1
3 MINGGU, 19 MEI 2019 REDITE WAGE LANDEP, ÇAKA 1941 SMART W OMAN ARIES 21 Maret – 19 April Kumpulkan dulu semangatmu hari ini, agak lemes Asmara: Single: jangan memaksakan diri jika memang belum siap Pasangan: rasa patah hati itu belum reda Keuangan: terlalu sering sibuk dengan pekerjaan membuat beberapa hal kurang diperhatikan TAURUS 20 April – 20 Mei Berbahagialah karena banyak hal baik datang padamu Asmara: Single : uniknya caramu berin- teraksi membuat seseorang terpesona Pasangan: ada kalanya memberi jeda alam mem- buat hubungan semakin kuat Keuangan: ukuran keberhasilan bukan hanya dili- hat dari seberapa besar uang yang kamu dapat GEMINI 21 Mei - 20 Juni Hal-hal kecil di sekitarmu per- lu disyukuri Asmara: Single: nikmati waktu malam hari untuk merenung Pasangan: lebih banyak sharing akan membuat kalian merasa dekat lagi Keuangan: pastikan tak ada hal-hal yang membuat- mu memiliki beban pikiran CANCER 21 Juni - 22 Juli Tak ada yang perlu ditakutkan jika ingin membuat progres se- karang Asmara: Single: jangan biarkan orang lain mencampuri urusanmu Pasangan: jangan gampang galau hanya karena belum menikah Keuangan: hal yang kamu pikirkan sekarang se- dang menuju ke kamu LEO 23 Juli – 22 Agustus Janji yang kamu ucapkan ha- rus ditepati Asmara: Single: seseorang akan menge- tuk pintu hatimu Pasangan: tetap jaga pikiran positif dan jangan ga- lau Keuangan: sedang membaik VIRGO 23 Agustus – 22 Septem- ber Tak perlu malu untuk memin- ta tolong, itu tak akan menya- kiti harga dirimu Asmara: Single: berfikiran lebih baik terbuka membuatmu lebih menarik Pasangan: minta maaf bukan menunjukkan bah- wa kamu lemah Keuangan: perlu lebih menghargai kerja keras, baik diri sendiri maupun orang lain LIBRA 23 September - 22 Okto- ber Tidak ada orang yang ingin ber- buat buruk, jangan terlalu sen- sitif Asmara Single: hadapi komentar dengan santai, jangan terpancing Pasangan: saling mengingatkan akan membuat hubungan semakin erat Keuangan: kelelahan bekerja bisa berdampak bu- ruk, bukan hanya fisik tapi juga emosional SCORPIO 23 Oktober – 21 Novem- ber Hati-hati, orang yang kamu per- caya mungkin sedang meman- faatkan kebaikanmu Asmara: Single: jika ingin mengungkapkan isi hati, hu- bungi sahabat terbaikmu Pasangan: ada kemajuan, mungkin ini awal yang baik Keuangan: menabung dulu jika ingin sesuatu SAGITARIUS 22 November – 21 De- sember Hidup akan mengejutkanmu se- kali lagi, bersiaplah Asmara: Single: kehidupan memang tidak pernah bisa di- tebak, termasuk bertemu mantan Pasangan: rasa bahagia sedang meliputi hatimu Keuangan: sedang dilanda hal buruk, bertahan- lah CAPRICON 22 Desember – 19 Januari Harus segera menyelesaikan masalah Asmara: Single: jangan mudah percaya Pasangan: setiap kisah cinta memang butuh perjuangan Keuangan: jika memang sudah rejeki, tidak akan kemana kok AQUARIUS 20 Januari – 18 Februari Kamu akan menhadapi hal sulit, meski sebenarnya sudah bisa di- perkirakan Asmara: Single: susah membuka hati Pasangan: coba lebih peka, sikap kurang cembu- ru bisa dianggap tidak cinta Keuangan: perlu membagi keuangan dengan baik PISCES 19 Februari - 20 Maret Sudah saatnya memilih pergaul- an yang lebih memberi manfaat Asmara: Single: tak ada salahnya mem- beri kesempatan kepada seseorang Pasangan: ketahui kapan harus bersikap tegas Keuangan: cukup baik, cukup stabil TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI RAHMAWATI/ISTIMEWA D OKTOR Anak Agung Istri Ari Atu Dewi SH MH me- nyoroti dan ingin mem- perjuangkan ketimpang- an gender pada daha tua atau perawan tua di Bali. Selama ini ia melihat masih ada diskriminasi pada perawan tua. Terlebih belum ada aturan dan awig-awig baku untuk melindungi status perawan tua di tengah sistem patriarki di Bali. Dosen Fakultas Hukum, Universitas Udayana ini sangat konsen dan ingin melakukan penelitian lanjutan untuk membantu para daha tua di Bali agar lebih dihargai. “Sebab sekarang kan kondisinya banyak wanita Bali yang tidak menikah masih didiskriminasi. Tidak diberikan hak berpendapat di ru- mahnya. Tidak mendapatkan perlakuan yang layak, padahal dia masih bagian dari keluarga di rumah itu,” kata wanita yang kini berusia 43 tahun ini kepada Tribun Bali, Sabtu (18/5) di Batubulan, Gianyar. Gung Atu, sapaan akrabnya, menje- laskan terkadang status perawan tua masih ambigu di Bali. Biasanya wani- ta yang tidak menikah di atas usia 50 tahun, tidak lagi masuk sekaa teruna- teruni. Namun ia juga tidak tercatat se- bagai krama banjar karena belum me- nikah. “Untuk itu, mimpi saya ke depan agar dibuatkan lah aturan yang jelas tentang daha tua ini. Mungkin lewat awig-awig atau pararem di desa adat,” kata wanita peraih predikat dosen ter- baik tahun 2017 ini. Apalagi memang Gung Atu, konsen dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum. Alasannya tertarik untuk memperjuang- kan ketimpangan gender pada perem- puan daha tua karena dirasa para daha tua menghadapi banyak problematika. Mulai dari kekerasan ekonomi, beban ganda, diskriminasi politik keluarga, stigma negatif, dan kekerasan sosial. “Berbicara tentang daha tua di Bali, berawal dari saya melihat secara empiris atau kenyataan di lapangan. Kemudian saya ingin melihat bagaimana sebenar- nya ini dalam konteks hukum. Khusus- nya berkaitan dengan keberadaannya di dalam sebuah keluarga,” tegasnya. Lebih lanjut, kata dia, secara prinsip hukum adat Bali, daha tua adalah pe- rempuan yang tidak kawin atau meni- kah. Namun sejatinya masih memiliki hak ikut mengelola harta di rumahnya. “Termasuk diajak diskusi mengambil keputusan di dalam keluarga, karena dia juga manusia kan,” sebutnya. Namun menurutnya, kenyataan di la- pangan menunjukkan seorang daha tua selalu dikesampingkan, dipinggirkan bahkan tidak pernah dilibatkan dalam urusan keluarga. “Bahkan ada yang mendapat beban ganda, yakni mengha- ruskannya tetap bekerja untuk meng- hidupi keluarga,” imbuhnya. Ia curiga, perlakuan seperti ini sangat masif di daerah pedalaman dan pinggiran. “Apalagi di Bali menganut sistem pu- rusha, artinya yang berhak sebagai ahli waris adalah laki-laki. Perempuan tidak berhak atas apapun. Nah seorang daha tua inilah yang kemudian akhirnya di- bebankan pekerjaan untuk mengurus orang tuanya, saudaranya. Kan gitu ja- dinya,” paparnya. Gung Atu bahkan membandingkan seorang daha tua tanpa pendidikan tinggi, dengan daha tua berpendidikan tinggi. Menurut penelitian yang ia la- kukan, daha tua berpendidikan tetap dilibatkan dalam keluarganya, semisal pada sebuah pengambilan keputusan. Berbanding terbalik dengan daha tua yang tidak memiliki pendidikan tinggi. “Saya bandingkan, dari sana terlihat jelas ada pembedaan perlakuan seca- ra sosial. Padahal seharusnya memang seorang daha tua pun tetap dilibatkan dalam urusan keluarga itu. Ternyata, pendidikan amat sangat penting dan menentukan perlakuan di dalam ke- luarga,” ungkapnya. Untuk itu, ia juga menyarankan agar para perempuan Bali harus berpendidikan tinggi. “Perempuan Bali tidak boleh berpen- didikan rendah. Harus berpendidikan tinggi. Sebab dialah yang membuat diri- nya dihargai. Walaupun dia seorang daha tua,” ucapnya. Berdasarkan penelitian, bentuk prob- lematika seorang daha tua, yakni ada yang bahkan tidak mendapatkan hak warisan tapi malah menjadi seorang tu- lang punggung, melakukan pekerjaan domestik dan publik, tidak pernah di- libatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, dan mendapatkan stig- ma negatif. (ana) Sempat Banting Setir MULANYA Gung Atu tak pernah menyangka dirinya akan menjadi seorang dosen. Apala- gi saat sekolah menengah, ia tak sekolah di sekolah umum, melainkan di Sekolah Mene- ngah Karawitan Indonesia (SMKI), yang kini bernama SMKN 3 Gianyar. “Sebab memang saya suka menari sejak kecil, jadi ketika tamat SMP saya cari seko- lah seni tari saja,” katanya. Gung Atu memang terkenal sebagai pena- ri andal di Desa Batubulan. Hampir di setiap piodalan di pura, atau acara desa ia mena- ri. Bahkan ia menafkahi dirinya sejak kecil dengan menari di hotel seperti di kawasan ITDC. Namun entah mengapa, dilema da- tang saat ia ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Akhirnya ia banting setir, memilih Fakultas Hukum di Unud. Sampai akhirnya ia berhasil menduduki salah satu jajaran kursi dosen di Fakultas Hukum Uni- versitas Udayana. Kini, ia pun tertarik dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum yang berkaitan. “Ternyata dilema itu membawa saya sampai di sini,” imbuh wani- ta asli Banjar Pegambangan, Batubulan ini. Padahal banyak yang menyarankan agar ia meneruskan di bidang seni tari karena meli- hat potensinya. Apalagi menari pada zaman- nya adalah kebanggaan, dan terkadang bisa menari ke luar negeri zaman itu merupakan capaian luar biasa. “Nah kebetulan ada ta- waran menari ke Taiwan, tapi waktu itu ber- barengan dengan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru di Unud. Saya dilema, dan saya ambil kuliah di Unud,” tegasnya. Perjalanan pun tak mudah, karena ia bukan tamatan SMU. Tak pendek akal, Gung Atu mencari literatur di berbagai tempat dan kenalannya untuk belajar. Prinsipnya ia harus lulus dan kuliah de- ngan benar. “Banyak yang menyepelekan saya, berpikir apakah saya mampu kuliah Hukum dengan latar belakang pendidik- an SMK, bahkan seni tari lagi yang keba- nyakan praktek ketimbang teori,” katanya. Namun wanita yang kini menjadi tim pe- nasehat hukum Kota Denpasar ini tak pa- tah arang. “Waktu itu kuliah ke kampus bukit, dan saya harus naik bemo serta jalan kaki. Tapi saya lakoni dengan senang hati walau terka- dang lelah,” ucapnya. Ia berharap agar generasi muda tidak ta- kut melangkah dan tetap memiliki pendirian sembari terus belajar. “Jadi jangan dibentur- kan, semuanya harus diharmonisasi karena ada kebenaran hukumnya masing-masing,” tegasnya. Ia pun berharap mahasiswanya kelak, mampu menjadi penengah dan pe- negak hukum yang adil di tengah masyara- kat. (ana) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 M M M M M M M M M M M M M M M M M M M MI I I M M M M M M M MI M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M NG NG NG NG G N GU GU G , , 19 19 M MEI EI E 2 2 20 01 01 1 1 1 1 0 01 0 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 RE RE RE E RE RE RE RE RE RE RE R RE E R R R R R DI DI D DI D D D DI D D D D D D TE TE TE TE TE TE TE TE T TE TE TE TE TE TE E E E E W W W W W W W W W W W W W W W W WAG AG AG G G AG AG AG AG AG AG AG A A AG A E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E LA LAND ND NDEP EP P , , ÇA A ÇAKA KA KA 1 1 194 941 ARIES 21 Maret – 19 April Kumpulkan dulu semangatm mu u hari ini, agak lemes Asmara: Single: jangan memaksak kan an diri jika memang belum siap Pasangan: rasa patah hati itu belum reda Keuangan : terlalu sering sibuk denga gan n pe peke kerj rjaa aan n membuat beberapa hal kurang diperhat atik kan an TAURUS 20 April 20 Mei Berbahagialah ka kare rena na b ban nya yak k ha hal l ba baik ik d dat atan a g padamu As A mara: Si Sing ngle le : : uni nikn k ya c car a am amu u be beri rin- n- teraksi memb m ua uat t se sese seor oran ang g te terp rpes eson ona a Pasangan: ada a k kal alanya membe i ri j jed eda a al alam am m mem em- buat hubun unga g n n se sema makin kuat Keuangan: ukuran keberhasilan bukan han nya ya d dil ili- - hat dari seberapa besar uang y ang ka amu mu dap apat at GEMINI 21 Mei - 20 Juni Ha Hal- l hal kecil di sekitar armu mu p er e - lu lu d dis isyu y kuri A Asma mara ra: Si S ng le: nikmati wak ktu t m mal alam am hari untuk meren enun ung g Pasang an: leb bih ih b ban anya yak k s sharing akan membuat ka kali lian an m merasa dekat lagi Ke Keua uang an: pas asti tika kan n ta tak k ad ada hal-hal yang m mem embu buat at- mu memilik ki i be b ba ban n pi piki kira ran n CA CANC NC CER ER ER R 21 2 Juni - 22 Juli Ta Tak k ad ada a ya yang ng p per erlu lu ditak akut utka kan n ji jika ka i ing ngin n m mem embu buat pro ogr gres es s se- e- karang Asmara: Single: jangan biarkan orang lain mencamp mpur uri urusanmu Pasangan: jangan gampang galau hany nya a ka kare r na na belum menikah Keuangan: hal yang kamu pikirkan seka ara rang ng s se- e- dang menuju ke kamu LEO 23 Juli – 22 Agustus Ja Janj nji i ya yang ng k kam amu u uc ucap kan ha- ru rus s di dite tepa pati As Asma mara ra: : Soroti Ketimpangan Gender Daha Tua Tanggal Lahir : 10 Januari 1976 Suami : Anak Agung Made Saputra Anak : Anak Agung Gede Agung Widagda Ari Prabawa Anak Agung Istri Seri Pradnya Parimita Pengalaman organisasi : 1. Anggota Senat Mahasiswa FH Unud 2. Anggota UKM Kesenian Mahasiswa Unud 3. Sekretaris Lab Hukum 4. Sekretaris Unit Kerjasama FH Unud 5. Ketua Unit Kemahiran Hukum 6. Tim Hukum Kota Denpasar 7. Tim Pembentukan Peraturan Rektor Unud 8. Timsel KPU Klungkung 9. Anggota Asosiasi Pengajar Gender Indonesia

Soroti - subhakarmaresenlaw.files.wordpress.com · dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum. Alasannya tertarik untuk memperjuang-kan ketimpangan gender

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Soroti - subhakarmaresenlaw.files.wordpress.com · dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum. Alasannya tertarik untuk memperjuang-kan ketimpangan gender

3 MINGGU, 19 MEI 2019 REDITE WAGE LANDEP, ÇAKA 1941

S M A RT WO M A N

ARIES21 Maret – 19 AprilKumpulkan dulu semangatmu hari ini, agak lemesAsmara: Single: jangan memaksakan

diri jika memang belum siapPasangan: rasa patah hati itu belum redaKeuangan: terlalu sering sibuk dengan pekerjaan membuat beberapa hal kurang diperhatikan

TAURUS20 April – 20 MeiBerbahagialah karena banyak hal baik datang padamuAsmara: Single : uniknya caramu berin-

teraksi membuat seseorang terpesonaPasangan: ada kalanya memberi jeda alam mem-buat hubungan semakin kuatKeuangan: ukuran keberhasilan bukan hanya dili-hat dari seberapa besar uang yang kamu dapat

GEMINI 21 Mei - 20 JuniHal-hal kecil di sekitarmu per-lu disyukuriAsmara: Single: nikmati waktu malam

hari untuk merenungPasangan: lebih banyak sharing akan membuat kalian merasa dekat lagiKeuangan: pastikan tak ada hal-hal yang membuat-mu memiliki beban pikiran

CANCER21 Juni - 22 JuliTak ada yang perlu ditakutkan jika ingin membuat progres se-karangAsmara:

Single: jangan biarkan orang lain mencampuri urusanmuPasangan: jangan gampang galau hanya karena belum menikahKeuangan: hal yang kamu pikirkan sekarang se-dang menuju ke kamu

LEO23 Juli – 22 AgustusJanji yang kamu ucapkan ha-rus ditepatiAsmara: Single: seseorang akan menge-

tuk pintu hatimuPasangan: tetap jaga pikiran positif dan jangan ga-lauKeuangan: sedang membaik

VIRGO23 Agustus – 22 Septem-berTak perlu malu untuk memin-ta tolong, itu tak akan menya-

kiti harga dirimuAsmara: Single: berfikiran lebih baik terbuka membuatmu lebih menarikPasangan: minta maaf bukan menunjukkan bah-wa kamu lemahKeuangan: perlu lebih menghargai kerja keras, baik diri sendiri maupun orang lain

LIBRA23 September - 22 Okto-berTidak ada orang yang ingin ber-buat buruk, jangan terlalu sen-sitif

AsmaraSingle: hadapi komentar dengan santai, jangan terpancingPasangan: saling mengingatkan akan membuat hubungan semakin eratKeuangan: kelelahan bekerja bisa berdampak bu-ruk, bukan hanya fisik tapi juga emosional

SCORPIO23 Oktober – 21 Novem-berHati-hati, orang yang kamu per-caya mungkin sedang meman-faatkan kebaikanmu

Asmara: Single: jika ingin mengungkapkan isi hati, hu-bungi sahabat terbaikmuPasangan: ada kemajuan, mungkin ini awal yang baikKeuangan: menabung dulu jika ingin sesuatu

SAGITARIUS22 November – 21 De-semberHidup akan mengejutkanmu se-kali lagi, bersiaplahAsmara:

Single: kehidupan memang tidak pernah bisa di-tebak, termasuk bertemu mantanPasangan: rasa bahagia sedang meliputi hatimuKeuangan: sedang dilanda hal buruk, bertahan-lah

CAPRICON22 Desember – 19 JanuariHarus segera menyelesaikan masalahAsmara: Single: jangan mudah percaya

Pasangan: setiap kisah cinta memang butuh perjuanganKeuangan: jika memang sudah rejeki, tidak akan kemana kok

AQUARIUS20 Januari – 18 FebruariKamu akan menhadapi hal sulit, meski sebenarnya sudah bisa di-perkirakan

Asmara: Single: susah membuka hatiPasangan: coba lebih peka, sikap kurang cembu-ru bisa dianggap tidak cintaKeuangan: perlu membagi keuangan dengan baik

PISCES19 Februari - 20 MaretSudah saatnya memilih pergaul-an yang lebih memberi manfaatAsmara: Single: tak ada salahnya mem-

beri kesempatan kepada seseorangPasangan: ketahui kapan harus bersikap tegasKeuangan: cukup baik, cukup stabil

TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI RAHMAWATI/ISTIMEWA

DOKTOR Anak Agung Istri Ari Atu Dewi SH MH me-nyoroti dan ingin mem-perjuangkan ketimpang-an gender pada daha tua

atau perawan tua di Bali. Selama ini ia melihat masih ada diskriminasi pada perawan tua. Terlebih belum ada aturan dan awig-awig baku untuk melindungi status perawan tua di tengah sistem patriarki di Bali.

Dosen Fakultas Hukum, Universitas Udayana ini sangat konsen dan ingin melakukan penelitian lanjutan untuk membantu para daha tua di Bali agar lebih dihargai. “Sebab sekarang kan kondisinya banyak wanita Bali yang tidak menikah masih didiskriminasi. Tidak diberikan hak berpendapat di ru-mahnya. Tidak mendapatkan perlakuan yang layak, padahal dia masih bagian dari keluarga di rumah itu,” kata wanita yang kini berusia 43 tahun ini kepada Tribun Bali, Sabtu (18/5) di Batubulan, Gianyar.

Gung Atu, sapaan akrabnya, menje-laskan terkadang status perawan tua masih ambigu di Bali. Biasanya wani-ta yang tidak menikah di atas usia 50 tahun, tidak lagi masuk sekaa teruna-teruni. Namun ia juga tidak tercatat se-bagai krama banjar karena belum me-nikah. “Untuk itu, mimpi saya ke depan agar dibuatkan lah aturan yang jelas tentang daha tua ini. Mungkin lewat awig-awig atau pararem di desa adat,” kata wanita peraih predikat dosen ter-baik tahun 2017 ini.

Apalagi memang Gung Atu, konsen dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum. Alasannya tertarik untuk memperjuang-kan ketimpangan gender pada perem-puan daha tua karena dirasa para daha tua menghadapi banyak problematika. Mulai dari kekerasan ekonomi, beban ganda, diskriminasi politik keluarga, stigma negatif, dan kekerasan sosial.

“Berbicara tentang daha tua di Bali, berawal dari saya melihat secara empiris atau kenyataan di lapangan. Kemudian saya ingin melihat bagaimana sebenar-nya ini dalam konteks hukum. Khusus-nya berkaitan dengan keberadaannya di dalam sebuah keluarga,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata dia, secara prinsip hukum adat Bali, daha tua adalah pe-

rempuan yang tidak kawin atau meni-kah. Namun sejatinya masih memiliki hak ikut mengelola harta di rumahnya. “Termasuk diajak diskusi mengambil keputusan di dalam keluarga, karena dia juga manusia kan,” sebutnya.

Namun menurutnya, kenyataan di la-pangan menunjukkan seorang daha tua selalu dikesampingkan, dipinggirkan bahkan tidak pernah dilibatkan dalam urusan keluarga. “Bahkan ada yang mendapat beban ganda, yakni mengha-ruskannya tetap bekerja untuk meng-hidupi keluarga,” imbuhnya. Ia curiga, perlakuan seperti ini sangat masif di daerah pedalaman dan pinggiran.

“Apalagi di Bali menganut sistem pu-rusha, artinya yang berhak sebagai ahli waris adalah laki-laki. Perempuan tidak berhak atas apapun. Nah seorang daha tua inilah yang kemudian akhirnya di-bebankan pekerjaan untuk mengurus orang tuanya, saudaranya. Kan gitu ja-dinya,” paparnya.

Gung Atu bahkan membandingkan seorang daha tua tanpa pendidikan tinggi, dengan daha tua berpendidikan tinggi. Menurut penelitian yang ia la-kukan, daha tua berpendidikan tetap dilibatkan dalam keluarganya, semisal pada sebuah pengambilan keputusan. Berbanding terbalik dengan daha tua yang tidak memiliki pendidikan tinggi.

“Saya bandingkan, dari sana terlihat jelas ada pembedaan perlakuan seca-ra sosial. Padahal seharusnya memang seorang daha tua pun tetap dilibatkan dalam urusan keluarga itu. Ternyata, pendidikan amat sangat penting dan menentukan perlakuan di dalam ke-luarga,” ungkapnya. Untuk itu, ia juga menyarankan agar para perempuan Bali harus berpendidikan tinggi.

“Perempuan Bali tidak boleh berpen-didikan rendah. Harus berpendidikan tinggi. Sebab dialah yang membuat diri-nya dihargai. Walaupun dia seorang daha tua,” ucapnya.

Berdasarkan penelitian, bentuk prob-lematika seorang daha tua, yakni ada yang bahkan tidak mendapatkan hak warisan tapi malah menjadi seorang tu-lang punggung, melakukan pekerjaan domestik dan publik, tidak pernah di-libatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, dan mendapatkan stig-ma negatif. (ana)

Sempat Banting Setir MULANYA Gung Atu tak pernah menyangka dirinya akan menjadi seorang dosen. Apala-gi saat sekolah menengah, ia tak sekolah di sekolah umum, melainkan di Sekolah Mene-ngah Karawitan Indonesia (SMKI), yang kini bernama SMKN 3 Gianyar.

“Sebab memang saya suka menari sejak kecil, jadi ketika tamat SMP saya cari seko-lah seni tari saja,” katanya.

Gung Atu memang terkenal sebagai pena-ri andal di Desa Batubulan. Hampir di setiap piodalan di pura, atau acara desa ia mena-ri. Bahkan ia menafkahi dirinya sejak kecil dengan menari di hotel seperti di kawasan ITDC. Namun entah mengapa, dilema da-tang saat ia ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Akhirnya ia banting setir, memilih Fakultas Hukum di Unud. Sampai akhirnya ia berhasil menduduki salah satu jajaran kursi dosen di Fakultas Hukum Uni-versitas Udayana.

Kini, ia pun tertarik dan menekuni bidang kearifan lokal, isu-isu perempuan, serta isu hukum yang berkaitan. “Ternyata dilema itu membawa saya sampai di sini,” imbuh wani-ta asli Banjar Pegambangan, Batubulan ini. Padahal banyak yang menyarankan agar ia meneruskan di bidang seni tari karena meli-hat potensinya. Apalagi menari pada zaman-nya adalah kebanggaan, dan terkadang bisa menari ke luar negeri zaman itu merupakan

capaian luar biasa. “Nah kebetulan ada ta-waran menari ke Taiwan, tapi waktu itu ber-barengan dengan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru di Unud. Saya dilema, dan saya ambil kuliah di Unud,” tegasnya.

Perjalanan pun tak mudah, karena ia bukan tamatan SMU. Tak pendek akal, Gung Atu mencari literatur di berbagai tempat dan kenalannya untuk belajar. Prinsipnya ia harus lulus dan kuliah de-ngan benar. “Banyak yang menyepelekan saya, berpikir apakah saya mampu kuliah Hukum dengan latar belakang pendidik-an SMK, bahkan seni tari lagi yang keba-nyakan praktek ketimbang teori,” katanya. Namun wanita yang kini menjadi tim pe-nasehat hukum Kota Denpasar ini tak pa-tah arang.

“Waktu itu kuliah ke kampus bukit, dan saya harus naik bemo serta jalan kaki. Tapi saya lakoni dengan senang hati walau terka-dang lelah,” ucapnya.

Ia berharap agar generasi muda tidak ta-kut melangkah dan tetap memiliki pendirian sembari terus belajar. “Jadi jangan dibentur-kan, semuanya harus diharmonisasi karena ada kebenaran hukumnya masing-masing,” tegasnya. Ia pun berharap mahasiswanya kelak, mampu menjadi penengah dan pe-negak hukum yang adil di tengah masyara-kat. (ana)

3333333333333333333333333 MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMIIIMMMMMMMMIMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM NGNGNGNGGN GUGUG , , 1919 MMEIEIE 2220010111110010 999999999999999999999999999999999999 REREREERERERERERERERERREERRRRR DIDIDDIDDDDIDDDDDD TETETETETETETETETTETETETETETEEEEE WWWWWWWWWWWWWWWWWAGAGAGGGAGAGAGAGAGAGAGAAAGA EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE LALANDNDNDEPEPP, , ÇAAÇAKAKAKA 11194941

ARIES21 Maret – 19 AprilKumpulkan dulu semangatmmu uhari ini, agak lemesAsmara:Single: jangan memaksakkanan

diri jika memang belum siapPasangan: rasa patah hati itu belum redaKeuangan: terlalu sering sibuk dengagann pepekekerjrjaaaannmembuat beberapa hal kurang diperhatatikkanan

TAURUS20 April – 20 MeiBerbahagialah kakarerenana bbannyayakkhahall babaikik ddatatana g padamuAsA mara:SiSingnglele :: uniniknk ya ccara amamuu beberirin-n-

teraksi membm uauat t seseseseororanangg teterprpesesononaaPasangan: adaa kkalalanya membe iri jjededaa alalamam mmemem-buat hubunungag n n sesemamakin kuatKeuangan: ukuran keberhasilan bukan hannyaya ddilili--hat dari seberapa besar uang yyang kaamumu dapapatat

GEMINI21 Mei - 20 JuniHaHal-l hal kecil di sekitararmumu ppere -lulu ddisisyuy kuriAAsmamarara:SiS nggle: nikmati wakktut mmalalamam

hari untuk merenenununggPasanggan: lebbihih bbananyayakk ssharing akan membuat kakalilianan mmerasa dekat lagiKeKeuauanggan: pasastitikakan n tatakk adada hal-hal yang mmemembubuatat-mu memilikki i beb babann pipikikirarann

CACANCNCCERERERR212 Juni - 22 JuliTaTak k adada a yayangng ppererlulu ditakakututkakannjijikaka iingnginn mmemembubuat proogrgreses sse-e-karangAsmara:

Single: jangan biarkan orang lain mencampmpururiurusanmuPasangan: jangan gampang galau hanynya a kakarer nana belum menikahKeuangan: hal yang kamu pikirkan sekaararangng sse-e-dang menuju ke kamu

LEO23 Juli – 22 AgustusJaJanjnjii yayangng kkamamuu ucucappkan ha-ruruss diditetepapatiAsAsmamarara::Soroti

Ketimpangan Gender Daha Tua

Tanggal Lahir : 10 Januari 1976Suami : Anak Agung Made SaputraAnak : Anak Agung Gede Agung Widagda Ari Prabawa

Anak Agung Istri Seri Pradnya Parimita

Pengalaman organisasi :1. Anggota Senat Mahasiswa FH Unud2. Anggota UKM Kesenian Mahasiswa Unud3. Sekretaris Lab Hukum4. Sekretaris Unit Kerjasama FH Unud5. Ketua Unit Kemahiran Hukum6. Tim Hukum Kota Denpasar 7. Tim Pembentukan Peraturan Rektor Unud8. Timsel KPU Klungkung9. Anggota Asosiasi Pengajar Gender Indonesia