Upload
hosogawa
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Status Ujian Rudi
1/28
STATUS UJIAN PASIEN
MOLA HIDATIDOSA
PEMBIMBING :
dr. Ratna Trisiyani, Sp.OG
PENYUSUN :
AHMAD RUDIANSAH
!"!.#!.!#$ %
&'panit'raan &(ini) I(*+ &'idanan dan &and+n-an
R+*a Sa)it U*+* Da'ra DR. S/'s'(/ 0 S(a1i
2a)+(tas &'d/)t'ran Uni3'rsitas Trisa)ti
P'ri/d' 45 J+ni 6 #" S'pt'*'r 4!#7
Ja)arta
1
7/23/2019 Status Ujian Rudi
2/28
BAB I
PENDAHULUAN
Penvakit trofoblas ialah penyakit yang mengenai sel-sel trofoblas dimana terjadi
suatu keabnormalan konsepsi plasenta yang disertai sedikit atau bahkan tanpa
perkembangan janin (Sebire, 2008 Sumapraja,200! "adijanto, 2010#$ %i dalam tubuh
&anita sel trofoblas hanya ditemukan bila &anita itu hamil$ %i luar kehamilan sel-sel
trofoblas dapat ditemukan pada teratoma dari ovarium, karena itu penyakit trofoblas yang
berasal dari kehamilan disebut sebagai Gestational Trophoblastic Disease, sedangkan
yang berasal dari teratoma disebutNon Gestational Throphoblastic Disease (Sumapraja,
200!#$
Penyakit trofoblas mempunyai potensi yang 'ukup besar untuk menjadi ganas danmenimbulkan berbagai bentuk metastase keganasan dengan berbagai variasi (anuaba,
200)#$ Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di *sia, *frika, dan *merika +atin
dibandingkan dengan negara-negera arat$ %i negara-negara arat dilaporkan 12000
kehamilan$ .rekuensi mola umumnya pada &anita di *sia lebih tinggi sekitar 1 120
kehamilan (Pra&irohadjo, 200/#$ %i *merika Serikat dilaporkan insidensi mola sebesar 1
pada 1000-1200 kehamilan$ %i ndonesia sendiri didapatkan kejadian mola pada 1 8!
kehamilan$ iasanya dijumpai lebih sering pada usia reproduktif (1!-! tahun# dan pada
multipara$ adi dengan meningkatnya paritas kemungkinan menderita mola akan lebih besar$
ola hidatidosa terjadi pada 1-3 dalam setiap 1000 kehamilan$ Sekitar 104 dari seluruh
kasus akan 'enderung mengalami transformasi ke arah keganasan, yang disebut sebagai
gestational trophoblastic neoplasma (Sumapraja, 200! anuaba, 200)#$
%i negara maju, kematian karena mola hidatidosa hampir tidak ada, mortalitas akibat
mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis yang lebih dini dan terapi yang
tepat$ *kan tetapi di negara berkembang kematian akibat mola masih 'ukup tinggi yaitu
berkisar antara 2,24 dan !,)4$ 5ematian pada mola hidatidosa biasanya disebabkan oleh
karena perdarahan, infeksi, eklamsia, payah jantung dan tirotoksikosis (Sumapraja, 200!#$
2
7/23/2019 Status Ujian Rudi
3/28
BAB II
LAPORAN &ASUS
I. IDENTITAS
6ama 6y$ S7sia 38 tahun
Pekerjaan bu rumah tangga
*gama slam
Suku a&a
*lamat u'i, 9: 03;01 5e'amatan umija&a, 5abupaten :egal
6o$9 2030
asuk 9S ) September 201!
II. ANAMNESIS
&'(+an Uta*a :
ual dan muntah sejak 1 bulan S9S
&'(+an Ta*aan :
+emas
Ri1ayat P'nya)it S')aran- :
Pasien datang ke Poli kandungan 9S %9 Soeselo < Sla&i dengan keluhan mual dan
muntah sejak 1 bulan S9S$ pasien mengaku,dalam sehari pasien muntah sebanyak ! sampai
= kali$ untah berisi makanan dan tidak ber&arna seperti kopi$ Pasien juga mengeluh lemas
dan terkadang terasa pusing$ Pasien juga mengeluh keluar lendir yang disertai darah dari
kemaluan pasien, tetapi hanya sedikit$ Pasien menyangkal adanya nyeri perut, keputihan
penurunan berat badan, serta adanya perdarahan setelah berhubungan seksual$
Pasien menyangkal merokok, mengkonsumsi alkohol, jamu, dan tidak pernah
memijat;mengurut perutnya$ *5 dan * tidak ada keluhan$
enurut pasien, 1 bulan S9S ( :anggal 8 *gustus 201! # pasien pernah dikuret
karena hamil anggur yang diderita pasien$ Pada saat itu, keluhan yang dirasakan pasien yaitu
pasien tidak mendapatkan haid selama satu bulan ( "P": ) *pril 201! "amil 21
minggu = hari #, tetapi bulan selanjutnya pasien mengeluh dari kemaluannya keluar darah
yang disertai gumpalan darah yang ber&arna merah kehitaman yang banyak$ Pasien juga
mengeluh adanya mual dan muntah seperti keluhan pasien saat ini$ Selain itu, pasien juga
mengeluh tangannya sering gemetaran, sering merasa kepanasan serta semakin lama
perutnya semakin membesar seperti orang yang sedang hamil$ *kibat keluhan tersebut,
3
7/23/2019 Status Ujian Rudi
4/28
pasien memutuskan untuk berobat ke dr$ , seorang dokter spesialis >bsgyn$ %itempat praktik
dokter tersebut, pasien dilakukan pemeriksaan tes kehamilan serta dilakukan 7sg yang
kemudian pasien dinyatakan menderita hamil anggur$
Ri1ayat P'nya)it Da+(+ :
Pasien mengaku tidak pernah memiliki ri&ayat keluhan yang serupa$ Pasien juga
menyangkal adanya ri&ayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, asma,
operasi, trauma disangkal$
Ri1ayat P'nya)it &'(+ar-a :
enurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien$
9i&ayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, asma, disangkal$
Ri1ayat A('r-i :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan dan makanan$
Ri1ayat Haid
enar'he usia 1= tahun, lama haid ) hari, siklus haid 28 hari (teratur#, ganti pembalut 2
kali sehari, dysmenorhea (-#
Ri1ayat P'rni)aan
Pernikahan pasien dengan suami pasien sekarang adalah yang pertama kali, pasien
menikah pada tahun 1//! dan kurang dari 1 tahun setelah pasien menikah, pasien sudah
memiliki anak$
Ri1ayat Ost'tri Pasien P3*1 #
P1 Perempuan ; 1//= ; 3100 gram ; idan ; spontan ; sehat
P2 +aki < laki ; 2002 ; 3800 gram ; idan ; spontan ; sehat
P3 +aki < laki ; 200/ ; 3300 gram ; Puskesmas ; spontan ; sehat#$
Ri1ayat &B
1//=5 implant selama ! tahun
20015 implant di lepas
2002 < 20085 Suntik 3 bulanan
2008
5 suntik di stop
200/ < 20135 Suntik 3 bulanan
2013 < sekarang:idak menggunakan 5
III. PEMERI&SAAN 2ISI&
*$ 5eadaan umum
5esadaran ?ompos mentis
5esan sakit :S9
5esan gi@i tampak gi@i normal
$ :anda Aital
:ekanan darah 130;80 mm"g
7/23/2019 Status Ujian Rudi
5/28
.rekuensi nadi 8 B;menit
.rekuensi napas 18 B;menit
Suhu 3=,)o?
?$ Status antropometri
erat adan ! kg :inggi adan 1!= 'm
18,!1 kg;m2
%$ Status eneralisata
5epala 6ormo'ephali, rambut ber&arna hitam, distribusi merata,tidak mudah
di'abut
ata ?onjungtiva anemis -;-, Sklera ikterik -;-, edema palpebra -;-, pupil
3mm; 3mm, isokor, 9?+ ; 9?:+ C;C,
"idung entuk normal, deformitas (-#, deviasi septum (-#, 'on'ha eutrofi,
sekret -;-
:elinga 6ormotia, +iang telinga lapang,sekret(-#, serumen C;C, nyeri tekan (-#
ulut ibir tidak kering, tidak pu'at, uvula letak ditengah, tonsil tidak
membesar, tidak hiperemis
+eher :idak didapatkan adanya pembesaran 5 dan kelenjar tiroid
:horaB
nspeksi kulit sa&o matang, efloresensi bermakna (-#, bentuk normal, tipe
pernafasan torakoabdominal
Palpasi gerak nafas simetris, vo'al fremitus sama kuat, i'tus 'ordis teraba di
?S A linea mid'lavi'ularis sinistra Perkusi sonor kedua lapang paru
*uskultasi
o ?or dan reguler , murmur (-#, allop (-#
o Pulmo Suara nafas vesikuler, ronkhi -;-, &hee@ing -;-
*bdomen
nspeksi Simetris, tanda < tanda peradangan (-#, bekas operasi (-#$ Striae (C#,
ambaran dilatasi vena (-#, pigmentasi kulit (-#
*uskultasi ising usus(C#, 3 B ; menit, % (-#
Palpasi Supel, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-#,teraba sebuah massa
bulat, berbentuk lonjong,berukuran D 10 B ) 'm dengan konsistensi lunak,
dengan permukaan rata, serta mobile (C#, ballotement (-# teraba tinggi fundus
uteri 3 jari di ba&ah umbilikus$
!
7/23/2019 Status Ujian Rudi
6/28
Perkusi :impani pada seluruh lapang abdomen,ke'uali regio supra pubis,
didapatkan suara pekak
- Ekstremitas edema - - akral teraba hangat C C
- - C C
E. Stat+s -in')/(/-i
Insp')si
Aulva, perineum, dan vagina tidak tampak adanya kelainan, distribusi rambut
pubis normal, tidak tampak tanda-tanda peradangan, tidak tampak adanya
pembesaran kelenjar bartholini, tidak tampak adanya darah yang mengalir ataupun
jaringan yang keluar, ostium uretra eksternum tenang tidak tampak tanda peradangan,
pus (-#$
Pa(pasi
5elenjar artholini tidak membesar, tanda peradangan (-#, abses (-#, kista(-#
8T :
assa (-#, vulva dan perineum tidak tampak adanya kelainan, tidak tampak
adanya darah yang mengalir ataupun jaringan yang keluar$
%inding vagina normal, massa (-#,serviks antefleksi, porsio sebesar ibu jari orang
de&asa, konsistensi kenyal, permukaan li'in, kanalis servikalis tidak dapat dilalui 1
jari, teraba jaringan (-#, nyeri goyang porsio (-#, *dneksa Parametrium deBtra et
sinistra tidak teraba adanya massa, ?avum %ouglass tidak menonjol, uterus antefleksi,
uterus berukuran sebesar telur angsa
Insp')+(/
Porsio tampak li'in, erosi (C#, tampak jaringan mola (-#, stolsel (-#, perdarahan
aktif (-#, massa (-#, peradangan (-#, dis'harge (C#
I8. PEMERI&SAAN PENUNJANG
P'*'ri)saan (a/rat/ri+* (:anggal ) September 201!#
enis pemeriksaan "asil 6ilai normalDara r+tin
=
assa
7/23/2019 Status Ujian Rudi
7/28
+eukosit /,/ ribu;F+ 3,= < 11 ribu;F+
:rombosit 301 ribu;F+ 1!0 < 00 ribu;F+
Eritrosit 3,! uta;F+ 3,8 < !,2 uta;F+
"emoglobin ("b# 12,3 g;d+ 11,) < 1!,! g;dl
"ematokrit 3 4 3! < ) 4
&/a-+(asiP: 10 detik /,) < 13,1 detik
*P:: 2/,! detik 2!,! < 2,1 detik
&i*ia )(ini)
7reum 1=,) mg;dl 1),1 < 2,8 mg;dl
5reatinin 0,=) mg;dl 0,0 < 1,00 mg;dl
S>: 1) 7;+ 13 < 33 7;+
SP: / 7;+ =,0 < 30,0 7;+
:es kehamilan Positif
olongan darah >
9hesus Positif
Hasi( USG : Snow Flake Pattern
8. DIAGNOSIS
P3*1 dengan ola "idatidosa post kuretase pertama
8I. DIAGNOSIS BANDING
Missed abortion
5ehamilan Ektopik terganggu ( 5E: #
8II. PENATALA&SANAAN
*$ Pre kuretase
edikamentosa A.% 9+ 20 tpm
nj$ ?eftriaBone 2 B 1 gram
6on edikamentosa
Penga&asan 57, ::A, PPA
%iet :5:P
Puasa =-8 jam untuk persiapan kuretase
5E kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien,
komplikasi, hasil pemeriksaan serta tindakan yang akan dilakukan$
Pemasangan laminaria
9en'ana kuretase ke < 2 C Pemeriksaann "istologi jaringan mola
$ Post kuretase
edikamentosa
A.% 9+ 20 tpm
nj$ ?eftriaBone 2 B 1 gramganti 'efadroBil tablet 2 B !00 mg
*sam mefenamat 3 B !00 mg
S. 2 B 1
:ablet metergin 2 B 1
6on edikamentosa
)
7/23/2019 Status Ujian Rudi
8/28
Penga&asan 57, ::A, PPA
%iet :5:P
5E kepada pasien dan keluarga pasien harus rutin kontrol untuk memeriksa
hormon beta "? se'ara berkala dan teratur, tidak hamil setidaknya dalam 1
tahun, di informaasikan akan dilakukan pemberian kemoterapi, dan pasien
dimotivasi untuk dilakukan histerektomi
8III. PROGNOSIS
Ad 8ita* : Ad B/na*
Ad Sanati/na* : D+ia Ad B/na*
Ad 2+n9ti/na* : D+ia Ad /na*
Se'ara keseluruhan, apabila pasien diberikan tatalaksana se'ara adekuat serta diberikan
edukasi dengan baik, prognosis pada kasus ini baik$
8
7/23/2019 Status Ujian Rudi
9/28
BAB I8
TINJAUAN PUSTA&A
A. D'inisi
ola hidatidosa ("# adalah suatu kehamilan abnormal yang sebagian atau seluruh
stroma vili korialisnya langka akan vaskularisasi, edematous, dan mengalami degenerasi
hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur$1,2
ola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak &ajar dimana terjadi
keabnormalan dalam konsepsi plasenta yang disertai dengan perkembangan parsial atau tidak
ditemukan adanya pertumbuhan janin, hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan
berupa degenerasi hidropobik$ anin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang
membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah
sebagai segugus buah anggur$aringan trofoblast pada vilus berproliferasi dan mengeluarkan
hormon human chononic gonadotrophin ("?# dalam jumlah yang lebih besar daripada
kehamilan biasa3,
B. Epid'*i/(/-i
.rekuensi mola hidatidosa umumnya di &anita *sia lebih tinggi (1 per 120 kehamilan#
daripada &anita di negara arat (1 per 2$000 kehamilan#$ %i ndonesia, mola hidatidosa
dianggap sebagai penyakit yang penting dengan insiden yang tinggi (data 9S di ndonesia, 1
per 0 persalinan#, faktor risiko banyak, penyebaran merata serta sebagian besar data masih
berupa hospital based$ .aktor risiko mola hidatidosa terdapat pada usia kurang dari 20 tahun
dan di atas 3! tahun, gi@i buruk, ri&ayat obstetri, etnis dan genetik$3
;. Eti/(/-i dan 2a)t/r R'si)/7,rgan-organ janin mulai dibentuk pada usia kehamilan 8 minggu dan selesai pada usia
kehamilan 12 minggu$ >leh karena itu pada kehamilan normal seharusnya dapat terlihat
gambaran tulang-tulang janin pada foto rontgen$ Selain itu juga untuk melihat kemungkinan
adanya metastase$
USG
Pada kelainan mola, bentuk karakteristik yang khas berupa gambaran seperti badai salju
(sno& flake pattern; sno& strom# atau gambaran seperti sarang lebah (honey 'omb# dengan
atau tanpa kantong gestasi atau janin$ Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada setiap pasien
yang pernah mengalami perdarahan pada trimester a&al kehamilan dan memiliki uterus lebih
besar dari usia kehamilan$ 7S dapat menjadi pemeriksaan yang spesifik untuk membedakan
antara kehamilan normal dengan mola hidatidosa$ 6amun harus diingat bah&a beberapa
struktur lainnya dapat memperlihatkan gambaran yang serupa dengan mola hidatidosa
termasuk myoma uteri dengan kehamilan ini dan kehamilan janin R 1$ Pada kehamilan
trimester gambaran mola hidatidosa tidak spesifik sehingga seringkali sulit dibedakan dari
kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus in'omplitus atau mioma uteri$ Pada
kehamilan trimester gambaran mola hidatidosa umumnya lebih spesifik, kavum uteri berisi
massa ekogenik ber'ampur bagian-bagian anekhoik vesikuler berdiameter antara !-10 mm$
Pada 20-!04 kasus dijumpai adanya massa kistik multilokuler di daerah adneksa$ assa
tersebut berasal dari kista teka lutein$ 5ista ini tidak dapat diketahui keberadaannya jika
hanya dengan pemeriksaan palpasi bimanual$
21
7/23/2019 Status Ujian Rudi
22/28
Ga*ar ". 7S ola hidatidosa komplet tampak gambaran Ksno&stormK
ambaran klasik mola adalah adanya pola badai salju (sno&storm pattern# yang
mengindikasikan vili korionik hidrofik$ Sementara 7S yang high-resolution mampu
menunjukkan suatu massa intrauterine 'ompleB yang berisi banyak kista ke'il (small cysts#$
Ga*ar $. 7S ola hidatidosa inkomplet tampak gambaran Ks&iss 'heeseK
22
http://2.bp.blogspot.com/-UxfKzFOrYdw/UmOpAeeuKKI/AAAAAAAAAAw/ccatQMcynrE/s1600/image006.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-93OPZc8eWDs/UmOo1f9h-xI/AAAAAAAAAAo/879gDP4-zTk/s1600/image005.jpg7/23/2019 Status Ujian Rudi
23/28
Ga*ar 7. T'9a (+t'in 9ysts
A*ni/-raiPenggunaan bahan radiopak yang dimasukkan ke dalam uterus se'ara trans abdominal
akan memberikan gambaran radiografik khas pada kasus mola hidatidosa kavum uteri
ditembus dengan jarum untuk amniosentesis$ 20 ml "ypaNue disuntikkan segera dan !-10
menit kemudian dibuat foto anteroposterior$ Pola sinar L seperti sarang ta&on, khas
ditimbulkan oleh bahan kontras yang mengelilingi gelombang-gelombang korion$ %engan
semakin banyaknya sarana 7S yang tersedia teknik pemeriksaan amniografi ini sudah
jarang dipakai lagi$ ahan radiopaN yang dimasukan ke dalam uterus akan memberikan
gambaran seperti sarang ta&on$
U=i s/nd' Hania
Sonde dimasukan pelan-pelan dan hati-hati ke dalam kanalis servikalis dan 'avum uteri
$ bila tidak ada tahanan sonde diputar setelah ditarik sedikit bila tetap tidak ada tahanan maka
kemungkinan adalah mola$
H. Dia-n/sis andin-
5ehamilan dengan mioma
*bortus
"idramnion
emeli
5ehamilan ektopik
I. P'nata(a)sanaan
23
http://2.bp.blogspot.com/-CoS2YtQ9oIc/UmOpG93BQ4I/AAAAAAAAAA4/jvPdsjY5M2c/s1600/image007.jpg7/23/2019 Status Ujian Rudi
24/28
1$ Evakuasi
a$ Perbaiki keadaan umum$
ila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret atau kuret isap
ila 5analis servikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 12 jamkemudian dilakukan kuret$
b$ emberikan obat-obatan *ntibiotik, uterotonika dan perbaiki keadaan umum
penderita$
'$ )-10 hari setelah kerokan pertama, dilakukan kerokan ke dua untuk membersihkan
sisa-sisa jaringan$
d$ "isteriktomi total dilakukan pada mola resiko tinggi usia lebih dari 30 tahun,
Paritas atau lebih, dan uterus yang sangat besar yaitu setinggi pusat atau lebih2$ Penga&asan +anjutan
bu dianjurkan untuk tidak hamil dan dianjurkan memakai kontrasepsi oral
pil$
ematuhi jad&al periksa ulang selama 2-3 tahun
o Setiap minggu pada :ri&ulan pertama
o Setiap 2 minggu pada :ri&ulan kedua
o Setiap bulan pada = bulan berikutnya
o Setiap 2 bulan pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap 3 bulan$
Setiap pemeriksaan ulang perlu diperhatikan
a$ ejala 5linis 5eadaan umum, perdarahan
b$ Pemeriksaan dalam
o 5eadaan Serviks
o 7terus bertambah ke'il atau tidak
'$ +aboratorium
9eaksi biologis dan imunologis
o 1B seminggu sampai hasil negatif
o 1B2 minggu selama :ri&ulan selanjutnya
o 1B sebulan dalam = bulan selanjutnya
o 1B3 bulan selama tahun berikutnya
o 5alau hasil reaksi titer masih (C# maka harus di'urigai adanya
keganasan
2
7/23/2019 Status Ujian Rudi
25/28
3$ Sitostatika Profilaksis
%iberikan pada kasus mola dengan resiko tinggi akan terjadi keganasan, misalnya
pada umur tua (3! tahun#, ri&ayat kehamilan mola sebelumnya dan paritas tinggi
yang menolak untuk dilakukan histerektomi, atau kasus dengan hasil histopatologi
yang men'urigakan$iasanya diberikan methotreBat atau a'tinomy'in % 5adar -h?
di atas 100$000 7;+ praevakuasi dianggap sebagai resiko tinggi untuk perubahan ke
arah ganas, pertimbangkan untuk memberikan methotreBate (:L# 3T! mg sehari
selama ! hari dengan interval 2 minggu sebanyak 3 kali pemberian$ %apat juga
diberikan a'tinomy'in % 12 Fg;kg;hari selama ! hari$
ambar 1$ Skema tatalaksana mola hidatidosa
2!
7/23/2019 Status Ujian Rudi
26/28
J. Pr/-n/sis
%inegara maju, kematian karena mola hidatidosa hampir tidak ada, mortalitas akibat
mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis yang lebih dini dan terapi yang
tepat$ *kan tetapi di negara berkembang kematian akibat mola masih 'ukup tinggi yaitu
berkisar antara 2,24 dan !,)4$ 5ematian pada mola hodatidosa biasanya disebabkan oleh
karena perdarahan, infeksi, eklamsia, payah jantung dan tirotoksikosis$
+ebih dari 804 kasus mola hidatidosa tidak berlanjut menjadi keganasan trofoblastik
gestasional, akan tetapi &alaupun demikian tetap dilakukan penga&asan lanjut yang ketat,
karena hampir 204 dari pasien mola hidatidosa berkembang menjadi tumor trofoblastik
gestasional$)
Pada 10-1!4 kasus mola akan berkembang menjadi mola invasive, dimana akan masuk
kedalam dinding uterus lebih dalam lagi dan menimbulkan perdarahan dan komplikasi yang
lain yang mana pada akhirnya akan memperburuk prognosisnya$ Pada 2-34 kasus mola dapat
berkembang menjadi korio karsinoma, suatu bentuk keganasan yang 'epat menyebar dan
membesar$)
&. &/*p(i)asi
5omplikasi non maligna
*$ Perforasi uterus
Selama kehamilan kadang-kadang terjadi dan jika terjadi perforasi uterus , kuretase
harus dihentikan$ +aparoskopi atau laparotomiharus dilakukan untuk mengetahui tempat
terjadinya perforasi$
$ Perdarahan
erupakan komplikasi yang terjadi sebelum selama dan bahkan setelah tindakan
kuretase$ >leh karena itu oksitosin intravena dilakukan sebelum memulai tindakan kuretase
sehingga mengurangi kejadian perdarahan ini$
?$ %?
.aktor yang dilepaskan jaringan mola mempunyai aktivitas fibinolitik$ Semua pasien
di-skreening untuk melihat adanya koagulopati$
%$ Embolisme tropoblastik
%apat menyebabkan insufisiensi pernapasan akut$ .aktor resiko terbesar terjadi pada
uterus yang lebih besar dari yang diharapkan pada usia gestasi 1= minggu$ 5eadaan ini bisa
fatal$
E$ nfeksi pada sevikal atau vaginal$
2=
7/23/2019 Status Ujian Rudi
27/28
Perforasi pada dinding uterus yang tipis selama evakuasi mola dapat menyebabkan
penyebaran infeksi$ 9uptur uteri spontan bisa terjadi pada mola benigna dan mola maligna$
5omplikasi maligna
mola invasif atau koriokarsinoma berkembang pada 20 4 kasus mola dan identifikasi
pasien penting untuk tindakan selanjutnya setelah mola komplit invasi uteri terjadi pada 1! 4
pasien dan metastase pasien$ :idak terdapat kasus koriokarsinoma yang dilaporkan selah
terjadi mola in'omplete meskipun ada juga yang menjadi penyakit tropoblastik non metastase
yang menetap yang membutuhkan kemoterapi$
DA2TAR PUSTA&A
1$ artaadisoebrata, %$ 200!$ uku Pedoman Pengelolaan Penyakit :rofoblas estasional$
akarta E?$
2$ Pra&irohardjo, S$ 200!$ lmu 5andungan$ akarta Mayasan ina Pustaka Sar&ono
Pra&irohardjo$
3 Pra&irohadjo S, Oiknjosastro "$ 200/$ Jola "idatidosaK$ lmu 5andungan$ Mayasan
ina Pustaka Sar&ono Pra&irohadjo akarta
2)
7/23/2019 Status Ujian Rudi
28/28
$ anuaba $$$., anuaba, $%$?$ 200)$ Penyakit :rofoblas, dalam Pengantar 5uliah
>bstetri$ E? akarta
!$ ohn :$ 200=$ estational :hrophoblasti' %isease$ The American College of
Obstetricians and Gynecologists. Lippincott Williams & Wilkins. Diakses
dari http:!!!."tilis.net#orning$%TopicsGynecologyGT'.(D) * pada
%+ Oktober %,%
-. o'htar, 9$ 1//8$ Penyakit :rofoblast, dalam Sinopsis >bstetri, ilid , Edisi kedua$ E?
akarta
. ?unninngham$ .$$ dkk$ 200=$ Jola "idatidosaK Penyakit :rofoblastik estasional
>bstetri Oilliams$ Edisi 21$ Aol 2$ E? akarta$Sumapraja S, artaadisoebrata %$ 200!$
Penyakit Serta 5elainan Plasenta dan Selaput anin, dalam lmu 5ebidanan, Edisi ketiga,
Mayasan ina Pustaka Sar&ono Pra&iroharjo akarta
8$ "a'ker, 6$.$, oore, $$ 2001$ 6eoplasia :rofoblast estasi, dalam Esensial >bstetri
dan inekologi, Edisi 2$ "ipokrates akarta
http://www.utilis.net/Morning%20Topics/Gynecology/GTN.PDFhttp://www.utilis.net/Morning%20Topics/Gynecology/GTN.PDF