162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBYEK WISATA TIRTA DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu Administrasi Negara Oleh: SYIHABUDDIN AQ DAMI D0108146 PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM

PENGEMBANGAN POTENSI OBYEK WISATA TIRTA DI KABUPATEN

BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu Administrasi Negara

Oleh:

SYIHABUDDIN AQ DAMI

D0108146

PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing

Drs. Is Hadri Utomo, M.Si

NIP. 195909071987021001

Page 3: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 17 Juli 2012

1. Drs. Sukadi, M.Si ( )

NIP. 194708201976031001

2. Drs. Muchtar Hadi, M.Si ( )

NIP. 195303201985031002

3. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si ( )

NIP. 195909071987021001

Mengetahui,

Dekan FISIP UNS

Prof. Drs. Pawito, Ph.D

NIP. 195408051985031002

Page 4: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : SYIHABUDDIN AQ DAMI

NIM : D0108146

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang berjudul :

“Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Pengembangan Obyek

Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-

hal yang bukan karya saya, dalam Skripsi tersebut diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, 17 Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Syihabuddin Aqdami

NIM. D0108146

Page 5: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Man Jadda Wajadda

(Barang siapa bersungguh sungguh, maka dialah yang akan berhasil)

(Penulis)

Page 6: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan teruntuk :

Bapak dan Ibu ku Tercinta,

yang selalu berkorban untuk keberhasilan Ananda,

Bulek dan Paman ku Sekeluaraga,

Terima kasih atas dukungan dan Motivasinya

Dan Adik – Adik ku

Indah Kuriyati Umma dan Fajar Tias Purnomo

Page 7: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur dihaturkan ke hadirat Allah Ta’ala, atas segala nikmat

dan kekuasaanNYA kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBYEK WISATA

TIRTA DI KABUPATEN BOYOLALI” ini diajukan untuk melengkapi syarat

ujian akhir pada Program Study Ilmu Administrasi, jurusan Ilmu Administrasi

Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari

pengarahan, bimbingan, dorongan serta semangat yang telah diberikan oleh

berbagai pihak, sehingga penulis mempersembahkan ucapan terimakasih setulus-

tulusnya kepada :

1. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi dan Ketua

Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Terima kasih atas segala bimbingan,

arahan, kritik dan sarannya selama ini.

2. Herwan Parwiyanto, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Terima

kasih atas saran dan masukannya selama ini.

3. Prof. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas ilmu Sosial dan ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Boyolali. Terima kasih atas ijin penelitian yang di berikan kepada

penulis. Semoga bermanfaat bagi kemajuan pariwisata Kabupaten Boyolali.

Page 8: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Pak Agus Purwanto, Pak Hartono, Pak Tri Harjanto, Bu Siti Munawaroh dan

Bu Farida. Terima kasih atas informasi terkait pengembangan pariwisata,

khususnya wisata air di Kabupaten Boyolali

6. Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat – sahabat

di LKI FISIP UNS dan BIRO ASISTENSI FISIP. Terima kasih atas

persahabatan kita selama ini, semoga kebersamaan dan kekompakan kita tidak

pernah pudar.

7. Dan terakhir untuk berbagai pihak yang tak dapat disebutkan namanya satu

persatu, penulis ucapkan terimakasih atas segenap bantuan dan dukungan baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ini dapat selasai.

Akhirnya, semoga Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis

sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, 17 Juli 2012

Penulis,

Page 9: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii

LEMBAR VALIDASI .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN .................................................................................. xiii

DAFTAR DOKUMENTASI PENELITIAN ........................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 12

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 12

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 13

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI PARIWISATA DAN WISATA ................................. 15

1. Definisi Pariwisata .................................................................... 15

2. Definisi Wisata ........................................................................... 20

Page 10: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. DEFINISI PENGEMBANGAN PARIWISATA .......................... 23

1. Pengembangan Pariwisata ............................................................ 23

2. Pengembangan Obyek wisata ...................................................... 44

3. Pendekatan Dalam Pengembangan Pariwisata ................. ........... 50

C. KERANGKA PEMIKIRAN ......................................................... 7

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 74

B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 75

C. Sumber Data ..................................................................................... 75

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 76

E. Validitas Data ..................................................................................... 79

F. Analisis Data ..................................................................................... 80

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 82

1. Gambaran Umum Kabupaten Boyolali ........................................... 82

2. Gambaran Umum Dinbudpar Kabupaten Boyolali ......................... 85

3. Perkembangan Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali ...................... 92

B. Pembahasan ........................................................................................ 94

1. Potensi Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali .................................... 94

2. Peran Disbudpar Kab Boyolali dalam pengembangan wisata tirta … 108

Page 11: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Wisata Tirta … 117

4. Upaya untuk mengembangakan potensi air menjadi Wisata Tirta … 120

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 144

B. Saran …………………………………………………………………… 146

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1 Kunjungan wisatawan di obyek wisata di Kab. Boyolali 2008-2011 4

Tabel 1.2 Daftar Jenis Potensi Wisata di Kabupaten Boyolali 8

Tabel 1.3 Daftar Obyek wisata yang di publikasikan di dunia pariwisata 9

Tabel 1.4 Renstra Pengembangan Wisata di Kabupaten Boyolali 2008-2009 10

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali Dalam Angka Tahun 2010 83

Tabel 4.2 Pendidikan Penduduk Kab. Boyolali Dalam Angka Thn 2010 85

Tabel 4.3 Data POKDARWIS Kabupaten Boyolali 112

Page 13: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Pengembangan Pariwisata 33

Bagan 2.2 Peran Tiga Sektoral 41

Bagan 3.2 Kerangka Pikiran 71

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Dinbudpar Kab. Boyolali 87

Page 14: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Daya Tarik Obyek Wisata

1.1. Wisata Air Tlatar

1.2. Wisata Air Pengging

1.3. Wisata Waduk Cengklik

1.4. Wisata Waduk Bade

1.5. Wisata Waduk Kedungombo

1.6. Wisata Air Terjun Kedung Kayang

1.7. Sungai Serang dan Sungai Canden

2. Fasilitas Obyek Wisata

2.1. Fasilitas Obyek Wisata Air Tlatar

2.2. Fasilitas Obyek Wisata Air Pengging

2.3. Fasilitas Obyek Wisata Waduk Cengklik

2.4. Fasilitas Obyek Wisata Waduk Bade

2.5. Fasilitas Obyek Wisata Waduk Kedungombo

3. Infrastruktur

3.1. Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata

3.2. Kondisi Jalan Menuju Obyek Wisata

3.3. Papan Informasi di Obyek Wisata

4. Media Promosi dan Pemasaran

4.1. Website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

4.2. Website Javapromo

4.3. Website Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali

4.4. Bookflet Pesona Wisata Kabupaten Boyolali 2012

4.5. VCD Potensi Wisata Boyolali 2011

4.6. Tnda bukti Masuk Obyek Wisata

Page 15: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Syihabuddin Aqdami, D.0108146, 2012. Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dalam Pengembangan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali. Skripsi.

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Kabupaten Boyolali, terletak di antara dua kota besar Solo-Semarang dan

kekayaan alam yang melimpah. Wisata Tirta potensial untuk dikembangkan menjadi

salah satu wisata unggulan di Kabupaten Boyolali, apabila dikembangkan secara

profesional akan menjadi primadona daerah tujuan wisata yang dikunjungi wisatawan.

Peran pemerintah daerah, dinas terkait dan masyarakat dalam pengembangan potensi

wisata-wisata air (tirta) tersebut diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana peran dinas kebudayaan dan pariwista dalam mengembangkan potensi

obyek wisata tirta dan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendukung dalam pengembangan potensi obyek wisata tirta di Kabupaten Boyolali.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif.

Teknik pengumpulan data di peroleh melalui wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Penentuan informan di peroleh dengan teknik purposive sampling.

Seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata, Kepala Bagian Pengembangan

pariwisata, Pemasaran Pariwisata, Kepala Sub Perencanaan dan pelaporan, Staff di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, pendagang di sekitar obyek

wisata tirta, beberapa pengunjung, dan msayarakat sekitar. Agar diperoleh data yang

benar-benar sesuai dengan kenyataan dan teruji validitasnya, maka dipergunakan

trianggulasi data, sedangkan teknik analisa data menggunakan analisa interaktif.

Hasil penelitian ini bahwa wisata tirta menjadi salah satu wisata unggulan di

Kabupaten Boyolali. Wisata Tirta tersebut meliputi : Wisata Air Tlatar, Wisata

Pengging, Waduk Cengklik, Waduk Badhe, dan Waduk Kedungombo. Wisata Tirta

andalan Kabupaten Boyolali, sekarang baru di Wisata air Tlatar dan Wisata Pengging.

Peran pengembangan potensi obyek wisata tirta tersebut dalam bentuk : perencanaan

pengembangan potensi wisata Tlatar, Pengging, Cengklik, Bade, dan Kedungombo.

Kerjasama dengan instansi pemerintah lain, swasta, dan masyarakat. pengembangan

promosi dan pemasaran dengan Bookflet, Film Potensi wisata Kabupaten Boyolali,

website, dan event kesenian. Peran kelembagaan dalam meningkatkan sumber daya

manusia meliputi pelatihan, dan pembinaan. Pembuat regulasi pengembangan

pariwisata dan fasilitator dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Boyolali.

Hambatan dalam pengembangan potensi wisata tirta diantaranya : kemampuan

keuangan daerah yang terbatas, peran pengusaha minim, perijinan yang sulit, lahan

yang di miliki oleh dinas dan pemda sangat minim dan beberapa lahan banyak yang

berstatus sengketa, dsb. Faktor pendukung dalam upaya pengembangan wisata air

diantaranya : potensi ada, akses baik, adanya dukungan dan inspirasi dari masyarakat,

kesempatan membuka lapangan pekerjaan baru, adanya dukungan dari pemerintah dan

instansi terkait, lahan untuk obyek wisata ada, pengelola ada, kepedulian masyarakat

dan pihak ketiga ada.

Kunci : Peran, Pengembangan, Wisata tirta, Kabupaten Boyolali

Page 16: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

Syihabuddin Aqdami, D.0108146, 2012. The Role of Culture and Tourism

Department In Development of Water Tourism Object in Boyolali. Thesis.

Faculty of Political and Social Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta.

Boyolali district, located between two major cities of Semarang and Solo-

abundant natural wealth. Water (Tirta) tourism potential to develop into one of the

leading tourist in Boyolali, if developed in a professional manner will be excellent

tourist destination visited by tourists. The role of local government, relevant

agencies and communities in the development of potential water tours (Tirta) is

required. This study aims to determine how the agency role in developing the

culture and pariwista tirta tourism potential and to find out what are the factors

inhibiting and supporting the development of tourism potential in Boyolali tirta.

This study is a descriptive study with qualitative data support. Data

collection techniques was obtained through interviews, observation and

documentation study. Determination of informants was obtained by purposive

sampling technique. As Head of Culture and Tourism, Head of Tourism

Development, Tourism Marketing, Division Head of Planning and reporting, staff

at the Department of Culture and Tourism Boyolali, food seller around tirta

attractions, few visitors, and socity around. In order to obtain data that actually

correspond to reality and tested its validity, then used triangulation of data, while

data analysis techniques using interactive analysis.

The results of this study that tirta tourism became one of the leading

tourist Boyolali. Tirta tour includes: Air Tlatar Travel, Tourism Pengging,

Cengklik Reservoir, Reservoir Badhe, and Reservoir Kedungombo. Tirta Boyolali

mainstay tourism, it's only in Travel and Tourism Pengging Tlatar water. The role

of tourism development potential in the form tirta: Tlatar tourism potential

development plans, Pengging, Cengklik, Bade, and Kedungombo. Cooperation

with other government agencies, private, and community. development and

marketing promotion with Bookflet, Film tourism potential Boyolali, websites,

and art events. Institutional role in improving human resources include training,

and coaching. Tourism development regulators and facilitators in the development

of tourism in the district of Boyolali. Obstacles in the development of tourism

potential tirta include: limited financial capacity of the region, the role of

entrepreneurs minimal, permitting difficult, land which is owned by the agency

and the government was minimal and many of the status of some land disputes,

etc.. Contributing factor in the development of water attractions including: the

potential exists, access to good, the support and inspiration from the community,

opportunities open up new job opportunities, lack of support from government

and related agencies, land for tourism there, there are managers, community care

and third party.

Keywords: Role, Development, Tourism tirta, Boyolali

Page 17: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan pada hakekatnya merupakan usaha pertumbuhan dan berubahan

terstruktur yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah

untuk menuju moderisasi dalam rangka mensejahterakan rakyat baik secara lahir

maupun batin. Dalam pembangunan terjadi suatu proses perubahan yang berlangsung

secara terus menerus dan berkelanjutan. Peran pemerintah harus lebih jeli

menggerakan masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan serta mampu

mengembangkan potensi yang dimiliki Negara itu, untuk mencapai tujuan dan cita-

cita bangsa, karena pada dasarnya pembangunan diselengarakan oleh rakyat bersama

pemerintah. Peranan masyarakat dalam pembangunan harus ditumbuhkan, dengan

mendorong kesadaran, pemahaman, dan penghayatan, bahwa hak, kewajiban dan

tangungjawab seluruh masyarakat, maka hasil-hasil dari pembangunan dapat

dinikmati oleh seluruh rakyat salah satunya adalah sektor pariwisata.

Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang

untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan beraktivitas di dalam kehidupan

sehari-hari. Secara tidak langsung kegiatan ini mampu memberikan keuntungan bagi

setiap orang dari segi psikologis, sosial maupun financial. Dari segi financial mampu

meningkatkan devisa bagi suatu daerah dan lapangan pekerjaan untuk setiap orang

Page 18: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan dari sisi psikologis membantu seseorang melupakan kebosanan rutinitas yang

setiap hari dilakukan.

Indonesia, sebagai salah satu Negara kaya akan kebudayaan, etnis, agama,

bahasa dan pesona alam berpotensi dimanfaatkan dan dikembangkan untuk

kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya bidang pariwisata, melalui wisata/

pariwisata dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penyumbang devisa bagi Negara

maupun suatu daerah. Kekayaan alam Indonesia banyak dan beragam dari Sabang

sampai Merauke dan Mianggas ke Rote harus dimaanfaatkan dan dikembangkan,

sebab setiap kekayaan alam adalah aset dan berpeluang menghasilkan devisa yang

luar biasa.

Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang mensosialisasikan program visit jateng

2013 sebagai upaya menarik wisatawan asing untuk masuk ke Indonesia, khususnya

Jawa Tengah. Bisa di bilang ini adalah salah satu program pemerintah Provinsi Jawa

Tengah di sektor kepariwisataan, segala aspek disiapkan guna mendukung kelancaran

Visit Jateng 2013 ini mulai dari perbaikan infrastruktur, pembenahan sarana-

prasarana, fasilitas dan sarana penunjang lainnya di seluruh kota dan kabupaten yang

ada di Provinsi Jawa Tengah.

Boyolali, sebagai salah satu kabupaten yang mempunyai potensi pariwisata

yang tinggi, karena wilayahnya yang strategis terletak diantara dua kota besar Solo -

Semarang dan kaya potensi alam, separti ; Gunung, Waduk, Sungai, Pemandian, Air

Page 19: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terjun, Pedesaaan, Batik Asli Boyolali, Kuliner dan masih banyak lagi. Hal ini

potensial jika dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata unggulan. Kota “Emas

Putih”, itulah branding baru dari Kabupaten Boyolali selain dikenal sebagai penghasil

susu sapi yang terkenal hingga pelosok nusantara sampai mancanegara. Alam

Boyolali menyimpan sejumplah potensi wisata yang dapat membantu perekonomian

dan kesejahteraan bagi penduduknya, ini berpotensi sekali mendatangkan para

wisatawan maupun investor yang selama ini menjadi prioritas utama di dalam

pembangunan ekonomi.

“Pro Investasi” sebuah jargon visi dan misi dari Pemerintahan Kabupaten

Boyolali sekarang, dengan melihat potensi alam mulai dari gunung, sungai,

pemandian, waduk, pertanian, pedesaan, perkotaan, kesenian, kerajianan tangan,

event kebudayaan, dan kuliner yang di miliki Kabupaten Boyolali sangat mendukung

guna menarik wisatawan maupun investor sehingga mampu menghasilkan devisa

guna membangun ekonomi kabupaten ini. Berdasarkan data dari BPS dan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali pada tahun 2011, tercatat 415.909

Wisatawan dan Pelancong berkunjung ke Kabupaten Boyolali.

Page 20: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tabel. 1. 1 Kunjungan wisatawan di obyek wisata di Kabupaten Boyolali 2008-2011

No Obyek Wisata Angka dalam Tahun

2008 2009 2010 2011 total

1 Umbul Pengging 56.541 40.168 52.670 58.153 207.532

2 Makam yosodipuro 18.602 17.257 22.927 23.879 82.665

3 Umbul Tlatar 141.532 141.512 140.521 260.968 684.533

4 Wahana Wisata telaga 31.504 25.954 23.286 26.277 107.012

5 Waduk cenglik 8.447 8.806 10.743 12.300 38.660

6 Waduk bade 4.413 7.170 10.906 9.880 32.369

7 Kawasan selo 16.934 12.166 14.251 12.314 55.655

8 Argomerapi-merbabu 5.107 4.763 2.570 1.234 13.674

9 Makam pantaran 2.630 1.555 2.840 2.629 9.654

10 Gunung tugel 2.512 3.119 3.743 5.462 18.579

11 Irung Pertuk - 5.460 3.831 251 9.542

12 Swasta umbul sewu 46.600 76.471 35.800 2.561 161.432

Total 303.318 344.401 324.088 415.909 1.387.716

Sumber data : ( BPS Kab. Boyolali & Disbudpar Kabupaten Boyolali)

Melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung dan melancong ke Kabupaten

Boyolali, semakin menguat bahwa potensi alam dan pariwisata Kabupaten Boyolali

tidak kalah dengan potensi wisata di kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Jawa

Tengah. Dari tahun ke tahun wisatawan dan pelancong yang menikmati pariwisata

alam Kabupaten Boyolali terus meningkat.

Berdasarkan pada Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang pembangunan

daerah, memang saat ini Kabupaten tersebut sedang gencar-gencarnya melakukan

pembangunan dan perbaikan infrastruktur sebagai langkah awal pembangunan

ekonomi, ini terlihat dari pembangunan akses jalan menuju Kabupaten Boyolali.

Selain itu sektor pariwisata juga menjadi salah satu bidang yang diperhatikan oleh

pemerintah daerah dan dinas terkait. Pengembangan destinasi pariwisata menjadi hal

Page 21: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

yang diperhatikan oleh pemerintah daerah sebagai upaya memberikan kontribusi

kepada masyarakat dalam pembangunan. Dengan adanya kepedulian pemerintah

daerah dan dinas terkait mampu meningkatkan pengembangan wisata di kabupaten

tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terutama di

sektor pariwisata.

Konsekuensi yang besar ditanggung pemerintah daerah dalam menjalankan

fungsi pemerintahannya, fungsi pemerintahan itu antara lain fungsi pelayanan

masyarakat, fungsi pelaksanaan pembangunan, dan fungsi perlindungan kepada

masyarakat. Untuk melaksanakan ketiga fungsi pemerintahan tersebut tentunya

memerlukan dana yang tidak sedikit, dalam situasi ini daerah pasti berusaha menggali

dan memajukan potensi yang ada dalam daerahnya guna memakmurkan daerah dan

masyarakat setempat mengingat saat ini sudah menjadi otoritas daerah itu untuk

mengatur dan membangun daerahnya.

Pemerintah daerah dihadapkan dengan dua permasalah sekaligus, pertama

adalah kenyataan bahwa pembiayaan untuk menjalankan pemerintahan agar dapat

melaksanakan fungsinya dengan baik sangat besar, di sisi lain daerah tersebut

merupakan daerah yang minim sumber daya alam. Oleh karena itu jalan yang di

tempuh adalah membangun sektor-sektor non-SDA, seperti sektor pariwisata. Untuk

merealisasikan tujuan tersebut banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan yang mampu

memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan warga masyarakat di Kabupaten

Page 22: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Boyolali. Salah satu yang dikembangkan oleh pemerintah adalah sektor pariwisata

dimana pengembangan obyek wisata baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata

buatan secara bertahap.

Pemerintah daerah selaku pihak yang paling berwenang dalam memulai

pengembangan dan pemberdayaan berbagai wisata-wisata yang ada di Kabupaten

Boyolali bertugas menjaga, memelihara, mempromosikan sekaligus mengembangan

agar wisata-wisata yang ada di Kabupaten Boyolali agar mampu dikenal oleh

wisatawan domestik dan mancanegara. Pengembangan dan pemeliharaan obyek

wisata di Kabupaten Boyolali bisa menarik para investor di dalam upaya

pembangunan ekomomi masyarakat yang mandiri. Masalah pengembangan dan

pemeliharaan saat ini menjadi sorotan publik di dalam upaya pembangunan sektor

ekomoni, dan menarik investor. Ketidak pedulian pemerintah daerah terlihat dalam

segi pengembangan terlihat dari banyaknya potensi wisata yang tidak dirawat dan di

tambah fasilitas untuk publik seperti fasilitas rekreasi dan lainnya dan wisata yang

sudah di kekola tidak bisa di manfaatkan dan di optimalkan keberadaanya.

Berdasarkan evaluasi kinerja pemerintah Kabupaten Boyolali tentang

pengembangan pengelolaan sektor pariwisata pada tahun 2010 yang lalu, diperoleh

rencana dan menyarankan untuk penyempurnaan pengembangan pariwisata pada

masa yang akan datang, antara lain; (1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek

wisata, (2) Berusaha bekerjsama dengan pihak investor untuk mengembangkan

pariwisata di Boyolali, (3) Perlunya dasar atau landasan hukum untuk pengembangan

Page 23: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pariwisata, (4) Tersedianya lahan atau tanah yang dimiliki oleh pemerintah daerah

Kabupaten Boyolali untuk pengembangan pariwisata, (5) Perlunya studi banding

dengan daerah yang lebih maju sektor pariwisatanya. (renstra pengembangan bidang

pariwisata 2010)

Salah satu contoh konkrit pemerintah Kabupaten Boyolali berencana

mengembangkan salah satu obyek wisata di kawasan wana wisata tirta Kedung Ombo

yang terletak di Kecamatan Kemusu. Tempat tersebut di nilai sangat potensial

dijadikan salah satu pariwisata unggulan di Kabupaten Boyolali. Sebab kawasan

wana wisata tirta ini di bidik sebagai salah satu proyek pengembangan pariwisata.

Kajian sudah mulai dilakukan dan melibatkan konsultan dari Solo dan Semarang.

Lokasi yang terletak di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu itu di bidik menjadi

tempat wisata tirta, kuliner dan outbond. untuk menunjang pengembangan wana

wisata Kedung Ombo diharapkan ada perbaikan infrastruktur jalan menuju ke sana.

Jika ingin mencapai kawasan tersebut, pengunjung memang harus melewati jalur

Boyolali-Juwangi. Diharapkan perbaikan akses akan meningkatkan tingkat kunjungan

wisatawan ke wana wisata. (sumber Solopos.com)

Berdasarkan data dari Media Cetak dan elektronik (Solopos.com), DPRD

Boyolali menyayangkan sektor pariwisata di Kabupaten Boyolali belum tergarap

dengan baik. Pasalnya, dari tahun ke tahun bidang yang di anggap bisa meningkatkan

potensi Kabupaten Boyolali belum banyak tergali. Menurut mereka masih banyak

potensi-potensi menjanjikan di sektor pariwisata belum ada peningkatan yang

Page 24: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

signifikan. Dikatakan bahwa Boyolali memiliki beragam seni budaya mulai dari tari

hingga upacara ritual, potensi ini bisa dikemas dan ditampilkan dengan baik sehingga

bisa mengundang pengunjung untuk datang atau sekadar singgah menikmati wisata di

Boyolali.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali selaku instansi yang

berwenang dalam mengelola, mengarahkan, mengembangkan dan pemberdayaaan

wisata di Kabupaten Boyolali masih jauh dari harapan dalam memberikan

pengembangan potensi pariwisata di kabupaten tersebut. terlihat masih banyaknya

obyek wisata yang kurang terurus dan tidak dikelola dengan baik sehingga

menyebabkan ketidak maksimalan dalam pengembangan pariwisata Kabupaten

Boyolali. Berdasarkan data yang ada 29 macam jenis obyek wisata yang ada di

Kabupaten Boyolali dan tersebar di berbagai kecamatan, antara lain :

Tabel 1.2 Daftar Jenis Potensi Wisata di Kabupaten Boyolali

Kecamatan Jenis obyek wisata Jumplah

Selo Wisata Alam, Rekreasi, budaya spiritual 6

Boyolali Wisata Alam, Tirta dan Rekteasi 3

Cepogo Wisata Alam, Budaya Spiritual, ziarah 4

Ampel Wisata Alam, Budaya Spiritual 2

Simo Wisata Tirta dan Rekreasi 1

Sambi Wisata Budaya Spiritual dan ziarah 2

Kemusu Wisata Tirta 1

Banyudono Wisata Tirta, Budaya Spiritual, ziarah 7

Page 25: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Klego Wisata Tirta 1

Ngemplak Wisata Tirta 1

Sawit Wisata Desa dan industry 1

(Sumber : Wikipedia dan www.promojateng-pemprovjateng.com)

Data menunjukan lebih dari 20 obyek wisata yang ada di kabupaten boyolali dan

tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali, akan tetapi yang

baru dikelola dan di perkenalkan kepada dunia pariwisata baik lokal maupun asing

sekitar 11-13 obyek wisata yang tersebar di beberapa Kecamatan diantaranya :

Tabel 1.3 Daftar Obyek wisata yang di kelola dan dikenalkan di dunia pariwisata

Kecamatan Nama obyek wisata Jenis obyek wisata

Selo Agrowisata Sayur Selo, Air Terjun

Kedung Kayang (klakah), Gunung

Merapi dan Gunung Merbabu

Wisata Alam, Tirta, Rekreasi,

budaya spiritual

Boyolali Tlatar Reservoir, Kawasan Wisata

Umbul Tlatar, Agrowisata Padi

Wisata Alam, Tirta dan

Rekteasi

Cepogo Agrowisata Sapi Perah Cepogo Wisata Alam,

Kemusu Waduk Kedung Ombo Wisata Tirta

Banyudono Pemandian Umbul Pengging,

Pemandian Tirto Marto, Masjid Cipto

Mulyo, Pengging Fair,

Wisata Tirta, Budaya Spiritual,

Klego Waduk Badhe Wisata Tirta

(Sumber : www.boyolalikab.go.id)

Padahal dari data yang terekspos ke media lebih dari 20 obyek wisata yang berpotensi

untuk di kembang, Sebenarnya bagimana peran pemerintah daerah dan pihak terkait

dalam megembangkan potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Boyolali.

Pesona alam Kabupaten Boyolali memang tidak henti-hentinya membuat

pemerintah daerah dan dinas terkait tertarik untuk mengembangkan potensi wisata

Page 26: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

berdasarkan renstra yang dikembangkan tahun 2008 ada beberapa langkah

pengembangan potensi obyek pariwista yang diupayakan pemerintah daerah

Kabupaten Boyolali dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali yang

tersebar di berbagai Kecamatan diantaranya ;

Tabel 1.4 Renstra Pengembangan Wisata Tahun 2008 di Kabupaten Boyolali

Kecamatan Jenis Pengembangan obyek wisata

Wonosegoro Wisata Alam, Tirta, budaya spiritual

Musuk Wisata Kerajianan dan Budaya History

Cepogo Wisata Kerajianan dan Budaya History

Ampel Wisata Alam, Rekreasi dan Kerajinan

Simo Wisata Tirta dan Rekreasi, budaya spiritual

Sambi Wisata Alam, Tirta, budaya spiritual

Mojosongo Wisata Tirta

Banyudono Wisata Alam, Tirta, Budaya Spiritual, ziarah

Karanggede Wisata Alam, Tirta

Selo Wisata Alam

(Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Boyolali 2008)

Melihat banyaknya potensi alam Kabupaten Boyolali yang sangat

menggiurkan sebagai salah satu strategi memperoleh pemasukan kas keuangan

daerah, perlu dilakukan pengembangan dan pemberdayaan wisata baik yang sudah

terkenal dan yang belum dikenal seperti Wisata Tirta, Wisata Alam, Wisata Budaya

dan Wisata Historis. Hal ini perlu dukungan dari berbagai kalangan mulai dari

pemerintah daerah, masyarakat dan investor untuk mengembangkan dan

memberdayakan potensi wisata-wisata tersebut.

Page 27: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Wisata Tirta potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata unggulan

dan daya tarik wisata ke Kabupaten Boyolali. Banyaknya obyek wisata yang ada di

Kabupaten Boyolali apabila dikembangkan secara profesional akan sangat mungkin

jika Kabupaten Boyolali menjadi primadona kunjungan wisatawan baik secara lokal,

regional, nasional maupun internasional dengan melihat pada potensi yang ada.

Didukung oleh letak geografis Kabupaten Boyolali strategis dan kondisi alam yang

sangat indah sangat memungkinkan pariwisata untuk berkembang pesat.

Perkembangan tingkat kebutuhan masyarakat yang tinggi, yang ingin

melepaskan rutinitas keseharian dengan melakukan rekreasi baik sendiri maupun

bersama teman dan keluarga menjadikan dorongan untuk mengunjungi obyek wisata

air (tirta) yang ada. Sehingga perlu adanya pengembangan obyek wisata air (tirta)

yang nantinya dapat bersaing dan menjadi primadona wisatawan untuk

mengunjunginya. Melihat banyaknya potensi wisata di kabupaten boyolali sangat

potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata unggulan dan daya tarik wisata

ke Kabupaten Boyolali, sehingga perlu peran serta pemerintah daerah dan dinas

terkait dan masyarakat dalam pengembangan wisata-wisata air (tirta) di wilayah

Boyolali. Ini sangat baik untuk perekonomian wilayah serta bisa meningkatkan

kesejahteraan masyrakat sekitar dan pendapatan asli daerah sehingga bisa membantu

sector pembangunan ekonomi kabupaten ini.

Melihat fenomena yang ada tersebut peneliti semakin tertarik untuk

mengetahui lebih jauh terkait tentang Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Page 28: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Kabupaten Boyolali dalam Pengembangan Potensi Wisata Tirta (Air) yang ada di

Kabupaten Boyolali yang seharusnya bisa memberikan kontribusi dalam Pendapatan

Asli Daerah dan Pembangunan ekonomi Kabupaten Boyolali.

B. RUMUSAN MASALAH

Melihat uraian latarbelakang tersebut peneliti tertarik lebih jauh untuk meneliti

tentang pariwisata di Kabupaten Boyolali sehingga membuat rumusan masalah :

1. Bagaimana Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan

Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali?

2. Faktor apa saja yang penghambat dan pendukung dalam mengembangkan Potensi

Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali?

C. TUJUAN

1. Tujuan Operasional

a. Untuk mengetahui Bagaimana Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dalam mengembangkan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten

Boyolali.

b. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang penghambat dan pendukung dalam

mengembangkan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali

Page 29: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Tujuan Fungsional

Diharapakan dapat memberikan masukan kepada semua pihak yang terkait

dalam pengembangan obyek wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Boyolali

3. Tujuan Individual

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara

untuk peneliti

D. MANFAAT

a) Bagi Peneliti

1. Sebagai sebuah karya ilmiah sebagai sarana menambah pengetahuan dan

wawasan oleh peneliti

2. Sebagai upaya pengembagan potensi wisata dan memberikan sumbangsih

dalam fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi.

b) Bagi Masyarakat

1. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat terkait pengembagan obyek

pariwisata.

2. Memberikan gambar tentang besarnya potensi pariwisata yang di miliki

Page 30: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c) Bagi Instansi terkait

1. Sebagai laporan temuan dilapangan akan kinerja dari dinas terkait dalam

upaya pengembangan potensi pariwisata untuk kedepannya

2. Sebagai refrensi Dinas dan pihak-pihak terkait untuk mengetahui faktor-

faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan potensi

pariwisata.

3. Sebagai sarana informasi kepada dinas terkait di dalam langkah kedepan

yang seharusya dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata sehingga

memberikoan kontribusi pendapatan asli daerah.

Page 31: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam tinjauan pustaka ini membahas beberapa teori dan kajian yang akan digunakan

sebagai landasan dalam penelitian.

A. DEFINISI PARIWISATA DAN WISATA

1. DEFINISI PARIWISATA

Menurut para ahli bahasa kata pariwisata berasal dari bahasa

Sanksekerta, sesungguhnya bukanlah berarti ”tourisme” (Bahasa Belanda)

atau “tourism” (Bahasa Inggris). Kata pariwisata terdiri dari dua suku kata

yaitu : pari dan wisata. Kata Pari dapat diartikan banyak, berkali-kali,

berputar-putar dan penuh. Kata Wisata, dapat diartikan perjalanan atau

bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “travel” dalam bahasa

inggris. Dengan demikian Pariwisata dapat diartikan sebagai Perjalanan yang

dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang

lain, yang dalam bahasa inggris di sebut denga kata “tour”, sedangkan untuk

pengertian jamak, kata “kepariwisataan dapat digunakan kata toursme atau

tourism. Dengan kata lain Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan dari

suatu tempat ketempat yang lain dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah

“tour”. (Oka A. Yoeti, 1996 : 112-113)

Page 32: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Istilah “pariwisata” pertama kali muncul di Perancis menjelang abad

ke 17. Konon untuk pertama kali diguanakan oleh mendiang Presiden

Soekarno dalam suatu percakapan sebagai padanan dari istilah asing tourism.

Menurut R.G Soekadijo, Pariwisata itu ialah segala kegiatan dalam

masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. Semua kegiatan

pembangunan hotel, pemugaran obyek budaya, pembuatan pusat rekreasi,

penyelenggaraan pekan pariwisata, penyediaan angkutan dan sebagainya.

Semua itu dapat disebut kegiatan kepariwisataan sepanjang kegiatan-kegiatan

itu semua dapat diharapkan para wisatawan akan berdatangan. (Soekardijo,

1997 : 1-2)

A.J. Burkart dan S. Mendelik, mengakatakan bahwa : Tourism, Past,

Present and Future, berbunyi “ Pariwisata berarti perpindahan orang untuk

sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat

dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan selama

mereka tinggal di tempat-tempat tujuan itu”. (R.G Soekardijo, 1997 : 3).

Menurut Profesor Hunziger dan Krapf dari Swiss dalam buku

Grundriss der Allgemeinen Fremdenverkehrslehre mendefinisikan pariwisata

sebagai “keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan

tinggalnya orang asing di sesuatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak

tinggal di situ untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting (a major....

activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun

Page 33: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sementara”. Definisi ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama

(keseluruhan...... gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing) adalah

definisi pariwisata seperti sudah dijelaskan di atas. Definisi yang pada

umumnya di anggap baik itu pada bagiannya yang kedua mengartikan

“tinggal sementara atau tidak menetap secara ekonomik” dan menjabarkannya

sebagai ; “wisatawan tidak melakukan pekerjaan penting yang memberikan

keuntungan.” (R.G Soekardijo, 1997 : 12-13).

Oka A. Yeoti menyimpulkan bahwa “pariwisata” adalah suatu

perjalaanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarkan dari

suatu tempat ketempat yang lain, dengan maksud bukan untuk berusaha

(busines) atau mencari nafkah di timpat yang dikunjungi, tetapi semata-mata

untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau

untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. (Oka A. Yeoti, 1996 : 118)

Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang

atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan

kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan

lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun

untuk belajar. (Gamal Suwantoro, 2004 : 3). Sedangkan Murphy (1985),

Pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen terkait (wisatawan, daerah

tujuan wisata, perjalanan, industri, dan lain-lain) yang merupakan akibat dari

Page 34: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak

permanen. ( Gede Pitana & G. Gayatri, 2005 : 45).

Institut of Tourism in Britain (1976) mendefinisikan Pariwisata

sebagai kepergian orang-orang untuk sementara dalam jangka waktu pendek

ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan tempat kerja sehari-hari,

serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat-tempat tujuan

tersebut; ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk

kunjungan hari atau darmawisata. (Kusuma Yadi & Endar Sugiarto, 2000 : 5)

Dr. Salah Wahab mengungkapkan bahwa “pariwisata” dalah salah satu

jenis industri baru mampu menghasilakan pertumbuhan ekonomi yang cepat

dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup

serta menstimulasi yang kompleks, ia juga meliputi industri-industri klasik

senbenarnya seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata. Penginapan

dan transportasi secara ekonomis juga di pandang sebagai industri. (Nyoman

S. Pendit, 1999 : 35). Robert Intosh bersama Shahikant Gupta mencoba

mengungkapakan bahwa “pariwisata” adalah gabungan gejala dan hubungan

yang ditimbulkan dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah

serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-

wisatawan ini serta para pengunjung lainnya. (Nyoman S. Pendit, 1999 : 37)

Page 35: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E. Guyer-Freuler dalam bukunya yang berjudul Hanbuch des

Schweizerschen Volkswirtaschaft, merumuskan bahwa Pariwisata dalam arti

modern adalah merupakan phenomena dari zaman sekarang yang didasarkan

atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan

menumbuh terhadap keindahan alam, kesenangan dan kenkmatan alam

semesta, dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan

berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakat manusia sebagai hasil

perkembangan perniagaaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan pada

alat-alat pengangkutan. (Nyoman S. Pendit, 1999 : 38). Sedangkan Herman

von Schullerm zu Schratenhofen merumuskan pariwisata adalah istilah bagi

semua, lebih-lebih bagi ekonomi, proses yang ditimbulkan oleh arus lalu

lintas orang-orang asing yang datag dan pergi ke dan dari suatu tempat, daerah

atau negara dan segala sesuatunya yang ada sangkut-pautnya dengan proses

tersebut. (Nyoman S.Pendit, 1999 : 38)

Definisi berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang

Kepariwisataan, bahwa pariwisata adalah sesuatu yang berhubungan dengan

wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usahausaha

yang terkait di bidang tersebut. UU No. 10 tahun 2009 tentang pariwisata,

pengertian Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,

pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Page 36: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Berdasarkan pendapat-pendapat dan para ahli tersebut maka penulis

dapat memberikan pengertian pariwisata adalah “suatu perjalanan yang

dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain yang

mempunyai obyek dan daya tarik wisata untuk dapat dinikmati sebagai suatu

rekreasi atau hiburan mendapatkan kepuasan lahir, batin serta dapat

memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitanya.

2. DEFINISI WISATA

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahwa Wisata merupakan

bepergian untuk bersenang-senang, rekreasi atau piknik. Menurut Oka A.

Yoeti, Pengertian Wisata adalah perjalanan : dalam bahasa inggris dapat

disamakan dengan perkataan “travel”. (Oka A. Yoeti, 1996 :113)

Dalam Undang-Undang Nomor.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan

bab I pasal 1 menyebutkan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau

sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Menurut UU No. tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Wisata adalah

kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan

pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam

jangka waktu sementara.

Page 37: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Wisata juga bisa diartikan sebagai piknik (http://carapedia.com),

Sedangkan Wisata tirta : kegiatan wisata yg berhubungan langsung dengan air

atau dilakukan di perairan pantai, danau, dsb (http://deskripsi.com).

Dengan demikian dapat di simpulkan dari beberapa pengertian bahwa

Wisata adalah bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan,

bersenang-senang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara.dan tujuan lainnya menghilangkan

kepenatan dari aktivitas sehari hari.

Sedangkan Wisata Tirta merupakan kegiatan wisata (rekreasi) yang

berhubungan langsung dengan air atau dilakukan di perairan pantai, danau,

waduk, sungai, dsb.

OBYEK WISATA

Obyek wisata dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi

sasaran wisata. Selanjutnya Undang-Undang Nomor. 9 tahun 1990 tentang

kepariwisataan dalam bab III pasal 4 disebutkan :

a) Obyek dan daya tarik wisata terdiri atas :

- Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang

berwujud keadaan alam serta flora dan fauna.

Page 38: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

- Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud

museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya,

wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan, taman

rekreasi dan tempat hiburan.

b) Pemerintah menetapkan obyek dan daya tarik wisata selain sebagaimana

di maksud dalam ayat 1 huruf b.

Gamal Suwantoro 1997 : 19 dalam Argyo Demantoto, 2008 : 16-17

menyebutkan obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong

kehadiran wisatawan ke suatu daerah. Selanjutnya obyek wisata ini

dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu :

a) Obyek wisata dan daya tarik wisata alam

Obyek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan dan

kekayaan alam.

b) Obyek wisata dan daya tarik budaya

Obyek dan daya tarik bersumber pada kebudayaan, seperti peninggalan

sejarah, museum, atraksi kesenian, dan obyek lain yang berkaitan dengan

budaya.

c) Obyek wisata dan daya tarik pada minat khusus

Page 39: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Obyek wisata daya tariknya bersumber pada minat khusus wisatawan itu

sendiri, misalnya olah raga, memancing dan lain-lain.

B. PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN OBYEK WISATA

1. PENGEMBANGAN PARIWISATA

Pengertian pengembangan menurut J.S Badudu dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia, memberikan definisi pengembangan adalah hal, cara atau

hasil kerja mengembangkan. Sedangkan mengembangkan berarti membuka,

memajukan, menjadikan maju dan bertambah baik.

Instrumen ilmiah untuk mewujudkan perubahan pada organisasi

dikenal dengan pengembangan organisasi (Organizational Development).

Pengalaman banyak orang menunjukkan bahwa pengembangan sangat

bermanfaat bagi organisasi untuk menghadapi berbagai perubahan yang pasti

terjadi.Pengembangan organisasi memungkinkan organisasi meningkatkan

efektivitas dan kemampuannya beradaptasi dengan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berubah.

Menurut Siagian, 2000 : 3, Upaya-upaya pengembangan organisasi

merupakan pendekatan terprogram dan sistematis dalam mewujudkan

perubahan. Sasaran utamanya adalah :

1) Peningkatan efektivitas organisasi sebagai suatu sistem yang terbuka

Page 40: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2) Mengembangkan potensi yang masih terpendam

3) Intervensi keperilakuan dilaksanakan melalui kerjasama antara

manajemen dengan para anggota organisasi untuk menemukan cara-cara

yang lebih baik demi tercapainya tujuan individu dalam organisai dan

tujuan organisai sebagai keseluruhan. (Argyo Demantoto, 2008 : 22)

Dalam banyak hal pengembangan organisasi merupakan suatu perubahan

organisasi secara berencana.Perubahan berencana adalah perubahan yang

dilakukan secara sengaja, lebih banyak atas kemauan sendiri.Perubahan

berencana ini dimaksudkan agar sistem tersebut dapat berfungsi secara efektif

dan adanya tekanan dari luar dijadikan sebagai pendorong untuk melakukan

perubahan.

Proses pengembangan organisasi adalah suatu proses yang dilakukan

secara bertahap, baik dalam usaha peningkatan kemajuan, memecahkan

masalah maupun dalam rangka meningkatkan kemampuan melakukan

adaptasi terhadap tuntutan perubahan akan masa depan. Pengembangan

organisasi tidak hanya memberikan perhatian pada pencapaian hasilnya suatu

hasil yang diharapkan tetapi dalam proses pencapaiannya diusahakan

memberikan kepuasan kepada mereka berperan serta dalam pencapaiannya.

Pengembangan pariwisata tidak lepas dari perkembangan politik, ekonomi,

sosial dan pembangunan disektor lainnya.Maka didalam pengembangan

Page 41: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pariwisata dibutuhkan perencanaan terlebih dahulu. (Argyo Demantoto, 2008

: 23)

Dari pemikiran diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah

suatu proses yang terjadi secara terus menerus, untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya terhadap ancaman yang ada untuk dapat berkembang

dalam mencapai tujuan individu dalam organisasi dan tujuan organisasi secara

keseluruhan.

Menurut Oka A Yoeti, (1996 : 177-178), hal yang perlu diperhatikan

dalam pengembangan suatu daerah menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar

dapat menarik unntuk dikunjungi oleh wisatawan harus memenuhi tiga syarat

yaitu :

1. Daerah itu harus menpunyai “something to see” yaitu harus mempunyai

obyek wisata dan atraksi wisata, yang berbeda dengan apa yang dimiliki

oleh daerah lain.

2. Di daerah tersebut harus mempunyai “something to do” di tempat tersebut

setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, dan harus banyak

disediakan fasilitas rekreasi atau amusements yang dapat membuat mereka

betah, tenggal tibih di tempat itu.

3. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan “something to

boy”, ditempat tersebut harus tersedia souvenir dan kerajian rakyat

Page 42: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

sebagian oleh-oleh atua souvenir untuk dibawa pulang ketempat asal

masing-masing. Selain itu juga harus ada sarana-sarana lain, seperti

money charger, bank, kantorpos, kontor telpon, dsb.

The results from the research showed that such dimensions as Quality of

accessibility, accommodation, venue and their components contribute directly

in satisfaction of tourists, their intend to return and eventually development of

tourism industry in a region. (Alireza Ebrahimpour , Azam Haghkhah 2010 :

1)

(Hasil dari penelitian perlihatkan bahwa dimensi sebagai Kualitas

aksesibilitas, tempat akomodasi, dan mereka komponen berkontribusi

langsung pada kepuasan wisatawan, mereka berniat untuk kembali dan

akhirnya terjadi pengembangan industri pariwisata di suatu wilayah.)

(Faktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayaan Pariwisata)

1. Destination (Tempat Tujuan)

2. Hotel

3. Accommodation Quality ( Kualitas akomodasi)

4. Interactions (Interaksi)

5. Environment (Lingkungan)

Page 43: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

6. Value (nilai atau budaya) (Alireza Ebrahimpour , Azam Haghkhah 2010

:10- 12)

Alireza Ebrahimpour , Azam Haghkhah : The Role of Service Quality in

Development of Tourism Industry , Tehran South Branch of Islamic Azad

University, Tehran-Iran and UTM (University of Technology, Malaysia) Date

posted: August 31, 2010.

Kriteria untuk mengidentifikasi proyek-proyek pengembangan pariwisata

Kriteria pariwisata sangat penting untuk memastikan bahwa program

pembangunan pariwisata akan sukses dalam membantu orang miskin. Minat

untuk wisata situs dalam program mana yang akan dilaksanakan tidak boleh

diabaikan. Sejumlah memuaskan pengunjung hanya akan dicapai jika daya

tarik dari situs ini dikelola oleh proyek untuk membangun commodation dan

infrastruktur. Berikut ini adalah kondisi yang dibutuhkan untuk memenuhi

kriteria pariwisata menurut Evelina Bazini, Alexandru Nedelea, 2008 : 5

yaitu :

1. Tourism potential. (pariwisata potensial)

2. Tourism assets. (Aset pariwisata)

3. Tourism synergies. (Pariwisata sinergi)

(Evelina Bazini , Alexandru Nedelea : Impact of the Tourism Development

on Poverty Reduction in Albania as a Country in Transition affiliation not

Page 44: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

provided to SSRN and Stefan cel Mare University Suceava. Revista de

Turism, Vol. 3, No. 5, 2008.)

Menurut Dr. James J. Spillane (1994: 63-72) suatu obyek wisata atau

destination, harus meliputi lima unsur yang penting agar wisatawan dapat

menikmati perjalanan wisatanya, maka obyek wisata harus meliputi :

a. Attractions

Merupakan pusat dari industri pariwisata.Menurut pengertiannya

attractions mampu menarik wisatawan yang ingin mengunjunginya.

Attractions dapat diklasifikasikan menjadi skala local, provinsi, wilayah,

nasional, internasional.Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu

tempat tujuan adalah untuk memenuhi atau memuaskan beberapa

kebutuhan atau permintaan.Biasanya mereka tertarik pada suatu lokasi

karena ciri- ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan

adalah :

o Keindahan alam

o Iklim dan cuaca

o Kebudayaan

o Sejarah

o Ethnicity - sifat kesukuan

Page 45: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

o Accessibility - kemampuan atau kemudahan berjalan atau ketempat

tertentu.

b. Facility

Fasilitas diperlukan untuk melayani wisatawan dalam menikmati

perjalannya, fasilitas cenderung berorientasi pada attractions disuatu

lokasi karena fasilitas harus dekat dengan pasarnya. Fasilitas cenderung

mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang

pada saat yang sama atau sesudah attractions berkembang. Suatu

attractions juga dapat merupakan fasilitas.Jumlah dan jenis fasilitas

tergantung kebutuhan wisatawan.Seperti fasilitas harus cocok dengan

kualitas dan harga penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok

dengan kemampuan membayar dari wisatawan yang mengunjungi tempat

tersebut.

c. Infrastruktur

Attractions dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan mudah kalau belum

ada infrastruktur dasar.Infrastruktur termasuk semua konstruksi di bawah

dan di atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk

infrastruktur penting dalam pariwisata adalah :

Page 46: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1. Sistem pengairan/air

Kualitas air yang cukup sangat esensial atau sangat diperlukan. Seperti

penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon air per kamar per

hari.

2. Sumber listrik dan energi (power)

Suatu pertimbangan yang penting adalah penawar tenaga energy yang

tersedia pada jam pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak (peak

hours). Ini diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan terus

menerus. Misal : tegangan volt harus cocok dengan kebiasaan

konsumen ditempat asal.

3. Jaringan komunikasi

Walaupun banyak wisatawan ingin melarikan diri dari situasi biasa

yang penuh dengan ketegangan, sebagian masih membutuhkan jasa-

jasa telepon dan/atau telgram yang tersedia.

4. Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air

Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan kirakira 90 %

dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus di desain berdasarkan

permintaan puncak atau permintaan maksimal.

5. Jasa-jasa kesehatan

Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah tamu yang

diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau faktor-

faktor geografis lokal.

Page 47: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

6. Jalan-jalan/jalan raya

Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi wisatawan :

- Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta

- Membuat jalan yang naik turun untuk variasi pemandangan

- Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah

- Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai

dengan keadaan tanah

- Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada

pemandangan yang indah.

d. Transportation

Ada beberapa usul mengenai pengangkutan dan fasilitas yang dapat

menjadi semacam pedoman termasuk :

1. Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan

pengangkutan lokal di tempat tujuan (destination) harus tersedia untuk

semua penumpang sebelum berangkat dari daerah asal.

2. Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk mencegah

kriminalitas.

3. Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan

simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua bandara

udara.

Page 48: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4. Sistem informasi harus menyediakan data tentang informasi pelayanan

pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal termasuk jadwal

dan tarif.

5. Informasi terbaru dan sedang berlaku, baik jadwal keberangkatan atau

kedatangan harus tersedia di papan pengumuman, lisan atau telepon.

6. Tenaga kerja untuk membantu para penumpang.

7. Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan rute dan pelayanan

pengangkutan lokal.

8. Peta kota harus tersedia bagi penumpang.

e. Hospitality (keramahtamahan)

Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka

kenal maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya

wisatawan asing. Pengembangan pariwisata memerlukan kebijakan dan

perencanaan yang sistematis, sebagai contoh, pemerintah pada semua

level terlibat dalam mempersiapkan infrastruktur, penggunaan tanah atau

tata ruang, dan sebagainya. Untuk meningkatkan daya tarik pariwisata

maka ada beberapa hal perlu diperhatikan, yaitu :

1. Mengembangkan kegiatan-kegiatan promosi internasional

2. Mencermati kompetisi di tengah tren persaingan pasar – pasar

internasional

3. Mendorong sinergi kegiatan promosi dan meningkatkan professional

SDM yang menjadi ujung tombak promosi pariwisata internasional

Page 49: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Mengkaji dan merumuskan peran dan fungsi badan pariwisata

Indonesia

5. Memperkuat & memelihara citra pariwisata Indonesia (Angelina

sondakh, 2010 : 26)

Menurut Sekjen ASITA, Yekti P Suradji, untuk menarik wisatawan

mancanegara berkunjung ke Indonesia ada tiga faktor yang perlu diperhatikan,

yaitu perbaikan infrakstruktur di sekitar daerah tujuan wisata, promosi dan

keamanan

Bagan 2.1 Pengembangan Pariwisata

(Angelina sondakh, 2010 : 43)

Gagasan kebudayaan nasional dalam pariwisata dan pembangunan

kepariwisatan ditunjukan bagi persatuan dan kesatuan bangsa.Tujuan ideal

Perbaikan

infrastruktur di

sekitar daerah tujuan

wisata

Perbaikan keamanan

Perbaikan promosi

3 FAKTOR YANG

MENARIK MINAT

WISATAWAN

Page 50: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

adalah penghapusan kemiskinan, pembanguan yang berkesinambungan,

pelestarian budaya, pemenuhan kebutuhan hidup dan hak asasi manusia, dan

peningkatan ekonomi serta industri.Hal ini begitu ditekatan dalam

pengembangan pariwisata. Terkait dengan dinamika pemikiran kebudayaan

nasional dan daya saingnya dalam pengembngan industri pariwisata, ada

beberapa hal yang menjadi perhatian yang menjadi perhatian, yaitu :

1. Gagasan tentang warisan budaya, semangat proteksi terhadapnya dan

bagaimana melakukan pemeliharaan

2. Gagasan tentang perkembangan kebudayaan nasional pada masa kini dan

mendatang di tengah perubahan global

3. Kreativitas yang berkembang terkait dengan daya cipta dalam arena

kebudayaan local dan nasional

4. Pemikiran yang berkembang dalam berbagai sector-sektor kehidup;an

masyarakat di tengah pengaruh industrialisasi terhadap kebudayaan.

5. Perpektif yang berkembang dalam memahami, mempraktikan dan

memanfaatkan arena kebudayaan Indonesia. (Angelina sondakh, 2010 :

67)

Page 51: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Menurut Razali Ritonga (2008) ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar

pariwisata Indonesia dibanjiri wisatawan :

1. Infrastruktur

Pembanguan infrastruktur perlu dilakukan agar lokasi wisata mudah di

jangkau.Banyak lokasi pesona alam di tanah air sulit dijangkau, karena

lokasinya dipedalaman dan terpencil. Dengan dibangun infrastruktur

merupakan salah satu cara mendatangkan investor.

2. Promosi

Keberhasilan dan kesuksesan dalam menarik wisatawan mancanegara

tentu saja sangat dipengaruhi oleh sejauhmanan geliat kegiatan promosi

yang dilakukan.Dan kendala untama di faktor pembiayaan.

3. Komunikasi

Kemampuan bahasa asing penduduk yang terlibat langsung maupun tidak

langsung di industry pariwisata masih amat rendah.Bahkan kurangnya

penguasaaan bahasa asing tersebut seringkali menimbulkan salah

pengertian saaar turis melakukan embarkasi bandara dan pelabuhan.Dan

kurang serius untuk mempelajari bhasa asing tersebut. (Angelina sondakh,

2010 : 79-80)

Page 52: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Menindak lanjuti pemikiran presiden, Menbudpar Ir. Jero Wacik, berpendapat

bahwa dalam pembngunan pariwisata Indonesia memerlukan peran akttif dari

stakeholder. Dalam hal ini, para pelaku dalam indutri pariwisata yhharus

melakukan beberapa kebijakan penting yaitu :

1. Melayani seluruh wisatawan dengan baik tanpa membedakan perlakuaan

bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara

2. Memberikan apresiasi kepada seniman untuk berkreasi mengembangkan

potensi wisata dimasing-masing daerah.

3. Menunjukan keperpihakan kepada rakyat kecil

4. Mengadakan rapat kordinasi wisata ditanah air

5. Mencari investor yang berminat dibidang pariwisata ( Angelina sondakh,

2010 : 87)

Pengembangan pariwisata tidak lepas dari perkembangan politik, ekonomi,

sosial dan pembangunan disektor lainnya.Maka didalam pengembangan

pariwisata dibutuhkan perencanaan terlebih dahulu. Dari pemikiran diatas

dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu proses yang terjadi

secara terus menerus, untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

terhadap ancaman yang ada untuk dapat berkembang dalam mencapai tujuan

individu dalam organisasi dan tujuan organisasi secara keseluruhan. (Oka A.

Page 53: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Yoeti, 1997: 13-14 dalam Argyo Demantoto, 2008 : 23-24) mengungkapkan

beberapa prinsip perencanaan pariwisata :

1. Perencanaan pengembangan kepariwisataan haruslah merupakan satu

kesatuan dengan pembangunan regional atau nasional dari pembangunan

perekonomian negara. Karena itu perencanaan pembangunan

kepariwisataan hendaknya termasuk dalam kerangka kerja dari

pembangunan.

2. Seperti halnya perencanaan sektor perekonomian lainnya, perencanaan

pengembangan kepariwisataan menghendaki pendekatan terpadu dengan

sektor-sektor lainnya yang banyak berkaitan dengan bidang

kepariwisataan.

3. Perencanaan pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah haruslah

dibawa koordinasi perencanaan fisik daerah tersebut secara keseluruhan.

4. Perencanaan suatu daerah untuk tujuan pariwisata harus pula berdasarkan

suatu studi yang khusus dibuat untuk itu dengan memperhatikan

perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya di daerah sekitar.

5. Perencanaan fisik suatu daerah untuk tujuan pariwisata harus didasarkan

atas penelitian yang sesuai dengan lingkungan alam sekitar dengan

memperhatikan faktor geografis yang lebih luas dan tidak meninjau dari

segi administrasi saja.

Page 54: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

6. Rencana dan penelitian yang berhubungan dengan pengembangan

kepariwisataan pada suatu daerah harus memperhatikan factor ekologi

daerah yang bersangkutan.

7. Perencanaan pengembangan kepariwisataan tidak hanya memperhatikan

masalah dari segi ekonomi saja, tetapi tidak kalah pentingnya

memperhatikan masalah sosial yang mungkin ditimbulkan.

8. Pada masa-masa yang akan datang jam kerja para buruh dan karyawan

akan semakin singkat dan waktu senggangnya akan semakin panjang,

karena itu dalam perencanaan pariwisata khususnya di daerah yang dekat

dengan industri perlu diperhatikan pengadaan fasilitas rekreasi dan

hiburan disekitar daerah yang disebut sebagai pre-urban.

9. Pariwisata walau bagaimana bentuknya, tujuan pembangunan tidak lain

untuk meningkatkan kesejahteraan orang banyak tanpa membedakan ras,

agama, dan bahasa, karena itu pengembangan pariwisata perlu pula

memperhatikan kemungkinan peningkatan kerjasama bangsa-bangsa lain

yang saling menguntungkan. (Oka A. Yoeti, dalam Argyo Demantoto,

2008 : 23-24)

I Gede Pitana dan I Ketut Surya Diarta, (2009 : 109-110) mengungkapkan

umumnya perencanaan strategis dalam pariwisata terdiri dari beberapa

tahapan yaitu sebagai berikut :

Page 55: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Menemukan bisnis atau usaha apa yang akan dimasuki, yang biasanya

dicirikan oleh misi organisasi yang tergantung pada jenis usaha yang

dicirikan oleh misi organisasi memungkinkan dapat dilihat dan diketahui

dengan mudah tetapi misi organisasi mungkin terkadanga tidak dapat

secara eksplisit dikenali.

2. Menentujuan organisasi yang akan dicapai, yang merupakan tujuan utama

organisasi, seperti penguasaan pasar melibatkan pengenalan produk yang

baru.

3. Mengumpulakan informasi dan pengetahuan sebagia dasar dalam

pengambilan keputusan.

4. Menganalisis informasi, terutama yang berkaitan dengan kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan dari organisasi.

5. Menentukan tujuan khusus yang menentukan aktivitas yang diperlukan

dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah ditentukan

6. Menentukan strategi dalam mewujudkan tujuan yang telah ditentukan

7. Mendistribusikan sumberdaya masing-masing program aksi untuk

memberikan dampak pada strategi yang diambil

8. Mengimplementasikan rencana

Page 56: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

9. Mengontrol dan memonitoring hasil dan membuat perbaikan jika

diperlukan.

Untuk pengembangan ini dilakukan pendekatan-pendekatan dengan

organisasi pariwisata yang ada (pemerintah dan swasta) dan pihak-pihak

terkait yang diharapkan dapat mendukung kelangsungan pembangunan

pariwisata di daerah itu.Dalam sistem pariwisata, ada banyak aktor yang

berperan dalam mengembangkan suatu pariwisata.Aktor aktor tersebut adalah

insan-insan pariwisata yang ada pada berbagai sektor. Secara umum, insan

pariwisata dikelompokkan dalam tiga pilar utama yaitu :

1. masyarakat, yang termasuk dalam pilar masyarakat adalah masyarakat

umum yang adaa pada destinasi, sebagai pemilik sah dari berbagai

sumberdaya yang merupakan modal pariwisata, seperti kebudayaan,

Tokoh-tokoh masyarakat, Intelektual, LSM, dan media masa.

2. swasta, adalah asosiasi usaha pariwisata dan para pengusaha.

3. pemerintah, adalah pada berbagai wilayah administrasi, mulai dari

pemerintah pusat, negara bagian, provinsi, kabupaten, kecamatan dan

seterusnya.

Page 57: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Bagan 2.2 Peran Tiga Sektoral

Bagan Sektor Pilar Aktor pengembangan Pariwisata

(I Gede Pitana & I Gede Gayatri, 2005 : 96-97)

Masyarakat adat, Tokoh,

Intelektual, Wartawan, LSM

Pendukung, Pemilik Modal

Pariwisata

Pemerintah

- Pusat

- Provinsi

- Kabupaten/Kota

Regulator, Fasilitator

Swasta

1. Perhotelan

2. Transportasi, saluran pelaku

konsumen

3. keputusan membeli produk

4. rencanaan

5. pemantauan

Pelaku langsung Pelayanan wisata

Page 58: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Menurut Jackson (1989) Pengembangan suatu obyek wisata (destinasi)

dipengaruhi oleh:

a. attactive to client(daya tarik wisata)

b. fasilitas dan attractions(fasilitas dan obyek wisata)

c. geograpich location(letak lokasi)

d. transport link(jaringan transportasi)

e. political stability(keamanan)

f. healty environment(pusat kesehatan)

g. government restriction(peran pemerintah daerah/bagian)

(I Gede Pitana & I Gede Gayatri, 2005 : 101)

Pembangunan pariwisata harus dijaga tetap terpeliharanya kepribadian bangsa

serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup. Kegiatan yang akan

menunjang pengembangan kepariwisataan merupakan faktor potensial di

dalam usaha pembanguanan ekonomi dan masyarakat Indonesia dapat diatur

secara menyeluru, dipandang perlu adanya pertanggungjawaban yang lebih

terkoordinir. Sesuai dengan instruksi presiden No.9 tahun 1969 ini dikatakan

dalam pasal 2 bahwa tujuan pengembangan pariwisata adalah :

Page 59: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1. meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan Negara

pada umumnya, perluasan kesempatan lapangankerja dan mendorong

kegiatan-kegiatan industry penunjang dan industri-industri sampingan

lainnya.

2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan

Indonesia

3. Meningkatkan persaudaraan atau persahabatan nasional dan internasional.

(Oka A. Yoeti, 1999 : 23)

Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan asas Manfaat,

kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan, kemandirian, kelestarian,

partisipatif, berkelanjutan, demokratis, kesetaraan, dan kesatuan, yang

diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan

memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam,

serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Adapun Pembangunan

kepariwisataan meliputi:

a. industri pariwisata;

b. destinasi pariwisata;

c. pemasaran; dan

d. kelembagaan kepariwisataan. (UU No. 10 tahun 2009)

Page 60: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2. PENGEMBANGAN OBYEK WISATA

Berdasarkan pengertian pengembangan dan obyek wisata diatas,

pengembangan obyek wisata dapat diartikan usaha atau cara untuk membuat

jadi lebih baik segala sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati oleh manusia

sehingga semakin menimbulkan perasaan senang dengan demikian akan

menarik wisatawan untuk berkunjung.

Menurut Gamal Suwantoro (1997: 57) menulis mengenai pola kebijakan

pengembangan obyek wisata yang meliputi :

1. Prioritas pengembangan obyek

2. Pengembangan pusat-pusat penyebaran kegiatan wisatawan

3. Memungkinkan kegiatan penunjang pengembangan obyek wisata (Argyo

Demantoto, 2008 : 30-31)

Dalam pengembangan obyek wisata ini, perlu diperhatikan tentang prasarana

pariwisata, sarana wisata, infrastruktur pariwisata dan masyarakat sekitar

obyek wisata tersebut.

Setelah melakukan berbagai analisa teori-teori pengembangan

pariwisata yang ada dan survey/observasi pra penelitian yang dilakukan oleh

peneliti, dalam pengembangan pariwisata tirta di Kabupaten Boyolali lebih

difokuskan pada pengembangan wisata tirta pada hal keragama jenis Atraksi

Page 61: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

wisata air baru, Fasilitas, Infrastruktur, Transportasi, Promosi. Adapun untuk

fokus lokasi penelitian nantinya lebih kepada Peran Dinas Pariwisata

Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan Wisata Tirta, dalam hal ini

wisata tirta tersebut diantaranya ; Waduk Cenglik, Waduk Bade, Waduk

Kedung Ombo, dan Air terjun Kedungkayang. Untuk itu peneliti akan

memfokuskan penelitian pengembangan wisata tirta meliputi, diantaranya ;

Attractions ;Keindahan alam, Iklim dan cuaca, Kebudayaan, Sejarah,

Ethnicity atau sifat kesukuan, dan Accessibility yaitu kemampuan atau

kemudahan berjalan atau ketempat tertentu.

Dalam hal ini atraksi wisata tirta yang di sajikan kepada pengunjung

sebagian besar hanya sebatas pemandangan alam di kawasan wisata

sekitar, permainan air, pemancingan dibeberapa obyek wisata tirta seperti

di waduk Cengklik, Bade, Kedungombo, Umbul Tlatar dan Pengging.

Sedangkan untuk jenis atraksi wisata yang sifatnya sejarah, accebility dan

kebudayaan belum dilakukan karena prosesnya bertahap dalam

pengembangan wisata

Facility, Seperti fasilitas harus cocok dengan kualitas dan harga

penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok dengan kemampuan

membayar dari wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.

Page 62: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Fasilitas beberapa obyek wisata tirta yang tersedia kebanyakan baru

berupa Arena bermain, Taman, Toko atau warung makanan, minuman di

sepanjang kawasan obyek wisata, MCK. Akan tetapi di sebagian obyek

wisata Seperti Waduk Cenglik, Kedung ombo dan Waduk Bade kurang

diperhatikan, dan baru akan dikembangkan di antaranya ; Fasilatas taman

bermain, penataan dan pembangun warung-warung makan dikawasan

sekitar obyek wisata, Fasilitas sarana penunjang MCK, Ruang Publik, dan

kegiatan dan Event tertentu.

Infrastruktur, yang termasuk infrastruktur penting dalam pariwisata adalah

:Sistem pengairan/air, Sumber listrik dan energi (power), Jaringan

komunikasi, Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air, Jasa-jasa

kesehatan, Jalan-jalan/jalan raya.

Hal terpenting yang juga dikembangkan untuk menunjang pariwisata

adalah infrastruktur. Adapun beberapa infrastruktur menuju kawasan

Obyek wisata Tirta seperti di Waduk Cenglik, bade, Kedungombo, Tlatar,

dan pengging juga dikembangkan seperti jalan raya, jaringan telepon,

listrik, jasa kesehatan, dan pembuangan kotoran. Akan tetapi infrasturktur

di beberapa obyek wisata ada yang belum maksimal pengembanganya

seperti di jalan menuju ke Waduk Bade, dan Kedung ombo masih

bergelombang dan rusak belum diperbaiki, jaringan listrik yang kurang

memadai, jasa kesehatan seperti rumah sakit jauh dari tempat obyek

Page 63: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

wisata, kalo pun ada hanyalah puskemas yang buka sampai sore. Untuk

keseluruhan untuk sistem pembuangan kotoran/air terlihat belum di

bangun secara maksimal di obyek wisata.

Transportation, sarana tersebut meliputi ; Informasi lengkap tentang

fasilitas, lokasi terminal, pelayanan pengangkutan lokal di tempat tujuan

(destination), Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk

mencegah kriminalitas, Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-

tanda lalu lintas dan simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di

semua bandara udara, Sistem informasi harus menyediakan data tentang

informasi pelayanan pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal

termasuk jadwal dan tarif, Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal,

dan rute dan pelayanan pengangkutan lokal dan Peta kota harus tersedia

bagi penumpang, dsb.

Saran yang tidak kalah penting adalah sarana transportasi, rata-rata

transportasi untuk menuju kawasan wisata air di Kabupaten Boyolali

sudah di sediakan sarana trasportasi umum, seperti bus umum, angkot, dan

kendaraan tradisional seperti andong. Akan tetapi untuk jumplah kuantitas

dari trasportasi umum tersebut belum cukup untuk mempermudah

wisatawan menuju obyek wisata, seperti bus, angkot dan andong

jumplahnya terbatas dan kurang banyak sehingga seringkali wisatawan

yang ingin pergi ke obyek wisata tersebut harus menungu berjam-jam

Page 64: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

untuk mendapatkan fasilitas umum tersebut.kebayakan wisatawan yang

berkunjung ke obyek wisata menggunakan kendaraan pribadi seperti

mobil, bus pariwisata, motor. Karena alasan efisiensi dan efektifitas waktu

tempuh.

Khusus di obyek wisata Waduk Cenglik dan Kedung ombo belum ada

sarana trasportasi umum menuju kawasan tersebut, jadi pengunjung yang

pergi ke kawasan tersebut rata-rata menggunakan kendaraan pribadi.

Untuk informasi tentang obyek wisata juga belum banyak tersedia di

terminal induk seperti di terminal kota Boyolali, Simo, Karanggede. Hal

ini perlu diperhatikan dan di kembangkan untuk memudahkan para

pengunjung.

Promotion, meliputi informasi dunia maya berupa website, facebook.

Sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan.

Promosi sangat penting dalam upaya pengembangan suatu pariwisata.

Untuk sarana Promosi yang dilakukan, setelah peneliti melakukan

observasi para penelitian dari fakta lapangan belum maksimal, terlihat dari

minimnya papan penujuk dan informasi menuju lokasi obyek wisata, dari

Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali juga belum mempunyai website

sendiri untuk menunjang pengembangan pariwisata, event kegiatan juga

minim sebagai sarana promosi wisata.

Page 65: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Comunication, meliputi Kemampuan bahasa asing pegawai dinas terkait

dan penduduk yang terlibat langsung maupun tidak langsung di industry

pariwisata.

Dalam pengembangan wisata comunikasi lebih di identikan pada

kordinasi dan komunikasi, dalam kaitanya kordinasi dan komunikasi dalah

kemampuan para pegawai dinas pariwisata dalam terlibat langsung dan

tidak langsung dalam pengembangan pariwisata. Seperti sosialisasi dan

kerjasama dengan berbagai pihak yang berperan dan berkaitan dalam

pengembangan wisata.

Untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali lebih sering terjun lagsung

kelapangan untuk meninjau bagaimana perkembangan obyek wisata

tersebut biasanya 1 bulan sekali. Untuk pengelolaan pihak dinas

pariwisata bekerja sama dengan beberapa piak seperti ; pihak swasta,

karang taruna sekitar kawasan wisata, dinas lingkungan hidup, dsb.

Akan tetapi untuk kordinasi yang sifatnya kerjasama antar dinas

kabupaten di Jawa Tengah untuk mengembangkan obyek wisata belum

banyak dilakukan, seperti di kordinasi dalam pengembangan kawasan

wisata yang berada diantara dua wilayah 2 kabupaten seperti di Waduk

Kedung ombo di wilayah perbatasan Kabupaten Boyolali dan Purwodadi

Page 66: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dan Obyek wisata Air terjun Kedungkayang di wilayah perbatasan

Kabupaten Boyolali dan Magelang.

Aspek-aspek inilah yang nantinya menjadi fokus dan batasan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti bagaiman peran Dinas Pariwisata Kabupaten

Boyolali dalam mengembangkan wisata tirta terutama ; Waduk Cenglik,

Waduk Bade, Waduk Kedung Ombo, dan Air terjun Kedung kayang di

Kabupaten Boyolali.

C. PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA

Dalam upaya pengembangan pariwisata diperlukan stategi dan berbagqai

pendekatan yang cocok untuk mengembangkan obyek wisata agar optimal, suatu

pendekatan ataupun konsep yang diperlukan secara situasi dan kondisi guna

terbentuknya suatu pariwisata yang bisa menjadi destinasi unggulan kawasan

wisata.

Menurut I Gede Pitana dan I ketut Surya Diarta, (2009 : 134-145), Teknik

pengembangan destinasi Pariwisata antara lain :

1. Carrying Capacity

Teknik ini sering digunakan dalam pengembangan destinasi pariwisata

dengan model daya dukungan kawasan dengan melihat aspek-aspek :

Page 67: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Faktor dari grup pertama yang mempunyai implikasi pemasaran yang

melibatkan atau berkaitan dengan wisatawan.

b. Faktor group kedua berkaitan dengan atribut destinasi, seperti kondisi

lingkungan dan alam, struktur ekonomi dan pembangunan, struktur social

dan organisasi politik, dan level pengembangan pariwisata. (O‟Reilly,

1991 dalam Richardson dan Fluker, 2004 : 306).

Sedangkan Liu (1994) berpendapat dalam teknik carrying capacity ini

diaplikasikan dalam destinasi pengembangan destinasi pariwisata yaitu :

a. Physical carrying capacity, yaitu merupakan kemampuan suatu kawasan

alam atau destinasi wisata untuk menampung pengunjung atau wisatawan,

penduduk asli, aktivitas kegiatan wisata, dan fasilitas penunjang

ekowisata.

b. Biological carrying capacity, yaitu konsep ini mereflesikan konsep

interaksi destination pariwisata ekosistem flora dan founa.

c. Social atau culture carraying capacity, yaitu mereflesikan dampak

pengunjung atau wisatawan pada lifestyle komunitas local.

2. Recreational Carrying Capacity (RCC)

Mengacu pada dampak kunjungan wisatawan.Dampak pengembangan

destinasi wisata (baik tipe, lokasi, dan kualitasnya).Pada lingkungan yang

Page 68: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

diteliti dan diidentifikasi tingkat kritisnya.Missal mengacu pada jumplah

kunjungan wisatawan per hari, perbulan, pertahunnya.

3. Recreational Opportunity Spectrum (ROS)

Merupakan teknik identifikasi karakteristik dari suatu kawasan atau destinasi

dengan setting yang berbeda dan memadukanya dengan peluang rekreasi

untuk keuntungan terbaik bagi bagi pengguna kawasan atau destinasi dan

lingkungan.Misal : kawasan wisata waduk dipadukan dengan wisata olahraga

seperti berenang, memancing, dan bersepeda.

4. Limits Accaptable Change (LAC)

LAC, Menolak anggapan bahwa semakin besar pemanfaatan suatu destinasi

akan menyebabkan semakin besar dampak yang ditimbulkannya.

5. Visitor Impact Management Model (VIMM)

Model ini beranggapan Carrying capacity tidak menjadi fokus utama tetapi

lebih difokuskan pada keterkaitan perencanaan, pengawasan, dan

pengambilan keputusan.VIMM menyadari bahwa wisatawan bukan satu-

satunya yang menyebabkan dampak dari pada destinasi.

6. Visitor Experience and Resourse protection Model ( VERP)

Page 69: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Model ini disusun berdasarkan pengalaman terhadap model lain, tetapi

menolak carrying capacity yang spesifik dan pembatasan jumplah kunjungan

sebagai kondisi soasial dan ekologi.

7. Visitor Activity Management Program (VAMP)

Merupakan system manajemen yang berusaha mengubahorientasi dari produk

kepada orientasi pasar dengan penekanan pada pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

8. Tourism Opportunity Spectrum (TOS)

Merupakan teknik perencanaaan ekowisata yang menanut asumsi bahwa

spectrum pengukuran dan penilaian indicator perencanaan yang digunakan

haruslah :

a. Dapat diamati dan diukur

b. Secara langsung dapat dikendalikan dibawah manajemen control

c. Terkait langsung dengan prefensi wisatawan dan memengaruhi

keputusannya untuk melakukan wisata atau tidak ketempat tersebut.

d. Mempunyai karakteristik dengan kondisi tertentu.

Sedangkan Menurut James J. Spillane (1994: 28-30) terdapat empat pendekatan

di dalam pariwisata yang muncul secara kronologis yaitu :

Page 70: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

1. Pendekatan Advocasy

Pendekatan ini mendukung pariwisata dan menekankan keuntungan ekonomis

dari pariwisata. Potensi pariwisata bisa dipakai untuk mendukung macam-

macam kegiatan ekonomis, menciptakan lapangan kerja baru, memperoleh

devisa asing yang dibutuhkan bagi pembangunan dan masih banyak lagi.

2. Pendekatan Cautionary

Pendekatan ini menekankan bahwa pariwisata dapat mengakibatkan banyak

kerugian (disbenefits) dalam berbagai aspek sosial-ekonomi; seperti

timbulnya lapangan kerja musiman dan kasar (rendahan), devisa beralih asing

[investor asing], menyebabkan komersialisasi budaya, serta menyebabkan

berbagai macam konflik.

3. Pendekatan Adaptancy

Pendekatan Adaptancy menyebutkan agar pengaruh negatif pariwisata dapat

dikontrol dengan mencari bentuk lain perkembangan pariwisata dari yang

selama ini sudah dikenal secara umum, atau dengan menyesuaikan pariwisata

dengan negara atau daerah tujuan wisata. Cara berpikir baru ini berdasarkan

pandangan bahwa alam dan budaya dapat digabungkan dalam satu

konteks.maka pendektan ini mengusulkan strategi seperti pembangunan pada

skala kecil, pariwisata yang terkontrol, pariwisata yang dapat bertahan lama

Page 71: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(sustainable), pariwisata dengan cara menikmati kehidupan masyarakat

setempat, dan pariwisata yang terkait dengan ekologi (eco-tourism)

4. Pendekatan Developmental

Pendekatan Developmental atau sering disebut pendekatan Alternatif ini

menganggap bahwa pariwisata dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat

tuan rumah dan peka akan selera masyarakat tuan rumah tersebut. Dapat

dipercaya bahwa perkembangan tersebut sebetulnya mempengaruhi pilihan

wisatawan terhadap daerah tujuan wisatanya dan demikian juga cara

kehidupan mereka di daerah tujuan wisata atau bentuk alternatif pariwisata ini

mempengaruhi jurang pemisah antara hak dan tanggungjawab dari tamu, tuan

rumah dan perantaranya.

Menurut peneliti model pendekatan pariwisata yang sesuai dengan keadaan di

Kabupaten Boyolali adalah pendekatan Advocasy, sebab pendekatan ini

mendukung pariwisata dan menekankan keuntungan ekonomis dari

pariwisata.Potensi pariwisata bisa dipakai untuk mendukung macam-macam

kegiatan ekonomis, menciptakan lapangan kerja baru, memperoleh devisa

asing yang dibutuhkan bagi pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat

dan masih banyak lagi.

Selain itu, Model Teknik Recreational Opportunity Spectrum

(ROS)Merupakan teknik identifikasi karakteristik dari suatu kawasan atau

Page 72: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

destinasi dengan setting yang berbeda dan memadukanya dengan peluang

rekreasi untuk keuntungan terbaik bagi bagi pengguna kawasan atau destinasi

dan lingkungan.

Misal : kawasan wisata waduk dipadukan dengan wisata olahraga seperti

berenang, memancing, dan bersepeda.melihat banyaknya potensi obyek

wisata Boyolali khususnya wisata tirta (air) Waduk ini sangat perlu di

kembangkan dan dibangun, sebab dengan adanya pariwisata yang maju dan

dikenal masyarakat luas akan semakin menjadikan keuntungan tersendiri baik

bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Model Pendekatan Advocasy

dan Recreational Opportunity Spectrum (ROS)ini juga sangat cocok

diterapkan dinas terkait atau pemerintah daerah dalam mengembangkan

potensi obyek wisata Air [Tirta] di Kabupaten Boyolali.

D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGEMBANGAN PARIWISATA

Pengembangan pariwisata ini mempunyai dampak positif maupun dampak

negatif, maka diperlukan perencanaan untuk menekan sekecil mungkin dampak

negatif yang ditimbulkan.Dr. James J. Spillane (1994: 51-62) menjelaskan

mengenai dampak positif dan negatif dari pengembangan pariwisata. Dampak

positif, yang diambil dari pengembangan pariwisata meliputi:

Page 73: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

1. Penciptaan lapangan kerja, dimana pada umumnya pariwisata merupakan

industri padat karya dimana tenaga kerja tidak dapat digantikan dengan modal

atau peralatan.

2. Sebagai sumber devisa asing

3. Pariwisata dan distribusi pembangunan spiritual, disini pariwisata secara

wajar cenderung mendistribusikan pembangunan dari pusat industri kearah

wilayah desa yang belum berkembang, bahkan pariwisata disadari dapat

menjadi dasar pembangunan regional. Struktur perekonomian regional sangat

penting untuk menyesuaikan dan menentukan dampak ekonomis dari

pariwisata

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pengembangan

pariwisata meliputi:

1. Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena di negara kecil dengan

perekonomian terbuka, pariwisata menjadi sumber mudah kena serang atau

luka (vulnerability), khususnya kalau Negara tersebut sangat tergantung pada

satu pasar asing.

2. Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-

proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti

barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran

Page 74: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

untuk warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari

pariwisata dan lainnya.

3. Polarisasi spasial dari industri pariwisata dimana perusahaan besar

mempunyai kemampuan untuk menerima sumber daya modal yang besar dari

kelompok besar perbankan atau lembaga keuangan lain, Sedangkan

perusahaan kecil harus tergantung dari pinjaman atau subsidi dari pemerintah

dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi hambatan dimana terjadi konflik

aspasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.

4. Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang

rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.

5. Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri

ini dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat

menimbulkan kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja

disektor pariwisata yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis

disini.

6. Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan

air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang

tradisional.

Menurut Angelina Sondakh, (2010 : 107-108) Adapun beberapa penghambat

dalam pengembangan pariwisata antara lain:

Page 75: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

1. Belum pulihnya citra keamanan nasional akibat aksi terorisme

2. Belum optimal dan efektifnya pengelolaan pemasaran

3. Belumoptimalnya pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata

4. Sebagai Negara bahari dan tirta, Wisata tirta dan bahari belum dikembangkan

secara optimal

5. Masih lemahnya sinergi regulasi di semua level, baik pusat maupun daerah,

yang berdampak pada rendahnya investasi dan pembangunan industri

pariwisata.

6. Belum efektifnya pengelolaan informasi pariwisata

7. Belum optimalnya pengembangan wisata domestic

8. Masih lemahnya manajemen kemitraan dan jaringan antar pelaku industry

pariwisata dan social ekonomi lainnya.

9. Masih terbatanya jumplah SDM professional dalam industry pariwisata

10. Masih belum memadainya sarana dan prasarana pendukung pengembangan

industry pariwisata.

Page 76: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

E. PERAN DINAS PARIWISATA DAN BUDAYA

1. DEFINISI PERAN

Peran berkaitan dengan kontribusi secara riel menuju lebih maju. Menurut

Kamus Bahasa Indonesia Peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau

memegang pimpinan yang terutama. Menurut Soekanto (1990: 268) Peran adalah

aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran.

Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utamayang harus

dilaksanakan. Berdasarkan pengertian diatas, di ambil kesimpulan bahwa yang di

maksud dengan peran adalah suatu tingkatan kedudukan atau tugas utamayang

harus dilaksanakan yang dilakukan oleh manusia dalam melaksanakan suatu

kegiatan dari :

a. Obyeknya sudah ada akan tetapi masih belum sempurna maka akan

dijadikansempurna, atau yang sedikit dijadikan menjadi banyak, diluaskan

atau diperindah.

b. Obyeknya sudah sempurna di pelihara terus menerus untuk diwariskan

padagenerasi yang akan datang.

Page 77: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. DEFINISI DINAS

Menurut menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1989) pengertian dinas

berarti, segala sesuatu yang berkaitan dengan jawatan (pemerintah), bukan

swasta. Selanjutnya menurut J.S Badudu (1994) Dinas diartikan sebagai segala

sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan jawatan pemerintah. (Argyo

Demantoto, 2008 : 31) sedangkan Dinas diartikan sebagi bagian kantor

pemerintah yg mengurus pekerjaan tertentu jawatan. (www.artikata.com)

Sehingga peneliti memberi batasan pengembangan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan sebagai dari tugas utama yang harus dilaksanakan atau bagian

aktivitas yang dimainkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan

kedudukan dan statusnya sebagai organisasi pemerintah atau jawatan pemerintah

dibidang pariwisata.

3. PERAN DINAS PARIWISATA DAN BUDAYA

Pengembangan pariwisata ini tidak lepas dari peran organisasi kepariwisataan

pemerintah, seperti Dinas Pariwisata dan Budaya yang mempunyai tugas dan

wewenang serta kewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan aset

negara yang berupa obyek wisata.

Secara teoritis Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah Kontribusi

secara nyata dari segala hal yang berkaitan dengan Fungsi Manajemen sebab

dalam pengembangan pariwisata diperlukan perencanan, pengorganisasian,

Page 78: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pelaksanaan, dan pengawasan dan evaluasi. Menurut Hendry Fayol (dalam

modul Diktat Asas-Asas Manajemen oleh Priyanto Susilo Adi) Fungsi-Fungsi

Manajemen diantaranya ; Planning (Perencanaan), Organizing

(Pengorganisasian), Coordinating (pengkordinasian), (Actuating)

Penggerakan, controlling (Pengawasan).

1. Planning (Perencanaan).

Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa fungsi manajemen yang

pertama adalah perencanaan. Perencanaan merupakan fungsi dasar atau

fungsi fundamental manajemen. Fungsi pengorganisasian,

pengkoordinasian, pemberian perintah, dan pengawasan sebenarnya hanya

melaksanakan keputusan perencanaan. Dalam organisasi modern masalah

perencanaan makin mendapat perhatian karena manfaatnya bagi organisasi

makin dirasakan.

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap atau

langkah berikut ini. Empat langkah dalam perencanaan ini bias diadaptasi

untuk semua kegiatan perencanaan dan pada semua tingkatan organisasi

(Husnan, 1988; Handoko, 1984).

a) Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.

b) Merumuskan keadaan atau kedudukan saat ini.

Page 79: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

c) Mengidentifikasi segala kemudahan (factor pendukung) dan hambatan

(kendala) untuk mencapai tujuan.

d) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian

tujuan.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi. T.

Hani Hanadoko (1990) mengemukakan bahwa struktur organisasi disusun

adalah untuk membantu pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efektif.

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh

kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi dan pola tetap

hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-

posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,

wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu

organisasi. Dengan demikian struktur organisasi menggambarkan

mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.

3. Coordinating (pengkordinasian)

Pengkoordinasian adalah aktivitas menghubung - hubungkan,

menyatupadukan, dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya

sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama menuju tercapainya

tujuan tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, kekembaran atau

Page 80: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

kekosongan kerja.Tugas pengkoordinasian ini adalah tugas manajer.

Karena adanya pembagian kerja dan spesialisasi didalam mencapai tujuan,

maka koordinasi itu mutlak perlu, sebab tanpa koordinasi maka masing-

masing karyawan atau satuan-satuan dalam suatu organisasi akan berjalan

sendiri yang mungkin menuju kepelbagai arah atau tidak pernah bertemu

pada tujuan yang sama. Tanpa koordinasi, individu-individu dan satuan-

satuan organisasi akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam

organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering

merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

4. Actuating (Penggerakan)

Actuating adalah menggerakkan orang (bawahan) agar supaya mau

bekerja dengan sendirinya atau dengan penuh kesadaran untuk secara

bersama-sama mencapai tujuan yang dikehendaki. Actuating berarti

pendorongan semangat kerja dan penjurusana aktivitas bawahan agar

menuju kepada maksud yang dikehendaki dan rencana yang tekah

ditetapkan. Jika manajer melakukan aktifitas ini, berarti iaharus

membangkitkan semangat kerja bawahan, memelihara semangat tersebut,

mendorong dan menjuruskan kea rah timbulnya aktivitas yang positif

dengan melakukan pembibingan yang aktif, memberi perintah-perintah

kerja, penugasan-penugasan, sehingga semua aktivitas bawahan benar-

Page 81: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

benar menjurus kearah maksud yang dikehendaki serta rencana yang telah

ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.

5. Controlling (Pengawasan).

Pengawasan (controlling) adalah aktifitas manajemen yang mengusahakan

agar pekerjaan-pekerjaan terkendali pelaksanaannya sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan rencana yang ditetepkan dan atau hasil yang

dikehendaki. Rencana yang bagaimanapun baiknya dapat saja tidak

terealisasikan sepenuhnya atau bahkan gagal sama sekali bila manajer

tidak melakukan pengawasan. Dengan demikian pengawasan dapat

didefinisikan sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan

organisasi dan manajemen tercapai.

Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen,

semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga

alasan utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :

1. Untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling

bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,

Page 82: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan

pemerintah.

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat

diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum

digunakan adalah dengan melihat efisiensi dan efektivitasnya.

Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau

dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang

bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu

pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu

pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan

konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin ketersediaan dan

penyebarluasan informasi kepada masyarakat untuk kepentingan

pengembangan kepariwisataan.Pemerintah Daerah dapat mengembangkan dan

mengelola sistem informasi kepariwisataan sesuai dengan kemampuan dan

kondisi daerah.Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kepariwisataan

Pemerintah melakukan koordinasi strategis lintas sektor pada tataran

kebijakan, program, dan kegiatan kepariwisataan. Pemerintah juga harus

melakukan Koordinasi strategis lintas sektor yang meliputi:

a. Bidang pelayanan kepabeanan, keimigrasian, dan karantina

b. Bidang keamanan dan ketertiban

Page 83: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

c. Bidang prasarana umum yang mencakupi jalan, air bersih, listrik,

telekomunikasi, dan kesehatan lingkungan

d. Bidang transportasi darat, laut, dan udara dan

e. Bidang promosi pariwisata dan kerja sama luar negeri.

Menurut Angelina Sondakh, (2010 : 95). Untuk mendorong pemerintah

daerah (pemda) dalam menyusun program pengembangan pariwisata daerah,

maka perlu dilakukan enam langkah, diantaranya :

1. Mewadahi, membangun, dan mengembangkan manfaat potensi pariwisata

sebagai kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja

2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur serta pemberdayaan

tugas dan fungsidinas pariwisata daerah sebagai fasilitator dan regulator

pengembangan pariwisata di daerah.

3. Meningkatkan kesempatan berusaha dan ketertiban masyarakat dalam

pengembangan kawasan wisata

4. Melaksanakan kerjasama pariwisata antara pemerintah daerah dan dunia

usaha

5. Menciptakan dan menjaga suasana ketentraman dan kteratiban masyarakat

6. Mendorong pengembangan pariwisata daerah difokuskan pada kebijakan

perbaikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Kebijakan tersebut

dilakukana dengan menerbitkan Permendagri No 24 tahun 2006 tentang

pedoman penyelenggaraan pelayanan satu pintu (PPTSP).

Page 84: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Menurut (Oka A. Yoeti, 1997: 48 dalam Argyo Demantoto, 2008 : 29-30)

Sebagaimana suatu organisasi yang di beri wewenang dalam pengembangan

pariwisata di wilayahnya, ia harus menjalankan kebijakan yang paling

menguntungkan bagi daerah dan wilayahnya, karena fungsi dan tugas dari

organisasi pariwisata pada umumnya :

1. Berusaha memberikan kepuasan kepada wisatawan kedaerahannya dengan

segala fasilitas dan potensi yang dimilikinya.

2. Melakukan koordinasi diantara bermacam-macam usaha, lembaga,

instansi dan jawatan yang ada dan bertujuan untuk mengembangkan

industri pariwisata.

3. Mengusahakan memasyarakatkan pengertian pariwisata pada orang

banyak, sehingga mereka mengetahui untung dan ruginya bila pariwisata

dikembangkan sebagai suatu industri.

4. Mengadakan program riset yang bertujuan untuk memperbaiki produk

wisata dan pengembangan produk-produk baru guna dapat menguasai

pasaran diwaktu-waktu yang akan datang.

5. Menyediakan semua perlengkapan dan fasilitas untuk kegiatan pemasaran

pariwisata, sehingga dapat diatur strategi pemasaran keseluruh wilayah.

Page 85: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

6. Merumuskan kebijakan tentang pengembangan kepariwisataan

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara teratur dan

berencana.

Disamping itu Peran Dinas Pariwisata dan Budaya pada hakekatnya sesuai

dengan TUPOKSI yang ada. Adalam hal ini TUPOKSI Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten/Kota secara makro, diantaranya :

1. perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan dan kepariwisataan

2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

kebudayaan dan kepariwisataan

3. pembinaan dan fasilitasi bidang kebudayaan dan kepariwisataan lingkup

provinsi dan kabupaten/kota

4. pelaksanaan tugas di bidang sejarah, kepurbakalaan dan permuseuman,

nilai budaya, seni dan film, pengembangan destinasi pariwisata, dan

pemasaran pariwisata

5. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kebudayaan dan

kepariwisataan

6. pelaksanaan kesekretariatan dinas

Page 86: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsinya (Perda jateng No. 6 tahun 2008 tentang tata kerja dinas

daerah provinsi jawa tengah)

Oleh karena itu peranan organisasi kepariwisataan pemerintah disini Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan merupakan salah satu hal utama dalam

pengembangan pariwisata disuatu daerah.Selain itu perlu pula disiapkan

beberapa hal, seperti sumber daya yang ada, mempersiapkan masyarakatnya

serta kesiapan sarana penunjang lainnya, karena bagaimanapun juga

wisatawan menghendaki pelayanan yang memuaskan.

Page 87: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

2) KERANGKA PIKIR

Bagan 3.2 Bagan Kerangka Pikiran

Potensi Obyek Wisata Tirta dikembangkan,

tetapi belum digali secara maksimal

Peran Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Boyolali Pada

Tahun 2012 dalam ;

1. Perencanaan

2. Kerjasama

3. Promosi

4. Kelembagaan

Obyek Wisata Tirta menjadi salah satu Wisata

unggulan di Kabupaten Boyolali pada Tahun 2012

Faktor Pendukung

Pengembangan Obyek

Wisata Tirta, Meliputi :

a. Potensi Wisata

b. Perhatian

Pemerintah propinsi

dan daerah

c. Perhatian dari Dinas

Pariwisata Propinsi

Jawa tengah

Pengembangan Potensi

Obyek Wisata Tirta,

Meliputi Aspek :

1. Attraction

2. Fasilitas

3. Insfrastruktur

4. Promosi

5. Comunication

Faktor Penghambat Pengembangan

Obyek Wisata Tirta, meliputi :

a. Kurangnya kelompok sadar

wisata

b. Rendahnya wisatawan

c. Terbatasny aanggaran

d. Rendahnya Kepedulian

pengembangan SDM

e. Rendahnya kualitas Sumber

Daya Manusia.

Page 88: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Adapun Uraian dari Kerangka Pikir diatas dapat diuraikan :

Potensi Obyek wisata tirta di Kabupaten Boyolali dikembangkan, namun

belum digali secara maksimal. Ada sekitar delapan obyek wisata air yang ada di

wilayah kabupaten Boyolali diantaranya meliputi : 3 waduk, 3 umbul pemandian, 1

Air terjun , dan beberapa wisata rekreasi air buatan yang secara khusus semuanya

perlu digali potensinya.

Untuk itu peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata diperlukan untuk

mengembangkan potensi obyek wisata air tersebut. Pengembangan wisata tirta tidak

lepas dari peran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai dengan Tupoksinya,

salah satunya adalah melakukan pengembangan destinasi pariwisata, yang meliputi ;

Perencanaan Pengembangan Potensi Wisata Air Tahun 2011 seperti di Wisata Tlatar,

Pengging, Bade, Cengklik, Kedungombo. Kerjasama antar lintas sektor seperti SKPD

Kabupaten, DPU, BPKAD, PSDA, Perhutani, dsb. Promosi dalam pemasaran wisata

di Kabupaten Boyolali dengan Website, Javapromo, Website Pemerintah Kabupaten

Boyolali, Pemutaran VCD potensi wisata Kabupaten Boyolali Tahun 2011 dan

bookflet Pesona Wisata Kabupaten Boyolali 2012. Kelembagaan dalam

Meningkatkan Sumber Daya Manusia, seperti Pembinaan dan Pelatihan kepada

internal Disbudpar yang rutin di adakan setiap tahunnya.

Dalam upaya pengembangan wisata tirta ini, diperlukan prioritas aspek

pengembangan pariwisata/ wisata air, meliputi : attraction, facility, infrastuctur,

transportasi, promotion, comunication. Akan tetapi dalam pengembangan pariwisata

Page 89: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

perlu memperhatikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya

pengembangan pariwisata, sehingga tercipta pengembangan pariwisata yang sesuai

dengan karakteristik tempat wisata , kondisi sosial sekitar, dan efektif. Adapun faktor

pendukungnya meliputi : potensi wisata, perhatian pemerintah propinsi dan daerah,

serta perhatian Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan Faktor

Penghambatnya meliputi : kurangnya kelompok sadar wisata, rendahnya wisatawan,

terbatasnya anggaran, rendahnya kepedulian pengembangan sumber daya manusia,

dan rendahnya kualitas sumber daya nanusia.

Dengan melihat analisis faktor penghambat dan pendukung pengembangan

obyek wisata atau pariwisata di Kabupaten Boyolali di harapkan mampu membantu

sektor prioritas aspek pengembangan pariwisata atau wisata air dalam mewujudkan

obyek wisata tirta yang unggul pada tahun 2011 dan 2012, sehingga obyek Wisata

Tirta menjadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Boyolali.

Page 90: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkap sejumplah cara yang

diatur secara sistematis, logis, rasional, dan terarah tentang bagaimana pekerjaan

sebelum, ketika dan sesudah pengumpulan data. Metode penelitian pada dasarnya

adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Dengan demikian, metode penelitian merupakan suatu pengetahuan untuk

menggali kebenaran suatu metodologis dengan sistematis dan sesuai dengan pedoman

yang berlaku pada sebuah karya tulis ilmiah sehingga penelitian yang dilakukan dapat

menjawab secara ilmiah sehingga penelitian yang dilakukan dapat menjawab secara

ilmiah perumusan masalah yang telah di tetapkan.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitis kualitatif, dimana peneliti

bermaksud untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan menganalisis dan

menyajikan fakta secara sistematis untuk mempermudah pemahaman dan penarikan

kesimpulan.

James Spradley (1980) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan

dengan menghimpun data dalam keadaan sewajarnya, mempergunakan cara kerja

yang sistematis, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak kehilangan

Page 91: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

sifat keilmiahannya. Langkah-langkah Dalam penelitian kualitatif bahwa peneliti

merupakan instrumen utama dalam memilih proyek atau topik yang akan dijadikan

penelitian, merumuskan data, mengumpulkan data, membuat catatan terkait kondisi

di lapangan, menganalisis data, dan terakhir menulis hasil laporan dan temuan-

temuan yang ada di penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di tempat-tempat yang terkait dengan pengembagan

obyek wisata Air seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Unit

pengembangan UPT Wisata Tirta, beberapa Obyek wisata tirta, lingkungan obyek

wisata tirta dan sebagainya. Karena Kabupaten Boyolali mempunyai pontensi wisata

yang sangat banyak sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

pengembangan obyek wisata tirta di Kabupaten Boyolali.

C. Sumber Data

Penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang

valid. Data adalah suatu fakta atau keterangan dari obyek yang di teliti. Jenis data

yang ada yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Dalam

penelitian ini, peneliti mengemukanan dua jenis sumber data yang satu sama lain

saling berkaitan dan saling menunjang, yaitu :

1. Sumber Data Primer

Page 92: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan melalui wawancara. Sampel

infoman yang diambil dengan memilih infoman yang dianggap mengelathui

informasi dan masalah secara mendalam tentang obyek penelitian dan dapat

dipercaya sebagai sumber data yang mantap (purposive sampling). (HB. Sutopo,

2002 : 56). Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah Kepala

bidang Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Kasubbag UPT

Tirta, dan beberapa pihak yang terkait didalam pengembangan obyek wisata,

sepert pihak pengelola obyek wisata air, pengunjung (wisatawan lokal/asing),

pedagang, dan masyarakat sekitar obyek wisata.

2. Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain secara tidak langsung, yang

dapat diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan obyek

penelitian baik secara nasional, daerah, catatan-catan penunjang, dan literature,

buku-buku perpustakaan, Koran, majalah, dokumentasi, arsip-arsip dan

keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan masalah penelitian yang

digunakan sebagai pelengkap dan pendukung dari data primer.

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui beberapa cara yaitu :

1. Wawancara

Page 93: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui

kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam interaksi itu

peneliti berusaha mengunagkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya

jawab. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengalai informasi dari infoman

atau orang yang dianggap mengetahui tentang permasalahan yang sedang dibahas

dalam penelitian.

Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh : rekonstruksi yang terjadi sekarang

tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan,

kerisauan, dan sebagainya, rekonstruksi keadaan tersebut berdasarkan

pengalaman masa lalu, proyeksi keadaan tersebut diharapkan terjadi pada masa

yang akan datang dan verifikasi, pengecekan, dan pengembangan informasi yang

telah didapat sebelumnya.

Tahapan-tahapan dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti meliputi:

menentukan siapa yang diwawancarai, mempersiapkan wawancara, pendahuluan,

melakukan wawancara dan menjaga agar produktif, dan menghentikan

wawancara. Agar wawancara dapat berhasil dengan baik peneliti (pewawancara)

mengikuti aturan-aturan dan kesopanan sebagaimana yang dianut oleh pihak yang

diwawancarai, disamping itu pewawancara meninggalkan kesan baik dalam

pelaksanaan wawancaranya.

2. Dokumentasi

Page 94: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data tertulis

yang sudah ada sebelumnya. Teknik pengambilan data secara tertulis bersumber

pada catatan-catatan, arsip-asip, gambar atau foto pada acara tertentu yang ada di

lokasi penelitian. Yang berkaitan dengan penelitian dan bertujuan untuk

memperjelas dan mendukung proses penelitian.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat non-verbal.

Sekalipun dasar utama daripada metode observasi adalah penggunaan indra

visual, tapi juga dapat melibatkan indera-indera lain seperti pendengaran, rabaan,

memandang dan penglihatan terhadap fenomena sosial dan gejala-gejala yang

terjadi. . Dengan teknik observasi ini kita tidak akan mengabaikan teknik

pengumpulan data yang lainnya. Langkah-langkah observasi antaralain:

a. Menentukan tujuan dari pada penelitian

b. Menentukan kelompok obnyek yang akan diobservasi

c. Menerobos masuk ke kelompok subyek yang di teliti

d. Mengakrabkan dengan subyek yang diteliti

e. Melakukan penelitian dngan mengamati dan mencatat keadaan lapangan

dalam jangka waktu tertentu.

Page 95: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

f. Mengatasi krisis yang terjadi, seperti misalnya bila peneliti dianggap sebagai

mata-mata.keluar dari penelitian pengamatan

g. Menganalisis data dan menulis laporan penelitian

E. Validitas Data

Validitas data akan membuktikan apa yang diamati kelompok peneliti sesuai dengan

apa yang sesungguhnya ada di dalam kenyataan di lokasi penelitian dan apakah

penjelasan yang diberikan mengenai deskrepsi permasalahan yang sebenarnya atau

tidak.

Menurut H.M Sonny Sumarsono (2004 : 78), Validitas data merupakan

penggunaan penarikan contoh sebagai wakil seluruh populasi, untuk

diamati/dikumpulkan datanya, kemudian dibahas dan diambil kesempatan untuk

mengenai keadaan keseluruhan populasi. Untuk mengetahui suatu data tersebut valid

(terjaga keabsahannya) Peneliti menggunakan teknik Triangulasi data.

Triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang di

manfaatka sesuatu yang lain diluar data itu. Artinya dalam mengecek kebenaran data

tersebut, peneliti menggunakan beberapa informan/ sumber data yang berbeda untuk

mengumpulkan data yang sama. Sedangkan Lexy J Moelong, 2002 : 178),

mengungkapkan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu.

Page 96: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

F. Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini mengunakan model Analisis interaktif. Untuk

menyajikan data tersebut agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka langkah

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interactive Model Analysis

dari Miles dan Huberman (1984: 23). Dalam model ini kegiatan analisis dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

1. Tahap Reduksi Data.

Reduksi data yaitu proses pemilihan data kasar dan masih mentah yang

berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung melalui tahapan

membuat ringkasan, memberi kode, menelusur tema, dan menyusun ringkasan.

Tahap reduksi data yang dilakukan peneliti adalah menelaah secara keseluruhan

data yang dihimpun dari lapangan mengenai Peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Dalam Pengembangan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten

Boyolali, kemudian memilah-milahkannya ke dalam kategori tertentu.

2. Tahap Penyajian Data

Seperangkat hasil reduksi data kemudian diorganisasikan ke dalam bentuk

matriks (display data) sehingga terlihat gambarannya secara lebih utuh.

Penyajian data dilakukan dengan cara menyampaikan informasi berdasarkan data

yang dimiliki dan disusun secara runtut dan baik dalam bentuk naratif, sehingga

Page 97: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

mudah dipahami. Pada tahap ini peneliti membuat rangkuman secara deskriptif

dan sistematis sehingga tema Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam

Pengembangan Potensi Obyek Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali

3. Tahap Verifikasi Data/Penarikan Simpulan

Verifikasi data penelitian, yaitu menarik simpulan berdasarkan data yang

diperoleh dari berbagai sumber, kemudian peneliti mengambil simpulan yang

bersifat sementara sambil mencari data pendukung/menolak kesimpulan. Pada

tahap ini, peneliti melakukan pengkajian tentang simpulan yang telah diambil

dengan data pembanding teori tertentu. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat

kebenaran hasil analisis yang melahirkan simpulan yang dapat dipercaya.

Gambar Tahap Analisis Data

(H.B. Sutopo 2002 : 96)

Reduksi Data

Pengumpulan data

Penyajian

Data

Penarikan simpulan/

Verifikasi

Page 98: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa

Tengah, terletak 110° 22` - 110° 50` BT dan 7° 7` - 7° 36` LS, serta mempunyai

jarak bentang 48 km dari Barat ke Timur dan 54 km dari Utara ke Selatan dengan

ketinggian antara 75-1.500 meter di atas permukaan laut. Batas-batas administratif

Kabupaten Boyolali adalah :

Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen

Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan DIY

Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang

Jarak tempuh antara kota Boyolali dengan beberapa obyek wisata air di Kabupaten

Boyolali terjauh adalah 49 km yaitu ke Waduk Kedungombo kecamatan Kemusu

sedangkan untuk terdekatnya adalah 4 km yaitu ke Wisata Air Tlatar di desa Kebun

bimo kecamatan kota Boyolali. Berikut jarak tempuh dari kota boyolali ke obyek

wisata Tirta (Air) ;

Boyolali – Wisata Air, Tlatar jarak tempuh 4 km

Boyolali – Wisata Air, Pengging jarak tempuh 11 km

Boyolali – Wisata Air, Waduk Cengklik jarak tempuh 23 km

Page 99: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Boyolali – Wisata Air, Waduk bade jarak tempuh 37 km

Boyolali – Wisata Air, Waduk Kedungombo jarak tempuh 49 km

a. Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali

Menurut data dalam Kabupaten Boyolali dalam Angka tahun 2010 jumlah penduduk

Kabupaten Boyolali secara keseluruhan adalah 953.839 jiwa, yang tersebar di 19

kecamatan. Jumplah penduduk tertingi berada di kecamatan Ngemplak yaitu 71.111

jiwa. Sedangkan jumplah penduduk paling sedikit berada di kecamatan Selo yaitu

26.937 jiwa. Untuk lebih jelasnya lihat ke tabel.

Tabel 4. 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali Dalam Angka Tahun 2010

No Kecamatan Luas

(km/segi)

Jenis kelamin

Kepadatan Laki-

laki perempuan Total

1 Selo 56. 0780 13.114 13.823 26.937 480

2 Ampel 90. 3910 33.775 35.190 68.965 763

3 Cepogo 52. 0980 26.222 27.058 53.280 1.005

4 Musuk 65.0410 29.495 31.322 60.717 934

5 Boyolali 26.2510 29.408 30.233 59.641 2.272

6 Mojosongo 43.4110 25.259 26.200 51.459 1.185

7 Teras 29.9360 22.855 23.096 45.951 1.535

8 Sawit 17.2330 16.320 16.673 32.990 1.915

9 Banyudono 25.3790 21.770 23.308 45.078 1.776

10 Sambi 46.4950 24.162 24.495 48.657 1.046

11 Ngemplak 38.5270 35.088 36.023 71.111 1.846

12 Nogosari 55.0840 29.635 31.153 60.788 1.104

13 Simo 48.0400 21.074 27.593 43.667 909

14 Karanggede 41.7560 19.526 20.966 40.492 990

15 Klego 51.8770 22.602 23.421 46.023 887

16 Andong 54.5280 30.314 31.538 61.853 1.134

17 Kemusu 49.0840 22.895 23.505 46.400 468

18 Wonosegoro 90.9980 27.037 27.037 54.865 590

19 Juwangi 79.9940 17.311 17.311 34.963 437

Total 1.015.1010 467.762 486.077 953.839 940

2009 1.015.1010 466.481 485.236 951.717 938

Page 100: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

2008 1.015.1010 464.837 484.757 949.594 935

2007 1.015.1010 463.297 483.731 947.026 933

( Sumber ; BPS Kabupaten Boyolali)

b. Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Boyolali

Penduduk Kabupaten Boyolali yang tersebar di 19 wilayah kecamatan memiliki

tingkat pendidikan yang bervariasi, mulai dari tidak sekolah sampai dengan tamat

perguruan tinggi. Informasi mengenai tingkat pendidikan mempunyai arti penting

dalam memetakan potensi sumber daya manusia (SDM) di suatu wilayah.

SDM yang memiliki latarbelakang/tingkat pendidikan yang memadai akan dapat

memberikan kontribusi yang signifikan kepada pembangunan wilayah. Dari seluruh

penduduk Kabupaten Boyolali yang berusia lima tahun ke atas, yang terbanyak

adalah lulusan SD (Sekolah Dasar) yakni sejumlah 294.783 orang. Jumlah penduduk

yang tamat perguruan tinggi/akademi merupakan kelompok terkecil, yakni tamat PT

dengan jumlah 19.514 orang, tamat akademi/DIII 21.175 orang, tamat SLTA

118.050.

Page 101: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir Penduduk Kab. Boyolali Dalam Angka Tahun 2010

No

. Kecamatan

Pendidikan Terakhir

Jumplah PT/D

IV

Akademi/

D3 SLTA SLTP SD

Tidak

Tamat

1 Selo 110 66 1.228 2.747 10.541 11.130 25.455

2 Ampel 304 332 3.132 6.341 22.385 29.926 62.420

3 Cepogo 753 445 6.115 7.323 19.435 13.605 47.676

4 Musuk 603 642 4.284 5.717 19.228 24.591 55.065

5 Boyolali 2.068 2.708 1.1137 9.977 15.198 12.799 53.887

6 Mojosongo 879 1.553 7.195 7.921 16.246 12.740 46.534

7 Teras 1.404 6.542 7.404 6.542 7.540 5.847 41.281

8 Sawit 656 772 6.154 5.622 8.898 7.810 29.911

9 Banyudono 788 787 6.979 5.244 12.094 11.979 41.871

10 Sambi 758 765 8.591 10.862 12.540 10.501 44.025

11 Ngemplak 887 977 10.938 16.874 22.849 10.787 63.313

12 Nogosari 465 713 6.628 11.602 19.207 16.038 54.653

13 Simo 1.836 1.982 8.000 10.279 11.861 5.428 39.385

14 Karanggede 439 449 6.974 8.663 14.051 5.857 36.433

15 Klego 439 799 3.596 6.691 16.501 13.397 41.333

16 Andong 487 536 6.436 10.899 16.896 20.948 56.111

17 Kemusu 199 326 4.000 4.110 19.931 13.105 41.664

18 Wonosegoro 222 593 7.588 10.895 21.052 8.653 49.003

19 Juwangi 224 188 1.671 3.171 8.412 18.483 31.348

Total 19.514 21.175 118.050 154.480 294.783 253.624 860.368

2009 12.295 13.342 119.697 158.656 305.211 270.515 860.563

2008 12.515 13.868 118.825 158.124 303.758 271.515 860.605

2007 12.070 13.406 118.091 156.049 302.909 274.523 877.169

(Sumber ; BPS Kabupaten Boyolali)

2. Gambaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

Dalam pembangunan dan pengembangan obyek wisata selain pemerintah

daerah yang perlu berperan aktif adalah dinas terkait. Sebab keberadan dinas ini

sangat dibutuhkan untuk membangun, mengembangkan dan mengelola sector

pariwisata, oleh karena itu tugas dinas kebudayaan dan pariwisata berkaitan dengan

Page 102: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

segala bentuk penyelenggaraan pariwisata, baik yang berskala local, nasional, dan

internasonal.

Di Indonesia, hampir di kabupaten dan kota mempunyai Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata sebab dinas ini merupakan bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang membantu Bupati atau walikota guna memajukan sector ekonomi pariwisata

sekaligus sebagai lumbung pemasukan pendapatan asli daerah. Salah satunya adalah

Kabupaten Boyolali, peran dinas kebudayaan dan pariwisata sangat dibutuhkan oleh

bupati guna membantu pembangunan sector pariwisata.

Kabupaten Boyolali, memiliki bentangan alam yang potensial di bidang

pariwisata sehingga perlu fasilitator yang mengelola dan mengembangkan potensi

alam tersebut. bentangan alam tesebut berupa hampaan pesawahan, pedesaan,

perbukitan, pegunungan, waduk, hutan dan sumber mata air semua ini sangat

potensial untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan wisata terpadu baik wisata

alam, wisata tirta maupun wisata budaya dan wisata lainnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai dinas terkait yang berwenang

dalam menyelenggarakan urusan pariwisata, diperlukan sebagai fasiltator dan

pembuat regulasi dalam membangun, mengembangkan dan mengelola aset yang

potensial ini. Dinas Pariwisata Kabuapten Boyoalali terletak di jalan raya Boyolali-

Solo km. 2 Boyolali, tepatnya berada di wilayah kecamatan Mojosongo. Untuk

menuju kantor dinas kebudayaan dan pariwisata cukup mudah sebab berada di

Page 103: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

pinggir jalan raya utama Solo- Semarang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Boyolali memiliki Struktur organisasi dalam menjalankan Tugas Pokok

dan Fungsinya, berikut struktur organisasi dinas kebudayaan dan pariwisata

Kabupaten Boyolali ;

(Bagan 4.1 Struktur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali)

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Subbag

Keuangan

Subbag Umum

Kepegawaian

Bidang

Pengembangan

Subbag

Perencanaaan

dan pelaporan

Seketariat

KEPALA

Bidang

Kebudayaan

Bidang

Pemasaran

Seksi promosi

dan kemitraan

Seksi Pengelolaan

Usaha Pariwisata

Seksi sarana prasarana

obyek wisata

Seksi Sumber

daya Pariwisata

Seksi kesenian,

Bahasa, dan Film

Seksi Sejarah, Budaya

dan Purbakala

UPTD

1. Wisata Alam

2. Wisata Tirta

3. Wisata Budaya

Page 104: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Adapun untuk tugas, fungsi dan pokok dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten

Boyolali adalah ;

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

kebudayaan dan kepariwisataan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi:

1. perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan kepariwisataan

2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kebudayaan dan kepariwisataan

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kebudayaan dan kepariwisataan

4. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

a) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mempunyai tugas pokok memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan.

Menyusun rencana program kerja kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas memimpin dan mengoordinasikan

pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; memberikan saran,

pendapat dan pertimbangan kepada atasan. Selain itu mendistribusikan

tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan,

Page 105: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

mengoordinasikan prioritas pengaturan, pembinaan dan peningkatan obyek

pariwisata.

Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan

kepariwisataan, menyelenggarakan perizinan di bidang kebudayaan dan

kepariwisataan sesuai kewenangannya, memberikan rekomendasi teknis

perizinan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan.

Melakukan pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas di

jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, melakukan monitoring dan

evaluasi kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

b) Sekretariat, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan surat-menyurat,

rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, pengelolaan barang, urusan

umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi:

Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian

Pengelolaan keuangan dan

Pengelolaan perencanaan dan pelaporan.

Page 106: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Sealin itu juga mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan

pelaksanaan urusan surat-menyurat, rumah tangga, hubungan masyarakat,

keprotokolan, pengelolaan barang, urusan

c) Bidang Kebudayaan, mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan,

pengembangan, pelestarian dan pengelolaan kebudayaan. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:

Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan

Pengoordinasian pelaksanaan pelestarian, perlindungan, pembinaan,

pemanfaatan, dan pengawasan aset yang bernilai budaya daerah

Pembinaan dan pengembangan pelestarian bidang kebudayaan, meliputi

kesenian, bahasa dan perfilman, sejarah nilai budaya, dan kepurbakalaan.

d) Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

pembinaan, pengembangan, pemantauan dan pemasaran wisata. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai

fungsi:

Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemasaran pariwisata

Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan,

pengembangan pemasaran wisata

Pengawasan dan pengendalian dan pelaporan kegiatan pemasaran wisata.

e) Bidang Pengembangan Pariwisata, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

pembinaan, pendataan dan pendaftaran usaha pariwisata, pengembangan,

Page 107: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pemantauan, pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana dan

obyek wisata, serta usaha pariwista. Dalam menyelenggarakan tugas pokok

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai fungsi :

Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan

pariwisata

Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan,

pendataan dan pendaftaran usaha pariwisata, pengembangan, pemantauan,

pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana wisata dan

obyek wisata serta usaha pariwista

Pengawasan, pengendalian dan pelaporan kegiatan pembinaan, pendataan dan

pendaftaran usaha pariwisata, pengembangan, pemantauan, pembangunan,

pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana wisata dan obyek wisata.

f) UPTD Kawasan Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dalam urusan

pengelolaan Kawasan Wisata. UPTD dibagi menjadi 3 yaitu ;

1. UPTD Wisata Alam di Selo

2. UPTD Wisata Tirta di Tlatar

3. UPTD Wisata Kebudayaan di Pengging

UPTD Kawasan Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan/atau kegiatan teknis, diantaranya ;

Page 108: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Pelaksanaan teknis penerimaan jenis pendapatan yang berada di obyek wisata

di wilayah kerjanya

Pemeliharaan kekayaan yang berada di obyek wisata di wilayah kerjanya

Pengaturan dan pengawasan pemanfaatan obyek wisata di wilayah kerjanya

3. Perkembangan Wisata Tirta (Air) di Kabupaten Boyolali

Ditinjau dari segi pembangunan pariwisata, pemerintah Kabupaten Boyolali

telah mencanangkan rencana pengembangan global Kawasan Wisata Air, diantaranya

di Waduk Cengklik, Waduk Bade, Waduk Kedungombo, dan beberapa waterboom

untuk dikembangkan menjadi obyek andalan di Kabupaten Boyolali. Sesuai dengan

visi dan misi pemerintah Kabupaten Boyolali periode ini “PRO INVESTASI” dinas

kebudayaan dan pariwisata di instruksikan oleh Bupati untuk membuat rencana

pengembangan kawasan obyek wisata, baik air maupun obyek wisata lainnya. Ada

beberapa studi perencanaan pengembangan obyek wisata yang di lakukan oleh

pemerintah Kabupaten Boyolali diantaranya pengembangan kawasan wisata air wauk

Kedungombo, Bade, dan Cengklik yang semua itu tujuannya untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

Saat ini andalan wisata air di Kabupaten boyolali adalah Wisata Air Tlatar dan

Pengging yang terletak di kecamatan Boyolali dan Kecamatan Banyudono. Kawasan

wisata air lain yang akan dikembangkan diantaranya waduk cengklik, waduk bade

Page 109: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

dan waduk kedungombo yang masing-masing dari waduk tersebut berada di

kecamatan Klego, Ngemplak, dan Kemusu. Untuk tahun ini pemerintah Kabupaten

Boyolali juga berencana mengembangakan kawasan umbul tirtomoyo di kecamatan

Sawit, pengembangan ini di dasarkan atas potensi yang dimiliki sehingga menjadi

wisata air andalan selain Tlatar dan Pengging.

Kawasan Wisata Air di Kabupaten Boyolali menyajikan pemandangan alam

yang indah, hamparan air luas, rekreasi pemancingan, taman-taman, udara yang sejuk

dengan pemandangan alam mempesona. Selain masih disajikan beberapa kegiatan

kebudayan kebudayaan masyarakat juga masih menampilkan ciri khas sebagai

masyarakat agraris tradisional. Wilayah tipografi Kabupaten Boyolali yang sebagian

besar di domnasi oleh pegunungan dan perbukitan ini juga menjadi kombinasi

perpaduan dalam mengembangkan wisata air, dukungan dari masyarakat dan

keramahan masyarakatnya menjadikan ciri khas tersendiri dalam mengembangkan

wisata air ini. Di samping itu daerah kecamatan lainnya yang memiliki daya tarik

wisata air yang banyak dipadukan dengan pedesaan, kebudayaan dan salah satunya

sudah dicanangkan sebagai kawasan obyek wisata air, adalah Kecamatan kota

Boyolali dan Banyudono.

Page 110: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

B. PEMBAHASAN

1. Potensi Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu wilayah yang mempunyai potensi

air berupa waduk dan umbul. Beberapa wisata air yang ada di Kabuapten Boyolali ini

seperti ; wisata air tlatar, wisata air pengging, wisata air waduk cengklik, wisata

waduk bade, wisata waduk kedungombo, dan beberapa umbul kecil lainya. Di obyek

wisata alam tirta, pengunjung dapat menikmati dan memanfaatkan sumber air bersih

antaranya untuk olahraga renang dan pemancingan. Disamping itu juga disajikan

dengan berbagai atraksi, fasilitas, infrastruktur, promosi dan pengembangan

sumberdaya manusia.

Untuk atraksi yang disajikan berupa pemandangan, udara yang sejuk dan

bersih, panorama pegunungan, hamparan air, dan berbagai kesenian tradisional

masyarakat sekitar. Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas rumah makan apung,

warung makan, taman air, homestay, kapal, fasilitas bangunan seperti kolam renang,

gedung pertemuan, TIC, arena bermain, dan arena softbool dan outbond, Sarana

MCK, Musola/Masjid. Dari segi infrastruktur pengunjung jangan khawatir, sebab di

sebagian besar wisata air di Kabupaten Boyolali dilengkapi dengan bangunan

permanen, jaringan listrik, jaringan konunikasi sinyal, Sistem pembuangan

air/kotoran.dan masih banyak lagi yang bisa dinikmati pengunjung.

Berbicara mengenai potensi wisata Kabupaten Boyolali sangat banyak, yang

dikarenakan letak geografisnya yang mendukung seperti pegunungan, perbukitan dan

sumber mata air yang melimpah membuat Kabupaten Boyolali mempunyai sejuta

Page 111: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

pesona. Untuk wisata tirta memang sangat potensial sekali dikembangkan di

Kabupaten Boyolali sebab beberapa sumber mata air mulai dari yang alami sampai

buatan ada semua disini. Untuk itu perlu pegembangan dan pengelolaan secara

bertahap untuk memanfaaatkan potensi air ini. Ada 3 Potensi Wisata di Kabupaten

Boyolali diantaranya :

1. Potensi Wisata Alam Pegunungan, disini pengunjung bisa menimati keindahan

alam pegunungan yang sejuk dan berbagai macam tanaman dan sayuran. Di

Kabbupten Boyolali juga terdapat 2 gunung yaitu Gunung Merapi dan Gunung

Merbabu yang terletak di kecamatan Selo dan kecamatan Ampel, sebagai

potensinya pengunjung atau wisatawan lokal atau asing bisa menikmati kawasan

wisata Irung pertruk, UGA (Urusan Gunung Berapi), Home Teater, Homestay,

Lapangan tenis, Gedung Diklat, Desa wisata dan Wisata agro.

2. Potensi Wisata Tirta, disini pengunjung bisa menikmati wisata air alami dan

buatan yang sama-sama menyajikan suasana yang diinginkan pengunjung atau

wisatawan. Wisata air di Kabupaten Boyolali dalam pengemasanya di padukan

dengan panorama keindahan alam, bentangan perbukitan, dan kawasan hutan

wisata. Selain itu pengunjung dan wisatawan juga bisa menikmati sejuknya udara

di kawasan wisata air, Failitas seperti kolam renang standart nasional, taman air,

rumah makan lesehan, pemancingan, kios cinderamata, arena olahraga, Balai

benih ikan. Untuk wisata air di Kabupaten Boyolali ada di wisata air tlatar,

pengging, waduk cengklik, waduk kedung ombo, dan waduk bade.

3. Potensi Wisata Budaya, pengunjung dan wisatawan bisa menikmati

Page 112: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

keanekaragaman tradisi dan budaya masyarakat sekitar seperti di kawasan wisata

air pengging ada Peninggalan keraton Surakarta, makam R. Ng Yosodipuro,

Makam Padmonegoro, Masjid Cipto Mulyo, dan beberapa umbul seperti umbul

sunsang, umbul dudo, temanten, ngabean, dan kapujanggan. Makan Ki Ageng

Pantaran dan Makan Gunung Tugel.

Berdasarkan wawancara dengan pak Agus Purwanto (Kabid pengembangan obyek

wisata Disbudpar Kabupaten Boyolali) ada 3 potensi wisata di kabupaten, berikut

kutipan wawancara dengan Pak Agus :

“klo potensi wisata kabupaten boyolali ada 3 yaitu ; Wisata alam itu di

kawasan selo, gunung merapi-merbabu, irung pertuk. Wisata tirta itu

diantaranya tlatar, pengging, cengklik, bade, kedungombo. Wisata budaya itu

di penging, cepogo. kawasan pantaran yang sedang dikembangkan sama

wisata airnya dan sebenarnya masih banyak potensi-potensi yang perlu digali,

karena kabupaten boyolali memiliki potensi wisata yang tidak dimiliki

kabupaten lainnya.” (wawancara, 28 Mei 2012)

Selain itu potensi wisata, terutama air ada di beberapa obyek wisata seperti pengging,

tlatar, waduk cengklik, bade, dan kedungombo. Yang merupakan wisata air andalan

yang berada di Kabupaten Boyolali. Menurut Pak Hartono (Subbag Perencanaaan dan

Pelaporan) ada beberapa wisata air di Kabupaten Boyolali, berikut petikan saat

wawancara dengan beliau :

“ Tlatar, Pengging, Cengklik, Waduk Bade, Waduk Kedungombo mas,

kemudian untuk Air Terjun Kedung kayang memang sebagian untuk

wilayahnya terutama yang bagian atas milik kabupaten boyolali, namun untuk

air terjunnya berada kabupaten magelang.” (Wawancara, 24 Mei 2012)

begitu pula dengan Ibu Siti Munawaro (Seksi sarana prasarana) juga mengatakan

perihal yang sama tentang wisata air di Kabupaten Boyolali, berikut petikan saat

Page 113: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

wawancara dengan Ibu Siti Munawaroh ;

“Tlatar, Pengging, Cengklik, Bade, Kedungombo, sedangkan untuk air terjun

kedung kayang, itu bukan milik Kabupaten Boyolali dan milik kabupaten

magelang.sebab untuk air terjunnya itu wilayah kabupaten Magelang, untuk

wilayah milik kabupaten Boyolali berada di atas.” ( wawanacara, 24 Mei

2012)

Meskipun begitu, ada beberapa obyek wisata air yang menjadi unggulan, namun

untuk pengembangan wisata-wisata air terus dilakukan. terbukti dengan makin di

kelolanya waduk-waduk dengan membanguan saran-prasaran penunjang pengunjung.

keberadaan air yang melimpah di beberapa wilayah kecamatan kabupaten boyolali

potensial untuk di manfaatkan sebagai saran rekreasi keluarga, teman, maupun hanya

sekedar mencari petualangan. Upaya pengembangan wisata air terus dilakukan oleh

pemerintah daerah dan dinas terkait adapun beberapan pengembangan wisata air

terletak ;

1. Pembangunan waterboom di kecamatan Sawit dan Sambi, pembangunannya di

realisasikan tahun 2012.

2. Waterpark di Tlatar

3. Pembuatan taman bermain di waduk cengklik

4. Kolam renang, dan taman air di desa sampetan kecamatan Ampel daerah kaki

gunung merbabu

5. Waterboom dan taman air di waduk bade

6. Pengembangan umbul kendhat di kawasan wisata air pengging

7. Kolam berendam di pantaran kecamatan Ampel

Page 114: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Berikut ungkapan ibu Siti munawaroh (Seksi pengembangan sarana prasarana) terkait

pengembangan obyek wisata air, terungkap bahwa dinas kebudayan dan pariwisata

Kabuapten Boyolali serius melakukan pengembangan obyek wisata air. berikut

petikan saat wawancara :

“ada beberapa mas yang sedang kami kembangkan untuk tahun ini dan tahun-

tahun kedepannya diantaranya di Tlatar, Cengklik, Sampetan, Umbul kendhat

dan Pantaran ampel” (wawancara, 24 Mei 2012)

pengembangan ini menjadi langkah awal menjadikan wisata tirta sebagai wisata

unggulan di Kabuapten Boyolali selain wisata alam di kawasan selo dan arga merapi-

merbabu. Ada beberapa pengembangan yang dilakukan oleh dinas kebudayaan dan

pariwisata Kabupaten Boyolali tahun ini di antaranya pembangunan waterboom di

kecamatan Sawit dan Sambi, pembuatan taman wisata di waduk bade kecamatan

Klego, pembuatan kolam renang dan taman air di desa sampetan kecamatan Ampel

daerah kaki gunung merbabu. Kabupaten Boyolali kaya akan suberdaya alam, salah

satunya melimpahnya air yang terhampar luas di wilayah ini, beberapa potensi wisata

air yang dimiliki oleh Kabupaten Boyolali di antaranya sebagai berikut ;

a. Kawasan Wisata Air Tlatar

Wisata air Tlatar merupakan salah satu wisata unggulan di Kabuapaten Boyolali.

wiasata air tlatar atau lebih dikenal dengan Etasia Woodball Course Tlatar ini berada

di Desa Kebun bimo, Kecamatan Kota Boyolali, atau sekitar empat kilometer kearah

utara dari Kabupaten Boyolali. selain menyediakan pemandian alami, wahana wisata

tlatar ini juga menyediakan paket wisata keluarga dengan menawarkan paket wisata

Page 115: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

rekreasi umbul yaitu umbul Pengilon dan umbul Asem dengn menawarkan wisata

rekreasi, kuliner dan outbond. Kawasan wisata ini tidak hanya dikelola oleh

pemerintah tetapi juga sudah bekerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola dan

mengembangkan kawasan wisata air ini. Wisata tlatar memang menjadi ikon wisata

air di Kabupaten Boyolali, selain sudah dikembangakan dengan baik serta

pengelolaanya dilakukan oleh swasta dan pemerintah, wisata ini merupakan produk

wisata tirta ungulan di Kabupaten Boyolali. Berdasarkan wawancara dengan Pak

Hartono (Subbag Perencanaan dan Pelaporan) terkait dengan wisata ungulan air di

Kabupaten Boyolali berada di kawasan wisata air Tlatar. adapun petikan saat

wawancara dengan beliau :

“Obyek wisata yang mempunyai prioritas pengembangan wisata unggulan ada

tiga yaitu Tlatar, Pengging, dan Selo (wisata Alam)” (wawanacara, 24 Mei

2012)

Begitu pula saat wawancara dengan Ibu Farida dan Ibu Siti Munawaroh ketika

ditanyakan perihal wisata ungulan dan prioritas pengembangan wisata air, berikut

petikan saat wawancara dengan Ibu Farida (Seksi Usaha Pariwisata) :

“semua coba kami prioritaskan, tapi yang paling unggul dalam wisata air

unggulan yaitu obyek wisata air tlatar dan pengging” (wawanacara, 24 Mei

2012)

Berikut petikan saat wawancara dengan ibu Siti Munawaroh (Seksi Sarana Prasarana)

''........... tapi yang paling kami unggulkan dalam wisata air itu obyek wisata

air Tlatar dan Pengging'' (wawancara, 24 Mei 2012)

Fasilitas yang ada di umbul tlatar diantaranya kolam renang berstandar nasional,

taman wisata air, rumah makan lesehan, pemancingan, kios cinderamata, etasia tlatar,

Page 116: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

lapangan olahraga woodball, balai benih ikan, pengelolaan air minum PDAM.

Infrastruktur yang di wisata air ini meliputi sistem pengairan yang baik, jaringan

listrik, jaringan komunikasi, pembuangan kotoran/air, dan gedung pertemuan. untuk

menuju ke kawasan wisata air tlatar ini juga cukup mudah aksesnya selain bisa

ditempuh dengan kendaraan pribadi juga bisa ditempuh dengan mengunakan

kendaraan umum, seperti angkot dan Bus.

Potensi Wisata Tlatar :

1. Adanya Balai Benih Ikan, bisa dikembangkan menjadi wisata kampung ikan

dengan berbasis wisata desa seperti di kecamatan sawit

2. Area Waterboom di sebelah selatan yang masih kosong bisa dikembangkan

menjadi kompleks wisata air. Misalnya pembangunan kompleks sport center

terutama untuk olahraga air.

3. paket wisata dengan event-event khusus dengan pergelaran kejuaraan

olahraga, sebab di wisata ini mempunyai kolam standart nasional.

4. desa wisata, sebab sebagian besar wilayah desa kebunbimo masih asri,

alamiyang didukung dengan udara yang sejuk dan segar. (Observasi Peneliti,

7 Juli 2012)

b. Kawasan Wisata Air Pengging

Obyek wisata ini terletak di Desa Bendan Kecamatan Banyudono. Pada jaman

dahulu, lokasi ini dipergunakan oleh Susuhunan Paku Buwono X beserta keluarga

Page 117: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

kerajaan (Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) sebagai tempat pemandian

untuk keluarga kerajaan. Di lokasi ini terdapat tiga buah umbul, yakni Umbul

Ternanten, Umbul Ngabean, dan Umbul Duda.

Fasilitas yang disediakan di lokasi ini antara lain adalah lapangan tenis, area

permainan anak, kios cenderamata, panggung hiburan, kolam pemancingan, dan

rumah makan. Tempat ini banyak di datangi pengunjung pada bulan Ruwah

menjelang Ramadhan untuk melakukan event Padusan. Infrastruktur di kawasan

wisata penging sangat bagus, sebab untuk masalah pengairan, jaringan listrik,

komunikasi dan trasportasi cukup memadai, untuk akses menuju tempat wisata juga

cukup nyaman dan mudah ditempuh, sudah tersedia angkutan umum dan bus menuju

wisata air ini. kendaraan tradisional juga masih disediakan seperti kendaran tradisonal

jawa yaitu kereta kuda/ DOKKAR.

Potensi Kawasan Wisata Pengging :

1. Kondisi alam yang masih alami dan akses yang mudah, potensial untuk di

kembangkan paket wisata kombinasi wisata air, budaya, dan alam.

2. kawasan wisata yang dekat dengan area perkampungan dengan iklim yang

masih alami potensial di kembangkan menjadi desa wisata baru di kabupaten

boyolali

3. area pkompleks pasar burung tradisional di sebelah timur wisata penging

dekat pemandian tirtomoyo, bisa dijadikan atraksi baru di kawasan wisata

Page 118: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

penging. Perlu di bangun sarana pendukung agar penjual dan pembeli di pasar

burung menjadi lebih nyaman.

4. pengging terkenal sebagai sentra pembuatan produk kerajinan gamelan, ini

perlu di kembangkan. Promosi-promosi perlu dilakukan agar masyarakat luar

tahu bahwa di pengging sebagian berprofesi sebagai perajin gamelan.

5. masih banyak situs-situs bersejarah yang tidak dirawat dan justru dibiaskan

padaha ini bisa dijaddikan aset cagar budaya. Seperti cerobong dan bekas

gapura jaman kolonial Belanda.

6. Air melimpah, sehingga perlu di buat festival khusus untuk lebih

mnyemarakan dan memdukung kemajuan wisata di kawasan tersebut, missal

festival air dengan parade-parade budaya, lomba renang, dsb.

7. perlu dibangun pusat souvenir khas wisata kabupaten boyolali di kawasan

tersebut. (Observasi Peneliti, 7 Juli 2012)

c. Kawasan Wisata Waduk Cengklik

Waduk Cenglik terletak di Desa Ngargorejo dan Subokerto kecamatan

Ngemplak. waduk cengklik mempunyai luas genangan 300 ha dan di bangun pada

zaman Belanda. letak waduk ini cukup strategis sebab berada di sebelah selatan

Kabupaten Boyolali cukup dekat dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji

Donohudan, dan Lapangan Golf. Waduk cengklik bisa menjadi salah satu alternatif

tempat wisata, untuk akses menuju waduk cengklik bisa di tempuh dengan kendaraan

pribadi.

Page 119: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Potensi Waduk Cengklik diantaranya yaitu ;

1. Faktor Alam, terdapat perbukitan dengan pohon-pohon yang menghijau,

hamparan air yang luas dan menyejukkan dan ditunjang lagi dengan adanya

pulau-pulau ditengah-tengahnya sehingga terlihat seperti pulau samosir.

2. Faktor Flora dan Fauna, daerah tepian waduk ditanamai bermacam-macam

tumbuhan meskipun belum bisa memberikan rsa nyaman bagi pengunjung

tapi bisa menjaga waduk dari pendangkatan, sedangkan fauna yang ada di

waduk cengklik yaitu meliputi ikan kasper, tawes, gabus, sepat, nila, mujair,

lele, dan belut

3. Potensi waduk dapat dikelola dan dikembangkan sebagai tempat wisata

dengan orientasi air, kemudian juga kondisi alam sekitar waduk yang masih

hijau, diantaranya berupa pemandangan alam pedesaan dengan background

perbukitan yang masih asli.

4. Potensi wisatawan sekarang akan meningkat seiring dengan laju pertumbuhan

pariwisata di kota Surakarta dan sekitarnya.

5. Kecenderungan wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata terpadu sehingga

akan mendapatkan pengalamaan.

6. Posisi strategis waduk cengklik yang berada di perbatasan dengan kota

Surakarta, dekat dengan Bandara Adi Sumarmo dan Asrama haji Donohudan

sehingga bisa membuat para pengunjung atau wisatawan singgah di waduk

cengklik. (Laporan Akhir Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan

Wisata Waduk Cengklik 2011).

Page 120: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Kawasan wisata air waduk cengklik secara garis besar dapat di mempunyai daya tarik

meliputi ; keindahan alam, pemandangan matahari di waktu senja, daya tarik

pemancingan yang menjadi salah satu tempat favorit untuk para pemancing, terdapat

warung makan yang bisa menarik minat pengunjung, dan makanan khas dari waduk

cengklik yaitu pecel wader, rasanya yang gurih dan khas membuat pengunjung

ketagiahan. Fasilitas yang disediakan di kawasan wisata air waduk cengklik meliputi ;

tiket box, entrance (pintu masuk), area parkir,warung makan (selain warung apung),

Musola, kamar MCK umum.

Infrastruktur yang ada seperti bangunan waduk yang kokoh, sistem pengairan baik,

jaringan listrik, jaringan komunikasi, pembuangan kotoran/air, serta akses jalan yang

bisa di lalui dengan mudah. Untuk menuju kawasan wisata air waduk cengklik

memang belum disediakan sarana transportasi umum, dan bisa dijangkau dengan

kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Minimnya dukungan dari

pengusaha dalam memberikan sumbangsih menjadikan salah satu faktor di kawasan

wisata air waduk cengklik belum tersedia transportasi umum dan fasilitas yang

memadai. Namun untuk mencapai lokasi ini pengunjung bisa menggunakan

kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil dan bus.

d. Kawasan Wisata Waduk Bade

Waduk bade atau lebih dikenal sebagai Bade Resourvair berada di desa Bade

kecamatan Klego, berjarak 40 km dari kota Boyolali kearah utara. waduk dengan luas

68 ha ini tidak hanya berfungsi sebagai irigasi persawahan saja, namun juga

Page 121: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

dimanfaatkan untuk tempat wisata air. Wahana waduk air ini sangat indah

pemandanganya, disekelilingya dikelilingi oleh hamparan perbukitan WONOPOTRO

yang memanjang hingga kecamatan Kemusu, udara yang besih dan sejuk mebuat

pengunjung menjadi betah dan tempat pemancingan yang banyak di area waduk.

Potensi wisata yang dimiliki waduk bade diantaranya :

1. Faktor alam yang mendukung, seperti panorama alam yang indah, banyak

pepohonan yang hijau dan tempat rindang

2. Perpaduan kombinasi pengembangan wisata air dan wisata desa, kondisi

masyarakat yang ramah dan mendukung pengembangan waduk.

3. Posisi yang strategis yang dekat dengan jalan Alternatif ke Jawa timur dan

beberapa kabupaten menjadikan akses mudah.

4. Pemanfaatan keramba apung dan rumah makan apung oleh masyarakat sekitar

waduk untuk ekonomi masyrakat. (Observasi Peneliti Senin, 21 Mei 2012)

Fasilitas yang disediakan di kawasan wisata air waduk bade sendiri diantaranya tiket

box, area parkir, taman bermain, MCK, dan Musola. Infastuktur juga banyak di

bangun di kawasan wisata air ini seperti bangunan yang kokoh, sisitem pengairan,

jaringan listrik, jaringan komunikasi, pembuangan kotoran/air, serta akses jalan yang

mudah dijangkau karena berada di jalur alternatif wilayah utara lintas kabupaten

boyolali dengan kabupaen sragen, namun kondisinya banyak yang rusak dan perlu

diperbaiki. sarana transportasi sudah disediakan menuju kawasan waduk ini

diantaranya Bus, dan angkot bus.

Page 122: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

e. Kawasan Wisata Wana Air Kedungombo

Waduk kedung ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 ha yang areanya

mencakup tiga kabupaten yaitu Boyolali, Grobogan, Sragen. Letak lokasi wahana

wisata Kedungombo yang menjadi andalan wisata air kabupaten boyolali, berada di

desa wonoharjo, di dekatnya terdapat wisata lain yaitu wana wisata yang terletak di

desa Ngeboran Kecamatan Kemusu yang menawarkan sejuta keindahan yang khas.

meskipun jarak tempuh yang harus dilalui dari kota boyolali sekitar 49 km, namun

suasana terik matahari tidak terasa sebab di sepanjang jalan menuju kawasan wisata

rindang dan banyak pepohonan hijau.

Wana wisata kedung ombo merupakan perpaduan wisata air buatan kreasi

manusia dengan alam ciptaan Allah SWT. perpaduan ini membuat wana wisata

kedungombo menjadi begitu istimewa dibaning waduk lainya yang ada dikabupaten

boyolali yang begitu luas wilayah hutan dan waduknya. begitu memasuki wilayah

wisata ini pengunjung akan dibawa ke kehidupan alam yang bebas. Fasilitas yang ada

di wana wisata air kedung ombo ini diantaranya meliputi ; warung apung,

pemancingan, karoke, speedboat, bebek air, jetsky, kolam renang anak, lapangan voli,

bumi perkemahan, Hutan wisata. namun beberapa fasilitas umum bayak yang tidak

terawat dan rusak seperti tempat duduk dan peristirahatan yang belum memadai,

shelter-shelter dan sarana permainan yang ada sudah tidak terawat, sarana air bersih

dan MCK rusak dan kotor sehingga membuat pengunjung tidak nyaman. Infrastiktur

yang ada di wana wisata air kedungombo meliputi kawasan wisata air, wisata hutan,

jaringan komunikasi meskipun juga belum masksimal, jalan akses, namun beberapa

Page 123: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

jalan banyak yang rusak, dan belum ada papan informasi. sarana transportasi tersedia

menuju kawasan wisata kedungombo. Akan tetapi saran trasportasi yang terbatas dan

jalan masuk kewaduk rusak. (Observasi Peneliti Hari Minggu, 27 Mei 2012)

Potensi Wana Wisata Kedung Ombo :

1. Memperbanyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk atau

fasilitas penginapan hotel, sehingga para wisatawan dapat tinggal lebih lama

di kawasan waduk kedung ombo.

2. Potensi investor, sebab waha wisata mempunyai wahana wisata air dan wisata

hutan sehingga banyak investi yang mengincar kawasan tersebut.

3. Sekitar waduk potensi untuk dikembangkan rumah makan apung, keramba,

wisata agrobisnis sayuran dan buah-buahan, taman safari, lapangan golf

4. Adanya rencana dinas pariwisata yang serius mengembangkan wana wisata

seperti perencanan pembangunan “Wisata Kedungombo Green Park”

5. Kualitas air waduk yang bersih dan bebas polutan, cocok untuk

pengembangan air minum (Laporan Akhir Studi Perencanaan Pengembangan

Kawasan Wisata Kedungombo 2012)

Meskipun begitu ada beberapa obyek wisata yang beberapa tahun ini tergali

seperti di sampetan, pantaran kecamatan Ampel, dan umbul tirtomoto di kecamatan

Sawit kesemuanya merupakan beberapa potensi wisata air yang dimiliki oleh

Kabupaten Boyolali. Di perlu niat serius dari Pemerintah daerah Kabupaten Boyolali

dalam mengembangkan, menjaga, dan mengelola dengan baik yang nantinya bisa

bermanfaat untuk banyak orang.

Page 124: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

2. Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam Mengembangkan

Potensi Wisata Air di Kabupaten Boyolali

a. Perencanaan Pengembangan Potensi Wisata Air di Kabupaten Boyolali

Dinas kebudayaan dan pariwisata menyusun perencanaan pengembangan wisata air

sesuai dengan visi misi bupati boyolali sekarang PRO INVESTASI, bupati

memberikan tugas kesetiap dinas untuk membuat perencanaan pengembangan di

bidang wisata yang sewaktu-waktu bisa langsung diajukan ke daerah untuk di setujui.

Perencanaan pengembangan wisata air yang akan dikembangkan oleh dinas

kebudayaan dan pariwisata dan pemerintah daerah Kabuapten Boyolali diantaranya :

1. Kawasan Wisata Air Tlatar, sangat potensial untuk masyarakat sekitar,

pemerintah daerah akan membangun waterpark di daerah ini, sebagai

upaya pengembangan wisata air kedepannya.

2. Kawasan Wisata Waduk cengklik, direncanakan akan dikembangkan dan

dibangun dermaga air, rumah peristirahatan, akuarium dan kolam ikan,

pembangunan sarana bermain anak, tempat pemancingan, pembangunan

workshop dan rumah makan, penanaman perkebunan buah-buahan dan

tanaman keras, sarana Failitas Umum, pangung hiburan, dan taman-taman.

3. Kawasan Waduk Bade, Pemerintah daerah melalui dinas kebudayaan dan

pariwisata akan membanguan taman-taman, waterboom, kios-kios dan

perbaikan akses. Untuk memberikan pelayaan dan kenyaman untuk

pengunjung waduk bade

Page 125: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

4. Kawasan Wisata, umbul tirtomoyo, di kecamatan Sawit tahun ini

dilaksanakan pengembangan yang dimulai dikerjakan mulai tahun 2012.

5. Kawasan Wisata Air dan Religi desa Sampetan Kecamatan Ampel juga

direncanakan akan dikembangkan wisata religi dan wisata air.

Pengembangan tersebut dilakukan atas permintaan warga sekitar

khususnya desa Sampetan. Di kawasan wisata desa sampaten dulu

terdapat air terjun namun keadaannya sekarang sudah hilang sebab airnya

di eksploitasi oleh PDAM untuk kebutuhan air minum. Pada hal sebelum

di ekspoitasi PDAM, airnya melimpah dan air terjun ramai dikunjungi

para pengunjung setiap mendekati event padusan menjelang 1 hari

sebelum bulan ramadhan.

6. Kawasan Waduk Kedungombo, dalam sebuah kajian study perencanaan

pengembangan kawasan wisata wahana kedungombo tahun 2011 akan di

bangun “KEDUNGOMBO GREEN PARK” yaitu kombinasi tipe macam

jenis wisata yaitu wisata alam, wisata air dan wisata budaya. Disana

direnacanakan di bangun taman safari dipadukan dengan wisata etasia air

seperti di Tlatar dan zona konservasi pendidikan dan zona konservasi

budaya.

Berikut petikan wawancara dengan Pak Agus Purwanto, (kabid pengembangan

pariwisata) dan Bu Siti Munawaroh (Seksi sarana prasaran) dinas kebudayaan dan

pariwisata kab. Boyolali :

Page 126: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

“ sesuai dengan visi misi bupati boyolali sekarang PRO INVESTASI, bupati

memberikan tugas kesetiap dinas untuk membuat perencanaan pengembangan

di bidang wisata yang sewaktu-waktu bisa langsung diajukan ke daerah untuk

di setujui. jadi kami berupaya mengembangkan beberapa obyek wisata air

yang potensial diantaranya di tlatar, di cengklik, di bade, di sawit, di sampetan

selain selo itu ada tuk babon.” ujar Pak Agus (wawancara, 28 Mei 2012)

“pembangunan waterboom di kecamatan sawit dan sambi, disini kami bangun

tahun ini mas, dan sedang dalam proses pengerjaan, waterpark di tlatar,

Pembuatan taman bermain di waduk cengklik, kolam renang, dan taman air di

desa sampetan kec. ampel daerah kaki gunung merbabu, waterboom dan

taman air di waduk bade, pengembangan umbul kedhat di kawasan wisata air

pengging, kolam berendam di pantaran Ampel.” ujar Bu Siti munawaroh

(wawancara, 24 Mei 2012)

Disamping itu dalam pengembangan obyek wisata Kabupaten Boyolali mengacu pada

RIPP (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata) akan tetapi untuk saat ini RIPP

yang baru belum bisa di buat karena terkendala angaran. Untuk itu dinas kebudayaan

dan pariwisata masih menggunakan RIPP yang lama sebagai acauannya. Berikut

petikan wawancara dengan Pak Hartono (Subbag Perencanan dan Pelaporan) :

“ perencanaan sesuai dengan RIPP (Rencana Induk Pengembangan

Pariwisata) yang ada, namun sekarang ini belum punya RIPP yang baru dan

masih mengunakan acuan RIPP lama dalam perencanaan pengembangannya.

kendala utamanya knp belum mempunyai RIPP baru karena masalah anggaran

yg kurang memungkinkan, biaya yang dibutuhkan pembuatan RIPP baru

sebesar 500jt. sebenarnya sudah mengajukan anggaran kepada bupati namun,

belum ada tanggapan. jd kami juga kesuliatan untuk membuat RIPP baru

tersebut.” (wawanacara, 24 Mei 2012)

“ kami belum bisa menentukan garis besar berapa-berapa anggaran untuk

pembangunan dan pengembangan pariwisata sebab RIPP belum di buat.

Untuk berapa persennya kami juga belum tau, setau saya dari pemerintah

daerah hanya mengalokasikan 1,5 miliar dari anggaran daerah 1 triliyun untuk

satu tahunnya. Anggaran 1,5 miliar tersebut untuk keberlangsungan dinbudpar

selama tahun 2012.” (wawancara, 11 Juli 2012)

“ dari anggaran 1,5 miliar pertahun kami hanya mengalokasikan anggaran

300juta untuk perawatan, perbaikan, dan lain-lain.” (wawancara, 11 juli 2012)

Page 127: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

b. Peran Dalam Kerjasama Antar Lintas Sektor

Dalam upaya pengembangan wisata yang perlu diperhatikan adalah kerjasama antar

stakeholder terkait yaitu ; Instansi pemerintah lain, swasta dan masyarakat. Instansi

pemerintah lain, yang ada di Kabupaten Boyolali, diantaranya ; BP2MT berkaitan

dengan perijinan modal untuk UMKM pariwisata, BPKAD berkaitan anggaran

pengembangan obyek wisata dan pemasukan, Badan Hukum barkaitan dengan

Regulasi, DPU berkaitan dengan pemeliharan fisik dan perawatan bangunan,

Perhutani dan PSDA, dsb.

Pengusaha berkaitan dengan perijinan dan pengelolaan untuk penanaman modal

untuk pengembangan wisata. Salah satunya dengan swasta pengembang wisata CV.

Win-Win yang ada di Wisata Air Tlatar. Masyarakat termasuk di dalamnya

kelompok sadar wisata, misal di bade pengelolaan diberikan sepenuhnya kepada

pihak desa dan karang taruna desa bade untuk penanggung jawab dari Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata. Kerjasama tersebut bagi hasil 70 : 30 untuk

pemasukannya.

Kelompok sadar wisata terdiri dari sekelompok pedagang, tukang parkir, karang

taruna dan kelompok lainnya yang peduli akan pariwisata. Mereka yang berperan

penting dalam memberikan informasi tentang wisata secara langsung kepada

masyarakat luas dan pengunjung dan wisatawan di samping dinas terkait dan

pemerintah daerah. Untuk POKDARWIS (kelompok sadar wisata di kabupaten

Page 128: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Boyolali ada sekitar 9 Kelompok. Berikut tabel kelompok sadar wisata di kabupaten

boyolali ;

Tabel 4. 3 Data POKDARWIS Kabupaten Boyolali

No Nama

POKDARWIS anggota Nama ketua Alamat, seketariatan

1 Argo Taruna 32 Warsito Lecoh, Kecamatan selo

2 Guyub Rukun 18 Sutris Jrakah, Samiran, Kec. Selo

3 Merbabu Asri 26 Sunyoto Pantaran, Candisari, Kec. Ampel

4 Tlatar Indah 28 Joko Cahyo Kebonbomo, Tlatar,. Kec. Boyolali

5 Mekar 19 Iskandar Kridanggo, Kec. Boyolali

6 Yosodipuro 30 Surono Bedan, Kec. Banyudono

7 Cermin 28 Nyaminten Banyudono

8 Badul Darwis 37 Joko Wadoyo Bedan, Kec Banyudono

9 Kartika 25 Agus S Ngargorejo

Total 243

(sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Boyolali)

Sistem pengawasan dalam pengembangan wisata di Kabupaten Boyolali bekerjasama

dengan swasta pengembang dan masyarakat sekitar. Untuk pengawasan

pengembangan secara perencanaan tidak ada, namun ada targetnya. Sedangkan

pelaksanaan teknis pengembangan di lapangan di bentuk tim, yang terdiri dari 3 tim

yaitu ; PPT (pihak penangung jawab pelaksaanan pengembangan yaitu dinas

kebudayaan dan pariwisata), DPU (pelaksana pemeliharaaan dan pembanguan sarana

Page 129: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

fisik) dan Pihak Swasta, (sebagai pengawasan di lapangan dalam pelaksanaan

pengembangan) Berikut Kutipan Wawancara dengan Beberapa Infoman ;

“ untuk pengembangan wisata air maupun lainya kami kerjasama dengan

lintas SKPD, pengusaha dan masyarkat didalamnya termasuk kelompok sadar

wisata misal di bade pengelolaan di berikan sepenuhnya kepada pihak desa

dan karang taruna desa badse untk penanggung jawa dari dinas pariwisata

serta bagi hasil 70 : 30 untuk pemasukannya‟‟ ujar pak Agus puwanto, Kabid

Pengembangan Pariwisata. (wawanacara, 28 Mei 2012)

“ ada BBE, Dinas peternakan, BAPPEDA, DPU, sekda, Kecamatan,

masyarakat mas.” ujar bu Siti munawaroh, Seksi Sarana Prasarana.

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ sebenarnya upaya mendukung kegiatan wisata terutama, masyarakat

meliputi kelompok sadar wisata di kabupaten boyolali dengan sapta pesona,

dan p ihak ketiga dalam membantu pengembangan pariwisata dikabupaten

boyoali, kalo di wisata air salah satunya ada Win-Win.” Ujar pak tri harjanto,

Kabid Pemasaran Pariwisata. (wawancara, 24 Mei 2012)

c. Pengembangan Promosi dan Pemasaran Wisata Air

Kemajuan suatu pariwisata salah satu dipengaruhi dari segi kemasan promosi yang

sajikan oleh pemerintah. Ini adalah langkah sebagai upaya bagaimana suatu wisata

bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuapten

Boyolali juga berupaya mempromosikan wisata secara makro sebab, dalam hal

promosi tidak bisa dilakukan 1 jenis wisata, tetapi harus dikombinasikan dengan

potensi wisata lainnya.

Dalam hal ini kabuapten boyolali mempunyai 3 potensi wisata yaitu wisata alam,

wisata tirta, dan wisata budaya. Semua itu dikemas dalam pemasaan dan promosi

untuk menarik minat pengunjung atau wisatawan. Adapun upaya promosi wisata

Page 130: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

diantaranya : Pembuatan Leaflet Buku Potensi Wisata berisikan informasi ODTW

yang ada di Kabupaten Boyolali, Website Kabupaten Boyolali yaitu

www.pariwisataboyolali.info. Pameran, meliputi : pameran produk kerajinan, makan

khas, batik asli Kabupaten Boyolali, tembaga dan produk ungulan lainnya.

Sosialisasi penjelasan tentang pengembangan obyek wisata dilakukan media

pemutaran film VCD pesona wisata Kabupaten Boyolali, Java promo merupakan

sosialisasi dan pertemuan rutin lintas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-

SOLORAYA. Tujuannya untuk memberikan informasi, ajang promosi obyek wisata

dan event-event berkaitan dengan penunjang kegiatan pariwisata. Promosi wisata

secara makro dilakukan dengan event, pameran, gebyar nusantara, padusan, parade

musik, dan upacara atau tradisi sebar apem keong mas. Promosi tersebut di sertai

dengan sosialisasi dan roadsow pemutaran film potensi pariwisata Kabupaten

Boyolali. Travel dialog, merupakan pertemuan lintas pelaku pariwisata seperti travel

agen, biro perjalanan, dan pelakuk wisata. Untuk tahun 2012 di lakukan bulan juni.

Berikut kutipan wawncara dengan Pak Tri Harjanto (kabid Pemasaran dinas

kebudayaan dan pariwisata kab. Boyolali) :

„‟promosi yang dilakukan terkait wisata termasuk di dalamnya wisata air, di

kabuapaten boyolali meliputi Leaflet, Website, Pameran, Raodshow,

Sosialisasi, Java promo. Disamping itu juga ada, pemasaran atau promosi

wisata secara makro biasanya dengan event, pameran, gembayar nusantara,

padusan, parade musik, dan upacara atau tradisi separ apem keong mas.

Sedangkan promosi secara langsung kita biasanya dengan sosialisasi dan

Page 131: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

roadsow pemutaran film potensi pariwisata kabupaten boyolali‟‟ ujar pak Tri

harjanto (wawanacara, 28 Mei 2012)

d. Peran Kelembagaan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia

Peran secara kelembagaan dalam meningkatkan sumber saya manusia diantaranya

dengan meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kemampuan ilmu

pengetahuan, kemampuan fisik, keterampilan maupun dalam penguasaan sumber

daya yang ada, melakukan study banding dengan kabupaten lain yang sektor

pariwisatanya sudah maju, penempatan pegawai sesuai dengan keahlian masing-

masing pegawai, mengembangkan kemampuan melalui upaya peningkatan

produktivitas dengan cara perluasan kesempatan kerja.

Peningkatan produksi melalui pelatihan-pelatihan yang berkaitan erat dengan

pembangunan pariwisata, mengembangkan jaringan pendidikan, baik formal maupun

informal, yang menekankan pada profesionalisme sehingga kualitas calon tenaga

kerja yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan kualitas yang mampu bersaing di era

kompetisi yang tinggi pada saat ini dengan bekerjasama dengan pihak ketiga, dan

membangun sistem kekeluargaan untuk memberikan motivasi kepada

pegawai/pekerja agar memiliki semangat bekerja yang tinggi serta dorongan untuk

menunjukkan profesionalisme di bidangnya. Serta memberikan penyuluhan dan

sosialisai kepada internal pegawai dinas kebudayaan dan pariwisata sendiri dan

kelompok sadar wisata di kabuapten boyolali Berikut petikan wawancara dengan pak

Page 132: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tri Harjanto (Kabid pemasaran pariwisata) dan pak Agus purwanto (Kabid

pengembangan pariwisata) :

“ untuk pembinaan secara kelembagaan dan SDM (1.) kami kedepan

melakuian penmpatan yang sesuai dengan keahlian, (2). peningkatan

pelatihan-pelatihan dan (3.) kesama dengan pihak lain.” Ujar pak Tri harjanto

(wawancara, 28 Mei 2012)

“selain itu juga da untuk meningkatkan peran dinas pariwisata dalam upaya

optimalisasi peran dinas kmai juga lekukan pengembangan secara SDM

biasanya dengan study banding, diklat, pembinaan, lomba-lomba sadar wisata,

penyuluhan Sapta pesona” ujar pak Agus purwanto (wawanacara, 28 Mei

2012)

Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pariwisata secara garis besar adalah ;

1. Secara garis besar sesuai dengan tupoksi dari dinas kebudayaan pariwisata,

sebagai perencana, palaksana dan pengawasan dalam pembangunan,

pengembangan dan pengelolaan pariwisata.

2. Sebagai pembuat regulasi dalam pengembangan wisata

3. Sebagai fasilitator dalam pengembangan wisata

4. Pengembangan destinasi wisata air

5. Pengelolaan desinasi wisata

6. Penetu SOP, masalah pemasukan, dan perijianan di bidang usaha pariwisata

Page 133: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pengembangan Potensi Wisata

Air di Kabupaten Boyolali

Faktor Pendukung Dalam Pengembangan Potensi Wisata Air di Kabupaten Boyolali :

1. Potensi ada, wilayah kabupaten boyolali mempunyai bentangan alam yang

potensial mulai dari Air, Udara, Hutan, Pegunungan dan perbukitan semuanya

ada, sehingga dari sisi Alam kabupaten boyolali sangat potensial

2. Akses baik, sebagian akses menuju tempat wisata, baik dan mudah dijangkau

baik dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi seperti bus, sepeda

motor, dan mobil.

3. Adanya dukungan dan inspirasi dari masyarakat, mengenai pengembangan

wisata air.

4. Kesempatan membuka lapangan pekerjaan baru, semakin menghidupkan

ekonomi kerakyatan

5. Dukungan Instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan umum, Badan Perencanaan

Daerah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Dinas Perindustrian,

Perdagaan dan Pasar, PSDA, Perhutani, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Jawa Tengah, Bupati Kabupaten Boyolali dan masih banyak lagi

6. Lahan untuk obyek wisata ada, lahan yang di miliki Kabupaten Boyolali

sangat potensial untuk di kembangakan menjadi wisata air seperti banyak

umbul, waduk dan mata air

7. Pengelola ada, kepedulian masyarakat dan pihak ketiga ada dalam

pengembangan obyek wisata di kabupaten boyolali. Hal ini merupakan

Page 134: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

potensi untuk serius dalam mengembangkan wisata air.

Faktor Penghambat Dalam Pengembangan Potensi Wisata Air di Kabupaten Boyolali

:

1. Kemampuan keuangan daerah yang terbatas, menjadikan peran dinas terkait

menjadi terhambat sebab dalam pelaksanan pengembangan dan pembangunan

membutuhkan anggaran yang besar, tetapi anggaran yang minim dan terbatas

membuat segala perencanaan pengembangan kawasan wisata air menjadi

terhambat dan belum optimal.

2. Lahan sebagian besar bukan milik kabupaten boyolali, pihak dinas pariwisata

juga kesulitan dalam menangani masalah lahan sebagian besar lahan wisata di

kabuapten boyolali milik instansi lain, swasta dan masyarakat. Untuk

mengembangankan juga harus menyewa dan bekerjasama dengan swasta dan

masyarakat, misal waduk milik PSDA dan Perhutani, sedangkan hutan milik

perhutani

3. Belum ada pihak ketiga, peran pengusaha minim dalam membantu

pengembangan dan pembangunan pariwisata di kabupaten boyolali yang di

sebabkan sebagian besar waduk dan hutan di wilayah Boyolali bukan milik

pemerintah daerah, sehingga perijinannya juga lumayan berbelit

4. Perijinan yang sulit, sulitnya prosedur perijinan Untuk membangun fasilitas

dan perbaikan infrastruktur kawasan obyek wisata dan lambantnya ijin visit

jateng 2013

Page 135: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

5. Lahan yang dimiliki oleh dinas sangat minim, dan beberapa Lahan banyak

yang disengketakan masuk berstatus sengketa misal di waduk kedungombo.

6. Pimpinan masih kurang peduli dangan pembangunan pariwisata secara

bertahap, serta tidak ada sistem komunikasi efektif antara pimpinan dengan

bawahan sehingga banyak terjadi miskomunikasi.

7. Pengembangan obyek wisata terbentur sistem (aturan), sehingga pelaksana

teknis pengembangan obyek wisata harus dikaji secara teliti. Agar tidak

melanggar aturan yang ada.

8. Infrastrukur yang belum mendukung dan memadai seperti : jalan rusak,

fasilitas banyak yang rusak dan tidak dirawat.

9. Relatif rendahnya kepedulian pemerintah daerah dalam pengembangan

SDM/aparatur negara yang dapat merumuskan konsep-konsep pengembangan

pariwisata yang sesuai dengan karakteristik potensi, baik potensi alam

maupun budaya, yang dimiliki oleh kabupaten Boyolali.

10. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

11. Adanya pemahaman bahwa selama ini pariwisata belum memberikan

keuntungan kepada pemerintah daerah (pemerintah kabupaten).

12. Rendahnya kepedulian pemerintah terhadap upaya meningkatkan pengalaman

wisatawan sehingga mereka tertarik untuk mengunjungi obyek yang pernah

dikunjunginya atau bersedia memberikan rekomendasi dan kesan positif

kepada teman-teman dan sanak keluarga mereka.

Page 136: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

4. Upaya Untuk Mengembangkan Potensi Air Sebagai Daya Tarik Wisata

Tirta.

Dalam rangka memberdayakan dan mengembangkan potensi alam dan air yang

dimiliki oleh Kabupaten Boyolali sebagai daya tarik wisata tirta Pemerintah Daerah

dan dinas terkait setempat telah melakukan berbagai langkah sebagai berikut :

Menyediakan dan penambahan attraksi wisata sebagai daya tarik tambahan,

guna menarik para penunjung agar tertarik mengunjungi wisata air di

kabupaten boyolali. beberapa attraksi yang di sajikan kepada wisatawan,

antara lain adalah : Pemandangan, Pemancingan, Kesenian tari tradisional,

Group band dan Campursari, Upacara tradisi ritual, Taman air . Ini sebagian

merupakan upaya dari dinas terkait dalam mengembangkan beberapa lokasi

wisata air dikabupaten boyolali. kontribusi dari dinas terkait sangat berperan

dalam mewujudkan wisata air menjadi salah satu kawasan wisata unggulan.

Begitupula saat wawancara dengan Pak Hartono (Subbag Perencanaan dan

Pelaporan) terkait upaya pengembangan wisata air di kabupaten boyolali,

berikut kutipan saat melakukan wawancara ;

“ dalam rakangka pengembagan wisata air ada beberapa penambahan

atraksi diantaranya ; pemandangan, pemancingan, bentangan hutan

dan bukit yang asri dan sejuk, ha mparan air yang melimpah, tari,

band, campursari, upacara tradisi ritual.” (wawanacara, 24 Mei 2012)

begitu pula ketika melakukan wawancara dengan Ibu Siti Munawaroh (Seksi

Sara prasana), beliau juga mengatakan memang ada penambahan atraksi

wisata dalam rangka pengembangan wisata, tidak hanya wisata air namun

Page 137: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

juga wisata yang lainnya ; seperti mempercantik kolam, penambahan area

taman air, dan tentunya panorama alam yang masih alami turut dijaga. berikut

kutipan saat wawancara dengan ibu munawaroh :

“ ada bebepa penambahan attraksi mas terutama ; Pemandangan,

kolam renang, dan pelebaran taman air di waduk bade di klego.”

(wawanacara, 24 Mei 2012)

Untuk atraksi yang disajikan dikawasan air memang sebagian besar berupa ;

pemandangan, udara dan pepohonan yang asri dan sejuk, hamparan air dan

beberapa warung makan. Berikut kutipan wawancara dengan beberapa

pengunjung obyek wisata air, dikabupaten boyolali :

“ pemandangane indah, womg mancing, udarane juga sejuk beda sama

dikota panas.” Miki, pengunjung waduk cengklik, (wawanacara, 28

Mei 2012)

Sama yang diutarakan oleh mas Bayu juga sependapat dengan jawaban dari

mas Miki, mbak Rini dan mas Handoyo ketika ditanya terkait atraksi yang

disajikan di obyek wisata air, berikut kutipan wawancaranya :

“........ paling pemadangane mas lumayan hijau disini banyak

pepohonan.” Bayu, pengunjung obyek wisata cengklik, (wawanacara,

28 Mei 2012)

“ menurut ku sini sejuk, udaranya lumayan bersih, selain itu

pemandangannya.” Rini, Pengunjung obyek wisata kedungombo,

(wawanacara, 27 Mei 2012)

“ ya, paling pemandangan dan hamparan air bang, terus udara disini

juga sejuk.” Handoyo, Pengunjung Obyek wisata kedungombo,

(wawanacara, 27 Mei 2012)

Senada dengan apa yang di utarakan para pengunjung wisata, masyarat dan

penjual makanan di sekitar obyek wisata juga menyebutkan bahwa

Page 138: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

pemandangan dan hamparan air, rumah makan dan udara yang sejuk menjadi

sajian yang ada di kawasan obyek wisata. Berikut petikan wawancara dengan

penjual sekaligus masyarakat di kawasan obyek wisata air :

“ yang menarik pengunjung datang kesini Rumah Apunge Mas, sini

itu masih kalah tenar dengan kedung ombo yang dipurwodadi,

soaalnya disana diresmikan langsung oleh Suharto mas.” Bu Yuni,

penjual makanan dan warga sekitar waduk kedungombo,

(wawanacara, 27 Mei 2012)

“ lah apa ya mas... paling cuma waduk saja, ndak ada apa-apa disini, tp

katanya disini juga mau dibangun taman-taman disini, klo yang

mengelola dinas pariwisata.” (Penjual makanan di waduk cengklik),

(wawanacara, 28 Mei 2012)

Kedepan pemerintah daerah kabupaten boyolali merencanakan akan ada

beberapa penambahan atraksi diantaranya wisata kuliner, lomba-lomba,

outbond, perbaikan event rutin, kerjasama dng pihak kraton, pasar burung,

kapal dan tempat pemancingan. hal ini juga dikatakan oleh Pak Hartono

(Subbag Perencanaan dan Pelaporan) ketika wawancara adapun kedepan akan

ada penambahan atraksi di beberapa lokasi wisata air. berkut kutipan ketika

wawancara ;

“ ada beberapa tempat yang akan di tambah mas, Tlatar itu wisata

kuliner, lomba-lomba, outbond. kalo Pengging itu perbaikan

bangunan, event tiap tahun, dan kerjasama dengan keraton surakarta

dalam pengembangan wisata air dan wisata budaya. kalo waduk

cengklik, kuliner, outbond. waduk bade penambahan kios souvenir,

pasar burung. dan waduk Kedungombo penambahannya kapal, kuliner

dan tempat pemancingan” (wawanacara, 24 Mei 2012)

Disamping itu juga akan ada penambahan atraksi yang berupa berbagaimacam

event guna menarik minat wisatawan, terutama penambahan parade musik,

Page 139: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

pangung hiburan dan berbagi festival kebudayaan yang dikemas dalam nuansa

wisata air, berikut kutipan wawancara dengan pak Agus purwanto (Kabid

Pengembangan Pariwisata) :

“ kedepan mengadakan sebulan sekali event penggung musik di kawasan

obyek wisata air seperti cengklik, bade, pengging dan tlatar.”

(wawanacara, 28 Mei 2012)

Menyediakan dan mengembangkan berbagai fasilitas (sarana penunjang)

pariwisata.

Dalam rangka pengembangan wisata baik wisata air maupun wisata yang

lainnya pemerintah dan dinas pariwisata kedepan melakukan penambahan

fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang

berkunjung ke berbagai obyek dan daya tarik wisata air yang terdapat di

daerah tersebut. Beberapa sarana Fasilitas yang disediakan dalam rangka

meningkatkan kepuasan kunjungan wisatawan, antara lain adalah :

Warung/ Rumah Makan

Kios Cenderamata

Musola

tempat pemancingan

Homestay

Sarana olah raga

Kolam air

tempat ganti pakaian

Page 140: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Penyedianan fasilitas tersebut diharapakan akan mampu memberikan

kenyamanan kepada para pengunjung yang ingin menikmati wisata air

dikabupaten boyolali. Selain itu upaya penambahan failitas dilakukan sebagai

upaya pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan kepada pengunjung

atau wisatawan, akan tetapi beberapa fasilitas yang ada memang jauh dari

standar kelayakan pakai, terutama di kawasan waduk yang beberapa

fasilitasnya banyak yang tidak dirawat dan rusak sehingga, banyak dari

pengunjung yang tidak bisa menikmati fasilitas yang disediakan kepada

mereka.

Berdasarkan Laporan akhir study perencanaan pengembangan wisata air di

kawasan waduk cengklik dan waduk kedung ombo, terungkap bahwa dinas

pariwisata kabuapten boyolali akan menambah beberapa fasilitas untuk

memberikan kenyamanan kepada pengunjung diantaranya :

1. Waduk Cengklik ; dermaga dan wisata air, pembangunan rumah istirahat

(cottage), akuarium dan kolam ikan, pembangunan sarana bermain anak,

pembangunan tempat pemancingan, pembangunan workshop dan Rumah

makan, penanaman perkebunan buah-buahan, sayuran, dan tanaman

keras, pembanguan Masjid diarea depan waduk, keramba, pangung

hiburan. (Laporan akhir studi perencanaan pengembangan kawasan

waduk cenglik ngemplak tahun 2011)

2. Waduk Kedungombo ; brand equity baru yaitu “KEDUNGOMBO

GREENPARK”, penataan taman dan name board, pembangunan kolam

Page 141: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

air, bangunan main enternce dan plaza, patung pohon hayat dan singa

banteng dr tembaga, area kawasan pedagang kaki lima, zona konservasi

yaitu ; telaga, biologycal super dome, konservasi tanaman budidaya dan

pusat study wisata agro (Green House), Plaza Gesang dan Dermaga

Larung, pusat perawatan satwa, shelter pengunjung dan street furniture,

taman rekreasi dan hiburan anak-anak, pusat konservasi seni budaya.

(Laporan Studi perencanaan pengembangan kawasan wana wisata waduk

kedungombo tahun 2011).

3. Selain itu juga ada beberapa pengembangan fasilitas yang ada di wisata-

wisata air dikabupaten boyolali diantaranya seperti ; taman air, temapat

kuliner, tempat pasar burung, dan tempat pemancingan.

Beradasarkan wawancara dengan pak harono ada beberapa penambahan

fasilitas baik pendukung maupun untuk memberikan kenyaman untuk

pengunjung. berikut kutipan wawancara dengan pak Hartono ( Subbag

Perencanaan dan Pelaporan) ;

“ ada beberapa fasilitas yang akan di tambah mas, Tlatar itu tempat

kuliner, outbond. kalo Pengging itu perbaikan bangunan fisik. kalo

waduk cengklik ; tempat kuliner, outbond. dan waduk bade

penambahan kios souvenir, pasar burung. dan waduk Kedung ombo

penambahannya kapal, kuliner dan tempat pemancingan.”

(wawanacara, 24 Mei 2012)

berikut wawancara dengan Pak Agus Purwanto (Kabid Pengembangan

Pariwisata) dan Pak Suwanto ( Pengelola obyek wisata kedungombo dari

perhutani), ketika ditanya mengenai upaya pengembangan fasilitas tempat

Page 142: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

wisata yang tersedia di wisata air kabupaten boyolali :

“ perbaikan akses jalan masuk, wisata air, gazebo, taman air, dermaga,

kios-kios.” (pak agus purwanto, kabid pengembangan obyek wisata

dinas pariwisata kab. Boyolali), (wawanacara, 28 Mei 2012)

“ kedepan waterboom, Outbond, Gazebo, Kolam air, mas... tp itu

hanya rencana saja.” (Pak suwoto, pengelola teknis obyek wisata

kedungombo) (wawanacara, 27 Mei 2012)

Mempembaiki aksesibilitas menuju obyek dan daya tarik wisata air yang

terdapat di Kabupaten Boyolali

secara umum aksesibilitas menuju obyek dan daya tarik wisata air di

Kabupaten Boyolali cukup baik dan mudah ditempuh oleh kendaraan. Bahkan

di daerah tujuan wisata air pengging juga baru saja diperbaiki dan letaknya

strategis karena berada dekat akses jalan raya utama solo-semarang. akses

menuju wisata air tlatar, sangat baik keberadaanya. Meskipun ada sebagian

kecil jalan menuju wisata air tlatar rusak dan wisata air waduk bade,

kedungombo, dan waduk cengklik jalan utama desa termasuk jalan-jalan kecil

dan gang-gang kecil sudah merupakan jalan beraspal yang dibangun

berdasarkan swadaya masyarakat dan dibantu oleh dana pembangunan dari

APBD Kabupaten Boyolali.

Aksesibilitas yang disediakan juga berupa tanda penujuk arah menuju ke

lokasi obyek dan daya tarik wisata di seluruh Kabupaten Boyolali, meskipun

Page 143: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

sebagian masih bersifat sederhana. Dengan demikian sarana aksesibilitas

yang. berupa tanda penunjuk arah menuju obyek wisata dan papan info wisata

juga perlu ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Berikut petikan wawancara

dengan pak Hartono (Subbag Perencanaan dan Pelaporan) dan Ibu Farida

(Seksi Usaha pariwisata) ketika ditanya masalah aksesbilitas :

“ ada, tetapi baru di untuk tujuan Tlatlar, sedangkan untuk wisata air

lainya harus mengunakan kendaraan pribadi bisa mobil dan juga

kendaraan motor.” petikan wawancara dengan Pak Hartono

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ ada yang baik dan ada yang rusak, tapi secara garis besar akses jalan

mudah ditempuh.” ketika wawancara dengan Ibu Farida (wawanacara,

24 Mei 2012)

Untuk sarana transportasi menuju tempat wisata memang sebagian besar

untuk mencapai lokasi wisata air harus ditempuh degan kendaraan pribadi,

seperti bus, mobil dan sepeda motor. namun, ada beberapa untuk menuju

lokasi wisata air juga bisa ditempuh dengan kendaraan umum, seperti angkot,

bus, ojek dan kendaraan tradisonal seperti Dokkar. berikut petikan wawancara

dengan pak Hartono (Subbag Perencanaan dan Pelaporan), Ibu Farida (Seksi

Usaha Pariwisata), dan Ibu Munawaroh (Seksi Sarana Prasarana) ketika

ditanya mengenai akses transportasi menuju lokasi wisata.

“ ada mas, tetapi baru di untuk tujuan Tlatlar, sedangkan untuk wisata

air lainnya harus mengunakan kendaraan pribadi bisa mobil dan juga

kendaraan motor untuk menjangkaunya.” ujar pak Hartono.

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ kalo jalan menuju wisata air ada yang baik dan ada yang rusak, tapi

intinya jalan mudah ditempuh.” ungkapan saat wawancara dengan Ibu

Page 144: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Farida (wawanacara, 24 Mei 2012)

sedangkan ibu Siti munawaroh juga sependapat dengan Ibu Farida ketika di

tanya mengenai kondisi akses jalan menuju lokasi wisata air, berikut petikan

wawancaranya ;

“ untuk jalan menuju lokasi ada yang kondisinya baik dan ada yang

rusak, tapi jalan mudah di tempuh” (wawanacara, 24 Mei 2012)

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan akses, adalah perbaikan

jalan yang sebagian memang rusak dan mebuat wisatawan menjadi kurang

nyaman. Jalan merupakn akses terpenting dimana wisatawan bisa menikmati

disetiap perjalan menuju tempat wisata, namun ada beberapa jalan menuju

wisata kondisinya rusak dan perlu ditangani serius oleh pemerintah daerah

maupun provinsi. Misalnya seperti jalan menuju waduk kedungombo yang

sebgaian besar kondisinya rusak dan sangat mengangu kenyamanan para

pengunjung dan wisatawan. Beikut beberapa kutipan wawancara dari

pengunjung dan masyarakat sekitar dinya mengenai kondisi jalan menuju

waduk kedungombo :

“ kondisi jalan rusak, perlu diperbiki... terutama akses menuju waduk.”

Rini (pengunjung waduk kedungombo), (wawanacara, 27 Mei 2012)

“ jalan rusak mas, upaya memperbaiki terkendala status yan mas,

soalnya masih belum jelas jalannya yang harus membangunnya.

provinsi, kabupaten boyolali, atau perhutani. tapi kalo saya

beranggapan yang lebih tepat membangun jalan ini dalah Provinsi

mas, soalnya jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Boyolali,

purwodadi, dan sragen.” (pengelola obyek wisata kedungombo),

(wawanacara, 27 Mei 2012)

Page 145: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Penyediaan dan Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Wisata Air di

Kabupaten Boyolali

penyedianan dan pembangunaan infrastuktur juga di perlukan dalam

membentuk wisata yang bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan,

sehingga memberikan kesan yang baik kepada wisatawan. Dengan begitu

wisatawan akan kembali lagi untuk megunjungi wisata air yang ada di

kabupaten boyolali dalam rangka mewujudkan wisata air yang unggul

pemerintah kabupaten boyolali dan dinas pariwisata juga memperhatikan

infrastuktur di kawasan wisata air fasilitas pendukung sarana dan prasarana

pendukung di obyek wisata air, seperti ;

Sistem pengairan

Jaringan listrik

Jaringan komunikasi

Pembuangan kotoran/air

Jalan raya

Pembangunan fisik baru.

Berdasarkan Laporan Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Wisata Air

di kabupaten Boyolali, dinas pariwisata kabupaten boyoalai saat ini sedang

fokus dengan beberapa pengembangan dan pembanguan wisata air waduk dan

waterboom. ada beberapa fokus pengembangan dan pembangunan wisata air

ini diantaranya di waduk bade, waduk cengklik, waduk kedungombo serta

Page 146: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

beberapa waterboom di kecamatan sawit, klego dan sambi. Adapun beberapa

bangunan fisik baru yang di rencanakan oleh dinas kabupaten boyolali

berdasarkan wawancara peneliti dan Laporan Akhir Pengembangan Wisata

Air Tahun 2011.

1. waduk cengklik ; pembangunan dermaga dan wisata air, pembangunan

rumah istirahat (cottage), akuarium dan kolam ikan, pembangunan sarana

bermain anak, pembangunan tempat pemancingan, pembangunan

workshop dan Rumah makan, penanaman perkebunan buah-buahan,

sayuran, dan tanaman keras, pembanguan Masjid diarea depan waduk,

keramba, pangung hiburan. (Laporan akhir studi perencanaan

pengembangan kawasan waduk cenglik ngemplak tahun 2011)

2. waduk kedungombo ; penataan taman dan name board, pembangunan

kolam air, bangunan main enternce dan plaza, patung pohon hayat dan

singa banteng dr tembaga, area kawasan pedagang kaki lima,

pembangunan zona konservasi yaitu ; telaga, biologycal super dome,

konservasi tanaman budidaya dan pusat study wisata agro (Green House),

Plaza Gesang dan Dermaga Larung, pusat perawatan satwa, shelter

pengunjung dan street furniture, taman rekreasi dan hiburan anak-anak,

pembangunan pusat konservasi seni budaya. (Laporan Studi perencanaan

pengembangan kawasan wana wisata waduk kedungombo tahun 2011).

3. waduk bade ; Bangunan Kios, Pasar Burung, dan Taman Air

Page 147: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

4. wisata air Pengging ; perbaikan Bangunan Wisata

5. wisata air Tlatar ; Tempat OUTBOND

berikut beberapa wawancara dengan narasumber ketika ditanya perihal

pengembangan infrasturktur di kawasan wisata air di kabupaten boyolali.

Menurut Pak Agus Purwanto (Kabid pengembangan Obyek wisata disbudpar

Kabupupaten Boyolali), sesuai dengan visi misi bupati boyolali sekarang PRO

INVESTASI, bupati memberikan tugas ke setiap dinas untuk membuat perencanaan

pengembangan di bidang wisata yang sewaktu-waktu bisa langsung diajukan ke

daerah untuk di setujui. Upaya mengembangkan beberapa obyek wisata air yang

potensial diantaranya :

1. Tlatar, ini sangat potensial untuk masyarakat sekitar, waterpark

2. Cengklik, mau di bangun dermaga air, pangung hiburan, dan taman-

taman. rencana untuk mengembangkan waduk cengklik

3. Bade, dibangun taman-taman, waterboom, kios-kios dan perbaikan akses.

4. Sawit tahun ini akan dikembangkan umbul tirtomoyo, dan pelaksanaan

teknisnya kami kerjakan mulai tahun ini

5. Sampetan kami rencanakan kami bangun wisata budaya dan wisata air

disnan rencanamau dikembangkan wisata air sekaligus wisata ziarah atas

perintaan warga akhirnya disana akan dibangun kolam berendan dan

taman-taman di sana sebenarnya juga da air terjun namun keadaannya

sekarang sudah hilang sebab airnya di eksploitasi PDAM untuk kebutuhan

air minum padahal disana sebelum diekspoitasi PDAM air disana

Page 148: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

melimpah dan air terjun ramai dikunjungi para pengunjung setiap

mendekati padusan

“ untuk infrastuktur seperti Sistem pengairan, Jaringan listrik, Jaringan

komunikasi, Pembuangan kotoran/air, Jalan raya, ada semua mas.

namun ada beberapa yang rusak seperti jalan raya'' ujar Ibu Farida.

(Wawancara, 24 Mei 2012)

sependapat dengan Ibu Farida, pak Hartono juga berpendapat untuk sistem

pengairan, jaringan listrik, komunikasi dan pembuangan kotoran ada semua.

berikut petikan saat wawancara ;

“ ada semua itu mas, sebenarnya dulu pernah mau dibangun tempat

penginapan/hotel di dekat waduk bade namun pemerintah daerah

melarangnya mas takut kejadian di situ Gintung jawa barat tahun 2009

terjadi di waduk bade akhirnya tidak jadi dibangun mas.”

(wawanacara, 24 Mei 2012)

sedangkan ibu munawaroh juga sependapat dengan Ibu farida, berikut petikan

wawancara dengan Ibu Munawaroh ketika menjawab mengenai

pengembangan Infrastruktur ;

“untuk infrastruktur itu ada semua mas, tapi kalo jalan banyak yang

rusak untuk kedepan kita juga mau membangun waterboom di sambi,

klego dan sawit mas” [wawanacara, 24 Mei 2012]

Meningkatkan promosi produk wisata air

Dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata, khususnya wisata air, pihak

dinas kebudayaan dan pariwisata telah mengambil langkah-langkah sebagai

berikut :

Page 149: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

a. Mengembangkan koordinasi dengan stakeholder terkait. Dalam

meningkatkan promosi perlu disusun program-program pemasaran

pariwisata secara terpadu dan dirancang bersama antar seluruh elemen

pemangku kepentingan.

b. Menciptakan destination image atau citra daerah tujuan wisata dalam hal

ini kawasan wisata air di Kabupaten Boyolali sebagai daerah tujuan wisata

air yang menawarkan pengalaman yang lain.

c. Meningkatkan usaha promosi obyek dan daya tarik wisata yang ada.

Tujuan dari kegiatan promosi ini adalah membentuk dan meningkatkan

image/citra dari Kabupaten Boyolali itu sendiri sebagai salah satu daerah

tujuan wisata yang potensial. Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan (baik nusantara maupun mancanegara). Hal

ini juga didasarkan pada kondisi aktual yang ada di mana sebagian besar

wisatawan yang datang ke berbagai obyek wisata di Kabupaten Boyolali

mengetahui keberadaan obyek dan daya tarik wisata Kabupaten Boyolali

dari teman atau keluarga mereka.

d. Pengembangan materi informasi kepariwisataan. Usaha promosi produk

wisata Kabupaten Boyolali melalui penyebaran brosur/leaflet/booklet saat

ini masih perlu ditingkatkan. Sehingga penciptaan sarana lain juga

diperlukan, seperti pembuatan CD interaktif ataupun website mengenai

kepariwisataan di Kabupaten Boyolali untuk mempromosikan berbagai

produk dan atraksi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Boyolali.

Page 150: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

e. Pembuatan VCD potensial wisata kabupaten boyolali, nanti akan

dibagiakan kepada pihak stakeholder atau pelaku pariwisata

f. Kerjasama dengan SOLORAYA, JAVA PROMO, PHRI (Persatuan

Himpunan Hotel Indonesia), ASITA (Asosiasi Travel Indonesia).

g. Ikut serta dalam expo GWN (Gebyar Wisata Nusantara) merupakan upaya

memperkenalkan produk wisata kepada pengunjung langsung

h. Travel Dialog, pertemuan antar pelaku pariwisata, pengusaha,

pengunjung, dan instansi terkain, travel agen, biro perjalanan.

i. pembenahan papan petunjuk arah

j. peningkatan akses paket koridor wisata yang menghubungkan tujuan

wisata air, misal Pengging-Tlatar-bade- kedungombo-cengklik.

selain itu usaha yang dilakukan dinas kebudayaan dan pariwisata dalam

pemasaran dan promosi yang dilakukan terkait wisata termasuk didalamnya

wisata air, di kabuapaten boyolali meliputi ; leaflet, website kabupaten

boyolali www.boyoalitourism.com, Pameran, maliputi Produk kerajinan,

Batik, Tembaga dan produk ungulan lainnya. berikut beberapa kutipan

wawancara dengan pak Tri harjanto (Kabid Pemasaran Pariwisata) dan bu Siti

munawaroh (Seksi Sarana Prasarana) ketika ditanya mengenai promosi wisata

yang ada di kabupaten boyolali ;

“ promosi kami dengan beberapa cara diantaranya dengan leflet,

website, pameran, sosialisasi, dan java promo.” demikian petikan

wawancara dengan pak Tri harjanto (wawanacara, 24 Mei 2012)

Page 151: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

sedangkan Ibu Munawaroh juga berpendapat seperti pak Tri harjanto, berikut

petikan wawancara dengan ibu munawaroh ;

“ promosi yang dilakukan melalui lefleat, brosur, website, java promo,

event ritual upacara mas.” (wawanacara, 24 Mei 2012)

selain itu untuk mempromosikan wisata pihak dinas pariwisata juga bekerja

sama dengan kelompok sadar wisata yang ada dikabupaten boyolali

berdasarkan catatan di bidang pemasaran dan kemitraan dinas pariwisata

kabupaten boyolali ada 9 kelompok sadar wisata yang ada dikabuapten

boyoali, mereka salah satunya yang membantu dinas kebudayaan dan

pariwisata dalam memberikan informasi dan melakukan promosi wisata-

wisata yang ada di kabupaten boyolali. Berikut petikan wawancara dengan

pak Tri harjanto (Kabid Pemasaran Pariwisata) ketika di tanya mengenai

media lain yang di lakukan guna mempromosikan wisata air di kabupaten

boyolali.

“ kami juga melakukan kerjasama intensif dengan kelompok sadar

wisata (pokdarwis) dalam mempromosikan wisata-wisata-wisat air di

kabuapten boyolali, dengan mengedepankan sapta pesona yaitu aman,

tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.”

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ disamping itu yang paling penting dari promosi dengan

mengedepankan sapta pesona diharapkan wistawan menjadi kenangan

tersendiri dan bisa mengunjungi wisata di boyolali mas.” ujar pak Tri

harjanto (wawanacara, 24 Mei 2012)

Melakukan kordinasi dengan stakeholder terkait di dalam pembangunan dan

pengembangan wisata air di Kabupaten Boyolali.

Page 152: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

dalam membangun wisata air yang unggul diperlukan kordinasi dan

kerjasama dengan pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung

berhubungan dengan pariwisata yang ada di kabupaten boyolali.

1. Membangun kerjasama dengan instansi lain, baik antar SKPD daerah

maupun pusat. upaya pengembangan tidak bisa dilepaskan dari kerjasam

dengan pihak SKPD daerah lainnya seperti dinas pertanian, peternakan,

perhubungan dan informasi, perdagangan, PSDA, Pekerjaan Umum,

BAPEDA, SEKDA, Dinas Pariwisata Provinsi, Perhutani, dsb

2. Membangun jaringan kemitraan dengan swasta

Selain peran dinas terkait, dan SKPD daerah hal yang penting dalam

upaya pengembangan wisata adalah pihak swasta, pihak ini merupakan

pihak yang mengembangkan wisata yang tujuannya untuk komersialisasi

kawasan tujuan wiata. pihak swasta juga merupakan pihak paling dominan

dalam dunia komersialisasi pariwisata sebab swasata merupakan motor

pengerak ekonomi dan dan investor.

3. Membangun kerjasama dengan kelompok sadar wisata

Peranan pemerintah sangat diharapakan dalam membangun kerjasama

dengan para kelompok sadar wisata, mereka dalah pelaku utama dalam

memberikan informasi kepada masyaarakat. kelompok sadar wisata

mereka bekerja dengan hati dan biasanya memberikan kontribusi dalam

memberikan info wisata kepada masyarakat, karena sifat kecintaanya

kepada pariwisata dan dunia wisata, contoh kelompok sadar wisata

Page 153: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

meliputi pedagang, tukang parkir, dsb.

4. Membangun kerjasama dengan masyarakat

Pembangunan dan pengebangan suatu wisata tidak bias lepas dari

kerjasama semua pihak terutama masyarakat, masyarakat menjadi pihak

yang penting sebab tampa dukungan dari masyarakat suatu obyek wisata

tidak bsa berkembang tanpa bantuan dari pihak ini. masyarakat sekaligus

sebagai pelaku utama dalam menikmati dan mengunjungi wisata-wisata.

Berikut beberapa kutipan wawancara dengan narasumber ketika ditanya

peputar masalah kordinasi dan kemitraan dalam pembangunan pariwisata

air dikabupaten boyolali.

“ dalam pengembangan wisata ada kerjasama dan kordinasi

dengan BBE, DALBANG, PSDA, Dinas peternakan, BAPPEDA,

DPU, sekda, Kecamatan, masyarakat sekitar.” ungkap Ibu Siti

Munawaroh. (wawanacara, 24 Mei 2012)

“ Cukup Baik, Diantaranya DPU, DINHUB, DISPERINDAG.

Untuk Kerjasama yang kami lakukan dengan SKPD dalam

mengembangkan Wisata Air Dengan DPU meliputi pembangunan

dan pembangunan dan pemeliharaan bangunan [fisik], seperti

kantor, kolam, saluran air, DINHUB meliputi akses transportasi

dan informasi, DISPERINDAG meliputi penataan kios dan

pameran di sekitar tempat kawasan wisata.” ungkap pak Hartono.

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ sebenarnya upaya mendukung kegiatan wisata terutama,

masyarakat meliputi kelompok sadar wisata di kabupaten boyolali

dengan prinsip sapta pesona, dan pihak ketiga dalam membantu

pengembangan pariwisata dikabupaten boyolali, kalo di wisata air

salah satunya ada CV. Win-Win.” ungkap Pak Tri Harjanto

(wawanacara, 24 Mei 2012)

“ ada sekitar 9 kelompok sadar wisata di kabuapaten boyolali,

Page 154: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

mereka yang gencar melakukan sosialisasi, memberikan info

wisata-wisata kepada masyarakat.” ungkap pak Tri harjanto.

(wawanacara, 28 Mei 2012)

“ kalo masalah komunikasi biasanya berkaitan dengan kemitraan,

biasanya kemitraan yang kami jalin itu ada 3 ; masyarakat, swasta

dan pihak ketiga masyarakat tentang pemberdayaan dalam

pengembangan wisata swasta juga pemberdayaan pihak ketiga

tentang pengelolaan.” Ungkap pak Tri harjanto, (wawanacara, 28

Mei 2012)

Dalam sistem kordinasi pengawasan pengembangan obyek wisata, dinas

pariwisata mempunyai sistem untk pengawasan pengembangan secara

perencanaan tidak ada tp kuita ditarget sedangkan teknis pelaksanan

pengembangan dilaapngan kami membentuk tim untuk sistem pengawasan

yang terdiri dari 3 tim ;

a. PPT, pihak penangung jawab pelaksaanan pengembangan ; dinas

pariwista

b. DPU, pelaksana pemeliharaaan dan pembanguan sarana fisik

c. PIHAK KETIGA, sebagai pengawasan di lapangan dalam pelaksanaan

pengembangan

Mengembangkan kelembagaan yang dapat mendukung pembangunan wisata

air di Kabupaten Boyolali

Berdasarkan Bahan Dialog RSPD Boyolali DISBUDPAR Kab Boyolali

Tanggal 26 April 2012, upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendukung

pengembangan pariwisata di Kabupaten Boyolali antara lain adalah :

a. Pembinaan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dengan menanamkan

Page 155: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

prinsip-prinsip Sapta Pesona yang terdiri atas aman, tertib, bersih, sejuk,

indah, ramah tamah, dan kenangan

b. Pembinaan kelompok swadaya masyarakat dan kelembagaan lainnya yang

terkait dan mendukung pengembangan wisata air di Kabupaten Boyolali.

Sebagian dari kelompok-kelompok tersebut bergerak di berbagai bidang

usaha jasa pariwisata termasuk jasa boga, jasa homestay, jasa cenderamata,

jasa pemandu wisata dan lain sebagainya.

c. Pembinaan Kelompok seni-seni sebagai penambah attraksi baru di obyek

wisata air berdasarkan data kelompok seni di kabupaten boyolali ada

sebanyak 571 kelompok seni, baik berupa Dalang, Pambirowo, dan seni

rupa sebanyak 269 orang. untuk kesenian rakyat dan tarian pelatih yang

diterjunkan untuk membina kelompok tari tersebut berasal dari ISI

Surakarta.

Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang

berkaitan langsung dengan pengembangan wisata air

Dalam pembangunan pariwisata, sumber daya manusia (SDM) merupakan

salah satu kunci yang menentukan laju perkembangan pembangunan di suatu

kawasan atau daerah. Oleh karena itu SDM yang dimiliki oleh Kabupaten

Boyolali perlu dikelola secara tepat sesuai dengan karakteristiknya. Langkah

yang telah dilakukan dalam mengelola SDM pariwisata di Kabupaten

Boyolali, antara lain adalah :

Page 156: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia meliputi peningkatan

kemampuan ilmu pengetahuan, kemampuan fisik, keterampilan maupun

dalam penguasaan sumber-sumber daya yang ada.

2. Penempatan pegawai sesuai dengan keahlian masing-masing pegawai

3. Mengembangkan kemampuan melalui upaya peningkatan produktivitas

dengan cara perluasan kesempatan kerja serta peningkatan produksi

melalui pelatihan-pelatiahan yang berkaitan erat dengan pembangunan

pariwisata.

4. Mengembangkan jaringan pendidikan, baik formal maupun informal, yang

menekankan pada profesionalisme sehingga kualitas calon tenaga kerja

yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan kualitas yang mampu bersaing di

era kompetisi yang tinggi pada saat ini dengan bekerjasama dengan pihak

ketiga.

5. Membangun sistem kekeluargaan untuk memberikan motivasi kepada

pegawai/pekerja agar memiliki semangat bekerja yang tinggi serta

dorongan untuk menunjukkan profesionalisme di bidangnya.

Berikut petikan wawancara dengan pak Tri Harjanto (Kabid Pemasaran

Pariwisata) dan pak Agus purwanto (Kabid Pengembangan Pariwisata) :

“ untuk pembinaan secra kelembagaan dan SDM (1.) kami kedepan

melakuian penmpatan yang sesuai dengan keahlian, (2). peningkatan

pelatihan-pelatihan dan (3.) kesama dengan pihak lain. Ujar pak Tri

harjanto.” (wawanacara, 28 mei 2012)

“ selain itu juga da untuk meningkatkan peran dinas pariwisata dalam

Page 157: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

upaya optimalisasi peran dinas kmai juga lekukan pengembangan

secara SDM biasanya dengan study banding, diklat, pembinaan,

lomba-lomba sadar wisata, penyuluhan Sapta pesona.” ujar pak Agus

purwanto (wawanacara, 28 Mei 2012)

Secara garis besar Upaya pengembangan Obyek wisata yang dilakukan oleh

pemerintah daerah dan dinas terkait diantaranya :

1. Menyediakan dan penambahan attraksi wisata sebagai daya tarik tambahan

2. Menyediakan dan mengembangkan berbagai fasilitas (sarana penunjang)

pariwisata

3. Mempembaiki aksesibilitas menuju obyek dan daya tarik wisata air yang

terdapat di Kabupaten Boyolali

4. Penyediaan dan Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Wisata Air di

Kabupaten Boyolali

5. Meningkatkan promosi produk wisata air

6. Melakuakan kordinasi dengan stakeholder terkait di dalam pembangunan

dan pengembangan wisata air di Kabupaten Boyolali.

7. Mengembangkan kelembagaan yang dapat mendukung pembangunan

wisata air di Kabupaten Boyolali

8. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang

berkaitan langsung dengan pengembangan wisata air

Wisata air di kabuapetn boyolali mempunyai daya tarik sebagai tempat wisata

favorit dan banyak di kuunjungi oleh wisatawan maupun wisatawan, berdasarkan

Page 158: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

observasi peneliti dan wawancara dengan beberapa infoman, wistawan dan

pengunjung banyak berasal dari dalam provinsi dimana wiayah jangkauannya baru

skala local, dimana wisatawan berasal dari lintas kabupaten di jawa tengah seperti

Jepara, Kudus, Purwodadi, Pati, Blora, Boyolali, Solo, Semarang, Klaten. Namun

untuk tempat wisata anadalan kabuapten sudah di kategorikan wisata nasional-

internasional seperti di Pengging, Tlatar dan Kawasan wisata selo sebagian besar

pengunjungnya berasal dari kota-kota besar di Indonesia dan beberapa Negara. Ini

sebagai langkah awal unuk membangun paariwisata kabupaten boyolali menjadi

kawasan wisata unggulan di Jawa Tengah.

Untuk wisata tirta memang menjadi salah satu produk andalan wisata

kabupaten selain wisata alam dan budaya. Ketiga wisata ini keberadaanya tidak bisa

dipisahkan sebab dalam mengembangakan potensi wisata di pelukan perpaduan-

perpaduan agar mampu menarik perhatian wisatawan. Untuk itu upaya optimaliasasi

pengembangan dan pengelolaaan harus ditingkatkan dengan bekerjasama dengan

pihak-pihak terkait, seperti perintah daerah, provinsi, pengusaha, pihak ketiga,

masyaakat serta di dukung oleh berbagai aspek yaitu keuangan, adat istiada, regulasi

sehingga wisata air benar-benar menjadi primadona wisatawan dan menjadi ikon

pariwisata di kabupaten boyolali

Page 159: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian adalah :

1. Wisata Tirta di Kabupaten Boyolali bisa dikembangkan menjadi wisata

unggulan, serta menjadi salah satu produk wisata unggulan di Kabupaten

Boyolali. Wisata Tirta tersebut meliputi : Wisata Air Tlatar di Desa Kebunbimo

Kecamatan Boyolali, Kawasan Wisata Pengging di Desa Bendan Kecamatan

Banyudono, Wisata Waduk Cengklik di Desa Ngargorejo dan Sobokerto

Kecamatan Ngemplak, Wisata Waduk Badhe di Desa Bade Kecamatan Klego,

Wisata Waduk Kedungombo di Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu.

2. Wisata Tirta andalan Kabupaten Boyolali, sekarang baru di Wisata air Tlatar,

Waduk Cengklik dan Wiasata Pengging. Sedangkan untuk obyek wisata lain

seperti, waduk bade, kedungombo, Pemandian Pantaran, Sampetan, dan Umbul

tirtomoyo, belum bisa dijadikan wisata air andalan, sehingga perlu

pengembangan lagi untuk menjadi wisata andalan.

3. Berbagai potensi air tersebut sudah diberdayakan dan dikembangkan sebagai

daya tarik wisata melalui peran pihak-pihak terkait, khususnya Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, pemerintah Kabupaten

Boyolali dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Peran tersebut dalam bentuk ;

Perencanaan pengembangan potensi wisata air, meliputi Obyek wisata air Tlatar,

Page 160: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

wisata Pengging, waduk cengklik, waduk Bade, dan waduk Kedungombo.

Kerjasama antar lintas sektor meliputi Instansi pemerintah, swasta dan

masyarakat. Pengembangan promosi dan pemasaran wisata air dengan

Bookflet, VCD, Website, javapromo, travel dialog, dan kesenian. Peran

kelembagaan dalam meningkatkan sumber daya manusia, seperti pembinaan dan

pelatihan-pelatihan. Pembuat regulasi pengembangan pariwisata dan Fasilitator

dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Boyolali.

4. Dalam pengembangan potensi wisata tirta tersebut terdapat beberapa hambatan

diantaranya ; kemampuan keuangan daerah yang terbatas, belum ada pihak

ketiga atau peran pengusaha minim, perijinan yang sulit, lahan yang di miliki

oleh dinas dan pemda sangat minim dan beberapa lahan banyak yang

disengketakan masuk berstatus sengketa, pimpinan kurang peduli pembangunan

pariwisata secara bertahap, pengembangan obyek wisata terbentur sistem

(aturan), infrastrukur yang belum mendukung dan memadai, rendahnya kualitas

sumber daya manusia (SDM), masih adanya pemahaman bahwa selama ini

pariwisata belum memberikan keuntungan kepada pemerintah daerah

(pemerintah kabupaten).

5. Faktor pendukung dalam upaya pengembangan wisata air diantaranya ; potensi

kekayaan alam ada, akses menuju tempat wisata baik dan mudah dijangkau

dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, adanya dukungan dan inspirasi

dari masyarakat mengenai pembangunan dan pengembangan wisata air,

kesempatan membuka lapangan pekerjaan baru, adanya dukungan dari

Page 161: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

pemerintah dan instansi terkait, lahan untuk obyek wisata ada, pengelola ada,

kepedulian masyarakat dan pihak ketiga ada dalam pengembangan obyek wisata

di Kabupaten Boyolali.

6. Untuk mengatasi hambatan tersebut pemerintah daerah dan dinas terkait

melakukan upaya pengembangan wisata air diantaranya dalam bentuk :

menyediakan dan penambahan attraksi wisata sebagai daya tarik tambahan guna

menarik para penunjung, menyediakan berbagai fasilitas (sarana penunjang)

pariwisata, mempembaiki aksesibilitas menuju obyek wisata air, penyediaan

infrastruktur di kawasan wisata air, meningkatkan promosi produk wisata air,

melakukan kordinasi dengan stakeholder terkait di dalam pembangunan dan

pengembangan wisata air, mengembangkan kelembagaan yang dapat

mendukung pembangunan wisata air serta meningkatkan kapasitas sumber daya

manusia (SDM) khususnya yang berkaitan langsung dengan pengembangan

wisata air.

B. SARAN

Beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :

1. Pengembangan wisata di Kabupaten Boyolali seringkali terkendala anggaran

dan lahan, maka perlu mengupayakan langkah alternatif yaitu bekerjasama

dengan pihak ketiga dan swasta pengembang sebagai langkah untuk mengatasi

persoalan tersebut. Misalanya mengundang Pihak ketiga untuk mengembangkan

obyek wisata cengklik dan kedungombo.

Page 162: PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM …/PERAN... · Teman-teman Administrasi Negara Kelas B angkatan 2008, Sahabat ... Papan Informasi Penunjuk Arah ke Obyek wisata 3.2. Kondisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

2. Mengingat sebagian besar fasilitas, infrastruktur, dan atraksi di obyek wisata

rusak dan tidak dirawat., maka sarana prasarana wisata termasuk akomodasi,

fasilitas, infrastuktur, transportasi, dan sarana terkait lainnya. Perlu dilakukan

perbaikan dan pengembangan untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan

maupun masyarakat setempat.

3. Kurang minatnya wisatawan, minimnya event dan info penunjang pariwisata

menjadikan daya tarik wisata kurang bisa di kenal oleh masyarakat luas. Maka

perlu optimalisasi kreativitas promosi dan pemasaran wisata, misalnya :

pengemasan paket wisata air dengan berbagai penyelenggaraan event-event dan

perlombaan khusus seperti olahraga lari, renang, kano, perahu naga, dan sepeda

untuk menunjang pengembangan wisata air di Kabupaten Boyolali.