30
Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial Desa Sumber Suko OKU Timur Sumtera Selatan Kelompok B Preli Yulianto 412016009 Suhari Dwi Santoso 412016001 Maikel Jeksen 412016014 Jurusan/Semester : Agribisnis A/IV Dosen Pengasuh : Yulia Peroza, SP. MSi. FAKULTAS PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2017/2018

Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Sosiologi Perdesaan

Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial

Desa Sumber Suko OKU Timur Sumtera Selatan

Kelompok B

Preli Yulianto 412016009

Suhari Dwi Santoso 412016001

Maikel Jeksen 412016014

Jurusan/Semester : Agribisnis A/IV

Dosen Pengasuh : Yulia Peroza, SP. MSi.

FAKULTAS PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2017/2018

Page 2: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan field trip yang berjudul

“Sosiologi Perdesaan: Sejarah, Perubahan Sosial, dan Statifikasi Sosial Desa Sumber

Suko”.

Dalam proses pembuatan laporan ini penulis banyak mengalami kendala,

namun itu semua dapat teratasi berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam proses pembuatan laporan ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada

pembaca. Kami selaku penyusun laporan ini sangat sadar bahwa masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman- teman, dan Pembimbing

yang sangat kami harapkan agar tugas berikutnya dapat lebih baik lagi.

Palembang, 21 Juli 2018

Penyusun

Page 3: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................. I

Daftar Isi ............................................................................................................. II

I. Pendahulaun

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

C. Tujuan Makalah ............................................................................................ 3

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 3

II. Kerangka Berfikir

A. Sosiologi Perdesaan ................................................................................. 4

B. Penyebab Perubahan Sosial...................................................................... 6

C. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial .................. 7

D. Damapak Akibat Perubahan Soial ........................................................... 8

E. Stratifikasi Sosial ..................................................................................... 12

1. Pengertian Strategi Sosial.................................................................. 12

2. Kedudukan (Status0 .......................................................................... 12

3. Peranan (Role) ................................................................................... 13

III. Hasil dan Pembahasan

A. Sejarah Desa Sumber Suko ...................................................................... 14

B. Profile Desa Sumber Suko ....................................................................... 18

C. Visi dan Misi Desa Sumber Suko ............................................................ 18

D. Penyebab Perubahan Sosial Desa Sumber Suko ...................................... 18

E. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Sumber Suko ...... 19

F. Dampak Akibat Perubahan Sosial dan Solusi .......................................... 21

G. Stratifikasi , Kedudukan, dan Peranan Sosial .......................................... 21

IV. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan .............................................................................................. 24

B. Saran ......................................................................................................... 25

Daftar Pustaka .................................................................................................... 26

Lampiran ............................................................................................................ 27

Page 4: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

I. Pendahulauan

A. Latar Belakang

William F. Ogburn dalam Moore (2002), berusaha memberikan suatu

pengertian tentang perubahan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi

unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial. Penekannya

adalah pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur

immaterial. Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi

dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Definisi lain dari perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi

dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi

sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat

sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur

masyarakat lainnya (Soekanto, 1990). Perubahan sosial terjadi karena adanya

perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat

seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan

kebudayaan. Sorokin (1957), berpendapat bahwa segenap usaha untuk

mengemukakan suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan

sosial tidak akan berhasil baik.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam

kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,

teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi

organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas

dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan

kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto,

1990).

Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial.

Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan.

Page 5: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan

bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan

bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti

menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan

(Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam

Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta

kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah

segala perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982),

mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai

aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan

cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi

kebutuhannya.

Untuk mempelajari perubahan pada masyarakat, perlu diketahui sebab-sebab

yang melatari terjadinya perubahan itu. Apabila diteliti lebih mendalam sebab

terjadinya suatu perubahan masyarakat, mungkin karena adanya sesuatu yang

dianggap sudah tidak lagi memuaskan. Menurut Soekanto (1990), penyebab

perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu

faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat

sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru,

pertentangan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi.

Sedangkan faktor penyebab dari luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar,

peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana profile desa Sumber Suko?

b. Bagaimana visi dan misi desa Sumber Suko?

c. Bagaimana penyebab perubahan sosial di desa Sumber Suko?

d. Apa saja faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial desa Sumber

Suko?

Page 6: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

e. Bagaimana dampak akibat perubahan sosial dan solusi?

C. Tujuan Makalah

a. Untuk menganalisis sosiologi perdesaan desa Sumber Suko OKU Timur

dan membandingkan teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan

kenyataan yang terdapat dilapangan,

b. Sebagai bahan informasi pada pratek lapangan selanjutnya dan bahan

pertimbangan pemerintahan dalam menetapkan kebijakan-kebijakan

khususnya Sosiologi Perdesaan (Pertanian) , dan

c. Sebagai bahan refrensi ilmu tentang perubahan sosial dan Statifikasi Sosial

perdesaan.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Studi Pustaka

Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder

dengan cara membaca, menelaah dan mengutip peraturan perundang-

undangan, buku-buku, dan literatur yang berkaitan dengan Sosialogi Perdesaan

(perubahan sosial dan statifikasi sosial) yang akan dibahas.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak yang terlibat langsung dengan

permasalahan yang sedang diteliti, yaitu Bapak Darkup selaku salah satu warga

desa Sumber Suko. Hal ini dilakukan sebagai data pendukung dalam penelitian

mengenai Sejarah, Perubahan, dan Pelapisan Sosial.

c. Lokasi Penelitian

Untuk menunjang penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian di

Desa Sumber Suko, BK 8, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Page 7: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

II. Kerangka Teoritis

A. Sosiologi Perdesaan dan Perubahan Sosial

Sosiologi pertanian (perdesaan) sebagai suatu bagian dari sosiologi terapan

semakin pesat perkembangannya dewasa ini. Hal ini dipicu dengan makin

bertambahnya pemahaman bahwa sosiologi diperlukan bagi perkembangan dan

aplikasi ilmu yang lain kepada masyarakat luas. Dengan kata lain sosiologi pertanian

merupakan pembuka untuk diterapkannya suatu ilmu kepada masyarakat. Untuk itulah

diperlukan pemahaman mengenai Konseptualisasi sosiologi dan sosiologi Pertanian

(Perdesaan).

Ciri-ciri perubahan sosial sebagai berikut:

a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, hal ini disebabkan

setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau

secara cepat,

b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti

dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya,

c. Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang

bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri,

d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau

bidang spritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan

timbal-balik yang sangat kuat, dan

e. Perubahan sosial yang secara tipologis dapat dikategorikan sebagai proses

sosial, segmentasi, perubahan strutural dan perubahan struktur kelompok.

Berikut merupaka teori-teori perubahan sebagai berikut:

1. Teori Evolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi secara

bertahap / berurutan dalam waktu yang cukup lama,

Page 8: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

2. Teori Neoevolusi adalah teori bantahan dari evolusi, karena teori ini

membahas bahwa perubahan sosial terjadi tidak secara bertahap tapi

secara acak,

3. Teori Revolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi didalam

masyarakat secara cepat, perubahan ini bisa menyebabkan suatu

perpecahan / konflik,

4. Teori Sistem adalah teori perubahan sosial yang dibagi menjadi 3

bagian yaitu : makro, membahas dunia secara keseluruhan. meso,

hanya membahas tiap-tiap negara sendiri. mikro, membahas tingkatan

yang lebih rendah dari meso,

5. Teori Modernitas adalah teori perubahan sosial yang membahas

masyarakat moderen, didalam masyarakat moderen akan ada

penemuan-penemuan, lalu penemuan tersebut bisa menyebabkan

proses industrialisasi yang orang-orangnya bersifat kapitalis (orang

yang kuat akan semakin kuat, orang yang lemah akan semakin lemah),

6. Teori Post Modern / Neomodernisasi adalah teori yang membahas

tentang kejenuhan masyarakat moderen, mereka jenuh karena orang-

orangnya memiliki sifat egois / individualisme / kapitalisme.

Ada pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial itu merupakan suatu

respons ataupun jawaban dialami terhadap perubahan-perubahan tiga unsur utama :

1) Faktor alam

2) Faktor teknologi

3) Faktor kebudayaan

Kalau ada perubahan daripada salah satu faktor tadi, ataupun kombinasi dua

diantaranya, atau bersama-sama, maka terjadilah perubahan sosial. Faktor alam apabila

yang dimaksudkan adalah perubahan jasmaniah, kurang sekali menentukan perubahan

sosial. Hubungan korelatif antara perubahan slam dan perubahan sosial atau

masyarakat tidak begitu kelihatan, karena jarang sekali alam mengalami perubahan

yang menentukan, kalaupun ada maka prosesnya itu adalah lambat. Dengan demikian

Page 9: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

masyarakat jauh lebih cepat berubahnya daripada perubahan alam. Praktis tak ada

hubungan langsung antara kedua perubahan tersebut. Tetapi kalau faktor alam ini

diartikan juga faktor biologis, hubungan itu bisa di lihat nyata. Misalnya saja

pertambahan penduduk yang demikian pesat, yang mengubah dan memerlukan pola

relasi ataupun sistem komunikasi lain yang baru. Dalam masyarakat modern, faktor

teknologi dapat mengubah sistem komunikasi ataupun relasi sosial. Apalagi teknologi

komunikasi yang demikian pesat majunya sudah pasti sangat menentukan dalam

perubahan sosial itu.

B. Penyebab Perubahan Sosial

a. Dari Dalam Masyarakat

1. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk ini meliputi bukan hanya perpindahan penduduk

dari desa ke kota atau sebaiiknya, tetapi juga bertambah dan berkurangnya

penduduk,

2. Penemuan-penemuan baru (inovasi)

Adanya penemuan teknologi baru, misalnya teknologi plastik. Jika

dulu daun jati, daun pisang dan biting (lidi) dapat diperdagangkan secara

besar-besaran maka sekarang tidak lagi. Suatu proses sosial perubahan yang

terjadi secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama

sering disebut dengan inovasi atau innovation. Penemuan-penemuan baru

sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam

pengertian-pengertian Discovery dan Invention. Discovery adalah

penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat ataupun gagasan yang

diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.

Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui dan

menerapkan penemuan baru itu.

Page 10: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

3. Pertentangan masyarakat

Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau

antara kelompok dengan kelompok.

4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

Pemberontakan dari para mahasiswa, menurunkan rezim Suharto

pada jaman orde baru. Munculah perubahan yang sangat besar pada Negara

dimana sistem pemerintahan yang militerisme berubah menjadi demokrasi

pada jaman refiormasi. Sistem komunikasi antara birokrat dan rakyat

menjadi berubah (menunggu apa yang dikatakan pemimpin berubah sebagai

abdi masyarakat).

b. Dari Luar Masyarakat

1. Peperangan

Negara yang menang dalam peperangan pasti akan menanamkan nilai-

nilai sosial dan kebudayaannya.

2. Lingkungan

Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, dll yang

mengakibatkan penduduk di wilayah tersebut harus pindah ke wilayah

lain. Jika wilayah baru keadaan alamnya tidak sama dengan wilayah

asal mereka, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan di

wilayah yang baru guna kelangsungan kehidupannya.

3. Kebudayaan Lain

Masuknya kebudayaan Barat dalam kehidupan masyarakat di

Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan.

C. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial

a. Faktor-faktor Pendorong

1. Intensitas hubungan/kontak dengan kebudayaan lain

2. Tingkat Pendidikan yang maju

3. Sikap terbuka dari masyarakat

Page 11: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

4. Sikap ingin berkembang dan maju dari masyarakat

b. Faktor-faktor Penghambat

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar

2. Perkembangan pendidikan yang lambat

3. Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki

4. Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)

5. Cenderung menolak terhadap hal-hal baru

D. Dampak Akibat Perubahan Sosial

Arah perubahan meliputi beberapa orientasi, antara lain (1) perubahan dengan

orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau unsur-unsur kehidupan sosial

yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk

atau unsur yang memang bentuk atau unsur baru, (3) suatu perubahan yang berorientasi

pada bentuk, unsur, atau nilai yang telah eksis atau ada pada masa lampau. Tidaklah

jarang suatu masyarakat atau bangsa yang selain berupaya mengadakan proses

modernisasi pada berbagai bidang kehidupan, apakah aspek ekonomis, birokrasi,

pertahanan keamanan, dan bidang iptek; namun demikian, tidaklah luput perhatian

masyarakat atau bangsa yang bersangkutan untuk berupaya menyelusuri,

mengeksplorasi, dan menggali serta menemukan unsur-unsur atau nilai-nilai

kepribadian atau jatidiri sebagai bangsa yang bermartabat.

Dalam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang

memberikan kekuatan pada gerak perubahan tersebut, yang antara lain adalah sebagai

berikut, (1) suatu sikap, baik skala individu maupun skala kelompok, yang mampu

menghargai karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar atau kecilnya produktivitas

kerja itu sendiri, (2) adanya kemampuan untuk mentolerir adanya sejumlah

penyimpangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatnya

salah satu pendorong perubahan adanya individu-individu yang menyimpang dari hal-

hal yang rutin. Memang salah satu ciri yang hakiki dari makhluk yang disebut manusia

itu adalah sebagai makhluk yang disebut homo deviant, makhluk yang suka

Page 12: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

menyimpang dari unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap

mental yang mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual,

kelompok) yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan

iptek, (4) adanya atau tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan dan pelatihan

yang memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis, dan terbuka bagi

semua fihak yang membutuhkannya.

Modernisasi, menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju

atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi

universal, rasional, dan fungsional. Lazimnya suka dipertentangkan dengan nilai-nilai

tradisi. Modernisasi berasal dari kata modern (maju), modernity (modernitas), yang

diartikan sebagai nilai-nilai yang keberlakuan dalam aspek ruang, waktu, dan

kelompok sosialnya lebih luas atau universal, itulah spesifikasi nilai atau values.

Sedangkan yang lazim dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, yang

berarti barang sesuatu yang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses

pewarisan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Umumnya tradisi meliputi

sejumlah norma (norms) yang keberlakuannya tergantung pada (depend on) ruang

(tempat), waktu, dan kelompok (masyarakat) tertentu. Artinya keberlakuannya

terbatas, tidak bersifat universal seperti yang berlaku bagi nilai-nilai atau values.

Sebagai contoh atau kasus, seyogianya manusia mengenakkan pakaian, ini merupakan

atau termasuk kualifikasi nilai (value). Semua fihak cenderung mengakui dan

menganut nilai atau value ini. Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu?

Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang

menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan

dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam.

Spesifikasi norma-norma dan tradisi bila dilihat atas dasar proses modernisasi

adalah sebagai berikut, (1) ada norma-norma yang bersumber dari tradisi itu, boleh

dikatakan sebagai penghambat kemajuan atau proses modernisasi, (2) ada pula

sejumlah norma atau tradisi yang memiliki potensi untuk dikembangkan,

disempurnakan, dilakukan pencerahan, atau dimodifikasi sehingga kondusif dalam

menghadapi proses modernisasi, (3) ada pula yang betul-betul memiliki konsistensi

Page 13: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

dan relevansi dengan nilai-nilai baru. Dalam kaitannya dengan modernisasi masyarakat

dengan nilai-nilai tradisi ini, maka ditampilkan spesifikasi atau kualifikasi masyarakat

modern, yaitu bahwa masyarakat atau orang yang tergolong modern (maju) adalah

mereka yang terbebas dari kepercayaan terhadap tahyul. Konsep modernisasi

digunakan untuk menamakan serangkaian perubahan yang terjadi pada seluruh aspek

kehidupan masyarakat tradisional sebagai suatu upaya mewujudkan masyarakat yang

bersangkutan menjadi suatu masyarakat industrial. Modernisasi menunjukkan suatu

perkembangan dari struktur sistem sosial, suatu bentuk perubahan yang berkelanjutan

pada aspek-aspek kehidupan ekonomi, politik, pendidikan, tradisi dan kepercayaan dari

suatu masyarakat, atau satuan sosial tertentu.

Modernisasi suatu kelompok satuan sosial atau masyarakat, menampilkan suatu

pengertian yang berkenaan dengan bentuk upaya untuk menciptakan kehidupan

masyarakat yang sadar dan kondusif terhadap tuntutan dari tatanan kehidupan yang

semakin meng-global pada saat kini dan mendatang. Diharapkan dari proses

menduniakan seseorang atau masyarakat yang bersangkutan, manakala dihadapkan

pada arus globalisasi tatanan kehidupan manusia, suatu masyarakat tertentu (misalnya

masyarakat Indonesia) tidaklah sekedar memperlihatkan suatu fenomena kebengongan

semata, tetapi diharapkan mampu merespons, melibatkan diri dan memanfaatkannya

secara signifikan bagi eksistensi bagi dirinya, sesamanya, dan lingkungan sekitarnya.

Adapun spesifikasi sikap mental seseorang atau kelompok yang kondusif untuk

mengadopsi dan mengadaptasi proses modernisasi adalah, (1) nilai budaya atau sikap

mental yang senantiasa berorientasi ke masa depan dan dengan cermat mencoba

merencanakan masa depannya, (2) nilai budaya atau sikap mental yang senantiasa

berhasrat mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi-potensi sumber daya alam, dan

terbuka bagi pengembangan inovasi bidang iptek. Dalam hal ini, memang iptek bisa

dibeli, dipinjam dan diambil alih dari iptek produk asing, namun dalam penerapannya

memerlukan proses adaptasi yang sering lebih rumit daripada mengembangkan iptek

baru, (3) nilai budaya atau sikap mental yang siap menilai tinggi suatu prestasi dan

tidak menilai tinggi status sosial, karena status ini seringkali dijadikan suatu predikat

yang bernuansa gengsi pribadi yang sifat normatif, sedangkan penilai obyektif hanya

Page 14: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

bisa didasarkan pada konsep seperti apa yang dikemukakan oleh D.C. Mc Clelland

(Koentjaraningrat, 1985), yaitu achievement-oriented, (4) nilai budaya atau sikap

mental yang bersedia menilai tinggi usaha fihak lain yang mampu meraih prestasi atas

kerja kerasnya sendiri.

Tanpa harus suatu masyarakat berubah seperti orang Barat, dan tanpa harus

bergaya hidup seperti orang Barat, namun unsur-unsur iptek Barat tidak ada salahnya

untuk ditiru, diambil alih, diadopsi, diadaptasi, dipinjam, bahkan dibeli. Manakala

persyaratan ini telah dipenuhi dan keempat nilai budaya atau sikap mental yang telah

ditampilkan telah dimiliki oleh suatu masyarakat tersebut. Khusus untuk masyarakat di

Indonesia, sejarah masa lampau mengajarkan bahwa sistem ekonomi, politik, dan

kebudayaan dari kerajaan-kerajaan besar di Asia seperti India dan Cina, yang diadopsi

dan diadaptasi oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara ini, seperti Sriwijaya dan

Majapahit, namun fakta sejarah tidak membuktikan bahwa orang-orang Sriwijaya dan

Majapahit, dalam pengadopsian dan pengadaptasian nilai-nilai kebudayaan tadi

sekaligus menjadi orang India atau Cina.

Proses modernisasi sampai saat ini masih tampak dimonopoli oleh masyarakat

perkotaan (urban community), terutama di kota-kota Negara Sedang Berkembang,

seperti halnya di Indonesia. Kota-kota di negara-negara sedang berkembang menjadi

pusat-pusat modernisasi yang diaktualisasikan oleh berbagai bentuk kegiatan

pembangunan, baik aspek fisik-material, sosio-kultural, maupun aspek mental-

spiritual. Kecenderungan-kecenderungan seperti ini, menjadikan daerah perkotaan

sebagai daerah yang banyak menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi penduduk

pedesaan, terutama bagi generasi mudanya. Obsesi semacam ini menjadi pendorong

kuat bagi penduduk pedesaan untuk beramai-ramai membanjiri dan memadati setiap

sudut daerah perkotaan, dalam suatu proses sosial yang disebut urbanisasi. Fenomena

demografis seperti ini, selanjutnya menjadi salah satu sumber permasalahan bagi

kebijakan-kebijakan dalam upaya penataan ruang dan kehidupan masyarakat

perkotaan. Sampai dengan saat sekarang ini masalah perkotaan ini masih menunjukkan

gelagat yang semakin ruwet dan kompleks.

Page 15: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

E. Startifikasi Sosial

1. Pengertian Strtifikasi Sosial

Stratifikasi sosial berasal dari istilah Social Stratification yang berarti Sistem

berlapislapis dalam masyarakat; kata Stratification berasal dari stratum (jamaknya :

strata) yang berarti lapisan; stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau

measyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).

Seorang sosiolog, Pitirin A. Sorokin (1957) mengatakan bahwa sistem berlapis

itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur.

Barang siapa yang memiliki sesuatu yang berharga itu dalam jumlah yang sangat

banyak, suatu keadaan tidak semua orang bisa demikian bahkan hanya sedikit orang

yang bisa, dianggap oleh masyarakat berkedudukan tinggi atau ditempatkan pada

lapisan atas masyarakat; dan mereka yang hanya sedikit sekali atau sama sekali tidak

memiliki sesuatu yang berharga tersebut, dalam pandangan masyarakat mempunyai

kedudukan yang rendah. Atau ditempatkan pada lapisan bawah masyarakat. Perbedaan

kedudukan manusia dalam masyarakatnya secara langsung menunjuk pada perbedaan

pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban, tanggung jawab nilai-nilai sosial dan

perbedaan pengaruh di antara anggota-anggota masyarakat.

2. Kedudukan (status)

Kadang-kadang dibedakan antara pengertian-pengertian ‘kedudukan’ (status),

dengan ‘kedudukan sosial’ (social status); kedudukan diartikan sebagai tempat atau

posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang-orang

lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan

kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi. Kedudukan

sosial artinya adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan

dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-

hak serta kewajiban-kewajibannya. Kedudukan sosial tidaklah semata-mata berarti

kumpulan kedudukan-kedudukan seseorang dalam kelompok-kelompok yang berbeda,

Page 16: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

akan tetapi kedudukan-kedudukan sosial tersebut mempengaruhi kedudukan orang tadi

dalam kelompok-kelompok sosial yang berbeda.

Seorang ahli filsafat, Aristoteles, pernah mengatakan bahwa dalam tiap-tiap

negara terdapat tiga unsur ukuran kedudukan manusia dalam masyarakat, yaitu mereka

yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

Sedangkan pada masyarakat yang relatif kompleks dan maju tingkat kehidupannya,

maka semakin kompleks pula sistem lapisan-lapisan dalam masyarakat itu, keadaan ini

mudah untuk dimengerti karena jumlah manusia yang semakin banyak maka

kedudukan (pembagian tugas-kerja), hak-hak, kewajiban, serta tanggung jawab sosial

menjadi semakin kompleks pula.

3. Peranan (Role)

Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan, dimana apabila

seseorang melaksanakan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka orang itu telah menjalankan suatu peran. Peranan dan kedudukan

itu saling melengkapi, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan, oleh karena yang satu

tergantung pada yang lain dan demikian sebaliknya. Yang membedakan dari keduanya

adalah menyangkut proses, harus ada kedudukan terlebih dahulu baru kemudian ada

peranan, keadaan ini tidak bisa terbalik.

Page 17: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

III. Hasil dan Pembahasan

A. Sejarah Desa Sumber Suko

Desa Sumber Suko berdiri pada tahun 1937, Desa tersebut bernama Desa

Wonotirto terdiri dari 2 (dua) kampung atau Dusun Wonotirto dan Dusun

Margotentrem yang di Pimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Bapak Saleh.

Pada Tahun 1938 telah terbentuk suatu Desa bernama Desa Sumbersuko yang

terdiri dari 5 (lima) Dusun yaitu :

a. Dusun Sidorejo

b. Dusun Wonosari

c. Dusun Wonorejo

d. Dusun Wonotirto

e. Dusun Margotentrem

Pada tahun 2007 Desa Sumber Suko diadakan pemekaran menjadi dua (dua)desa

yaitu Desa Sumber Suko Jaya dan Desa Sumber Suko. Desa Sumber Suko Desa

Sumbersuko yang di Kepalai oleh Bapak Riyatno dari tahun 2007 sampai tahun 2014.

dari Tahun 2014 Samapai saat ini di pimpin oleh Bapak Sutrisno sampai saat ini.

Pada Prinsipnya tujuan pemekaran dan pembentukan Desa Sumber Suko untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai upaya antara lain yaitu

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta menigkatkan keamanan dan

ketertiban Desa.

Secara spesifik program pembentukan Desa Sumber Suko bertujuan sebagai

berikut:

1. Menigkatkan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan Pemerintah dan

Pemerataan Pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyarakat,

2. Memperkecil rentang kendali Pemerintah Desa dalam menjalankan tugas

sehingga dapat terlaksana secara efektif dan efesien,

Page 18: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

3. Meningkatkan efektifitas penggalian dan pendayagunaan sumber daya

manusia dan sumber daya alam yang terkandung dalam desa untuk

kesejahteraan masyarakat,

4. Meningkatkan kegiatan peyelenggaraan Pemerintah Desa secara

berdayaguna untuk kemajuan pembangunan Desa yang

berkesinambungan.

Untuk itu para tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh adat, Tokoh pemuda, dan

masyarakat serta pihak aparatur Pemerintah Desa Sumber Suko dan Sumber Suko Jaya

sebelum terbentuknya Desa yang baru, mengadakan musyawarah pada tanggal 05 Mei

2006 untuk membentuk susunan kepanitiaan yang bertugas mengusulkan pemekaran

desa yakni Panitia Pembentukan Desa Persiapan Sumber Suko (PPDPSS). Adapun asal

usul pemberian nama Desa Sumber Suko adalah sebagai berikut “Kata Sumber Suko

diambil dari bahasa jawa, kata Sumber artinya: Mata Air, dan kata Suko artinya:

Kebahagiaan. Maka Sumber Suko artinya: Mata Air Kebahagiaan”.

Desa Sumber Suko resmi menjadi Desa Persiapan pada tangal 31 Januari 2007

bersamaan dengan dilantiknya Pjs. Kepala Desa Persiapan yaitu Suhari. Pembentukan

Desa Persiapan Sumber Suko untuk menjadi Desa definitif ditetapkan dengan

peraturan daerah nomor : 40 tahun 2007 tentang pembentukan 61 Desa baru wilayah

Kabupaten Oku Timur dan salah satu diantaranya adalah Desa Sumber Suko.

Pada tanggal 24 april 2008 Desa Sumber Suko melaksanakan pemilihan Kepala

Desa untuk yang pertama kalinya sejak Desa Persiapan Sumber Suko menjadi Desa

definitif yang diikuti oleh 2 calo Kepada Desa yaitu Marsono dengan nomor urut 1 dan

Sutrisno dengan nomor urut 2. Proses pemilihan berjalan secara demokratis, dengan

Kepala Desa terpilih adalah Marsono. Selanjutnya Kepala Desa terpilih dilaktik Oleh

Bupati Oku Timur H. Herman Deru, SH,MM. Pada tanggal 19 Mei 2008 dan sekaligus

sebagai Kepala Desa Definitif pertama di Desa Sumber Suko.

Page 19: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

B. Profile Desa Sumber Suko

a. Perbatasan Desa Sumber Suko

Desa Sumber Suko Kecamatan Belitang Kabupaten OKU TIMUR desa yang di

pimpin oleh Bapak Sutrisno, desa sumber suko ini terletak di bagian pinggir kecamatan

Belitang yang memiliki penghasilan utama dari pertanian. Potensi penduduk Desa

Sumber Suko sebagai berikut:

1. Jumlah Kepala Keluarga : 468 KK

2. Jumlah Penduduk : 1.878 Jiwa

3. Jumlah Penduduk laki-laki : 978 Orang

4. Jumlah penduduk perempuan : 900 Orang

5. Jumlah penduduk pra sejahtera : 198 Orang

6. Jumlah penduduk miskin : 465 Orang

b. Potensi Wilayah Desa Sumber Suko

1. Luas Wilayah desa Sumber Suko : 472,5 Ha

2. Batas-batas wilayah desa Sumber Suko sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : Desa Tambak Boyo

2) Sebelah Selatan : Desa Sidorahayu

3) Sebelah Timur : Desa Sumber Suko Jaya

4) Sebelah Barat : Desa Sukoharjo

3. Jarak desa ke kantor kecamatan : 10 Km

4. Jarak desa ke kantor kabupaten : 46 Km

5. Luas wilayah menurut kegunaan sebagai berikut:

1) Pemukiman umum :183.125 Ha

2) Pertanian sawah : 283,375 Ha

3) Perkantoran : 2 Ha

4) Pertokoan : 1 Ha

5) Jalan desa : 3 Ha

Desa Sumber Suko Kecamatan Belitang Kabupaten OKU TIMUR desa yang di

pimpin oleh Bapak Sutrisno, desa sumber suko ini terletak di bagian pinggir

Page 20: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

kecamatan Belitang yang memiliki penghasilan utama dari pertanian. Desa

Sumbersuko yang terdiri dari 2 (dua) Dusun yaitu :

1. Dusun Wonotirto

2. Dusun Margotentrem

C. Visi dan Misi Desa Sumber Suko

a. Visi

Mewujudkan Desa Sumber Suko menjadi desa swasembada melalui bidang

pertanian, agrobisnis dan agroindustri.

b. Misi

1. Menigkatkan kwalitas SDM melalui pendidikan formal maupun

informal sehingga mampu mengelola potensi sumberdaya alam yang

ada di Desa Sumber Suko.

2. Bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan hasil pertanian

dan meningkatkan usaha yang bergerak dibidang pertanian.

3. Meningkatkan dan mengelola pendapatan asli Desa Sumber Suko.

4. Menambah dan memperbaiki sarana prasarana yang sudah ada yang

dibutuhkan serta menjaga sarana prasarana yang sudah ada sebagai

penunjang kelancaran kegiatan di Desa Sumber Suko.

5. Menciptakan Pemerintah Desa yang tertib administrasi secara

procedural, akurat, transparan, akuntabel, terarah, terpadu, dan

dinamis.

6. Menciptakan serta menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan,

ketentraman, kedamaian, serta keadilan dalam kehidupan

bermasyarakat menuju masyarakat yang sadar hukum.

7. Menumbuh kembangkan semangat gotong royong dan rasa

kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat serta

Page 21: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

meningkatkan swasembada dan partisipasi masyarakat dalam

pelaksaan kegiatan pembangunan di segala bidang.

D. Identitas Responden dan Penyebab Perubahan Sosial Desa Sumber Suko

Identitas Responden

Nama : Darkup

Umur : 63 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Asal Suku/desa : Jawa/Sumber Suko

Lama Tinggal : 40 tahun

Status Pernikahan : Sudah nikah

Pendidikan Terahir : MTS

Pekerjaan : Petani

Anggota Keluarga : 7 Orang

Penyebab yang mempengaruhi perubahan sosial desa Sumber Suko sebagai

berikut:

a. Dari Dalam Masyarakat

1. Mobilitas Penduduk

Desa Sumber Suko mobilitas penduduk ini meliputi perpindahan

penduduk dari wilayah lain ke desa Sumber Suko maupun sebaliknya

berupa bertambahnya penduduk desa berupa suku komering, dan sunda

(Jawa). Selain itu juga berkurangnya penduduk desa ke wilayah lain yang

notabennya mayoritas penduduk desa adalah suku jawa.

2. Penemuan-penemuan baru (inovasi)

Penemuan baru oleh salah satu Masyarakat Sumber Suko yaitu Pak

Abdul Khodir yang merintis padi organik, pupuk organik, maupun

Page 22: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

peptisida organik sehingga masyarakat setempat (40%) dari pertanian

laisa beralih ke pertanian organik yang memang harganya lebih mahal

dan sehat.

3. Pertentangan masyarakat

Pernah di desa Sumber Suko terjadi pertentangan antara individu

yang dipicu oleh perbedaan pemahaman antar suku pendatang dan

pemukim lama.

b. Dari Luar Masyarakat

1. Bencana Alam

Desa Sumber Suko pernah terjadinya banjir yang disebabkan oleh

sungai yang berada diantara desa yang membelah wilayah desa tersebut

hingga mencapai ± 1 meter yang pernah terjadi sekitar tahun 2000-an

sampai seminggu belum surut hingga menyebabkan perubahan sosial

baik dari segi aktivitas individu dan kelompok maupun dari tatanan sosial

masyarakat desa tersebut.

2. Kebudayaan Lain

Masuknya kebudayaan Barat dalam kehidupan masyarakat di

Desa Sumber Suko menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

E. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Desa

Sumber Suko

a. Faktor-faktor Pendorong

1. Intensitas hubungan/kontak dengan kebudayaan lain

Selain terjadinya kontak antar budaya lokal dari luar desa, juga

masuknya nilai-nilai kebudayaan barat dari internet yang dapat

Page 23: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

berdampak positif bagi perkembangan desa Sumber Suko. Seperti,

perilaku disiplin orang barat yang ditiru masyarakat Sumber Suko.

2. Tingkat Pendidikan

Di desa Sumber Suko untuk pendidikan yang lulus maupun

masih menempuh pendidikan untuk SD 20% , SMP 10%, SMA

45%, Perguruan Tinggi 15%, sisanya tidak lulus SD/tidak

menempuh pendidikan.

3. Sikap terbuka dari masyarakat

Masyarakat sudah bersikap ekstrovert itu terbukti saat

rombongan field trip dari Palembang mereka sudah cepat membaur

dan bersikap welcome.

4. Sikap ingin berkembang dan maju dari masyarakat

Sikap yang ulet, tekun dan kopak sudah tercermin pada setiap

lapisan masyarakat hal tersebut dari data observasi kami melihat

dari segi struktur lembaga desa seperti kelompak tani yang sudah

berfikir maju untuk berinovasi, terbukti dengan merintis pertanian

organik.

b. Faktor-faktor Penghambat

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar

Memang tidak sepenuhnya semua masyarakat Sumber Suko

bersikap introvert itu terlihat dari perilaku masyarakat sebagian

kecil cenderung canggung bersosialisasi.

2. Perkembangan pendidikan yang lambat

Memang hampir semua masyarakat desa Sumber Suko mengenyam

pendidikan akan tetapi mengenai fasilitas pendidikan belum

lengkap sepenuhnya.

3. Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki

Page 24: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Tradisi yang kuat seperti Rodat dan Sholawatan (Cinta Rasul) yang

masih kental membuat masyarakat terfiltering dari budaya yang

tidak cocok dari warga Sumber Suko.

4. Cenderung menolak terhadap hal-hal baru

Memang tidak sepenuhnya masyarakat Sumber Suko menolak hal-

hal baru namun, kadang cenderung terjadinya kontradiksi antara

masyarakat yang ingin maju dan tidak maju mengenai modernisasi

pertanian yang memang menjadi orientasi kedepan.

F. Dampak Akibat Perubahan Sosial dan Solusi

Perubahan sosial bagi yang menerpa masyarakat Sumber Suko berupa

masukknya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tiba-tiba dan berkontinu

sehingga membawa dampak yang signifikan terhadap pola hidup masyarakat, seperti

hadirnya jaringan internet memungkinkan masyarakat bersibaku dengan dunia luar

yang memungkinkan terjadinya penetrasi kebudayaan dari luar desa maupun global

sehingga memicu pola hidup yang mengalami pergeseran nilai-nilai internal dan hilang

serta pudar identitas internal yang menjadi icon kehidupan secara turun-menurun.

Adapun teknologi tersebut membawa perubahan positif maupu negative sehingga

dibutuhkan filter dan penanaman kuat dari budaya lokal itu sendiri seperti Rodat dan

Sholawatan (Cinta Rasul) sehingga keajekan sosial mampu mensetimbangkan antara

progress dan unsur-unsur yang masuk di dalam masyarakat.

Dengan datangnya masyarakat pendatang memungkinkan bergesernya nilai-nilai

norma setempat namun, itu bisa diatasi denagan penguatan keakraban dan paguyuban

desa tersebut sehingga nilai-nilai tersebut dapat dipertahankan.

G. Stratifikasi, Kedudukan, dan Peranan Sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau measyarakat kedalam

kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Masyarakat Sumber Suko rata-rata sudah

mengenyam pendidikan untuk SD 20% , SMP 10%, SMA 45%, Perguruan Tinggi

Page 25: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

15%, sisanya tidak lulus SD/tidak menempuh pendidikan. Mengenai pendapatan

rata-rata warga Sumber Suko sangat bertumpu pada sektor pertanian dengan

menerapkan P200, yaitu menanam padi dua kali selama setahun. Dengan

pendapatan yang minim sebelum masa panen bahkan menurut keterangan salah

satu penduduk desa mengatakan sehari rata-rata kurang dari Rp 10.000 untuk

nominal. Akan tetapi, untuk padi kira-kira 3 kuwintal perolehan petani Sumber

Suko untuk masa Panen.

Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang secara umum dalam

masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan

pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.

Masyarakat desa Sumber Suko selain berpropesi sebagai petani juga ada yang

berkedudukan sebagai Anggota Dewan Pimpinan daerah (DPR), Polisi, Tentara,

PNS, Guru (Honor/PNS).

Lapiasan sosial (statifikasi Sosial) ditinjau dari propesi sebagai berikut:

Anggota DPR, Polisi,

Tentara, PNS, dan Guru

(Honor/PNS)

Petani

Buruh

Page 26: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Gambar 1.1. piramida strtifikasi propesi

Lapiasan sosial (statifikasi Sosial) ditinjau dari perekonomian sebagai berikut:

Gambar 1.2. piramida stratifikasi ekonomi

Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan, dimana apabila seseorang

melaksanakan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukannya

maka orang itu telah menjalankan suatu peran. Masyarakat Sumber Suko memiliki

status dalam struktur sosial seperti, prangkat desa berfungsi dengan baik sehingga desa

Sumber Suko mampu berswasembada pangan dan menjadi desa percontohan dan

Kapotan desa tersebut berdinamis berinovasi mengembangkan desa seperti

terwujudnya kampong organic yang notabenenya sudah mampu memproduksi beras

organik.

Kaya

Menengah

Miskin

Page 27: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

IV. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Mempelajari Sosiologi Perdesaan secara tidak langsung berarti kita mempelajari

proses interaksi yang terjadi dalam masyarakat diperdesaan,sehingga kita akan

memahami bagaimana proses dan interaksi dalam masyarakat.

Adapun asal usul pemberian nama Desa Sumber Suko adalah sebagai berikut

“Kata Sumber Suko diambil dari bahasa jawa, kata Sumber artinya: Mata Air, dan kata

Suko artinya: Kebahagiaan. Maka Sumber Suko artinya: Mata Air Kebahagiaan”.

Desa Sumber Suko resmi menjadi Desa Persiapan pada tangal 31 Januari 2007

bersamaan dengan dilantiknya Pjs. Kepala Desa Persiapan yaitu Suhari. Pembentukan

Desa Persiapan Sumber Suko untuk menjadi Desa definitif ditetapkan dengan

peraturan daerah nomor : 40 tahun 2007 tentang pembentukan 61 Desa baru wilayah

Kabupaten Oku Timur dan salah satu diantaranya adalah Desa Sumber Suko.

Pada tanggal 24 april 2008 Desa Sumber Suko melaksanakan pemilihan Kepala

Desa untuk yang pertama kalinya sejak Desa Persiapan Sumber Suko menjadi Desa

definitif yang diikuti oleh 2 calo Kepada Desa yaitu Marsono dengan nomor urut 1 dan

Sutrisno dengan nomor urut 2. Proses pemilihan berjalan secara demokratis, dengan

Kepala Desa terpilih adalah Marsono. Selanjutnya Kepala Desa terpilih dilaktik Oleh

Bupati Oku Timur H. Herman Deru, SH,MM. Pada tanggal 19 Mei 2008 dan sekaligus

sebagai Kepala Desa Definitif pertama di Desa Sumber Suko.

Penyebab Perubahan Sosial Desa Sumber Suko terdiri dari faktor dalam

Masyarakat itu sendiri sebagai berikut: mobilitas penduduk, penemuan-penemuan baru

(inovasi), pertentangan masyarakat. Ada pun faktor dari luar masyarakat adalah

sebagai berikut: Bencana alam, dan kebudayaan lain.

Page 28: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Faktor-faktor Pendorong Perubahan Sosial Desa Sumber Suko yaitu: intensitas

hubungan/kontak dengan kebudayaan lain, tingkat pendidikan, Sikap terbuka dari

masyarakat, dan Sikap ingin berkembang dan maju dari masyarakat.

Faktor-faktor Penghambat desa Sumber Suko adalah sebagai berikut: kurangnya

hubungan dengan masyarakat luar, perkembangan pendidikan yang lambat, sikap yang

kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki, dan cenderung menolak terhadap

hal-hal baru.

Perubahan sosial bagi yang menerpa masyarakat Sumber Suko berupa

masukknya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tiba-tiba dan berkontinu.

Dengan datangnya masyarakat pendatang memungkinkan bergesernya nilai-nilai

norma setempat namun, itu bisa diatasi denagan penguatan keakraban dan paguyuban

desa tersebut sehingga nilai-nilai tersebut dapat dipertahankan.

Masyarakat Sumber Suko memiliki status dalam struktur sosial seperti, prangkat

desa berfungsi dengan baik sehingga desa Sumber Suko mampu berswasembada

pangan dan menjadi desa percontohan dan Kapotan desa tersebut berdinamis

berinovasi mengembangkan desa seperti terwujudnya kampong organic yang

notabenenya sudah mampu memproduksi beras organik.

B. Saran

Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu,

olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan

perubahan itu ke arah yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial

dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia yang makmur dan

damai.

Page 29: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Daftar Pustaka

Agusta, I. (2006, Mei 12). Realisme Sosiologi Pembangunan Desa Membaca

Paradigma dan Teori Sajogjo. Dipetik Juli 20, 2018

Ernawati. (2008). Dipetik Juli 20, 2018, dari Perubahan Sosial.

Kismantoroadji, T. (t.thn.). Sosiologi dan Sosiologi Pertanian. Dipetik Juli 21, 2018,

dari http://blog.upnyk.ac.id

Lestari, F. D. (2017). Perubahan Sosial. Dipetik Juli 21, 2018, dari Power Point PDF.

Moeis, S. (2008). Struktur Sosial: Pelapisan Sosial. Dipetik Juli 21, 2018

Zainuddin, S. (2009). Sosiologi Perdesaan Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jurnal

Akademika, I. Dipetik Juli 21, 2018, dari Sosiologi Perdesaan sebagai ilmu

Pengetahuan.

Page 30: Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan ... · Sosiologi Perdesaan Sejarah Perubahan Sosial dan Statifikasi Sosial ... Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga

Lampiran

Gambar 1.3. Foto bersama dengan Pak Darkup

Gambar 1.4 Gerbang Masuk Di Kampung Organik (Smber Suko)