Click here to load reader
Upload
ervan-budi-wiranto
View
462
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
SOFTWARE REQUIREMENT SPESIFICATION
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO SKALA KECIL
Oleh:
Manggala Adi Windoro (23)
2E
093010003651
I. PENDAHULUAN
Toko dengan skala kecil yang dimiliki oleh suatu keluarga dan dikelola baik itu
oleh anggota keluarganya sendiri, orang lain yang dipekerjakan, atau keduanya.
Menyangkut dengan jenis penjualannya, fleksibel, apapun jenisnya baik itu homogen
ataupun heterogen. Biasanya, untuk ukuran badan usaha dengan skala seperti ini, masih
menggunakan sistem akuntansi (mulai dari pembelian inventory dari supplier, pencatatan
atas penjualan inventory, sampai dengan stock opname) yang bersifat manual. Dengan
sistem yang seperti ini, kurang memberi kemudahan dan kepraktisan bagi user-nya.
Sebagai contoh, user butuh media pencatatan yang menyesuaikan dengan jumlah
database yang dibutuhkan. Contoh lain, ketika proses pembayaran oleh pembeli, apabila
tidak menggunakan sistem yang terkomputerisasi, user akan menggunakan media
penghitungan-seperti kalkulator- untuk menghitung setiap item yang dibeli dan mencatat
transaksi tersebut-bila perlu- sebagai dasar untuk stock opname.
I.1. Tujuan
Tujuan dari spesifikasi ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
aplikasi sistem penjualan yang didesain untuk dapat memberi kemudahan dan kepraktisan
dalam mengelola dan mengoperasikan usaha.
I.2. Ruang Lingkup Proyek
Aplikasi yang akan dibuat adalah suatu sistem database penjualan yang diberi
nama Sistem Informasi Penjualan Toko Skala Kecil (SIPTSK). Sistem ini dirancang
untuk mempermudah user ,dalam hal ini pengelola tokok, dalam tiga hal: pencatatan
jumlah stok barang yang ada di gudang (yang dibeli dari supplier), perhitungan saat jual-
beli, dan pencatatan jumlah stok yang ada di gudang setelah prose jual-beli terjadi.
I.3. Daftar Pustaka
Semua bahan-bahan yang digunakan untuk menulis dokumen ini, antara lain:
a) Yudha P, Baharudin (2009). Sistem Informasi Terpadu Sekolah (SITS). From
http://judh.blog.unsoed.ac.id/files/2009/06/manpro-srs.pdf, 27 April 2011.
b) Parno, SKom., MMSI 2011). Data Flow Diagram (DFD). From
http://power.lecture.ub.ac.id/files/2011/04/DFD.pdf, 5 Mei 2011.
c) Kursus Pengelolaan Investasi. Diagram Konteks. From
http://www.satudunia.net/system/files/ZPM206%20Diagram%20Konteks%20bag
%201.pdf, 5 Mei 2011.
II. DESKRPISI LENGKAP
Dalam era yang terus berkembang seperti ini, kebutuhan akan sistem informasi
manajemen semakin dibutuhkan dalam rangka mempermudah dalam perencanaan,
pelaksanaan, kontrol, dan melakukan evaluasi atas suatu kegiatan. Suatu sistem informasi
yang dibuat untuk dapat memberikan informasi bagi para user-nya secara cepat, andal,
dan material atau membantu agar dalam pelaksanaan memberikan keringanan dalam
bekerja sehingga lebih efisien.
Ketika membahas mengenai suatu sistem yang memberi kemudahan bagi toko-
toko berskala kecil, Sistem Informasi Penjualan Toko Skala Kecil (SIPTSK) didesain
untuk itu. Beberapa ditulis deskripsi mengenai (SIPTSK).
II.1. Perpektif produk
Sistem Informasi Penjualan Toko Skala Kecil (SIPTSK) adalah suatu sistem
yang didesain untuk memberi kemudahan bagi user yang berkecimpung dalam usaha
pertokoan dengan skala kecil dalam mengelola dan melakukan proses akuntansi sebagai
kontrol terhadap operasi yang dilakukan.
Dengan SIPTSK ini, user tidak perlu lagi melakukan proses akuntansinya secara
manual. Selain itu, media penyimpanannya pun tidak terlalu rumit karena sudah berbasis
database, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan sesuai dengan perkembangan
usaha.
Berikut ini adalah diagram kerja SIPTSK
(User)
(Customers) (User)
(User)
Keterangan: Arus Jual-Beli
Arus Input data
Arus Reporting
1. Arus Input Data
User melakukan input data mengenai jenis dan barang serta informasi lainnya ke dalam
table database. Setiap penambahan atau pembelian barang yang menambah stok, harus dilakukan
input data ke dalam table. Banyaknya table disesuaikan dengan jenis database yang dibutuhkan.
Table inilah yang akan terpengaruh dengan adanya proses jual-beli yang mana akan mengurangi
stok yang ada. Sehingga dapat memberikan informasi bagi user mengenai stok barang yang
tersedia di toko.
2. Arus Jual-Beli
Customers datang untuk melakukan pembelian barang yang tersedia di toko, setelah
memilih barang, maka customers akan melakukan pembayaran di kasir. User yang melakukan
pengoperasian sistem dalam melakukan proses penjualan melakukan input barang-barang yang
dibeli customers pada form kasir. Dengan user yang bertindak sebagai lini marketing meng-input
nama barangnya, sistem akan secara otomatis menampilkan kode barang dan harga satuannya.
Kemudian user menuliskan kuantitas barang yang dibeli customers, setelah selesai secara
otomatis sistem akan melakukan kalkulasi mengenai besarnya biaya yang harus dibayar oleh
customers. Setelah itu, customers membayar. Apabila uang yang diberikan melebihi biaya, sistem
juga secara otomatis menghitung besarnya kembalian. User memberikan kembalian.
3. Arus Reporting
Setiap penambahan stok dengan membeli dari supplier dan pengurangan akibat adanya
proses jual-beli, hal ini akan tercatat dibagian report dalam rangka memberikan suatu laporan
penjualan kepada user.
Dengan sistem ini, user dapat dengan mudah melakukan pengamatan terhadap arus
operasional tokonya. Dimana sistem ini didesain dengan kesederhanaannya agar dapat dengan
mudah digunakan oleh kalangan masyarakat dan tidak sulit dalam melakukan pengembangan
sesuai kebutuhan user.
II.1.1. Antarmuka Pemakai
Aplikasi ini didesain dengan menggunakan Bahasa Indonesia sehingga menambah
kemudahan user dalam mengoperasikannya.
II.1.2. Antarmuka Perangkat Lunak
Aplikasi ini menggunakan OOP (object-oriented programming) sebagai basis
pemrogramannya. Dengan menggunkan OOP dibanding dengan pemrograman
terstruktur, dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program. Lebih
jauh lagi, OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pemrograman
terstruktur, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Hal ini untuk
mendukung prinsip SIPTSK bahwa sistem ini didesain dengan memberikan kemudahan
bagi user-nya, baik dalam mengoperasikan maupun dalam melakukan pencatatan
terhadap kegiatannya.
II.1.3. Batasan Memori
Untuk dapat menggunakan sistem ini tidaklah dibutuhkan RAM dan hard disk yang
besar karena aplikasi ini hanya sebesar file dokumen dalam Microsoft Access 2007.
II.1.4. Operasional
Dalam operasional sistem, tidak ditekankan adanya training terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan sistemnya yang sederhana. Yang perlu dilakukan user hanya menginput
data-data sebagai informasi baru bagi database sistem.
II.1.5. Kebutuhan Penyesuaian
Agar sistem dapat terpasang dan dapat digunakan, computer user harus telah
terpasang Microsoft Office yang mendukungnya yaitu Microsoft Access 2007.
II.2. Fungsi-fungsi SIPTSK
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SIPTSK dibentuk untuk memberikan
kemudahan bagi user dalam memonitoring operasinya yang tertuang dalam proses
akuntansinya. Untuk mencapai hal ini terdapat beberapa fungsi SIPTSK
II.2.1. Fungsi Stok Barang
Stok barang berfungsi sebagai database barang-barang yang disediakan oleh toko
untuk memenuhi operasinya dan mendapat keuntungan atas barang-barang tersebut. Stok
barang bermanfaat untuk:
Kontrol oleh user terhadap data mengenai barang yang dimiliki terutama dalam
hal kuantitas barangnya
Menunjukkan trend barang yang banyak dibeli customers dengan melihat stok
mana yang paling laku
II.2.2. Fungsi Detail penjualan
Detail penjualan berperan penting untuk mendukung dalam transaksi penjuala yaitu
memberi manfaat untuk:
kalkulasi biaya yang harus dibayar customers
Rekapitulasi barang yang dibeli customers
II.2.3. Fungsi Bagian Kasir Penjualan
Bagian kasir penjualan memiliki fungsi antara lain:
Melayani customers ketika memilih barang
Melayani pembayaran customers
Memberikan kembalian uang atas pembayaran berlebih oleh customers
Menyerahkan barang belanjaan kepada customers yang telah diletakkan ke dalam
kantung plastik.
II.2.4. Fungsi Bagian Pembelian
Fungsi bagian pembelian adalah fungsi yang melakukan pembelian barang untuk stok
dari supplier. Fungsi bagian pembelian terbagi dalam dua kategori sesuai dengan
kebijakan manajemen toko:
a) Fungsi Pembelian oleh Karyawan*
Fungsi ini digunakan apabila toko mempekerjakan karyawan baik hanya satu orang
maupun lebih. Selain itu, mereka tidak terstruktur dengan tugas masing-masing
sehingga bersifat fleksibel, atau dapat dikatakan bersifat semivariabel. Dengan fungsi
ini diharapkan memberikan manfaat untuk:
Mengetahui karyawan yang melakukan pembelian, terutama apabila
karyawan yang melakukan pembelian sering berganti-ganti
Mengontrol pembelian yang dilakukan baik dari segi kuantitas maupun harga
Membantu dalam melihat komitmen karyawan dan keseriusan kerja
Menambah stok barang
b) Fungsi Pembelian oleh Pemilik, Keluarga, atau Orang Yang Dipekerjakan Tanpa
Upah*
Memiliki manfaat antara lain:
Menambah stok barang
Mengontrol pembelian yang dilakukan baik dari segi kuantitas maupun harga
* dalam prakteknya, dipilih salah satu dan dapat diubah sesuai kebijakan
II.2.5. Fungsi Pelaporan
Memiliki manfaat antara lain:
Menyajikan laporan operasional
Memberi informasi bagi pengguna dalam melakukan pengawasan terhadap
operasi
Membantu dalam pengambilan keputusan
II.3. Pemakai
Pemakai yang bertindak sebagai user adalah pengelola toko baik itu pemilik toko
maupun siapa saja yang dipercayakan, termasuk diantaranya:
a. Anak
b. Istri
c. Karyawan atau seseorang yang dipekerjakan
II.4. Kategori Kebutuhan
Untuk menunjang sistem dibutuhkan dukungan dari hardware maupun software-nya.
SIPTSK bukan merupakan aplikasi yang besar sehingga tidak harus menggunakan
spesifikasi tertentu.
1) Perangkat Keras (Hardware)
Monitor
Keyboard dan mouse
2) Perangkat Lunak (Software)
Microsoft Access 2007
III. KEBUTUHAN RINCI
Berikut ini adalah kebutuhan rinci bagi penyusunan Sistem Informasi Penjualan Toko
Skala Kecil (SIPTSK).
III.1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai input dan output dari SIPTSK
ini.
III.1.1. Daftar Input
Akan dipaparkan input untuk masing-masing table, sebagai berikut.
III.1.1.1. Fungsi Stok Barang
Input kode, nama, satuan barang, harga satuan, makanan; minuman; dan barang
lainnya (bila ada)
III.1.1.2. Fungsi Detail Penjualan
Input nomor faktur, kode, nama, satuan barang, harga satuan barang (baik
makanan, minuman, atau lainnya) dan jumlah barang yang diminta customers
Input formula dalam menghitung total harga untuk satu jenis barang pada Query
Detail Penjualan
Data Entry total harga untuk satu jenis barang secara otomatis dengan
menggunakan formula
Menunjang fungsi kasir penjualan
III.1.1.3. Fungsi Bagian Kasir Penjualan
Input nomor faktur, tanggal faktur, dan NIK
Data Entry total biaya secara otomatis
Input formula untuk menghitung kembalian yang diterima customers atas
kelebihan pembayaran
Data Entry Kembalian secara otomatis
III.1.1.4. Fungsi Bagian Pembelian
Input NIK (Nomor Induk Karyawan)**, nama pengelola, bagian**.
**bila tidak ada karyawan, diisi sesuai keinginan pengelola toko
3.11.5. Fungsi Pelaporan
Data dari seluruh fungsi
Input coding dalam rangka otomatisasi
III.1.2. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan berupa laporan yang ditujukan kepada user. Laporan ini
memberikan informasi bagi user mengenai berapa banyak terjadinya transaksi dalam
kurun waktu tertentu dan barang apa yang menjadi trend. Selain itu laporan atas operasi
ini dapat membantu user dalam memnentukan langkah selanjutnya.
Keluaran yang dihasilkan oleh sistem ini antara lain:
1) Struk Penjualan; fungsi utama struk ini adalah ketika user yang melayani
transaksi sering berganti. Sehingga struk ini melaporkan nama user yang
melayani saat transaksi terjadi.
2) Laporan Penjualan Per Periode; laporan ini menampilan penjualan yang telah
terjadi dalam periode tertentu.
3) Laporan Pembelian; laporan ini menunjukkan pembelian dari supplier yang telah
terjadi sebelumnya.
IV. LAMPIRAN
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai rancangan interface sistem.
IV.1. Interface Sistem
Pada bagian ini akan ditampilkan rancangan dari tampilan Sistem Informasi
Penjualan Toko Skala Kecil (SIPTSK). Sistem yang akan dibuat kurang lebih mendekati
rancangan tampilan yang ada pada lampiran ini.
Toko Mega
Maintenance Data Barang
Maintenace Data Pembelian
Transaksi Penjualan
Laporan
Keluar
Gambar 1.1
Ketika akan memulai sistem, interface ini yang berperan sebagai awalnya. Interface
yang akan dibuat mengikuti rancangan desain di atas. Terdapat lima tombol yang akan
mengarah pada masing-masing form sesuai yang ada ditampilan, antara lain:
Form Maintenance Data Barang; form ini digunakan untuk menginput data,
menghapus, atau mencari data barang yang ada pada database Table Barang.
Form Maintenance Data Pembelian; form ini berfungsi seperti layaknya Form
Maintenance Data Barang, bedanya pada form ini berhubungan pada database
barang-barang yang dibeli dari supplier. Database ini berguna untuk memantau
pembelian yang telah dilakukan.
Form Transaksi Penjualan; form inilah yang akan digunakan saat transaksi jual-
beli terjadi.
Form Laporan; untuk menampilkan laporan yang dibutuhkan oleh user.
Keluar; untuk keluar dari sistem.
Di bawah ini ditampilakan beberapa rancangan untuk masing-masing form.
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Tambah Simpan
Kode Barang
Nama Barang
Satuan
Klik Di Sini Untuk Mencari Nama Barang
Harga
NIK
Klik Di Sini Untuk Mencari NIK
Tambah
KeluarHapus
Maintenace Data Barang
Maintenance Data Pembelian
Nama Karyawan
Bagian
Transaksi Penjualan
Simpan Hapus Keluar
Gambar 1.4
Untuk interface laporan sengaja tidak ditampilkan dikarenakan bentuknya yang tidak
mengikat, sehingga lebih baik apabila bentuknya fleksibel. Yang terpenting adalah
Nomor Faktur
Total Biaya Dibayarkan
Keluar
Tanggal Faktur
NIK
Nama Pengelola
Bagian
Kode Nama Satuan Harga Jumlah Total Harga
Total Kembalian
Detail Penjualan
bagaimana informasi yang dibutuhkan mengenai operasi toko dapat tersampaikan kepada
pengguna (user).
Interface yang tertuang dalam lampiran ini hanya sebatas rancangan, sehingga
dimungkinkan adanya perubahan interface dari yang terdapat dalam lampiran ini guna
memudahkan dalam perancangan sistem.
IV.2. Diagram Konteks
Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam
suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut.
Dalam bahasan mengenai model diagram konteks untuk Sistem Informasi Penjualan Toko
Skala Kecil (SIPTSK) sudah digambarkan dalam penjelasan disebelumnya.
IV.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinka
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
IV.3.1. Model Komponen Data Flow
Model DFD untuk SIPTSK ini menggunakan komponen menurut Yourdan dan
DeMarco yang terdiri dari empat komponen, yaitu terminator, proses, data source, dan
alur data.
IV.3.2. Bentuk DFD SIPTSK
Sistem ini dirancang dengan menggunakan bentuk Diagram Alur Data Logika
(DADL) karena DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru).
IV.3.3. Model DFD SIPTSK
Keterangan: Arus Jual-Beli
Arus Input data
Arus Reporting
Karyawan
Database Karyawan
Database Barang
Penyajian
Laporan
NotaTunai
Nama Barang
Harga
Item-item
Dibeli
Tunai, Perjanjian
konsinyasiStok barang
baru
Supplier
User, Pemilik
Toko
Transaksi
Jual-beli Barang
Kasir Menghitung
Melalui Fungsi Kasir
Penjualan
Input Data
Konsumen
Pengolahan
Data
Menerima Uang
dan Memberi Nota
(Manual)
Konsumen