8
SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan mahkluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Taksonomi : ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan / klasifikasi makhluk hidup Tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah : Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri- ciri yang dimiliki Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama Manfaat Klasifikasi bagi manusia, antara lain : Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup Klasifikasi memudahkan komunikasi

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Embed Size (px)

DESCRIPTION

botani

Citation preview

Page 1: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan mahkluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri

tertentu.

Taksonomi : ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan / klasifikasi makhluk hidup

Tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki 

Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan

makhluk hidup dari jenis lain

Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup memberi nama makhluk hidup

yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama 

Manfaat Klasifikasi bagi manusia, antara lain : 

Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka

ragam 

Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk

hidup 

Klasifikasi memudahkan komunikasi

A.    Sejarah sistem klasifikasi

Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua

kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba,

semak dan pohon. Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan avertebrata. 

John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk hidup kearah grup-grup

kecil. Ia telah melahirkan konsep tentang jenis dan spesies. 

Page 2: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan

pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup

yang dikenal dengan binomial nomenklatur. Karena itu Carolus linneaus dikenal

sebagaibapak Taksonomi dunia

R.H Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 (lima)

kingdom / kerajaan, yaitu : Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.

B.     Macam-Macam Klasifikasi

1.      Sistem klasifikasi alami

Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan banyaknya

persamaaan ciri morfologi yang dimiliki. Pengamatan dilakukan menggunakan mata

telanjang dengan mengamati bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain warna,

ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kaki dan bentuk batang.

Penganut sistem ini adalah Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles seorang ahli filsafat

Yunani yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jumlah kotiledon, ada tidaknya

mahkota bunga, dan letak bakal buah. Selain beliau, Theophrastus (370-285 SM) yang

disebut Bapak Botani dengan karyanya berjudul “History of Plants” yang berisi pembagian

dunia tumbuhan menjadi empat kelompok, antara lain:

         Pohon: tumbuhan yang memiliki batang berkayu, misalnya pohon mangga dan pohon jeruk.

         Semak/Perdu: tumbuhan berkayu, memiliki banyak ranting dan bercabang pendek, misalnya

tanaman pagar atau teh-tehan.

         Setengah Semak/Setengah Perdu: tumbuhan berbatang rendah dengan percabangan banyak

dan mudah patah, misalnya tanaman cabai dan tanaman melati.

         Herba/Terna: tanaman yang memiliki batang berair atau berbatang lunak, misalnya tanaman

bayam, kangkung atau sawi.

Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. Pengelompokan makhluk hidup

yang kurang dikenal masih mungkin dilakukan dalam sistem klasifikasi ini. Sistem ini juga

relatif lebih stabil karena tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.

2.      Sistem klasifikasi buatan

Sistem klasifikasi buatan (artifisial) adalah pengelompokan makhluk hidup yang

didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkungan

Page 3: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa memperhatikan kesamaan struktur yang

mungkin memperlihatkan hubungan kekerabatan. Misalnya kupu-kupu dan kelelawar

merupakan satu kelompok karena keduanya dapat terbang. Penganut sistem klasifikasi ini

adalah John Ray (1627-1705), seorang naturalis Inggris yang menuangkan pendapatnya

dalam “Historia Plantarum”, berisi 1800 jenis tumbuhan yang menggunakan ciri bunga,

batang dan akarnya. Klasifikasi ini kurang teratur dan tidak disertai dengan tata nama.

Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokan makhluk

hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan. Dengan demikian, dasar yang

digunakan untuk pengelompokan antar orang yang berbeda akan berbeda pula.

3.      Sistem klasifikasi filogenik

Pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson

(kelompok). Charles Robert Darwin (1859) dalam bukunya “ On the Origin of Species by

Means of Natural Selection” mengkaitkan antara klasifikasi dan evolusi. Dasar pemikiran

Darwin adalah setiap makhluk hidup mengalami perubahan sehingga sifat/cirinya berbeda

dengan sifat/ciri nenek moyangnya.

Kelebihan sistem klasifikasi ini adalah dapat diketahui adanya hubungan filogenik

antar makhluk hidup yang berada dalam satu kelompok. Selain itu, banyak informasi yang

dapat diperoleh, misalnya anggota kelompok dapat ditambah dengan mudah dan kebanyakan

makhluk hidup dalam kelompok memiliki ciri dasar yang diturunkan.

C.    Tingkatan Takson

Tingkatan-tingkatan pengelompokan itu disebut takson, ilmunya Taksonomi.

Semakin tinggi tingkat taksonnya :

Anggotanya semakin banyak 

Tingkat persamaannya semakin kecil 

Detil pengelompokkannya semakin sederhana 

Perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit 

Tingkat kekerabatannya semakin jauh 

Page 4: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Sebaliknya tingkat takson semakin rendah sifat-sifatnya kebalikan dari yang

disebutkan di atas.

Tingkatan Takson :

1.      Dunia/Kerajaan /kingdom

Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli

Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom

(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain :

Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

2.      Divisio/keluarga besar (untuk hewan) atau Filum  (untuk tumbuhan)

Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada

tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua

persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division

umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota. 

3.      Kelas (classic)

Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau division.

4.      Ordo(Bangsa)

Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya

diberi akhiran ales. 

5.      Suku 

Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili tumbuhan biasanya

diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea. Dalam penyebutan

indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya : kacang-kacangan , angrek-anggrekan ,

jahe-jahean.

6.      Genus/Marga

Genus adalah takson yang lebih rendah dariada famili. Nama genus terdiri atas satu kata,

huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan

huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya. 

Page 5: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

7.      Spesies/Jenis 

Species adalah takson yang terendah. Spesies adalah suatu kelompok organisme yang

dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertil

(subur) aturan penulisannya disebut binomial nomenklatur.

D.    Tata Nama

         Dalam pemberian tata nama makhluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog) dan

nama ilmiah (ex:canine)

         Nama Daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu

         Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah

E.     Tata Pemberian Nama Jenis berdasarkan sistem Binomial Nomenklatur

Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan

dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode

binomial nomenklatur. Metode binominal nomenklatur artinya tata nama ganda. Disebut tata

nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata

(nama genus dan species) 

Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :

1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan

kata kedua merupakan penunjuk spesies (epitheton specificum) 

2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf kapital, sedangkan huruf pertama penunjuk

spesies/jenis digunakan huruf kecil

3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan 

4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis

bawah, atau lainnya) 

5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya

harus digabung atau diberi tanda penghubung. 

6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, kata ke tiga tersebut bukan nama

species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species 

7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung

(Zea Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.

Page 6: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

F.     Cara Pemberian Nama Kelas, Bangsa dan Family

         Nama Kelas adalah nama genus+nae.

Contoh: Equisetum + nae, kelas Equisetinae

         Nama Ordo (bangsa) adalah nama genus + ales

Contoh : Zingiber + ales Ordo Zingiberales

         Nama Famili adalah nama genus + aceae

Contoh : Canna + aceae Famili Canaceae