61
JENIS-JENIS SEL ERITROSIT Pronormoblas Normoblas Basofil Normoblas Polikromatofil Normoblas Asidofil Retikulosit Eritrosit Mikrosit Makrosit Megalosit Anisositosis Basophilic stippling Hipokromia Polikromasia Eliptosit Lakrimosit Sel Sasaran Akantosit Burr cell Sel Krenasi (mengkerut) Skistosit Stomatosit Sferosit Cincin Cabot Howell-Holly bodies Leptosit Pappenheimer’s bodies Poikilositosis Sel sabit

Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seri Eritrosit terdiri atas dari sel-sel yang muda sampai tertua

Citation preview

Page 1: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

JENIS-JENIS SEL ERITROSIT

• Pronormoblas • Normoblas Basofil• Normoblas Polikromatofil• Normoblas Asidofil• Retikulosit• Eritrosit• Mikrosit• Makrosit• Megalosit• Anisositosis• Basophilic stippling• Hipokromia• Polikromasia• Eliptosit• Lakrimosit

• Sel Sasaran• Akantosit• Burr cell• Sel Krenasi (mengkerut)• Skistosit• Stomatosit• Sferosit• Cincin Cabot• Howell-Holly bodies• Leptosit• Pappenheimer’s bodies• Poikilositosis• Sel sabit

Page 2: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

PRONORMOBLASTCiri-ciri :• Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, oval • Warna sitoplasma:

biru tua dengan halo sekitar inti

• Granularitas: tidak ada

• Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: butir

kasar • Rasio

inti/sitoplasma: tinggi

• Nukleolus: relatif besar

Distribusi:   • Darah Tepi: tidak

ada • sumsum tulang: <

5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 

Page 3: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

PRONORMOBLAST

Ciri-ciri :• Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, oval • Warna sitoplasma: biru tua

dengan halo sekitar inti • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: butir kasar • Rasio inti/sitoplasma: tinggi• Nukleolus: relatif besar

Distribusi:   • Darah Tepi: tidak ada • sumsum tulang: < 5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 

Page 4: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Pronormoblast Ciri-ciri :• Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, oval • Warna sitoplasma:

biru tua dengan halo sekitar inti

• Granularitas: tidak ada

• Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin:

butir kasar • Rasio

inti/sitoplasma: tinggi

• Nukleolus: relatif besar

Distribusi:   • Darah Tepi: tidak

ada • sumsum tulang: <

5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran:

x1000 

• .

Page 5: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Pronormoblast

Ciri-ciri :• Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, oval • Warna sitoplasma: biru tua

dengan halo sekitar inti • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: butir kasar • Rasio inti/sitoplasma: tinggi• Nukleolus: relatif besar

Distribusi:   • Darah Tepi: tidak ada • sumsum tulang: < 5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 

Page 6: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

PronormoblasCiri-ciri :• Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, oval • Warna sitoplasma: biru

tua dengan halo sekitar inti • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: butir

kasar • Rasio inti/sitoplasma:

tinggi• Nukleolus: relatif besar

Distribusi:   • Darah Tepi: tidak ada • sumsum tulang: < 5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 

Catatan: Pronormoblas (no.1). Ditunjukkan dengan adanya anak inti dan adanya HALO (batas antara inti dan sitoplasma)1. Pronormoblas  2. Normoblas Polikromatofil  3. Normoblas Asidofil 4. Monosit  5. Plasmosit  6. Basofil  7. Limfosit  8. Mielosit Neutrofil  9. Metamielosit Neutrofil  10. Promielosit

Page 7: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Pronormoblas

Catatan:

Anak panah menunjukkan Sel Pronormoblas. Anak inti masih tampak dan sitoplasma biru pekat.

1.Normoblas Basofil 2.Normoblas polikromatofil  3.Normoblas Asidofil   4. Plasmosit  5. Eosinofil  6. Promielosit  7. Metamielosit neutrofil

Page 8: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas Basofil

Ciri-ciri :• Ukuran: 13 - 18 m • Bentuk: bulat • Sitoplasma: biru tua• Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: gelap,

awal kondensasi• Rasio inti/sitoplasma:

tinggi• Nukleolus: tidak terlihat

Distribusi • Darah Tepi: tidak ada• Sumsum tulang: 1 - 7

% • Pewarnaan: MGG• Perbesaran:  x1000

Catatan: Normoblas Basofil, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan sitoplasma tidak mengandung halo perinuklear yang nyata. Tetapi anak inti masih tampak kelihatan. 1.normoblas polikromatik  2.normoblas piknotik  3.mielosit neutrofil  4.metamielosit neutrofil  5.neutrofil batang 6.limfosit  7.megakarioblas  8.eosinofil

Page 9: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas BasofilCatatan: Normoblas Basofil, yaitu Normoblas dengan kondensasi kromatin tengah berlangsung dan tanpa ada zona perinuklear .

1.Normoblas Polikromatofil  2.Normoblas piknotik  3. Limfosit  4. Mieloblas  5. Promielosit 6. Mielosit neutrofil  7. Metamielosit neutrofil  8. Monosit

.

Page 10: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas Polikromatofil

Ciri-ciri :• Ukuran: 10 - 15 m• Bentuk: bulat, kadang-

kadang berubah bentuk• Warna sitoplasma:

abu-abu• Granularitas: tidak ada• Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: gelap,

kondensasi tegas• Rasio inti/sitoplasma:

sedang• Nukleolus: tidak

terlihat

Distribusi:  • darah: tidak ada  • sumsum tulang: 2-18

% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran:  x1000

Catatan: Normoblas Polikromatofil yaitu normoblas dengan sitoplasma polikrom karena adanya Hb-nisasi dan Inti tampak seperti radial (pemadatan sehingga ada bagian yang kosong). 1.proeritroblas  2.basofilik normoblast  3.normoblas polikromatik  4.normoblas piknotik  5.metamielosit neutrofil  6.neutrofil batang 7.limfosit

Page 11: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas PolikromatofilCatatan:

Anak Panah menunjukkan Sel Normoblas Polikromatofil. Dengan sitoplasma pink dan inti agak padat (radial)

1.Normoblas polikromatofil  2.Normoblas Asidofil 3 Normoblas .basofil4. Plasmosit 5. Megakarioblast  6. Metamielosit   7. Limfosit  8. Monosit  9.Normoblas polikromatofil dalam stadium pembelahan.

Page 12: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas Asidofil

Ciri-ciri :• Ukuran: 8 - 12 m• Bentuk: bulat, sering

berubah bentuk• Warna sitoplasma:

merah jambu atau sama dengan eritrosit

• Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat• Tipe kromatin:

kondensasi gelap dan• pekat• Rasio inti/sitoplasma:

rendah• Nukleolus: tidak terlihat

Distribusi  • darah: tidak terlihat  • sumsum tulang: 5 - 15

% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000

Catatan: Anak panah menunjuk satu dari lima Normoblas Asidofi, sitoplasma pink cerah dan inti bulat, kecil, dan padat,. 1. Normoblas Asidofil 2.Normoblas polikromatofil  3.Mieloblas  4.Promonosit  5.N. segmen 6.Eosinofil  7.N. Batang 8.Mielosit Neutrofil

Page 13: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Normoblas AsidofilCatatan:

Yang ditunjuk anak panah adalah Normoblas Asidofil. Khas dengan inti bulat-padat dan sitoplasma pink rata kadang sedikit sekali.

1.Normoblas piknotik  2.Normoblas polikromatofil  3.Normoblas dalam stadium pembelahan  4. Plasmosit  5. Limfosit  6. Metamielosit   7. Neutrofil batang 8. Promielosit  9. Mieloblas.

.

Page 14: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

RetikulositCiri-ciri :• Ukuran: 8 - 12 m • Bentuk: bulat• Warna sitoplasma:

pucat• Granularitas:

granul tunggal atau multipel, pekat, lembayung

• Bentuk inti: tidak ada

Distribusi • Dalam darah: 0.5 -

1.5 % dari jumlah eritrosit

• Pewarnaan: supravital, dengan Cresyl blue

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus (Sisa RNA) yang disebut Substansia Granula Filamentosa.

Page 15: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

RetikulositCatatan:

Sel yang ditunjuk adalah retikulosit yang dengan pewarnaan May-Grunwald-Giemsa. Pewarnaan berbeda dengan eritrosit dewasa. Sel yang ditunjuk lebih besar, zona perinuklear tidak ada dan bersifat polikromatik

.

Page 16: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

NormositCiri-ciri :• Ukuran: 6 - 9 m • Bentuk: bulat• Warna sitoplasma:

merah jambu / abu-abu

• Granularitas: tidak ada

Distribusi :• Dalam darah: > 90

% dari eritrosit normal dalam darah

• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x500

Catatan:

Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas.

Page 17: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

NormositCatatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas. Di antara eritrosit terlihat 4 trombosit normal.

.

Page 18: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Mikrosit

Ciri-ciri :• Ukuran: < 6 m Distribusi: • Dalam darah :<

10 % dalam darah• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x500

Catatan: Eritrosit dalam gambar adalah mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil daripada diameter limfosit kecil (10-12 m). Eritrosit bersifat hipokrom. Trombosit normal

Page 19: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Mikrosit.

Catatan: Eritrosit dalam gambar kebanyakan adalah mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil daripada diameter limfosit kecil (10-12 m). Derajat hemoglobinisasi cukup. Trombosit normal dan ada satu ovalosit .

1.mikrosit  2.normosit

Page 20: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Makrosit Ciri-ciri :

• Ukuran: 9 - 12 m

Distribusi :

• Dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: 500 ×

Catatan: Terlihat banyak makrosit (besarnya sebanding dengan limfosit yang terletak di tengah dalam gambar ini. Juga ada 3 sel sasaran (3 target cell), sedikit ovalosit dan trombosit normal.

Page 21: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Makrosit .

Catatan: Anak panah menunjukkan normosit. Kebanyakan eritrosit adalah makrosit (bandingkan dengan limfosit). 5 ovalosit terlihat.

1.makrosit  2.eliptosit

Page 22: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

MegalositCiri-ciri :• Ukuran: > 12 m Distribusi :• Dalam darah: < 2

% dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x500

Catatan:

Contoh tipikal dari anisositosis eritrositt. Anak panah menunjuk satu dari enam megalosit. Juga banyak terlihat makrosit dan mikrosit.

Page 23: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Megalosit .

Catatan:

Megalosit ditunjuk oleh anak panah. Cukup banyak anisositosis eritrosit (bandingkan dengan limfosit). Sejumlah ovalosit dan dua skistosit .

1.makrosit  2.mikrosit  3.elliptosit  4.skistosit

Page 24: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Anisositosis • Artinya Ukuran sel yang berbeda-beda, Terdapat sekaligus mikrosit, makrosit dan normosit dalam darah

Distribusi • Dalam darah: < 10

% dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG • Perbesaran:: x500

Catatan: Anisopoikilositosis eritrosit. Satu megalosit dan banyak makrosit dan mikrosit. Di antara poikilosit terlihat skistosit dan ovalosit . Limfosit kecil bisa digunakan sebagai pembanding Ukuran

Page 25: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Anisositosis  .

Catatan:

Jelas tampak anisopoikilositosis. Satu megalosit dan banyak makro- dan mikrosit . Kebanyakan sel ovalosit, juga tampak skistosit

1.megalosit  2.makrosit  3.mikrosit  4.skistosit

Page 26: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Basophilic Stipling • Definisi: granula sitoplasma halus berwarna biru yang tersebar rata dalam sel.

Distribusi :

• Dalam darah: < 0.1 % dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: sel dengan basophilic stippling. juga ada anisositosis dan mikrositosis, ovalosit dan skistosit

Page 27: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Basophilic stippling .

Catatan: Sel dengan basophilic stippling. Juga ada anisositosis.

Page 28: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Hipokromia • Definisi: Pucat berlebihan pada bagian tengah eritrosit, melebihi sepertiga diameternya. Disebabkan karena hemoglobinisasi yang tidak sempurna

Distribusi :• Dalam darah: < 10 %

dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x500

Catatan: Kebanyakan sel memperlihatkan halo sangat besar (sel hipokrom), yang mencapai lebih daripada sepertiga diameternya. Hanya sedikit sel yang normosit.

Page 29: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Hipokromia .

Catatan: Hipokromia. Hanya sedikit sel normosit, lebih dari itu mikrositosis dan banyak ovalosit.

Page 30: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Polikromasia• Definisi: teritrosit

mengambil pewarnaan basa dan asam sehingga terlihat agak lembayung. Ini disebabkan adanya asam ribonukleat di dalam sel. Sel-sel ini adalah retikulosit.

• Distribusi dalam darah: < 1.5 % dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x500

Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan tidak memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan Retikulosit. Juga cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling. Trombosit normal. 1. eritrosit polikromatik 2.basophilic stippling

Page 31: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Polikromasia .

Catatan:

Dalam gambar 4 sel bersifat polikrpmatofilik (salah satu ditunjuk oleh anak panah). Juga ada beberapa ovalosit, akantosit, dan trombosit normal .

1. Eritrosit polikromatofilik2. Akantosit 3. Elliptosit

Page 32: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

EliptositDefinisi:• Eritrosit berbentuk

oval atau lonjongDistribusi • Dalam darah: <

10 % dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG• Perbesaran:

x1000

Catatan: Anak panah menunjuk sebuah ovalosit. Juga ada satu sel sasaran.

Page 33: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Eliptosit Catatan:

Ditunjuk oleh anak panah sebuah ovalosit yang lonjong, kadang-kadang disebut sel seperti pensil. Di samping itu terlihat 6 ovalosit lainnya yang tidak begitu lonjong. Juga jelas anisositosis. Trombosit normal.

Page 34: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Lakrimosit Definis i: • Eritrosit dengan bentuk

seperti air mata. (sel ini berbeda dengan pseudolakrimosit yang memiliki sitoplasma merah jambu pada salah satu kutupnya. Sel-sel ini terlihat banyak sekali pada bagian film darah yang tipis.

Distribusi • Dalam darah: normal

tidak ada• Pewarnaan: MGG• Perbesaran: x1000

Catatan: anak panah menunjuk sebuah lakrimosit. Juga banyak ovalosit dan trombosit normal.

Page 35: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Lakrimosit.

Catatan: Dalam gambar terlihat 3 lakrimosit. Dis samping itu ada ovalosit dan anisositosis.

1.lakrimosit  2.elliptosit

Page 36: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel sasaran Definisi: • Eritrosit yang

memiliki daerah gelap di tengah dikelilingi oleh cincin sitoplasma yang berwarna terang tanpa hemoglobin

 Distribusi • Dalam darah: < 2 %

dari eritrosit dalam darah normal. Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x1000

Catatan: anak panah menunjuk salah satu dari 2 sel sasaran

1

1

Page 37: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel sasaranCatatan:

Dalam gambar ada 7 sel sasaran. Sedikit anisositosis dan trombosit

Page 38: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Akantosit Definisi : • Eritrosit dengan tonjolan

sitoplasma runcing dan tidak teratur seperti duri. Adanya duri sitoplasma mengakibatkan berkurangnya daerah pucat ditengah sel

Distribusi • Dalam darah: normal tidak

ada• Pewarnaan: MGG• Perbesaran: x 1000

Catatan: Dalam gambar terlihat 6 akantosit (dua diantaranya ditunjuk oleh anak panah) dan beberapa ekinosit. Juga ada mikrositosis ringan. 1.akantosit  2.burr-cell   3.mikrosit

Page 39: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

AkantositCatatan:

Dalam gambar terklihat satu akantosit. Di samping itu ada ovalosit dan ekinosit . 1.burr-cell  2.elliptosit

Page 40: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Burr cells /ekinositDefinisi:

• Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang teratur.

Sel biasanya bikonkaf.

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Terlihat banyak ekinosit, ada satu eritrosit normal di antaranya.

Page 41: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Burr cells/ekinosit Catatan:

Anak panah menunjuk sebuah ekinosit. Di samping itu, ada ovalosit, sel sasaran dan skistosit. Juga sedikit anisositosis. 1.sel sasaran 2.eliptosit  3.skistosit

Page 42: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel darah merah mengerut (crenated)Definisi: • Eritrosit dengan

sitoplasma mengerut. Ini adalah artefak biasa.

Distribusi • Dalam darah:

tidak ada• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x

1000

Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma (crenated)

Page 43: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel darah merah mengerut (crenated) .

Catatan:

Semua eritrosit mengalami pengerutan sitoplasma (crenated)

Page 44: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

SkistositDefinisi:

• Eritrosit dengan bentuk tidak teratur

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: skistosit yang ditunjuk adalah satu dari 6 yang terlihat dalam gambar. Juga ada anisositosis. 1.skistosit  2.mikrosit

Page 45: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

StomatositDefinisi:

• eritrosit dengan daerah pucat memanjang

Distribusi

• Dalam darah: < 5% dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Dalam gambar ada beberapa stomatosit dan 3 trombosit normal.

Page 46: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Stomatosit .

Catatan:

Pada stomatositosis herediter banyak dijumpai stomatosit

Page 47: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sferosit Definisi:

• Sferosit memiliki diameter lebih kecil daripada normal; tanpa halo di tengah dan berwarna lebih gelap.  

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Dua sferosit dengan diameter lebih kecil daripada eritrosit normal, tidak ada halo dan warna lebih gelap

Page 48: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sferosit .

Catatan:

3 sferosit, satudi antaranya ditunjuk anak panah. Sedikit anisositosis

Page 49: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Cincin Cabot Definisi:

• Cincin yang terbentuk karena kegagalan eritropoiesis. Mungkin terbentuk dari bagian kumparan mitosis (a mitotic spindle)

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis eritrosit dan beberapa stomatosit.

Page 50: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Cincin CabotCatatan:

Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis eritrosit dan ovalosit dan skistosit.

.

Page 51: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Eritroblas dalam darah Definisi:

• Sel dengan inti padat dan gelap seperti yang terdapat dalam sumsum

• Distribusi dalam darah: normal tidak ada. Hanya ada dalam darah neonatus.

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Eritroblas Polikromatofilik dalam darah. Juga banyak trombosit agranular dan ssedikit anisositosis yang sukar dinilai dalam gambar ini

Page 52: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Eritroblas dalam darahCatatan:

Eritroblas polikromatofilik dini terdapat dalam darah. Juga ada beberapa ovalosit dan mikrosit.

.

Page 53: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Howell-Jolly bodies Definisi:

• fragmen kromatin bulat yang tinggal dalam sitoplasma eritrosit dewasa yang diakibatkan pembelahan abnormal dari.eritroblas

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Dalam gambar ada 3 sel dengan Howell-Jolly bodies

Page 54: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Howell-Jolly bodies.

Catatan:

Eritrosit Polikromatofilik dengan 2 Howell-Jolly bodies. Di samping itu ada anisositosis dan eritrosit polikro-matofilik di atasnya

Page 55: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Leptosit Definisi: • Eritrosit dengan

daerah tengah pucat yang besar dan daerah sitoplasma yang tipis. Diameter sel ini lebih besar daripada eritrosit normal tetaoi volumenya sama

Distribusi • Dalam darah: normal

tidak ada• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000

Catatan: anak panah menunjuk anulosit yang khas. dengan halo perinuklear besar dan sitoplasma tipis.

Page 56: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Leptosit Catatan:

Leptosit harus dibedakan dari eritrosit polikromatofilik atau Retikulosit, yang bentuknya biconcave namun tidak terbentuk sempurna . Di samping polikromasia , ada zona perinuklear yang tidak teratur. Sel yang ditunjuk anak panah bukan leptosit

Page 57: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Pappenheimer’s bodiesDefinisi: • Granul sangat halus dan

gelap, terpisah atau bersambungan dalam sitoplasma eritrosit. sering di daerah pinggir eritrosit, mungkin setara dengan granul besi dari siderosit.

Distribusi • Dalam darah: sejumlah

kecil dalam darah• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000

.Catatan: Pada banyak eritrosit dijumpai Pappenheimer’s bodies (granule ditunjuk oleh ujung anak panah). Juga ada anisositosis, ovalosit dan skistosit, sel polikromatofilik.

Page 58: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Pappenheimer’s bodies• .

Catatan:

6 eritrosit berisi Pappenheimer’s bodies. Anisositosis ringan dan 2 sel sasaran.

1.Pappenheimer bodies  2. sel sasaran

Page 59: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Poikilositosis Definisi:

Keberadaan berbagai bentuk sekaligus dari eritrosit dalam darah

Distribusi

• Dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normal

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: anisopoikilositosis yang jelas dari eritrosit dengan adanya berbagai bentuk. 1.sel sasaran   2.eliptosit  3.akantosit  4.Stomatosit5.burr-cell  6. eritrosit polikromatik

Page 60: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel sabit Definisi:

• Eritrosit yang memanjang dan melengkung dengan dua kutup yang runcing.

Distribusi

• Dalam darah: normal tidak ada

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas. Pewarnaan eritrosit. kurang baik

Page 61: Seri Eritrosit dan Kelainan Bentuk Eritrosit

Sel sabitCatatan:

Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas. Pewarnaan eritrosit. kurang baik