4
RSU SARI MUTIARA MEDAN Prosedur Penanganan Agent Kemoterapeutik Secara Aman. SPO No. Dokumen No.Revisi Halaman 1 Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Utama Dr.Tahim Solin, MMR I. Pengerti an Seluruh petugas kesehatan harus memiliki pengetahuan tentang prosedur penanganan agent kemoterapeutik secara aman. hal ini penting bagi seluruh petugas kesehatan untuk memahami potensial karsinogenik dan bahaya yang ditimbulkan dari obat tersebut. Individu yang beresiko tinggi (mis. Penderita Immunodefisiensi atau wanita hamil) harus secara khusus di pertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari penanganan (penyiapan hingga pemberian) agen kemoterapeutik dan pilihan untuk menghindari paparan. II.Tujuan untuk memahami potensial karsinogenik dan bahaya yang ditimbulkan dari agent obat kemoterapi III. Kebijak an Agent (obat ) kemoterapi, diberikan hanya oleh perawat yang memiliki keahlian pemberian kemoterapi yang tersertifikasi. Semua instruksi kemoterapi harus ditandatangani dokter Seluruh intruksi kemoterapi harus diperiksa secara mandiri oleh dua orang perawat dengan metode Double Check. Sampah kemoterapi harus di buang ke tempat sampah khusus 1

Spo Kemoterapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pop

Citation preview

Page 1: Spo Kemoterapi

RSU SARI MUTIARA

MEDAN

Prosedur Penanganan Agent Kemoterapeutik Secara Aman.

SPO No. Dokumen No.Revisi Halaman 1Tanggal terbit Ditetapkan

Direktur Utama

Dr.Tahim Solin, MMRI. Pengertian Seluruh petugas kesehatan harus memiliki pengetahuan tentang prosedur penanganan agent

kemoterapeutik secara aman. hal ini penting bagi seluruh petugas kesehatan untuk

memahami potensial karsinogenik dan bahaya yang ditimbulkan dari obat tersebut. Individu

yang beresiko tinggi (mis. Penderita Immunodefisiensi atau wanita hamil) harus secara

khusus di pertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari penanganan (penyiapan hingga

pemberian) agen kemoterapeutik dan pilihan untuk menghindari paparan.

II. Tujuan untuk memahami potensial karsinogenik dan bahaya yang ditimbulkan dari agent obat

kemoterapi

III. Kebijakan Agent (obat ) kemoterapi, diberikan hanya oleh perawat yang memiliki keahlian

pemberian kemoterapi yang tersertifikasi.

Semua instruksi kemoterapi harus ditandatangani dokter

Seluruh intruksi kemoterapi harus diperiksa secara mandiri oleh dua orang perawat

dengan metode Double Check.

Sampah kemoterapi harus di buang ke tempat sampah khusus yang di gunakan untuk

membuang sampah kemoterapi

IV. Prosedur A. Tindakan Awal Pada Pemberian Kemoterapi

Cek kembali intruksi pemberian obat

a. Intruksi pemberian obat meliputi rute pemberian obat, dosis, kecepatan tetes

infus, durasi pemberian obat.

b. Verifikasi kembali tinggi badan klien, berat badan, dan perhitungan dosis,

c. Pemberian obat kemoterapi harus di verifikasi oleh dua orang perawat

Penjelasan kepada keluarga:

1

Page 2: Spo Kemoterapi

a. Rasional tindakan kemoterapi

b. Efek samping yang mungkin muncul

c. Tindakan untuk mencegah atau mengurangi komplikasi

d. Jadwal pemberian

Monitoring hasil lab yang penting yang berhubungan atau sesuai dengan jenis pemberian

obat kemoterapi. Laporkan hasil lab yang tidak normal kepada dokter atau perawat utama.

Atur atau siapkan peralatan suction, oksigen dengan flowmeter, dan nasal kanul di ruang

pasien. Obat-obatan emergensi harus tersedia di laci emergensi untuk jaga-jaga

Berikan obat-obatan pre-kemoterapi sesuai indikasi dokter. Obat-obatan pre-kemoterapi

diberikan awal untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi atau efek yang tidak

diinginkan

Pastikan pasien telah menerima hidrasi Intravena yang sesuai, jika diindikasikan dokter .

Beberapa obat kemoterapi membutuhkan pemberian cairan dahulu sebelum pemberian

Cek label pada alat suntik, botol obat kemoterapi sesuai yg diresepkan dokter. Perawat harus

mencek kembali (di samping tempat tidur):

a. Nama pasien

b. Obat kemoterapi

c. Dosis

d. Rute

e. Cairan Intra Vena

f. Kecepatan infuse

g. Tanggal pemasangan infus

h. Kadaluarsa obat

B. Pemberian Kemoterapi

Cuci tangan

a. Gunakan sarung Tangan nitrile rangkap dua. Gunakan, google (kacamata), gaun

panjang khusus, masker, pelindung wajah, dll) sebelum membuka obat kemoterapi .

Seluruh persiapan obat harus dilakukan didalam ruang khusus seperti fume hood atau

biosafety cabinet.

b. Sarung tangan nitrile telah di tes aman digunakan saat melakukan tindakan pemberian

obat anti neoplastik

c. Buang Alat Pelindung Diri sekali pakai di tempat pembuangan sampah yang

dirancang khusus untuk kemoterapi

Verifikasi kembali rute pemberian obat kemoterapi (apakah melalui Central line atau

2

Page 3: Spo Kemoterapi

peripheral line)

Pasang obat, dan gantungkan obat, lalu atur tetes obat sesuai intruksi dokter. Setiap obat

kemoterapi yang diberikan harus melalui jalur infus yang berbeda untuk masing-masing

obat, kecuali jika di intruksikan dokter

Observasi kondisi klien sesuai intruksi dokter. Monitoring efek samping kemoterapi,

keefektifan obat pre kemoterapi, hidrasi pasien,dan keamanan pasien

Bila pemberian obat telah selesai buang kantong/botol obat, selang infuse ke tempat

sampah khusus kemoterapi

Beritahukan segera kepada dokter jika klien mengalami:

a. Kegelisahan

b. Nafas pendek

c. Nyeri dada

d. Mati rasa

e. Dan efek samping pontesial yang mungkin muncul dari pemberian obat kemoterapi

V. Unit terkait Unit kemoterapi

Instalasi Rawat inap

Instalasi Rawat jalan

Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Farmasi

3