3
Skenario D Blok 27 Seorang perempuan berumur 30 tahun kontrol ke puskesmas untuk mendapatkan suntikan streptomisin yang ke-30. Satu bulan terakhir, pasien mendapatkan OAT kategori 2 dan kontrol rutin ke puskesmas karena didiagnosis TB kasus kambuh. Dokter menyuntikkan streptomisin 1 gram intramuskular. Beberapa menit setelah disuntik, pasien tiba-tiba mengeluhkan pusing dan pandangan gelap lalu pingsan. Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum sakit berat, tanda vital: sensorium koma; tekanan darah: tidak terukur, nadi: tidak teraba, pergerakan dinding dada: tidak terlihat, denyut jantung: tidak terdengar, temperatur: 36,3 o C A. Klarifikasi Istilah 1. Streptomisin: antibiotik golongan aminoglikosida, antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein. 2. TB kasus kambuh: pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapatkan pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif atau biakan positif. 3. OAT kategori 2: OAT yang diberikan kepada kasus TB kambuh atau gagal pengobatan, berupa RHZES/ 1 RHZE / sesuai hasil uji resistensi atau 2RHZES/ 1RHZE/ 5RHE 4. Suntikan intramuskular: pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke jaringan otot dengan menggunakan spuit. 5. Pingsan: suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. 6. Koma: keadaan tidak sadar sama sekali dan tidak mampu meberikan reaksi terhadap rangsangan. B. Identifikasi Masalah

Skenario D Blok 27 AM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xx

Citation preview

Page 1: Skenario D Blok 27 AM

Skenario D Blok 27

Seorang perempuan berumur 30 tahun kontrol ke puskesmas untuk mendapatkan suntikan streptomisin yang ke-30. Satu bulan terakhir, pasien mendapatkan OAT kategori 2 dan kontrol rutin ke puskesmas karena didiagnosis TB kasus kambuh. Dokter menyuntikkan streptomisin 1 gram intramuskular. Beberapa menit setelah disuntik, pasien tiba-tiba mengeluhkan pusing dan pandangan gelap lalu pingsan.

Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum sakit berat, tanda vital: sensorium koma; tekanan darah: tidak terukur, nadi: tidak teraba, pergerakan dinding dada: tidak terlihat, denyut jantung: tidak terdengar, temperatur: 36,3oC

A. Klarifikasi Istilah1. Streptomisin: antibiotik golongan aminoglikosida, antibiotik ini bekerja dengan

cara menghambat sintesis protein.2. TB kasus kambuh: pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapatkan

pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif atau biakan positif.

3. OAT kategori 2: OAT yang diberikan kepada kasus TB kambuh atau gagal pengobatan, berupa RHZES/ 1 RHZE / sesuai hasil uji resistensi atau 2RHZES/ 1RHZE/ 5RHE

4. Suntikan intramuskular: pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke jaringan otot dengan menggunakan spuit.

5. Pingsan: suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

6. Koma: keadaan tidak sadar sama sekali dan tidak mampu meberikan reaksi terhadap rangsangan.

B. Identifikasi Masalah1. Seorang perempuan berumur 30 tahun kontrol ke puskesmas untuk mendapatkan

suntikan streptomisin yang ke-30. 2. Satu bulan terakhir, pasien mendapatkan OAT kategori 2 dan kontrol rutin ke

puskesmas karena didiagnosis TB kasus kambuh. 3. Dokter menyuntikkan streptomisin 1 gram intramuskular. Beberapa menit setelah

disuntik, pasien tiba-tiba mengeluhkan pusing dan pandangan gelap lalu pingsan.4. Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum sakit berat, tanda vital: sensorium koma; tekanan darah: tidak terukur, nadi: tidak teraba, pergerakan dinding dada: tidak terlihat, denyut jantung: tidak terdengar, temperatur: 36,3oC

Page 2: Skenario D Blok 27 AM

C. Analisis Masalah1. Seorang perempuan berumur 30 tahun kontrol ke puskesmas untuk mendapatkan

suntikan streptomisin yang ke-30. Dokter menyuntikkan streptomisin 1 gram intramuskular. Beberapa menit setelah disuntik, pasien tiba-tiba mengeluhkan pusing dan pandangan gelap lalu pingsan.a. Apa hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus diatas? ERNA, LIDYA,

ARDIb. Apa saja indikasi, efek samping dan kontraindikasi obat streptomisin?

ERNA, LIDYA, ARDI

2. Satu bulan terakhir, pasien mendapatkan OAT kategori 2 dan kontrol rutin ke puskesmas karena didiagnosis TB kasus kambuh. a. Apakah ada pilihan obat lain untuk mengganti streptomisin pada kasus?

ERNA, LIDYA, ARDI

D. HipotesisSeorang perempuan berumur 30 tahun mengalami anafilaktik syok et causa pajanan streptomisin.a. Klasifikasi ERNA, LIDYA, ARDIb. Manifestasi klinis ERNA, LIDYA, ARDI

E. Learning Issue1. Jenis-jenis syok ERNA, LIDYA, ARDI, QOQON, NAFIL