29
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

  • Upload
    tyler

  • View
    108

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH. Format penulisan Karya Ilmiah secara garis besar sama. Namun demikian setiap lembaga mempunyai aturan/ Kekhasan masing-masing . Gaya Selingkung. Format Penulisan. HVS Putih 80 gr Ukuran Kertas A4 (210 x 297 mm) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Page 2: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Format penulisan Karya Ilmiah secara garis besar sama

Namun demikian setiap lembaga mempunyai aturan/Kekhasan masing-masing

Gaya Selingkung

Page 3: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Format Penulisan

• HVS Putih 80 gr• Ukuran Kertas A4 (210 x 297 mm)• Jenis Huruf : Times New Roman 12 pt kecuali

judul 14 pt• Margin : Kiri 4 cm, Kanan, atas, bawah : 3 cm• Jarak baris (spasi) : 1,5• Awal paragrap menjorok ke dalam 1 cm• Nomor halaman dengan angka arab di kanan

bawah (footer 1,5 cm)

Page 4: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Judul

Topik singkat yang spesifik dan jelas serta menggambarkan isi tulisan

Ringkas Sebaiknya tidak melebihi 20 kata, judul yang terlalu panjang cenderung membingungkan pembaca dan tidak efisien, sedangkan yang terlalu pendek dikhawatirkan tidak dapat menyampaikan topik penelitian secara efektif

Menggambarkan isi tulisan

Kriteria Judul yang baik

Page 5: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Berikan pendapat anda untuk judul berikut :

TANAH DAN PERTUMBUHAN AKASIA

STUDI EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK (LIMBAH PABRIK KERTAS, SISA TANAMAN, DAN

KOMPOS) UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN AKASIA PADA

LAHAN PT. WIRA KARYA SAKTI (WKS) DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI

1

2

Page 6: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Perbedaan pengertian apa yang dapat anda tangkap dari dua judul berikut :

PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ DALAM MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS PADA KULTUR

IN VITRO KENTANG

PENGARUH NISBAH AUKSIN DAN SITOKININ DALAM MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS PADA

KULTUR IN VITRO KENTANG

Page 7: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bagian Karya Tulis Ilmiah

Bagian Awal/Bagian Depan)

Bagian Tengah/Tubuh Tulisan

Bagian Akhir/Bagian Belakang❸

Page 8: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bagian Awal/Bagian Depan

- Sampul Depan- Halaman Judul- Halaman Pengesahan- Ringkasan- Kata Pengantar- Riwayat Hidup- Daftar Isi- Daftar Tabel- Daftar Gambar- Daftar Lampiran- Daftar Istilah/Glosari

Page 9: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Sampul Depan/Halaman Sampul dan Halaman Judul

Judul Karya Tulis Ilmiah (Times New Roman – 16)Nama Lengkap Penulis (Times New Roman – 14)LogoNama Program StudiNama FakultasNama UniversitasTahun

Tulisan pada halaman judul harus simetris(ditengah area pengetikan) dengan spasi tunggal

Page 10: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIADALAM SURAT KABAR

KARINA SURYANTI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI2011

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIADALAM SURAT KABAR

KARINA SURYANTI

MakalahDisusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI2011

a. Sampul Depan b. Halaman Judul

Page 11: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Kata PengantarBerfungsi mengantarkan pembaca kepada isi tulisanBerisi pernyataan-pernyataan yang menggambarkan isi tulisan

Kata Pengantar Umumnya berisi- Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME- Gambaran umum materi yang diuraikan- Ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membatu- Harapan akan manfaat dari materi yang disajikan bagi penulis, pembaca, dan pihak-pihak yang relevan- Harapan penulis akan adanya kritik yang membangun dari pembaca

Kata Pengantar harus dibuat pada halaman utuh, bukan sambungan darihalaman sebelumnya, dan ditulis dengan huruf kapital

Page 12: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Daftar Isi

Daftar isi mempunyai peranan penting bagi pembaca, dengan membacaDaftar isi pembaca aka mengetahui gambaran permasalahan yang dikemukakan penulisDaftar isi membantu pembaca mencari bagian-bagian tulisan yang diperlukan, dan membantu pembaca dalam memahami isi tulisan

Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman, yang memuat daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab dan sub bab, daftar pustaka , dan lampiran

Kata ‘Daftar isi’ diketik dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah-tengah

Page 13: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran

Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran tidak selalu diperlukan, kecuali bila terdapat lebih dari dua tabel/gambar/ lampiran dalam karya ilmiah

Nomor Tabel/gambar/lampiran ditulis dengan angka arab (1,2,3...dst.)

Daftar tabel/gambar/lampiran diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi

Judul Tabel/gambar/lampiran harus sama dengan yang terdapat pada teks

Nomor halaman ditulis sesuai dengan yang dijumpai pada teks

Page 14: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bagian Tengah/Tubuh Tulisan

-Pendahuluan - Tinjauan Pustaka- Metoda Penelitian- Hasil dan Pembahasan- Kesimpulan

Bagian tengah/tubuh tulisan memuat keseluruhan isi tulisanIsi tulisan dapat beragam, tergantung pada keluasan permasalahan yang dikemukakan

Beberapa bagian yang umum :

-Pendahuluan - Isi/Pembahasan- Kesimpulan

Page 15: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Latar belakangTujuan

Manfaat penelitian

Pendahuluan

Page 16: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Latar belakang, berisi uraian-uraian yang mengemukakan gagasan mengapa penelitian dilakukan dan alasan-alasan (rationale) atau keterangan yang berkaitan dengan judul penelitianIdentifikasi masalah perlu dirumuskan lebih spesifik sehing jelas tujuan yang hendak dicapai

Tujuan, merupakan uraian singkat tentang apa yang hendak dijawabatau dicari melalui penelitian

Manfaat penelitian, merupakan uraian singkat mengenai kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu, pelayanan masyarakat, pemecahan permasalahan pembangunan/kelembagaan

Page 17: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Berisi tentang uraian dari topik yang dibahas

Suatu hal yang penting pada bagian isi adalah pengutipan (sitasi)

Isi/Pembahasan

Page 18: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Ditinjau dari segi caranya, kutipan di golongkan ke dalam kutipan langsung dan kutipan tidak langsung

Kutipan langsung :Penulis mengutip suatu pendapat, teori, data, atau defenisi secara langsung/ apa adanya tanpa perubahan

Kutipan tidak langsung :Penulis hanya mengutip intisari gagasan, pokok pikiran seseorang, sedangkan redaksinya merupakan redaksi kalimat si penulis

Page 19: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Secara umum ada 2 metode sitasi yang banyak digunakan dalam karya ilmiah

* Metode Harvard (sistem alfabet/sistem nama tahun) * Metode Vancouver (sistem nomor)

Pada bidang pertanian metode yang banyak digunakan adalah metode Harvard

Page 20: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Contoh :

Rifai (2005) mengemukakan bahwa pembahasan merupakan bagian tempat seseorang paling bebas berekspresi

atau

Pembahasan merupakan bagian tempat seseorang paling bebas berekspresi (Rifai, 2005)

Pada sistem Harvard nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanya nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti dengan tahun publikasi

Page 21: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Beberapa Ketentuan Penulisan Kutipan menurut Metode Harvard

Sitasi dengan satu pengarang Contoh : Rifai (2005)

Sitasi dengan dua pengarangContoh : Suwanto dan Fardias (2003) atau (Suwanto & Fardias, 2003)

Page 22: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Sitasi dengan 3 pengarang atau lebih

Hanya nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis diikuti dengan kata “et al.” (singkatan dari kata et alii) yang ditulis miring

Contoh :

Artikel yang ditulis oleh Suwanto A, Friska H, dan Sudirman I yang dipublikasikan tahun 2006 diacu sebagai

Suwanto et al. (2006) atau ...... (Suwanto et al., 2006)

Page 23: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bila dua atau lebih artikel dengan pengarang yang berbeda diacu sekaligus, penulisannya diurutkan berdasarkan tahun terbit

Contoh : (Kaplan & Suwanto, 2000; Suhartono et al., 2004; Rosana et al., 2005)

Sitasi dengan lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang ditulis sebagai singkatan yang baku dan umum digunakan. Misalnya : Untuk tulisan yang diterbitkan tahun 2009 oleh Biro Pusat Statistik ditulis BPS (2009) atau ....... (BPS, 2009)

Sitasi dengan Pengacuan ganda

Page 24: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Kesimpulan

Kesimpulan sebaiknya disusun dalam satu paragrap atau lebih, tergantung pada cakupan penelitian Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas hipotesis dan tujuan penelitian

Page 25: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bagian Akhir/Bagian Belakang

Daftar Pustaka/BibliografiBerupa daftar dari semua artikel jurnal dan pustaka lain yang diacu secara langsung dalam tubuh tulisan

LampiranMerupakan tempat untuk menyajikan keterangan/angka tambahan yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur pemikiran pembaca

Page 26: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Beberapa ketentuan penulisan daftar pustaka

Bersumber dari Buku

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution AH. 2002. Perancangan Percobaan. Rajawali Press, Jakarta.

Goldman SJ, K Jackson and TA Bursztynky. 1986. Erosion and Sedimen Control Handbook. McGraw-Hill Book Company, Lomdon

Page 27: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bersumber dari Jurnal

Runtunuwu SD, A Hartana, Suharsono dan MS Sinaga. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap phytophtora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105

Harjadi B, D Prakosa dan A Wuryanta. 2007. Analisis karakteristik kondisi fisik lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noelmina, NTT. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan 7(2):74-79

Page 28: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bersumber dari prosiding

Juarsah I. 2008. Implementasi sistem pola tanam usahatani konservasi petani peladang berpindah terhadap peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan petani, hal. 237-246. Dalam Murtilaksono K, F Agus, SD Tarigan, A Dariah, NL Nurida, H Santoso, N Sinukaban dan A Ginting (editor). Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI. Cisarua, 17-18 Desember 2007. Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia, Jakarta.

Bersumber dari bahan elektronik

Hsu YH, To KY. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No AF183891) encoding type II S-adenosyl- L-Methionine synthetase from petunia hybrid. Plant Physiol. 122:1457. Diunduh dari http://www.tarweed.com/pgr/PGR00-033. (diakses 23 Sept. 2001)

Page 29: PENULISAN  KARYA TULIS ILMIAH

Bersumber dari Surat Kabar

Bakir M dan I Julianto. 2008. Harga sawit merosot tajam. Kompas 14 Desember 2008, hal. 10.

Substitusi penggunaan pupuk anorganik solusi bagi petani. 2000. Kompas 24 Januari 2000, hal 12.