126
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Dyah Reza Lestari NIM : 1113082000038 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Dyah Reza Lestari

NIM : 1113082000038

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

ii

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Dyah Reza Lestari

NIM : 1113082000038

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Reskino, SE, M.Si, Ak, CA

NIP. 197409282008012004

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 7 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Dyah Reza Lestari

2. NIM : 1113082000038

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan

Sustainability Report Terhadap Nilai Perusahaan

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 7 Maret 2017

1. Dr. Rini, SE, Ak, CA

NIP. 19760315 200501 2 002

2. Yessi Fitri, SE, M.Si, Ak, CA

NIP. 19760924 200604 2 002

Page 4: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 27 Juli 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dyah Reza Lestari

2. NIM : 1113082000038

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan

Sustainability Report Terhadap Nilai Perusahaan

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 Juli 2017

1. Yessi Fitri, SE, M.Si, Ak, CA

NIP. 19760924 200604 2 002

2. Dr. Rini, SE, Ak, CA

NIP. 19760315 200501 2 002

3. Reskino, SE, M.Si, Ak, CA

NIP. 19740928 200801 2 004

Page 5: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dyah Reza Lestari

NIM : 1113082000038

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 28 Juli 2017

Yang Menyatakan

Dyah Reza Lestari

Page 6: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Dyah Reza Lestari

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bengkulu, 4 Juli 1997

3. Alamat : Jalan Legoso Raya No. 44 RT 03

RW 07 Pisangan, Ciputat,

Tangerang Selatan

4. Agama : Islam

5. Warga Negara : Indonesia

6. No. Telp : 081295103235

7. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

Tahun 2002-2003 : TK Negeri Pembina Kota Bengkulu

Tahun 2003-2009 : SD Negeri 09 Kota Bengkulu

Tahun 2009-2011 : SMP Negeri 01 Kota Bengkulu

Tahun 2011-2013 : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu

Tahun 2013-2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Panitia Makrab HMJ Jurusan Akuntansi Tahun 2014.

2. Panitia OPAK Jurusan Akuntansi Tahun 2015.

3. Volunteer dalam acara Festival Laut yang diadakan oleh Greenpeace

Indonesia Tahun 2015.

IV. PENGALAMAN MAGANG

1. Magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan

selama 2 bulan (Februari-Maret 2017).

Page 7: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

vii

V. PENGALAMAN TRAINING / KURSUS

1. “The 16th ATV Audit” yang diadakan oleh Universitas Indonesia

Tahun 2016.

2. Kursus Bahasa Inggris (TOEFL Preparation dan Conversation Class)

di LBPP LIA Ciputat selama 3 tahun (2015-2017).

Page 8: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

viii

ABSTRACT

This research aimed to analyze the effect of intellectual capital and

sustainability report disclosure on company’s value. Independent variable in this

research were intellectual capital measured by VAICTM and sustainability report

diclosure measured by SRD. Dependent variable in this research was company’s

value measured by Tobin’s Q.

This research used secondary data from annual report and sustainability

report that have been published by companies in Indonesia Stock Exchange and

website of each companies. Population in this research were LQ45 companies

listed in Indonesia Stock Exchange during 2013-2015. By using purposive

sampling method, the total amount of samples obtained in this research were 39

from 13 companies. The data were analyzed by using multiple linear regression

method.

The results of this research showed that intellectual capital has a positive and

significant effect on company’s value and sustainability report disclosure has no

significant effect on company’s value.

Keywords: intellectual capital, sustainability report disclosure, company’s value

Page 9: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital dan

pengungkapan sustainability report terhadap nilai perusahaan. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah intellectual capital yang diproksikan

dengan VAICTM dan pengungkapan sustainability report yang diproksikan dengan

SRD. Variabel dependen dalam penelitian` ini adalah nilai perusahaan yang

diproksikan dengan Tobin’s Q.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan tahunan (annual

report) dan laporan keberlanjutan (sustainability report) yang telah dipublikasikan

oleh perusahaan di Bursa Efek Indonesia dan website masing-masing perusahaan.

Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan LQ45 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Dengan menggunakan metode

purposive sampling, total sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah 39 data

dari 13 perusahaan. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan dan pengungkapan sustainability report tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : intellectual capital, pengungkapan sustainability report, nilai

perusahaan

Page 10: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi (S.E) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Tak lupa pula, shawalat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW. yang telah membimbing umatnya menuju jalan

kebenaran.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

mendapatkan bimbingan, dukungan, serta doa dari berbagai pihak sehingga segala

macam kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ir. Firman, M.Si dan Ibunda Ir.

Sabrawati yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, doa, nasihat,

motivasi, dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua kakakku dan adikku tersayang, Sari Reza Pratiwi, S.M, Ns. Amalia

Reza Setyawati, S.Kep, dan Fahmi Reza Nugraha yang senantiasa

memberikan semangat, dukungan, serta doa kepada penulis.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA., selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

6. Ibu Reskino, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa meluangkan waktu dan

memberikan arahan, nasihat, serta bimbingan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang tak ternilai sehingga

Page 11: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xi

penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi, Dila, Rafny, Lia, Agias, Meli, Ana,

Sapta, Dea, dan Dinda. Semangat, dukungan, dan motivasi dari kalian sangat

berarti bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih untuk selalu berjuang bersama dan menjadi partner in crime terbaik

selama 4 tahun ini. I can’t wait to see you on top, guys!

9. Sahabat-sahabatku tercinta, Himala, Icha, Venta, Tafia, dan Isti yang

senantiasa memberikan motivasi, dukungan, serta doa sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Keluarga besar Akuntansi 2013, terutama teman-teman Akuntansi A yang

senantiasa memberikan semangat dan doa kepada penulis selama proses

penulisan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis

yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat kelemahan maupun kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Besar

harapan penulis bahwa dengan adanya tugas akhir ini dapat bermanfaat guna

menambah wawasan serta pengetahuan penulis pada khususnya dan pihak lain

pada umumnya.

Jakarta, 28 Juli 2017

Dyah Reza Lestari

Page 12: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xii

DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 9

1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 9

2. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11

A. Landasan Teori .......................................................................................... 11

1. Resource Based Theory ........................................................................ 11

2. Signalling Theory.................................................................................. 13

3. Intellectual Capital ............................................................................... 15

a. Definisi Intellectual Capital ............................................................. 15

b. Komponen Intellectual Capital ........................................................ 17

c. Pengukuran Intellectual Capital ....................................................... 20

d. Metode Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) ................. 21

4. Pengungkapan Sustainability Report .................................................... 25

Page 13: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xiii

a. Pengungkapan Intellectual Capital .................................................. 26

5. Nilai Perusahaan ................................................................................... 28

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 31

C. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 37

D. Hipotesis .................................................................................................... 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 42

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 42

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 43

D. Metode Analisis Data ................................................................................ 44

1. Statistik Deskriptif ................................................................................. 44

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 44

a. Uji Normalitas ................................................................................... 45

b. Uji Multikolinearitas ......................................................................... 46

c. Uji Autokorelasi ................................................................................ 46

d. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 47

3. Uji Hipotesis .......................................................................................... 48

a. Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 48

b. Koefisien Determinasi (R Square) .................................................... 49

c. Uji Statistik t (t-test).......................................................................... 49

d. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................................... 50

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 51

1. Variabel Independen .............................................................................. 51

2. Variabel Dependen ................................................................................ 60

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 63

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 63

1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 63

2. Perusahaan LQ45 .................................................................................. 63

3. Deskripsi Sampel Penelitian .................................................................. 64

B. Analisis Data Penelitian ............................................................................ 66

1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 66

Page 14: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xiv

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 68

a. Uji Normalitas ................................................................................... 68

b. Uji Multikolinearitas ......................................................................... 70

c. Uji Autokorelasi ................................................................................ 71

d. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 72

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 74

a. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 74

b. Hasil Koefisien Determinasi (R Square) .......................................... 76

c. Hasil Uji Statistik t (t-test) ................................................................ 76

d. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .............................. 78

C. Pembahasan ............................................................................................... 79

1. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan .................... 79

2. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Nilai Perusahaan

............................................................................................................... 81

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 83

A. Kesimpulan ............................................................................................... 83

B. Saran .......................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 85

LAMPIRAN ................................................................................................... 90

Page 15: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 31

Tabel 3.1 Kriteria Autokorelasi Uji Durbin-Watson ................................. 47

Tabel 3.2 Item Pengungkapan IC dalam Sustainability Report ................. 57

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel .......................................................... 62

Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria ...................................... 65

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan yang dijadikan Sampel................................. 65

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif ............................................................ 66

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (K-S) .................... 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas......................................................... 71

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 72

Tabel 4.7 Pengambilan Keputusan Hasil Uji Autokorelasi ....................... 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ...................... 74

Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi (R Square) .................................... 76

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t (t-test) ......................................................... 77

Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................... 78

Page 16: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Perusahaan di Indonesia yang Membuat Sustainability

Report Tahun 2013-2015 ........................................................ 6

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................... 37

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram ................................. 68

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot ........................... 69

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot .................... 73

Page 17: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan VAICTM, SRD, dan Tobin’s Q ........................... 91

Lampiran 2. Hasil Olah Data Statistik ........................................................ 106

Page 18: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Era globalisasi saat ini telah membawa perubahan pada berbagai macam

aspek terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

pesat. Hal ini semakin meningkatkan persaingan yang ada di dalam dunia

bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk mengubah cara mereka dalam

menjalankan bisnisnya. Agar dapat terus going concern, maka perusahaan

perlu menyusun strategi dan kebijakan sesuai kondisi pasar. Hal tersebut

membuat perusahaan mengubah strategi bisnisnya dari labor based business

(bisnis berdasarkan tenaga kerja) menjadi knowledge based business (bisnis

berdasarkan pengetahuan) (Aida & Rahmawati, 2015).

Perusahaan yang menerapkan knowledge based business akan

menciptakan suatu cara untuk mengelola pengetahuan (manajemen

pengetahuan) sebagai sarana untuk memperoleh laba (Pramelasari, 2010).

Penerapan knowledge based business ini bertujuan untuk meningkatkan

keunggulan kompetitif serta memberikan value added (nilai tambah) pada

produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (Oktari et al., 2016).

Knowledge based business ini merupakan salah satu bentuk aset tidak

berwujud (intangible assets) yaitu knowledge assets, seperti ide, informasi,

kreativitas, dan pengetahuan sumber daya manusia. Knowledge assets lebih

Page 19: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

2

dikenal sebagai intellectual capital (Nikmah & Irsyahma, 2016). Adanya

transisi ke arah knowledge based business menyebabkan intellectual capital,

khususnya efisiensi penggunaan Intellectual Capital meningkat secara

signifikan (Ousama & Fatima, 2015).

Banyaknya penelitian mengenai Intellectual capital (IC) diawali oleh

Tom Stewart (1991) yang menulis artikel dengan judul Brain Power – How

Intellectual Capital is Becoming America’s Most Valuable Asset (Ulum,

2009). Bermula dari saat itu, pada akhir tahun 1990-an, IC menjadi topik yang

populer serta mendapat perhatian khusus dari cendekiawan, perusahaan,

maupun investor (Ulum et al., 2015). Sedangkan, di Indonesia, fenomena IC

mulai berkembang setelah munculnya PSAK No. 19 (revisi 2000) mengenai

aset tidak berwujud. Menurut PSAK 19 (revisi 2015), aset tidak berwujud

adalah aset non-moneter teridentifikasi tanpa wujud fisik (IAI, 2015).

Beberapa contoh dari aset tidak berwujud yang disebutkan di dalam

PSAK No. 19 (revisi 2015) antara lain ilmu pengetahuan dan teknologi, desain

dan implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual,

pengetahuan mengenai pasar dan merek dagang (IAI, 2015). Walaupun di

dalam PSAK No. 19 tidak secara eksplisit dijelaskan mengenai intellectual

capital, namun hal ini telah membuktikan bahwa intellectual capital mulai

mendapat perhatian (Ulum, 2009).

Menurut Stewart (1991) dalam (Ulum, 2009), intellectual capital berisi

informasi terkait dengan kekayaan intelektual, materi intelektual,

pengetahuan, teknik inti, hubungan dengan konsumen, dan pengalaman yang

Page 20: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

3

dapat dimanfaatkan untuk membuat perusahaan menjadi kaya. Sedangkan,

menurut Roos (1997) dalam (Ulum, 2014), IC adalah kumpulan dari aset

tersembunyi yang dimiliki oleh perusahaan, seperti merek, merek dagang,

paten, dan semua yang termasuk aset yang tidak tercantum di dalam laporan

keuangan.

Secara garis besar, intellectual capital (IC) merupakan keseluruhan

dimensi dari perusahaan, yaitu relasi dengan pelanggan, tenaga kerja

perusahaan, dan prosedur pendukung yang diciptakan dengan adanya inovasi,

modifikasi pengetahuan saat ini, transfer ilmu pengetahuan, dan pembelajaran

yang berkelanjutan yang akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan

(Gozali & Hatane, 2014).

Seiring dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap intellectual

capital (IC) maka muncullah persoalan penting mengenai sulitnya melakukan

pengukuran dan penilaian terhadap IC tersebut. Hal inilah yang

melatarbelakangi (Pulic, 1998) mengajukan pengukuran untuk menilai IC.

Pengukuran IC yang digagas oleh (Pulic, 1998) disebut sebagai metode

VAICTM (Value Added Intellectual Coefficient).

Komponen utama dari VAICTM adalah physical capital (VACA ‒ Value

Added Capital Employed), human capital (VAHU ‒ Value Added Human

Capital), dan structural capital (STVA ‒ Structural Capital Value Added)

(Pulic, 1998). Metode VAICTM telah menarik perhatian selama 2 dekade

terakhir. Beberapa peneliti dan praktisi telah mengadopsi metode VAICTM

sebagai metode pengukuran IC. Walaupun dalam pengukurannya, metode ini

Page 21: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

4

tidak secara langsung mengukur IC perusahaan, karena hanya memperlihatkan

efisiensi dari value added (nilai tambah) sebagai hasil dari kemampuan IC

perusahaan (Ulum, 2009).

Menurut (Appuhami, 2007), semakin besar nilai IC perusahaan, maka

semakin efisien penggunaan IC perusahaan sehingga dapat menciptakan value

added (nilai tambah) bagi perusahaan. Value added (nilai tambah) yang

dihasilkan dari IC inilah yang diyakini dapat memberikan peran penting dalam

peningkatan nilai perusahaan. Seperti yang diketahui bahwa tujuan perusahaan

bukan hanya untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya saja, tetapi juga

untuk menyejahterakan para shareholder (pemegang saham) dan untuk

memaksimalkan nilai perusahaan.

Bagi perusahaan yang telah go public, indikator nilai perusahaan

tercermin pada harga saham yang diperdagangkan di pasar modal. Semakin

tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan

yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai

yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi

(Hermuningsih, 2013).

Nilai pasar sebuah perusahaan tidak hanya dipengaruhi kepemilikan aset

berwujud sebagai modal keuangan saja. Nilai pasar perusahaan juga

dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan mendayagunakan nilai-nilai yang

tidak tampak dari aset tidak berwujud dalam hal ini sebagai intellectual

capital (Widiatmoko, 2015). Menurut (Bornemann & Leitner, 2002), adanya

gap yang besar antara nilai pasar dengan nilai buku yang diungkapkan

Page 22: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

5

karena perusahaan telah gagal melaporkan hidden value dalam laporan

tahunannya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang pantas untuk

meningkatkan kualitas laporan keuangan yaitu dengan mendorong

peningkatan informasi intellectual capital.

Informasi yang berkaitan dengan intellectual capital tersebut dapat

terlihat apabila perusahaan melakukan pengungkapan terhadap IC tersebut.

Dengan adanya pengungkapan IC (Intellectual Capital Disclosure),

perusahaan dapat meningkatkan transparansi, status legitimasi, dan reputasi

perusahaan (Oliveira et al., 2010). Pengungkapan intellectual capital dapat

menjadi tambahan informasi bagi para stakeholder terkait dengan seberapa

baik intellectual capital yang dimiliki oleh perusahaan. Pengungkapan

intellectual capital dapat ditemukan di annual report, sustainability report,

maupun di website perusahaan (Oliveira et al., 2010).

Menurut (Utama & Mirhard, 2016), pengungkapan intellectual capital

yang efektif adalah di dalam sustainability report (laporan berkelanjutan)

karena stakeholder adalah common readers dari laporan tersebut. Berdasarkan

(Global Reporting Initiative, 2013), sustainability report membantu

perusahaan untuk menetapkan tujuan, mengukur kinerja, dan mengelola

perubahan dalam rangka membuat operasi mereka lebih berkelanjutan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Reporting Initiative (GRI),

perusahaan di Indonesia yang membuat dan mempublikasikan sustainability

report mengalami kenaikan dari tahun 2013-2015 yang terlihat dari Gambar

1.1 berikut ini :

Page 23: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

6

Sumber : Data diperoleh dari website GRI

Dari grafik di atas terlihat bahwa pada tahun 2013 sebanyak 46

perusahaan, tahun 2014 sebanyak 48 perusahaan, dan tahun 2015 sebanyak 63

perusahaan yang mempublikasikan sustainability reportnya. Jumlah

perusahaan yang membuat sustainability report tersebut bukan hanya

perusahaan publik saja, tetapi juga termasuk perusahaan non-publik.

Pelaporan keberlanjutan ini menunjukkan tren yang positif, dimana setiap

tahunnya jumlah perusahaan yang membuat laporan keberlanjutan semakin

bertambah. Terlebih lagi, pada tanggal 8 Juni 2017, GRI telah meluncurkan

standar GRI dengan menggunakan bahasa Indonesia (Global Reporting

Initiative, 2017). Hal ini cukup membuktikan bahwa sustainability report

telah mendapatkan perhatian di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan di Indonesia membuat sustainability report

karena laporan ini dianggap sangat membantu perusahaan dalam memberikan

informasi tambahan kepada stakeholder yang tidak dapat dilaporkan di

laporan keuangan. Oleh karena itu, sustainability report (SR) dapat dijadikan

0

10

20

30

40

50

60

70

2013 2014 2015

Gambar 1.1

Jumlah Perusahaan di Indonesia yang Membuat

Sustainability Report Tahun 2013-2015

Page 24: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

7

sebagai media penyampaian informasi perusahaan kepada para pemangku

kepentingan (stakeholder), termasuk sebagai media penyampaian intellectual

capital perusahaan (Oliveira et al., 2010).

Dengan mengungkapkan intellectual capital di dalam sustainability

report, maka dapat memberikan sinyal-sinyal positif kepada investor atau

calon investor untuk keputusan investasinya karena investor akan lebih

memilih untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki

intellectual capital yang tinggi (Wang, 2008). Dengan banyaknya investor

yang berinvestasi di perusahaan, maka dapat meningkatkan harga pasar saham

perusahaan dan secara otomatis juga meningkatkan nilai perusahaan. Oleh

karena itu, perusahaan harus lebih peduli terhadap sustainability report dan

bagian-bagian dari IC (human capital, structural capital, dan capital

employed) karena dapat meningkatkan kinerja perusahaan (Utama & Mirhard,

2016).

Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu mengenai

pengaruh intellectual capital dan pengungkapan intellectual capital terhadap

nilai perusahaan telah diteliti oleh (Sirojudin & Nazaruddin, 2011), (Widarjo,

2011), (Jacub, 2012), (Awaluddin, 2014), (Aida & Rahmawati, 2015), dan

(Marcelia & Purnomo, 2016). Adapun beberapa perbedaan dari penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Pengungkapan intellectual capital di dalam beberapa penelitian

sebelumnya dilihat dari annual report, sedangkan pada penelitian ini,

Page 25: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

8

peneliti mencoba untuk melihat pengungkapan intellectual capital yang

ada di dalam sustainability report.

2. Perusahaan yang digunakan dalam beberapa penelitian sebelumnya

adalah perusahaan manufaktur dan perbankan, sedangkan dalam

penelitian ini, perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang

termasuk dalam indeks LQ45.

3. Periode penelitian dalam penelitian sebelumnya di bawah tahun 2013 dan

hanya satu penelitian yang meneliti untuk periode 2014, sedangkan

dalam penelitian ini peneliti menggunakan periode penelitian selama 3

tahun dari tahun 2013-2015.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan Sustainability Report

terhadap Nilai Perusahaan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. Apakah Intellectual Capital dan Pengungkapan Sustainability Report

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

Page 26: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menguji secara empiris pengaruh intellectual capital terhadap

nilai perusahaan.

b. Untuk menguji secara empiris pengaruh pengungkapan sustainability

report terhadap nilai perusahaan.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka adapun manfaat yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, khususnya dalam menambah pengetahuan mengenai

intellectual capital, pengungkapan sustainability report, dan nilai

perusahaan.

b. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada

perkembangan ilmu di bidang Akuntansi dan penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam

bidang Akuntansi yang berkaitan dengan intellectual capital,

pengungkapan sustainability report, dan nilai perusahaan.

Page 27: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

10

c. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perusahaan

dalam memahami pemanfaatan intellectual capital dalam mencapai

efisiensi operasional perusahaan sehingga mampu memberikan

kontribusi dalam peningkatan nilai perusahaan, serta memberikan

masukan kepada perusahaan untuk terus membuat sustainability report

yang dapat dijadikan sebagai media penyampaian informasi aktivitas

perusahaan termasuk mengenai intellectual capital yang dimiliki oleh

perusahaan.

d. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

kepada investor atau calon investor sebelum membuat keputusan

investasi dengan mempertimbangkan intellectual capital sebagai salah

satu indikator penting dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Page 28: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Resource Based Theory

Resource Based Theory (RBT) pertama kali diperkenalkan oleh

Wernelfelt (1984) dalam artikelnya yang berjudul “A Resource-based

View of The Firm”. Artikelnya berisi ide dari Selznick (1957) dan Penrose

(1959) yang membahas mengenai perusahaan atau organisasi sebagai

sistem yang memproduksi sumber daya (Ulum, 2013). Resource Based

Theory (RBT) membahas mengenai sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut dapat mengelola dan

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya (Pramelasari, 2010).

Sumber daya yang berharga dan langka dapat diarahkan untuk

menciptakan keunggulan bersaing, sehingga sumber daya tersebut yang

dimiliki mampu bertahan lama dan tidak mudah ditiru, ditransfer atau

digantikan (Jafar, Habbe, & Mediaty, 2016). Sumber daya ini termasuk

aset berwujud dan juga aset tidak berwujud yang ada di dalam perusahaan

yang harus digunakan secara efektif guna mengimplementasikan strategi

yang dapat mendatangkan profit bagi perusahaan (Riahi-belkaoui, 2003).

Menurut (Susanto, 2007) agar dapat bersaing, perusahaan

membutuhkan dua hal utama. Pertama, memiliki keunggulan dalam

sumber daya yang dimilikinya, baik berupa aset yang berwujud (tangible

Page 29: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

12

assets) maupun yang tidak berwujud (intangible assets). Kedua, adalah

kemampuan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya tersebut

secara efektif. Kombinasi dari aset dan kemampuan akan menciptakan

kompetensi yang khas dari sebuah perusahaan, sehingga mampu memiliki

keunggulan kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya.

Menurut Barney dan Clark (2007) dalam (Simarmata & Subowo,

2016), intellectual capital memenuhi kriteria-kriteria sebagai sumber daya

unik yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan

sehingga dapat menciptakan value added atau nilai tambah bagi

perusahaan. Dari penjelasan resource based theory di atas, intellectual

capital merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan yang

memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan digunakan untuk

menyusun dan menerapkan strategi perusahaan sehingga meningkatkan

kinerja perusahaan menjadi semakin baik.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, resources based theory

menjelaskan bahwa perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif

dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, termasuk sumber

daya intelektual (intellectual capital), baik itu karyawan (human capital),

aset fisik (physical capital) maupun structural capital. Sehingga

perusahaan harus menyadari betapa pentingnya pengelolaan intellectual

capital yang dimiliki. Apabila sumber daya intelektual yang dimiliki

perusahaan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik maka akan

Page 30: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

13

dapat menciptakan value added bagi perusahaan yang dapat berpengaruh

pada nilai perusahaan (Ningrum, 2012).

2. Signalling Theory

Signalling theory (teori sinyal) menekankan pada pentingnya

informasi yang menggambarkan keadaan suatu perusahaan sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang diungkapkan akan

menjadi signal bagi investor. Pengumuman yang mengandung nilai positif

diharapkan dapat berdampak pada reaksi pasar pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar (Jogiyanto, 2000).

Informasi-informasi berupa informasi financial dan informasi non-

financial yang terdapat pada laporan tahunan dapat dijadikan sebagai

signal kepada pihak diluar perusahaan. Pelaku pasar modal akan

melakukan analisis terhadap informasi yang diumumkan oleh perusahaan

sebagai signal baik (good news) atau signal buruk (bad news). Perusahaan

yang mengharapkan agar saham perusahaan diminati dan dibeli oleh

investor dapat menggunakan strategi pengungkapan pada laporan tahunan

secara terbuka dan transparan untuk menarik minat investasi para

investor (Devi et al., 2016).

Investor sangat memerlukan informasi-informasi privat tersebut

sebagai dasar untuk memutuskan diversifikasi portofolio dan kombinasi

investasi dengan preferensi risiko yang diinginkan. Manajemen akan

berupaya untuk memberikan informasi privat apabila informasi tersebut

sangat diminati oleh para investor karena volume perdagangan saham akan

Page 31: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

14

dapat meningkat jika informasi yang diumumkan tersebut adalah berupa

good news bagi investor (Devi et al., 2016).

Miller dan Whiting (2008) dalam (Oktari et al., 2016) menyatakan

bahwa signalling theory mengindikasikan bahwa perusahaan akan

berusaha untuk menunjukkan sinyal berupa informasi positif kepada

investor potensial melalui pengungkapan dalam laporan keuangan.

Informasi tersebut tidak hanya dapat ditemukan di annual report, tetapi

juga dapat ditemukan di website perusahaan dan sustainability report.

Informasi-informasi yang diungkapkan tersebut tidak hanya informasi

keuangan saja, tetapi juga informasi non-keuangan, seperti informasi

mengenai aset tidak berwujud (intangible assets) perusahaan yaitu

intellectual capital (IC).

Pengungkapan IC yang efektif adalah di dalam sustainability report

karena stakeholder adalah common readers dari laporan tersebut (Utama

& Mirhard, 2016). Dengan mengungkapkan IC di dalam sustainability

report, maka dapat memberikan sinyal-sinyal positif kepada investor atau

calon investor untuk keputusan investasinya karena investor akan lebih

memilih untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki IC

yang tinggi (Wang, 2008).

Page 32: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

15

3. Intellectual Capital

a. Definisi Intellectual Capital

Banyaknya penelitian mengenai intellectual capital (IC) diawali

oleh Tom Stewart, pada Juni 1991, menulis sebuah artikel yang

berjudul Brain Power - How Intellectual Capital Is Becoming

America’s Most Valuabel Asset, yang mengantar IC kepada agenda

manajemen (Ulum, 2009). Dalam artikelnya, Stewart mendefinisikan

IC sebagai berikut :

“The sum of everything everybody in your company knows that

gives you a competitive edge in the market place. It is intellectual

material – knowledge, information, intellectual property, experience –

that can be put to use to create wealth.”

Definisi intellectual capital telah banyak diungkapkan oleh

beberapa peneliti. Roos et.al. (1997) dalam (Ulum, 2009) menyatakan

bahwa :

“IC includes all the processes and the assets which are not

normally shown on the balance –sheet and all the intangible assests

(trademarks, patent and brands).”

Sedangkan, menurut Brooking (1996) dalam (Bontis et al., 2000),

intellectual capital adalah :

“The term given to the combined intangible assets of market,

intellectual property, human-centred, and infrastructure – which

enable the company to function.”

Dari beberapa uraian di atas, intellectual capital (IC) merupakan

keseluruhan dimensi dari perusahaan, yaitu relasi dengan pelanggan,

tenaga kerja perusahaan, dan prosedur pendukung yang diciptakan

dengan adanya inovasi, modifikasi pengetahuan saat ini, transfer ilmu

Page 33: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

16

pengetahuan, dan pembelajaran yang berkelanjutan yang akhirnya

dapat meningkatkan nilai perusahaan (Gozali & Hatane, 2014).

Salah satu definisi IC yang banyak digunakan adalah yang

ditawarkan oleh Organisation for Economic Co-operation and

Development (OECD) yang mendefinisikan intellectual capital

sebagai nilai ekonomi dari dua kategori aset tak berwujud perusahaan

yaitu organisational (structural) capital, yang mengacu pada hal

seperti software, jaringan distribusi, dan rantai pasokan. Kedua,

human capital, meliputi sumber daya manusia di dalam perusahaan,

yaitu sumber daya tenaga kerja atau karyawan dan sumber daya

eksternal yang berkaitan dengan organisasi seperti konsumen dan

supplier (Ulum, 2009).

Dari berbagai definisi di atas, dapat dikatakan bahwa intellectual

capital merupakan suatu konsep yang dapat memberikan sumber daya

berbasis pengetahuan baru dan mendeskripsikan aktiva tidak berwujud

yang jika digunakan secara optimal memungkinkan perusahaan untuk

menjalankan strateginya dengan efektif dan efisien. Dengan

demikian, intellectual capital merupakan pengetahuan yang

memberikan informasi tentang nilai tak berwujud perusahaan yang

dapat mempengaruhi daya tahan dan keunggulan bersaing (Reskino &

Margie, 2014).

Page 34: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

17

b. Komponen Intellectual Capital

(Bontis et al., 2000) menyatakan bahwa secara umum, para

peneliti membagi intellectual capital ke dalam tiga komponen utama,

yaitu :

1) Human Capital

Human capital merupakan jantung dari intellectual capital.

Human capital berkaitan dengan pengetahuan pegawai,

kompetensi, skill, kapabilitas, dan inovasi (Bontis et al., 2000).

Komponen ini menekankan kemampuan para pegawai akan

berpengaruh pada kompetensi, sikap, dan agilitas mereka.

Kompetensi termasuk skill dan pendidikan, sikap akan

mempengaruhi tingkah laku karyawan, sedangkan agilitas

karyawan berdasarkan inovasi dan solusi untuk memecahkan

masalah (Bontis et al., 2000).

Human capital merupakan sumber inovasi dan peningkatan,

karena didalamnya terdapat pengetahuan, keterampilan dan

kompentensi yang dimiliki oleh karyawan perusahaan. Human

capital dapat meningkat jika perusahaan dapat memanfaatkan dan

mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan

karyawannya secara efisien. Dengan memiliki karyawan yang

berkeahlian dan berketerampilan, maka dapat meningkatkan

kinerja perusahaan dan menjamin keberlangsungan perusahaan

Page 35: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

18

tersebut. Meningkatnya kinerja perusahaan juga akan

meningkatkan persepsi pasar (Prasetyanto, 2013).

Oleh karena itu, human capital merupakan sumber daya

kunci yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan

sehingga perusahaan mampu bersaing dan bertahan di lingkungan

bisnis yang dinamis.

2) Structural Capital

Structural capital dari sebuah organisasi merepresentasikan

seluruh sumber daya non-manusia seperti databass, proses

manual, strategi, rutinitas, dan kebijakan (Bontis et al., 2000).

Brinker (1997) dalam (Ulum, 2009) menyatakan bahwa structural

capital adalah infrastruktur yang mendukung komponen sumber

daya manusia dari intellectual capital.

Selain itu, Edvinsson (1997) dalam (Ulum, 2009)

berpendapat bahwa structural capital adalah infrastruktur yang

mendukung terciptanya produktivitas karyawan. Menurut Cohen

dan Kaimenakis (2007) dalam (Prasetyanto, 2013), sebuah

organisasi tidak dapat menguasai human capital yang dimilikinya,

sementara structural capital menjadi milik organisasi seutuhnya

dan dapat dibagikan.

Wibowo (2012) dalam (Prasetyanto, 2013) menyatakan

bahwa structural capital merupakan infrastruktur pendukung dari

human capital sebagai sarana dan prasarana pendukung kinerja

Page 36: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

19

karyawan. Sehingga walaupun karyawan memiliki pengetahuan

yang tinggi namun bila tidak didukung oleh sarana dan prasarana

yang memadai, maka kemampuan karyawan tersebut tidak akan

menghasilkan intellectual capital.

Structural capital merupakan hal yang sangat penting bagi

sebuah organisasi guna menciptakan nilai tambah untuk produk

yang dihasilkan dan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.

Jika sebuah organisasi memiliki structural capital yang sangat

buruk, maka akan sangat sulit untuk meraih manfaat penuh dari IC

secara keseluruhan (Bontis et al., 1998). Dapat disimpulkan bahwa

structural capital dari sebuah organisasi terdiri dari infrastruktur,

sistem dan kebijakan, serta prosedur sebuah organisasi.

3) Customer Capital

Customer capital merupakan salah satu komponen penting

dalam intellectual capital. Customer capital berbasis pada

hubungan antara organisasi dan konsumennya. Customer capital

berbasis pada pengetahuan untuk membuat kanal pemasaran dan

hubungan dengan konsumen yang organisasi kembangkan dalam

rangka pelaksanaan bisnis (Bontis et al., 2000).

Oleh karena itu, konsumen merupakan sumber utama untuk

mendapatkan penghasilan bagi sebuah perusahaan. Hal yang

sangat penting bagi sebuah organisasi untuk memuaskan

kebutuhan pelanggan. (Bontis et al., 1998) berpendapat bahwa

Page 37: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

20

customer capital berbasis pada hubungan yang organisasi bangun

dengan konsumen, supplier, dan stakeholders. Jika perusahaan

mampu untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, maka

perusahaan akan memperoleh keuntungan. Oleh karena itu,

customer capital merupakan komponen penting dari IC dan

customer capital berbasis pada kepuasan konsumen, loyalitas, dan

jaringan kerja atau network (Prasetyanto, 2013).

c. Pengukuran Intellectual Capital

Metode pengukuran intellectual capital dapat dikelompokkan

ke dalam dua kategori, yaitu: pengukuran non-monetary dan ukuran

monetary. Menurut (Tan, Plowman, & Hancock, 2007), berikut ini

adalah daftar ukuran intellectual capital yang berbasis non-moneter

menurut :

1) The Balance Scorecard, dikembangkan oleh Kaplan dan

Norton (1992)

2) Brooking’s Technology Broker method (1996)

3) The Skandia IC Report method oleh Edvinssion dan Malone

(1997)

4) The IC-index dikembangkan oleh Roos et. al. (1997)

5) Intangible Assets Monitor approach oleh Sveiby (1997)

6) The Heuristic Frame dikembangkan oleh Joia (2000)

7) Vital Sign Scorecard dikembangkan oleh Vanderkaay (2000)

Page 38: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

21

8) The Ernst & Young Model dikembangkan oleh Barsky dan

Marchant (2000)

Sedangkan model penilaian intellectual capital yang berbasis

moneter adalah (Tan et al., 2007) :

1) The EVA dan MVA model oleh Bontis et. al. (1999)

2) The Market-to-book Value model (beberapa penulis)

3) Tobin’s Q method oleh Luthy (1998)

4) Pulic’s VAIC Model oleh Pulic (1998)

5) Calculated intangible value oleh Dzinkowski (2000)

6) The Knowledge Capital Earnings model oleh Lev dan Feng,

(2001)

Metode pengukuran intellectual capital yang paling sering

digunakan oleh para peneliti adalah metode VAICTM yang

dikembangkan oleh (Pulic, 1998). Hal ini dikarenakan meode tersebut

memiliki keunggulan berupa data yang dibutuhkan relatif mudah

diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data yang

dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio tersebut adalah angka-

angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia di dalam

laporan keuangan perusahaan (Tan et al., 2007).

d. Metode Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM)

Metode Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM)

dikembangkan oleh (Pulic, 1998), didesain untuk menyajikan

informasi tentang efisiensi penciptaan nilai (value creation efficiency)

Page 39: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

22

dari aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible

assets) yang dimiliki perusahaan. (Pulic, 1998) mengembangkan

"Value Added Intellectual Coefficient" (VAICTM) untuk mengukur IC

perusahaan.

Model ini dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk

menciptakan value added (VA). VA adalah indikator paling objektif

untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam penciptaan nilai (value creation). VA dihitung

sebagai selisih antara output dan input (Pulic, 1998).

(Tan et al., 2007) menyatakan bahwa output (OUT)

merepresentasikan pendapatan (revenue) dan mencakup seluruh

produk dan jasa yang dijual di pasar, sedangkan input (IN) mencakup

seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh revenue. Hal

penting dalam model ini adalah bahwa beban karyawan (labour

expenses) tidak termasuk dalam IN. Karena peran aktifnya dalam

proses value creation, intellectual capital (yang direpresentasikan

dengan labour expenses) tidak dihitung sebagai cost dan tidak masuk

dalam komponen IN (Pulic, 1998).

Value Added (VA) dipengaruhi oleh efisiensi dari human capital

dan structural capital. Hubungan lainnya dari VA adalah capital

employed. Oleh karena itu, (Pulic, 1998) membagi perhitungan

intellectual capital ke dalam tiga komponen, yaitu physical capital

atau capital employed (VACA – Value Added Capital Employed),

Page 40: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

23

human capital (VAHU – Value Added Human Capital), dan

structural capital (STVA – Structural Capital Value Added).

1) Value Added Capital Employed (VACA)

Hubungan VA yang pertama adalah menggunakan modal fisik

yang bekerja (Capital Employed atau CE). Hal ini merupakan

indikator bahwa VA diciptakan oleh satu unit modal fisik (physical

capital).Capital employed menunjukkan keharmonisan hubungan

antara perusahaan dengan mitranya. Keharmonisan hubungan ini

dapat berasal dari pemasok yang berkualitas, loyalitas

pelanggan, dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan perusahaan,

serta hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan

masyarakat sekitar (Riahi-belkaoui, 2003).

(Pulic, 1998) berasumsi bahwa jika 1 unit CE menghasilkan

return yang lebih besar dalam satu perusahaan, maka perusahaan

tersebut mampu memanfaatkan CA dengan lebih baik. Dengan

demikian, pemanfaatan CA yang lebih baik adalah bagian dari IC

perusahaan. Bila dibandingkan lebih dari sekelompok perusahaan,

VACA menjadi indikator dari kemampuan intelektual perusahaan

untuk lebih memanfaatkan modal fisik.

2) Value Added Human Capital (VAHU)

VAHU menunjukkan berapa banyak VA diciptakan oleh satu

rupiah yang diinvestasikan dalam karyawan. Hubungan antara VA

dan HC menunjukkan kemampuan untuk menciptakan nilai HC

Page 41: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

24

dalam sebuah perusahaan (Ulum, 2009). (Pulic, 1998) berpendapat

bahwa total biaya gaji dan upah merupakan indikator dari human

capital (HC) perusahaan.

(Pulic, 1998) juga berpendapat bahwa sejak pasar menentukan

gaji sebagai akibat dari kinerja, secara logis dapat disimpulkan

bahwa keberhasilan HC harus dinyatakan dengan kriteria yang

sama. Dengan demikian, hubungan antara VA dan HC

menunjukkan kemampuan untuk menciptakan nilai HC dalam

sebuah perusahaan. Demikian pula, jika dibandingkan dengan lebih

dari satu kelompok perusahaan, VAHU menjadi indikator

kualitas sumber daya manusia dari perusahaan dan kemampuan

mereka untuk menghasilkan VA untuk setiap rupiah yang

dikeluarkan untuk HC.

3) Structural Capital Value Added (STVA)

Komponen ketiga adalah Structural Capital Value Added

(STVA), yang menunjukkan kontribusi structural capital (SC)

dalam penciptaan nilai. Dalam model (Pulic, 1998), SC adalah VA

dikurangi HC. Apabila kontribusi dalam penciptaan nilai HC

kurang, maka semakin besar kontribusi dari SC. (Pulic, 2000)

berpendapat bahwa hal ini telah diverifikasi oleh penelitian empiris

yang menunjukkan sektor industri tradisional.

Dalam industri berat dan pertambangan misalnya, VA hanya

sedikit lebih besar dari HC, dengan komponen SC yang tidak

Page 42: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

25

signifikan. Di sisi lain, dalam industri farmasi dan sektor perangkat

lunak, situasi yang sama sekali berbeda diamati. HC menciptakan

hanya 25-40 persen dari seluruh VA dan kontribusi besar

disebabkan oleh SC (Pulic, 2000).

Oleh karena itu, hubungan antara ketiga VA dan SC yang

digunakan dihitung dengan cara yang berbeda karena HC dan SC

berada dalam proporsi terbalik sejauh menyangkut penciptaan

nilai. STVA mengukur jumlah SC yang diperlukan untuk

menghasilkan rupiah dari VA dan merupakan indikasi

bagaimana SC sukses dalam penciptaan nilai. Tidak seperti VACA

dan VAHU, VA adalah pada penyebut untuk STVA (Pulic, 2000).

4. Pengungkapan Sustainability Report

Sustainability report adalah sebuah laporan yang bersifat voluntary

(sukarela) yang diterbitkan oleh perusahaan yang terpisah dari annual

report yang mendukung perusahaan untuk mengungkapkan informasi-

informasi yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan dampak lingkungan

yang dihasilkan dari operasional bisnis mereka. (Global Reporting

Initiative, 2013) mendefinisikan sustainability report (SR) sebagai suatu

praktik untuk mengukur dan mengungkapkan aktivitas perusahaan seperti

tanggung jawabnya terhadap pihak internal dan eksternal (stakeholder)

agar tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan

berkelanjutan, laporan ini juga dapat mengungkapkan semua aktivitas

Page 43: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

26

operasional perusahaan yang tidak dapat diungkapkan di annual report.

Laporan ini dapat berisi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk

dilaporkan sehingga stakeholder dapat mengetahui apa yang sedang terjadi

di dalam perusahaan tersebut. Sehingga sustainability report dapat

menjadi media bagi para stakeholder untuk mengetahui informasi tentang

pencapaian-pencapaian perusahaan sebagai rasa tanggung jawab atas

aktivitas perusahaan tersebut (Oliveira et al., 2010).

Ada banyak pengungkapan (disclosure) yang terdapat di dalam

sustainability report. (Global Reporting Initiative, 2013) mengelompokkan

pedoman pengungkapan sustainability report ke dalam 3 bagian, yaitu

sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tidak hanya itu, sustainability report

juga menyediakan informasi mengenai IC yang dapat membantu

perusahaan untuk lebih menambah proses penciptaan nilai (value creation)

(Utama & Mirhard, 2016).

a. Pengungkapan Intellectual Capital

Pengungkapan intellectual capital merupakan tingkat

pengungkapan atas modal intelektual yang dimiliki oleh suatu

perusahaan yang telah diidentifikasi sebagai seperangkat aset tak

berwujud yang mendorong penciptaan nilai karena kemampuannya

dalam mendorong kinerja organisasi (Bontis et al., 1998). IC dapat

didefinisikan sebagai jumlah dari yang dihasilkan oleh tiga komponen

utama organisasi (Bontis et al., 2000), yaitu modal manusia (human

capital), modal organisasi (structural capital atau organizational

Page 44: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

27

capital), dan modal pelanggan (relational capital atau customer

capital).

Menurut Abeysekera (2006) dalam (Wahyuni & Rasmini, 2016),

pengungkapan modal intelektual adalah sebuah laporan yang bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan secara luas bagi

pengguna laporan, yang tidak ikut serta dalam proses penyusunan

laporan tersebut sehingga para pengguna dapat memperoleh informasi

yang mereka inginkan.

Dari perspektif perusahaan, sustainability report dapat digunakan

bersamaan dengan annual report dan dokumen-dokumen lainnya

untuk mengungkapkan informasi mengenai intellectual capital (IC)

perusahaan. Sedangkan, dari perspektif pengguna, sustainability report

dapat digunakan untuk mendapatkan informai yang berkaitan dengan

intellectual capital (IC) perusahaan (Cinquini et al., 2012).

Oleh karena itu, pengungkapan IC (IC Disclosure) yang efektif

adalah di dalam sustainability report karena stakeholder adalah

common readers dari laporan tersebut (Utama & Mirhard, 2016).

Dengan mengungkapkan IC di dalam sustainability report, maka dapat

memberikan sinyal-sinyal positif kepada investor atau calon investor

untuk keputusan investasinya karena investor akan lebih memilih

untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki IC yang

tinggi (Wang, 2008).

Page 45: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

28

5. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan,

yang sering dikaitkan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan

mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai

perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya, jika nilai sahamnya

tinggi bisa dikatakan nilai perusahaan juga baik. Harga saham yang tinggi

membuat nilai perusahaan juga tinggi (Hermuningsih, 2013).

Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan

penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena

harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan

sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai

pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang- peluang investasi.

Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang

pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan karena pada dasarnya tujuan manajemen

perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan (Simarmata &

Subowo, 2016).

Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang

tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin

tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan

yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan

nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.

Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

Page 46: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

29

pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi,

pendanaan (financing), dan manajemen aset (Hermuningsih, 2013).

Rasio-rasio keuangan digunakan investor untuk mengetahui nilai

pasar perusahaan. Rasio tersebut dapat memberikan indikasi bagi

manajemen mengenai penilaian investor terhadap kinerja perusahaan di

masa lampau dan prospeknya di masa depan (Sukamulja, 2004). Ada

beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya

Tobin’s Q.

Tobin’s Q adalah gambaran nilai perusahaan dari perspektif investor

(Gozali & Hatane, 2014). Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi

paling baik, karena dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang

dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak

hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan namun seluruh aset

perusahaan (Sukamulja, 2004).

Dengan memasukkan seluruh aset perusahaan berarti perusahaan tidak

hanya terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk

saham namun juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional

perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman

yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja, 2004).

Menurut Suranta & Mas’ud (2003) dalam (Bemby et al., 2015), nilai

perusahaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai berikut:

Page 47: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

30

𝐐 =𝐄𝐌𝐕 + 𝐃

𝐄𝐁𝐕 + 𝐃

Dimana :

Q : Nilai Perusahaan

EMV : Nilai Ekuitas Pasar (Equity Market Value)

D : Nilai Buku dari Total Hutang (Book Value of Total Debt)

EBV : Nilai Buku dari Ekuitas (Equity Book Value)

Equity Market Value (EMV) diperoleh dari hasil perkalian harga

saham pada penutupan akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar

pada akhir tahun. Equity Book Value (EBV) diperoleh dari selisih total

aset perusahaan dengan total kewajibannya. Semakin besar nilai Tobin’sQ

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang

baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset

perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka

semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang

lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Sukamulja, 2004).

Page 48: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

31

B. Penelitian Terdahulu

Berikut ini beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh para peneliti yang berhubungan dengan intellectual capital,

nilai perusahaan, dan pengungkapan sustainability report :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. (Marcelia &

Purnomo,

2016)

Pengaruh Nilai

Tambah Modal

Intelektual dan

Pengungkapan

Modal Intelektual

Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi

pada Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI)

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi modal

intelektual.

2. Menggunakan

content analysis

(analisis isi) dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan PBV sebagai

proksi nilai perusahaan.

2. Pengungkapan modal

intelektual dilihat dari laporan

tahunan (annual report).

3. Alat analisis menggunakan

Partial Least Square (PLS).

1. Nilai tambah modal intelektual

tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan modal intelektual

2. Pengungkapan modal intelektual

tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

3. Nilai tambah modal intelektual

berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

4. Nilai tambah modal intelektual

berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan melalui

pengungkapan modal intelektual

sebagai variabel intervening.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 49: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

32

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

2. (Chizari et

al., 2016)

The Impact of

Intellectual

Capitals of

Pharmaceutical

Companies

Listed in Tehran

Stock Exchange

on Their Market

Performance

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi

intellectual

capital.

2. Menggunakan

Tobin’s Q

sebagai proksi

kinerja pasar.

1. Menggunakan M/B sebagai

proksi kinerja pasar.

2. Sampel yang digunakan

sebanyak 26 perusahaan

farmasi yang listed di Tehran

Stock Exchange selama

tahun 2008-2012.

3. Alat analisis data

menggunakan multivariate

regression.

1. Intellectual capital (VAICTM)

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pasar, dimana

komponen VAICTM yaitu capital

employed memiliki pengaruh terbesar

terhadap kinerja pasar perusahaan.

3. (Aida &

Rahmawati,

2015)

Pengaruh Modal

Intelektual dan

Pengungkapann

ya Terhadap

Nilai

Perusahaan :

Efek Intervening

Kinerja

Perusahaan

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi modal

intelektual.

2. Menggunakan

content analysis

(analisis isi)

dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan EPS sebagai

proksi nilai perusahaan.

2. Sampel yang digunakan

sebanyak 158 pengamatan

pada perusahaan manufaktur

yang listed di BEI selama

tahun 2010-2013.

3. Pengungkapan modal

intelektual dilihat dari

laporan tahunan (annual

report).

4. Alat analisis menggunakan

path analysis (analisis jalur).

1. Intellectual capital tidak berpengaruh

terhadap kinerja keuangan dan nilai

perusahaan.

2. Kinerja keuangan mampu memediasi

pengaruh intellectual capital terhadap

nilai perusahaan.

3. Pengungkapan intellectual capital

berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan, tetapi tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

4. Kinerja keuangan mampu memediasi

pengaruh pengungkapan intellectual

capital terhadap nilai perusahaan.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 50: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

33

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

4. (Awaluddin

, 2014)

Pengaruh Nilai dan

Pengungkapan

Intellectual Capital

Terhadap Nilai

Perusahaan Badan

Usaha Milik

Negara yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi intellectual

capital.

2. Menggunakan

content analysis

(analisis isi) dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan price earning

ratio (PER) sebagai proksi

nilai perusahaan.

2. Pengungkapan intellectual

capital dilihat dari laporan

tahunan (annual report).

3. Sampel yang digunakan

sebanyak 9 perusahaan selama

5 periode yaitu tahun 2008-

2012 pada perusahaan BUMN

yang listed di BEI.

Nilai intellectual capital dan

pengungkapan intellectual capital

berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

5. (Berzkalne

& Zelgalve,

2014)

Intellectual Capital

and Company

Value

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi intellectual

capital.

2. Menggunakan

Tobin’s Q sebagai

proksi nilai

perusahaan.

1. Sampel yang digunakan

sebanyak 64 perusahaan

publik di negara-negara Baltik

selama tahun 2005-2011.

2. Alat analisis data

menggunakan correlation

analysis.

Ada hubungan yang positif dan

signifikan antara Intellectual capital

(VAICTM) dan nilai perusahaan

(Tobin’s Q).

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 51: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

34

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

6. (Jacub,

2012)

Pengaruh

Intellectual Capital

dan

Pengungkapannya

Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi

Empiris Pada

Perusahaan

Farmasi di BEI)

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi intellectual

capital.

2. Menggunakan

content analysis

(analisis isi) dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan price earning

ratio (PER) sebagai proksi

nilai perusahaan.

2. Sampel yang digunakan

sebanyak 9 perusahaan selama

5 periode yaitu tahun 2006-

2010 pada perusahaan farmasi

yang listed di BEI.

3. Pengungkapan intellectual

capital dilihat dari laporan

tahunan (annual report).

Intellectual capital dan

pengungkapan intellectual capital

berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

7. (Cinquini et

al., 2012)

Analyzing

Intellectual Capital

Information in

Sustainability

Reports: Some

Empirical Evidence

Menggunakan content

analysis (analisis isi)

dalam menghitung

pengungkapan

sustainability report.

1. Menggunakan SRI sebagai

proksi pengungkapan

sustainability report.

2. Sampel yang digunakan

sebanyak 37 perusahaan yang

listed di Italian Stock

Exchange selama tahun 2005-

2006 (total 74 pengamatan).

1. Pengungkapan IC dalam

sustainability report meningkat

dari tahun 2005-2006.

2. Komponen IC yang paling

banyak diungkapkan dalam

sustainability report adalah

human capital.

3. Sustainability report dapat

menjadi media untuk

mengungkapan informasi yang

berkaitan dengan intellectual

capital perusahaan.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 52: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

35

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

8. (Sirojudin

&

Nazaruddin,

2011)

Pengaruh Modal

Intelektual dan

Pengungkapannya

Terhadap Nilai dan

Kinerja

Perusahaan

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi intellectual

capital.

1. Menggunakan

content analysis

(analisis isi) dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan EPS, ROE,

dan ROA sebagai proksi

nilai dan kinerja perusahaan.

2. Pengungkapan intellectual

capital dilihat dari laporan

tahunan (annual report).

3. Alat analisis menggunakan

Partial Least Square (PLS).

1. Modal intelektual berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan dan kinerja

perusahaan.

2. Pengungkapan modal intelektual

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan.

3. Pengungkapan modal intelektual

tidak berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan.

9. (Widarjo,

2011)

Pengaruh Modal

Intelektual Dan

Pengungkapan

Modal Intelektual

Pada Nilai

Perusahaan Yang

Melakukan Initial

Public Offering

1. Menggunakan

VAICTM sebagai

proksi modal

intelektual.

2. Menggunakan

content analysis

(analisis isi) dalam

menghitung

pengungkapan

intellectual

capital.

1. Menggunakan initial market

value sebagai proksi nilai

perusahaaan.

2. Sampel yang digunakan

adalah 31 perusahaan yang

melakukan penawaran umum

saham perdana selama tahun

1999-2007.

3. Pengungkapan intellectual

capital dilihat dari laporan

tahunan (annual report).

1. Modal intelektual tidak

berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai perusahaan

2. Pengungkapan modal intelektual

berpengaruh positif pada nilai

perusahaan.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 53: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

36

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

10. (Oliveira et

al., 2010)

Intellectual Capital

Reporting in

Sustainability

Reports

Menggunakan content

analysis (analisis isi)

dalam menghitung

pengungkapan

sustainability report.

1. Penelitian ini menggunakan

Adherence to GRI

Guidelines,industry

differences, firm size, dan

stock market listing sebagai

variabel independen serta

Intellectual Capital

Disclosure Index (ICI) sebagai

variabel dependen.

2. Sampel yang digunakan

adalah 42 perusahaan yang

terdaftar di website BCSD

Portugal tahun 2006.

1. Pengungkapan intellectual

capital lebih banyak ditemukan

di sustainability report

perusahaan yang memiliki

tingkat kepatuhan yang tinggi

terhadap GRI Guidelines dan

perusahaan yang listed di

Portuguese Stock Exchange.

2. Sustainability report dapat

menjadi media untuk

mengungkapan informasi yang

berkaitan dengan intellectual

capital perusahaan.

Sumber : Data diolah sendiri

Page 54: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

37

C. Kerangka Pemikiran

Melihat adanya hubungan antara intellectual capital, nilai perusahaan,

dan pengungkapan sustainability report, maka kerangka pemikiran dalam

penelitian ini dapat digambarkan dalam Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan Sustainability Report

Terhadap Nilai Perusahaan

Metode Analisis Data

(Multiple Linear Regression Analysis)

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Variabel Independen (X1)

Variabel Dependen (Y)

Variabel Independen (X2)

Pengungkapan

Sustainability Report

Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q)

Intellectual Capital

(VAICTM)

Page 55: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

38

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan

sebelumnya, maka hipotesis di bawah ini pada dasarnya merupakan dugaan

sementara mengenai suatu masalah yang harus dibuktikan kebenarannya.

Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan resource based theory, perusahaan akan mendapatkan

keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan sumber daya yang

dimilikinya, termasuk sumber daya intelektual (intellectual capital), baik

itu karyawan (human capital), aset fisik (physical capital), maupun

structural capital sehingga perusahaan harus menyadari betapa pentingnya

pengelolaan intellectual capital yang dimiliki (Ningrum, 2012).

Perusahaan yang memiliki intellectual capital tinggi akan direspon positif

oleh investor dengan melakukan penanaman modal sehingga hal tersebut

akan berdampak pada naiknya nilai perusahaan (Indrajaya, 2015).

Penelitian (Berzkalne & Zelgalve, 2014), (Chizari et al., 2016), dan

(Hejazi et al., 2016) berhasil membuktikan bahwa intellectual capital

yang diproksikan dengan metode VAICTM memiliki pengaruh terhadap

nilai perusahaan yang diproksikan menggunakan Tobin’s Q. Di

Indonesia, penelitian tentang intellectual capital diantaranya telah

dilakukan oleh (Sirojudin & Nazaruddin, 2011), (Jacub, 2012),

(Awaluddin, 2014), (Gozali & Hatane, 2014), (Soebyakto et al., 2015),

(Simanungkalit, 2015), dan (Simarmata & Subowo, 2016) yang

Page 56: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

39

menemukan bahwa intellectual capital yang diproksikan dengan metode

VAICTM berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

dengan proksi market to book value (M/B), price to book value (PBV),

price earning ratio (PER),dan Tobin’s Q.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu mengenai intellectual

capital dan nilai perusahaan, maka maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

H1 : Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

2. Pengaruh Sustainability Report Dislosure terhadap Nilai Perusahaan

Menurut (Utama & Mirhard, 2016), salah satu tujuan perusahaan

menerbitkan sustainability report adalah untuk mengungkapkan infromasi

tambahan yang berkaian dengan aktivitas perusahaan. Informasi tambahan

ini akan membantu perusahaan untuk membangun transparansi bagi

stakeholder sehingga nantinya akan meningkatkan reputasi yang berkaitan

dengan intellectual capital.

Berdasarkan definisi dari intellectual capital, IC terdiri dari 3

komponen yaitu human capital, structural capital, dan relational capital.

Informasi mengenai komponen IC tersebut dapat ditemukan di annual

report dan sustainability report. Annual report menunjukkan jumlah dari

komponen tersebut, sedangkan sustainability report menjelaskan secara

detail mengenai komponen-komponen IC tersebut (Utama & Mirhard,

2016).

Page 57: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

40

(Global Reporting Initiative, 2013) menyediakan pedoman tentang

bagaimana menyusun sustainability report yang baik. Pedoman yang

dibuat oleh (Global Reporting Initiative, 2013) memiliki instrumen yang

sama dengan instrumen IC. Menurut (Oliveira et al., 2010), perusahaan

yang listed di pasar modal menggunakan sustainability report sebagai

media untuk mengungkapkan informasi IC bagi stakeholder. Hal ini

dikarenakan perusahaan tersebut berusaha untuk meningkatkan hubungan

dengan stakeholder dengan mengungkapkan intellectual capital di dalam

sustainability report.

Penelitian yang dilakukan oleh (Sirojudin & Nazaruddin, 2011),

(Widarjo, 2011), (Jacub, 2012), dan (Awaluddin, 2014) menemukan

bahwa pengungkapan intellectual capital berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaaan yang diukur menggunakan price

earning ratio (PER) dan earning per share (EPS). Hal ini dikarenakan

perusahaaan yang mengungkapkan lebih banyak komponen intellectual

capital cenderung memiliki nilai kapitalisasi pasar yang lebih tinggi.

Pengungkapan intellectual capital menjadi pendorong utama bagi

penciptaan nilai perusahaan (Jacub, 2012).

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh (Oliveira et al., 2010),

(Cinquini et al., 2012), (dan (Utama & Mirhad, 2016) menemukan bahwa

sustainability report dapat menjadi media yang efektif untuk

mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan intellectual capital

Page 58: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

41

yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka

hipotesis yang dapat disusun adalah sebagai berikut :

H2 : Pengungkapan Sustainability Report berpengaruh positif terhadap

Nilai Perusahaan

Page 59: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian

kausalitas, yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan yang bersifat

mempengaruhi antara dua variabel atau lebih maka penelitian ini

menggunakan desain penelitian hubungan sebab-akibat (kausalitas)

(Sugiyono, 2005). Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya

hubungan kausalitas antara intellectual capital dengan nilai perusahaan, serta

pengungkapan sustainability report dengan nilai perusahaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam

indeks LQ45 periode 2013 sampai 2015. Pemilihan populasi perusahaan yang

termasuk dalam indeks LQ45 dikarenakan perusahaan LQ45 adalah

perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar tertinggi yang artinya

perusahaan tersebut memiliki harga saham yang tinggi pula. Pemilihan

periode penelitian selama 3 tahun dari tahun 2013-2015 adalah dikarenakan

pada rentang tahun tersebut sudah mulai banyak perusahaan LQ45 yang

secara konsisten membuat dan menerbitkan sustainability report selama

periode tersebut.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Menurut (Sugiyono, 2005), purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber

Page 60: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

43

data dianggap paling tahu mengenai apa yang diharapkan sehingga

mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang

diteliti. Tujuan dilakukannya metode purposive sampling adalah untuk

menghindari adanya ambiguitas yang disampaikan oleh informasi-informasi

tersebut. Adapun kriteria-kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini

antara lain :

1. Perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks LQ45 selama

periode 2013-2015

2. Perusahaan yang membuat dan mempublikasikan laporan keuangan dan

sustainability report (laporan keberlanjutan) secara berturut-turut selama

periode 2013-2015

3. Perusahaan memiliki data yang dibutuhkan untuk variabel penelitian ini

Pertimbangan-pertimbangan di atas dibuat untuk menghasilkan sampel

yang dapat mewakili populasi yang sebenarnya.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumenter, karena data yang dikumpulkan berupa data sekunder.

Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan

dan sustainability report (laporan berkelanjutan) selama periode 2013 – 2015.

Data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di

http://www.idx.co.id dan website resmi perusahaan yang bersangkutan. Selain

itu, juga dilakukan penelusuran berbagai jurnal, karya ilmiah, artikel, dan

berbagai buku referensi sebagai sumber data dalam penelitian ini.

Page 61: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

44

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan

data dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode analisis

data dalam penelitian ini dengan menggunakan perhitungan ilmu statistik

yaitu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and

Service Solution) versi 24. Setelah data-data yang diperlukan dalam penelitian

ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari

metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, dan uji

hipotesis. Adapun penjelasan mengenai masing-masing metode analisis data

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik merupakan analisis yang digunakan untuk

memberikan gambaran atau deskripsi yang berkaitan dengan variabel

penelitian secara umum. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi yang

menunjukkan nilai minimum, nilai maksimum, mean, sum, range, standar

deviasi, dan varian (Ghozali, 2013).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kelayakan penggunaan

model dalam penelitian ini. Pengujian ini juga bertujuan untuk

memastikan bahwa di dalam model regresi tidak terdapat

multikolinearitas, heterokedastisitas, autokorelasi, serta untuk memastikan

bahwa data yang dihasilkan terdistribusi secara normal (Ghozali, 2013).

Page 62: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

45

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah yang

mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk mendeteksi uji normalitas pada penelitian dilakukan

dengan uji grafik histogram dan grafik normal p-plot. Dasar

pengambilan keputusan dengan menggunakan 2 grafik tersebut adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2013) :

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka mdel regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar auh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

hasil uji normalitas data.

Untuk meningkatkan Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika pada

hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan p-value > 0,05, maka

data terdistribusi normal dan sebaliknya, jika p-value < 0,05, maka

data tersebut terdistribusi tidak normal (Ghozali, 2013).

Page 63: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

46

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali, 2013).

Multikolinearitas dapat dilihat dengan menganalisis nilai VIF

(Variance Inflation Factor). Suatu model regresi menunjukkan

adanya multikolinearitas jika nilai Tolerance < 0,10 dan nilai VIF >

10, dan sebaliknya apabila nilai Toleransi > 0,10 dan nilai VIF > 10

maka tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi

(Ghozali, 2013). Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan

dengan Uji Durbin-Watson.

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut

(Ghozali, 2013) adalah sebagai berikut :

Page 64: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

47

Tabel 3.1

Kriteria Autokorelasi Uji Durbin-Watson

Hipotesis 0 Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dI

Tidak ada autokorelasi positif No decision dI ≤ d ≤ dU

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dI < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-dU ≤ d ≤ 4-dI

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Terima dU ≤ d < 4-dU

Sumber : (Ghozali, 2013)

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2013). Jika varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lan tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

(Ghozali, 2013).

Untuk mengetahui apakah model yang diuji adalah

homoskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara

nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di-standardized.

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

Page 65: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

48

menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Selain melihat dari grafik plot dapat juga digunakan Uji Glejser

untuk menguatkan apakah data yang akan diolah terjadi gangguan

heteroskedastisitas atau tidak. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi

nilai absolut residual terhadap variabel independen. Apabila nilai sig.

dari hasil dari uji Glejser > 0,05 maka dapat disimpulkan data tidak

mengalami gangguan heterokedastisitas, dan sebaliknya (Ghozali,

2013).

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Jika satu variabel dependen bergantung pada lebih dari satu

variabel independen, hubungan antara kedua variabel disebut

analisis regresi linear berganda (multiple linear regression)

(Ghozali, 2013). Analisis regresi dilakukan untuk menguji seberapa

besar hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen serta untuk mengetahui arah hubungan tersebut (Ghozali,

2013). Hasil pengujian tersebut akan memberikan hasil dari

penolakan atau penerimaan dari hipotesis penelitian. Penelitian ini

menggunakan software SPSS untuk memprediksi hubungan

Page 66: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

49

antara variabel independen dengan variabel dependen.

Adapun persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Tobin’s Q = a + β1VAIC + β2SRD + e

Keterangan :

Tobin’s Q : Nilai Perusahaan

a : Konstanta

VAIC : Intellectual Capital

SRD : Pengungkapan Sustainability Report

β1,2,3 : Koefisien regresi

e : Error

b. Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi (R Square) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel–variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-varibel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2013).

c. Uji Statistik t (t-test)

Menurut (Ghozali, 2013), uji stastistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

Page 67: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

50

individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%).

Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria

sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel

independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

d. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan di dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Berikut ini kriteria

pengambilan keputusan uji statistik F :

1) Jika nilai F hitung > nilai F tabel, artinya semua variabel

independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

2) Jika nilai F hitung < nilai F tabel, artinya semua variabel

independen secara bersama-sama dan tidak signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

Page 68: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

51

Selain itu, uji statistik F dapat dilihat berdasarkan probabilitas

(signifikansi). Apabila nilai signifikansi < 0,05, maka semua variabel

independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2013).

E. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel intellectual capital dan

pengungkapan sustainability report sebagai variabel independen dan nilai

perusahaan sebagai variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya

atau terpengaruhnya variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah intellectual

capital dan pengungkapan sustainability report.

a. Intellectual Capital

Intellectual capital diukur dengan metode VAICTM

(Value Added

Intellectual Coefficient) yang dikembangkan oleh (Pulic, 1998) yang

diukur berdasarkan value added yang diciptakan oleh ketiga

komponennya, yaitu Value Added Capital Employed (VACA), Value

Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added

(STVA).

Metode VAICTM

dipilih sebagai proksi dalam penelitian ini

adalah karena VAICTM

dianggap mampu menunjukkan nilai

sebenarnya dari kinerja suatu perusahaan karena tujuan utama dalam

Page 69: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

52

bisnis yang berbasis pengetahuan adalah untuk menciptakan value

added. Sedangkan untuk dapat menciptakan value added dibutuhkan

ukuran yang tepat tentang physical capital (yaitu dana-dana

keuangan) dan intellectual potential (direpresentasikan oleh karyawan

dengan segala potensi dan kemampuan yang melekat pada mereka)

(Pulic, 1998).

Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang telah menggunakan

metode VAICTM sebagai proksi dalam menghitung intellectual capital

adalah (Sirojudin & Nazaruddin, 2011), (Widarjo, 2011), (Jacub,

2012), (Awaluddin, 2014), (Berzkalne & Zelgalve, 2014), (Aida &

Rahmawati 2015), (Chizari et al., 2016), dan (Marcelia & Purnomo,

2016). Tahapan-tahapan dan formulasi perhitungan nilai VAICTM

dijelaskan sebagai berikut :

Tahap pertama : Menghitung Value Added (VA). VA dihitung

sebagai selisih antara output dan input (Pulic, 1998).

𝐕𝐀 = 𝐎𝐔𝐓 − 𝐈𝐍

Dimana :

OUT : Output : total penjualan dan pendapatan lain

IN : Input : beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan)

VA : Value Added

Tan et al. (2007) dalam (Prasetyanto, 2013) menyatakan bahwa

output (OUT) merepresentasikan revenue dan mencakup seluruh

produk dan jasa yang dijual dipasar, sedangkan input (IN) mencakup

Page 70: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

53

seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh revenue. Hal

penting dalam model ini adalah bahwa beban karyawan (labour

expenses) tidak termasuk dalam IN. Karena peran aktifnya dalam

proses value creation, intellectual capital (yang direpresentasikan

dengan labour expenses) tidak dihitung sebagai cost dan tidak masuk

dalam komponen IN (Pulic, 1998). Selain itu, value added (VA) juga

dapat dihitung dari akun-akun perusahaan sebagai berikut :

𝐕𝐀 = 𝐎𝐏 + 𝐄𝐂 + 𝐃 + 𝐀

Dimana :

OP : Operating profit (laba operasi)

EC : Employee cost (beban karyawan)

D : Depreciation (depresiasi)

A : Amortisation (amortisasi)

Tahap Kedua : Menghitung Value Added Capital Employed

(VACA). Menurut (Pulic, 2000) dalam penciptaan nilai intellectual

capital membutuhkan modal finansial dan fisik. Value added capital

employed coefficient (VACA) mengungkapkan seberapa besar nilai

baru telah dibuat oleh satu unit moneter yang diinvestasikan dalam

modal usaha.

VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh suatu unit

dari physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusiyang dibuat

oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.VACA

dirumuskan sebagai berikut:

Page 71: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

54

𝐕𝐀𝐂𝐀 = 𝐕𝐀 𝐂𝐄⁄

Dimana:

VACA : Value Added Capital Employed

VA : Value Added

CE : Capital Employed : nilai buku dari aset bersih (total aset)

Tahap Ketiga : Menghitung Value Added Human Capital

(VAHU). VAHU merupakan nilai koefisien nilai tambah dari

human capital. (VAHU) menunjukkan berapa banyak VA yang

dihasilkan dari satu satuan moneter yang diinvestasikan pada

karyawan atau tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang

dibuat oleh setiap Rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap

value added perusahaan. Karena peranan modal manusia sangatlah

penting dalam konsep yang berbasis pengetahuan, maka VAHU

merupakan salah satu elemen penting dalam konsep intellectual

capital. Oleh karena itu, VAHU dirumuskan sebagai berikut:

𝐕𝐀𝐇𝐔 = 𝐕𝐀 𝐇𝐂⁄

Dimana :

VAHU : Value Added Human Capital

VA : Value Added

HC : Human Capital : beban karyawan (total salaries dan

wages karyawan)

Tahap Keempat : Menghitung Structural Capital Value Added

(STVA). Rasio ini mengukur jumlah structural capital yang

dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari value added dan

Page 72: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

55

merupakan indikasi bagaimana keberhasilan structural capital dalam

value creation. STVA dirumuskan sebagai berikut:

𝐒𝐓𝐕𝐀 = 𝐒𝐂 𝐕𝐀⁄

Dimana :

STVA : Structural Capital Value Added

SC : Structural Capital (VA – HC)

VA : Value Added

Tahap Kelima : Menghitung Value Added Intellectual

Coefficient (VAICTM). VAICTM

mengindikasikan kemampuan

intelektual perusahaan yang dapat juga dianggap sebagai BPI

(Business Performance Indikator). VAICTM

merupakan penjumlahan

dari tiga komponen sebelumnya, yaitu VACA, VAHU, dan STVA

(Ulum, 2009).

𝐕𝐀𝐈𝐂𝐓𝐌 = 𝐕𝐀𝐂𝐀 + 𝐕𝐀𝐇𝐔 + 𝐒𝐓𝐕𝐀

b. Pengungkapan Sustainability Report

Dalam penelitian ini, pengungkapan sustainability report menjadi

variabel independen. Sustainability report menyediakan informasi

mengenai IC yang dapat membantu perusahaan untuk lebih

menambah proses penciptaan nilai (value creation) (Utama &

Mirhard, 2016).

(Cinquini et al., 2012) menyatakan bahwa item-item intellectual

capital (IC) yang diungkapkan di sustainability report (SR) dapat

membantu perusahaan dalam menyampaikan informasi yang berkaitan

Page 73: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

56

dengan IC mereka. Formulasi dari pengungkapan intellectual capital

di dalam sustainability report dijelaskan sebagai berikut :

SRD =∑ 𝒅𝒊𝒎𝒊=𝟏

m

Dimana di 0 atau 1, jika :

di : 0 jika item tidak diungkapkan

di : 1 jika item diungkapkan

m : jumlah item maksimum yang diungkapkan (88 item)

SRD : Sustainability Report Disclosure

(Oliveira et al., 2010) mengklasifikasikan item-item

pengungkapan intellectual capital dalam sustainability report ke

dalam strategy (21 item), processes (11 item), innovation, research,

and development (8 item), technology (5 item), customers (14 item),

serta human capital (29 item).

Penelitian ini menggunakan proksi SRD dalam mengukur

pengungkapan sustainability report dikarenakan penelitian yang

berkaitan dengan pengungkapan intellectual capital di dalam

sustanability report masih sangat terbatas sehingga peneliti memilih

untuk menggunakan proksi yang telah digunakan sebelumnya oleh

(Oliveira et al., 2010) dan juga karena proksi ini dapat mewakili

semua item-item dari IC yang ada di dalam sustainability report.

Adapun item-item pengungkapan intellectual capital dalam

sustainability report berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh

(Oliveira et al., 2010) sebagai berikut:

Page 74: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

57

Tabel 3.2

Item Pengungkapan IC dalam Sustainability Report

No.

Item Pengungkapan IC

a. Strategy (21 item)

1) New products or services and technology

2) Investments in new business

3) Strategic alliances or agreements

4) Acquisitions and mergers

5) Leadership

6) Network of suppliers and distribution

7) Supplier evaluation policy

8) Image and brand

9) Corporate culture

10) Best practices

11) Organisational structure

12) Environmental investments

13) Community involvement

14) CSR and objective

15) Shareholders’ structure

16) Price policy

17) Business vision, objectives, and consistency of strategy

18) Quality of products or services

19) Marketing activities

20) Stakeholder relationships

21) Risk management

b. Processes (11 item)

1) Efforts related to the working environment

2) Internal sharing of knowledge and information communication

3) External sharing of knowledge and information communication

4) Measure of internal or external failures

5) Environmental approvals and statements or policies

6) Utilisation of energy, raw materials, and other input goods

7) Efficiency

8) Business model

9) Installed capacity

10) Litigations or law suits or sanctions

11) Quality approvals and and statements or policies

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 75: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

58

Tabel 3.2

Item Pengungkapan IC dalam Sustainability Report (lanjutan)

c. Innovation, Research, and Development (8 item)

1) Policy, strategy, and or objectives of I&R&D activities

2) I&R&D expenses

3) I&R&D in basic research

4) I&R&D in product design or development

5) Futures projects or projects in course regarding I&R&D

6) Details of firm patents

7) Patents, licenses, papers, etc

8) Patents pending

d. Technology (5 item)

1) Investments in information technology – description, reason, and or

expenses

2) Information technology systems and facilities

3) Software assets

4) Web transactions

5) Number of visits to the web

e. Customers (14 item)

1) Number of customers

2) Sales breakdown by customer

3) Annual sales per segment or product

4) Average customer size

5) Customer relationships

6) Customer satisfaction

7) Education or training of customers

8) Customers by employee

9) Value added per customer or segment

10) Market share, breakdown by country or segment or product

11) Relative market share to competitors

12) Repurchase or customer seniority and loyalty

13) New customers

14) Production by customer or customer by product

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 76: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

59

Tabel 3.2

Item Pengungkapan IC dalam Sustainability Report (lanjutan)

f. Human Capital (29 item)

1) Staff breakdown by age

2) Staff breakdown by seniority

3) Staff breakdown by gender

4) Staff breakdown by job function or business area

5) Staff breakdown by level of education

6) Staff breakdown by geographic area or by country

7) Staff breakdown by type of contract

8) Rate of staff turnover

9) Changes in number of employees

10) Staff health and safety

11) Absence

12) Staff interview

13) Policy on competence development

14) Description of competence development program and activities

15) Education and training policy

16) Education and training expenses

17) Education and training expenses/number of employee

18) Employee expenses

19) Recruitment policies

20) Job rotation opportunities

21) Career opportunities

22) Remuneration and evaluation systems

23) Incentive systems and fringe benefits

24) Pensions

25) Insurance policies

26) Income or assets by employee

27) Value added/employee or production/employee

28) Employee quality and experience

29) Management quality and experience

Sumber : (Oliveira et al., 2010)

Page 77: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

60

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang

digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan

menggunakan Tobin’s Q. Tobin’s Q adalah perbandingan antara market

value of equity ditambah dengan hutang (debt) dengan book market value

ditambah dengan hutang (debt).

Menurut Suranta & Mas’ud (2003) dalam (Bemby et al., 2015),

nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai

berikut :

𝐐 =𝐄𝐌𝐕 + 𝐃

𝐄𝐁𝐕 + 𝐃

Dimana :

Q : Nilai Perusahaan

EMV : Nilai Ekuitas Pasar (Equity Market Value)

D : Nilai Buku dari Total Hutang (Book Value of Total Debt)

EBV : Nilai Buku dari Ekuitas (Equity Book Value)

Equity Market Value (EMV) diperoleh dari hasil perkalian harga

saham pada penutupan akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar

pada akhir tahun. Equity Book Value (EBV) diperoleh dari selisih total

aset perusahaan dengan total kewajibannya. Semakin besar nilai Tobin’s

Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang

baik (Sukamulja, 2004).

Page 78: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

61

Nilai Tobin’s Q perusahaan yang rendah (antara 0 dan 1)

mengindikasikan bahwa biaya ganti aktiva perusahaan lebih besar daripada

nilai pasar perusahaan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar

menilai kurang perusahaan tersebut. Sedangkan, jika nilai Tobin’s Q

perusahaan tinggi (lebih dari 1), maka nilai perusahaan lebih besar daripada

nilai aktiva perusahaan yang tercatat. Hal ini mengindikasikan bahwa

terdapat beberapa aktiva perusahaan yang tidak terukur atau tercatat.

Tobin’s Q digunakan sebagai proksi untuk mengukur nilai

perusahaan karena pengukuran menggunakan Tobin’s Q tidak hanya

memberikan gambaran pada aspek fundamental saja, tetapi juga sejauh

mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek yang dilihat oleh pihak

luar termasuk investor. Oleh karena itu, Tobin’s Q sangat berguna dalam

pembuatan keputusan investasi. Beberapa penelitian sebelumnya telah

menggunakan Tobin’s Q untuk mengukur nilai perusahaan, yaitu penelitian

yang dilakukan oleh (Chizari et al., 2016) dan (Berzkalne & Zelgalve,

2014).

Page 79: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

62

Berikut ini adalah tabel yang berisi operasionalisasi setiap variabel

dalam penelitian ini :

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel

Variabel Proksi Skala

Pengukuran

Intellectual

Capital

VAICTM = VACA + VAHU + STVA

VA = Output – Input

VACA = VA / CE

VAHU = VA / HC

STVA = (VA-HC) / VA

Rasio

Pengungkapan

Sustainability

Report

SRD =∑ 𝑑𝑖𝑚𝑖=1

m Rasio

Nilai

Perusahaan Q =

EMV + D

EBV + D

Rasio

Page 80: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

63

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam indeks

LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-

2015. Perusahaan LQ45 tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebelum 1 Januari 2013 dan selama periode penelitian tersebut tidak keluar

dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Fokus penelitian ini

ingin melihat pengaruh intellectual capital dan pengungkapan

sustainability report terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang

termasuk indeks LQ45.

2. Perusahaan LQ45

Indeks LQ45 dibuat untuk menyediakan pasar dengan indeks yang

mewakili 45 saham paling likuid. Indeks LQ45 mencakup setidaknya 70%

dari kapitalisasi pasar saham dan nilai transaksi di pasar reguler.

Perhitungan indeks LQ45 pertama kali adalah pada 13 Juli 1994. Berikut

ini adalah beberapa kriteria perusahaan yang dapat terdaftar di dalam

indeks LQ45 :

a. Saham seharusnya sudah terdaftar di BEI minimal selama 3 bulan.

b. Kinerja saham di pasar reguler, yang meliputi nilai perdagangan,

volume, dan frekuensi transaksi.

Page 81: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

64

c. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

d. Kapitalisasi pasar saham pada waktu tertentu periode.

e. Selain faktor likuiditas dan kapitalisasi pasar, pemilihan saham untuk

indeks LQ45 juga didasarkan pada kondisi keuangan dan prospek

pertumbuhan perusahaan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara teratur memantau kinerja

komponen-komponen yang termasuk dalam perhitungan indeks LQ45

setiap 6 bulan, di awal bulan Februari dan Agustus ( Bursa Efek Indonesia,

2015). Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia

diketahui bahwa perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks

LQ45 pada tahun 2013-2015 adalah berjumlah 32 perusahaan.

3. Deskripsi Sampel Penelitian

Objek penelitian berupa perusahaan LQ45 yang dipilih dengan

metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria sebagai

berikut :

1. Perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks LQ45 selama

periode 2013-2015

2. Perusahaan yang membuat dan mempublikasikan laporan keuangan

dan sustainability report (laporan keberlanjutan) secara berturut-turut

selama periode 2013-2015

3. Perusahaan memiliki data yang dibutuhkan untuk variabel penelitian

ini

Page 82: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

65

Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1

Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria

Kriteria Jumlah

Total perusahaan yang secara konsisten terdaftar

dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI selama

periode 2013-2015

32

Tidak membuat dan mempublikasikan

sustainability report secara berturut-turut selama

periode 2013-2015

(19)

Data variabel penelitian tidak ditemukan lengkap

di dalam laporan keuangan 0

Jumlah perusahaan yang digunakan untuk

penelitian 13

Total keseluruhan sampel selama 3 tahun (2013-

2015) 39

Sumber : data diolah sendiri

Adapun nama-nama perusahaan yang telah memenuhi proses

seleksi yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2

Daftar Perusahaan yang dijadikan Sampel

No. Nama Perusahaan Kode

1. PT Astra Agro Lestari, Tbk AALI

2. PT AKR Corporindo, Tbk AKRA

3. PT Astra International, Tbk ASII

4. PT Bank Negara Indonesia, Tbk BBNI

5. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI

6. PT Bank Tabungan Negara, Tbk BBTN

7. PT Bank Mandiri, Tbk BMRI

8. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk INTP

9. PT Bukit Asam, Tbk PTBA

10. PT Semen Indonesia, Tbk SMGR

11. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk TLKM

12. PT United Tractors, Tbk UNTR

13. PT Wijaya Karya, Tbk WIKA

Page 83: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

66

B. Analisis Data Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi atas variabel-variabel penelitian. Pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar deviasi, nilai

minimum, dan nilai maksimum. Tabel 4.3 berikut ini menunjukkan

statistik deskriptif dari masing- masing variabel penelitian :

Tabel 4.3

Hasil Statistik Deskriptif

N Minimum Maksimum Mean Standar

Deviasi

VAIC 39 2,07 8,20 4,1120 1,48018

SRD 39 0,30 0,73 0,5338 0,07833

TBQ 39 0,98 3,33 1,8373 0,73178

Sumber : Data sekunder yang diolah

Dalam penelitian ini menggunakan semua variabel menggunakan

skala rasio. Untuk variabel Intellectual Capital (VAIC) dengan

menggunakan statistik deskriptif hasil analisisnya adalah nilai minimum

sebesar 2,07 dan nilai maksimum sebesar 8,20 dengan nilai rata-rata

(mean) sebesar 4,1120 dan standar deviasi 1,48018. Nilai minimum terjadi

pada perusahaan United Tractors pada tahun 2015, hal ini menunjukan

bahwa pada tahun 2015 perusahaan United Tractors memiliki nilai

intellectual capital yang lebih kecil dibandingkan perusahaan lainnya.

Sedangkan, nilai maksimum terjadi pada perusahaan Semen Indonesia

pada tahun 2013 yang menunjukan bahwa pada tahun tersebut perusahaan

memiliki nilai intellectual capital tertinggi.

Page 84: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

67

Hasil analisis deskriptif variabel Pengungkapan Sustainability Report

(SRD) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,30 dan nilai maksimum

sebesar 0,73 dengan rata-rata sebesar 0,5338 dan standar deviasi sebesar

0,07833. Nilai minimum terjadi pada perusahaan AKR Corporindo pada

tahun 2014 dan nilai maksimum terjadi pada perusahaan Telkom Indonesia

pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa AKR Corporindo masih

sangat rendah dalam melakukan pengungkapan intellectual capital di

dalam sustainability report yaitu hanya sebesar 0,30 (30%). Sedangkan,

Telkom Indonesia merupakan perusahaan yang paling banyak

mengungkapkan intellectual capitalnya di dalam sustainability report

yaitu sebesar 0,73 (73%).

Hasil analisis deskriptif variabel Nilai Perusahaan (TBQ)

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,98 dan nilai maksimum sebesar

3,33 dengan nilai rata-rata sebesar 1,8373 dan standar deviasi sebesar

0,73178. Nilai minimum terjadi pada perusahaan Bank Tabungan Negara

(BTN) tahun 2013 sedangkan nilai maksimum terjadi pada perusahaan

Indosemen Tunggal Prakarsa pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan

bahwa Bank Tabungan Negara (BTN) memiliki nilai perusahaan yang

paling rendah karena nilainya kurang dari 1. Sebaliknya, perusahaan

Indosemen Tunggal Prakarsa memiliki nilai perusahaan yang paling tinggi.

Page 85: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

68

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas

menggunakan grafik histogram, grafik normal p-plot, dan uji

Kolmogorov Smirnov (K-S).

Uji grafik histogram dilakukan dengan melihat penyebaran data.

Bentuk histogram seperti bentuk lonceng (bell shaped curve)

menigindikasikan bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data

dengan menggunakan grafik histogram dapat dilihat pada Gambar 4.1

berikut ini :

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram

Sumber : Hasil olah data SPSS

Page 86: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

69

Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, terlihat bahwa bentuk histogram

menggambarkan data yang terdistribusi normal atau mendekati

normal karena membentuk seperti lonceng (bell shaped curve).

Sedangkan, uji normalitas dengan grafik normal p-plot dilihat dari

penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal. Apabila titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

mengindikasikan bahwa data terdistribusi normal, dan sebaliknya.

Hasil uji normalitas dengan grafik normal p-plot dapat dilihat pada

Gambar 4.2 sebagai berikut :

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot

Sumber : Hasil olah data SPSS

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak menjauh dari garis

diagonal yang berarti bahwa data tidak terdistribusi normal.

Page 87: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

70

Untuk lebih meningkatkan hasil uji normalitas data, maka peneliti

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Apabila pada hasil uji

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai asymp. Sig > 0,05, maka

data terdistribusi normal dan sebaliknya, apabila nilai asymp. Sig <

0,05, maka data tersebut terdistribusi tidak normal. Hasil dari uji

Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 39

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,41124303

Most Extreme Differences Absolute ,124

Positive ,124

Negative -,077

Test Statistic ,124

Asymp. Sig. (2-tailed) ,132c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil olah data SPSS

Hasil dari uji Kolmogrov-Smirnov (K-S) menunjukkan nilai

asymp. Sig > 0,05 yaitu sebesar 0,132 yang berarti bahwa data dalam

penelitian ini terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :

Page 88: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

71

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistic

Keterangan Tolerance VIF

VAIC ,945 1,059 Tidak terjadi multikolinearitas

SRD ,945 1,059 Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil pada tabel 4.5, variabel independen yaitu

Intellectual Capital (VAIC) dan Pengungkapan Sustainability Report

(SRD) memiliki nilai Tolerance (Tol) sebesar 0,945 dan 0,945 yang

berarti nilai tersebut lebih dari 0,1. Sementara itu, hasil perhitungan

nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal serupa

yaitu tidak adanya nilai VIF dari variabel independen yang memiliki

nilai VIF lebih dari 10. Nilai VIF dari masing-masing variabel

Intellectual Capital (VAIC) dan Pengungkapan Sustainability Report

(SRD) sebesar 1,059 dan 1,059. Merujuk pada hasil perhitungan nilai

Tolerance dan VIF dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Salah satu cara

untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-

Watson (DW test). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,

nilai DW Test dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :

Page 89: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

72

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,827a ,684 ,667 ,42251 2,162 a. Predictors: (Constant), SRD, VAIC

b. Dependent Variable: TBQ

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil dari uji Durbin-Watson, dapat dilihat bahwa

nilai Durbin-Watson sebesar 2,162. Untuk mengetahui apakah nilai

tersebut lolos uji autokorelasi, maka dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 4.7

Pengambilan Keputusan Hasil Uji Autokorelasi

dU < d < 4-Du Keterangan

1,5969 < 2,162 < 2,4031 Tidak terjadi autokorelasi

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai d

> dU dan d < 4-dU, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

yang digunakan tidak terjadi autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2013). Cara untuk mengetahui terjadi

heteroskedastisitas atau tidak yaitu dengan melihat grafik scatterplot

antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu apabila

tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y (Ghozali, 2013). Hasil dari uji

Page 90: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

73

heteroskedastisitas grafik scatterplot dapat dilihat pada Gambar 4.3

berikut ini :

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot

Sumber : Hasil olah data SPSS

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa tidak ada pola

yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa data

dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk lebih meyakinkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas

dalam model regresi ini, maka dilakukan pula uji glejser. Uji glejser

dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel

independen (Ghozali, 2013). Apabila hasil output SPSS menunjukkan

angka Sig. > 0,05 atau 5% maka tidak terdapat heteroskedastisitas,

dan sebaliknya. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan uji glejser :

Page 91: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

74

Tabel 4.8

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,079 0,298 0,266 0,792

VAIC 0,028 0,025 0,191 1,131 0,265

SRD 0,274 0,474 0,097 0,578 0,567 a. Dependent Variable: ABS_RES1

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.8, angka Sig. > 0,05 atau 5% yang berarti

bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis pertama dan kedua

menggunakan rumus analisis regresi linear berganda karena menjelaskan

pengaruh dua variabel independen secara bersama-sama dengan satu variabel

dependen. Teknik analisis ini menggunakan bantuan program SPSS 24.

Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel

hasil uji coefficients berdasarkan output SPSS yaitu sebagai berikut :

Tobin’s Q = -0,539 + 0,419VAIC + 1,221SRD + e

Keterangan :

Tobin’s Q : Nilai Perusahaan

VAIC : Intellectual Capital

Page 92: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

75

SRD : Pengungkapan Sustainability Report

e : Error

Berdasarkan model regresi diatas, maka hasil regresi linear berganda

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Koefisien-koefisien persamaan regresi linear berganda diatas dapat

diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar -0,539

menunjukkan bahwa jika variabel Intellectual Capital dan

Pengungkapan Sustainability Report bernilai nol maka Nilai

Perusahaan adalah -0,539 (dengan asumsi variabel lain dianggap

konstan).

2. Berdasarkan hasil persamaan regresi linear berganda diatas dapat

disimpulkan bahwa variabel dependen (Nilai Perusahaan) akan

mengalami penurunan sebesar -0,539 tanpa dipengaruhi oleh semua

variabel independen yang terdiri dari Intellectual Capital dan

Pengungkapan Sustainability Report.

3. Nilai koefisien variabel Intellectual Capital sebesar 0,419 yang

berarti bahwa setiap kenaikan sebesar 1% akan menyebabkan

peningkatan Tobin’s Q sebesar 0,419% (dengan asumsi bahwa

variabel independen lain tetap).

4. Nilai koefisien variabel Pengungkapan Sustainability Report adalah

sebesar 1,221 yang berarti bahwa setiap kenaikan sebesar 1% akan

menyebabkan peningkatan Tobin’s Q sebesar 1,221% (dengan

asumsi bahwa variabel independen lain tetap).

Page 93: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

76

b. Hasil Koefisien Determinasi (R Square)

Kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi (R square).

Koefisien determinasi yang terlihat pada Tabel 4.9 mengindikasikan

kemampuan persamaan regresi berganda untuk menunjukkan tingkat

penjelasan model terhadap variabel dependen.

Tabel 4.9

Hasil Koefisien Determinasi (R Square)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 0,827a 0,684 0,667 0,42251 2,162 a. Predictors: (Constant), SRD, VAIC b. Dependent Variable: TBQ

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, besarnya angka Adjusted R Square (R2)

adalah 0,667. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 66,7%. Dapat

pula diartikan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model

penelitian ini mampu menjelaskan sebesar 66,7% terhadap variabel

dependennya, sedangkan sisanya 33,3% dijelaskan oleh variabel lain di

luar model.

c. Hasil Uji Statistik t (t-test)

Uji statistik t bertujuan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen (intellectual capital dan pengungkapan

sustainability report) terhadap variabel dependen (nilai perusahaan).

Untuk menguji pengaruh parsial tersebut, dapat dilakukan berdasarkan

nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05 atau 5%, maka hipotesis

Page 94: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

77

yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan. Sedangkan, jika nilai

signifikansi > 0,05 atau 5%, maka hipotesis yang diajukan ditolak atau

dikatakan tidak signifikan (Ghozali, 2013). Untuk pengujian hipotesis

pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji t. Berdasarkan

hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.10

Hasil Uji Statistik t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) -0,539 0,564 -0,955 0,346

VAIC 0,419 0,048 0,848 8,801 0,000

SRD 1,221 0,900 0,131 1,356 0,183

a. Dependent Variable: TBQ

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat pengaruh dari masing-masing

variabel intellectual capital (VAIC) dan pengungkapan sustainability

report (SRD) terhadap nilai perusahaan (TBQ) yang dilihat dari arah

tanda di angka B dan nilai signifikansi. Variabel intellectual capital

(VAIC) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan (TBQ) yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Hal

tersebut dapat dilihat dari angka B yang menunjukkan angka positif dan

nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000. Sedangkan, variabel

pengungkapan sustainability report (SRD) tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan (TBQ) yang berarti bahwa hipotesis kedua

ditolak. Hal tersebut dapat dilihat nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar

0,183.

Page 95: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

78

d. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji signifikansi simultan (uji statistik F) digunakan untuk menguji

apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk menguji pengaruh

tersebut dapat dilihat berdasarkan nilai signifikansi. Hasil dari uji statistik

F dapat dilihat dari tabel ANOVA yang disajikan pada Tabel 4.11 berikut

ini :

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 13,923 2 6,961 38,995 0,000b

Residual 6,427 36 0,179

Total 20,349 38

a. Dependent Variable: TBQ

b. Predictors: (Constant), SRD, VAIC

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan

nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut < 0,05 yang

menunjukkan bahwa seluruh variabel independen secara silmultan

berpengaruh terhadap variabel dependen, yang berarti bahwa intellectual

capital (VAIC) dan pengungkapan sustainability report (SRD) secara

simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ). Artinya, setiap

perubahan yang terjadi pada intellectual capital (VAIC) dan

pengungkapan sustainability report (SRD) secara simultan atau bersama-

sama akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ).

Page 96: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

79

C. Pembahasan

1. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah

intellectual capital berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil

regresi linear berganda menunjukkan variabel intellectual capital (VAIC)

memiliki koefisien regresi sebesar 0,419 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa intellectual capital

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

atau dengan kata lain hipotesis (H1) diterima. Hasil penelitian ini berhasil

menunjukkan bahwa pengelolaan dan penggunaan intellectual capital

secara efektif dan maksimal terbukti dapat meningkatkan nilai perusahaan

yang dalam penelitian ini diukur dengan Tobin’s Q.

Hasil penelitian ini sejalan dengan resource based theory yang

menyatakan bahwa perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif

dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, termasuk sumber

daya intelektual (intellectual capital), baik itu karyawan (human capital),

aset fisik (physical capital), maupun structural capital sehingga

perusahaan harus menyadari betapa pentingnya pengelolaan intellectual

capital yang dimiliki (Ningrum, 2012). Perusahaan yang memiliki

intellectual capital tinggi akan direspon positif oleh investor dengan

melakukan penanaman modal sehingga hal tersebut akan berdampak pada

meningkatnya nilai perusahaan (Indrajaya, 2015).

Perusahaan yang memiliki intellectual capital yang tinggi

Page 97: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

80

mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut telah menggunakan modal

intelektual yang dimilikinya secara efektif sehingga menghasilkan nilai

tambah (value added) bagi perusahaan. Nilai tambah inilah yang dapat

menjadi daya tarik bagi investor untuk melakukan investasi di perusahaan

tersebut sehingga berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Hal ini

dikarenakan nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar

saham sangat dipengaruhi oleh peluang- peluang investasi. Adanya

peluang investasi memberikan sinyal positif kepada investor tentang

pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Berzkalne & Zelgalve, 2014), (Chizari et al., 2016), dan (Hejazi et al.,

2016) berhasil membuktikan bahwa intellectual capital yang diproksikan

dengan metode VAICTM memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan

yang diproksikan menggunakan Tobin’s Q. Di Indonesia, hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sirojudin &

Nazaruddin, 2011), (Jacub, 2012), (Awaluddin, 2014), (Gozali & Hatane,

2014), (Soebyakto et al., 2015), (Simanungkalit, 2015), dan (Simarmata &

Subowo, 2016) yang menemukan bahwa intellectual capital yang

diproksikan dengan metode VAICTM berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan yang diproksikan dengan market to book value (M/B), price to

book value (PBV), price earning ratio (PER), dan Tobin’s Q.

Page 98: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

81

2. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Nilai

Perusahaan

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah

pengungkapan sustainability report berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Hasil regresi linear berganda menunjukkan variabel

pengungkapan sustainability report (SRD) memiliki koefisien regresi

sebesar 1,221 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,183. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pengungkapan sustainability report tidak dapat

mendorong terjadinya peningkatan nilai perusahaan yang diukur dengan

Tobin’s Q.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan atas intellectual

capital di dalam sustainability report masih dinilai rendah oleh pasar yang

masih cenderung menilai dari segi kekayaan intelektual (Aida &

Rahmawati, 2015). Pengungkapan intellectual capital di dalam

sustainability report dan pembuatan sustainability report juga masih

bersifat sukarela sehingga masih sangat sedikit perusahaan go public di

Indonesia yang membuat dan menerbitkan sustainability report, selain itu

hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut masih banyak yang

tidak secara konsisten membuat dan menerbitkan sustainability report

setiap tahunnya sehingga investor belum dapat secara efektif

menggunakan sustainability report sebagai salah satu pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi yang berdampak pada nilai perusahaan.

Hal ini mengindikasikan bahwa investor lebih cenderung

Page 99: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

82

menggunakan laporan tahunan (annual report) untuk menilai kinerja

perusahaan sebelum melakukan keputusan investasinya karena seluruh

perusahaan yang telah go public memang diharuskan untuk membuat

laporan tahunan (annual report), sedangkan pembuatan laporan

keberlanjutan (sustainability report) masih bersifat sukarela. Hal inilah

yang juga mengakibatkan investor belum menggunakan sustainability

report secara efektif dalam pengambilan keputusan investasinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Aida & Rahmawati, 2015) dan (Marcelia & Purnomo, 2016) yang

berhasil membuktikan bahwa pengungkapan intellectual capital belum

dapat mendorong terjadinya peningkatan nilai perusahaan yang diukur

menggunakan Earning Per Share (EPS) dan Price to Book Value (PBV).

Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Muallifin & Priyadi, 2016) yang berhasil membuktikan

bahwa pengungkapan sustainability report belum dapat mendorong

terjadinya peningkatan nilai perusahaan yang diukur menggunakan

Tobin’s Q. Hal ini dikarenakan dalam menilai kinerja perusahaan, investor

biasanya menggunakan laporan tahunan (annual report), sedangkan

sustainability report bukan merupakan bagian dari laporan tahunan

perusahaan sehingga investor masih kurang memperhatikan sustainability

report perusahaan.

Page 100: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Intellectual capital yang diproksikan menggunakan VAICTM memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan menggunakan Tobin’s Q. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin besar nilai intellectual capital sebuah perusahaan maka akan

semakin besar pula nilai perusahaan dari sebuah perusahaan tersebut.

2. Pengungkapan sustainability report yang diproksikan menggunakan SRD

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

menggunakan Tobin’s Q. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan

sustainability report belum dapat mendorong terjadinya peningkatan nilai

perusahaan. Hal ini dikarenakan pengungkapan intellectual capital di

dalam sustainability report masih bersifat sukarela sehingga jumlah

perusahaan yang membuat dan mempublikasikan sustainability report

masih sangat sedikit sehingga laporan tersebut belum secara efektif

digunakan oleh investor dalam membuat keputusan investasinya.

Page 101: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

84

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi pada bidang pengembangan ilmu akuntansi.

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan

mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya masukan berkaitan

beberapa hal berikut, yaitu :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel penelitian agar

objek penelitian yang diteliti menjadi lebih luas.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah periode penelitian agar rentang

waktu penelitian lebih panjang sehingga menghasilkan penelitian yang

lebih akurat.

3. Proksi yang digunakan untuk pengukuran nilai perusahaan dalam

penelitian ini hanya menggunakan Tobin’s Q. Penelitian selanjutnya dapat

menggunakan berbagai proksi lain, seperti Price to Book Value (PBV)

atau Price Earning Ratio (PER).

Page 102: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

85

DAFTAR PUSTAKA

Aida, R. N., & Rahmawati, E. (2015). Pengaruh Modal Intelektual dan

Pengungkapannya Terhadap Nilai Perusahaan : Efek Intervening Kinerja

Perusahaan. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 16(2).

https://doi.org/10.18196/JAI-2015.0035

Appuhami, B. A. R. (2007). The Impact of Intellectual Capital on Investors ’

Capital Gains on Shares : An Empirical Investigation of Thai Banking ,

Finance & Insurance Sector, 3(2), 14–25.

Awaluddin. (2014). Pengaruh Nilai dan Pengungkapan Intellectual Capital

terhadap Nilai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Hasanuddin.

Berzkalne, I., & Zelgalve, E. (2014). Intellectual Capital and Company Value.

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 110, 887–896.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.12.934

Bontis, N., Crossan, M., Hul-, J., Edvinsson, L., & Previous, T. S. (1998).

Intellectual Capital : An Exploratory Study That Develops Measures And

Models. Management Decision, 63–76.

Bontis, N., Keow, W. C. C., & Richardson, S. (2000). Intellectual Capital and

Business Performance in Malaysian Industry. Journal of Intellectual Capital.

https://doi.org/10.1108/14691930010324188

Bornemann, M., & Leitner, K.-H. (2002). Measuring and Reporting Intellectual

Capital : The Case of A Research Technology Organisation. Singapore

Management Review, 24(3), 7–19.

Chizari, M. Hosein, Mehrjardi, R. Z., Sadrabadi, M. M., & Mehrjardi, F. K.

(2016). The Impact of Intellectual Capitals of Pharmaceutical Companies

Listed in Tehran Stock Exchange on Their Market Performance. Procedia

Economics and Finance, 36(16), 291–300. https://doi.org/10.1016/S2212-

5671(16)30040-5

Cinquini, L., Passetti, E., Tenucci, A., & Frey, M. (2012). Analyzing Intellectual

Capital Information in Sustainability Reports: Some Empirical Evidence.

Journal of Intellectual Capital, 13(4), 531–561.

https://doi.org/10.1108/14691931211276124

Devi, S., Badera, I. D. N., & Budiasih, I. G. A. N. (2016). Pengaruh Enterprise

Risk Management Disclosure dan Intellectual Capital Disclosure Pada Nilai

Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIX, 1–28.

Global Reporting Initiative. (2013). Pedoman Pelaporan Keberlanjutan G4.

Page 103: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

86

Global Reporting Initiative. (2017, Juli 5). Hundreds welcome GRI Standards

across Asia. Diambil kembali dari

https://www.globalreportinginitiative.org/information/news-and-press-

center/Pages/Hundreds-welcome-GRI-Standards-across-Asia.aspx.

Gozali, A., & Hatane, E. (2014). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan dan Nilai Perusahaan Khususnya Di Industri Keuangan dan

Industri Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012. Business Accounting Review, 2, 208–217.

Guthrie, J., Petty, R., & Ricceri, F. (2006). The Voluntary Reporting of

Intellectual Capital : Comparing Evidence From Hong Kong and Australia,

(Ic). https://doi.org/10.1108/14691930610661890

Hejazi, R., Ghanbari, M., & Alipour, M. (2016). Intellectual, Human, and

Structural Capital Effects on Firm Performance as Measured by Tobin’s Q.

Knowledge and Process Management, 23(4), 259–273.

https://doi.org/10.1002/kpm.1529

Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, dan

Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di

Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 127–148.

Jacub, J. O. S. (2012). Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapannya

terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi di BEI).

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(4).

Jafar, T. F., Habbe, A. H., & Mediaty. (2016). Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Produktivitas Dengan Employee Stock Option Plan Sebagai

Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi XIX, 1–29.

Marcelia, E., & Purnomo, B. S. (2016). Pengauh Nilai Tambah Modal Intelektual

dan Pengungkapan Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI). Jurnal Akuntansi Riset, 5(2),

27–35.

Mualiffin, Ovi Rizki, Priyadi M.P. (2016). Dampak Pengungkapan Sustainability

Report terhadap Kinerja Keuangan dan Kinerja Pasar. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, 5(5).

Nikmah, & Irsyahma, A. (2016). Intellectual Capital, Firm Value, And Financial

Performance. Malaysia Indonesia International Conference on Economic,

Management, and Accounting (MIICEMA), 24–25.

Ningrum, N. R. (2012). Analisis Pengaruh Intellectual Capital Dan Corporate

Governance Terhadap Financial Performance. Skripsi Fakultas Ekonomika

Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Page 104: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

87

Oktari, I. G. A. P., Handajani, L., & Widiastuty, E. (2016). Determinan Modal

Intelektual (Intellectual Capital) pada Perusahaan Publik di Indonesia dan

Implikasinya terhadap Nilai Perusahaan Full Paper, 1–29.

Oliveira, L., Rodrigues, L. L., & Craig, R. (2010). Intellectual Capital Reporting

In Sustainability Reports. Journal of Intellectual Capital, 11(4), 575–594.

https://doi.org/10.1108/14691931011085696

Ousama, A. A., & Fatima, A. H. (2015). Intellectual Capital and Financial

Performance of Islamic Banks. International Journal Learning and

Intellectual Capital, 12(1).

Pramelasari, Y. M. (2010). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Pasar dan

Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, 2010.

Prasetyanto, P. (2013). Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Kinerja Intellectual

Capital Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan

Keuangan di BEI Periode Tahun 2009-2011. Skripsi Fakultas Ekonomika

Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Pulic, A. (1998). Measuring the Performance of Intellectual Potential in

Knowledge Economy. In The 2nd McMaster World Congress on Measuring

and Managing Intellectual Capital by The Austrian Team for Intellectual

Potential (pp. 1–20).

Pulic, A. (2000). VAICTM – An Accounting Tool For Intellectual Capital

Management. International Journal Technology Management, 20(5), 149–

155.

Reskino, & Margie, L. A. (2014). Kepemilikan Saham Terhadap Pengungkapan

Intellectual Capital Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2012). 3rd Economics & Business Research

Festival, 1214–1228.

Riahi-belkaoui, A. (2003). Multinational Firms : A Study of The Resource-Based

and Stakeholder Views Intellectual Capital and Firm Performance of US

Multinational Firms A Study of The Resource-Based and Stakeholder Views.

Journal of Intellectual Capital. https://doi.org/10.1108/14691930310472839

Simanungkalit, P. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Skripsi

Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Simarmata, R. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Dan Nilai Perusahaan Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang.

Page 105: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

88

Simarmata, R., & Subowo. (2016). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Dan Nilai Perusahaan Perbankan Indonesia. Accounting

Analysis Journal, 5(1), 1–9.

Sirojudin, G. A., & Nazaruddin, I. (2011). Pengaruh Modal Intelektual dan

Pengungkapannya Terhadap Nilai dan Kinerja Perusahaan, (2003).

Soebyakto, B. B., Mukhtaruddin, Hakiki, A., & Ferdianti, R. (2015). Intellectual

Capital , Firm Value and Ownership Structure as Moderating Variable :

Empirical Study on Banking Listed in Indonesia Stock Exchange period

2009-2012. Asian Social Science, 11(16), 148–159.

https://doi.org/10.5539/ass.v11n16p148

Sukamulja, S. (2004). Good Corporate Governance Di Sektor Keuangan :

Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta).

Jurnal Benefit, 8(1), 1–25.

Tan, H. P., Plowman, D., & Hancock, P. (2007). Intellectual Capital and Financial

Returns of Companies. Journal of Intellectual Capital, 8(August 2016), 76–

95. https://doi.org/10.1108/14691930710715079

Ulum, I. (2013). Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital Dengan Ib-Vaic

Di Perbankan Syariah, 7(1), 185–206.

Ulum, I. (2014). Intellectual Capital Performance of Indonesian Banking Sector :

A Modified VAIC (M-VAIC) Perspective, 6(2), 103–123.

https://doi.org/10.5296/ajfa.v6i2.5246

Ulum, I., Ghozali, I., & Purwanto, A. (2015). Intellectual Capital Performance of

Indonesian Banking Sector : A Modified VAIC (M-VAIC) Perspective

Intellectual Capital Performance of Indonesian Banking Sector : A Modified

VAIC ( M-VAIC ) Perspective. Asian Journal of Finance and Accounting,

(September 2014). https://doi.org/10.5296/ajfa.v6i2.5246

Utama, A. A. G. S., & Mirhard, R. R. (2016). The Influence Of Sustainability

Report Disclosure As Moderating Variable Towards The Impact Of

Intellectual Capital On Company’s Performance. International Journal of

Economics and Financial Issues, 6(3), 1262–1269.

Wahyuni, M. A., & Rasmini, N. K. (2016). Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance Pada Pengungkapan Modal Intelektual (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal

Buletin Studi Ekonomi, 21(1), 48–59.

Wang, J.-C. (2008). Investigating Market Value And Intellectual Capital For S&P

500. Journal of Intellectual Capital, 9(4), 546–563.

https://doi.org/10.1108/14691930810913159

Page 106: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

89

Widarjo, W. (2011). Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal

Intelektual Pada Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering.

Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 8(2), 157–170.

Widiatmoko, R. G. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 107: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

90

LAMPIRAN

Page 108: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

91

Lampiran 1. Perhitungan Value Added Intellectual Capital (VAICTM),

Sustainability Report Disclosure (SRD), dan Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

A. Perhitungan Value Added Intellectual Capital (VAICTM)

1. Perhitungan Value Added (VA)

20

13

Kode OUT IN VA

AALI 12.835.935.000.000 10.508.119.000.000 2.327.816.000.000

AKRA 22.337.928.480.000 21.318.998.282.000 1.018.930.198.000

ASII 207.681.000.000.000 171.222.000.000.000 36.459.000.000.000

BBNI 35.950.974.000.000 20.809.157.000.000 15.141.817.000.000

BBRI 70.122.326.000.000 37.973.678.000.000 32.148.648.000.000

BBTN 11.551.722.000.000 8.495.513.000.000 3.056.209.000.000

BMRI 72.388.454.000.000 44.961.031.000.000 27.427.423.000.000

INTP 19.615.218.000.000 13.121.435.000.000 6.493.783.000.000

PTBA 12.316.533.000.000 8.694.401.000.000 3.622.132.000.000

SMGR 25.287.148.414.000 18.479.139.737.000 6.808.008.677.000

TLKM 86.502.000.000.000 56.503.000.000.000 29.999.000.000.000

UNTR 53.019.310.000.000 42.371.235.000.000 10.648.075.000.000

WIKA 12.169.788.858.000 11.270.072.020.000 899.716.838.000

2014

AALI 16.508.431.000.000 13.420.825.000.000 3.087.606.000.000

AKRA 22.554.530.386.000 21.169.512.721.000 1.385.017.665.000

ASII 215.169.000.000.000 178.681.000.000.000 36.488.000.000.000

BBNI 44.258.317.000.000 26.647.897.000.000 17.610.420.000.000

BBRI 87.714.631.000.000 49.066.689.000.000 38.647.942.000.000

BBTN 13.712.448.000.000 11.027.478.000.000 2.684.970.000.000

BMRI 88.347.096.000.000 56.016.385.000.000 32.330.711.000.000

INTP 21.028.443.000.000 14.367.415.000.000 6.661.028.000.000

PTBA 13.595.630.000.000 10.298.074.000.000 3.297.556.000.000

SMGR 27.520.748.737.000 20.813.021.401.000 6.707.727.336.000

TLKM 92.033.000.000.000 57.854.000.000.000 34.179.000.000.000

UNTR 54.046.514.000.000 44.186.511.000.000 9.860.003.000.000

WIKA 12.906.474.180.000 11.873.196.696.000 1.033.277.484.000

20

15

AALI 13.094.087.000.000 11.893.828.000.000 1.200.259.000.000

AKRA 19.870.126.875.000 18.068.785.650.000 1.801.341.225.000

ASII 195.719.000.000.000 158.555.000.000.000 37.164.000.000.000

BBNI 49.132.324.000.000 32.741.010.000.000 16.391.314.000.000

BBRI 100.695.997.000.000 59.223.865.000.000 41.472.132.000.000

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 109: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

92

1. Perhitungan Value Added (VA) (lanjutan) 2

01

5

Kode OUT IN VA

BBTN 16.108.249.000.000 12.367.566.000.000 3.740.683.000.000

BMRI 100.762.032.000.000 67.938.548.000.000 32.823.484.000.000

INTP 18.681.380.000.000 12.931.323.000.000 5.750.057.000.000

PTBA 14.140.408.000.000 10.961.238.000.000 3.179.170.000.000

SMGR 27.406.281.746.000 21.426.176.601.000 5.980.105.145.000

TLKM 106.011.000.000.000 70.529.000.000.000 35.482.000.000.000

UNTR 51.365.762.000.000 42.116.842.000.000 9.248.920.000.000

WIKA 14.002.846.899.000 12.987.498.807.000 1.015.348.092.000

2. Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA)

2013

Kode VA CE VACA

AALI 2.327.816.000.000 14.963.190.000.000 0,15557

AKRA 1.018.930.198.000 14.633.141.381.000 0,06963

ASII 36.459.000.000.000 213.994.000.000.000 0,17037

BBNI 15.141.817.000.000 386.654.815.000.000 0,03916

BBRI 32.148.648.000.000 626.182.926.000.000 0,05134

BBTN 3.056.209.000.000 131.169.730.000.000 0,02330

BMRI 27.427.423.000.000 733.099.762.000.000 0,03741

INTP 6.493.783.000.000 26.607.241.000.000 0,24406

PTBA 3.622.132.000.000 11.677.155.000.000 0,31019

SMGR 6.808.008.677.000 30.792.884.092.000 0,22109

TLKM 29.999.000.000.000 127.951.000.000.000 0,23446

UNTR 10.648.075.000.000 57.362.244.000.000 0,18563

WIKA 899.716.838.000 12.594.962.700.000 0,07143

20

14

AALI 3.087.606.000.000 18.559.354.000.000 0,16636

AKRA 1.385.017.665.000 14.790.103.911.000 0,06141

ASII 36.488.000.000.000 236.029.000.000.000 0,15459

BBNI 17.610.420.000.000 416.573.708.000.000 0,04227

BBRI 38.647.942.000.000 801.984.190.000.000 0,04819

BBTN 2.684.970.000.000 144.582.353.000.000 0,01857

BMRI 32.330.711.000.000 855.039.673.000.000 0,03781

INTP 6.661.028.000.000 28.884.973.000.000 0,23061

PTBA 3.297.556.000.000 14.860.611.000.000 0,22190

SMGR 6.707.727.336.000 34.314.666.027.000 0,19548

TLKM 34.179.000.000.000 140.895.000.000.000 0,24258

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 110: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

93

2. Perhitungan Value Added Capital Employed (VACA) (lanjutan) 2

01

4

Kode VA CE VACA

UNTR 9.860.003.000.000 60.292.031.000.000 0,16354

WIKA 1.033.277.484.000 15.915.161.682.000 0,06492

20

15

AALI 1.200.259.000.000 21.512.371.000.000 0,05579

AKRA 1.801.341.225.000 15.203.129.563.000 0,11848

ASII 37.164.000.000.000 245.435.000.000.000 0,15142

BBNI 16.391.314.000.000 508.595.288.000.000 0,03223

BBRI 41.472.132.000.000 878.426.312.000.000 0,04721

BBTN 3.740.683.000.000 171.807.592.000.000 0,02177

BMRI 32.823.484.000.000 910.063.409.000.000 0,03607

INTP 5.750.057.000.000 27.638.360.000.000 0,20805

PTBA 3.179.170.000.000 16.894.043.000.000 0,18818

SMGR 5.980.105.145.000 38.153.118.932.000 0,15674

TLKM 35.482.000.000.000 166.173.000.000.000 0,21352

UNTR 9.248.920.000.000 61.715.399.000.000 0,14986

WIKA 1.015.348.092.000 19.602.406.034.000 0,05180

3. Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU)

2013

Kode VA HC VAHU

AALI 2.327.816.000.000 391.566.000.000 5,94489

AKRA 1.018.930.198.000 251.348.101.000 4,05386

ASII 36.459.000.000.000 12.751.000.000.000 2,85931

BBNI 15.141.817.000.000 6.083.876.000.000 2,48884

BBRI 32.148.648.000.000 12.231.994.000.000 2,62824

BBTN 3.056.209.000.000 1.613.152.000.000 1,89456

BMRI 27.427.423.000.000 9.431.337.000.000 2,90812

INTP 6.493.783.000.000 1.275.830.000.000 5,08985

PTBA 3.622.132.000.000 1.270.782.000.000 2,85032

SMGR 6.808.008.677.000 955.986.012.000 7,12145

TLKM 29.999.000.000.000 9.733.000.000.000 3,08219

UNTR 10.648.075.000.000 4.393.601.000.000 2,42354

WIKA 899.716.838.000 275.345.159.000 3,26760

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 111: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

94

3. Perhitungan Value Added Human Capital (VAHU) (lanjutan) 2

01

4

Kode VA HC VAHU

AALI 3.087.606.000.000 502.961.000.000 6,13886

AKRA 1.385.017.665.000 321.847.983.000 4,30333

ASII 36.488.000.000.000 14.211.000.000.000 2,56759

BBNI 17.610.420.000.000 6.781.041.000.000 2,59701

BBRI 38.647.942.000.000 14.166.422.000.000 2,72814

BBTN 2.684.970.000.000 1.564.254.000.000 1,71645

BMRI 32.330.711.000.000 10.848.031.000.000 2,98033

INTP 6.661.028.000.000 1.507.252.000.000 4,41932

PTBA 3.297.556.000.000 1.173.903.000.000 2,80905

SMGR 6.707.727.336.000 1.120.381.545.000 5,98700

TLKM 34.179.000.000.000 9.616.000.000.000 3,55439

UNTR 9.860.003.000.000 4.982.695.000.000 1,97885

WIKA 1.033.277.484.000 282.481.665.000 3,65786

2015

AALI 1.200.259.000.000 510.856.000.000 2,34951

AKRA 1.801.341.225.000 358.480.285.000 5,02494

ASII 37.164.000.000.000 15.455.000.000.000 2,40466

BBNI 16.391.314.000.000 7.365.834.000.000 2,22532

BBRI 41.472.132.000.000 16.599.158.000.000 2,49845

BBTN 3.740.683.000.000 1.929.346.000.000 1,93883

BMRI 32.823.484.000.000 12.376.655.000.000 2,65205

INTP 5.750.057.000.000 1.491.457.000.000 3,85533

PTBA 3.179.170.000.000 1.303.237.000.000 2,43944

SMGR 5.980.105.145.000 1.317.940.809.000 4,53746

TLKM 35.482.000.000.000 11.874.000.000.000 2,98821

UNTR 9.248.920.000.000 5.937.106.000.000 1,55782

WIKA 1.015.348.092.000 306.036.748.000 3,31773

4. Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA)

20

13

Kode SC VA STVA

AALI 1.936.250.000.000 2.327.816.000.000 0,83179

AKRA 767.582.097.000 1.018.930.198.000 0,75332

ASII 23.708.000.000.000 36.459.000.000.000 0,65026

BBNI 9.057.941.000.000 15.141.817.000.000 0,59821

BBRI 19.916.654.000.000 32.148.648.000.000 0,61952

BBTN 1.443.057.000.000 3.056.209.000.000 0,47217

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 112: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

95

4. Perhitungan Structural Capital Value Added (STVA) (lanjutan) 2

01

3

Kode SC VA STVA

BMRI 17.996.086.000.000 27.427.423.000.000 0,65613

INTP 5.217.953.000.000 6.493.783.000.000 0,80353

PTBA 2.351.350.000.000 3.622.132.000.000 0,64916

SMGR 5.852.022.665.000 6.808.008.677.000 0,85958

TLKM 20.266.000.000.000 29.999.000.000.000 0,67556

UNTR 6.254.474.000.000 10.648.075.000.000 0,58738

WIKA 624.371.679.000 899.716.838.000 0,69396

2014

AALI 2.584.645.000.000 3.087.606.000.000 0,83710

AKRA 1.063.169.682.000 1.385.017.665.000 0,76762

ASII 22.277.000.000.000 36.488.000.000.000 0,61053

BBNI 10.829.379.000.000 17.610.420.000.000 0,61494

BBRI 24.481.520.000.000 38.647.942.000.000 0,63345

BBTN 1.120.716.000.000 2.684.970.000.000 0,41740

BMRI 21.482.680.000.000 32.330.711.000.000 0,66447

INTP 5.153.776.000.000 6.661.028.000.000 0,77372

PTBA 2.123.653.000.000 3.297.556.000.000 0,64401

SMGR 5.587.345.791.000 6.707.727.336.000 0,83297

TLKM 24.563.000.000.000 34.179.000.000.000 0,71866

UNTR 4.877.308.000.000 9.860.003.000.000 0,49466

WIKA 750.795.819.000 1.033.277.484.000 0,72662

2015

AALI 689.403.000.000 1.200.259.000.000 0,57438

AKRA 1.442.860.940.000 1.801.341.225.000 0,80099

ASII 21.709.000.000.000 37.164.000.000.000 0,58414

BBNI 9.025.480.000.000 16.391.314.000.000 0,55063

BBRI 24.872.974.000.000 41.472.132.000.000 0,59975

BBTN 1.811.337.000.000 3.740.683.000.000 0,48423

BMRI 20.446.829.000.000 32.823.484.000.000 0,62293

INTP 4.258.600.000.000 5.750.057.000.000 0,74062

PTBA 1.875.933.000.000 3.179.170.000.000 0,59007

SMGR 4.662.164.336.000 5.980.105.145.000 0,77961

TLKM 23.608.000.000.000 35.482.000.000.000 0,66535

UNTR 3.311.814.000.000 9.248.920.000.000 0,35808

WIKA 709.311.344.000 1.015.348.092.000 0,69859

Page 113: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

96

5. Perhitungan Value Added Intellectual Capital (VAICTM) 2

01

3

Kode VACA VAHU STVA VAIC

VAIC

(dibulatkan)

AALI 0,15557 5,94489 0,83179 6,93225 6,93

AKRA 0,06963 4,05386 0,75332 4,87681 4,88

ASII 0,17037 2,85931 0,65026 3,67994 3,68

BBNI 0,03916 2,48884 0,59821 3,12621 3,13

BBRI 0,05134 2,62824 0,61952 3,29910 3,30

BBTN 0,02330 1,89456 0,47217 2,39003 2,39

BMRI 0,03741 2,90812 0,65613 3,60166 3,60

INTP 0,24406 5,08985 0,80353 6,13744 6,14

PTBA 0,31019 2,85032 0,64916 3,80967 3,81

SMGR 0,22109 7,12145 0,85958 8,20212 8,20

TLKM 0,23446 3,08219 0,67556 3,99221 3,99

UNTR 0,18563 2,42354 0,58738 3,19655 3,20

WIKA 0,07143 3,26760 0,69396 4,03300 4,03

2014

AALI 0,16636 6,13886 0,83710 7,14232 7,14

AKRA 0,06141 4,30333 0,76762 5,13236 5,13

ASII 0,15459 2,56759 0,61053 3,33271 3,33

BBNI 0,04227 2,59701 0,61494 3,25422 3,25

BBRI 0,04819 2,72814 0,63345 3,40978 3,41

BBTN 0,01857 1,71645 0,41740 2,15243 2,15

BMRI 0,03781 2,98033 0,66447 3,68261 3,68

INTP 0,23061 4,41932 0,77372 5,42365 5,42

PTBA 0,22190 2,80905 0,64401 3,67496 3,67

SMGR 0,19548 5,98700 0,83297 7,01545 7,02

TLKM 0,24258 3,55439 0,71866 4,51563 4,52

UNTR 0,16354 1,97885 0,49466 2,63704 2,64

WIKA 0,06492 3,65786 0,72662 4,44940 4,45

20

15

AALI 0,05579 2,34951 0,57438 2,97968 2,98

AKRA 0,11848 5,02494 0,80099 5,94442 5,94

ASII 0,15142 2,40466 0,58414 3,14022 3,14

BBNI 0,03223 2,22532 0,55063 2,80817 2,81

BBRI 0,04721 2,49845 0,59975 3,14541 3,15

BBTN 0,02177 1,93883 0,48423 2,44483 2,44

BMRI 0,03607 2,65205 0,62293 3,31105 3,31

INTP 0,20805 3,85533 0,74062 4,80399 4,80

PTBA 0,18818 2,43944 0,59007 3,21769 3,22

SMGR 0,15674 4,53746 0,77961 5,47381 5,47

TLKM 0,21352 2,98821 0,66535 3,86709 3,87

UNTR 0,14986 1,55782 0,35808 2,06576 2,07

WIKA 0,05180 3,31773 0,69859 4,06812 4,07

Page 114: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

97

B. Pengungkapan Sustainability Report (SRD)

1. Checklist Pengungkapan Strategy (21 item) dan Processes (11 item)

2013

Kode Strategy Processes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

AALI 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

AKRA 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

ASII 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

BBNI 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBRI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBTN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BMRI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

INTP 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

PTBA 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

SMGR 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

TLKM 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

UNTR 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

WIKA 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

20

14

AALI 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

AKRA 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

ASII 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBNI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBRI 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBTN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

BMRI 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 115: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

98

1. Checklist Pengungkapan Strategy (21 item) dan Processes (11 item) (lanjutan)

2014

Kode Strategy Processes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

INTP 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

PTBA 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

SMGR 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

TLKM 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

UNTR 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

WIKA 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

20

15

AALI 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

AKRA 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

ASII 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

BBNI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBRI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BBTN 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

BMRI 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

INTP 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

PTBA 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

SMGR 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

TLKM 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

UNTR 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0

WIKA 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0

Page 116: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

99

2. Checklist Pengungkapan Innovation, Research, and Development (8 item), Technology (5 item) dan Customers (14 item) 2013

Kode

Innovation, Research, and

Development Technology Customers

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

AALI 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

AKRA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

ASII 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

BBNI 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BBRI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0

BBTN 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

BMRI 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

INTP 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

PTBA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

SMGR 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

TLKM 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

UNTR 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

WIKA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

20

14

AALI 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

AKRA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

ASII 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BBNI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

BBRI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BBTN 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BMRI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 117: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

100

2. Checklist Pengungkapan Innovation, Research, and Development (8 item), Technology (5 item) dan Customers (14 item)

(lanjutan)

2014

Kode

Innovation, Research, and

Development Technology Customers

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

INTP 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

PTBA 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

SMGR 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

TLKM 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

UNTR 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

WIKA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

20

15

AALI 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

AKRA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

ASII 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

BBNI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BBRI 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BBTN 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

BMRI 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

INTP 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

PTBA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

SMGR 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0

TLKM 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

UNTR 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

WIKA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

Page 118: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

101

3. Checklist Pengungkapan Human Capital (29 item)

2013

Kode Human Capital

Total Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

AALI 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 35 0,40

AKRA 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 36 0,41

ASII 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 49 0,56

BBNI 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 49 0,56

BBRI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 53 0,60

BBTN 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 47 0,53

BMRI 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 49 0,56

INTP 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 44 0,50

PTBA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 57 0,65

SMGR 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 49 0,56

TLKM 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 57 0,65

UNTR 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 39 0,44

WIKA 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 43 0,49

20

14

AALI 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 40 0,45

AKRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 0,30

ASII 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 48 0,55

BBNI 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 47 0,53

BBRI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 55 0,63

BBTN 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 49 0,56

BMRI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 54 0,61

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 119: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

102

3. Checklist Pengungkapan Human Capital (29 item) (lanjutan)

2014

Kode Human Capital

Total Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

INTP 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 49 0,56

PTBA 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 52 0,59

SMGR 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 54 0,61

TLKM 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 52 0,59

UNTR 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 48 0,55

WIKA 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 46 0,52

20

15

AALI 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 39 0,44

AKRA 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 46 0,52

ASII 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 43 0,49

BBNI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 51 0,58

BBRI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 49 0,56

BBTN 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 48 0,55

BMRI 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 48 0,55

INTP 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 42 0,48

PTBA 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 43 0,49

SMGR 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 42 0,48

TLKM 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 64 0,73

UNTR 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 48 0,55

WIKA 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 42 0,48

Page 120: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

103

C. Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

1. Tahun 2013

Kode

2013

EMV D EMV + D EBV EBV + D

Tobin's

Q

AALI 39.526.099.500.000 4.695.331.000.000 49.793.958.500.000 10.267.859.000.000 14.963.190.000.000 3,33

AKRA 18.375.244.712.500 9.269.980.455.000 27.645.225.167.500 5.363.160.926.000 14.633.141.381.000 1,89

ASII 275.288.161.352.000 107.806.000.000.000 383.094.161.352.000 106.188.000.000.000 213.994.000.000.000 1,79

BBNI 72.925.571.077.350 338.971.310.000.000 411.896.881.077.350 47.683.505.000.000 386.654.815.000.000 1,07

BBRI 177.062.910.255.000 546.855.504.000.000 723.918.414.255.000 79.327.422.000.000 626.182.926.000.000 1,16

BBTN 9.099.289.545.000 119.612.977.000.000 128.712.266.545.000 11.556.753.000.000 131.169.730.000.000 0,98

BMRI 181.334.999.992.150 596.735.488.000.000 778.070.487.992.150 88.790.596.000.000 685.526.084.000.000 1,13

INTP 73.624.633.980.000 3.629.554.000.000 77.254.187.980.000 22.977.687.000.000 26.607.241.000.000 2,90

PTBA 23.502.144.870.000 4.125.586.000.000 27.627.730.870.000 7.551.569.000.000 11.677.155.000.000 2,37

SMGR 83.931.008.000.000 8.988.908.000.000 92.919.916.000.000 21.803.976.000.000 30.792.884.000.000 3,02

TLKM 216.719.992.260.000 50.527.000.000.000 267.246.992.260.000 77.424.000.000.000 127.951.000.000.000 2,09

UNTR 70.872.567.584.000 21.713.346.000.000 92.585.913.584.000 35.648.898.000.000 57.362.244.000.000 1,61

WIKA 9.701.149.440.000 9.368.003.825.000 19.069.153.265.000 3.226.958.875.000 12.594.962.700.000 1,51

Page 121: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

104

2. Tahun 2014

Kode

2014

EMV D EMV + D EBV EBV + D

Tobin's

Q

AALI 38.187.566.250.000 4.110.955.000.000 42.298.521.250.000 11.833.778.000.000 15.944.733.000.000 2,65

AKRA 16.124.187.216.880 8.824.408.103.000 24.948.595.319.880 5.965.695.808.000 14.790.103.911.000 1,69

ASII 300.590.382.064.500 115.840.000.000.000 416.430.382.064.500 120.187.000.000.000 236.027.000.000.000 1,76

BBNI 112.619.236.347.300 341.148.654.000.000 453.767.890.347.300 61.021.308.000.000 402.169.962.000.000 1,13

BBRI 284.521.779.927.000 704.217.592.000.000 988.739.371.927.000 97.737.429.000.000 801.955.021.000.000 1,23

BBTN 12.606.464.180.000 132.329.458.000.000 144.935.922.180.000 12.252.895.000.000 144.582.353.000.000 1,00

BMRI 248.902.499.989.225 750.195.111.000.000 999.097.610.989.225 104.844.562.000.000 855.039.673.000.000 1,17

INTP 92.030.792.475.000 4.100.172.000.000 96.130.964.475.000 24.784.801.000.000 28.884.973.000.000 3,33

PTBA 28.801.648.125.000 6.141.181.000.000 34.942.829.125.000 8.670.842.000.000 14.812.023.000.000 2,36

SMGR 96.090.624.000.000 9.312.214.091.000 105.402.838.091.000 25.002.451.936.000 34.314.666.027.000 3,07

TLKM 288.791.989.686.000 54.770.000.000.000 343.561.989.686.000 86.125.000.000.000 140.895.000.000.000 2,44

UNTR 64.717.844.609.600 21.715.297.000.000 86.433.141.609.600 38.576.734.000.000 60.292.031.000.000 1,43

WIKA 20.956.251.338.750 10.936.403.458.000 31.892.654.796.750 4.978.758.224.000 15.915.161.682.000 2,00

Page 122: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

105

3. Tahun 2015

Kode

2015

EMV D EMV + D EBV EBV + D

Tobin's

Q

AALI 24.959.708.250.000 3.522.133.000.000 28.481.841.250.000 11.698.787.000.000 15.220.920.000.000 1,87

AKRA 28.334.291.936.125 7.916.954.220.000 36.251.246.156.125 7.286.175.343.000 15.203.129.563.000 2,38

ASII 242.901.318.840.000 118.902.000.000.000 361.803.318.840.000 126.533.000.000.000 245.435.000.000.000 1,47

BBNI 92.126.227.766.070 412.727.677.000.000 504.853.904.766.070 78.438.222.000.000 491.165.899.000.000 1,03

BBRI 279.026.724.091.500 765.299.133.000.000 1.044.325.857.091.500 113.127.179.000.000 878.426.312.000.000 1,19

BBTN 13.566.996.275.000 157.947.485.000.000 171.514.481.275.000 13.860.107.000.000 171.807.592.000.000 1,00

BMRI 213.674.999.990.750 790.571.568.000.000 1.004.246.567.990.750 119.491.841.000.000 910.063.409.000.000 1,10

INTP 82.183.497.680.175 3.772.410.000.000 85.955.907.680.175 23.865.950.000.000 27.638.360.000.000 3,11

PTBA 10.426.196.621.250 7.606.496.000.000 18.032.692.621.250 9.287.547.000.000 16.894.043.000.000 1,07

SMGR 67.619.328.000.000 10.712.320.531.000 78.331.648.531.000 27.440.798.401.000 38.153.118.932.000 2,05

TLKM 312.983.988.822.000 72.745.000.000.000 385.728.988.822.000 93.428.000.000.000 166.173.000.000.000 2,32

UNTR 63.225.790.555.200 22.465.074.000.000 85.690.864.555.200 39.250.325.000.000 61.715.399.000.000 1,39

WIKA 16.233.954.000.000 14.164.304.669.000 30.398.258.669.000 5.438.101.365.000 19.602.406.034.000 1,55

Page 123: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

106

Lampiran 2. Hasil Olah Data Statistik

A. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAIC 39 2,07 8,20 4,1120 1,48018

SRD 39 ,30 ,73 ,5338 ,07833

TBQ 39 ,98 3,33 1,8373 ,73178

Valid N (listwise) 39

B. Uji Normalitas

Page 124: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

107

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 39

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation

,41124303

Most Extreme

Differences

Absolute ,124

Positive ,124

Negative -,077

Test Statistic ,124

Asymp. Sig. (2-tailed) ,132c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

C. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -,539 ,564 -,955 ,346

VAIC ,419 ,048 ,848 8,801 ,000 ,945 1,059

SRD 1,221 ,900 ,131 1,356 ,183 ,945 1,059

a. Dependent Variable: TBQ

D. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,827a ,684 ,667 ,42251 2,162

a. Predictors: (Constant), SRD, VAIC

b. Dependent Variable: TBQ

Page 125: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

108

E. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,079 ,298 ,266 ,792

VAIC ,028 ,025 ,191 1,131 ,265 ,941 1,063

SRD ,274 ,474 ,097 ,578 ,567 ,941 1,063

a. Dependent Variable: ABS_RES1

F. Uji Hipotesis

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 SRD, VAICb . Enter

a. Dependent Variable: TBQ

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,827a ,684 ,667 ,42251 2,162

a. Predictors: (Constant), SRD, VAIC

b. Dependent Variable: TBQ

Page 126: SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP NILAI PERUSAHAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35539/1/DYAH... · asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian

109

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13,923 2 6,961 38,995 ,000b

Residual 6,427 36 ,179

Total 20,349 38

a. Dependent Variable: TBQ

b. Predictors: (Constant), SRD, VAIC

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -,539 ,564 -,955 ,346

VAIC ,419 ,048 ,848 8,801 ,000 ,945 1,059

SRD 1,221 ,900 ,131 1,356 ,183 ,945 1,059

a. Dependent Variable: TBQ