Click here to load reader
Upload
ferda-puspalina-sukman
View
1.648
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
SINDROM NEFROTIK
BY:
FERDA PUSPALINA70.2008.048
Pembimbing: dr. Hadi A Sp.A
LAPORAN KASUSI. IDENTIFIKASI• Nama : M Rio• Umur : 10 Tahun 6 bulan• Jenis kelamin : Laki-laki• Berat badan : 36 kg• Panjang badan : 136 cm• Agama : Islam• Alamat : Kertapati• Kebangsaan : Indonesia• MRS : 22 Juni 2012
ANAMNESA
Keluhan utama : bengkak hampir diseluruh badan
Keluhan tambahan : BAK sedikit, tidak seperti biasa
RPP :
1 bulan yang lalu Bengkak di kedua kelopak mata
Sesak napas (-)
Tidur dengan satu bantal
BAK
Urine seperti cucian daging (-)
Mual muntah (-)
Batuk pilek (-)
• 2 minggu yang lalu: bengkak
bengkak di mata, kaki, dan perut (+)
Riwayat penyakit dahulu:
Tahun 2010 dirawat dengan sindrm nefrotik
Batuk pilek disangkal
Riwayat penyakit dalam keluarga
SN (-)
Riwayat kehamilan dan kelahiran• Masa kehamilan : Cukup bulan, Kontrol
kandungan teratur, riwayat minum alkohol dan jamu (-)
• Partus : Spontan• Ditolong oleh : bidan• Panjang badan lahir : Ibu pasien lupa• Berat badan lahir : Ibu pasien lupa• Keadaan saat lahir : Sehat
• RIWAYAT MAKAN DAN MINUM
0-3 bulan: ASI eksklusif
3 bulan: susu formula
6 – 9 bulan: susu formula dan bubur susu 3x1
1 tahun: makanan lunak dan buah-buahan
Usia 2 tahun:
Jenis Makanan Frekuensi
Nasi 3x 4-5 sendok makan
Tahu / tempe 5-6x seminggu
Daging/ ikan 3-4x seminggu
Sayur dan buah 3-4x seminggu
Telur 4-5x seminggu
Riwayat Perkembangan
Membalik : 5 bulan
Tengkurap : 7 bulanDuduk : 9 bulanMerangkak : 10 bulanBerdiri : 12 bulanBerjalan : 12 bulanTertawa : 5 bulanBerceloteh : 8 bulanMemanggil mama/papa : 9 bulanKesan Perkembangan Sesuai Usia
• PEMERIKASAAN FISIK• Keadaan Umum• Tampak sakit sedang • Kesadaran : Kompos mentis• Nadi : 112x/menit, reguler, isi dan tegangan
cukup• Pernapasan : 44x/menit• Suhu : 36,70C• Berat Badan : 36 kg• Berat badan kering : 28.8 kg• Tinggi Badan : 136 cm• Tekanan darah : 130/80 mmHg• Status Gizi : Menggunakan BB kering
BB/U: 90 (gizi baik)
TB/U: 98,5 (normal)
BB/TB: 96 (normal)
• Keadaan spesifik• Kepala• Bentuk : oval, simetris• Rambut: lurus, tidak mudah dicabut• Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edema palpebra
(+)• Hidung : nch(-), sekret (-) mukopurulen, mukosa hipermis (-), konka • hipertropi (-) • Telinga : sekret (-)• Mulut : mukosa bibir kering (-), rhagaden (-), sianosis (-)• Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis• Leher : pembesaran KGB (-)
• Toraks • Pulmo• Inspeksi : simetris, retraksi (-)• Palpasi : stemfremitus kanan=kiri• Perkusi : sonor pada lapangan paru kanan dan kiri• Auskultasi: vesikuler (+)/(+), wheezing (-), ronchi (-)• Jantung• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat• Palpasi : iktus kordis tidak teraba• Perkusi : batas jantung dalam batas normal• Auskultasi : buny i jantung I/II normal, murmur (-),
gallop (-).• Punggung : tidak ada kelainan
• Abdomen• Inspeksi : cembung• Palpasi : lemas, hepar tidak teraba, lien tidak
teraba, nyeri tekan epigastrium (-). Ballotement: cairan (+).
• Perkusi : pekak pada perabaan hepar, asites (+)• Auskultasi : bising usus (+) normal• Genital : tidak ada kelainan.• Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), CRT<2”, edema
(+) di pretibia dan dorsum pedis
• Pemeriksaan penunjang
Darah rutin
Pemeriksaan 22/06/2012 Nilai Rujukan
HB 10,9 g/dl L: 14-16 g/dl
Leukosit 5.900 L: 5000-10.000
Trombosit 398.000 L: 150.000- 400.000
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
0
1
1
64
30
1
0-1%
1-3%
2-6%
50-70%
20-40%
2-8%
HT 33% 40-48%
Kimia darah
Pemeriksaan 22/06/2012 Nilai Rujukan
Kolesterol total 479 g/dl <200mg/dl
Protein total 2,4 g/dl 6,7-8,7 g/dl
Albumin 1,0 g/dl 3,8-1 g/dll
Globulin 1,46 g/dl 1,5-3,0 g/dl
Ureum 31 mg/dl 20-40 mg/dl
Creatinine 1,09 mg/dl 0,9-13 mg/dl
Uric acid 5,20 g/dl 3,4-7,9 g/dl
Urine Lengkap
Pemeriksaan 22/06/2012
Warna Kuning
Kejernihan Agak keruh
Berat jenis 1,005
PH 5,5
Glukosa -
Bilirubin -
Darah/ HB +2
Protein +3
Urobilinogen +1
Nitrit -
Leukosit +1
Sedimen
Leukosit
Eritrosit
Silinder granular
Sel epitel
Kristal
Bakteri
8-10 / LpB
6-8 / LpB
+
+
_
_
Diagnosa Banding:
1. Sindrom nefrotik relaps
2. Sindrom nefritik akut
3. Congestive heart failure( CHF)
DIAGNOSA KERJA• Sindrom nefrotik relaps
PENATALAKSANAAN AWAL• Bedrest• Diet: kebutuhan kalori 1600 kalori• Garam 1g//hari• Protein 58 g• Furosemid 2x 30 g
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam• Quo ad fungsionam : bonam• Quo ad sanationam : bonam
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
22/06/2012
Pukul:
13.00 WIB
BB: 36 kg
BB kering:
28,8 kg
LP: 68 cm
LFG: 68,6 ml/menit/
1,73 m2
S : Bengkak di mata, perut dan kaki +
Demam -, Sesak - , mual -, muntah –
BAB: lancar
BAK : terakhir tadi malam jam 09.00 dan sangat
sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 130/90 mmHg,
15 menit kemudian 120/80 mmHg
2 jam kemudian 110/80 mmHg
P : 98X/m T: 36,7 0C
RR: 17x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera ikerik(-), edema
palpebrae (+), nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “, edema dorsum pedis
dan pretibia +/+
A : Sindrom Nefrotik Relaps
Bedrest
Diet: Kalori 1680 kalori
Garam 1 gr/hari
Protein 58 gr/ hari
Cairan 30 cc/kgBB→minum 900 cc
Furosemid 2x 30 mg (injeksi)
R/ check darah
balance cairan /6 jam
23/06/2012
BB: 35 kg
BB kering:
28 kg
BC / 18 jam
I: 1600 cc
0: 400 cc
Iwl: 258 cc
BC: + 942
D: 0,8/kgBB/jam
LP: 67 cm
S : Bengkak di mata, perut dan kaki ↓
BAK sangat sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 110/80 mmHg,
P : 95X/m T: 36,9 0C
RR: 20x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera ikerik(-), edema
palpebrae (+) ↓, nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+) ↓
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “, edema dorsum
pedis dan pretibia +/+ ↓
Lab: Urine lengkap Leukosit +1 (8-10/LpB)
A : Sindrom Nefrotik Relaps+ GGA oliguria+ tersangka
ISK
Bedrest
Diet Kalori: 1680 kalori
Garam 1 gr/ hari
Protein: 58 gr/hari
IVFD D5% gtt 6x/m (asnet)
Cairan 30 cc/kgBB: 840 cc
Infus: 500 cc
Minum: 340 cc
Furosemid 2x 28 mg (injeksi)
Amoxicilin 500 mg 3x1
Albumin 20% 100 cc dalam 2 jam, 15
menit kemudian furosemid 28 mg
Prednison 50 mg
4-4-3
Test mantoux, baca hari rabu 27/6/2012
r/ kultur urine
24/06/2012
BB: 34 kg
BB kering: 27 kg
BC / 18 jam
I: 840 cc
0: 300 cc
Iwl: 427,5 cc
BC: + 112,5
D: 1,7 cc/KgB/jam
LP: 66 cm
S : Bengkak di mata, perut dan kaki ↓
BAK sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 110/80 mmHg,
P : 97X/m T: 37,2 0C
RR: 24x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera ikerik(-), edema
palpebrae (+) ↓, nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+) ↓
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “, edema dorsum pedis
dan pretibia +/+ ↓
A : Sindrom Nefrotik Relaps+ GGA oliguria+ tersangka
ISK
Bedrest
Diet Kalori: 1680 kalori
Garam 1 gr/ hari
Protein: 58 gr/hari
IVFD D5% gtt 6x/m (asnet)
Cairan 30 cc/kgBB: 810 cc
Infus: 500 cc
Minum: 310 cc
Furosemid 2x 28 mg (injeksi)
Amoxicilin 500 mg 3x1
Albumin 20% 100 cc dalam 2 jam, 15
menit kemudian furosemid 28 mg
Prednison 50 mg
4-4-3
Baca hasil test mantoux hari rabu
27/6/2012
r/ kultur urine
25/06/2012
BB: 34 kg
BB kering: 27 kg
BC / 18 jam
I: 840 cc
0: 500 cc
Iwl: 427,5 cc
BC: - 86,5
D: 1,02cc/KgB/jam
LP: 64 cm
S : Bengkak di mata, perut dan kaki ↓
BAK sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 110/80 mmHg,
P : 93X/m T: 37,5 0C
RR: 24x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera ikerik(-),
edema palpebrae (+) ↓, nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+) ↓
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “, edema dorsum
pedis dan pretibia +/+ ↓
Lab: albumin 1,1 g/dl
A : Sindrom Nefrotik Relaps+ GGA oliguria+
tersangka ISK
Bedrest
Diet Kalori: 1680 kalori
Garam 1 gr/ hari
Protein: 58 gr/hari
IVFD D5% gtt 6x/m (asnet)
Cairan 30 cc/kgBB: 810 cc
Infus: 500 cc
Minum: 310 cc
Furosemid 2x 28 mg (injeksi)
Amoxicilin 500 mg 3x1
Albumin 20% 100 cc dalam 2 jam,
15 menit kemudian furosemid 28 mg
Prednison 50 mg
4-4-3
Baca hasil test mantoux hari rabu
27/6/2012
Check albumin
kultur urine dikirim ke RSMH
26/06/2012
BB: 34 kg
BB kering: 27
kg
BC / 18 jam
I: 900 cc
0: 1480 cc cc
Iwl: 427,5 cc
BC: - 1007,5 cc
D:
3,04cc/KgB/jam
LP: 63 cm
S : Bengkak di mata, perut dan kaki ↓
BAK sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 110/80 mmHg,
P : 93X/m T: 37,5 0C
RR: 24x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera
ikerik(-), edema palpebrae (+) ↓,
nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+) ↓
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “,
edema dorsum pedis +/+ ↓
Lab: albumin: 1,4 gr/dl
A : Sindrom Nefrotik Relaps+ GGA non
oliguria+ tersangka ISK
Bedrest
Diet Kalori: 1680 kalori
Garam 1 gr/ hari
Protein: 58 gr/hari
IVFD D5% gtt 6x/m (asnet)
Cairan 30 cc/kgBB: 810 cc
Infus: 500 cc
Minum: 310 cc
Furosemid 2x 28 mg
(injeksi)
Amoxicilin 500 mg 3x1
Albumin 20% 100 cc dalam
2 jam, 15 menit kemudian
furosemid 28 mg
Prednison 50 mg
4-4-3
Baca hasil test mantoux hari
rabu 27/6/2012
Menunggu hasil kultur urine
Check albumin
27/06/2012
BB: 32 kg
BB kering: 25,6
kg
BC / 24 jam
I: 1200 cc
0: 1630 cc cc
Iwl: 420 cc
BC: - 650 cc
D:
2,7
cc/KgBB/jam
LP: 62 cm
S : Bengkak di mata, perut dan kaki ↓
BAK sedikit
O : Ku: tampak sakit sedang, sens: CM
TD: 110/80 mmHg,
P : 90X/m T: 37,3 0C
RR: 20x/m
Ks:
Kepala: Conjungtiva anemis (-), sklera
ikerik(-), edema palpebrae (+) ↓,
nch (-), sianosis (-)
Leher: TAK
Thorak: Simetris, retraksi (-)
P/ vesikuler (+), wh (-), rh (-),
C/ BJ I/II reguler, m(-), gallop (-)
Abdomen: datar, lemas, h/l ttb, bu (+) n
Ballotement : asites (+) ↓
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 “,
edema dorsum pedis +/+ ↓
A : Sindrom Nefrotik Relaps+ GGA non
oliguria+ tersangka ISK
Bedrest
Diet Kalori: 1680 kalori
Garam 1 gr/ hari
Protein: 58 gr/hari
IVFD D5% gtt 6x/m (asnet)
Cairan 30 cc/kgBB:
768 cc→minum
IVFD D5% stop
Furosemid 2x 30 mg (oral)
Amoxicilin 500 mg 3x1
Albumin 20% 100 cc dalam
2 jam, 15 menit kemudian
furosemid 28 mg
Prednison 50 mg
4-4-3
hasil test mantoux indurasi
0 mm, hasil (-)
Menunggu hasil kultur urine
R/ albumin
Pemeriksaan 22/06/2012 25/06/2012 26/06/2012 Nilai Rujukan
Kolesterol total 479 g/dl - - <200mg/dl
Protein total 2,4 g/dl - 3,5 g/dl 6,7-8,7 g/dl
Albumin 1,0 g/dl 1,1 g/dl 1,4 g/dl 3,8-1 g/dll
Globulin 1,46 g/dl - 2,1 g/dl 1,5-3,0 g/dl
Ureum 31 mg/dl - - 20-40 mg/dl
Creatinine 1,09 mg/dl - - 0,9-13 mg/dl
Uric acid 5,20 g/dl - - 3,4-7,9 g/dl
Pemeriksaan 22/06/2012 25/06/2012
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
Berat jenis 1,005 1,005
PH 5,5 5,5
Glukosa - -
Bilirubin - -
Darah/ HB +2 +2
Protein +3 +3
Urobilinogen +1 +1
Nitrit - -
Leukosit +1 +1
Sedimen
Leukosit
Eritrosit
Silinder granular
Sel epitel
Kristal
Bakteri
8-10 / LpB
6-8 / LpB
+
+
_
_
1-2/ LpB
4-6 / LpB
+
+
+
+
Definisi:• proteinuria masif (≥ 40 mg/m2/jam atau proteinuria +3
atau lebih) • rasio protein kreatinin pada urin sewaktu > 300-350
mg/mmol),• hipoalbuminemia (< 2,5 mg),• hiperkolesterolemia (≥ 200mg/dl), • edema periferal
Etiologi:• SN primer atau idiopatik
Kelainan terletak pada glomerulus itu sendiri dimana faktor penyebabnya belum diketahui,
• SN kongenital
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal.
• SN sekunder berhubungan dengan penyakit tertentu:
menunjukkan dimana penyakit
PATOFISIOLOGI
humoral selular
Kompleks imun antigen antibodi
Merusak membran basalis
Mediator inflamasi dan sitokin
Hilangnya proteoglikan sulfat
heparan
Hilangnya sawar muatan (-)
Perubahan sawar ukuran celah pori
ProteinuriaHipoalbuminemia
Tekanan onkotik koloid plasma ↓
Pergeseran cairan ke ekstrasel
Cairan interstitial ↑
Edema
Hipoalbuminemia
Cairan intravaskuler↓
Renin angiotensin
Reabsorbsi Na↑pada tubulus
Retensi Na dan H2o
Cairan ekstrasel ↑
↑ sintesis lipoprotein
hiperlipidemia
Antithrombin III ↓(inhibitor koagulasi)
↑sintesis faktor pro koagulan (faktor I,II, VII, X)
Patofisiologi gejala pada SN
• PENATALAKSANAAN
• Indikasi rawat:• SN serangan pertama kali• SN relaps dengan edema anasarka atau penyulit (infeksi
berat, muntah-muntah, diare, hipovolemia, hipertensi, tromboemboli, GGA)
• SN steroid resisten• SN steroid relaps sering dengan indikasi untuk terapi
sitostatika tambahan
Sindrom nefrotik primer• Aktivitas: disesuaikan• Dietetik• Protein normal sesuai dengan RDA yaitu 2g/kg/hr• Rendah garam (1-2 g/hr) selama edema atau mendapat
terapi steroid• Diuretika • Retriksi cairan (30 ml /KgBB/ hari) selama ada edema
berat• Loop diuretic (furosemid 1-2 mg/KgBB/hr), • Infus albumin rendah garam 20-25% 1 g/kgBB atau
plasma sebanyak 15-20 ml/kgBB dalam 1-2 jam,
• Antibiotika atau antiviral
Diberikan apabila:• Edema anasarka +laserasi kulit• Infeksi • Infeksi varicella• Imunisasi
Vaksin virus hidup
varicella-zooster dalam waktu < 72 jam• Tuberkulostatika• Test mantoux (+) → INH profilaksis• TBC aktif → OAT
• Pengobatan Inisial• prednison atau prednisolon 60 mg/ kgBB sesuai
dengan BB Ideal (BB/TB)dibagi 3 dosis ( selama 4 minggu)
• Remisi (+) pada minggu pertama, dosis alternating 40 mg/m2/hr (2/3 dosis inisial selang sehari pada pagi hari sudah makan selama 4 minggu.
• Remisi (–) pada akhir minggu ke 8 resisten steroid.
Pengobatan SN relaps• proteinuria >2, setelah pengobatan steroid selesai,
perlu dicari faktor penyebab nya (biasanya infeksi)
Proteinuria masih tetap (>+2) atau tidak ditemukan fokus infeksi mulai dengan prednison dosis penuh sampai remisi, dilanjutkan dosisi alternating 4 minggu lalu stop.
• Bila pada fulldose 4 minggu remisi (-), alternating 4 minggu remisi (-), bearti resisten steroid.
• Pengobatan SN relaps sering atau dependen steroid
1. Dicoba pemberian steroid jangka panjang
2. Pengobatan CPA (siklofosfamid oral 2-3 mg/kgBB/hari atau 500 mg /m2/IV)
3. Pengobatan siklosporin (5 mg/kgBB/hari)
• Bila pasien:• Relaps pada dosis rumat >1 mg/kgbb/alternating• Meskipun dosis rumat < 1 mg/kgbb tetapi disertai• Efek samping steroid yang berat• Pernah relaps dengan gejala hipovolemia, trombosis,
sepsis
diberikan CPA dengan dosis 2-3 mg/kgbb/hr selama 8-12 minggu
• Pengbatan SN resisten Steroid:
1. Biopsi ginjal
2. siklofosfamid plus 500 mg/m2/bulan + metilprednisolon 40mg/m2/hari ALT selama 6 bulan
3. siklofosfamid oral 2-3 mg/kgbb/hari + metilprednisolon 40 mg/m2/hari ALT selama 3-6 bulan.
Sindrom nefotik kongenital• Steroid tidak diberikan• Pengobatan konservatif ( dietetik, penanggulangan
infeksi, koreksi hipovolemia)• ACE inhibitor: enalapril 0,5 mg/kgbb/hari dibagi 2 dosis
atau captopril 0,3 mg/kgbb/kali dibagi 2-3 dosis• Transplantasi ginjal
• Sindrom nefrotik sekunder
penanganan terhadap sindrom nefrotiknya + pengobatan terhadap penyakit yang mendasarinya.
Pengobatan komplikasi• Infeksi (telah dibicarakan)• Tromboemboli• Hipovolemia
Infus NaCl fisiologis, lalu disusul dengan infus albumin 1 gr/kgbb atau plasma 20 ml/kgbb (tetesan lambat (10 tetes permenit).
• Hipokalsemia
Suplementasi kalsium 500 mg/hari dan vitamin D. Bila terjadi tetani diobat dengan kalsium glukonas 50 mg/kgbb
PembahasanKeluhan utama: badan bengkak atau sembab.
Lokasi sembab :daerah mata dan muka , perut, dan tungkai.
oliguria
Pemeriksaan lab:• Kadar serum albumin 1,0 g/dl (hipoalbuminemia)• Kadar kolesterol darah 479 mg/dl (hiperkolesterolemia) • Kadar protein total 2,4 g/dl• Terdapat protein dalam urine (proteinuria) 3+ atau
protein urine 200-500 mg/dl
Penatalaksanaan
• Bedrest• prednison dosis (2 mg/kgBB/hr), dalam 3 dosis terbagi.
Dosis pasien: 56 mg prednison/hari
Cara pemberian: 4-4-3• Furosemid, dosis: 1-2 mg/kgBB/kali.
pasien: 1x 28 mg secara injeksi• kalori 1680 kkal
Keb. Kalori: 1500kkal+20kkal/kg untuk setiap kg >20• protein sebesar 56 gr/hari (sesuai dengan RDA)
• Diet rendah garam 1 gr/hari• infus albumin 20% dengan dosis 1 g/ kgBB.• Dosis amoxicilin untuk anak dengan BB >20 kg adalah
500 mg -1500 mg sehingga os mendapatkan amoxicilin sebanyak 3 x 1 sediaan tablet 500 mg.
DAFTAR PUSTAKA• 1. Kliegman RM, Marcdante KJ, Jenson HB dan Behrman RE.
Nephrotic syndrome and proteinuria. Dalam: Nelson Essential of Pediatrics. 5 Ed. Philadelphia: Elsevier Saunders: 2006: 754-6.
• 2. Corwin EJ. Konsep patofisiologis sindrom nefrotik. Dalam: Buku Salu Patofisiologi Jakarta: EGC: 2002: 471-2
• Moer MS dan Soemyarso. Sindrom Nefrotik. Dalam: Patofisiologi Kedokteran. Putra ST, Suharto, Soewandojo E, editors. Surabaya : GRAMIK FK Universitas Airlangga. 137-46.
• Kliegman. Idiopathic nephrotic syndrome. Dalam: Nelson Textbook of Pediatrics. 18 Ed. Philadelphia: Elsevier Saunders: 2002: 1345-7
• Gunawan CA. Sindrom nefrotik patogenesis dan penatalaksanaan. Dalam: Cermin Dunia Kedokteran. 2006: 150.
• Terima kasih