Upload
hahanh
View
242
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Sistematika Penulisan Karya Tulis
a. Judul
Judul karya tulis menggambarkan secara tepat dan komprehensif mengenai materi yang
dibahas. Dengan membaca judul sebuah karya tulis, pembaca telah memiliki gambaran umum
mengenai apa yang dibahas. Judul disusun dalam kalimat yang jelas dan padat. Tetapi, tidak
cukup bila judul sebuah artikel hanya jelas dan padat. Ia perlu dinyatakan secara menarik,
bahkan provokatif. Dengan gagasan baru yang dikandungnya, sebuah karya tulis seharusnya
diupayakan untuk dibaca oleh banyak orang agar dapat melahirkan diskusi yang berkelanjutan.
Pemilihan judul yang provokatif merupakan cara yang ampuh untuk merangsang minat pembaca
terhadap artikel yang bersangkutan. Tentu saja, harus disadari oleh penulis bahwa judul yang
provokatif dapat menjadi bumerang bila ternyata artikel yang ditampilkan tidak menawarkan
apa-apa, tidak menyajikan sesuatu yang baru dan bermakna.
b. Nama penulis
Sebagai sebuah karya ilmiah, karya tulis perlu mencantumkan nama penulis sebagai
penanggung jawab dari tulisan tersebut. Nama lembaga tempat penulis belajar biasanya
dicantumkan pada catatan kaki.
c. Pengantar
Bagian pengantar menggambarkan latar dari materi yang dibahas. Pengantar harus disajikan
secara menarik dengan mengungkapkan adanya hal yang belum terselesaikan atau timbulnya
temuan baru tentang materi yang dibahas. Dengan cara ini penulis menyadarkan pembaca akan
perlunya mengetahui hal-hal baru yang unik atau menarik dari materi yang dibahas. Pada
bagian akhir pengantar biasanya dirumuskan secara singkat mengenai fokus pembahasan.
d. Inti
Bagian ini memuat uraian yang berisi segala penjelasan mengenai hal-hal yang telah disinggung
pada bagian pengantar. Uraian ini mestilah terperinci karena kehadirannya adalah untuk
menjelaskan seterang-terangnya konsep penulis kepada pembaca. Tidak ada pedoman yang
ketat tentang bagaimana bagian inti sebuah artikel konseptual disajikan. Yang penting untuk
diperhatikan adalah bagian inti sebuah artikel disajikan secara sistematis dan logis agar pembaca
dapat dengan mudah mengikuti alur pembahasan.
e. Penutup
Bagian penutup menampilkan simpulan yang menegaskan secara ringkas mengenai apa yang
telah dibahas pada bagian inti. Simpulan ini biasanya disertai dengan saran dalam rangka
implementasi gagasan yang disodorkan
f. Referensi
Semua rujukan yang disebutkan dalam artikel harus dicantumkan pada referensi. Ini
dimaksudkan agar pembaca dapat menelusuri bahan rujukan tersebut dengan mudah.