15
Page 1 Kelompok 9 Modul Sesak Nafas Andre Branda S 2013730008 Dimas Aditya P 2013730026 Ghani Muhammad Sardjono 2013730042 Irma Ayudiana 2011730045 Laela Rahmawati 2013730059 Miftahul Khair Akbar 2013730067 Maya Qadriani 2013730065 Nuralfinajmi 2013730079 Nurul Wandasari S 2010730084 Raisa Sevenry 2013730086 Tiaz Dini Utami 2013730113

Slide Pleno Kelompok 9 Sistem Kardiovaskular

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pleno cardio

Citation preview

Kelompok 1 Modul Anemia

Kelompok 9Modul Sesak NafasAndre Branda S 2013730008Dimas Aditya P2013730026Ghani Muhammad Sardjono 2013730042Irma Ayudiana2011730045Laela Rahmawati2013730059Miftahul Khair Akbar 2013730067Maya Qadriani2013730065Nuralfinajmi 2013730079Nurul Wandasari S2010730084Raisa Sevenry 2013730086Tiaz Dini Utami2013730113Page #Skenario 1Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak bertambah jika pasien beraktivitas. Pasien juga mengeluh sering terbangun di malam hari karena sesak, serta ke-2 kaki terlihat semakin membengkak. Pasien merokok 1-2 bungkus/ hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 28x/ menit, tekanan vena jugularis 5+2 cm.H2O, dan edema pada ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan adanya elongasi aorta dan CTR 60%. Keluhan pasien berkurang setelah diberikan terapi diuretik.Page #Kata/Kalimat Kunci dan Kata/Kalimat sulitKata/Kalimat KunciLaki-laki 60 tahunSesak pada malam hari dan saat beraktivitasEdema pada ekstremitas bawahDitemukan elongasi aorta dan CTR 60%Keluhan berkurang setelah diberi diuretik

Kata/Kalimat Sulit

Page #Analisa MasalahLaki-laki 60 tahunAnamnesisPemeriksaan FisikDDPemeriksaan PenunjangWDTatalaksanaPrognosisPage #Pertanyaan1. Apa saja anamnesis tambahan pada kasus?2. Apa saja pemeriksaan fisik pada kasus?3. Apa saja diferensial diagnosis pada kasus?4. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus?5. Bagaimana pengobatan pada kasus?6. Bagaimana prognosis pada kasus?

Page #Anamnesis TambahanGali riwayat penyakit yang dapat membantu menegakkan diagnosaSifat sesakPemicu sesakHal-hal yang memperberat sesakTanyakan gejala lain yang menyertai rasa sesak1. Riwayat asma2. Nyeri dada3. Riwayat hipertensiGangguan pada fungsi/aktifitas sehariPage #Pemeriksaan FisikGejalaDispnu (mengi, ortopnu, PND)Batuk (hemoptisis)Letargi dan kelelahanPembengkakan kakiNyeri dadaTandaTekanan darah (tinggi, rendah, atau normal)Pergeseran apeksRegurgitasi mitral fungsionalDenyut nadi (aritmia takikardia)EdemaHepatomegali dan asitesS3 atau S4 RV

Page #Perbandingan Gejala pada Differensial DiagnosisGagal Jantung KronikCor PulmonalePPOKMerokok

Takikardi-Sesak nafasNafas berbunyiRonki-WheezingRetensi Cairan (Udem perifer)-Pembesaran jantungVentr ka- yang hipertrofi-Batuk-HemoptisisHemoptisisNyeri dadaLemah,lelahPage #Pemeriksaan PenunjangRadiografi toraksTes darahElektrokardiografiEkokardiografiPencitraan radionuklidaKateterisasi jantungPage #Penatalaksanaan MedikamentosaPrinsip penatalaksanaan gagal jantung:Menurunkan kerja jantungMeningkatkan curah jantungKontraktilitas miokardMenurunkan retensi garam dan air.

Terapi oksigenDiuretik, furosemide (laxic) : dosis 20-40 mg/hari (oral/IV sesuai klinis)Digoksin : tingkatkan kontraktilitas jantung. Dosis 62,5-250 mcg/hari VasodilatorPage #Penatalaksanaan Non-MedikamentosaFaktor umum dan gaya hidupPengaturan aktivitas fisik agar tidak terjadi peningkatan kerja otot jantungKadar oksigen sebagai vasorelaksan pembuluh darah paru untuk melebarkan jalan nafas Menghindari alkohol dan merokokVaksinasi untuk mencegah infeksi, karena gagal jantung erat hubungannya dengan infeksi pada paru

Page #Penatalaksanaan Non Medikamentosa2. Intraaortic balloon counterpulsation : 3. Ventricular Assist Devices : berupa pompa untuk membantu sirkulasi darah4. Cardiac Transplantation : transplantasi jantung5. Cardiomyoplasty : pembungkusan jantung (karena otot jantung yang bermasalah) oleh bagian otot lain yang sehat (biasanya otot rangka latissimus dorsiPage #PrognosisMortalitas pada pasien dengan gagal jantung cukup tinggi (20-60%) dan berkaitan dengan derajat keparahannyaPage #ReferensiGray Huon H., et al. Kardiologi. Indonesia, 2003.Papadakis, Maxine A., et al. Current Medical Diagnosis & Treatment 2013. United State of America, 2013.

Page #14Terima KasihPage #