3
aprilliaputrisartika.blogspot.com SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai penting pada fungsi tubuh. Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien: PENGUKURAN SUHU Tujuan tindakan : Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh. Alat dan bahan : 1. Termometer 2. Tiga buah botol berisi larutan sabun, larutan desinfektan, dan air bersih 3. Bengkok 4. Kertas/tisu 5. Vaselin 6. Buku catatan suhu 7. Sarung tangan Prosedur kerja : Pemeriksaan suhu oral 1. Jelaskan prosedur kepada klien. 2. Cuci tangan. 3. Gunakan sarung tangan. 4. Atur posisi pasien. 5. Tentukan letak bawah lidah. 6. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-35°C. 7. Turunkan suhu termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi. 8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit. 9. Angkat termometer dan baca hasilnya. 10. Catat hasil. 11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu. 12. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan. 13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. Pemeriksaan suhu rektal 1. Jelaskan prosedur pada klien. 2. Cuci tangan. 3. Gunakan sarung tangan. 4. Atur posisi pasien dengan posisi miring. 5. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea. 6. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol dan oleskan vaselin. 7. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan masukkan termometer ke dalam rektal jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu. 8. Setelah 3-5 menit angkat termometer. 9. Catat hasil. 10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu. 11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan. 12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. Pemeriksaan suhu aksila 1. Jelaskan prosedur pada klien. 2. Cuci tangan. 3. Gunakan sarung tangan. 4. Atur posisi pasien. 5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu. 6. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°C. 7. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada. 8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya. 9. Catat hasil. 10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

SOP Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xhxxdzj

Citation preview

Page 1: SOP Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

aprilliaputrisartika.blogspot.com

SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital

meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai

penting pada fungsi tubuh. Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien:

PENGUKURAN SUHU

Tujuan tindakan : Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.

Alat dan bahan :

1. Termometer

2. Tiga buah botol berisi larutan sabun, larutan desinfektan, dan air bersih

3. Bengkok

4. Kertas/tisu

5. Vaselin

6. Buku catatan suhu

7. Sarung tangan

Prosedur kerja :

Pemeriksaan suhu oral

1. Jelaskan prosedur kepada klien.

2. Cuci tangan.

3. Gunakan sarung tangan.

4. Atur posisi pasien.

5. Tentukan letak bawah lidah.

6. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-35°C.

7. Turunkan suhu termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi.

8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit.

9. Angkat termometer dan baca hasilnya.

10. Catat hasil.

11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

12. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Pemeriksaan suhu rektal

1. Jelaskan prosedur pada klien.

2. Cuci tangan.

3. Gunakan sarung tangan.

4. Atur posisi pasien dengan posisi miring.

5. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea.

6. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol dan oleskan vaselin.

7. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan masukkan termometer ke dalam rektal jangan

sampai berubah tempatnya dan ukur suhu.

8. Setelah 3-5 menit angkat termometer.

9. Catat hasil.

10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.

12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Pemeriksaan suhu aksila

1. Jelaskan prosedur pada klien.

2. Cuci tangan.

3. Gunakan sarung tangan.

4. Atur posisi pasien.

5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu.

6. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°C.

7. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada.

8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya.

9. Catat hasil.

10. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

Page 2: SOP Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

aprilliaputrisartika.blogspot.com

11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.

12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN DENYUT NADI

Tujuan :

1. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan).

2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.

Alat dan bahan :

1. Arloji

2. Notebook

3. Pena

Prosedur kerja :

1. Jelaskan prosedur pada klien.

2. Cuci tangan.

3. Atur posisi klien.

4. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh.

5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).

6. Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan

frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.

7. Catat hasil.

8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN PERNAPASAN

Tujuan :

1. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan.

2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan.

Alat dan bahan :

1. Arloji

2. Notebook

3. Pena

Prosedur kerja :

1. Jelaskan prosedur kepada klien.

2. Cuci tangan.

3. Atur posisi klien.

4. Hitun frekuensi dan irama pernapasan.

5. Catat hasil.

6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

Tujuan : Mengetahui nilai tekanan darah

Alat dan bahan :

1. Spigmomanometer yang terdiri dari :

Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka

Manset udara

Selang karet

Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup

2. Stetoskop

3. Notebook

4. Pena

Prosedur kerja :

1. Jelaskan prosedur pada klien.

2. Cuci tangan.

3. Atur posisi klien.

4. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi telentang.

5. Lengan baju dibuka.

6. Pasang manset pada legan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat

maupun jangan terlalu longgar).

7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.

8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.

Page 3: SOP Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

aprilliaputrisartika.blogspot.com

9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.

10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakialis dan kempeskan balon udara manset secara

perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum

jam.

11. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar dan saat terakhir terdengar.

12. Catat hasil.

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Disadur dari :

Hidayat, Aziz Alimul, Uliyah, Musrifatul. 2002. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta.