Pola dan TahapanPengembangan Pelabuhan

Dr. Saut Gurning

Staf Pengajar Fakultas Teknologi Kelautan ITS

Surabaya 28 Maret 2012

Bahan Utama Presentasi

• Pengembangan Dalam Ruang Pelayanan

• Pengembangan Dalam Ruang Jasa

• Pengembangan Dalam Ruang Spasial

• Pengembangan Atas Espektasi Pengguna Jasa

• Pengembangan Atas Interaksi Langsung dan Tidak Langsung

Pengembangan Pelabuhan dalam ruang pelayanan

Pengaturan Jasa Kepelabuhanan

Entitas Pemerintah

Jasa

Jasa

Pelabuhan

Keselamatan

Keamanan,

Lingkungan

Kementerian Perhubungan

Ditjen Perhubungan Laut

Pemerintah Lokal

Faktor

Komersial

Danl fasilitas

Matriks Devolusi Pelabuhan

Model Tiga DimensiPengusahaan Pelabuhan

Port Authority dan E-market

Pengembangan Pelabuhan dalam Ruang Jasa

Infrastruktur

Pel

ayan

anT

hd

kap

al

Pelayan

an terh

adap

Baran

g / p

np

Pel

Regional

Pel

Utama

FDC

Pel

Regional

FDC

Pel

Utama

Hin

terland

Fo

rela

nd

Aktivitas Eksportase

Aktivitas Importase

Kereta Api

FDC

Transportasi Darat / Udara

Pusat Distribusi Barang

Transportasi

Laut

Fungsi Pelabuhan

Ruang MaritimArea Darat

FDC

FDC

Pelabuhan dari generasi 1-4

Generasi Pertama Generasi Kedua Generasi Ketiga

Generasi Keempat

Port Generations

FIRST

GENERATION

SECOND GENERATION THIRD GENERATION

Implementation period Before the 60's Between the 60's and 80´s After the 80's

Principal traffic General Cargo General Cargo and Dry/Liquid Bulk Bulk, Unitised Cargo, Containerised Cargo

Attitude and strategy as

regards port facilities

- Traditional

- Interface between two

transport modes

- Expansion policy

- Transport centre, industrial and

commercial activities

- Commercial outlook

- International transport and logistics centre

Field of activity 1/ Loading/Unloading of

goods, warehousing,

services of assistance to

navigation

- Quays and edges of the

water surface

1/ +

2/ Transformation of goods, industrial

and commercial services regarding

ships

- Widened port area

1/ + 2/ +

3/ Goods and information distribution, logistics –

-Inward distribution terminals and areas of activity.

Organisational features - Independent activities

inside the port

- Informal relationship

between the port and the

users

- Closer relations between the port and

its users

- Barely any links between the

activities undertaken inside the port

- Occasional relations between the

port and the Municipal Authorities

- United Port Community – Integrating the port in the

trade and transport chain

- Close connections between port and Municipal

Authorities

-Extended harbour organisation

Production features - Flow of goods

- Simple individual service

- Reliable added value

- Goods flow

- Transformation of the goods

- Combined services

- Higher added value

- Goods Flow

- Transformation of the goods

- Combined services

- Higher added value

Determining factors Labour / Capital Capital Technology / Know-how

Interaksi Global-Lokal Operator Terminal/Pelabuhan

Port ownership & management models

Source: Adapted and modified from World Bank

(2001).

Port type Port management responsibility

Infrastructure Superstructure Stevedoring Other functions

Landlord Public Private Private Mixed

Tool Public Public Private Mixed

Service Public Public Public Majority public

Private Private Private Private Majority private

Ownership and management

Source: Alderton, P.M. (2008) Port Management & Operations, Informa, London.

ActivityTypes of ownership (%)

Private Independentbody

Local port authority

Ministry -government

The ship

Channels, breakwaters, docks, etc 4 4 72 20

Aids to navigation - VTS 0 16 72 12

Pilotage 12 28 52 8

Tugs and boatman 32 0 52 16

Stores and bunkering 84 0 8 8

Repairs 40 12 28 20

Ownership and management

Source: Alderton, P.M. (2008) Port Management & Operations, Informa, London.

ActivityTypes of ownership (%)

Private Independentbody

Local port authority

Ministry -government

Cargo and passengers

Terminals 16 12 68 4

Thank farms 44 16 28 12

Cranes, etc. 28 0 64 8

Cargo-handling 44 0 48 8

Lighterage 32 8 44 16

Land transport

Trucks and car parks 8 8 64 20

Roads 36 8 40 16

Railway tracks and depots 0 40 36 24

Private Independentbody

Local port authority

Ministry -government

Inland waterways (within the port) 0 8 66 26

Pipelines 44 16 24 16

General services

Conservancy 0 8 52 40

Lighting 0 16 74 10

Firefighting 0 24 60 16

Police 0 28 48 24

Labour amenities 0 40 48 12

Sanitation 4 24 60 12

Ownership and management

Source: Alderton, P.M. (2008) Port Management & Operations, Informa, London.

Pengembangan Pelabuhan dalam ruang spasial

Perkembangan Spasial Pelabuhan dan Kota

Trafik Pelabuhan

Uku

ran

Kot

a

Kecil Medium Besar

Kec

ilM

ediu

mB

esar

Pelabuhan Pesisir Pelabuhan Regional Pelabuhan Besar

Kota RegionalKota Pelabuhan

RegionalKota dan Pelabuhan

Besar

Kota Metro Pesisir Pelabuhan Metropolis Kota Pelabuah Dunia

Kota Pelabuhan

Trafik Pelabuhan

Uku

ran

Kot

a

Kecil Medium Besar

Kec

ilM

ediu

mB

esar

Pelabuhan Pesisir Pelabuhan Regional Pelabuhan Besar

Kota RegionalKota Pelabuhan

RegionalKota dan Pelabuhan

Besar

Kota Metro Pesisir Pelabuhan Metropolis Kota Pelabuah Dunia

Kota Pelabuhan

Fase Pengembangan Pelabuhan

Rintisan Ekspansi Spesialisasi

1 2

2

3

4

4

4

4

4

5

Perkotaan

Ekspansi Urban

Fasilitias Terminal

Aktivitas Pelabuhan

Kereta Api

Jalan /Tol Kedalaman Rekonversi

3

Perkembangan kewilayahan

Di Delta Ujung Delta Sungai Pelabuhan

Alamiah

Di Estuari Dekat Estuari Di Selat Dilindungi

Tuntutan Perubahan Moda Transportasi

A

B

Moda

1 2

3

A

B

Infrastruktur / Rute

A

B

A

B

4 5

6

A

B

Area Persambungan

Pengembangan Pelabuhan Atas Espektasi Penggunanya

Permintaan Para Pengguna Jasa Kepelabuhanan Nasional

Tingkat Penerimaan: Perdagangan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi

Kebijakan untuk mereduksi hambatan perdagangan dan investasi

Mempercepat

pertumbuhan

perdagangan

dalam volume

Berpindah pada

kargo dengan

unit nilai

perdagangan

Kesempatan

untuk

mengembangan

jasa pelayaran

Ekspektasi

kinerja

pelayaran yang

membaik

Butuh kesadaran tinggi

pelabuhan memiliki

peran penting

Harapan yang tinggi

untuk meningkatkan

kinerja pelabuhan

Pandangan Masyarakat Pengguna Jasa Logistik dan Pelabuhan Indonesia (2007-2011)

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00

Kondisi dan pengaturan persaingan

Total biaya operasional

Kestabilan mata uang

Ketersediaan tenaga kerja trampil

Partner lokal

Sosial/budaya termasuk bahasa

Prosedur pelayanan dan jasa

Dukungan Teknologi

Potensi pasar dan daya beli

Praktek bisnis dan sistem operasi

Industri penunjang

Strategi rantai suplai dan logistik

Kejelasan kebijakan dan regulasi

Politik dan ekonomi domestik

Perkembangan infrastruktur

Insentif untuk investor asing

Logistics

Pelabuhan

FAKTOR PENGGERAK UTAMA TRANSFORMASI

Jaringan Internasional

Econ

om

ic L

iberaliz

atio

n

In

tern

atio

naliz

atio

n

Menaiknya peran ganda dan kombinasi laut, darat dan udara

Pengembangan Pelabuhan Atas Interaksi Langsung dan Tidak

Tahapan dan Institusi

Institusi Studi Pembangunan Pengembangan Multi-Terminal Spesialisasi

Pemerintah

Pusat/Kemenhub

Otoritas

Pelabuhan

Otoritas Wilayah

Harbour Master

Terminal

Operator

Pelayaran

Pemerintah

Daerah

Peran Utama Peran tidak

langsung

Peran tidak

dominan

Government Rule

69 /2001 about National

Port System

• Indonesia Port System

• Port Operators

• Industrial Ports

• Operational Unit System

• Decision making system

on port tariffs

• Port governance

Government Rule

81 / 2000 about

Marine Navigation System

Minister Instruction about

Port Navigation system

Indonesia Shipping Law

17 / 2008

REGULATIONS RELATED TO PORT OPERATIONS

Government Rule

82 / 1999 about

Water Transportation

• Commercial Shipping

• Standard for tariffs system

• Cargo handling system and

• operation

• Port operator system

Pengelolaan Kepelabuhanan Baru (Pasca UU 17/08)

Nasional

SyahbandarMan

ag

ing

Operator Terminal Opr.Fasilitas

Pelayan

an

Otoritas Pelabuhan

Pemerintah Daerah

MenteriPerhubungan

KementrianTeknis

T.O F.O. T.O. F.O.

Ken

dali

Op

era

ting

Reg

ula

ting

ORIENTASI KARGO

Peren

canaan

Periode Pencapaian Dan Kesesuaian

CONCEPT

DEVELOPMENT

PLANNING

DESIGN AND

DEVELOPMENT

COMMERCIAL

PREPARATION

LAUNCH

DEVELOPMENT TIME

Koordinasi, koopetasi, dan

kolaborasi menjadi

pendekatan penting

PENYEDIAAN KAWASAN

DERMAGA MULTI-PURPOSE

ALIANSI STRATEGIS (KSO, JV, JO)

LAYANAN LOGISTIK & KERETA API

CONTAINERISED AND BULK FEEDERING SERVICE

INV

ES

TM

EN

T L

EV

EL