16
MAKALAH TALAAH MATEMATIKA SMP “Statistika dan Peluang” Disusun Oleh : Kelompok : 13 Zainul Arifin : 1010251041 Ardiansah : 1010231050 Siti Masruroh : 1010251052 Fifin Nur Andriyani : 1010251057 Nadzirotul Ulya : 08125060 Riski Qurrota A’yun : 07125064 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENNDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

statistika-dan-peluang.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: statistika-dan-peluang.docx

MAKALAH

TALAAH MATEMATIKA SMP

“Statistika dan Peluang”

Disusun Oleh :

Kelompok : 13

Zainul Arifin : 1010251041

Ardiansah : 1010231050

Siti Masruroh : 1010251052

Fifin Nur Andriyani : 1010251057

Nadzirotul Ulya : 08125060

Riski Qurrota A’yun: 07125064

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENNDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2011

DAFTAR ISI

Page 2: statistika-dan-peluang.docx

Halaman Judul....................................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................... 1

Pembahasan........................................................................................................... 2

1.Statistika............................................................................................................ 2

1.1 Pengertian Statistika.................................................................................... 2

1.2 Penyajian Data............................................................................................ 2

a. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel....................................................... 2

b.Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram.................................................. 3

1.3 Pengolahan Data......................................................................................... 4

1.Ukuran Pemusatan Data........................................................................ 4

2.Ukuran Letak Data................................................................................ 5

3.Ukuran Penyebaran Data...................................................................... 6

2. PELUANG ....................................................................................................... 7

A. Kaidah Pencacahan...................................................................................... 7

B. Pengertian Peluang....................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 12

PEMBAHASAN

Page 3: statistika-dan-peluang.docx

1. STATISTIKA

1.1 Pengertian Statistika

a. Statistik: kumpulan fakta berbentuk angk yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menaggambarkan suatu persoalan.

b. Statistika: pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan

1.2 Penyajian Data

a. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Dalam penyajian data dalam bentuk tabel biasanya menggunakan tabel distribusi Frekuensi. Yang mana berupa tabel distribusi frekuensi tunggal atau tabel dstribusi frekuensi berkelompok.

a. Tabel usia siswa kelas XI SMA 2

b. Tabel Berat Badan Siswa Kelas XI SMA 2

Keterangan : Tabel a contoh tabel distribusi frekuensi tunggal dan tabel b merupakan contoh tabel distribusi frekuensi kelompok.

b.Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram

Usia(Tahun) Banyak Siswa

15 216 2417 918 419 1

Berat Badan (Kg)

Banyak Siswa

35-39 540-44 1045-49 1250-54 855-59 360-64 2

Page 4: statistika-dan-peluang.docx

a.Diagram Garis

Digunakan untuk menggambarkan kejadian yang berkesinambungan atau serba terus.

Contoh :

b.Diagram Batang

Menjelaskan sustu persoalan secara lebih visual (lebih rinci)

Contoh:

–-

c.Diagram Lingkaran

2002 2003 2004 2005 2006 20070

200400600800

1000

tahun

hasi

l pan

en p

adi

tahu

n 20

02-2

007

60-69 70-79 80-89 90-9902468

10121416

Diagram Batang Nilai Ulangan Siswa Kelas XI

Page 5: statistika-dan-peluang.docx

Suatu data juga dapat disajikan dalam bentuk a diagram lingkaran.

Langkah langkah menyajikan data ke dalam diagram lingkaran dilakukan dengan menghitung besar sudut pusat untuk setiap datum (data tunggal). Selanjutnya adalah menggambar lingkaran dilengkapi dengan juring juring merurut besar sudut setiap datum.

Contoh:

Data hasil penjualan berbagai barang di sebuah toko selama tahun 2007

Jenis Barang Banyak barangSetrika Listrik 39Kipas angin 18Pompa tangan 12Kompor gas 42Lemari Es 21Televisi 18

Jumlah 150

1.3 Pengolahan Data

1.Ukuran Pemusatan Data

a. Rataan

Rataan dari suatu data adalah perbandingan jumlah semua nilai data dengan

banyak data. x = Jumlah semua dataBanyak data

Rumus rataan untuk data tunggal

x = ∑1=1

nn

xi n

93.8

42.3

28.8100.8

50.4

43.2

Page 6: statistika-dan-peluang.docx

Rumus rataaan untuk data dalam distribusi frekuensi

x=∑i=1

n

fi . xi

∑i=1

n

fi

b. Median

Median adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua bagian yang sama.

M e = L + ½

n - fk . P

fm

Dimana :

Me = Median

L =Tepi bawah kelas median

n =Banyak data

fk =Frekuensi komulatif sebelum kelas median

fm =Frekuensi kelas median

p =Panjang kelas interval

c.Modus

Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau frekuensinya paling besar.

M o = L + d1

. P d1 +d2

Dimana :

Mo =Modus

L =Tepi bawah kelas modus

d1 =Selisih frekuensi kelsa modus dengan frekuensi kelas sebelumnya

d2 =Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

p =Panjang kelas interval

2.Ukuran Letak Data

a. Kuartil

Kuartil membagi data berurutan menjadi empat bagian yang sama banyak.

Q I = LQi + ¼ n - fkQi . P

fQi

Page 7: statistika-dan-peluang.docx

Dimana :

i =1, 2, 3

Q1 =Kuartil ke i

LQi =Tepi bawah kelas i

n =Banyak data

fkQi =frekuensi komulatif sebelum kelas Qi

fQi =frekuensi kelas Qi

p =Panjang kelas interval

b. Desil

Desil dari suatu data adalah ukuran yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama banyak.

D I = Ldi + 1/10 n - fkdi . P

fdi

Dimana :

I =1,2,3,4,5,6,7,8,9,

D =desil ke -i

Ldi =Tepi bawah kelas di

n =Banyak data

fkdi =Frekuensi komulatif sebelum kelas di

fdi =Ferkuensi kelas di

p =Panjang kelas interval

3.Ukuran Penyebaran Data

a.Rentang

Rentang juga disebut jangkauan atau range.Nilai rentang ditentukan dengan mengurangi data terbesar dengan nilai data terkecil.

R = X max – X min

b.Simpangan kuartil

Simpangan kuartil juga disebut jangkauan semi kuartil. Simpangan kuartil adalah setengah dari selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah.

Qd = ½( Q3-Q1 )

Dimana:

Qd =Simpangan kuartil

Q3=Kuartil ketiga

Q1=kuartil pertama

Page 8: statistika-dan-peluang.docx

c.Simpangan Baku

Simpangan baku mrupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan dalam statistika. Hal ini dikarenakan dari simpangan baku dapat dijelaskan penyebaran data di sekitar rataan, sedangkan rataan merupakan nilai yang memiliki data. Simpangan baku disebut juga deviasi standar.

dalam bentuk tunggal S = √❑∑i=1

n

fi ( xi−x )❑2

n

dalam bentuk data kelompok S = √❑∑i=1

n

fi ( xi−x )❑2

∑ fi

2. PELUANG

A. Kaidah Pencacahan

1.Aturan Perkalian

Contoh :

Ada tiga tempat yang menjadi tujuan study tour (Pandaan, Singosari, dan Malang) Dari Pandaan ke Malang terddapat banyak kemungkinan jalan yang dapat dilalui. Dari pandaan ke singosari ada tiga jalan, sedang dari singosari ke Malang terdapat dua jalan. Berapa kemungkinan jalan yang dapat dilalui?

Jawab:

P S M

1A 1B

2A 2B

3A 3B

2.Notasi Faktorial

n! = 1 x 2 x 3 x 4 .... x (n-2) x (n-1) x n ataun! = n x (n-1) x (n-2) x .... x 4 x 3 x 2 x 1

Lambaxng n! (dibaca n faktorial)

Contoh:

Page 9: statistika-dan-peluang.docx

3! = 3 x 2 x 1= 6

3. Permutasi

Cara menyusun secara urut (urutan diperhatikan)dari sebagian atau seluruh anggota himpunan yang disediakan.

Contoh:

Tentukan banyaknya susunan 2 huruf yang dapat terjadi dari 4 huruf()a,b,c,d) yang tersedia.

Jawab:

n=4, r=2

nPr = 4P2= n!= 4!= 12

(n-r)!2!

4. Kombinasi

Rumus

nCr =n! r!(n!-r!) Contoh :

Dari 5 siswa kelas 3 misalnya akan dipilh 2 orang untuk mengikuti lomba menyanyi. Berapabanyak cara untuk memilihnya?

5C2= 5! = 10 cara 2!3!B. Pengertian Peluang

Suatu percobaan yang dilakukan dengan tidak memperhatikan hasil yang akan diperoleh disebut tindakan acak dan kejadian yang muncul akibat tindakan acak disebut kejadian acak.

Misalnya kita melempar satu keeping mata uang yang mempunyai dua sisi, yaitu sisi yang berangka dan sisi yang bergambar. Hasil dari percobaan itu hanya ada dua, yaitu mungkin muncul angka atau muncl gambar. Jadi peluang kejadian itu adalah angka dan gambar.

Dari contoh diatas hasil yang dimaksud adalah angka(banyaknya 1) dan banyaknya hasil yang mungkin ada dua, yaitu angka atau gambar.

Jadi, nilai kemungkinan muncul angka = Banyaknya Hasil yang dimaksud =1 Banyaknya hasil yang mungkin 2

2.1 Titik dan Ruang Sampel Suatu Kejadian

Ruang sampel dari suatu kejadian ditulis dengan symbol S. Ruang sampel adalah himpunan yang anggotanya merupakan hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel.

Page 10: statistika-dan-peluang.docx

Contoh :

1. Dalam pelemparan sekepinguang logam, hasilnya mungkin muncul angka

atau mungkin muncul gambar. Dari pelemparan itu kita peroleh :

Ruang sampelnya adalah S = { A , G }

Titik sampelnya adalah A Dan G

2. Dalam pelemparan sebuah dadu bernomor 1 sampai dengan 6, maka kita peroleh : Ruang sampel nya adalah S = {1,2,3,4,5,6}

Titik sampelnya adalah 1,2,3,4,5, dan 6

2.2 Menyusun Ruang Sampel

Contoh 1 :

Dalam pelemparan dua keeping uang logam.

a. Dengan diagram pohon

b. Dengan tabel

2.3 Peluang Suatu Kejadian

Rumus :P(A) = n(A)

N(S)

Dimana P(A)= Nilai peluang kejadian A

n(A)= Banyaknya kejadian A

n(S)=Banyaknya anggota sampel kejadian

Contoh:

Sebuah dadu dilempar satu kali.

a.Hitunglah peluang munculnya mata dadu genap!

b.Hitunglah Peluang munculnya mata dadu komposit!

Jawab:

a. Banyaknya mata dadu genap 2,4,6, maka n(genap)= 3

Banyaknya hasil yang muncul dari mata dadu adalah 1,2,3,4,5,6, maka n(S)=6. Jadi, P(Genap)=n(genap) = 3 / 6 = 1 / 2

n(S)

b. Banyaknya mata dadu komposit adalah 4 dan 6 ,maka n(komposit)= 6

Page 11: statistika-dan-peluang.docx

Jadi, P(komposit)=n(Komposit) =2 / 6 = 1 / 3

n(S)

2.4 Frekuensi Harapan

F(A) = n x P(A)

Dimana F(A) = Frekuensi Harapan suatu kejadian

n =Banyaknya Percobaan

Contoh:

Pada pelemparan 3 mata uang logam sebanyak 240 kali . Tentukan F(A)

Jika a.muncul dua gambar

b.Paling sedikit dua gambar

jawab

a.n(s)= 23= 8

n(A)=3

P(A)=3/8

F(A)=240 .3 =90 kali

b. n(S) = 8

n(A) = 4

P(A) =4/8 = ½

F(A) = 240 . ½ = 120 kali

2.5 Peluang Komplemen Suatu Kejadian

Kolmplemen dari kejadian A adalah himpunan semua anggota ruang sampel yang bukan anggota dari kejadian A.

A1= S-A

n (A1)= n (S)- n (A)

n (A1) = n (S) - n(A)

n (S) n (S) n(S)

P(A1) = 1 – P(A)

2.6 Peluang Kejadian Majemuk

Page 12: statistika-dan-peluang.docx

Suatu kejadian baru dapat dibentuk dari dua atau lebih kejadian yang lain dengan menggunakan operasi antar himpunan. Operasi antar himpunan yang dimaksud adalah operasi gabungan dan operasi irisan.

Misalnya pada percobaan melempar mata uang logam sebanyak dua kali.

A= kejadian muncukl angka

= {AA,AG,GA}

B= kejadian mncul gambar

= {AG,GA,GG}

Dari kejadian A dan B dapat dibentuk kejadian-kejadian baru sebagai berikut.

(i) Gabungan kejadian A dan B

Ditulis A ∪ B = {AA,AG,GA,GG}

Dibaca kejadian munculnya angka atau gaambar

(ii) irisan kejadian A dan B

Ditulis A ∩ B = {AG, GA}

Dibaca kejadian munculnya angka dan gambar.

a.Peluang Gabungan Dua Kejadian

peluang gabungan dua kejadian (kejadian A dan B) dalam ruang sampel S dapat ditentukan menggunakan sifat-sifat gabungan dua himpunan .

P(A ∪ B) =P(A) + P(B) – P(A ∩ B)

b. Peluang Dua Kejadian yang Saling Bebas

Kejadian A dan B disebut dua kejadian yang saling bebas jika kejadian A tidak tepengaruh oleh kejadian B atau sebaliknya B tidak terpengaruh oleh kejadian A.

Misalnya sebuah mata uang logam dan sebuah dadu dilempar bersama satu kali.

M= kejadian muncul mata ganjil pada dadu

N= kejadian muncul gambar pada mata uang

Kejadian munculnya gambar pada mata uang tidak terpengaruh oleh kejadian munculnya mata ganjil pada pada dadu. Begitu juga kejadian munculnya gambar pada uang.

Oleh karena itu, kejadian M dan N saling bebas.

Rumus

Page 13: statistika-dan-peluang.docx

P (M ∩ N) = P(M) . P(N)

DAFTAR PUSTAKA

Indarsih.2006.MATEMATIKA KONTEKSTUAL PLUS.Klaten.Intan Pariwara.

Juwanto,SS.2006.MATEMATIKA.Klaten.Sekawan Klaten.

Sri Waluyo.S.pd.2006.MODUL MATEMATIKA.Surakarta.CV Hayati.