21
dr. Kirana Pritasari, MQIH Dirjen Kesehatan Masyarakat Sinergi kegiatan pengabdian dosen dan praktik lapangan mahasiswa gizi dalam percepatan perbaikan gizi (anemia, stunting, obesitas) Pertemuan Nasional AIPGI, Bogor, Jumat, 15 Februari 2019

Sinergi kegiatan pengabdian dosen dan praktik lapangan ... · zat gizi mikro kelebihan energi 1 2 3 malnutrition di indonesia. republik indonesia 6 pola konsumsi pangan masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

dr. Kirana Pritasari, MQIH

Dirjen Kesehatan Masyarakat

Sinergi kegiatan pengabdian dosen dan praktik lapangan

mahasiswa gizi dalam percepatan perbaikan gizi

(anemia, stunting, obesitas)

Pertemuan Nasional AIPGI, Bogor, Jumat,

15 Februari 2019

OUTLINE

1

2

3

4

Kondisi gizi di indonesia

Kompetensi Tenaga Gizi

Kesimpulan

Sinergi Kegiatan

Kondisi gizi di indonesia

Kelebihan Gizi

Obesity

Penyakit Katastropik

Perbaikan Pola

Konsumsi, Gizi dan

Kesehatan

Menurunkan stunting

Defisiensi Anemia

Kecenderungan

Indonesia berada di persimpanngan

Gizi Buruk dan Gizi Kurang :

17,7%

Stunting 30.8%

Gizi Lebih Balita 8%

Gizi Lebih penduduk usia > 18

Tahun 28.9%

Anemia pada Ibu hamil48, 9%

bumil

Riskesdas, 2018

Defisiensi

Energi dan Protein

Defisiensi

zat gizi mikro

Kelebihan Energi

1

2

3

Malnutrition di Indonesia

REPUBLIK INDONESIA

6

POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT INDONESIA

Sumber: IHME Data Visualization

Pola makan merupakan faktor risiko nomor 1 yang

berkontribusi pada kematian dan kecacatan di Indonesia

Faktor Risiko Kematian dan Kecacatan di Indonesia,

2007-2017

Konsumsi pangan penduduk Indonesia masih didominasi oleh

padi-padian. Konsumsi bahan pangan hewani dan sayur dan

buah masih rendah.

2017

25% Padi-padian

15,49% Pangan

Hewani

21,74% Sayur

dan Buah

9,81% Kacang-

kacangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Tahun 2017 mencapai 83,04%.

Sumber: Kementerian Pertanian

Penduduk usia ≥ 5 tahun kurang

konsumsi sayur dan buah

Sumber: Riskesdas, 2018

AKAR MASALAH

KemiskinanKurangnya

pemberdayaan

perempuan

Politik, sosial dan budaya

Rendahnya akses

terhadap

MAKANAN

dari segi jumlahdan kualitas gizi

POLA ASUHyang kurang baik

terutama pada

perilaku dan praktek

pemberian makan

bayi dan anak

Rendahnya akses

terhadap

PELAYANAN

KESEHATANtermasuk akses

sanitasi dan air

bersih

GUNAKAN PEMANTAUAN KONSUMSI GIZI (PKG)

PERBAIKAN POLA MAKAN-POLA ASUH- PELAYANAN KESEHATAN

(PERBAIKAN AKSES SANITASI DAN AIR BERSIH) DAN PERUBAHAN PERILAKU

Degradasi

Lingkungan

Kompetensi Tenaga Gizi

9

DASAR HUKUM

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 983 Tahun

1998 Tentang Organisasi Rumah

Sakit

Peraturan MenteriKesehatan Nomor

1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang

Pedoman OrganisasiRumah Sakit di

LingkunganDepartemenKesehatan

Kepmenkes No. 374/2007

tentang Standar Profesi Gizi

Permenkes161/MENKES/PER/1/

2010tentang Registrasi Tenaga

Kesehatan

Undang-Undang No,36 Tahun 2014 TeNtang Tenaga

KesehatanTenaga Gizi

(Nutrisionis & Dietisien)

Harus mempunyai STR, SIP/SIK

• Acuan bagi pendidikan gizi di Indonesia dalam rangka menjaga mutu gizi• Acuan perilaku gizi dalam mendharma baktikan dirinya• Meningkatkan mutu pelayanan gizi yang profesional baik individu dan kelompok• Mencegah timbulnya malpratek

PERAN PROFESI GIZI DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

PERMENKES NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PRAKTEK TENAGA GIZI, PASAL 21TENAGA GIZI DALAM MELAKSANAKAN

PELAYANAN GIZI SENANTIASA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN

PROFESINYA

TENAGA GIZI DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN GIZI HARUS MEMBANTU PROGRAM PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN

MASYARAKAT

PERMENKES NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PRAKTEK TENAGA GIZI, PASAL 17

MEMBERIKAN KONSELING,

EDUKASI GIZI DAN DIETETIK

MELAKUKAN PENGKAJIAN GIZI, DIAGNOSIS IZI DAN

INTERVENSI GIZI

PENDIDIKAN/PELATIHAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN GIZI

PENYELENGGARAAN MAKANAN BAGI ORANG

BANYAK/KELOMPOK

UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN

TENAGA GIZI ADALAH SALAH SATU KELOMPOK TENAGA KESEHATAN YANG TERDIRI ATAS NUTRISIONIS DAN DIETISIEN

DASAR HUKUM

SK Menkes No. 1530/TU.K/34/II/2012 tentang

Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan

SK Menkes No : 1531/TU.K/34/II/2012 tentang

Asuhan Gizi Rawat Inap

• Pasien yang berisiko malnutrisi pada

hasil skrining perawat ditindaklanjuti

dengan asesmen/pengkajian gizi oleh

dietisien

• Asuhan Gizi di ruang rawat inap

dilaksanakan oleh dietisien

• Asuhan Gizi menggunakan format

ADIME

• Hasil asuhan gizi didokumentasi

• Melayani pasien yang dirujuk olehdokter

• Kegiatan Konseling Gizi (ADIME) • Skrining Gizi masuk dalam pengkajian

awal perawat• Petugas pemberi konseling Ahli gizi/

dietisien• Melakukan modifikasi pola gaya hidup,

mengatur makanan (jadwal, jumlah danjenis) sesuai penyakit denganmempertimbangkan kondisi pasien

RUANG LINGKUP BIDANG/KEAHLIAN GIZI

Human Nutrition

N U T R I T I O N

Public Health Nutrition

Food Science Therapeutic Nutrition

Agriculture

Agronomy

Animal Nutrition

Food Preparation

Food Selection

Food Consumption

Health Promotion

Disease Prevention

EpidemiologySpecial Foods

Special Diets

Metabolic Research

Medical Foods Enteral Supplements

Enteral Replacements

Tube Feeding

Total Parenteral

Nutrition

Parenteral

Supplements

Home Tpm

Food Supply

Biostatistics

Management

Health/nutrition economy

Sinergi Kegiatan

Tenaga Gizi Kompeten

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian Masyarakat

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Penguatan Strategi pemenuhan SDM Kesehatan sangat diperlukan

agar masyarakat mempunyai akses yang adekuat pada SDM

Kesehatan

Kolaborasi Semua Pihak termasuk Dunia pendidikan dalam

penguatan pelayanan kesehatan menuju Indonesia bebas

masalah gizi serta menuju cakupan kesehatan semesta

mutlak diperlukan

Upaya Mencapai Cakupan Kesehatan Semesta

Memberikan contoh kepada masyarakat penerapan kebijakan tentang Gizi Seimbang

19

Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, makan sayur dan buahserta aktifitas fisik bagi anggota dan keluarga,

Menyebarluaskan informasi tentang manfaat konsumsi Gizi Seimbang

Mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta makan sayurdan buah

Mencontohkan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman sayur dan

buah; membagikan bibit sayur buah pada masyarakat

Mendorong pemantauan status gizi, penimbangan berat badan setiap bulan, mengukur panjang dan tinggi badan

Sinergi Pengmas dan Percepatan Perbaikan Gizi

Kesimpulan dan Rekomendasi

Indonesia menghadapi Transisi Malnutrition

Tingkatkan pola Hidup Sehat dan Konsumsi Gizi Seimbang

Komitmen semua pihak untuk mengatasi masalah gizi

Pendidik dan Mahasiswa memiliki peran penting dalam upaya mengentaskan masalah gizi untuk mencapai kesehatan semesta

20

TERIMA KASIH

21