81
SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN OBJEK WISATA PULAU CAMBA CAMBANG KABUPATEN PANGKEP Disusun dan diusulkan oleh TINA Nomor Stambuk : 10561 0489214 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

SKRIPSI

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

PENGELOLAAN OBJEK WISATA PULAU CAMBA CAMBANG

KABUPATEN PANGKEP

Disusun dan diusulkan oleh

TINA

Nomor Stambuk : 10561 0489214

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

i

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

PENGELOLAAN OBJEK WISATA PULAU CAMBA CAMBANG

KABUPATEN PANGKEP

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

TINA

Nomor Stambuk : 10561 0489214

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

ii

Page 4: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

iii

Page 5: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Tina

Nomor Stambuk : 105610489214

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasil

plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan

apabila dikemudian hari ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan gelar akademik dan pemberian sanksi lainnya sesuai

dengan aturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 13 Mei 2019

Yang Menyatakan,

Tina

Page 6: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

v

ABSTRAK

TINA, Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Pengelolaan Objek

Wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep (Dibimbing Oleh Anwar

Parawangi dan Ihyani Malik)

Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dinas kebudayaan dan

pariwisata dalam pengelolaan objek wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten

Pangkep. Peran Dinas Pariwisata sebagai pengelola Pulau Camba Cambang Yang

berperan sebagai motivator, Fasilitator dan dinamisator dalam mewujudkan

peningkatan wisatawan yang berkunjung serta mensejahterakan masyarakat

disekitar Pulau tersebut. Maka dari itu, dengan adanya peran Dinas Pariwisata

yang secara langsung optimal dan mendalam untuk membangun masyarakat. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif dimana data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak empat orang

diantaranya kepala dinas parawisata Kab, Pangkep bidang pengembangan sumber

daya, bidang pariwisata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Pariwisata dalam

meningkatkan jumlah pengunjung Dinas Pariwisata melakukan berbagai promosi

melalui media online, event-event, pameran, spanduk dan brosur. Peningkatan

motivasi dengan memberi pelatihan pada masyarakat. Dinas Pariwisata

melakukan pemberdayaan kepada masyarakat sekitar pulau tersebut dengan

memberikan arahan dan sosialisasi dalam pembuatan souvenir.

Kata Kunci : Peran Dinas Pariwisata, Pengelolaan, Pulau Camba Cambang

Page 7: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi yang berjudul “Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam

Pengelolaan Objek Wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Ayahanda Dr. Anwar Parawangi, M.Si selaku Pembimbing I dan Ibunda

Dr. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ayahanda Dr. Burhanuddin, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

vii

4. Kakanda Nasrul Haq, S.Sos, M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Kakanda Nurbiah Tahir, S.Sos, M.AP selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Negara.

6. Bapak dan Ibu Dosen jurusan Ilmu Administrasi Negara atas limpahan

ilmu yang diberikan kepada penulis sebagai bekal di masa yang akan

datang.

7. Bapak dan Ibu Staff Tata Usaha di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Ucapan yang istimewa yang dibingkai dengan rasa cinta dan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada Kedua Orang Tua, Ayah Massi dan Ibu

Mariama yang senantiasa memberikan semangat dan bantuan, baik moril

maupun materil.

9. Saudara-saudariku Tini, Umar, Marhaya, dan Sattu atas bantuan, doa dan

dorongannya sehingga penulis dapat sukses dalam menempuh pendidikan.

10. Bapak Drs. Ahmad, M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pangkep beserta jajarannya yang tak bias penulis sebutkan satu

persatu telah menerima dan membantu penulis dalam penelitian ini.

11. Teman-teman seperjuangan Fisipol angkatan 2014 khususnya Ilmu

Administrasi Negara yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih atas kerja sama dan kekompakan yang diberikan selama menjalani

perkuliahan.

Page 9: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

viii

12. Teman-teman khususnya kelas B Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang

sudah banyak membantu dan sahabat penulis Ayu Astuti Mukhtar, Riska

Ayu, Gustiana, Cucu Fitrianda, Andi Rini, Siska, Sunarti, Fitriadriani,

Wirda Al Mas’ud, Irmawati dan Wahrani yang memberi semangat serta

memotivasi dalam menyelesaikan studi ini.

13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat

disebutkan satu persatu semoga menjadi ibadah dan mendapatkan imbalah

dari-Nya.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya

membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat

dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang

membutuhkan.

Makassar, 13 Mei 2019

Tina

Page 10: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN AKHIR ............................................ ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

ABSTRAK........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1) Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

2) Rumusan Masalah .......................................................................... 9

3) Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

4) Kegunaan Penelitian ...................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 10

1. Kajian Pustaka ............................................................................... 10

1. Pengertian Peran ...................................................................... 10

2. Konsep Pengembangan ........................................................... 11

3. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ................................ 14

4. Objek Wisata ........................................................................... 19

5. Pengelolaan Objek Wisata ...................................................... 20

6. Objek Wisata Pulau Camba Cambang .................................... 22

2. Kerangka Pikir .............................................................................. 23

3. Fokus Penelitian ............................................................................ 24

4. Deskripsi Fokus ............................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................ 26

B. Jenis Dan Tipe Penelitian .............................................................. 26

C. Sumber Data .................................................................................. 27

D. Informan Penelitian ....................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 27

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 28

G. Keabsahan Data ............................................................................. 30

Page 11: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 32

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 32

1. Gambaran Umum Kabupaten Pangkep .................................... 32

2. Gambaran Umum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kab. Pangkep .......................................................................... 33

3. Gambaran Umum Pulau Camba Cambang .............................. 42

4. Peran Dinas Pariwisata dalam Meningkatkan Kunjungan

Wisatawan di Kab. Pangkep .................................................... 45

5. Data Jumlah Pengunjung Pulau Camba Cambang ................... 57

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 59

A. Kesimpulan .......................................................................................... 59

B. Saran ..................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Jumlah Pengunjung Pulau Camba Cambang Pada Tahun 2017 ............ 57

Table 2. Data Jumlah Pengunjung Pulau Camba Cambang Pada Tahun 2018 ............ 58

Page 13: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian......................................................................... 23

Page 14: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

1

BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia adalah salah satu negara yang memilki banyak potensi

kekayaan alam yang merupakan modal dasar bagi dunia kepariwisataan yang

dapat menjadikan sebagai tempat objek wisata yang patut untuk dibanggakan

terlebih objek wisata pantai dan lautnya, sebab Indonesia merupakan negara

kepulauan yang mempunyai garis pantai yang panjang.Potensi kekayaan alam

apabila dikelola atau managemen dengan baik akan memberikan peranan yang

cukup besar dalam menunjang pencapaian pembangunan daerah. Banyak negara-

negara di dunia yang memiliki organisasi kepariwisataan yang didanai oleh

pemerintah untuk mempromosikan kegiatan kepariwisataannya secara

internasional.

Dalam upaya mempercepat perkembangan daerah, pembangunan dan

pembinaan perlu dapat perhatian semua pihak. Dengan cara ini dapat di antisipasi

dengan mudah segala permasalahan yang ada di daerah. Sumber daya yang ada

diupayakan penggunaannya secara optimal sehingga apa yang menjadi tujuan dari

pembangunan tersebut dapat tercapai.

Tujuan pengelolaan potensi objek wisata menurut Ricardson dan Fluker

(dalam Aditya, 2010:2) yang diluncurkan tahun 1995 oleh The Parcific Asian

Trevel Association (PATA) adalah:

1. Memenuhi kebutuhan konsumen

2. Meningktakan kotribusi ekonomi nasional Negara Indonesia

Page 15: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

2

3. Meminimalisasi dampak pariwisata terhadap lingkungan

4. Menyediakan pengembalian finacial yang cukup bagi orang-orang yang

berusaha di pariwisata.

Dinas Pariwisata sangat berperan dalam pengelolaan objek wisata Pulau

Camba Cambang yang terletak di Kecamatan Tupabiring Utara Kabupaten

Pangkep karena yang paling mengetahui situasi dan kondisi objek wisata tersebut.

Dalam pengelolaanya Dinas Pariwisata membuat berbagai program-program

untuk meningkatkan kualitas objek wisata Pulau CambaCambang sehingga

memiliki daya tarik wisatawan yang kuat, selain itu Dinas Pariwisata juga dibantu

oleh pemerintah daerah Kabupaten Pangkep, pemerintah Desa serta Warga desa

disekitar pulau tersebut.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah salah satu kabupaten yang

terletak di utara kota Makassar, yang memiliki daya tarik wisata alam pesisir salah

satunya adalah Pulau Camba Cambang yang ada di Kecamatan Tupabiring Utara,

Desa Mattiro Baji. Objek wisata ini sangat berpotensi untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat disekitarnya. Pulau Camba Cambang merupakan salah

potensi yang sangat menonjol di Kabupaten Pangkep sebagai ciri khas

pemandangan alamnya dan wisata yang terletak ditengah-tengah pulau, berbagai

fasilitas yang ada seperti waterboom,gezebo,villa dan juga merupakan tempat

pertemuan.

Menurut sumber data Dinas Kebudayaan dan Priwisata (DISBUPDAR)

Kabupaten Pangkep jumlah pengunjung objek wisata Pulau Camba Cambang

pada tahun 2016 berjumlah 13.929 orang, pada tahun berikutnya yaitu tahun 2017

Page 16: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

3

jumlah pengunjung berkurang menjadi 9.601 dan sumber data yang terakhir

diperoleh yaitu pada bulan januari sampai november 2018 jumlah pengunjung

objek wisata Pulau Cambang cambang menurun secara derastis yaitu hanya 3.183

pengunjung. Jadi dalam hal ini sangat diperlukan kinerja pemerintah daerah dan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang

sudah tidak layak pakai dan mengadakan promosi yang lebih luas lagi agar

masyarakat atau pengunjung lebih tertarik berkunjung ke Pulau Camba Cambang

agar tujuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadikan Pulau Camba

Cambang dapat menjadi salah satu objek wisata yang dapat memberikan kotribusi

yang besar terhadap pendapatan daerah dengan semakin bertambahnya jumlah

pengunjung. Saat ini kunjungan wisatawan untuk melakukan wisata bahari di

Pulau Camba Cambang menurun. Dilihat dari potensi seharusnya Pulau

CambaCambang dijadikan sebagai kawasan kegiatan bahari populer di

bandingkan dengan objek lainnya, inilah permasalahan yang perlu dipecahkan.

Di balik keindahan itu semua, pada kenyataannya kondisi kawasan wisata

Pulau Camba Cambang yang ada saat ini sangat memperhatinkan, kurang mampu

memanfaatkan dan mengelola potensi-potensi tersebut secara optimal. Akibat

kurang adanya pengelolaan yang baik, banyak aspek-aspek wisata yang

seharusnya dapat dikembangkan menjadi terabaikan dan tidak tertata atau

terpelihara. Begitupun dengan fasilitas-fasilitas yang ada, kurang mampu lagi

melayani kebutuhan para wisatawan, selain karena minim, kondisi fasilitas yang

tersedia hampir sebagian rusak dan kotor serta tidak merata.

Page 17: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

4

Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah, Pemerintah Daerah

mempunyai fungsi untuk mengembangkan daerah berdasarkan potensi yang ada

di daerah tersebut seperti potensi pengembangan, perikanan, pertanian serta

potensi kepariwisataan.Demikian pula halnya Pemerintah Kabupaten Pangkep

memiliki potensi dalam bidang pariwisatanya.Untuk itulah Pemerintah beserta

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep dapat mengembangkan

potensi pariwisata tersebut sebagai sumber penerimaan pendapatan daerah di

Kabupaten Pangkep.

Wisata Pulau Camba Cambang merupakan salah satu potensi yang sangat

menonjol di Kabupaten Pangkep sebagai ciri khas daerah yang dikelilingi oleh

pulau lain dan pasir putih. Untuk itulah adanya pemeliharaan cagar budaya dan

laut agar kawasan wisata dapat dikembangkan dan berdampak positif.

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pangkep Nomor 13

tahun 2017 (pasal 14) bahwa seluruh penyelenggara kegiatan usaha daya tarik

alam wajib memperhatikan menjaga pelestarian lingkungan alam dan budaya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan

penjelasan diatas wilayah kawasan wisata yang kaya akan cagar budaya alam,

laut, serta terumbu karang harus dikelola dengan baik dan sesuai ketentuan agar

terciptanya tujuan pariwisata untuk pembangunan daerah.

Wilayah kawasan wisata Pulau Camba Cambang berjarak 15 km dari kota

Pangkep. Di sekitar Pulau Camba Cambang terdapat pulau saugi dan pulau

satando yang memiliki potensi ekosistem lautnya.Potensi-potensi inilah harus

secara terus-menerus ditingkatkan melalui peran khusus dari Pemerintah yang

Page 18: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

5

diemban oleh Dinas Pariwisata.Oleh karena itu, perlu adanya upaya nyata

Pemerintah dalam meningkatkan daya tarik objek wisata bahari secara optimal

yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan.

Tanggung jawab pemerintah dalam pengembangan destinasi Pariwisata

Unggulan Daerah (DPUD) di kawasan objek wisata tertuang dalam peraturan

Bupati Pangkep Nomor 13 tahun 2011 pasal 5 diuraikan bahwa Pemerintah

Daerah bertanggung jawab terhadap pembangunan daya tarik wisata,

pembangunan sarana dan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas

pariwisata, pembangunan aksesibilitas dan atau transportasi dan pemberdayaan

masyarakat.

Program yang dilaksanakan di kawasan wisata diatas bertujuan untuk

memperkenalkan Kabupaten Pangkep dan potensi wisatanya kepada wisatawan

yang berkunjung melalui media masyarakat sebagai pelakunya.Posisi masyarakat

sangatlah penting karena pariwisata dapat dijadikan sarana bagi masyarakat untuk

berkembang melalui kegiatan ekowisata, sehingga potensi manusia dapat

diberdayakan dengan baik dan tidak lagi menjadi penonton melainkan dapat

berinteraksi secara langsung dengan wisatawan mancanegara yang

berkunjung.Program itulah yang perlu dikembangkan oleh Pemerintah dan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep sebagai implementasi tujuan

awal pemerintahan yaitu sebagai wujud hubungan antara kebijakan pemerintah

dengan masyarakat.

Dampak positif pengembangan kepariwisataan salah satunya yaitu mampu

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dari sektor

Page 19: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

6

pariwisata dapat berasal dari banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung

maupun menginap di lokasi wisata tersebut.Wisatawan merupakan unsur penting

untuk berkembangnya suatu objek dan daya tarik kepariwisataan.Dengan tumbuh

dan berkembangnya kepariwisataan di Kabupaten Pangkep secara otomatis

mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat dan usaha-usaha

pariwisata.

Meningkatnya jumlah wisatawan dari berbagai pelosok nusantara

menunjukkan bahwa Kabupaten Pangkep adalah kawasan wisata yang cukup

dilirik oleh wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata. Kondisi yang

tidak sebanding dengan antusias wisatawan lokal yang terus mengalami

penurunan, oleh karena itu peranan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pangkep juga dititikberatkan kepada kegiatan wisata untuk masyarakat lokal

melalui program sadar wisata dan pengembangan desa wisata agar minat dan

antusias wisatawan lokal akan tumbuh menjadi salah satu daya tarik destinasi

wisata. Pengembangan suatu destinasi wisata harus melalui perencanaan yang

tepat melalui aksebility, kondisi infrastruktur pariwisata, dan interaksi sosial

masyarakat dengan wisatawan.

Sebagai kawasan objek wisata yang cukup produktif dan mampu

meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat, peran Pemerintah juga

diperlukan dalam memberikan klasifikasi, pengawasan dan pembinaan kepada

masyarakat dalam kegiatan ekowisata masyarakat, diharapkan dengan adanya

kegiatan ekowisata dapat menunjang meningkatkan ekonomi masyarakat, dan

keterampilan masyarakat dan usaha pariwisata yang berdiri di kawasan objek

Page 20: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

7

wisata Pulau Camba Cambang, usaha pariwisata merupakan komponen yang

sangat penting selain sebagai penunjang dan promosi produk wisata, usaha

pariwisata juga menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Usaha kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang secara terus

menerus diupayakan pengembangannya agar dapat didayagunakan sebagai salah

satu sektor andalan dalam kegiatan perekonomian daerah. Berkembangnya

kegiatan di suatu daerah akan memberikan pengaruh dan dorongan pembangunan

sektor-sektor lainnya, khususnya dalam memperluas lapangan kerja dan peluang

usaha.

Melihat bahwa Kabupaten Pangkep memiliki Sumber Daya Alam (SDA)

yang masih asli dengan keadaan alam dan budayanya, perkembangan ekowisata

akan terus meningkat seiring terus berkembang dan meningkatnya usaha

pariwisata. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan

perekonomian, memajukan kebudayaan dan memberdayakan Sumber Daya

Manusia (SDM) di daerah. Terutama dengan adanya otonomi daerah, Pemerintah

menjadi memberikan otonomi kepada daerah untuk mengelola daerahnya tanpa

proses birokrasi yang cukup lama ke pemerintah pusat.

Oleh kerena itu rencana pengelolaan kawasan objek wisata harus dikaitkan

dengan berbagai kepetingan yang mendasar, yaitu permberdayaan masyarakat

pesisir. Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang memiliki banyak pengetahuan

tentang kondisi objek wilayahnya, oleh karena itu dalam pengelolaan kawasan

objek wisata, senantiasa hendaknya dimulai dengan pendekatan terhadap

masyarakat setempat sebagai suatu model pendekatan perencanaan partisipatif

Page 21: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

8

yang menempatkan masyarakat pesisir memungkinkan saling berbagi,

meningkatkan dan menganalisa pengetahuan mereka tentang objek wisata dan

kehidupan pesisir, membuat rencana dan bertindak. Pembangunan yang berpusat

pada masyarakat lebih menekankan pada pemberdayaan, yang memandang

potensi masyarakat sebagai sumber utama dalam pembangunan dan memandang

kebersamaan sebagai tujuan yang akan dicapai dalam proses pembangunan.

Masyarakat pesisir adalah termasuk masyarakat hukum adat yang hidup secara

tradisional di dalam kawasan pesisir maupun diluar kawasan,

(Sastrayuda:2010:2).

Pengelolaan suatu objek wisata perlunya pemerintah setempat

mengeluarkan suatu kebijakan dalam melestarikan lingkungan dari segala

kerusakan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap

alam. Selain itu, masyarakat pesisir dituntut untuk mengingatkan kreativitasdalam

bidang budaya tradisional untuk meningkatkan kreativitas dalam bidang budaya

tradisional untuk menambah daya tarik wisata Pulau Camba Cambang, untuk

masyarakat pesisir Pangkep yang mayoritasnya adalah Suku Bugis, sehingga

terdapat kebudayaan yang harus ditonjolkan. Tetapi kelemahan masyarakat pesisir

adalah sumber daya manusia.

Dengan demikian, perlu disadari oleh pemerintah Pangkep untuk mencari

solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut, mengingat kawasan wisata dan

kebudayaan pengembangan pulau-pulau merupakan potensi yang besar dalam

meningkatkan ekonomi daerah. Dengan kondisi demikian, pemerintah segera

Page 22: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

9

fokus menyediakan dan menyiapkan sarana dam prasarana bagi pengelola objek

wisata.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Peran Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata dalam Pengelolaan Objek Wisata Pulau Camba Cambang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah

yang dibuat yaitu Bagaimana peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam

pengelolaan objek wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengelolaan

objek wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat dikemukakan penulis dari penelitian ini

sebagai berikut :

5. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pariwisata.

6. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan

informasi pariwisata secara umum dan berguna bagi peneliti dalam

menambah wawasan mengenai pengelolaan objek wisata Pulau Camba

Cambang di Kabupaten Pangkep.

Page 23: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Peran

Menurut Wulansari, (2009: 106) “Peran adalah konsep tentang apa

yang harus dilakukan oleh individu dalam masyarakat dan meliputi

tuntutan-tuntutan perilakudari masyarakat terhadap seseorang

danmerupakan perilaku individu yang penting bagi struktur

sosialmasyarakat”.

Menurut Duverger,(2010: 103) berpendapat bahwa Istilah

“peran”(role) dipilih secara baik karena ia menyatakan bahwa setiap orang

adalahpelaku didalam masyarakat dimana dia hidup, juga dia

adalahseorang aktor yang harus memainkan beberapa peranan seperti

aktor-aktorprofesional.

Menurut Narwoko dan Suyanto (2013:160) peranan dapat

membimbing

a. Seseorang dalam berperilaku, karena fungsi peran sendiri adalah

sebagai berikut: Memberi arah pada proses sosialisasi

b. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan

pengetahuan

c. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat, dan

d. Menghidupkan sistem pengendali dan kontrol sehingga dapat

melestarikan kehidupan masyarakat.

10

Page 24: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

11

Berdasarkan pengertian peran diatas dapat disimpulkan bahwa peran

adalah suatu tindakan atau aktivitasyang diharapakan oleh masyarakat atau

pihak lainuntuk dilakukan oleh seseorang sesuai dengan status yang

mereka miliki sehingga peran tersebutdapat dirasakan pengaruhnya dalam

lingkup kehidupan.

2. Konsep Pengelolaan

Dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia (2010) memberikan

pengelolaan didefinisikan sebagai berikut :

a. Proses, cara, pembuatan mengelola,

b. Proses melakukan perbuatan tertentu dengan menggerakan tenaga orang

lain,

c. Proses yang membantu merumuskan kebijksanaan dan tujuan

organisasi,

d. Proses yang memberikan pengawasan kepada semua hal yang terlibat

dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

Secara umum pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu

hingga menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari

semula.Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu

agar lebih sesuai serta cocok dengan kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.

Nugroho (2011:119) mengemukakan bahwa Pengelolaan merupakan

istilah yang dipakai dalam ilmu manajemen. Secara etomologi istilah

pengelolaan berasal dari kata kelolah (to manage) dan biasanya merujuk

pada proses mengurus atau menangani sesuatu untuk mencapai tujuan

Page 25: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

12

tertentu.Jadi pengelolaan merupakan ilmu manajemen yang berhubungan

dengan proses mengurus dan menangani sesuatu untuk mewujudkan tujuan

tertentu yang ingin dicapai.

Menurut Moekijat (2010:1) mengemukakan pengertian pengelolaan

adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,

pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk

menentukan danmencapai tujuan tertentu dengan

caramenggunakanmanusia dan sumber-sumber lain.Dengan demikian,

Moekijat menitikberatkan pengelolaan pada prosesmerencanakan,

mengorganisasi, menggerakkan, mengawasi untukmencapai tujuan yang

diinginkan dengan menggunakan sumber dayamanusia dan sumber-sumber

lain.

Menurut Terry (2009:9) mengemukakan bahwa Pengelolaan sama

dengan manajemen sehingga pengelolahan dipahamis ebagai suatu proses

membeda-bedakan atas perencanaan, pegorganisasian, penggerakan dan

pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat

menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengelolaan atau yang sering disebut manajemen pada umumnya

sering dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas dalam organisasiberupa

perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,pengarahan,

danpengawasan. Istilah manajemen berasal dari kata kerja (to manage)

yang berarti menangani, memimpin, membimbing, atau mengatur.

Sejumlah ahli memberikan batasan bahwa manajemen merupakan suatu

Page 26: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

13

proses, yang diartikan sebagai usaha yang sistematis untuk menjalankan

suatu pekerjaan. Proses ini merupakan serangkaian tindakan yang

berjenjang, berlanjut dan berkaitan dilakukan untukmencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

pengelolaan adalah suatu proses kegiatan yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah suatu pemeliharaan yang berhubungan dengan

waktu yang akan datang dalam menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan yang diusulkan demi mencapai hasil yang dikehendaki.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokkan, dan

pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai

tujuan.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan adalah usaha agar setiap anggota kelompok

mengusahakan pencapaian tujuan dengan berpedoman pada perencanaan

dan usaha pengorganisasian.

d. Pengawasan (Controling)

Pengawasan adalah proses penentuan apa yang seharusnya

diselesaikan yaitu penilaian pelaksanaan, bila perlu melakukan tindakan

korektif agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan rencana.

Page 27: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

14

3. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kata peran merupakan salah satu kata yang sering kita dengar

danucapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun terkadang orang tahu

kata itu tetapi belum paham arti dari kata tersebut. Soekanto (2002:221)

mengemukakan definisi peranan lebih banyak menunjukkan pada

fungsi,penyesuaian diri dan sebagai suatu proses, jadi tepatnya adalah

bahwa seseorangmenduduki suatu posisi atau tempat dalam masyarakat

serta menjalankan suatuperanan.

Menurut Poerwodarminta (2003: 571) “peran merupakan tindakan

yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa”.

Berdasarkan pendapat Poerwadar minta maksud dari tindakan yang

dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa tersebut

merupakan perangkat tingkah laku yang diharapkan, dimiliki oleh orang

atau seseorang yang berkedudukan di masyarakat. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia : “Peran adalah seperangkat tingkat yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat”.

Berdasarkan definisi dan konsep di atas dapat disimpulkan bahwa

peran merupakan fungsi penyesuaian yang dimiliki oleh seseorang atau

kelompok yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Apabila konsep

tersebut dikaitkan dengan fungsi pemerintah maka, dapat disimpulkan

definisi peran adalah organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-tugas

negara dan fungsi-fungsi Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pangkep

dalam hal ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Page 28: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

15

Pangkep. Pasal 24 Undang-Undang No 32 Tahun 2014 tentang Otonomi

Daerah mengatur mengenai Dinas yaitu:

a. Dinas Daerah melakukan unsur pelaksana otonomi daerah.

b. Dinas Daerah dpimpin oleh kepala dinas yang diangkat

dandiberhentikan oleh kepala daerah dari pegawai negeri sipil

yangmemenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah.

c. Kepala Dinas daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah

melaluisekretaris daerah.

Menurut Siagian (2012:128) pemerintah negara pada hakikatnya

berfungsi untuk mengatur dan melayani. Fungsi pengaturan biasanya

dikaitkan dengan hakikat negara modern sebagai suatu negara hukum

(legal state), sedangkan fungsi pelayanan dikaitkan dengan hakikat negara

sebagai suatu Negara kesejahteraan (welfare state).Disini terlihat jelas

bahwa peran pemerintah dipahami sebagai upaya yang dilakukan

pemerintah untuk mengatur maupun mengelola masyarakat di dalam suatu

negara dengan tujuan untuk menegakkan hukum dan menciptakan

kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Davey (2014:21) memaparkan bahwa terdapat lima fungsi utama

pemerintahan, antara lain pertama sebagai penyedia layanan, yaitu fungsi-

fungsi pemerintah yang berkaitan dengan penyediaan pelayanan yang

berorientasi pada lingkungan dan masyarakatnya. Kedua, fungsi

pengaturan, yaitu fungsi yang berkaitan dengan perumusan dan

penegakkan peraturan-peraturan. Ketiga, fungsi pembangunan yaitu fungsi

Page 29: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

16

yang berkaitan dengan keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

Keempat, fungsi perwakilan yaitu mewakili masyarakat di luar wilayah

mereka. Kelima, fungsi koordinasi yaitu berkaitan dengan peran

pemerintah dalam pengkoordinasiaan, perencanaan, investasi dan tata guna

lahan.

Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Kuncoro (2004: 113)

menyatakan bahwa peran pemerintah dapat mencakup peran-peran

wirausaha (entrepreneur), koordinator, fasilitator dan stimulator.

1. Wirausaha (entrepreneur), sebagai wirausaha Pemerintah Daerah

bertanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis. Pemerintah

Daerah dapat memanfaatkan potensi tanah dan bangunan untuk tujuan

bisnis. Tanah atau bangunan dapat dikendalikan oleh Pemerintah Daerah

untuk tujuan konservasi atau alasan-alasan lingkungan lainnya, dapat juga

untuk alasan perencanaan pembangunan atau juga dapat digunakan untuk

tujuan-tujuan lain yang bersifat ekonomi. Hal tersebut bisa membuka

peluang kerja bagi masyarakat dan bisa mensejahterakan perekonomian di

sekitar.

2. Koordinator, pemerintah daerah dapat bertindak sebagai coordinator

untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi

pembangunan di daerahnya. Perencanaan pengembangan pariwisata

daerah atau perencanaan pengembangan ekonomi daerah yang telah

dipersiapkan di wilayah tertentu, mencerminkan kemungkinan

pendekatan dimana sebuah perencanaan disusun sebagai suatu

Page 30: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

17

kesepakatan bersama antara pemerintah, pengusaha, dan kelompok

masyarakat lainnya.

3. Fasilitator, pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan

melalui perbaikan lingkungan perilaku di daerahnya. Peran ini dapat

meliputi pengefisienan proses pembangunan, perbaikan prosedur

perencanaan dan penetapan peraturan.

4. Stimulator, pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan

pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan

mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut

dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang ada tetap berada di

daerah tersebut. Berbagai macam fasilitas dapat disediakan untuk

menarik pengusaha, dalam bidang kepariwisataan pemerintah daerah

dapat mempromosikan tema atau kegiatan khusus di objek wisata

tertentu.

Menurut Pitana dan Gayatri (2005:95), mengemukakan pemerintah

daerah memilikiperan untuk mengembangkan potensi pariwisata

daerahnya sebagai :

a) Motivator, dalam pengembangan pariwisata, peran pemerintah

daerahsebagai motivator diperlukan agar geliat usaha pariwisata

terusberjalan. Investor, masyarakat, serta pengusaha di bidang

pariwisatamerupakan sasaran utama yang perlu untuk terus diberikan

motivasiagar perkembangan pariwisata dapat berjalan dengan baik.

Page 31: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

18

b) Fasilitator, sebagai fasilitator pengembangan potensi pariwisata

peranpemerintah adalah menyediakan segala fasilitas yang

mendukungsegala program yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Pangkep. Adapun pada prakteknnya

pemerintah bisa mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik

itu swastamaupun masyarakat.

c) Dinamisator, dalam pilar good governance, agar dapat berlangsung

pembangunan yang ideal, maka pemerintah, swasta dan

masyarakatharus dapat bersinergi dengan baik. Pemerintah daerah

sebagai salahsatu stakeholder pembangunan pariwisata memiliki peran

untukmensinergiskan ketiga pihak tersebut, agar diantaranya tercipta

suatusimbiosis mutualisme demi perkembangan pariwisata.

Secara garis besar peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah

melakukan tugas pemerintah dengan mengelola pariwisata dan

kebudayaan yang ada di suatu daerah.Secara spesifik adalah

memberdayakan masyarakat untuk bersama mengembangkan pariwisata

yang ada di daerah. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh ahli, maka

peneliti bisa menyimpulkan bahwa peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Pangkep mencakup pendorong bagi masyarakat lokal

agar senantiasa mendukung perkembangan pariwisata di wilayahnya

(motivator), penyediaan fasilitas pendukung pariwisata (fasilitator),

kerjasama yang sinergis dengan berbagai stakeholder pariwisata

(dinamisator).

Page 32: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

19

4. Objek wisata

Objekwisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata

yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke

tempat tersebut. Menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM.

98/PW.102/MPPT-87, objek wisata adalah semua tempat atau keadaan

alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan

dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai

tempat yang dikunjungi wisatawan.

Objek wisata menurut Fandeli (dalam Ardian Prayoga Aditya,

2010:22) adalah perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup, seni

budaya, serta sejarah bangsa atau keadaan alam yang mempunyai daya

tarik wisata bagi wisatawan untuk dikunjungi wisatawan.

MenurutSuwantoro (2004: 19) daya tarik wisata yang juga disebut objek

wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan

kesuatu daerah tujuan wisata.

Menurut Laila Nagib, dkk (2013:02) Industri pariwisata merupakan

sektor andalan dalam pertumbuhan ekonomi, karenanya berperan strategis

dalam menangani permasalahan ekonomi maupun sosial. Kegiatan

pariwisata di suatu wilayah biasanya bergerak cepat dan dinamis dan

memiliki multiplier effect yang cukup besar terhadap perkembangan sektor

lainnya terutama sektor perindustrian, perdagangan tenaga kerja dan

pendidikan. Hal ini berarti dapat mendorong penciptaan lapangan kerja

diberbagai sektor perekonomian. Di sisi lain kegiatan pariwisata juga

Page 33: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

20

sangat rentan dan rapuh terhadap berbagai isu dan kejadian baik bidang

keamanan, kesehatan maupun lingkungan hidup

Objek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau,

sungai, pantai, laut, atau berupa objek bangunan seperti museum, benteng,

situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.

5. Pengelolaan Objek Wisata

Arti dari kata pengelolaan oleh beberapa orang sering disamakan

dengan arti manajemen, dimana tujuan dari manajemen dan pengelolaan

adalah sama yaitu tercapainya tujuan organisasi lembaga. Pengelolaan

dapat diartikan sebagai proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan

semua sumberdaya, baik manusia maupun teknikal untuk mencapai

berbagai tujuan khusus yang ditetapkan dalamsuatu organisasi (Muniarti,

2014).

Pengelolaan objek wisata haruslah pengelolaan yang berkelanjutan

untuk menjadikan objek wisata tersebut sebagai daya tarik bagi wisatawan.

Menurut Dutton dan Hall (dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata). Pengelolaan berkelanjutan adalah pengelolaan yang dapat

memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia saat ini, tanpa mengorbankan

potensi pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia di masa mendatang.

Pada kondisi ekologis tersebut seharusnya ditambahkan faktor-faktor

sosial yang berpengaruh langsung pada berkelanjutan interaksi antara

kelompok masyarakat dan lingkungan fisiknya.

Page 34: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

21

Objek dan daya tarik wisata umumnya terdiri atas hayati dan non

hayati dimana masing-masing memerlukan pengelolaan sesuai dengan

kualitas dan kuantitasnya pengelolaan objek dan daya tarik wisata harus

memperhitungkan berbagai sumber daya wisatanya guna tercapainya

sasaranyang diinginkan. Dalam menunjang pengelolaan berbagai kegiatan

kepariwisataan, teknologi manajemen perlu diterapkan agar sumber daya

wisata yang murni alami dapat direkayasa secara berhasil guna, sehingga

dapat meningkatkan kualitas dan kuantitasnya termasuk lingkungan

alamnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.67 Tahun 2015, pengelolaan

dan pengusahaan objek dan daya tarik wisata meliputi5 hal, yaitu :

a) Pembangunan sarana dan prasarana pelengkap dan fasilitas pelayanan

lain bagi wisatawan.

b) Pengelolaan objek dan daya tarik wisata alam termasuk sarana dan

prasarana yang ada.

c) Penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat sekitarnya untuk

berperan serta dalam kegiatan pengusahaan objek dan daya tarik wisata

alam yang bersangkutan.

d) Penyelenggaraan persetujuan seni budaya yang dapat memberi nilai

tambah terhadap objek dan saya tarik wisata alam yang bersangkutan.

e) Penyelenggaraan pertujukkan seni budaya yang dapat memberi nilai

tambah terhadap objek dan daya tarik wisata yang bersangkutan.

Page 35: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

22

6. Objek Wisata Pulau Camba Cambang

Pulau Camba-Cambang adalah pulau destinasi wisata bahari yang

berada di Desa Mattiro Baji yang dikelolah oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Pangkep telah melakukan sebuah pengembangan

sarana pariwisata

Lokasi Pulau Camba Cambang berada di Kecamatan Liukang

Tupabbiring Utara sebelah barat Bungoro, Kabupateng Pangkep (Kepulauan

Pangkajene). Dari kota Makassar perjalanan menuju Pangkep memakan waktu

kurang lebih 1 jam, dengan mobil atau motor tentunya.

Pemerintah setempat telah membangun berbagai fasilitas di sekitar

pulau untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung.Diantaranya yaitu

villa, gazebo, restauran, meeting room dan waterboom yang menghadap

lautan.Selain itu, ada pula fasilitas olah raga, seperti basket dan lapangan bola

mini yang dibuat di atas pasir putih.

Kehadiran objek wisata Pulau Camba Cambang kelak diharapkan

dapat menjadi sumber pemasukan dan pendapatan bagi masyarakat setempat

dan akan menjadi nilai plus bagi warga sekitar. Akses menuju Pulau Camba

Cambang terbilang mudah dan cukup murah. Pengunjung dapat menyewa

perahu-perahu masyarakat seharga Rp. 150.000/ kapal dengan jarak tempuh

kurang lebih 20 menit serta biaya masuk Pulau Camba Cambang 5000/orang.

Untuk memanjakan pengunjung saat ini Pulau Camba Cambang telah memiliki

11 unit tempat penginapan kecil dari 33 unit yang ditargetkan. Nantinya Pulau

Camba Cambang juga akan dilengkapi dengan waterboom yang berpadu

Page 36: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

23

dengan laut. Sejak desember 2015 lalu kini menjadi ikon baru pariwisata di

Kabupaten Pangkep.

Objek wisata Pulau Camba-Cambang sendiri merupakan implementasi

rencana pengembangan wisata bahari oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

kabupaten pangkep dengan menjadikan Pulau Camba-Cambang sebagai

gerbang wisata bahari diwilayah kepulauan Kabupaten Pangkep yang

diharapkan dapat meningkatkan Pendapadat Asli Daerah (PAD) dan juga

memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat, terutama yang berada

di wilayah kepulauan.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang untuk melihat peran Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten pangkep. Oleh sebab itu penulis

menggunakan Teori Peran Pemerintah oleh Pitana dan Gayatri (Pitana & Gayatri

:2005) yang mengatakan yakni ada tiga peran pemerintah yakni: 1) Motivator 2)

Fasilitator 3) Dinamisator yang kemudian digunakan dalam kerangka pikir seperti

dibawah ini:

Page 37: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

24

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dilihat dari latar belakang masalah, kemudian

dirumuskan dalam rumusan masalah dan dikaji berdasarkan teori dan tinjauan

pustaka. Adapun fokus penelitian ini yaitu:

1. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengelolaan objek wisata

Pulau Camba Cambang di Kabupatan Pangkep.

2. Bentuk peran pemerintah

A.Motivator

a). Memotivasi

b). Meningkatkan Keterampilan

Peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Pangkep

Motivator

a. Memotivasi

b. Meningkatkan

keterampilan

Fasilitator

a. Menyediakan Sarana &

Prasarana

b. Memfasilitasi aktivitas

masyarakat.

Dinamisator

a. . Pemberian

Bimbingan &

Pengarahan

b. Memberikan

Pelatihan

Peningkatan Jumlah

Pengunjung Objek Wisata

Pulau Camba Cambang

Page 38: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

25

B. Fasilitator

a). Menyediakan Sarana dan Prasarana

b). Pendampingan

C. Dinamisator

a). Bimbingan dan Arahan

b). Memberikan Pelatihan

D. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Peran pemerintah adalah memberikan pengembangan suatu wilayah baik

dari sektor promosi, maupun pemberdayaan untuk melestarikan potensi

alam yang dimilikinya suatu daerah.

2. Motivator yaitu memberikan motivasi agar geliat usaha pariwisata dapat

berjalan dengan baik.

3. Fasilitator adalah seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga

pengelola berkewajiban untuk mempengaruhi proses pengambilan

keputusan yang dilakukan oelh calon penerima manfaat dalam

menghadapi inovasi.

4. Dinamisator adalah menggerakkan partisipasi masyarakat apabila sedang

terjadi kendala dalam suatu proses pembangunan untuk menjaga dan

memelihara dinamika pembangunan daerah.

Page 39: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pangkep.Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang

bertipe Deskriptif. Jenis Penelitian kualitatif merupakan prosedur yang dapat

menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari

pihak yang diamati..

Penelitian ini dilakukan untuk memahami dan mendiskripsikan secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu fakta, sifat serta hubungan yang

muncul dalam peran pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata Pulau

Camba Cambang di Kabupaten Pangkep

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data tersebut

diperoleh.Sumber data dalam penelitian ini sangat penting dan dibutuhkan untuk

kelancaran penelitian ini, sehingga diperlukan data yang objektif dan relevan

dalam penyusunan penelitian ini. Jenis data-data tersebut antara lain sebagai

berikut:

1. Data Primer

Yaitu data yang didapatkan secara langsung dari lapangan melalui informan

yang telah dipilih dengan menggunakan teknik wawancara dengan orang atau

26

Page 40: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

27

instansi yang dianggap bisa menjadi informan dengan mengajukan

pertanyaan yang mengarah kepada kedalam informasi.

2. Data sekunder

Penelitian dalam hal ini menggunakan data sekunder untuk mendukung data

primer.Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang terkait dengan

permasalahan yang dibahas atau objek penelitian.

D. Informan Penelitian

Narasumber atau informan penelitian merupakan orang-orang yang

dianggap mampu memberikan informasi mengenai latar belakang dan keadaan

yang sebenarnya dari obyek wisata Pulau CambaCambang yang diteliti sehingga

data yang dihasilkan dapat akurat.Pihak-pihak yang dipilih menjadi informan

penelitian adalah kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep

dan Masyarakat Pangkep.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan data yang lebih mendalam diantaranya adalah:

1. Wawancara

Wawancara pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi

terstruktur yaitu wawancara yang menggunakan pertanyaanterbuka, namun

ada batasan tema dan alur pembicaraan serta ada pedoman wawancara yang

digunakan sebagai kontrol dalam alur wawancara.

Page 41: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

28

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi nonpartisipan.

Observasi non partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat

independen.Peneliti mengamati kegiatan pengunjung di pulau, kelengkapan

fasilitas pulau. Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu

tentang variabel apa yang diamati.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan datayang

telah diolah baik dalam bentuk arsip tertulis maupun arsip rekaman.Arsip

tertulis dan rekaman tentang pengembangan potensi wisata museum dapat

membantu dalam data penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul tahap selanjutnya adalah mengolah data dan

menganalisis data. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif yaitu

dengan cara menghimpun fakta dan mendsskripsikannya. Analisis ini dilakukan

pada seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumen.

Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam Rohidi 2013:16),

mengatakan bahwa analisis kualitatif dilakukan melalui empat tahap, yaitu

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Selanjutnya oleh Tjetjep Rohendi Rohidi disederhanakan menjadi tiga, yaitu

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dengan penjelasan sebagai

berikut:

Page 42: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

29

7. Reduksi data

Reduksi diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian atau

penyerdehanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang di dapat

dari catatan di lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus

selama penelitian dilakukan dan berlanjut terus sesudah penelitian lapangan.

Selain itu reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik

kesimpulan.

8. Penyajian data

Penyajian data merupakan upaya peyusunan sekumpulan informasi

kedalam suatu matriks atau konfigurasi yang mudah dipahami.Penyajian data

ini dapat berupa naratif, matrik, grafik atau bagian yang dirancang untuk

menggabungkan informasi sehingga mencapai analisis kualitatif yang valid.

9. Penarikan kesimpulan

Pada penarikan kesimpulan, penelitian awal pengumpulan data dan

mencari arti data yang telah dikumpulkan, setelah data disajikan, penelitian

dapat memberikan makna, tafsiran, argumen membandingkan data dan

mencari hubungan antara satu komponen yang lain sehingga dapat ditarik

kesimpulan.

Page 43: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

30

G. Pengabsahan Data

Menurut Lofland (Meleong, 2014), pengabsahan data dan bentuk

batasan berkaitan suatu kepastian, bahwa yang berukur benar-benar

merupakan variabel yang diukur, keabsahan inidapat dicapai melalui suatu

proses pengumpulan data yang cepat. Salah satucaranya yaitu melalui proses

tringulasi.

1. Tringulasi Sumber

Tringulasi sumber adalah membandingkan cara mengecek ulang

derajat kepercayaan dari suatu informasi yang telah diperoleh dengan

melalui sumber yang berbeda. Misal, membandingkan hasil pengamatan

dengan wawancara, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen

yang ada.

2. Tringulasi Teknik

Dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data

dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk memperoleh

kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai

informasi tertentu. Adapun cara yang di lakukan peneliti adalah dengan

membandingkan antara hasil jawaban dari informan yang satu dengan

informan yang lain yang sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan.

3. Tringulasi Waktu

Tringulasi waktu mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber

Page 44: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

31

masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih

valid sehingga kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan

wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang

berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan

secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

Tringulasi dapat juga dilakukan dengan caramengecek hasil penelitian dari

tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

Page 45: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Pangkep

Kabupaten Pangkep dikenal sebagai daerah “tiga dimensi”, wilayah

Pangkep meliputi pengunungan, dataran rendah dan kepulauan memiliki

karakteristik dan ciri bahari merupakan tantangan tersendiri dalam melaksanakan

pembangunan. Kawasan kepulauannya yang terletak di perairan Selat Makassar

merupakan wilayah penyebaran terumbu karang penting untuk menjadi perhatian.

Secara geografi Kabupaten Pangkep terletak pada koordinat antara

sampai 113” Lintang Selatan dan 40’ sampai 8.00” Bujur Timur, atau terletak

di pantai barat Sulawesi Selatan dengan batas-batas administrasi:

- Sebelah utara dengan Kabupaten Barru

- Sebelah selatan dengan Kabupaten Maros

- Sebelah timur dengan Kabupaten Bone dan

- Sebelah barat dengan pulau Kalimantan, Jawa, Madura, Nusa Tenggara

dan Bali.

Kabupaten Pangkep yang berjarak 60 km dari Kota Makassar mempunyai

wilayah seluas , terbagi dalam wilayah daratan dan kepulauan.

32

Page 46: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

33

Secara administratif terbagi atas 9 kecamatan, masing-masing terdiri dari 5

wilayah kecamatan dataran rendah, 1 wilayah kecamatan pegunungan dan 3

wilayah kecamatan kepulauan. Ketiga kecamatan kepulauan tersebut adalah

Kecamatan Liukang Tuppabiring, Kecamatan Liukang Tangngayya dan

Kecamatan Liukang Kalukuang Massalimu (Kalmas). Kecamatan Liukang

Tupabbiring merupakan kecamatan yang memiliki dinamika tinggi dalam

berbagai aspek sosial dan ekonomi dibanding kecamatan lainnya dan merupakan

bagian dari guguran kepulauan spermonde.

Dalam wilayah Pangkep sendiri ada 114 buah pulau, dengan 94 pulau

diantaranya berpenghuni dengan jumlah penduduk 51.469 jiwa (34%). Luas laut

Kabupaten Pangkep , luas pulau kecil 35.150 Ha dan panjang garis

pantai 250 km dan luas terumbu karang 36.000 (DKP Kab. Pangkep, 2001).

2. Gambaran Umum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Pangkep.

1. Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep

a. Visi

Kepariwisataan Kabupaten Pangkep yang Unggul (Excelent) Berbasis

kepada Wisata Bahari dan Ekowisata yang Berdaya Saing dan

Berwawasan Global pada Tahun 2025.

b. Misi

1) Pemanfaatan dan pengelolaan terhadap sumber daya kepariwistaan

sehingga dapat berdaya saing dalam upaya meningkatkan kinerja

ekonomi daerah serta peningkatan taraf hidup masyarakat.

Page 47: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

34

2) Perlindungan terhadap sumber daya kepariwisataan secara

bertanggung jawab guna menciptakan pembangunan dan peningkatan

potensi sumber daya pariwisata yang khas sebagai pendukung

terciptanya pariwisata Kabupaten Pangkep yang berwawasan

lingkungan.

3) Pernyataan berwawasan global mengandung arti bahwa Kabupaten

Pangkep harus menjadi destinasi berdaya saing dan bertaraf

internasional, serta diminati oleh wisatawan nusantara nusantara dan

mancanegara. Implikasi dari pernyataan tersebut sebagai destinasi

unggulan yang diminati oleh wisatawan nusantara dan mancanegara,

maka perlu dilakukan penataan terhadap berbagai aspek penting seperti

pengembangan produk wisata, pemasaran, sumber daya manusia, dan

kelembagaan.

4) Pembangunan apresiasi dan peran masyarakat mandiri dan

bertanggung jawab sebagai subjek dalam pengembangan

kepariwisataan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan guna

mendukung tercapainya pariwisata Pangkajene dan Kepulauan sebagai

destinasi pariwisata unggulan pada tingkat regional dan nasional.

5) Pembangunan kesejahteraan ekonomi dan sosial melalui

pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pangkep yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Page 48: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

35

2. Susunan organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep

Susunan organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep sesuai

dengan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan

susunan perangkat daerah setelah perubahan dari Peraturan Daerah No. 10

Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten

Pangkep sebagai telah diubah Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2014

tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008

tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah Kabupaten Pangkep.

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep mempunyai beberapa tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut:

a) Kepala Dinas Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata mempuyai tugas pokok membantu bupati

dalam mengkordinasikan penyelenggaraan kepariwisataan, untuk

melaksanakan tugas sebagai dimaksud dalam ayat (1) maka uraian

tugas jabatan kepala dinas adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan rencana strategis dinas pariwisata;

2) Mengkordinasikan kebijakan kepariwisataan agar tercipta

sinkronisasi dan integrasi kebijakan pemerintah;

3) Mengendalikan penyelenggaraan kepariwisataan di daerah;

4) Melaksanakan pengendalian, penempatan dan pembinaan

kepegawaian lingkup dinas pariwisata;

5) Mengendalikan pengelolaan sumber daya keuangan dinas

pariwisata;

Page 49: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

36

6) Menyelenggarakn urusan umum dinas pariwisata;

7) Mengevaluasi secara berkala pelaksaan kebijakan pemeritah daerah

lingkup dinas pariwisata;

8) Mengkonsultasikan dan mengkordinasikan program dan kegiatan

dengan pemeritah pusat, provinsi dan lembaga lainnya dalam

rangka terciptanya keselarasan program dan kegiatan antar

tingkatan pemerintahan dan lingkup kerja dan kewenangan dinas

pariwisata;

9) Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;

10) Menyusun laporan hasil pelaksaan tugas;

11) Melaporkan hasil pelaksaan tugas kepada atasan;

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atas

yang sesuai dengan bidang tugasnya.

b) Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mnempuyai tugas pokok

membantu kepala dinas mengkoordinasikan penyelenggaraan

kesekretariatan dinas pariwisata. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) maka uraian tugas jabatan

sekretaris adalah sebagai berikut:

1) Menyusun program dan laporan kegiatan dinas pariwisata;

2) Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan sehingga pelaksaan tugas berjalan lancar;

Page 50: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

37

3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan;

4) Melaksanakan pelayanan dan penatausahaan kesekretariatan dinas

pariwisata;

5) Merumuskan pedoman dan atau petunjuk teknis pelaksanaan

penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas pariwisata;

6) Mengevaluasi berkala pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;

7) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

8) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai bidang tugasnya.

c) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan

administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga,

kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan

inventaris barang dan aset Dinas Pariwisata. Untuk melaksanakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

5) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

Page 51: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

38

6) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian;

7) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

8) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

9) Melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga

lingkup Dinas Pariwisata;

10) Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;

11) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan

pengelolaan barang dan aset lingkup Dinas Pariwisata;

12) Melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup

Dinas Pariwisata;

13) Melaksanakan fungsi kehumasan;

14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

Page 52: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

39

berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan

mendatang;

16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

d) Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu

Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana

anggaran, pembukuan, verifikasi, dan perbendaharaan Dinas

Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada huruf a, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas

sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan rencana

operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub

Bagian Keuangan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian

Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan

agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar

dari kesalahan;

Page 53: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

40

5) Menyiapkan data, perhitungan anggaran, dan belanja Dinas

Pariwisata;

6) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas Pariwisata

yang bersumber dari APBD maupun APBN;

7) Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup

Dinas Pariwisata;

8) Menyusun laporan keuangan lingkup Dinas Pariwisata;

9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian

Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam

rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian

Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

e) Bidang Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Bidang Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai

tugas merencanakan, melaksanakan, mengordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan

pengawasan, evaluasi dan pelaporan destinasi pariwisata dan ekonomi

kreatif yang meliputi destinasi pariwisata, pemberdayaan masyarakat

dan ekonomi kreatif serta industri pariwisata. Untuk melaksanakan

Page 54: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

41

tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bidang destinasi pariwisata

dan ekonomi kreatif mempunyai fungsi:

1) Perumusan kebijakan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif

yang meliputi destinasi pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan

ekonomi kreatif serta industri pariwisata;

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang destinasi pariwisata dan ekonomi

kreatif yang meliputi destinasi pariwisata, pemberdayaan

masyarakat dan ekonomi kreatif serta industri pariwisata;

3) Pengelolaan dan mengembangan daya tarik wisata, destinasi

pariwisata dan kawasan strategis pariwisata;

4) Pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dan pemerintah

kabupaten kota serta stakeholder di bidang pengembangan

destinasi pariwisata dan industri pariwisata;

5) Penetapan tanda daftar usaha pariwisata;

6) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat internalisasi dan

pengembangan sadar wisata masyarakat, tata kelola serta investasi

di bidang pariwisata; pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

industri pariwisata dan ekonomi kreatif;

7) Penyediaan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif/kotak kreatif) bagi

insan kreatif di daerah;

8) Pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

pariwisata dan ekonmi kreatif tingkat dasar;

Page 55: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

42

9) Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

pelaksaan kegiatan di bidang destinasin pariwisata dan ekonomi

kreatif yang meliputi destinasi pariwisata, pemberdayaan

masyarakat dan ekonomi kreatif serta industri pariwisata;

10) Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh kepala dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Gambaran Umum Pulau Camba Cambang

Keberadaan objek wisata Pulau Camba Cambang yang semakin

dikenal dan diminati oleh para wisatawan membuat Pemerintah Kabupaten

Pangkep memberi perhatian yang serius dengan membangun sejumlah

fasilitas yang dibutuhkan untuk menjadikan Pulau Camba Cambang sebagai

gerbang wisata bahari bagi kepulauan Spermonde.

Nama Camba Cambang berasal dari bahasa Makassar. Camba berarti

pohon asam. Dulu Pulau ini ditumbuhi oleh dua buah pohon asam secara

berdampingan sehingga ditafsirkan sebagai pasangan suami istri. Cambang

ditafsirkan sebagai laki-laki yang merupakan suami bagi yang tidak

bercambang. Berawal dari situlah sehingga pulau yang tidak berpenghuni ini

bernama Pulau Camba Cambang yang artinya pulau yang ditumbuhi pohon

camba yang bercambang. Pohon asam merupakan simbol keuletan karena

dapat tumbuh dimana saja, baik di pulau, pantai, darat maupun di gunung.

Kedua pohon asam tersebut tumbuh subur menjulang dengan daun

lebat sehingga tampak dari jauh, baik dari pulau seberang, maupun dari

Page 56: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

43

pesisir pantai maccini baji Kecamatan Labakkang dan pantai pesisir Biring

Kassi Kecamatan Bungoro. Pohon camba besar tersebut sudah tumbang

akibat diterjang angin kencang pada tanggal 14 April 2008. Untuk

mengingat kembali asal muasal nama pulau tersebut.

Pada zaman kerajaan Gowa dan Bone berkuasa Pulau Camba Cambang

menjadi batas wilayah dari dua kerajaan tersebut jika kita berdiri di pulau Camba

Cambang menghadap ke barat, pulau yang ada di sebelah kanan kita adalah pulau-

pulau yang namanya berawalan Sa, antara lain : Saugi, Satando, Salemo, Sagara,

Sabangko, Sakuala, Sapuli, Sabutung, Samatellu, Sapuka, Salebbo dan seterusnya.

Pulau-pulau tersebut masuk dalam wilayah kerajaan Bone. Sedangkan pulau-

pulau yang berada di sebelah kiri kita adalah pulau-pulau yang namanya

berawalan Po-, antara lain : Polo Kalambing, Polo Laiyya, Polo Wali, Polo Pala,

Polo Badik, Pokoranrang dan seterusnya. Pulau-pulau tersebut masuk dalam

kerajaan Gowa. Semua pulau-pulau tersebut terletak dalam kawasan kepulauan

Supermonde.

Secara administratif pulau Camba Cambang berada di wilayah Kabupaten

Pangkep, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara Desa Mattiro Baji. Luas pulau

tersebut sekitar empat hektar. Pulau tersebut sangat mudah dijangkau karena

terletak kurang lebih 10 km dari dermaga Maccini Baji. Jika menggunakan perahu

kecil (jolloro) dari dermaga Maccini Baji, pulau Camba Cambang dapat dicapai

kurang lebih 15 menit, sedangkan dari dermaga Biringkassi kurang lebih 20 km

dari Biringkassi dengan perahu jolloro, pulau tersebut dapat dicapai kurang lebih

30 menit. Jarak pulau Cambang Cambang dari Kota Makassar kurang lebih 75

Page 57: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

44

km, jarak dari Bandara Hasanuddin kurang lebih 65 km ke arah toraja. Jika ingin

ke pulau Camba-Cambang alat transportasi berupa jolloro sangat mudah

ditemukan di dermaga Maccini Baji dan dermaga Biringkassi.

Setelah Pemda Kabupaten Pangkep membenahi objek wisata dengan

membangun sejumlah fasilitas, Pulau Camba Cambang berganti tampilan dan

mempesona sehingga menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Pangkep.

Dengan objek dan fasilitas wisata yang terus berkembang, dan ditunjang dengan

keberadaan Dermaga Regional Maccini Baji dan Dermaga Biring Kassi, saya

sebagai Bupati Pangkep mencanangkan Pulau Camba Cambangg sebagai gerbang

wisata bahari Kabupaten Pangkep, khususnya Kepulauan Spermonde.

Kabupaten Pangkep adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan dengan luas wilayah 12.362,73 km. Kabupaten Pangkep memiliki 112

pulau dengan luas seluruh wilayah daratan 898,29 km dan wilayah laut 11.464,44

km ( empat mil dari garis pantai).

Spermonde adalah istilah dari bahasa Belanda yang diberikan kepada

gugusan pulau-pulau yang membentang dari barat daya pulau Sulawesi, mulai

dari Takalar di bagian selatan hingga ke Pare-Pare di bagian utara. Dinamakan

Spermonde karena jika dilihat dari atas, gugusan kepulauan ini memang

menyerupai bentuk sperma. Spermonde terdiri atas kurang lebih 130 pulau

berpenghuni dan tidak berpenghuni. Umumnya pulau-pulau di Kepulauan

Spermonde berpasir putih dan masuk dalam gugusan terumbu karang.

Keanekaragaman hayati yang tinggi di kepulauan ini menjadi daya tarik bagi

Page 58: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

45

wisatawan. Secara administratif, sebagian besar pulau di kepulauan spermonde

masuk dalam wilayah Kabupaten Pangkep.

4. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Pengelolaan Objek

Wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep

1. Motivator

Motivator dalam pengelolaan pariwisata, peran pemerintah daerah sebagai

motivator yang mendorong masyarakat untuk bergerak mengelola dan

mengembangkan potensi Pulau Camba Cambang, sebagai objek wisata Pangkep

yang potensial. Motivasi dirasa perlu karena masyarakat harus didorong supaya

lebih mengerti kemana arah pembangunan dan pengelolaan objek wisata alam

tersebut. diperlukan agar geliat usaha pariwisata terus berjalan. Investor,

masyarakat, serta pengusaha di bidang pariwisata merupakan sasaran utama yang

perlu untuk terus diberikan motivasi agar perkembangan pariwisata dapat berjalan

dengan baik. Berikut Hasil wawancara penulis dengan informan A.W Mengenai

Peran Dinas Pariwisata sebagai motivator yaitu:

“dinas pariwisata atau pemerintah berusaha menggali potensi sumber

daya manusia, alam, dan juga mengembangkan kesadaran anggota

masyarakat terhadap kendala maupun permasalahan yang dihadapi”.

( hasil wawancara dengan bidang pengembang sumber daya bapak A.W).

Berdasarkan hasil wawancara penulis dapat menyimpulkan bahwa masih

kurangnya kesadaran masyarakat untuk bergerak mengelola dan mengembangkan

potensi Pulau Camba Cambang yang ada perlu adanya dorongan dan motivasi dari

Page 59: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

46

pihak pemerintah agar masyarakat sadar agar perkembangan pariwisata dapat

berjalan dengan baik.

Dinas Pariwisata sebagai motivator melakukan pengelolaan pariwisata

merupakan salah satu program kerja yang dilakukan oleh seksi promosi dan

pemasaran produk dalam bidang pembinaan dan pengelolaan pariwisata untuk

meningkatkan kualitas pelayanan pihak pemerintah beserta masyarakat terhadap

wisatawan Pulau Camba Cambang. Yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam

pengelolaan pariwisata, karena sejatinya dalam bidang pariwisata yang ditawarkan

pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan bagi wisatawan, sehingga

wisatawan merasa ingin kembali untuk berwisata ke destinasi wisata tersebut.

Adapun hasil wawancara dengan salah satu pengunjung yaitu CF yaitu:

“saya melihat keadaan di sekitar tempat wisata ini seakan

masyarakatnya kurang menyadari akan hal-hal yang dapat

meningkatkan daya tarik tempat wisata ini karna saya lihat tidak banyak

yang bias dinikmati seperti tidak adanya penjual souvenir, dan yang

menjual ya cuma ada satu dualah kayak warung-warung gitu”

Dinas Pariwisata melakukan pengelolaan di seluruh objek wisata Pulau

Camba Cambang dilakukan secara bertahap, karena sebagai peran Dinas

Pariwisata melakukan pengelolaan pariwisata untuk memberikan citra positif bagi

wisatawan yang datang ke Pulau Camba Cambang. Dinas Pariwisata melakukan

pengelolaan pariwisata agar kinerjanya, menghasilkan kebaikan terhadap

Page 60: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

47

penilaian pemerintah pusat, agar dinilai Dinas Pariwisata sudah menjalankan

peran dengan hasil baik.

Dinas Pariwisata berperan penting seperti yang tercantum pada Visi Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep “Kepariwisataan Kabupaten

Pangkep yang Unggul (Excelent) Berbasis kepada Wisata Bahari dan Ekowisata

yang Berdaya Saing dan Berwawasan Global pada Tahun 2025”.

Masyarakat merupakan pelaku pengelolaan pariwisata yang memiliki

peranan yang sangat sentral, karena masyarakat juga sebagai tuan rumah secara

umum bersentuhan langsung dengan wisatawan yang berkunjung di Pulau Camba

Cambang seperti memberikan pelayanan jasa maupun menjaga ketertiban dan

kenyamanan kawasan wisata. Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep tidak akan

berdiri sendiri mengelolah parisiwata di Pulau Camba-Cambang, tanpa kerja sama

aparat pemegang kekuasaan yang ada yaitu masyarakat dan pihak pemerintah.

Dinas Pariwisata sudah berusaha melakukan pengelolaan pariwisata dengan baik.

Dinas Pariwisata merupakan salah satu dinas yang terletak di Kabupaten

Pangkep dengan peran yang disandangnya sebagai penyelenggara urusan

pemerintah daerah khususnya di bidang pariwisata dan kebudayaan kabupaten

pangkep. Sesuai dengan tugas dan fungsinya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pangkep memiliki peranan yang sangat besar terutama dalam

pengembangan pariwisata dan kelestarian kebudayaan yang ada di Kabupaten

Pangkep.

Page 61: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

48

Dinas Pariwisata berkewajiban melakukan pengelolaan pariwisata, dengan

mengelola aset seni budaya daerah, nilai tradisi, situs sejarah dan purbakala. Dinas

Pariwisata mengenalkan potensi daerah/objek dan daya tarik wisata Pulau Camba

Cambang keluar daerah baik dalam negeri maupun luar negeri dengan strategi

yang dilakukannya, sebagai motivator itu harus melakukan pengelolaan

pariwisata. Meningkatkan daya tarik objek wisata atau pengelolaan pariwisata

yang mampu menggerakkan sektor-sektor lain termasuk kelestarian sumber daya

alam dan ekonomi rakyat disekitar daerah wisata.

2. Fasilitator

Fasilitator adalah seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga

pengelola berkewajiban untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oelh calon penerima manfaat dalam menghadapi inovasi. Peran

pemerintah sebagai fasilitator adalah mencinptakan kondisi yang kondusif bagi

pelaksanaan pembangunan atau menjembatani kepetingan berbagai pihak dalam

mengoptimalkan pembangunan daerah. Sebagai fasilitator pemerintah berusaha

menciptakan suasana yang tertib, nyaman dan aman, termasuk memfasilitasi

tersedianya sarana dan prasarana pembangunan seperti pendampingan dan

pendanaan.

Pemerintah berperan sebagai fasilitator yang memberikan atau

menyediakan fasilitas dalam hal ini Dinas Pariwisata sebagai pengelola objek

wisata. Dinas Pariwisata melanjutkan perannya yang kedua yaitu sebagai

fasilitator. Dalam konteks ini, dinas pariwisata pangkep memberikan pengarahan

Page 62: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

49

kepada masyarakat tentang penggunaan teknis, strategi, dan pelaksanaan dalam

program yang bermanfaat bagi pengembangan potensi Pulau Camba Cambang.

a) Menyediakan sarana dan prasarana

Menyediakan alat maupun bangunan yang membuat pengunjung

betah di pulau tersebut yaitu dengan menyediakan mushollah,toilet, villa,gazebo

dan berbagai fasilitas lainnya.

b) Memfasilitasi Aktivitas Masyarakat

Memenuhi kebutuhan yang diinginkan pengunjung agar ingin dating

lagi ke pulau tersebut, seperti menyediakan kamar mandi, air bersih dan listrik.

Pemerintah berperan sebagai fasilitator yang memberikan atau menyediakan

fasilitas dalam hal ini Dinas Pariwisata sebagai pengelola objek wisata. Dinas

Pariwisata melanjutkan perannya yang kedua yaitu sebagai fasilitator. Dalam

konteks ini, dinas pariwisata pangkep memberikan pengarahan kepada masyarakat

tentang penggunaan teknis, strategi, dan pelaksanaan dalam program yang

bermanfaat bagi pengembangan potensi Pulau Camba Cambang.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan obyek wisata Pulau

Camba Cambang masih memerlukan fasilitas yang dapat menunjang

pengembangan objek wisata Pulau Camba Cambang misalnya mengingkatkan air

bersih dan aliran listriknya karena yang jadi tempat istirahat yang utama bagi

pengunjung aliran listriknya masih kurang memadai.

Berikut Hasil wawancara penulis dengan masyarakat sekitar objek wisata

Pulau Camba Cambang mengungkapkan bahwa:

Page 63: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

50

“masyarakat disini maupun pengunjung yang datang masih sangat

memerlukan fasilitas yang memadai seperti halnya dengan pengadaan

aliran listrik, air bersih karena fasilitas aliran listrik dan air bersih masih

kurang memadai padahal ada sebagian pengunjung atau wisatawan yang

datang ingin menginap di villa adalah tempat para pengunjung untuk

beristirahat, saya ingat pernah ada rombongan mahasiswi mereka

mengeluh banyak fasilitas yang tidak bisa dioperasikan atau digunakan

walaupun mereka terkesima dengan pemandangan laut dan pasir putih

yang ada namun kurang mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat

di luar sana masih banyak yang belum mengetahui tempat ini masyarakat

berharap ada bantuan dari pihak pemerintah terkait pengembangan obyek

wisata Pulau Camba Cambang” (wawancara, SR)., ”

Adapun sarana dan prasarana dalam bidang pariwisata yang telah

disediakan oleh pihak pemerintah adalah alat selam, banana boat, snorkling,

waterpark, villa, meeting room, dan musollah. Selain itu informan A.N juga

mengungkapkan bahwa salah satu yang diberikan pemerintah dalam

meningkatkan pengelolaan Pulau Camba Cambang yaitu menyediakan sarana dan

prasarana dalam melaksanakan event. Adapun hasil wawancara sebagai berikut:

“salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah salh satunya menyediakan

sarana dan prasarana dalam hal pengadaan event, dimana event ini

merupakan salah satu cara efektif dalam mempromisikan daerah dan

objek wisata Pulau Camba Cambang yang akhirnya mensejahterakan

Page 64: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

51

masyarakat” (A.N, Seksi DTW KWS Strategi & destinasi wisata 12

februari 2019)

Fasilitator dinas adalah upaya dinas dari awal, tentunya itu dalam

memfasilitasi masyarakat dari setiap kacamatan untuk bisa mengelola di

wilayahnya masing-masing dengan mengangkat potensi apa yang ada dengan

membentuk organisasi atau tim dibawah pengawasan Dinas Pariwisata,intinya

agar masyrakat sekitar Pulau Camba Cambang sadar wisata, dan bisa hidup

sejahtera dengan potensi wisata yang sangat luar biasa, di Pulau Camba Cambang.

Jadi masyarakat juga berperan dalam pengelolaan pariwisata Pulau Camba

Cambang.

Dalam menjalankan perannya di bidang pariwisata dan budaya, dinas

Pariwisata Kabupaten Pangkep memfasilitasi wisatawan yang ingin mendapatkan

informasi mengenai pariwisata di Pulau Camba Cambang melalui fasilitas

pemandu wisata. Sebagaiamana yang di sampaikan salah satu informan AA yang

tergambar dari hasil wawancara sebagai berikut:

“Dinas Pariwisata memfasilitasi kapal dan juga pemandu untuk para

wisatawan mancanegara sebagai akses menuju Pulau Camba Cambang.

Adapun untuk wisatawan lokal dapat menggunakan perahu/kapal yang

dimiliki masyarakat setempat”(hasil wawancara dengan ibu AA seksi

fasilitas hak kekayaan dan regulasi pada tanggal 15 februari 2019).

Dalam hal pengelolaan pariwisata Pulau Camba Cambang. Upaya yang

dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep. Memfasilitasi masyarakat demi

Page 65: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

52

mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat dan memfasilitasi berbagai macam

kebutuhan masyarakat maupun wisatawan dalam menunjang kegiatan

kepariwisataan. Adapun dalam menjalakan perannya sebagai fasilitator, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep bekerjasama dengan pihak

masyarakat. Pihak masyarakat yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata adalah

pemilik perahu dan pemilik rumah makan.

Berbeda halnya dengan informan RA salah satu pengunjung objek wisata

Pulau Camba Cambang mengatakan bahwa fasilitas diberikan atau yang disiapkan

oleh pemerintah belum maksimal, hal ini tergambar dari hasil wawancara sebagai

berikut:

“fasilitas dari pemerintah itu belum maksimal, saya atau mungkin kami

para pengunjung merasa kurang puas dengan fasilitas yang ada sebab

fasiltas yang ada sudah banyak yang rusak dan ada juga yang tidak layak

pakai, litrik yang terbatas dan juga air bersih sangat terbatas jadi ya

merasa kurang puas aja.” ( hasil wawancara salah satu pengunjung RA).

Aspirasi dari masyarakat menjadi masukan berarti bagi Dinas Pariwisata

Kabupaten Pangkep sebagai suatu masukan yang dapat dijadikan pertimbangan

kebijakan dalam upaya membenahi pulau Camba Cambang. Sebaliknya, tindakan

dinas pariwisata juga memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat dalam

melestarikan objek wisata dan kekayaan budaya yang ada.

c. Dinamisator

Page 66: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

53

Peran pemerintah sebagai dinamisator adalah menggerakkan partisipasi

masyarakat jika terjadi kendala-kendala dalam proses pembamgunan untuk

mendorong dan memelihara dinamika pembangunan daerah. Pemerintah berperan

melalui pemberian bimbingan dan pengarahan secara intensif dan efektif kepada

masyarakat. Biasanya pemberian bimbingan diwujudkan melalui tim penyuluh

maupun badan tertentu untuk memberikan pelatihan. Peran Dinas Kebudayaan

dan Priwisata Kabupaten Pangkep sebagai dinamisator yaitu:

a). Memberikan Bimbingan dan Pengarahan

Memberikan petunjuk atau pedoman kepada masyarakat sekitar pulau

untuk menggunakan kappa serta keahlian mereka untuk mendapatkan

penghasilan dari pengunjung.

b). Memberikan Pelatihan

Kegiatan yang mengarahkan masyarakat sekitar Pulau Camba

Cambang untuk mengasah keashlian mereka dalam pembuatan souvenir

atau oleh-oleh khas dari pulau tersebut untuk diperjual belikan pada

pengunjung. Sehingga ketiga peran Dinas Kebudayan dan Pariwisata

Kabupaten Pangkep saling berkesinambungan dalam peningkatan jumlah

pengunjung objek wisata Pulau Camba Cambang.

Page 67: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

54

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan informan bapak AW yang menyatakan

bahwa:

“sementara ini pemerintah telah membuat perda tentang pariwisata,

tetapi belum disahkan oleh DPR dan upaya selanjutnya yang dilakukan

oleh dinas pariwisata pangkep yaitu memberikan pemberdayaan atau

pelatihan kepada mayarakat sekitar Pulau Camba Cambang dalam

membuat kerajinan tangan atau ole-ole beserta souvenir yang dapat

menambah pendapatan masyarakat sekitar” (hasil wawancara dengan

bapak AW bidang pengembangan sumber daya pada tanggal 13 februari

2019).

Dinas Pariwisata melaksanakan pembangunan pariwisata dengan pihak

masyarakat dalam pengelolaan pariwisata Pulau Camba Cambang, karena sudah

dipastikan Dinas tidak bisa berjalan sendiri dan bekerja sendiri untuk mengelola

pariwisata Pulau Camba Cambang tanpa campur tangan pemegang kekuasaan

yang ada yaitu pemerintah dan masyarakat. Kegiatan pariwisata bersifat sistemik

dan pelaksanaannya tidak bisa dilaksanakan secara terpisah, sehingga mau tidak

mau memang harus ada sinergitas antar stakeholder yang ada. Berdasarkan hasil

wawancara sebagai berikut:

“saya sudah dua kali berkunjung di pulau camba cambang ini, kunjungan

pertama saya pada tahun 2014 dimana pulau camba cambang ini masih

dalam proses pembangunan sehingga beberapa sarana dan prasarana

disini belum memadai dan belum banyak pedagang dan kunjungan saya

Page 68: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

55

yang kedua yaitu hari ini dimana menurut saya sarana dan prasarana

sudah lumayan banyak yaitu telah disediakannya tempat sampah,

musollah, villa untuk menginap, waterboom dan lain sebagainya tetapi

masih ada satu yang sangat dibutuhkan pengunjung yaitu air tawar yang

digunakan untuk mandi sehabis berenang dan itu belum disediakan oleh

pemda, jadi saya sebagai pengunjung menyarakan kepada pemda agar

tahun ini dapat menyediakan air tawar untuk pengunjung untk

meningkatkan jumlah pengunjung.” (hasil wawancara dengan salah satu

pengunjung yaitu ibu AM).

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep dalam rangka menjalankan

peran dinamisator adalah melakukan monitoring wisata terutama masyarakat.

Selain melakukan monitoring terhadap usaha jasa pariwisata di Pulau Camba

Cambang, Dinas Pariwisata juga melakukan usaha atau pendekatan Bauran

destinasi, Pendekatan Manajemen Strategik, Pendekatan Perencaan terpadu dan

pendekatan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan untuk pemberdayaan

masyarakat di sekitar Pulau Camba Cambang. Karena banyak ditemukan pihak

masyarakat yang memiliki usaha di Pulau Camba Cambang. Sehingga dengan

upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep dalam

melakukan pendekatan terhadap pihak masyarakat tersebut akan banyak

memberikan manfaat bagi pembangunan pariwisata berbasis masyarakat.

Sebagai upaya Dinas Pariwisata dalam menjalankan perannya sebagai

dinamisator selama ini telah melakukan berbagai hal terkait dengan kerja sama

antar sektor, baik pihak pemerintah lainnya maupun masyarakat.

Page 69: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

56

“kami dari pihak dinas pariwisata saat ini sedang melakukan berbagai

upaya untuk lebih meningkatkan objek wisata agar wisatawan tertarik

untuk berkunjung, kamipun masih banyak kendala seperti kurangnya

personil, serta di pulau camba cambang masih terbatas listriknya dan

juga air tawar . Memang masih ada kendala akan tetapi kami akan

membenahi saat ini kami merencanakan untuk bekerja sama dengan pihak

PLN dan juga pihak PDAM untuk penyediaan listrik dan air tawar” ( hasil

wawancara dengan seksi pengembangan SDM pariwisata budaya &

ekonomi kreatif bapak Syahruddin M, S.Pd).

Pihak-pihak pemerintah dan masyarakat dalam perkembangan pariwisata

sangat berperan penting, yang membantu perkembangan pariwisata Pulau Camba

Cambang. Dinas Pariwisata melaksanakan pembangunan pariwisata dengan

pihak masyarakat dalam perkembangan pariwisata itu harus dilakukan.

Agar masyarakat yang beralamat di daerah wisata berkewajiban mengangkat

pariwisata di daerahnya dan diramaikan dari adanya pihak asing. Dinas

Pariwisata melaksanakan pembangunan pariwisata dengan prinsip dan

pedoman yang digunakan berdasar pada kerakyatan. Yaitu sejauh mana

pengembangan sektor pariwisata dapat memberikan manfaat yang besar terhadap

masyarakat yang mendukung dari partisipasi masyarakat dalam hal

pengembangan pariwisata.

Page 70: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

57

5. Data jumlah pengunjung Pulau Camba Cambang

No. Bulan Jumlah Pengunjung

1. Januari 461

2. Februari 149

3. Maret 255

4. April 958

5. Mei 1.740

6. Juni 1.969

7. Juli 806

8. Agustus 542

9. September 977

10. Oktober 124

11. November 311

12. Desember 1.309

2017 9.601

2016 13.929

2015 -

(Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangkep Tahun 2017,2016 & 2015)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 belum

adanya pengunjung di pulau Camba Cambang dikarenakan masih dalam proses

pembangunan, pada tahun 2016 jumlah pengunjung mulai meningkat menjadi

Page 71: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

58

13.929 dan pada tahun 2017 jumlah pengunjung menurun sekitar 4.299 sehingga

jumlah pengunjung hanya 9.601 orang.

No. Bulan Jumlah Pengunjung

1. Januari 182

2. Februari 150

3. Maret 282

4. April 526

5. Mei 332

6. Juni 520

7. Juli 150

8. Agustus 309

9. September 246

10. Oktober 160

11. November 400

12. Desember -

2018 3.257

(Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kab. Pangkep Tahun 2018)

Page 72: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan mengenai

pengelolaan objek wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep adalah

sebagai berikut:

1. Pengelolaan Pulau Camba Cambang oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pangkep telah dimulai dari tahun 2012 sampai tahun

2019 dengan menggunakan APBD. Pengelolahan Pulau Camba Cambang

tidak melibatkan masyarakat Desa Mattiro Baji khususnya masyarakat

pulau saugi, pada awalnya hanya dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pangkep akan tetapi pada tahun 2017 setelah selesai

pembangunan Pulau Camba Cambang dan telah dilengkapi dengan

berbagai fasilitas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kemudian melibatkan

masyarakat sekitar.

Pengelolaan yang kurang optimal karena keterbatasan personil,

dana yang ada maka di tahun 2019 pemerintah daerah mengajak investor

asing. Untuk mengembangkan wisata bahari yang ada di Kabupaten

Pangkep khususnya di Pulau Camba Cambang.

Pengelolaan Pulau Camba Cambang yang dikelolah oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep. Pengelolaan yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pangkep

59

Page 73: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

60

belum optimal dan belum berjalan dengan baik. Karena banyaknya objek

wisata yang kurang diperhatikan sehingga semuanya terbengkalai sarana

dan prasarana yang ada sudah banyak yang rusak karena tidak adanya

perawatan, tenaga pengawas dan petugas kebersihan hanya satu orang hal

tersebut yang menyebabakan kurang minat wisatawan untuk berkunjung

atau wisata yang pernah berkunjung tidak berminat dating kembali ke

Pulau Camba Cambang karena tidak dirawat dengan baik. Adapun keluhan

masyarakat sekitar pulau mereka dijanjikan untuk terlibat langsung dalam

perawatan dan pelatihan homestay akan tetapi belum terealisasikan dan

hanya wacana saja.

B. Saran

Adapun saran dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1.Perlunya peningkatan promosi kewarga Negara asing maupun

mancanegara dengan adanya bwisata Pulau Camba Cambang di

Kabupaten Pangkep.

2.Peningkatan biaya masuk (karcis) pada objek wisata Pulau Camba

Cambang.

3. Perlunya penambahan tenaga kebersihan pada objek wisata Pulau

Camba Cambang.

Page 74: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

61

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Ardian Prayoga. 2010. Studi Tentang Pengelolaan Potensi Objek Wisata

Pulau Derawan Kabupaten Berau Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten

Berau. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polotik Universitas

Mulawarman.

Davey, Kenneth J. 2014. Pembiayaan Pemerintah Daerah, Praktek-Praktek

Internasional dan Relevansinya Bagi Dunia Kerja. Jakarta: UI Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Duverger, Maurice. 2010. Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Hamid, Syamsuddin. 2015. Wisata Bahari Kawasan Camba Cambang. Surabaya:

Brilian Internasional.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi Dan Pembangunan Daerah, Reformasi,

Perencanaan, Strategi, Dan Peluang. Jakarta: Erlangga.

Meleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: UI Press.

Moekijat. 2010. Sumber Daya Manusia. Bandung: CV. Mandar Maju.

Page 75: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

62

Nagib, Laila dkk. 2003. Kualitas SDM Pariwisata. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

Narwoko, J Dwi dan Bagong Suyanto. 2013. Sosiologi Teks Pengantar Dan

Terapan. Jakarta: Kencana.

Nugroho, Iwan. 2010. Ekowisata Dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Pitana, I Gede dan Putu Gede Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:

CV. Andi Offset.

Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sastrayuda, Gumelar. 2010. Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisata.

Yogyakarta: UGM.

Siagian, Sondang P. 2012. Pengawasan Melekat Di Lingkungan Pemerintahan.

Jakarta: Erlangga.

Soekanto, Soerjono. 2002. Teori Penerapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Solihin, Ismail. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Terry, George R. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep Dan Teori. Bandung: PT. Refika.

Page 76: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

63

Sumber lain:

Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Otonomi Daerah.

Peraturan Daerah Kabupaten Pangkep Nomor 13 Tahun 2017 Pasal 14 Tentang

Kepariwisataan.

Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2015 Tentang Pengeloaan.

Page 77: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

64

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 78: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

65

Page 79: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

66

Page 80: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

67

Page 81: SKRIPSI PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

68

RIWAYAT HIDUP

Tina, dilahirkan di Kabupaten pangkep dusun Jatie Desa

Kassiloe Kecamatan Labakkang pada hari selasa tanggal 24

september 1996. Penulis merupakan anak kelima dari lima

bersaudara dari pasangan Massi dan Mariama. Pada tahun 2002

penulis memasuki sekolah dasar di SDN 13 Kassiloe dan lulus pada tahun 2008,

kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Labakkang dan lulus pada

tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke SMAN 1

Bungoro dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan

pendidikan ke Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Ilmu

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dalam rangka menyelesaikan pendidikan dan

merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administara Negara

penulis melakukan penelitian dengan judul “Peran Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Dalam Pengelolaan Objek Wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten

Pangkep” yang dibimbing oleh bapak Dr. Anwar Parawangi, M.Si dan ibu Dr.

Ihyani Malik, S.Sos.,M.Si.