Upload
vithiya-chandra-sagaran
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
1/27
Case Report Session
SINDROM NEFROTIK
OLEH:
Yeap Chen Pan 0810314161
Gu!" Ra!" 101031310#
PEM$IM$ING:
%&' Me!&"(a) Sp'*
$*GI*N ILM+ KESEH*T*N *N*K
F*K+LT*S KEDOKTER*N +NI,ERSIT*S *ND*L*S
RS+D DR *CHM*D M+CHT*R
$+KIT TINGGI
1
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
2/27
$*$ I
PEND*H+L+*N
Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan manifestasi klinis yang ditandai dengan
hilangnya protein urine secara masif (albuminuria), diikuti dengan hipoproteinemia
(hipoalbuminemia) dan akhirnya mengakibatkan edema. Dan hal ini berkaitan dengan
timbulnya hiperlipidemia, hiperkolesterolemia dan lipiduria.(1)
Sindrom Nefrotik pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi
pada usia 1- tahun dan ! tahun.(). "ada anak-anak yang onsetnya diba#ah usia ! tahun, ratio
antara anak laki-laki dan perempuan ber$ariasi dari % 1 hingga & % . "ada anak yang lebih
tua, remaja dan de#asa, pre$alensi antara laki-laki dan perempuan kira-kira sama. Data dari
International Study of Kidney Disease in Children (ISKDC) menunjukkan bah#a '' pasien
dengan minimal change nephrotic syndrome (MCNS) dan focal segmental glomerulosclerosis
(FSGS) adalah laki-laki dan untuk memranoproliferati!e glomerulonephritis (M"GN) '
nya adalah perempuan. (1)
Di *merika Serikat, Sindrom Nefrotik merupakan suatu kondisi yang jarang terjadi.
Dari seluruh pengalaman praktek, ahli pediatri hanya menemukan 1-& pasien dengan kondisi
seperti ini. Dilaporkan angka kejadian tahunan rata-rata - per 1++.+++ anak diba#ah usia 1'
tahun. "re$alensi kumulatif rata-rata adalah kira-kira 1, per 1++.+++ indi$idu. (1)
Sindrom Nefrotik bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan
suatu petunjuk a#al adanya kerusakan pada unit filtrasi darah terkecil (glomerulus) pada
ginjal, dimana urine dibentuk.(). Sekitar + anak dengan Sindrom Nefrotik dari hasil biopsi
ginjalnya menunjukkan adanya skar atau deposit pada glomerulus. Dua macam penyakit yang
paling sering mengakibatkan kerusakan pada unit filtrasi adalah Glomerulosklerosis Fokal
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
3/27
Segmental (SS) dan Glomerulonefritis Memranoproliferatif (N"). Seorang anak yang
lahir dengan kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya Sindrom nefrotik .()
$*$ II
TIN-*+*N P+ST*K*
.'1 De/"n""
Sindrom nefrotik (SN) adalah suatu gambaran klinik glomerular yang ditandai dengan
edema anasarka (seluruh tubuh), proteinuria massif / &, gr0hari, hipoalbuminemian &, gr0d,
hiperlipidemia, lipiduria dan hiperkoagulabilitas.1, tanda-tanda tersebut dijumpai pada kondisi
rusaknya membran kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas
glomeroluos.
2atasan%
a. 3emisi% proteinuria negatif atau trace (proteinuria 4 5 mg0m "20jam) & hari
berturut-turut dalam 1 minggu
&
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
4/27
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
5/27
1. Sindroma Nefrotik "rimer0& pada anak-anak. "ada orang de#asa keadaan ini
disebabkan oleh gangguan sistemik (terutama diabetes, amiloidosis dan thrombosis $ena
renalis) dimana ginjal terlibat secara sekunder atau karena mengalami respon abnormal
terhadap obat atau allergen lain. "enyebab SN yang paling sering semua tipe adalah
ditemukan deposit immunoglobulin kecuali pada tipe lesi minimal yang masih
kontro$ersi. 2erdasarkan kelainan histopatologi yang tampak pada biopsy ginjal, maka
SN primer dapat diklasifikasikan menjadi % 1,5
a. lomerulonefritis lesi minimal (SN)
erupakan penyebab utama SN pada anak-anak, pada de#asa hanya +. Dengan
mikroskop biasa tidak tampak kelainan yang jelas pada glomerulus sedangkan ada
mikroskop elektron dapat dilihat sel epitel kapiler glomerulus yang membengkak dan
ber$akuol. ungsi ginjal biasanya tidak banyak terganggu dan tidak ada hipertensi.
"enampakan yang tidak biasa yaitu hipertensi (&+ pada anak-anak dan + pada
de#asa), hematuri (+ pada anak-anak dan &+ pada de#asa) dan penurunan fungsi
ginjal (kurang dari pada anak-anak dan &+ pada de#asa).
"rognosis kelainan ini relatif paling baik. "engobatannya ialah dengan
pemberian steroid. Sering mengalami remisi spontan.
b. lomerulonefritis fokal segmental (SS)
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
6/27
c. lomerulonefritis proliferati$e mesangial
d. lomerulonefritis membranoproliferatif (N")
2iasa ditemukan pada anak besar dan orang de#asa muda. "erjalanan penyakit
progresif lambat, tanpa remisi dan berakhir dengan payah ginjal. ?iri khasnya adalah
kadar komplemen serum yang rendah.
e. lomerulonefritis membranosa (N)
@arang menjadi penyebab SN pada anak tetapi sering pada de#asa. Aampir
semua pada orang de#asa. "ada mikroskop biasa terlihat gambaran penebalan dinding
kapiler, pada mikroskop electron terlihat kelainan membrane basalis. Belainan ini
jarang memberikan respon terhadap steroid dan prognosis mortalitas lebih kurang
+.5
.'3 Pa!/"")"
a. "roteinuria1,&
"erubahan patologis yang mendasari pada sindrom nefrotik adalah proteinuria, yang
disebabkan oleh peningkatan permeabilitas dinding kapiler glomerolus akibat kerusakan
glomerulus. "enyebab peningkatan permeabilitas ini tidak diketahui tetapi dihubungkan
dengan hilangnya glikoprotein bermuatan negatif pada dinding kapiler.1
"roteinuria (albuminuria) masif yaitu &, gram01,=& m luas permukaan tubuh0hari
merupakan penyebab utama terjadinya sindrom nefrotik,namun penyebab terjadinya
proteinuria belum diketahui benar. Salah satu teori yang dapat menjelaskan adalah hilangnya
muatan negatif yang biasanya terdapat di sepanjang endotel kapiler glomerulus dan membran
basal. Ailangnya muatan negatif tersebut menyebabkan albumin yang bermuatan negatif
tertarik keluar menembus sa#ar kapiler glomerulus.1 '
'
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
7/27
2eberapa faktor yang turut menentukan derajat proteinuria yaitu %
• Bonsentrasi plasma protein
• 2erat molekul protein
• Clektikal charge protein
•
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
8/27
interstitial. 2erkurangnya $olume intra$askuler merangsang sekresi renin yang memicu
akti$itas sistemrenin-angiotensin-aldosteron (3**S), hormon katekolamin serta *DA (anti
diuretik hormon) dengan akibat retensi natrium dan air, sehingga produksi urine menjadi
berkurang, pekat dan kadar natrium rendah. Aipotesis ini dikenal dengan teori underfill .1
Dalam teori ini dijelaskan bah#a peningkatan kadar renin plasma dan aldosteron
adalah sekunder karena hipo$olemia.etapi ternyata tidak semua penderita sindrom nefrotik
menunjukkan fenomena tersebut.2eberapa penderita sindrom nefrotik justru memperlihatkan
peningkatan $olume plasma dan penurunan akti$itas renin plasma dan kadar aldosteron,
sehingga timbullah konsep baru yang disebut teori o!erfill .1
enurut teori ini retensi renal natrium dan air terjadi karena mekanisme intrarenal
primer dan tidak tergantung pada stimulasi sistemik perifer. 3etensi natrium renal primer
mengakibatkan ekspansi $olume plasma dan cairan ekstraseluler. "embentukan edematerjadi
sebagai akibat o$erfilling cairan ke dalam kompartemen interstitial. eori o$erfill ini dapat
menerangkan $olume plasma yang meningkat dengan kadar renin plasma dan aldosteron
rendah sebagai akibat hiper$olemia.1
!
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
9/27
ambar 1. ekanisme edema pada sindrom nefrotik 1
d. Aiperlipidemia1,&
Aiperlipidemia merupakan keadaan yang sering menyertai SN. ekanisme
hiperlipidemia pada SN dihubungkan dengan peningkatan sintesis lipid dan lipoprotein hati,
dan menurunnya katabolisme. ingginya kadar D pada SN disebabkan peningkatan sintesis
hati tanpa gangguan katabolisme. "eningkatan sintesis hati dan gangguan kon$ersi ED dan
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
10/27
?* ( lecithin cholesterol acyltransferase ) yang berfungsi sebagai katalisasi pembentukan
AD. CnFim ini juga berperan mengangkut kolesterol dari sirkulasi menuju hati untuk
katabolisme. "enurunan akti$itas ?* diduga terkait dengan hipoalbuminemia yang terjadi
pada SN.
e. ipiduria'
ipiduria sering ditemukan pada SN dan ditandai dengan akumulasi lipid pada debris
sel dan cast seperti badan lemak berbentuk o$al dan fatty cast. ipiduria dikaitkan dengan
proteinuria daripada dengan hiperlipidemia. Sumber lemak ini berasal dari filtrate lipoprotein
melalui membrane basalis glomerulus yang meningkat permeabilitasnya
.'4 Gaa&an 2)"n"2 4
Cdema merupakan gejala utama dan tidak jarang merupakan keluhan satu-satunya dari
SN. imbul terutama pagi hari dan hilang pada siang hari. Cdema menetap setelah beberapa
minggu atau bulan. okasi edema biasanya mengenai kelopak mata, tungkai, perut, thorak dan
genitalia. "ada SN dengan hipoalbuminemia berat edema akan mengenai seluruh tubuh yang
biasa dinamakan edema anasarka.
angguan gastrointestinal sering ditemukan dalam perjalan penyakit SN. Diare sering
dialami pasien dalam keadaan edema yang masif dan keadaan ini rupanya tidak berkaitan
dengan infeksi namun diduga penyebabnya adalah edema dimukosa usus. Aepatomegali dapat
ditemukan dipemeriksaan fisik, hal ini dimungkinkan terjadi dikarenakan sintesis albumin
yang meningkat atau edema ataupun keduanya.
.'9 D"an"
Diagnosis Sindroma Nefrotik di tegakkan berdasarkan % ,',=
a. *namnesis
1+
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
11/27
Beluhan utama berupa bengkak yang tampak di sekitar mata dan ekstremitas ba#ah dengan
jenis pitting edema. Seiring berjalannya #aktu edema menjadi umum dan terjadi peningkatan
berat badan
b. "emeriksaan fisis
anda $ital dalam batas normal. @arang timbul hipertensi
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
12/27
.'6 'Pena!a)a2anaan S"n%& Ne/&!"2
* 'Nn Fa&a2)"1
1. Diet
• inggi protein dan rendah garam (pada stadium edema dan selama pemberian
kortikosteroid
• ?airan dibatasi G >++ sampai 1++ ml0hari
• "emberian kalsium dan $itamin D
• Diet rendah kolesterol 4'++ mg0hari
. irah baring0ra#at inap
Hntuk mengatasi penyulit, pada stadium edema, ada hipertensi, ada bahaya trombosis,
apabila relaps
$' Fa&a2)"173
1. Diuretika
Diberikan furosemid 1- mg0kg220dosis -5 kali sehari
. "rednison
induksi% mg0kg2205 jam dibagi & dosis selama 5 minggu (maksimal !+ mg05 jam). 2ila
terjadi remisi % mg0kg2205 jam dosis tunggal tiap pagi, tiap 5! jam sekali selama 5
minggu. $apering off dosis dikurangi +, mg0kg22 setiap minggu, selama -5 bulan
&. Sitostatika
2ila resisten terhadap prednison atau ada efek samping obat
*lkylating agent % siklofosfamid mg0kg2205 jam dibagi & dosis selama '-! minggu
*ntimetabolit % aFotriopin mg0kg2205 jam dibagi & dosis selama '-! minggu
5. olongan statin yang bekerja untuk menurunkan kolesterol darah, contohnya lo$astatin dan
sim$astatin.
1
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
13/27
.'# Kp)"2a"8
1. Belainan koagulasi dan timbulnya trombosis. Dua mekanisme kelainan hemostasis pada
sindrom nefrotik%
a. "eningkatan permeabilitas glomerulus mengakibatkan eningkatnya degradasi renal dan
hilangnya protein didalam urin seperti *
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
14/27
. *nemia hipokrom mikrositik, karena defisiensi e yang tipikal, namun resisten terhadap
pengobatan preparat e.Aal ini disebabkan protein pengangkut e yaitu transferin serum
yangmenurun akibat proteinuria.
'. "eritonitis. *danya edema di mukosa usus membentuk media yang baik untuk
perkembangan kuman-kuman komensal usus. 2iasanya akibat infeksi Streptococcus
pneumonia, %&coli.
=. angguan keseimbangan hormon dan mineral karena protein pengikat hormon hilang dalam
urin. Ailangnya globulin pengikat tiroid (2) dalam urin pada beberapa pasien sindrom
nefrotik dan laju ekskresi globulin umumnya berkaitan dengan beratnya proteinuria.
.'8 P&n"8
"rognosis makin baik jika dapat di diagnosis segera. "engobatan segera dapat
mengurangi kerusakan glomerolus lebih lanjut akibat mekanisme kompensasi ginjal maupun
proses autoimun. "rognosis juga baik bila penyakit memberikan respons yang baik terhadap
kortikosteroid dan jarang terjadi relaps. erapi antibakteri dapat mengurangi kematian akibat
infeksi, tetapi tidak berdaya terhadap kelainan ginjal sehingga akhirnya dapat terjadi gagal
ginjal. "enyembuhan klinis kadang-kadang terdapat setelah pengobatan bertahun-tahun
dengan kortikosteroid.
15
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
15/27
$*$ III
L*POR*N K*S+S
I' IDENTIT*S
1.
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
16/27
II' *N*MNESIS
Biriman dari % "oliklinik *nak 3SHD Dr. *chmad ochtar
Dengan diagnosa % Sindrom Nefrotik
*loanamnesa dengan % Irang tua pasien
anggal0jam % = @anuari +10 1&.++ ;
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
17/27
. 3i#ayat penyakit dahulu %
*nak telah menderita penyakit ini sejak tahun +1+, yaitu sejak tahun yang lalu.
- ahun +1+ sakit yang pertama dira#at di 3SHD Dr. *chmad ochtar
selama bulan + hari.
- ahun +1& sakit yang kedua dira#at di 3SHD Dr. *chmad ochtar selama
1 hari.
- ahun +15 sakit yang ketiga dira#at di 3SHD Dr. *chmad ochtar selama
+ hari
- ahun +1 sakit yang keempat
&. 3i#ayat kehamilan dan persalinan %
Spontan0tidak spontan % Spontan
Nilai *"*3 % angsung nangis
2erat badan lahir % &+++ gram
"anjang badan lahir % 5> cm
ingkar kepala % & cm
"enolong % 2idan
asa gestasi % ?ukup bulan
empat % 3umah Sakit
3i#ayat Neonatal %
Setelah lahir anak langsung menangis, kulit kemerahan, gerak aktif.
5. Saudara Bandung
- 3udianto, aki-laki, & tahun, sehat
- 3ika Susanti, "erempuan, &+ tahun, sehat
- 3atna De#i, "erempuan, ! tahun, sehat
- 3ahmi @ulia, "erempuan, + tahun, sehat
1=
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
18/27
- 3obi *rrianto, aki-laki, 1> tahun, sehat
- .3ahim, aki-laki, 1' tahun, sehat
- 3iko @unaidi, aki-laki, 1 tahun, pasien
'. 3i#ayat imunisasi
2? % Hmur 1 bulan
"olio % Hmur +, , 5, ' bulan
Aepatitis % Hmur +, 1, 5 bulan
D" % Hmur bulan, 5 bulan, ' bulan
?ampak % Hmur > bulan
Besan %
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
19/27
>. 3i#ayat keluarga %
idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
1+. 3i#ayat Sosial Ckonomi, "erumahan dan ingkungan
• "asien anak ke = dari = bersaudara
• + 80menit
Suhu % &'.=o ?
"ernafasan % 5 80menit
2erat badan % kg
inggi badan % 1! cm
1>
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
20/27
Sianosis % tidak ada
Cdema % tidak ada
*nemis % tidak ada
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
21/27
@E" -cmAI
1. horak %
a. Dinding dada0paru %
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
22/27
1. *nus %
idak dilakukan colok dubur.
1'. *nggota erak %
*kral hangat, perfusi baik, refleks fisiologi (606), refleks patologis (-0-)
a' PEMERIKS**N L*$OR*TORI+M
. "emeriksaan Darah 3utin tanggal ' @anuari +1
"emeriksaan Aasil Nilai 3ujukanAb 15.& g0dl 1&.+ - 1'.+ g0dl
eukosit !'!+ mm& +++ - 1++++ mm&
hrombosit &=>+++ mm& 1++++ - 5++++ mm&
Aematokrit &!.> 5+.+ M 5!.+
Diff count +0>0+0'005
&. "emeriksaan Bimia tanggal ' @anuari +1
"emeriksaan Aasil Nilai 3ujukan
*lbumin 1. g0dl &.!-.5g0dl?holesterol 5> mg0dl + M +1mg0dl
?alcium =.! mg0dl !.'-1+.& mg0dl
Hrea =.> mg0dl 1.+ M 5&. mg0dl
?reatinin 1. mg0dl +.! M 1.& mg0dl
roponin &.& g0dl '.& M !.5 g0dl
&. "emeriksaan Hrin (Hrinalisa) tanggal ! @anuari +1
akroskopik %
;arna % Buning muda
Bekeruhan % @ernih
ikroskopik %
eukosit % +-10 lpb
Critrosit % +-1 0 lpb
Cpitel % (6) pA % '.
Bristal % (-) "rotein % 65
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
23/27
Silinder % (-) Hrobilinogen % (-)
ranular % (-) 2ilirubin % (-)
lukosa % (-)
a' DI*GNOS*
5. Diagnosa kerja % Sindrom Nefrotik
. Diagnosa banding % lomerulonefritis *kut
I,' PEN*T*L*KS*N**N
2edrest
Diet% kebutuhan kalori 1'++ kalori
aram 1g00hari
"rotein '+ g
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
24/27
mengandung garam dan memperbanyak makan makanan yang mengandung protein,
seperti putih telur, tahu, tempe dan ikan.
a' FOLLO +P
anggal !010+1 =010+1 !010+1
ekanan darah 1+0!+ 1&+0!+ 1&+0!+
Nadi !+8 >+8 >+8
"ernafasan 8 58 58
Suhu &'. &'.& &'.5
;arna urine Buning muda Buning muda Buning muda
Critrosit +-1 +-1 +-1
eukosit +-1 +-1 +-1
"rotein 65 60- 60-2erat badan '+ kg kg kg
ingkar perut !5 cm =5 cm =5 cm
$*$ I,
D"2u"
elah dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 1 tahun datang ke rumah sakit
3SHD Dr. *chmad ochtar. 2erdasarkan alloanamnesa dengan orangtua penderita,,
didapatkan %
"asien merasakan sembab pada kedua kelopak mata, dan #ajah sejak 1 minggu
yang lalu. Sembab seluruh tubuh sejak & hari sebelum masuk rumah sakit,
sembab dimulai di kelopak mata, #ajah, perut dan kaki.
5
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
25/27
Demam sejak hari S3S, hilang-timbul, berkeringat, tidak menggigil, tidak
kejang
2atuk sejak hari S3S, batuk kering, tidak berdahak, tidak berdarah
ual dan muntah sejak 1 hari S3S, freJuensi G & kali, $olume G K gelas berisi
apa yang dimakan dan diminum, tidak berdarah, dan tidak menyemprot.
2*B #arna kuning keruh, jumlah sedikit
2erdasarkan hal diatas diagnosa sementara yang dapat ditegakkan adalah sindrom
nefrotik (SN). Hntuk lebih memastikannya maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
diperoleh hasil %
Badar serum albumin 1. g0dl (hipoalbuminemia)
Badar kolesterol darah 5> mg0dl (hiperkolesterolemia)
erdapat protein dalam urine (proteinuria) 65
erdapat hipertensi stage < 1+0!+ mmAg
Aasil pemeriksaan laboratorium ini mendukung ditegakkannya diagnosa sindrom
nefrotik. Aal ini sesuai dengan definisi dari SN yaitu keadaan klinis yang terdiri dari edema
generalisata (anasarka), hipoalbuminemia, hiperlipidemia (hiperkolesterolemia) dan
proteinuria. Hntuk lebih memastikan tipe dari SN ini adalah dengan melakukan biopsi ginjal.
Namun pemeriksaan ini tidak dilakukan dan tidak dijumpai hematuria makroskopik.
SN pada kasus ini didiagnosa banding dengan N* karena gejala klinis yang
ditimbulkan sama yakni berupa edema. "ada anak ini ditemukan . Sesuai dengan teori di atas
hipertensi lebih sering terjadi pada N*. Namun pada literatur lain dinyatakan bah#a
hipertensi ringan sedang sering ditemukan pada SN dan menjadi normotensi bersamaan
dengan peningkatan diuresis. Aal ini berbeda dengan hipertensi pada N*, dimana sering
terjadi hipertensi berat sehingga memerlukan terapi anti hipertensi.
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
26/27
"enatalaksanaan pada kasus ini secara non medikamentosa dengan bedrest total, diet
B"3 (tinggi kalori tinggi protein dan rendah garam). Sedangkan secara medikamentosa
8/16/2019 148300198 Laporan Kasus SINDROM NEFROTIK Dwi Akbarini
27/27
&. 2raun#ald C. ++!. Syndrome Nefrotic dalam *nthony S.OCugene 2 O Dennis O Basper S..
AO Don . "rinciples If !. he Nephrotic Syndrome. NC@. Eolume &&!. No.1=. Aal 1+-
11
. Sukandar C, Sindroma Nefrotik. Nefrologi Blinik edisi