Status Ujian Rudi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    1/28

    STATUS UJIAN PASIEN

    MOLA HIDATIDOSA

    PEMBIMBING :

    dr. Ratna Trisiyani, Sp.OG

    PENYUSUN :

    AHMAD RUDIANSAH

    !"!.#!.!#$ %

    &'panit'raan &(ini) I(*+ &'idanan dan &and+n-an

    R+*a Sa)it U*+* Da'ra DR. S/'s'(/ 0 S(a1i

    2a)+(tas &'d/)t'ran Uni3'rsitas Trisa)ti

    P'ri/d' 45 J+ni 6 #" S'pt'*'r 4!#7

    Ja)arta

    1

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    2/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penvakit trofoblas ialah penyakit yang mengenai sel-sel trofoblas dimana terjadi

    suatu keabnormalan konsepsi plasenta yang disertai sedikit atau bahkan tanpa

    perkembangan janin (Sebire, 2008 Sumapraja,200! "adijanto, 2010#$ %i dalam tubuh

    &anita sel trofoblas hanya ditemukan bila &anita itu hamil$ %i luar kehamilan sel-sel

    trofoblas dapat ditemukan pada teratoma dari ovarium, karena itu penyakit trofoblas yang

    berasal dari kehamilan disebut sebagai Gestational Trophoblastic Disease, sedangkan

    yang berasal dari teratoma disebutNon Gestational Throphoblastic Disease (Sumapraja,

    200!#$

    Penyakit trofoblas mempunyai potensi yang 'ukup besar untuk menjadi ganas danmenimbulkan berbagai bentuk metastase keganasan dengan berbagai variasi (anuaba,

    200)#$ Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di *sia, *frika, dan *merika +atin

    dibandingkan dengan negara-negera arat$ %i negara-negara arat dilaporkan 12000

    kehamilan$ .rekuensi mola umumnya pada &anita di *sia lebih tinggi sekitar 1 120

    kehamilan (Pra&irohadjo, 200/#$ %i *merika Serikat dilaporkan insidensi mola sebesar 1

    pada 1000-1200 kehamilan$ %i ndonesia sendiri didapatkan kejadian mola pada 1 8!

    kehamilan$ iasanya dijumpai lebih sering pada usia reproduktif (1!-! tahun# dan pada

    multipara$ adi dengan meningkatnya paritas kemungkinan menderita mola akan lebih besar$

    ola hidatidosa terjadi pada 1-3 dalam setiap 1000 kehamilan$ Sekitar 104 dari seluruh

    kasus akan 'enderung mengalami transformasi ke arah keganasan, yang disebut sebagai

    gestational trophoblastic neoplasma (Sumapraja, 200! anuaba, 200)#$

    %i negara maju, kematian karena mola hidatidosa hampir tidak ada, mortalitas akibat

    mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis yang lebih dini dan terapi yang

    tepat$ *kan tetapi di negara berkembang kematian akibat mola masih 'ukup tinggi yaitu

    berkisar antara 2,24 dan !,)4$ 5ematian pada mola hidatidosa biasanya disebabkan oleh

    karena perdarahan, infeksi, eklamsia, payah jantung dan tirotoksikosis (Sumapraja, 200!#$

    2

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    3/28

    BAB II

    LAPORAN &ASUS

    I. IDENTITAS

    6ama 6y$ S7sia 38 tahun

    Pekerjaan bu rumah tangga

    *gama slam

    Suku a&a

    *lamat u'i, 9: 03;01 5e'amatan umija&a, 5abupaten :egal

    6o$9 2030

    asuk 9S ) September 201!

    II. ANAMNESIS

    &'(+an Uta*a :

    ual dan muntah sejak 1 bulan S9S

    &'(+an Ta*aan :

    +emas

    Ri1ayat P'nya)it S')aran- :

    Pasien datang ke Poli kandungan 9S %9 Soeselo < Sla&i dengan keluhan mual dan

    muntah sejak 1 bulan S9S$ pasien mengaku,dalam sehari pasien muntah sebanyak ! sampai

    = kali$ untah berisi makanan dan tidak ber&arna seperti kopi$ Pasien juga mengeluh lemas

    dan terkadang terasa pusing$ Pasien juga mengeluh keluar lendir yang disertai darah dari

    kemaluan pasien, tetapi hanya sedikit$ Pasien menyangkal adanya nyeri perut, keputihan

    penurunan berat badan, serta adanya perdarahan setelah berhubungan seksual$

    Pasien menyangkal merokok, mengkonsumsi alkohol, jamu, dan tidak pernah

    memijat;mengurut perutnya$ *5 dan * tidak ada keluhan$

    enurut pasien, 1 bulan S9S ( :anggal 8 *gustus 201! # pasien pernah dikuret

    karena hamil anggur yang diderita pasien$ Pada saat itu, keluhan yang dirasakan pasien yaitu

    pasien tidak mendapatkan haid selama satu bulan ( "P": ) *pril 201! "amil 21

    minggu = hari #, tetapi bulan selanjutnya pasien mengeluh dari kemaluannya keluar darah

    yang disertai gumpalan darah yang ber&arna merah kehitaman yang banyak$ Pasien juga

    mengeluh adanya mual dan muntah seperti keluhan pasien saat ini$ Selain itu, pasien juga

    mengeluh tangannya sering gemetaran, sering merasa kepanasan serta semakin lama

    perutnya semakin membesar seperti orang yang sedang hamil$ *kibat keluhan tersebut,

    3

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    4/28

    pasien memutuskan untuk berobat ke dr$ , seorang dokter spesialis >bsgyn$ %itempat praktik

    dokter tersebut, pasien dilakukan pemeriksaan tes kehamilan serta dilakukan 7sg yang

    kemudian pasien dinyatakan menderita hamil anggur$

    Ri1ayat P'nya)it Da+(+ :

    Pasien mengaku tidak pernah memiliki ri&ayat keluhan yang serupa$ Pasien juga

    menyangkal adanya ri&ayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, asma,

    operasi, trauma disangkal$

    Ri1ayat P'nya)it &'(+ar-a :

    enurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien$

    9i&ayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, asma, disangkal$

    Ri1ayat A('r-i :

    Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan dan makanan$

    Ri1ayat Haid

    enar'he usia 1= tahun, lama haid ) hari, siklus haid 28 hari (teratur#, ganti pembalut 2

    kali sehari, dysmenorhea (-#

    Ri1ayat P'rni)aan

    Pernikahan pasien dengan suami pasien sekarang adalah yang pertama kali, pasien

    menikah pada tahun 1//! dan kurang dari 1 tahun setelah pasien menikah, pasien sudah

    memiliki anak$

    Ri1ayat Ost'tri Pasien P3*1 #

    P1 Perempuan ; 1//= ; 3100 gram ; idan ; spontan ; sehat

    P2 +aki < laki ; 2002 ; 3800 gram ; idan ; spontan ; sehat

    P3 +aki < laki ; 200/ ; 3300 gram ; Puskesmas ; spontan ; sehat#$

    Ri1ayat &B

    1//=5 implant selama ! tahun

    20015 implant di lepas

    2002 < 20085 Suntik 3 bulanan

    2008

    5 suntik di stop

    200/ < 20135 Suntik 3 bulanan

    2013 < sekarang:idak menggunakan 5

    III. PEMERI&SAAN 2ISI&

    *$ 5eadaan umum

    5esadaran ?ompos mentis

    5esan sakit :S9

    5esan gi@i tampak gi@i normal

    $ :anda Aital

    :ekanan darah 130;80 mm"g

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    5/28

    .rekuensi nadi 8 B;menit

    .rekuensi napas 18 B;menit

    Suhu 3=,)o?

    ?$ Status antropometri

    erat adan ! kg :inggi adan 1!= 'm

    18,!1 kg;m2

    %$ Status eneralisata

    5epala 6ormo'ephali, rambut ber&arna hitam, distribusi merata,tidak mudah

    di'abut

    ata ?onjungtiva anemis -;-, Sklera ikterik -;-, edema palpebra -;-, pupil

    3mm; 3mm, isokor, 9?+ ; 9?:+ C;C,

    "idung entuk normal, deformitas (-#, deviasi septum (-#, 'on'ha eutrofi,

    sekret -;-

    :elinga 6ormotia, +iang telinga lapang,sekret(-#, serumen C;C, nyeri tekan (-#

    ulut ibir tidak kering, tidak pu'at, uvula letak ditengah, tonsil tidak

    membesar, tidak hiperemis

    +eher :idak didapatkan adanya pembesaran 5 dan kelenjar tiroid

    :horaB

    nspeksi kulit sa&o matang, efloresensi bermakna (-#, bentuk normal, tipe

    pernafasan torakoabdominal

    Palpasi gerak nafas simetris, vo'al fremitus sama kuat, i'tus 'ordis teraba di

    ?S A linea mid'lavi'ularis sinistra Perkusi sonor kedua lapang paru

    *uskultasi

    o ?or dan reguler , murmur (-#, allop (-#

    o Pulmo Suara nafas vesikuler, ronkhi -;-, &hee@ing -;-

    *bdomen

    nspeksi Simetris, tanda < tanda peradangan (-#, bekas operasi (-#$ Striae (C#,

    ambaran dilatasi vena (-#, pigmentasi kulit (-#

    *uskultasi ising usus(C#, 3 B ; menit, % (-#

    Palpasi Supel, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-#,teraba sebuah massa

    bulat, berbentuk lonjong,berukuran D 10 B ) 'm dengan konsistensi lunak,

    dengan permukaan rata, serta mobile (C#, ballotement (-# teraba tinggi fundus

    uteri 3 jari di ba&ah umbilikus$

    !

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    6/28

    Perkusi :impani pada seluruh lapang abdomen,ke'uali regio supra pubis,

    didapatkan suara pekak

    - Ekstremitas edema - - akral teraba hangat C C

    - - C C

    E. Stat+s -in')/(/-i

    Insp')si

    Aulva, perineum, dan vagina tidak tampak adanya kelainan, distribusi rambut

    pubis normal, tidak tampak tanda-tanda peradangan, tidak tampak adanya

    pembesaran kelenjar bartholini, tidak tampak adanya darah yang mengalir ataupun

    jaringan yang keluar, ostium uretra eksternum tenang tidak tampak tanda peradangan,

    pus (-#$

    Pa(pasi

    5elenjar artholini tidak membesar, tanda peradangan (-#, abses (-#, kista(-#

    8T :

    assa (-#, vulva dan perineum tidak tampak adanya kelainan, tidak tampak

    adanya darah yang mengalir ataupun jaringan yang keluar$

    %inding vagina normal, massa (-#,serviks antefleksi, porsio sebesar ibu jari orang

    de&asa, konsistensi kenyal, permukaan li'in, kanalis servikalis tidak dapat dilalui 1

    jari, teraba jaringan (-#, nyeri goyang porsio (-#, *dneksa Parametrium deBtra et

    sinistra tidak teraba adanya massa, ?avum %ouglass tidak menonjol, uterus antefleksi,

    uterus berukuran sebesar telur angsa

    Insp')+(/

    Porsio tampak li'in, erosi (C#, tampak jaringan mola (-#, stolsel (-#, perdarahan

    aktif (-#, massa (-#, peradangan (-#, dis'harge (C#

    I8. PEMERI&SAAN PENUNJANG

    P'*'ri)saan (a/rat/ri+* (:anggal ) September 201!#

    enis pemeriksaan "asil 6ilai normalDara r+tin

    =

    assa

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    7/28

    +eukosit /,/ ribu;F+ 3,= < 11 ribu;F+

    :rombosit 301 ribu;F+ 1!0 < 00 ribu;F+

    Eritrosit 3,! uta;F+ 3,8 < !,2 uta;F+

    "emoglobin ("b# 12,3 g;d+ 11,) < 1!,! g;dl

    "ematokrit 3 4 3! < ) 4

    &/a-+(asiP: 10 detik /,) < 13,1 detik

    *P:: 2/,! detik 2!,! < 2,1 detik

    &i*ia )(ini)

    7reum 1=,) mg;dl 1),1 < 2,8 mg;dl

    5reatinin 0,=) mg;dl 0,0 < 1,00 mg;dl

    S>: 1) 7;+ 13 < 33 7;+

    SP: / 7;+ =,0 < 30,0 7;+

    :es kehamilan Positif

    olongan darah >

    9hesus Positif

    Hasi( USG : Snow Flake Pattern

    8. DIAGNOSIS

    P3*1 dengan ola "idatidosa post kuretase pertama

    8I. DIAGNOSIS BANDING

    Missed abortion

    5ehamilan Ektopik terganggu ( 5E: #

    8II. PENATALA&SANAAN

    *$ Pre kuretase

    edikamentosa A.% 9+ 20 tpm

    nj$ ?eftriaBone 2 B 1 gram

    6on edikamentosa

    Penga&asan 57, ::A, PPA

    %iet :5:P

    Puasa =-8 jam untuk persiapan kuretase

    5E kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien,

    komplikasi, hasil pemeriksaan serta tindakan yang akan dilakukan$

    Pemasangan laminaria

    9en'ana kuretase ke < 2 C Pemeriksaann "istologi jaringan mola

    $ Post kuretase

    edikamentosa

    A.% 9+ 20 tpm

    nj$ ?eftriaBone 2 B 1 gramganti 'efadroBil tablet 2 B !00 mg

    *sam mefenamat 3 B !00 mg

    S. 2 B 1

    :ablet metergin 2 B 1

    6on edikamentosa

    )

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    8/28

    Penga&asan 57, ::A, PPA

    %iet :5:P

    5E kepada pasien dan keluarga pasien harus rutin kontrol untuk memeriksa

    hormon beta "? se'ara berkala dan teratur, tidak hamil setidaknya dalam 1

    tahun, di informaasikan akan dilakukan pemberian kemoterapi, dan pasien

    dimotivasi untuk dilakukan histerektomi

    8III. PROGNOSIS

    Ad 8ita* : Ad B/na*

    Ad Sanati/na* : D+ia Ad B/na*

    Ad 2+n9ti/na* : D+ia Ad /na*

    Se'ara keseluruhan, apabila pasien diberikan tatalaksana se'ara adekuat serta diberikan

    edukasi dengan baik, prognosis pada kasus ini baik$

    8

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    9/28

    BAB I8

    TINJAUAN PUSTA&A

    A. D'inisi

    ola hidatidosa ("# adalah suatu kehamilan abnormal yang sebagian atau seluruh

    stroma vili korialisnya langka akan vaskularisasi, edematous, dan mengalami degenerasi

    hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur$1,2

    ola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak &ajar dimana terjadi

    keabnormalan dalam konsepsi plasenta yang disertai dengan perkembangan parsial atau tidak

    ditemukan adanya pertumbuhan janin, hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan

    berupa degenerasi hidropobik$ anin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang

    membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah

    sebagai segugus buah anggur$aringan trofoblast pada vilus berproliferasi dan mengeluarkan

    hormon human chononic gonadotrophin ("?# dalam jumlah yang lebih besar daripada

    kehamilan biasa3,

    B. Epid'*i/(/-i

    .rekuensi mola hidatidosa umumnya di &anita *sia lebih tinggi (1 per 120 kehamilan#

    daripada &anita di negara arat (1 per 2$000 kehamilan#$ %i ndonesia, mola hidatidosa

    dianggap sebagai penyakit yang penting dengan insiden yang tinggi (data 9S di ndonesia, 1

    per 0 persalinan#, faktor risiko banyak, penyebaran merata serta sebagian besar data masih

    berupa hospital based$ .aktor risiko mola hidatidosa terdapat pada usia kurang dari 20 tahun

    dan di atas 3! tahun, gi@i buruk, ri&ayat obstetri, etnis dan genetik$3

    ;. Eti/(/-i dan 2a)t/r R'si)/7,rgan-organ janin mulai dibentuk pada usia kehamilan 8 minggu dan selesai pada usia

    kehamilan 12 minggu$ >leh karena itu pada kehamilan normal seharusnya dapat terlihat

    gambaran tulang-tulang janin pada foto rontgen$ Selain itu juga untuk melihat kemungkinan

    adanya metastase$

    USG

    Pada kelainan mola, bentuk karakteristik yang khas berupa gambaran seperti badai salju

    (sno& flake pattern; sno& strom# atau gambaran seperti sarang lebah (honey 'omb# dengan

    atau tanpa kantong gestasi atau janin$ Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada setiap pasien

    yang pernah mengalami perdarahan pada trimester a&al kehamilan dan memiliki uterus lebih

    besar dari usia kehamilan$ 7S dapat menjadi pemeriksaan yang spesifik untuk membedakan

    antara kehamilan normal dengan mola hidatidosa$ 6amun harus diingat bah&a beberapa

    struktur lainnya dapat memperlihatkan gambaran yang serupa dengan mola hidatidosa

    termasuk myoma uteri dengan kehamilan ini dan kehamilan janin R 1$ Pada kehamilan

    trimester gambaran mola hidatidosa tidak spesifik sehingga seringkali sulit dibedakan dari

    kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus in'omplitus atau mioma uteri$ Pada

    kehamilan trimester gambaran mola hidatidosa umumnya lebih spesifik, kavum uteri berisi

    massa ekogenik ber'ampur bagian-bagian anekhoik vesikuler berdiameter antara !-10 mm$

    Pada 20-!04 kasus dijumpai adanya massa kistik multilokuler di daerah adneksa$ assa

    tersebut berasal dari kista teka lutein$ 5ista ini tidak dapat diketahui keberadaannya jika

    hanya dengan pemeriksaan palpasi bimanual$

    21

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    22/28

    Ga*ar ". 7S ola hidatidosa komplet tampak gambaran Ksno&stormK

    ambaran klasik mola adalah adanya pola badai salju (sno&storm pattern# yang

    mengindikasikan vili korionik hidrofik$ Sementara 7S yang high-resolution mampu

    menunjukkan suatu massa intrauterine 'ompleB yang berisi banyak kista ke'il (small cysts#$

    Ga*ar $. 7S ola hidatidosa inkomplet tampak gambaran Ks&iss 'heeseK

    22

    http://2.bp.blogspot.com/-UxfKzFOrYdw/UmOpAeeuKKI/AAAAAAAAAAw/ccatQMcynrE/s1600/image006.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-93OPZc8eWDs/UmOo1f9h-xI/AAAAAAAAAAo/879gDP4-zTk/s1600/image005.jpg
  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    23/28

    Ga*ar 7. T'9a (+t'in 9ysts

    A*ni/-raiPenggunaan bahan radiopak yang dimasukkan ke dalam uterus se'ara trans abdominal

    akan memberikan gambaran radiografik khas pada kasus mola hidatidosa kavum uteri

    ditembus dengan jarum untuk amniosentesis$ 20 ml "ypaNue disuntikkan segera dan !-10

    menit kemudian dibuat foto anteroposterior$ Pola sinar L seperti sarang ta&on, khas

    ditimbulkan oleh bahan kontras yang mengelilingi gelombang-gelombang korion$ %engan

    semakin banyaknya sarana 7S yang tersedia teknik pemeriksaan amniografi ini sudah

    jarang dipakai lagi$ ahan radiopaN yang dimasukan ke dalam uterus akan memberikan

    gambaran seperti sarang ta&on$

    U=i s/nd' Hania

    Sonde dimasukan pelan-pelan dan hati-hati ke dalam kanalis servikalis dan 'avum uteri

    $ bila tidak ada tahanan sonde diputar setelah ditarik sedikit bila tetap tidak ada tahanan maka

    kemungkinan adalah mola$

    H. Dia-n/sis andin-

    5ehamilan dengan mioma

    *bortus

    "idramnion

    emeli

    5ehamilan ektopik

    I. P'nata(a)sanaan

    23

    http://2.bp.blogspot.com/-CoS2YtQ9oIc/UmOpG93BQ4I/AAAAAAAAAA4/jvPdsjY5M2c/s1600/image007.jpg
  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    24/28

    1$ Evakuasi

    a$ Perbaiki keadaan umum$

    ila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret atau kuret isap

    ila 5analis servikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 12 jamkemudian dilakukan kuret$

    b$ emberikan obat-obatan *ntibiotik, uterotonika dan perbaiki keadaan umum

    penderita$

    '$ )-10 hari setelah kerokan pertama, dilakukan kerokan ke dua untuk membersihkan

    sisa-sisa jaringan$

    d$ "isteriktomi total dilakukan pada mola resiko tinggi usia lebih dari 30 tahun,

    Paritas atau lebih, dan uterus yang sangat besar yaitu setinggi pusat atau lebih2$ Penga&asan +anjutan

    bu dianjurkan untuk tidak hamil dan dianjurkan memakai kontrasepsi oral

    pil$

    ematuhi jad&al periksa ulang selama 2-3 tahun

    o Setiap minggu pada :ri&ulan pertama

    o Setiap 2 minggu pada :ri&ulan kedua

    o Setiap bulan pada = bulan berikutnya

    o Setiap 2 bulan pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap 3 bulan$

    Setiap pemeriksaan ulang perlu diperhatikan

    a$ ejala 5linis 5eadaan umum, perdarahan

    b$ Pemeriksaan dalam

    o 5eadaan Serviks

    o 7terus bertambah ke'il atau tidak

    '$ +aboratorium

    9eaksi biologis dan imunologis

    o 1B seminggu sampai hasil negatif

    o 1B2 minggu selama :ri&ulan selanjutnya

    o 1B sebulan dalam = bulan selanjutnya

    o 1B3 bulan selama tahun berikutnya

    o 5alau hasil reaksi titer masih (C# maka harus di'urigai adanya

    keganasan

    2

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    25/28

    3$ Sitostatika Profilaksis

    %iberikan pada kasus mola dengan resiko tinggi akan terjadi keganasan, misalnya

    pada umur tua (3! tahun#, ri&ayat kehamilan mola sebelumnya dan paritas tinggi

    yang menolak untuk dilakukan histerektomi, atau kasus dengan hasil histopatologi

    yang men'urigakan$iasanya diberikan methotreBat atau a'tinomy'in % 5adar -h?

    di atas 100$000 7;+ praevakuasi dianggap sebagai resiko tinggi untuk perubahan ke

    arah ganas, pertimbangkan untuk memberikan methotreBate (:L# 3T! mg sehari

    selama ! hari dengan interval 2 minggu sebanyak 3 kali pemberian$ %apat juga

    diberikan a'tinomy'in % 12 Fg;kg;hari selama ! hari$

    ambar 1$ Skema tatalaksana mola hidatidosa

    2!

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    26/28

    J. Pr/-n/sis

    %inegara maju, kematian karena mola hidatidosa hampir tidak ada, mortalitas akibat

    mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis yang lebih dini dan terapi yang

    tepat$ *kan tetapi di negara berkembang kematian akibat mola masih 'ukup tinggi yaitu

    berkisar antara 2,24 dan !,)4$ 5ematian pada mola hodatidosa biasanya disebabkan oleh

    karena perdarahan, infeksi, eklamsia, payah jantung dan tirotoksikosis$

    +ebih dari 804 kasus mola hidatidosa tidak berlanjut menjadi keganasan trofoblastik

    gestasional, akan tetapi &alaupun demikian tetap dilakukan penga&asan lanjut yang ketat,

    karena hampir 204 dari pasien mola hidatidosa berkembang menjadi tumor trofoblastik

    gestasional$)

    Pada 10-1!4 kasus mola akan berkembang menjadi mola invasive, dimana akan masuk

    kedalam dinding uterus lebih dalam lagi dan menimbulkan perdarahan dan komplikasi yang

    lain yang mana pada akhirnya akan memperburuk prognosisnya$ Pada 2-34 kasus mola dapat

    berkembang menjadi korio karsinoma, suatu bentuk keganasan yang 'epat menyebar dan

    membesar$)

    &. &/*p(i)asi

    5omplikasi non maligna

    *$ Perforasi uterus

    Selama kehamilan kadang-kadang terjadi dan jika terjadi perforasi uterus , kuretase

    harus dihentikan$ +aparoskopi atau laparotomiharus dilakukan untuk mengetahui tempat

    terjadinya perforasi$

    $ Perdarahan

    erupakan komplikasi yang terjadi sebelum selama dan bahkan setelah tindakan

    kuretase$ >leh karena itu oksitosin intravena dilakukan sebelum memulai tindakan kuretase

    sehingga mengurangi kejadian perdarahan ini$

    ?$ %?

    .aktor yang dilepaskan jaringan mola mempunyai aktivitas fibinolitik$ Semua pasien

    di-skreening untuk melihat adanya koagulopati$

    %$ Embolisme tropoblastik

    %apat menyebabkan insufisiensi pernapasan akut$ .aktor resiko terbesar terjadi pada

    uterus yang lebih besar dari yang diharapkan pada usia gestasi 1= minggu$ 5eadaan ini bisa

    fatal$

    E$ nfeksi pada sevikal atau vaginal$

    2=

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    27/28

    Perforasi pada dinding uterus yang tipis selama evakuasi mola dapat menyebabkan

    penyebaran infeksi$ 9uptur uteri spontan bisa terjadi pada mola benigna dan mola maligna$

    5omplikasi maligna

    mola invasif atau koriokarsinoma berkembang pada 20 4 kasus mola dan identifikasi

    pasien penting untuk tindakan selanjutnya setelah mola komplit invasi uteri terjadi pada 1! 4

    pasien dan metastase pasien$ :idak terdapat kasus koriokarsinoma yang dilaporkan selah

    terjadi mola in'omplete meskipun ada juga yang menjadi penyakit tropoblastik non metastase

    yang menetap yang membutuhkan kemoterapi$

    DA2TAR PUSTA&A

    1$ artaadisoebrata, %$ 200!$ uku Pedoman Pengelolaan Penyakit :rofoblas estasional$

    akarta E?$

    2$ Pra&irohardjo, S$ 200!$ lmu 5andungan$ akarta Mayasan ina Pustaka Sar&ono

    Pra&irohardjo$

    3 Pra&irohadjo S, Oiknjosastro "$ 200/$ Jola "idatidosaK$ lmu 5andungan$ Mayasan

    ina Pustaka Sar&ono Pra&irohadjo akarta

    2)

  • 7/23/2019 Status Ujian Rudi

    28/28

    $ anuaba $$$., anuaba, $%$?$ 200)$ Penyakit :rofoblas, dalam Pengantar 5uliah

    >bstetri$ E? akarta

    !$ ohn :$ 200=$ estational :hrophoblasti' %isease$ The American College of

    Obstetricians and Gynecologists. Lippincott Williams & Wilkins. Diakses

    dari http:!!!."tilis.net#orning$%TopicsGynecologyGT'.(D) * pada

    %+ Oktober %,%

    -. o'htar, 9$ 1//8$ Penyakit :rofoblast, dalam Sinopsis >bstetri, ilid , Edisi kedua$ E?

    akarta

    . ?unninngham$ .$$ dkk$ 200=$ Jola "idatidosaK Penyakit :rofoblastik estasional

    >bstetri Oilliams$ Edisi 21$ Aol 2$ E? akarta$Sumapraja S, artaadisoebrata %$ 200!$

    Penyakit Serta 5elainan Plasenta dan Selaput anin, dalam lmu 5ebidanan, Edisi ketiga,

    Mayasan ina Pustaka Sar&ono Pra&iroharjo akarta

    8$ "a'ker, 6$.$, oore, $$ 2001$ 6eoplasia :rofoblast estasi, dalam Esensial >bstetri

    dan inekologi, Edisi 2$ "ipokrates akarta

    http://www.utilis.net/Morning%20Topics/Gynecology/GTN.PDFhttp://www.utilis.net/Morning%20Topics/Gynecology/GTN.PDF