10
SINDROMA NEFROTIK Definisi Sindroma nefrotik adalah gambaran klinis dengan ciri khusus proteinuria massif lebih dari 3,5 gram per 1,73 m 2 luas permukaan badan per hari disertai dengan hipoalbuminemia kurang ari 3,0 gr/ml. 1 Sindroma nefrotik (SN) merupakan salah satu manifestasi klinis glomerulonefritis (GN) ditandai dengan edema anasarka, proteinuria massif > 3,5 gr/hari, hipoalbuminemia < 3,5 gr/dl, hiperkolesterolemia, dan lipiduria. 2 Sindroma nefrotik merupakan sebutan umum untuk semua penyakit yang melibatkan kerusakan glomeruli ginjal yang ditandai dengan proteinuria masif (> 3,5g/hari), lipiduria, dan edema dengan derajat bervariasi, hipoalbuminemia (<3,5g/dl), serta hiperlipidemia. 3 Epidemiologi Kasus ini lebih sering terjadi pada anak-anak (<18 tahun) dengan angka kejadian 2-7 kasus/100.000 per tahun. Sebagian besar pasien sindrom nefrotik, berkisar antara 75-85% termasuk sindrom

SINDROMA NEFROTIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ad

Citation preview

Page 1: SINDROMA NEFROTIK

SINDROMA NEFROTIK

Definisi

Sindroma nefrotik adalah gambaran klinis dengan ciri khusus proteinuria massif lebih

dari 3,5 gram per 1,73 m2 luas permukaan badan per hari disertai dengan hipoalbuminemia

kurang ari 3,0 gr/ml.1

Sindroma nefrotik (SN) merupakan salah satu manifestasi klinis glomerulonefritis (GN)

ditandai dengan edema anasarka, proteinuria massif > 3,5 gr/hari, hipoalbuminemia < 3,5 gr/dl,

hiperkolesterolemia, dan lipiduria.2

Sindroma nefrotik merupakan sebutan umum untuk semua penyakit yang melibatkan

kerusakan glomeruli ginjal yang ditandai dengan proteinuria masif (>3,5g/hari), lipiduria, dan

edema dengan derajat bervariasi, hipoalbuminemia (<3,5g/dl), serta hiperlipidemia.3

Epidemiologi

Kasus ini lebih sering terjadi pada anak-anak (<18 tahun) dengan angka kejadian 2-7

kasus/100.000 per tahun. Sebagian besar pasien sindrom nefrotik, berkisar antara 75-85%

termasuk sindrom nefrotik idiopati, etiologinya tidak diketahui. Sebagian kecilnya (20%)

termasuk sindrom nefrotik sekunder.

Puncak insidensi pada umur 2-3 tahun. Pada saat anak-anak, perbandingan anak laki-laki

dan perempuan 2:1. Sindrom nefrotik primer lebih banyak terdapat pada anak-anak, sedangkan

yang sindrom nefrotik sekunder pada dewasa.1

Page 2: SINDROMA NEFROTIK

Penatalaksanaan

Pengobatan untuk sindrom nefrotik tergantung diagnosis patologis yang sesuai. Secara

umum, bentuk primer glomerulonephritis yang menyebabkan sindrom nefrotik diobati dengan

menggunakan corticosteroid.

Page 3: SINDROMA NEFROTIK

Pengobatan SN terdiri dari pengobatan spesifik yang ditujukan terhadap penyakit dasar

dan pengobatan non spesifik untuk mengurangi proteinuria, mengontrol edema dan mengobati

komplikasi. Diuretik disertai diet rendah garam dan tirah baring dapat membantu mengontrol

edema. Furosemid oral dapat diberikan dan bila resisten dapat dikombinasi dengan tiazid,

metalazon dan atau acetazolamid. Kontrol proteinuria dapat memperbaiki hipoalbuminemia dan

mengurangi risiko komplikasi yang ditimbulkan.

Pembatasan asupan protein 0,8-1,0 g/kg berat badan/hari dapat mengurangi risiko

proteinuria. Obat penghambat enzim konversi angiotensin dan antagonis angiotensin II dapat

menurunkan tekanan darah dan kombinasi keduanya dapat menimbulkan efek aditif dalam

menurunkan proteinuria. Risiko tromboemboli pada SN meningkat dan perlu mendapatkan

penanganan, walaupun pemberian antikoagulan jangka panjang masih kontroversi tapi pada satu

study terbukti memberikan keuntungan. Dislipidemia pada SN belum secara meyakinkan

meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular tetapi bukti klinik dalam populasi menyokong

pendapat perlunya keadaan ini. Obat penurunan lemak golongan statin seperti simvastatin,

pravastatin dan lovastatin dapat menurunkan kolesterol LDL, trigliserid dan meningkatkan

kolesterol HDL.

Terapi Non farmakologis

- Istirahat dengan tirah baring dan memakai stocking yang menekan, terutama untuk

pasien lanjut usia.

- Restriksi protein dengan diet protein 0,8 gram/kg ideal/hari + eksresi protein dalam

urin/24 jam. Bila fungsi ginjal sudah menurun, diet proteksi disesuaikan hingga 0,6

gr/kgBB ideal + eksresi protein dalam urin/24 jam

Page 4: SINDROMA NEFROTIK

- Diet rendah kolesterol < 600/hari

- Berhenti merokok

- Diet rendah garam, restriksi cairan pada edema

Farmakologis

- Pengobatan diuretic : diuretic loop

Page 5: SINDROMA NEFROTIK

- Pengobatan proteinuria dengan penghambat ACE dan/atau antagonis reseptor

angiotensin II

Page 6: SINDROMA NEFROTIK

Contoh obat-obat Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors:

Benazepril (generic, Lotensin)

Oral: 5, 10, 20, 40 mg tablets

Captopril (generic, Capoten)

Oral: 12.5, 25, 50, 100 mg tablets

Enalapril (generic, Vasotec)

o Oral: 2.5, 5, 10, 20 mg tablets

o Parenteral (Enalaprilat): 1.25 mg/mL for injection

Fosinopril (generic, Monopril)

Oral: 10, 20, 40 mg tablets

Page 7: SINDROMA NEFROTIK

Lisinopril (generic, Prinivil, Zestril)

Oral: 2.5, 5, 10, 20, 40 mg tablets

Moexipril (generic, Univasc)

Oral: 7.5, 15 mg tablets

- Pengobatan dislipidemia dengan golongan statin

Contoh obat golongan statin:

Simvastatin (Zocor)

Oral: 5, 10, 20, 40, 80 mg tablets

Lovastatin (generic, Mevacor)

Oral: 10, 20, 40 mg tablets; extended release (Altoprev): 10, 20, 40, 60 mg

- Pengobatan hipertensi dengan target tekanan darah < 125/75 mmHg. Penghambat

ACE dan antagonis reseptor angiotensin II sebagai pilihan obat utama

- Pengobatan kausal sesuai etiologi SN

Page 8: SINDROMA NEFROTIK

REFERENSI

1. Sukandar, Enday. Nefrologi Klinik edisi II. Bandung: Penerbit ITB. 1997.

2. Sudoyo, Setyohadi, Alwi, SImadibrata K., Setiati (ed). Buku Ajar Imu Penyakit Dalam

Jilid I Edisi IV. PB PAPDI. 2006.

3. Tanagho, Emil.A & McAnich, Jack W. Smith’s General Urology 16th ed. USA: McGraw-

Hill companies. 2004.

4.