dua puluh) sks;
b. pembelajaran lebih dari 24 (dua puluh empat) minggu atau 840 (delapan ratus empat puluh)
jam kumulatif sampai dengan kurang dari 40 (empat puluh) minggu atau 1400 (seribu empat
ratus) jam kumulatif diberikan pengakuan sks tambahan sejumlah 1 (satu) sks setiap tambahan 1
(satu) minggu atau 35 (tiga puluh lima) jam kumulatif; dan
c. pembelajaran antara 40 (empat puluh) minggu atau 1400 (seribu empat ratus) jam kumulatif
sampai dengan 48 (empat puluh delapan) minggu atau 1680 (seribu enam ratus delapan
puluh) jam kumulatif diberikan pengakuan setara dengan 40 (empat puluh) sks.
.
Pengakuan sks Program Kampus Merdeka
DESAIN PEMBELAJARAN
(Sember: Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New York: Pearson, & SN-Dikti)
Pasal 12 (1) Perencanaan proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap
mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain.
(2) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam Program Studi.
(3) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
a. nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama Dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap Pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode Pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap Pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
PERMENDIKBUD NOMOR 03 TAHUN 2020, STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGIStandar Proses Pembelajaran
10/5/2021 [email protected] 36
PROSES PEMBELAJARANMetode
(Pasal 14 (3))
Bentuk Pembelajaran
(Pasal 14 (5))
Mata kuliah
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
7. pembelajaran berbasismasalah, atau metodepembelajaran lain yang efektif.
8. BKP-MBKM
Setiap matakuliah dapat menggunakan satu atau beberapa metode pembelajaran yang diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran
Kuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
praktikum, praktik studio, praktikbengkel, praktik lapangan, praktik kerja
penelitian, perancangan, atau pengembangan
pelatihan militer
pertukaran pelajar
magang
wirausaha; dan/atau
bentuk lain pengabdian kepada masyarakat Case Method dan Team Based Project
METODE PEMBELAJARAN sesuai IKU butir 7 (Kepmendikbud No. 3 tahun 2021)
Metode pembelajaranpemecahan kasus (case
method)
atau pembelajarankelompok berbasis proyek
(team based project)
Perencanaan
(RPS)
Pelaksanaan
(partisipasi aktif mahasiswa,
produk apa yang dihasilkan)
Asesmen dan Evaluasi
21st
CenturySkills
10/5/2021 EDY CAHYONO 37
Team-based project
1. kelas dibagi menjadi kelompok (>1
mahasiswa) untuk mengerjakan
tugas bersama selama jangka waktu
yang lama;
2. kelompok diberikan masalah asli
atau pertanyaan kompleks, lalu
diberikan ruang untuk buat rencana
kerja dan model kolaborasi;
3. setiap kelompok mempersiapkan
presentasi/karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, atau
penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang
konstruktif;
10/5/2021 [email protected] 39
(Ravits and English, 2012)
Project-based learning provides
opportunities for students to
learn deep content knowledge
and 21st century skills.
CT CRITICAL THINKING SKILLS
CO COLLABORATION!SKILLS
CM COMMUNICATION!SKILLS
CR CREATIVITY AND
INNOVATION SKILLS
S SELF DIRECTIONS KILLS
G GLOBAL CONNECTIONS
L LOCAL CONNECTIONS
U USING TECHNOLOGY AS A
TOOL FOR LEARNING
PROJECT
BASED
LEARNING
(Guo et al., 2020)
Project-based learning in higher
education:
Student outcomes and measures
Questionnaires,
rubrics, tests,
interviews,
observation,
self-reflection
journals,
artifacts,
and log data.
COGNITIVE OUTCOMES
Knowledges
Cognitive Strategies
BEHAVIORAL OUTCOMES
Skills
Engagement
Rubric ARTIFACT PERFORMANCE
Why Project-based Learning?
Tahapan dalam Penyusunan RPS
Alokasi
Waktu
Bentuk &
Metode
Pembelajaran
Bahan
Kajian=>
Materi
Pembela-
jaran
PENILAIAN
IndikatorTeknik dan
Instrumen Bobot
PENYESUAIAN
CPMK
Indikator
CP
Kemampuan
Akhir Yang
Direncanakan
CPLReliable
Valid
Simple
Cost-effective
Transparan
Beneficial
Educatif
Otentik
Objektif
Akuntabel
Tranpasan
SN-DiktiPrinsip
Interaktif
Holistik
Integratif
Saintifik
Kontekstual
Tematik
Efektif
Kolaboratif
Berpusat pada
Mahasiswa
SN-DiktiKarakteristik
Pengalaman Belajar Mahasiswa
PENYUSUNAN RPS
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang
Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi
dan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
10. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa,
Dikti-Kemendikbud, 2020.
11. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020.
12. Rujukan pada level perguruan tinggi……
13. …..
Cuplikan Sinopsis Panduan KPT 2020
Terimakasi
1. Bagaimana VMTS selaras dg Profil Lulusan & CPL dan dapat terimplementasi dalamkurikulum?
2. Bagaimana langkah/alur pengembangan kurikulum berbasis OBE?3. Bagaimana implementasi BKP-MBKM dalam pengembangan struktur kurikulum?4. Dalam implementasi BKP-MBKM, apakah kurikulum perlu dilakukan perubahan? Jika
jawaban “Ya” atau “Tidak” apa argumentasi yg mendasarinya?5. Berapa jumlah profil lulusan yg ideal, berapa jumlah CPL yg sesuai, dan bagaimana
merumuskan bahan kajian?6. Bagaimana menselaraskan profil lulusan, CPL, sampai ke pembelajaran pada MK?7. Bagaimana mengembamgkan keterampilan abad 21 dan literasi baru dalam kurikulum?
dan apa kaitannya dg kebijakan Kampus Merdeka?8. Bagaimana mengevaluasi kurikulum?9. Dalam kontek pengembangan kurikulum, dimana posisi “Link and Match“ dpt dimulai
dan dikembangkan?10. Apa saja perangkat pembelajaran yg diperlukan selain RPS? Mengapa itu diperlukan?
Permasalahan yg sering ditanyakan