41
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Bab VIII : Sistem Informasi SDM 160

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

  • Upload
    phamdan

  • View
    232

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 160

Page 2: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 161

BAB. VIII SISTEM INFORMASI

SUMBER DAYA MANUSIA

8.1. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan seyogyanya memiliki sistem informasi

sumber daya manusia (human resource information system) atau

HRIS. Walaupun demikian nampaknya menejemen puncak kurang

menekankan HRIS. Namun, peraturan pemerintah yang bertujuan

memastikan persamaan dalam praktek personil perusahaan,

mendesak menejemen puncak untuk memberikan perhatian yang

layak pada HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai

bermigrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan teknologi

komputer mikro. HRIS telah melalui jalan yang panjang pada dekade

yang alu, dan banyak eksekutif yang sekarag memandangnya sama

berharga dengan system informasi fungsional lain.

Tiap perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan

memelihara data yang menjelaskan SDM, mengubah data tersebut

menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.

Sistem ini dinamakan sistem menejemen SDM atau HRIS.

HRIS merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang

ilmu menejemen SDM dan Teknologi Informasi (TI). sistem ini

menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya

mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-

aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun

sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang

terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber

daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara

keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang

Page 3: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 162

diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem

basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi

finansial dan modul MSDM melalui satu database yang sama

merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan

bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan

aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-

aturannya.

8.2. HIERARKI INFORMASI DAN KEPUTUSAN

MENEJEMEN

Sistem Informasi menejemen merupakan suatu sistem

informasi yang diperlukan bagi Menejemen untuk menghasilkan

kebijakan dan keputusan dalam mencapai tujuan organisasi atau

proyek. Akurasi data dan ketepatan waktu penyampaian informasi

menjadi penting karena mempengaruhi kualitas dan ketetapan

pengambilan keputusan dan kebijakan pimpinanm.

Agar informasi yang menghasilkan oleh Sistem Informasi

Menejemen dapat berguna bagi Menejemen, maka analisis sistem

harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang

diperlukannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk

masing-masing tingkat (level) Menejemen dan tipe keputusan yang

diambilnya. Pengelolah sistem informasi terorganisasi dalam suatu

struktur Menejemen. Oleh karena itu, bentuk/ jenis sistem informasi

yang diperlukan sesuai dengan level Menejemennya.

Menejemen tingkat atas (Top management) biasanya membuat

keputusan-keputusan strategis. Keputusan-keputusan manajerial

dibuat oleh manajer-manajer tingkat menengah (middle managers),

dan manajer tingkat bawah (lower/line managers), serta operator

membuat keputusan operasional. Hubungan antara orang-orang yang

didukung oleh Sistem Informasi Menejemen dengan jenis-jenis

keputusan ditunjukan pada Gambar 8.1.

Page 4: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 163

Sumber : Turban, Mcleaod, dan Werherbe, dalam Marimin (2006:46)

Gambar 8.1 : Dukungan SI terhadap Organisasi

Pada gambar 8.1 dapat dilihat perbandingan jumlah orang-

orang yang ada dalam sebuah organisasi seperti sebuah segitiga,

manajer tingkat atas menduduki tempat yang tertinggi dalam segitiga

tersebut dan semakin tinggi kedudukan (jabatan) dalam suatu

organisasi, jumlah orang yang ada di dalamnya semakin sedikit. Di

antara Menejemen tingkat atas dan Menejemen tingkat menengah

terdapat sebuah level yang disebut staf pendukung yang terdiri dari

para profesional seperti analisis finansial dan pemasaran, perencana

produksi, pengacara, serta akuntan. Sebagai profesional, staf

Orang-orang

Yang didukung

Sistem

Strategis

Staf

Pendukung

Sistem Menejemen

Sistem Operasional

Sistem Komunikasi dan Otomasi Kantor

Infrastruktur Informasi dan Sistem Proses Transaksi

Manajer Tingkat

Atas

Profesional

Manajer Tingkat

Menengah

Manajer Tingkat

Bawah, Operator

Karyawan

Administrasi

Page 5: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 164

pendukung tersebut bertanggung jawab terhadap penemuan dan

pengembangan pengetahuan yang baru bagi organisasi dan dapat

mengintegrasikan dengan pengetahuan yang telah ada. Pada intinya,

staf pendukung bertindak sebagai agen penghubung pengenalan

prosedur-prosedur baru, proses-proses baru, teknologi baru, dan lain-

lain, yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas

kerja.

Berdasarkan tingkatan Menejemen, secara rinci informasi dapat

dikelompokkan berdasar penggunaannya, yaitu:

1) Menejemen Level Atas (Top Management)

Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat atas adalah

informasi strategi atau informasi lingkungan (environmental

information), yaitu informasi yang digunakan untuk mengambil

keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan

pesaing, pelanggan), rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

Keputusan-keputusan pada level ini menyangkut kebijakan-kebijakan

tingkat atas yang mendayagunakan sumber daya-sumber daya yang

berdekatan / berkaitan.

2) Menejemen Level Menengah (Middle Management)

Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat menengah

adalah informasi taktis atau informasi organisasi (organizational

information), yaitu informasi yang digunakan untuk mengambil

keputusan jangka menengah dengan tujuan untuk mengefektifkan

sumber daya-sumber daya yang digunakan. Dapat juga dikatakan

bahwa informasi taktis merupakan informasi yang digunakan untuk

membuat rencana dan pengendalian operasional serta taktis. Sebelum

dilakukan komputerisasi, Menejemen tingkat menengah harus

melakukan keputusan ini. Komputer akan mengingatkan fungsi-

fungsi dari masing-masing orang. Bahkan komputer bekerja lebih

berat untuk menyediakan informasi-informasi spesifik yang

diperlukan orang untuk membuat keputusan.

Page 6: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 165

3) Menejemen Tingkat Bawah (Lower/Line Management)

Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat bawah

adalah informasi teknis, yaitu informasi yang digunakan untuk

keperluan operasional sehari-sehari atau perencanaan dan

pengawasan operasi. Informasi ini berguna untuk mendukung

kegiatan yang dilakukan sehari-hari yang dapat ditangani oleh

mekanik-mekanik level rendah yang tidak memerlukan pemikiran-

pemikiran. Jika peralatan yang digunakan telah menggunakan

teknologi komputer, kegiatan yang dilakukan hanya memonitor

untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi akibat

proses pekerjaan. Kesalahan biasanya dapat segera diketahui dari

hasil kerja yang tidak tepat waktu, sehingga mempengaruhi kinerja

yang lainnya Keputusan yang dibuat dalam tingkat operasional hanya

menyangkut performa kerja.

8.3. FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA

Fungsi SDM memiliki empat kegiatan utama :

Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring)

Pendidikan dan Pelatihan.

Menejemen Data.

Pemberhentian dan Administrasi Tunjangan

Model Sistem Informasi SDM

Model HRIS meliputi tiga subsistem input :

SIA (Sistem Informasi Akuntansi). Menyediakan data

personil yang berkaitan dengan keuangan.

Penelitian SDM Berfungsi untuk mengumpulkan data

melalui proyek penelitian khusus. Contoh

1). Penelitian Suksesi (succession study)

2).Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and

evaluation).

3). Penelitian keluhan (grievance studies)

Page 7: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 166

Inteligen SDM.

Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan

SDM dari lingkungan perusahaan yang meliputi:

1). Inteligen Pemerintah

2). Inteligen Pemasok

3). Inteligen Serikat Pekerja

4). Inteligen Masyarakat global

5). Inteligen masyarakat Keuangan

6). Inteligen Pesaing

Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke

dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut.

Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga

mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang

mempengaruhi arus personil.

Model HRIS meliputi enam subsistem output yaitu :

Subsistem Perencanaan Kerja.

Subsistem Perekrutan

Subsistem Menejemen Angkatan Kerja.

Subsistem Tunjangan.

Subsistem Benefit.

Subsistem Pelapor Lingkungan.

8.4. PERANAN SISTEM INFORMASI SDM DALAM

ORGANISASI

Setiap tingkat Menejemen memiliki peran dan tanggung jawab

yang berbeda terhadap masing-masing kegiatan yang ada pada

organisasi. Semakin tinggi tingkat Menejemen, semakin besar

Page 8: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 167

tanggung jawab dan peranannya dalam melakukan kegiatan-kegiatan

yang bersifat strategis dan menjadi manajerial. Misalnya, dalam

perumusan perencanaan jangka panjang, kebijakan, evaluasi, dan

analisis serta perencanaan strategis (strategic planning) guna

menjalankan misi organisasi dalam mewujudkan tujuan/visi

organisasi. Akan tetapi, semakin rendah tingkatkan Menejemen,

maka tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat

operasional organisasi semakin besar.

Berdasarkan orientasi waktu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan

Menejemen tingkat atas lebih banyak berorientasi kepada masa

depan atau waktu yang akan datang. Sistem informasi yang

dibutuhkan yaitu berupa sistem yang dapat memberikan informasi

guna mendukung kegiatan perencanaan dan peramalan. Dengan

kelengkapan dan keakuratan informasi yang dihasilkan, diharapkan

organisasi akan mampu bersaing dan tetap eksis dalam bisnisnya.

Sedangkan pada tingkat Menejemen yang lebih rendah kebanyakan

melakukan pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada saat

sekarang dan masa lampau.

Menurut jenis keputusan Menejemen yang dihasilkan, tingkat

Menejemen atas sebagaian besar menghasilkan keputusan

Menejemen yang sifatnya tidak berulang, tak terstruktur, dan

keputusan yang dihasilkan tidak dapat diperkirakan. Semakin rendah

tingkat Menejemen, keputusan Menejemen yang dihasilkan lebih

banyak yang sifatnya berulang dan terstruktur, karena biasanya

masalah yang muncul berkenaan dengan kegiatan rutinitas dan

operasional organisasi. Informasi yang membutuhkan untuk

mendukung pengambilan keputusan Menejemen pada tingkat

menengah dan bawah biasanya telah tersedia. Pada Menejemen

tingkat atas informasi belum tersedia sehingga memerlukan

pemikiran dan analisis tersendiri dari informasi tersebut sebelum

membuat suatu keputusan.

8.5. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SDM

Page 9: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 168

Salah satu kegiatan dalam perencanaan SDM adalah

memprediksi kebutuhan tenaga kerja pada masa yang akan datang.

Manfaat perencanaan SDM dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu

manfaat individu di mana setiap pegawai mampu menyusun rencana

pengembangan karier bagi dirinya sendiri, dan manfaat organisasi di

mana perencanaan SDM yang tepat akan menguntungkan, baik bagi

pegawai maupun organisasi. Sukses dan tidaknya suatu organisasi

sangat tergantung dari aktivitas SDM yang ada. Oleh karena itu, hal

yang harus diperhatikan adalah menumbuhkan motivasi kerja

pegawai agar bekerja sesuai program yang telah ditetapkan

organisasi. Beberapa hal yang dapat menumbuhkan motivasi kerja

adalah kesempatan untuk mencapai kemajuan, penghargaan dari

pihak lain, pekerjaan yang menarik (sesuai dengan keinginan dan

minat), serta kondisi kerja yang menyenangkan.

SDM merupakan salah satu aset organisasi yang menjadi tulang

punggung suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya dan

sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan organisasi.

Organisasi perlu terus mencari informasi yang dapat mancakup

seluruh kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dapat dinilai

bahwa informasi merupakan suatu hal yang sangat mahal dan

berharga bagi pengembangan kegiatan organisasi untuk

menyesuaikan dengan tuntunan situasi ruang dan waktu, termasuk

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keserasian dan

kesesuaian dinamika organisasi ini dapat terwujud bila organisasi

tersebut menata suatu sistem informasi Menejemen secara

profesional.

Sistem Informasi Menejemen SDM (SIM-SDM) adalah

prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,

mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan

oleh organisasi tentang SDM, aktivitas-aktivitas personalia, dan

karakteristik unit organisasi. SIM-SDM memungkinkan organisasi

menyimpan data persediaan keahlian-keahlian (skill invetory) dan

persediaan Menejemen (management inventory) sesuai dengan

kebutuhan SDM.

Page 10: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 169

Selain menyimpan data persediaan keahlian dan persediaan

Menejemen, SIM-SDM juga dapat berfungsi sebagai arsip data

kepegawaian yang sudah tidak aktif bekerja. Misalnya, telah

memasuki masa pensiun, meninggal dunia, dan diberhentikan dengan

atau tidak terhormat. Data pegawai dengan status kepegawaian

tersebut di atas akan tetap terekam/ tercatat, akan tetapi tidak akan

terproses dalam perencanaan dan pengelolaan kepegawaian.

Sebagai sebuah paket aplikasi kepegawaian, SIM-SDM

dirancang sesuai kebutuhan yang ada hubungannya dengan informasi

Menejemen SDM. Informasi kepegawaian tersebut berdasarkan

kriteria tertentu dan merupakan solusi penataan Menejemen pegawai

yang efektif, efesien dan modern, yang sangat dibutuhkan dalam

pengelolaan Menejemen SDM yang profesional. Gambaran suatu

model SIM-SDM dapat dilihat pada gambar 8.2.

Sistem

Informasi

Akuntansi

SubSistem

Penelitian

SDM

Database

HRIS

Sumbe

r

Interna

l

SubSistem

Perencanaan

Karyawan

SubSistem

Perekrut

SubSistem

Menejemen

Karyawan

SubSistem

Tunjangan

USER

Page 11: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 170

Sumber : Mcleod, dalam Marimin, dkk (2006:46)

Gambar 8.2 : Model SIM-SDM

SIM-SDM dapat juga dikatakan sebagai software aplikasi yang

bertugas menangani aliran data pada suatu organisasi secara terpadu

yang dapat menangani proses dari perencanaan dan penanganan

Menejemen pegawai, dari mulai pegawai diterima hingga

diberhentikan. SIM-SDM juga didukung oleh hardware komputer

yang secara spesifik didesain untuk menyimpan dan melakukan

proses segala informasi SDM. SIM-SDM dapat melakukan transaksi

dengan mudah, secara otomatis dapat melakukan tugas-tugas

administrasi kepegawaian sehingga akan mengakibatkan efisiensi

kerja. Dengan sistem yang terintegrasi, SIM-SDM dapat mengurangi

duplikasi dan kesalahan dan menyajikan informasi pegawai.

Page 12: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 171

Memilih orang yang tepat untuk duduk pada suatu posisi

tertentu di organisasi, terutama untuk menangani posisi yang sangat

strategis bagi organisasi, sangatlah tidak mudah. Untuk melakukan

hal tersebut, diperlukan rekaman analisis informasi dari data yang

dimiliki orang tersebut sejak masuk organisasi, sampai dengan

merencanakan pendidikan serta kesempatan / tantangan apa yang

perlu diberikan kepada personel bila ia ingin diproyeksikan pada

jabatan tertentu. Disamping itu, diperlukan juga sistem kesejahteraan

yang optimal. Sistem kesejahteraan itu harus sesuai dengan prestasi

yang dicapai, agar orang-orang yang berprestasi dapat tetap

dipertahankan kemampuan dan keberadaannya di suatu organisasi,

dan juga meningkatkan kemampuan personal dengan menentukan

pendidikan apa yang dibutuhkannya.

Berdasarkan pertimbangkan tersebut, diperlukan suatu sistem

kepegawaian yang dapat memenuhi kebutuhan proses/analisis dan

informasi yang tepat dan akurat. Apalagi, pada sebuah organisasi

pemerintahan yang memperkerjakan suatu jumlah tenaga kerja yang

relatif besar, terdiri dari banyak eselon, jenjang jabatan yang

bertingkat-tingkat, apalagi termasuk dalam satu departemen yang

sedemikian besar, yang mana mutasi dari satu unit organisasi ke unit

organisasi lain dalam satu kelompok adalah suatu hal yang

memungkinkan dan diperlukan. Banyak sekali aspek yang tercakup

dalam hal ketenagakerjaan yang harus diperhatikan, mulai dari saat

pegawai itu diterima, jenjang karier, pendidikan, mutasi,

kesejahteraan, prestasi bahkan sampai dengan saat pegawai tersebut

dipensiunkan (Gambar 8.3). Hal inilah yang menjadikan alasan

mengapa diperlukan suatu sistem kepegawaian yang baik, karena

dapat menunjang sistem-sistem lainnya dalam memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Perekrut Penerimaan Pemberitahuan Diklat Administrasi

Tunjangan

Calon

Pegawai

Pegawai

Pensiun Pegawai

Page 13: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 172

Sumber : McLeod, 2001

Gambar 8.3 : Fungsi SIM SDM

Sistem Informasi SDM setidaknya dapat memberikan beberapa

keuntungan, di antaranya :

1. Sistem Teknologi Informasi (TI) memungkinkan

departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan

strategis organisasi.

2. TI mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi

SDM dalam suatu database, yang sebelumnya tersimpan

dibeberapa lokasi fisik yang terpisah. Oleh karena itu,

dalam proses perencanaan, departemen SDM dapat

mengambil perspektif global terhadap persediaan dan

kebutuhan pengembangan SDM untuk selanjutnya di

interprestasikan dengan cara yang lebih efektif.

3. SIM Personalia memfasilitasi penyimpanan dan akses ke

catatan kepegawaian yang vital bagi organisasi. Sebagai

tambahan terhadap data internal, dengan fasilitas internet,

departemen SDM dapat mengambil manfaat dari akses

langsung ke sumber data eksternal yang berisi informasi

penting bagi penyusunan strategi SDM, seperti Literatur,

Data Kependudukan, Informasi Praktik-praktik SDM yang

dilakukan Organisasi lain, dan aturan-aturan

Ketenagakerjaan/Kepegawaian.

Page 14: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 173

4. Perencanaan dan pengelolaan SDM akan lebih terarah,lebih

Proporsional dan lebih Obyektif. Informasi yang dihasilkan

berdasarkan data yang diolah berdasarkan pada aturan-

aturan (rules) yang jelas dan Transparan.

Aplikasi Sistem Informasi SDM mempunyai peranan penting

dalam menyiapkan SDM secara efektif dan Efisien melalui

tersedianya Informasi SDM yang cepat, Lengkap dan Akurat.

Nilai yang Strategis dan pentingnya informasi mengenai

kepegawaian ini antara lain karena :

1) Pegawai adalah Penentu dalam pencapaian tujuan dan

sasarann Organisasi, dengan demikian :

Kinerja organisasi akan sangat tergantung pada Individu

karyawan sebagai Pekerja.

Penempatan pegawai harus dilakukan secara

Proporsional, sesuai dengan kriteria yang rasional.

2) Agar kinerja pegawai dapat berjalan secara optimal, maka

seluruh kepentingan dan hak pegawai harus terpenuhi

secara proporsional.

Page 15: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 174

Sumber : Marimin, dkk (2006:49)

Gambar 8.4 : Pengelolaan SDM secara Terpusat dan Terpadu

Sistem Informasi SDM berisi data lengkap pegawai,data

Jenjang Karir, Pendidikan dan Pelatihan, Mutasi, Data keluarga dan

Laporan-laporan kepegawaian yang cukup lengkap serta

Komprehensif. Sistem ini dirancang untuk dapat mengcover

pengelolaan SDM yang ada pada seluruh bagian-bagian atau Divisi-

Divisi dalam suatu Organisasi. Sistem Informasi SDM juga dapat

diintegrasikan dengan sistem informasi lain, misalnya system

Penggajian (Payrool).

Sistem Informasi SDM (Human Resource Information System)

adalah suatu sistem yang terdiri dari Software dan Hardware yang

Terminal

Input Div

A

Terminal

Input Div

C

Terminal

Input Div

B

Pemrosesa

n

Pemrosesa

n

Pemrosesa

n

File

SDM

Div A

File

SDM

Div B

File

SDM

Div C

Pemrosesa

n

File

SDM

Div C

Page 16: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 175

dirancang untuk menyimpan dan memproses semua Informasi

pegawai. Potensi untuk Efisiensi yang ditawarkan oleh Sistem

Informasi SDM dapat dikatakan penting. Penggunaan SIM – SDM

dapat mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan Pencatatan

/Pendataan pegawai suatu Organisasi dan dapat mempermudah

kinerja pegawai di Departemen SDM. Tujuan Utama dari

Pembangunan dan pengembangan SIM – SDM haruslah dapat

”memanusiakan” karyawan suatu Organisasi dengan cara

memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu melaksanakan

aktivitas pekerjaan sehari-hari.

8.6. HUMAN RESOURCE DEPARTMENT

HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources

Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan SDM dalam

sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari SDM yang

ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari : Seleksi

dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan (Training and

Development), Compensation and Benefit (Compensation and

Benefit), Menejemen Kinerja (Performance Management),

Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan

(Employee Relations), Separation Management, dan Personnel

Administration and HRIS. Masing-masing pilar inilah yang

akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat

menghasilkan SDM berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis

dalam organisasi. Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk

menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga

penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat.

Kami percaya, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik

(menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat), maka biasanya

fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai acuan yang

membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk

metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest,

interview, skill test, referensi maupun assessment center.

Page 17: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 176

Training dan development memiliki fungsi yang menjaga

kualitas SDM dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan,

pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan

kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan

secara internal maupun eksternal. Menurut survey Leadership

Forecast 2005/2006, beberapa metode pengembangan yang populer

saat ini adalah on-the-job training dan coaching disusul raining.

Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga

implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada

pegawai yang mengacu pada kondisi pasar. Penilaian kinerja

merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja

yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar

performance management bertanggung jawab untuk merancang

sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga

laras dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini

kami melihat berbagai strategi/metode/sistem penilaian kinerja,

namun kami percaya bahwa tanpa eksekusi yang efektif maka

strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan menjadi sia-sia.

Strategi penilaian kinerja yang ideal menurut kami harus dapat

menjawab perkalian berikut ini. Mengacu kepada kondisi jangka

panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di

mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun dengan

mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing,

penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan

(cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu

kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path). Employee

Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal PR

bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan

peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-

input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.

Separation Management adalah fungsi yang mengelola seluruh

tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi banyak yang

disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa

kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau

Page 18: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 177

earlyretirement (pensiun sebelum masanya). Personnel

Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau

Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi

HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap

Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya,

pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

Tanggungjawab HRD

Human Resources Department (HRD) bertanggung jawab

terhadap pengelolaan sumber dayamanusia dalam sebuah organisasi.

Pengelolaan dari SDM yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek

yaitu:

1) Seleksi dan Rekrutmen. Bertanggung jawab untuk

menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai

hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-

posisi yang tepat. Hal ini dilakukan agar dapat menjalankan

fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di

posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki

success profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi

kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode seleksi,

biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview,

skill test, referensi maupun assessment center.

2) Pelatihan dan Pengembangan (Training and

Development). Yaitu fungsi yang menjaga kualitas SDM

dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan,

pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan

kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat

dilakukan secara internal maupun eksternal.

3) Compensation and Benefit. Berfungsi untuk menyusun

strategi hingga implementasi atas seluruh kompensasi yang

diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi

pasar.

Page 19: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 178

4) Menejemen Kinerja (Performance Management).

Merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard

kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang

ditunjukkan. Pilar performance management bertanggung

jawab untuk merancang sistem hingga implementasi

penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan

objective yang harus dicapai oleh organisasi.

5) Perencanaan Karir (Career Planning). Bertanggung

jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi

seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap

pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung

jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada

kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan

ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-

masingpegawai bekerja (vertical path), namun dengan

mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing,

penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak

dapatdihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan

berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya

(horizontal carreer path).

6) Hubungan Karyawan (Employee Relations). Berfungsi

sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap

informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini

juga penting untuk menggali input-input dari pegawai

mengenai berbagai aspek dalam organisasi.

7) Separation Management.Yaitu fungsi yang mengelola

seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam

organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation

(pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced

separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun

sebelum masanya).

8) Personnel Administration and HRIS. Biasa dikenal

dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang

mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara

Page 20: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 179

umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee

Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya,

pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi

HR dalam organisasiuntuk dapat menghasilkan SDM berkualitas

untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.

a. Tujuan Menejemen SDM

1) Tujuan Sosial : Agar organisai atau perusahaan

bertanggung jawab serta sosial dan etis terhadap kebutuhan

dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak

negatifnya.

2) Tujuan Organisasioal Sasaran formal yang dibuat untuk

membantu organisasi mencapai tujuannya.

3) Tujuan Fungsional. Tujuan untuk mempertahankan

kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai

dengan kebutuhan organisasi

4) Tujuan Individual. Tujuan pribadi dari tiap anggota

organisasi atau perusahaan yang hendak dicapai melalui

aktivitasnya dalam organisasi

Aktifitas Menejemen SDM

1) Perencanaan SDM

2) Rekrutmen

3) Seleksi

4) Pelatihan dan Pengembangan

5) Penilaian Prestasi Kerja

6) Kompensasi

7) Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja

8) Hubungan Karyawan

Page 21: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 180

b. Keuntungan Sistem Informasi SDM

1) Memungkinkan departemen SDM berperan aktif dalam

perencanaan strategis perusahaan

2) Menyimpan semua Informasi SDM dalam suatu database

nasional, yang sebelumnya tersimpan di beberapa lokasi

fisik yang terpisah

3) Menfasilitasi penyimpanan data dan akses catatan

kepegawaian yang vital bagi perusahaan.

Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang

bersifat riil dari setiap tingkatan Menejemennya. Data tersebut

disusun dan dikelola dalam sebuah system informasi. Salah satu

sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah mengenai Sistem

Informasi SDM / Human Resourches Information System

(SISDM/HRIS).

Definisi HRIS adalah program aplikasi komputer yang

mengorganisir tatakelola dan tatalaksana Menejemen SDM di

perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau

biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan

berbagai informasi yang diperlukan. Pengertian menurut

wikipedia.com, yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk

interseksi/pertemuan antara bidang ilmu Menejemen SDM dan

teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai

suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi

informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal

perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam

serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise

resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan

mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi

yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.

Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM

melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting

Page 22: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 181

yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah

dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun

juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.

Sumber : Novianto (2005)

Gambar 8.5. : Enterprise Resource Planning

Karakteristik informasi yang dipersiapakandalam Sistem

Informasi Sumberdaya Manusia adalah:

1) Timely (tepat waktu)

2) Accurate (akurat)

3) Concise (ringkas)

Page 23: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 182

4) Relevant (relevan)

5) Complete (lengkap)

Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang

memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu

keputusan (a decision making).

Sistem Informasi SDM memiliki empat kegiatan utama yaitu:

1) Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM

membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan.

SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam

peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek

kepegawaian dan menasehati Menejemen untuk menentukan

kebijakan yang sesuai.

2) Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian

seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program

pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

3) Menejemen Data. SDM menyimpan database yang

berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut

untuk memenuhi kebutuhan informasi emakai.

4) Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang

diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket

tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program

pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.

c. Model Sistem Informasi SDM

Model Sistem Informasi SDM / HRIS dapat dilihat dari Input,

Process dan Output. INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :

1) Sub Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan

data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang

Page 24: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 183

lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non

keuangan.

2) Sub Sistem Penelitian SDM. Bergungsi untuk mengumpulkan data

melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi

(succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis

and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).

3) Sub Sistem Intelijen SDM. Berfungsi mengumpulkan data yang

berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan yang

meliputi:

Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan

informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai

peraturan ketenagakerjaan.

Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti

perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai,

dan lembaga penempatanlulusan universitas serta agen tenaga

kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para

pemasok ini menyediakan data dan informasi yang

memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan

dan peneriamaan.

Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data

dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja

antara serikat pekerja dan perusahaan.

Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global

menyediakan imnformasi yang menjelaskan sumber daya

lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi

ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal,

nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan

pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.

Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan

memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan

dalam perncanaan personil.

Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan

pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti

industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari

Page 25: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 184

satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan

memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru

yangbaik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek

personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang

berpotensi untuk direkrut.

Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke

dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut.

Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga

mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang

mempengaruhi arus personil.

d. Output Sistem Informasi SDM

OUTPUT Sistem Informasi SDM terdiri atas 6 subsistem yaitu:

1) Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang

dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan

kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka

panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis

perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga

kerja dan perencanaan tenagakerja itu sendiri.

2) Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi

yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara

eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini

diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja,

penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis

rekruitmen.

3). Subsistem Menejemen Angkatan Kerja. Merupakan

informasi yang dibutuhkan untuk mengelola SDM di dalam

organisasi. Informasi informasi ini meliputi informasi

pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian,

karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.

4) Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang

penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran

Page 26: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 185

dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis

kompensasi dan perencanaan kompensasi.

5) Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh

karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi.

Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan

kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat

tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.

6) Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi informasi ini

berhubungan dengankeluhan keluhan, kecelakaan selam

kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.

Sistem Informasi SDM (HRIS) adalah sebuah sistem berbasis

komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola

SDM sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan

keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan

sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan,

pendidikan dan pelatihan, Menejemen data sampai dengan

pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam

penerapannya, terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi

subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM),

serta Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan,

Menejemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor

Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS dilakukan oleh

HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang

Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation

and Benefit, Menejemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan

Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration

and HRIS.

8.7. DISKUSI DAN LATIHAN

Teknologi Informasi merupakan syarat untuk bersaing secara

kompetitif didalam kegiatan bisnis dalam upaya supaya unggul

Page 27: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 186

dalam persaingan. Menurut Saudara bagaimanakah dengan

perusahaan Saudara apakah telah implementasi Teknologi Informasi

didalam operasional dan pengendalaian perusahaan.

Page 28: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 187

Daftar Pustaka

Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth

Edition, John Willey & Sons, Inc., New York.

Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A

Strategic Imperative in The World of e-Business.

Interrobang Graphic Design Inc., Canada.

Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001.

Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA

Series., New York.

Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing.

McGraw-Hill., Boston.

Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support

of HRM.

Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari

Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam

Bonjol Padang, September 2006

-------------,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’,

Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga

Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi,

Novotel Jambi, 13 Oktober 2005

-------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam

Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’,

Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas

Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo &

Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005.

------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan

Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi

Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi

Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003

Page 29: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 188

-------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan

Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi

Jambi, Desember 2002

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda

Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari

2002

-------------,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar

Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001

Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and

Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company,

Inc, menlo Park.

Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan

tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia,

Jakarta.

Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”,

Fourth Edition

Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249

257.

Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice

Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster,

Englewood Cliffs, Nj07632

__________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing

Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for

Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second

Edition. Prentice Hall Press.

__________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley

and Sons, Inc., cetakan 1

Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation

System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall,

New Jersey, 2004

Page 30: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 189

Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of

Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice

Hall.,New Jersey.

Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore.

Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’,

Prentice Hall, New Jersey.

Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT

Prenhallindo, Jakarta:

Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley &

Sons, Ltd, 2000

Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi

Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006

Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different

Approach for Business to Business Marketers. Prentice-Hall.,

London.

Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’,

Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing

performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol.

10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library.

Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11.

O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-Graw-

Hill, 2005

O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing

Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th

Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of

Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26

Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools,

and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing.,

London.

Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for

Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A

Division of Macmillan,Inc., New York.

Page 31: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 190

_______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara,

Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System

Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50

Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset

Yogyakarta, 2002

Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian

dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD.,

Bandung.

________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre

III. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT.

Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT.

Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung.

Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara,

Jakarta, 2003

Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information

Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3.

________., 2002, “Introduction to E-Commerce”, Prentice Hall.

Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan,

Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset,

Yogyakarta

Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001.

Information Technology For Management – Transforming

Business in the Difital Economy

Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management :

Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey.

www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded:

6 Desember 2003

www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software

dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003.

www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool -

Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004

Page 32: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 191

Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90,

Emeral Library

Sumber dari Internet.

http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber

dayamanusia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu

sia

http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-

sumber-dayamanusia.html

“http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man

usia”portalHR – www.portalhr.com

Daftar Istilah

Page 33: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 192

A ALU = Aritmatic Logical Unit

ATM = Automatic Teller Machine, mesin teler otomatis pada

perbankan.

B Brainware = Perangkat orang atau profesi dibidang sistem

Komputer

BPR = Business Process Reengineering

BASIC = Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code

BOT = Beginnign-OF-Tape yaitu petunjuk awal dari tape yang

digunakan untuk merekam data.

BNA = Burrought Network Architecture, nama protokol dari

merek komputer lain

C CIO = Chief Information Officer CEO = Chief Excecutive Officer CPU = Central Processing Unit COM = Computer Output Microfilm CRT = Cahode Ray Tube, adalah monitor cembung kompueter

atau pesawatr Televisi. CDA= Competitive Disadvantage

D Database = Pusat Data atau pangkanlan data seperti data

nasabah perbankan.

DSS = Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support

Systemon Support System

DGMS = Dialog Generation and Management System

Data = Fakta yang dapat di buktikan kebenarannya

Page 34: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 193

DASD = Direct-Access Storage Device

DD = Double Density, kapasitas space bisa menampung data

maksimal 360 Kbyte.

DSE = Distributed System Environment, ptotokol dari

perusahaan Honeywell

DAD = Diagram Arus Data DTP = Desktop Publishing

E EDI = Electronic Data Intercharge EUC = End User Computing e-banking = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem perbankan e-ticketing = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemesanan tiket, khusunya untuk tiket pesawat. e-bussiness = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis. e-learning = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pembelajaran. e-commerce = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis

komersial, khususnya dalam proses transaski produk-produk

dan jasa komersial. e-goverment = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemerintahan, khususnya dalam sistem pelayanan masyasrakat. EL = Electro Luminescent (EL) dispay adalah Teknologi flat

panel yang mempunyai kemampuan mendekati CRT EOT = End-OF-Tape merupakan petunjuk akhir dari tape

yang digunakan untuk merekam data.

G

Page 35: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 194

GlobalNet = Jaringan Global yang memanfaatkan web atau

internet.

H Hardware = Perangkat keras komputer sperti Central

Proceesing Unit (CPU), Monitor, Printer, Keyboard, mouse,

ATM, dll

Hotspot = Pasilitas penyediaan jasa akses Internet tanpa kabel

atau menggunakan komunikasi wireless dan radio. HD = High Density kapasitasnya bisa menampung data

maksimum 1.2 Mbyte.

HTML = Hyper Text Transfer Protocol, menjelaskan bahasa intenet yang memfaatkan sepenuhnya segala kemungkinan yang dapat dilakukan dengan sebuah komputer multimedia.

HRIS = Human Resource information system

I Intranet = Jaringan informasi online lokal yang terkoneksi

dengan Internet .

Internet = Jaringan informasi online dunia atau International,

yang menggunakan Internet Protokol (IP) atau Transfer

Communication Protocol (TCP)

Input = Masukan bagi komputer berupa data untuk diproses

IMB = Internationa Business Machine, merupakan peruashaan

yang memproduk mesin-mesin elektronik seperti komputer.

ISDN = International Serial Direct Number

IRM = (information resources managemen, adalah aktivitas yang

dijalankan oleh Menejer pada semua tingkatan dalam perusahaan

dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola

sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai.

Page 36: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 195

K KMS = Knowledge Management System adalah sistem untuk

mengelola pembelajaran organisasional dan cara melakukan

bisnis. KTC = Key To Card, proses penyimpannan data dari Keyboard

ke Card Memory.

KTT = Key To Tape, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke TApe.

KTD = Key To Disk, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke Disk (Diskette atau Harddisk)

L LAN = Local Area Network, merupakan jaringan komputer

lokal. Yang dengan dengan lokal adalah dapat meliputi satu

gedung, komplek atau bisa mencapai dalam radius beberapa

km. LCD = Liquid Crystal Diodha Linux = merupakan Sistem operasi komputer kombinasi unik

antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang

menjadi targetnya (UNIX). Linux berawal dari sebuah

sistem operasi bernama Minix yang bekerja pada PC dan

bersifat open souce. Linux dapa t di akses di internet secara

bebas dan gratis (open source).

M Master File = adalah file induk atau file utama dalam Sistem

Menejemen Database. Dari master dapat terbentuk Transaction

File, Bakup File dan File-file lainnya.

Page 37: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 196

MBMS = Model Base Management System adalah suatu model

sistem Menejemen database

MS-DOS = Microsoft Disk Operating System, adalah Sistem

Operasi Komputer digunakan untuk komputer mikro yang

menggunakan microprocessor 80286 dan 80306.

Mac OS = yang berarti Macintosh Operating System, atau

Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi

komputer khusus bermerek Apple. Mac OS merupakan sistem

pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka

pengguna grafik (Graphical User Interface - GUI). Cara

pengoperasiannya hampir sama dengan windows.

MCP = Microsoft Certified Profesional

MCP+I = Microsoft Certified Profesional+Interne

MCSA = Microsoft Certified Sistem Administratorl

MCSE = Microsoft Certified Sistem Engineer

MCSE+I = Microsoft Certified Sistem Engineer+Internet

MSDM = Manajemen Sumber Daya Manusia

N NCP = Network Control Program NOS = Network Operating System adalah sistem operasi

untuk jaraingan. NOS yang populer untuk LAN misalnya

seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server dan

IBM’s OS/2 Warp Server.

O OODBMS = Object Oriented Database Management System

OA = Office Automatic atau Otomatisasi Kantor mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.

Page 38: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 197

Output = Keluaran yang merupakan hasil dari

pemprosesan komputer, berupa informasi dan laporan. OS = Operating Sistem atau Sistem Operasi yang berfungsi

untuk mengaktifkan komputer.

OSI = Open System Interconnection

OK = Otomatisasi Kantor

P PCS = Process Control System. PC = Personal Computer atau Komputer Pribadi dan disebut

juga Deshtop Computer, karena dapat di tempatkan diatas meja.

PC merupakan contoh dari micro computer. Process = Pengolahan data komputer (computer data

processing) untuk mendapatkan informasi atau laporan. PC ROM = Personal Computer Read Only Memory PBX = Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan

telpon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus

telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang

dituju PDE = Pengolahan Data Elektronik

Q RDBMS = Relational Database Management System

R RAM = Random Access Memory

ROM = Read Only Memory .

S

Page 39: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 198

Sistem = Kumpulan dari beberapa komponen atau variabel

yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam mencapai

tujuan (goal).

Software = Perangkat lunak Komputer seperti, operating

system (Windows, Linux), program aplikasi perbankan, dan

program aplikasi lainnya

SOP = Superior Organizational Performance adalah kinerja

organisasi super.

SIS = Strategic Information Systems

SPKP = Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran SIM = Sistem Informasi Menejemen

SPT = Sistem Pemrosesan Transaksi

SOK = Sistem Otomatisasi Kantor

SPE = Sistem Pendukung Eksekutif

SIA = Sistem Informasi Akuntasi

SIK = Sistem Informasi Keuangan

STI = Sistem Teknologi Informasi

SI-SDM = Sistem Informsai Sumber Daya Manusia

SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian

SIMDUK = Sistem Informasi Kependudukan

SIMDA = Sistem Informasi Daerah

SIMNAS =Sistem Informasi Nasional

SIP = Sistem Informasi Perencanaan

SIB = Sistem Informasi Bisnis

SIK = Sistem Informasi Keuangan

SIPDA = Sistem Informasi Perencanaan Daerah

SIPNAS = Sistem Informasi Perencanaan Nasional

SASD = Sequential Access Storage Device

SABD = Subject Area Database Device

SNA = System Network Architecture, Protokol IBM

STP = adalah salah satu strategi pemasaran yaitu Segmentation,

Targeting, dan Positioning dalam melakukan analisis pasar

untuk menemukan peluang baru.

SISDM = Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Page 40: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 199

T TI = Teknologi Informasi = suatu teknologi yang

memanfaatkan Komputer, Internet dan media telekomuinikasi

lainnya, seperti Telepon, Handphone, Fax, Televsi, Radio, dll

TIP = Teknologi Informasi Perbankan

TIB = Teknologi Informasi Bisnis

TIK = Teknologi Informasi Keuangan

TIA = Teknologi Informasi Akuntansi

TPS = Transaction Processing System Target = Penerima hasil dari pemrosesan data atau

informasi dapat juga disebut user atau end user. TCM = Telecommunications Monitor

U User = adalah pemakai sistem infromasi atau pengambil

keputusan.

UNIX = Sistem Operasi komputer yang khusu untuk sistem

komputer multi user seperti Mini computer, Mainframe dan

beberap merek komputer terntentu.

V VDU = Visual Display Unit VAN = Value-Added Network merupakan jaringan komputer

yang luas seperti. Wide Area Network, yang diselenggarakan

sendiri oleh pemakai jaringan. Jaringan ini membutuhkan

biaya yang cukup besar untuk merawatnya. Contoh VAN di

Indonesia adalah electronic data interchange (EDI) yang

diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. VoIP = Voice over Internet Protocol adalah akses internet

melalui teknologi telepon (baik yang melalui kabel maupun

yang berbasis radio).

Page 41: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VIII : Sistem Informasi SDM 200

W WAN = Wide Area Network, adalah jaringan komputer yang

lebar atau lebih luas jangkauannya dari Local Area Network.

WAN dapat meliputi jaringan antara Daerah, antar Departemen

atau antar Negara. Asal kata dari wide pada www adalah

berasal dari WAN. Windows = merupakan sistem operasi yang bersifat grafis

pertama yang merupakan pengembangan dari DOS oleh

Microsoft. Windows bersifat singel user dan multi user. Mulai

dari Windows ver 3.0, windows 95 sampai windows versi 7

saat ini.