34
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 7 Seminar Tugas Akhir BAB II PEMAHAMAN TERHADAP SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING Dalam bab ini, akan dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan sekolah tinggi ilmu bahasa asing dimuali dari definisi, fasilitas yang diperlukan, studi banding, dan hal lain terkait pendidikan ilmu bahasa asing. 2.1 Tinjauan Mengenai Pendidikan Tinggi 2.1.1 Pengertian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta programspesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. 2.1.2 Bentuk-Bentuk Lembaga Perguruan Tinggi Bentuk-bentuk lembaga perguruan tinggi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 59 adalah sebagai berikut:

Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 7

Seminar Tugas Akhir

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP

SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING

Dalam bab ini, akan dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan sekolah

tinggi ilmu bahasa asing dimuali dari definisi, fasilitas yang diperlukan, studi banding,

dan hal lain terkait pendidikan ilmu bahasa asing.

2.1 Tinjauan Mengenai Pendidikan Tinggi

2.1.1 Pengertian

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,

program doktor, dan program profesi, serta programspesialis, yang diselenggarakan

oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

2.1.2 Bentuk-Bentuk Lembaga Perguruan Tinggi

Bentuk-bentuk lembaga perguruan tinggi menurut Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 59 adalah sebagai berikut:

Page 2: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 8

Seminar Tugas Akhir

1. Universitas

Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai

rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat,

universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

2. Institut

Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah

rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi

syarat, institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam

satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika

memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

4. Politeknik

Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika

memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

5. Akademi

Akademi adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi

dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi

tertentu.

6. Akademi Komunitas

Akademi Komunitas adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu

atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang

berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus

2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi

2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi

Dari penjabaran mengenai jenis-jenis lembaga perguruan tinggi yang telah

dibahas sebelumnya, Sekolah Tinggi memiliki pengertian yaitu sebuah lembaga

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik (pendidikan jenjang

Page 3: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 9

Seminar Tugas Akhir

S1 sampai S3) dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi (pendidikan jenjang D

I- D IV) dalam satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika

memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

2.2.2 Fungsi Sekolah Tinggi

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 4,

Sekolah Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi berfungsi sebagai:

a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,

berdaya saing, dankooperatif melalui pelaksanaan tridharma.

c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora.

2.2.3 Unsur-Unsur Sekolah Tinggi

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 pasal 61, unsur-unsur penyelenggara

Perguruan Tinggi merupakan unit kerja Perguruan Tinggi yang secara bersama

melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya.

Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi paling sedikit terdiri atas unsur

sebagai berikut:

a. Penyusun kebijakan

b. Pelaksana akademik

c. Pengawas dan penjaminan mutu

d. Penunjang akademik atau sumber belajar

e. Pelaksana administrasi atau tata usaha.

Mengenai Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi diatur dalam Statuta

Perguruan Tinggi yang ada pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) no. 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi

Perguruan Tinggi, dimana dari peraturan tersebut, organisasi perguruan tinggi paling

sedikit terdiri atas:

a) Senat Sekolah Tinggi sebagai unsur penyusun kebijakan yang menjalankan

fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik

b) Pemimpin Sekolah Tinggi sebagai unsur pelaksana akademik yang

menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan

Page 4: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 10

Seminar Tugas Akhir

perguruan tinggi untuk dan atas nama Menteri yang terdiri atas Ketua untuk

pemimpin Sekolah Tinggi.

c) Satuan Pengawas Internal yang dibentuk oleh pemimpin perguruan tinggi

yang menjalankan fungsi pengawasan non-akademik untuk dan atas nama

pemimpin perguruan tinggi.

d) Dewan Penyantun atau nama lain yang menjalankan fungsi pertimbangan

non-akademik.

Mengenai susunan organisasi dalam Sekolah Tinggi adalah sebagai berikut:

1. Senat Sekolah Tinggi

Senat sekolah tinggi memiliki anggota yang berasal dari wakil dosen yang

mewakili bidang ilmu dan teknologi atau kelompok bidang ilmu dan teknologi

yang dikembangkan di perguruan tinggi, sebagaimana diatur dalam statuta

perguruan tinggi.

2. Pemimpin Sekolah Tinggi

Pemimpin perguruan tinggi terdiri atas Ketua untuk pemimpin sekolah tinggi.

Ketua dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) orang pembantu ketua yaitu:

a. Pembantu ketua bidang akademik

b. Pembantu ketua bidang non-akademik.

Pembagian fungsi Pembantu Ketua diatur dalam organisasi dan tata kerja Sekolah

Tinggi yang bersangkutan. Pembantu Ketua pada Sekolah Tinggi paling banyak

berjumlah 4 (empat) Pembantu Ketua.

Unit organisasi di bawah pemimpin perguruan tinggi terdiri atas:

a. Unit pelaksana pendidikan, yaitu dalam hal ini adalah Program Studi pada

sekolah tinggi. Program Studi atau sebutan lain yang sejenis adalah

himpunan sumber daya pendukung, yang menyelenggarakan dan mengelola

pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau beberapa

cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program Studi terdiri atas:

1) Ketua

2) Sekretaris

3) Laboratorium/bengkel/studio

b. Unit Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Merupakan pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada

sekolah tinggi. Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Page 5: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 11

Seminar Tugas Akhir

merupakan unit pelaksana akademik di bidang penelitian, pengabdian

kepada masyarakat. Pusat pada sekolah tinggi terdiri atas:

1) Ketua (bukan jabatan struktural tetapi jabatan fungsional yang diberi

tugas tambahan)

2) Subbagian/petugas tata usaha

3) Kelompok jabatan fungsional.

c. Unit Pelaksana Penjaminan Mutu

Unit pelaksana penjaminan mutu sekolah tinggi merupakan unit organisasi

yang bertugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan

mengembangkan sistem penjaminan mutu internal sekolah tinggi dapat

berbentuk badan/pusat penjaminan mutu. Badan/pusat penjaminan mutu

terdiri atas:

a) Ketua atau sebutan lain yang sejenis (bukan jabatan struktural tetapi

jabatan fungsional yang diberi tugas tambahan)

b) Pusat sesuai dengan kebutuhan

c) Subbagian/petugas tata usaha.

d. Unit Pelaksana Administrasi atau Ketatausahaan

Unit pelaksana administrasi atau ketatausahaan pada Sekolah Tinggi

merupakan unit organisasi yang menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan

tugas dan layanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan

Sekolah Tinggi. Penyelenggaraan layanan administrasi atau ketatausahaan

pada SekolahTinggi bidang akademik dan non-akademik, meliputi:

Layanan administrasi bidang akademik:

1) Pendidikan, terdiri atas:

a) Penerimaaan mahasiswa

b) Penyelenggaraan perkuliahan

c) Penilaian hasil belajar

d) Wisuda/dies natalis/pertemuan ilmiah

e) Kegiatan kemahasiswaan (akademik dan non-akademik)

f) Alumni.

2) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat:

a) Proposal

b) Seminar Hasil Penelitian

Page 6: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 12

Seminar Tugas Akhir

c) Publikasi

d) HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

e) Perijinan/PPM.

Layanan administrasi bidang non-akademik meliputi:

1) Organisasi dan tata laksana:

a) Evaluasi, penataan, dan pengembangan unit organisasi

b) Analisis jabatan dan beban kerja

c) SOP dan mekanisme hubungan kerja

d) Pelayanan publik.

2) Hukum dan perundang-undangan:

a) Penyusunan peraturan perundang-undangan; dan

b) Penyiapan bahan pertimbangan dan pemberian bantuan hukum.

3) Ketatausahaan dan kerumahtanggaan:

a) Layanan tata usaha pimpinan

b) Persuratan

c) Kearsipan

d) Keprotokolan

e) Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana

f) Layanan perkantoran lainnya.

4) Perencanaan:

a) Penyusunan rencana dan program jangka panjang, jangka

menengah, dan renstra;

b) Penyusunan rkt;

c) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program;dan

d) Penyusunan laporan pelaksanaan program.

5) Keuangan:

a) Pecairan anggaran

b) Penerimaan, pembelanjaan, dan pengelolaan anggaran

c) Akuntansi dan pelaporan keuangan.

6) Ketenagaan:

a) Penerimaan/pengangkatan sumber daya manusia

b) Penugasan, pembinaan, dan pengembangan sumber daya manusia

c) Mutasi

Page 7: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 13

Seminar Tugas Akhir

d) Penghargaan dan kesejahteraan

e) Pemberhentian sumber daya manusia.

7) Sarana dan prasarana:

a) Pengadaan sarana dan prasarana

b) Pemanfaatan sarana dan prasarana

c) Pemeliharaan sarana dan prasarana

d) Inventarisasi dan penghapusan sarana dan prasarana

e) Pelaporan sarana dan prasarana.

8) Kemahasiswaan dan alumni:

a) Kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

b) Organisasi kemahasiswaan

c) Pembinaan bakat dan minat mahasiswa.

9) Kerja sama:

a) Dokumen kerja sama

b) Evaluasi

c) Fasilitasi kegiatan kerja sama

d) Layanan internasional.

10) Hubungan masyarakat:

a) Penyusunan bahan dan layanan informasi

b) Publikasi

c) Promosi

d) Peliputan kegiatan pimpinan

e) Dokumentasi kegiatan

f) Penanganan pengaduan masyarakat

g) Monitoring berita media masa.

11) Pelayanan teknis serta administrasi lainnya.

Unit pelaksana administrasi atau ketatausahaan dalam Sekolah tinggi

berbentuk bagian. Unit pelaksana administrasi yang berbentuk

bagian pada Sekolah Tinggi paling banyak terdiri atas 4 (empat)

bagian, masing-masing bagian paling banyak terdiri atas 3 (tiga)

subbagian.

Page 8: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 14

Seminar Tugas Akhir

e. Unit Pengembangan dan Pelaksana Tugas Strategis

Unit pengembangan dan pelaksana tugas strategis pada Sekolah Tinggi

merupakan unit organisasi yang menyelenggarakan fungsi

pengembangan dan pelaksanaan tugas-tugas strategis sesuai dengan

kebutuhan.

Unit pengembangan dan pelaksana tugas strategis dapat berbentuk

badan/pusat. Badan/pusat dapat terdiri atas:

1) Ketua atau sebutan lain yang sejenis yang bukan merupakan

jabatan struktural tetapi jabatan fungsional yang diberi tugas

tambahan

2) Pusat sesuai dengan kebutuhan; dan/atau

3) Subbagian/kelompok jabatan fungsional.

f. Unit Penunjang Akademik atau Sumber Belajar

Unit penunjang akademik atau sumber belajar pada Sekolah Tinggi

merupakan unit kerja yang mendukung pelaksanaan pendidikan,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola yang tidak

dilaksanakan oleh unit Sekolah Tinggi. Unit penunjang akademik atau

sumber belajar pada Sekolah Tinggi dibentuk sesuai kebutuhan.

Unit penunjang akademik atau sumber belajar terdiri atas:

1) Kepala

2) Subbagian/kelompok jabatan fungsional.

3. Satuan Pengawas Internal

4. Dewan penyantun atau nama lain

2.2.4 Jenjang Pendidikan dalam Sekolah Tinggi

Dalam sekolah tinggi, jenjang pendidikan yang dapat diadakan adalah

jenjang D I – D IV (program diploma/pendidikan vokasi) dan jika memenuhi

syarat dapat mengadakan jenjang S1-S3 (pendidikan akademik). Berikut adalah

pengertian dari jenjang pendidikan akademi dan pendidikan vokasi tersebut

menurut UU Republik Indonesia no. 12 tahun 2012 pasal 18-21:

a. Program Sarjana (S1) merupakan pendidikan akademik yang

diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga

mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran

ilmiah. Program sarjana menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual

Page 9: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 15

Seminar Tugas Akhir

dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau

menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi

profesional. Program sarjana wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi

akademik minimum lulusan program magister atau sederajat. Lulusan

program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana.

b. Program Magister (S2)

Program magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan

bagi lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu

mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi

melalui penalaran dan penelitian ilmiah. Program magister

mengembangkan Mahasiswa menjadi intelektual, ilmuwan yang berbudaya,

mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja serta

mengembangkan diri menjadi profesional. Program magister wajib

memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau

yang sederajat. Lulusan program magister berhak menggunakan gelar

magister.

c. Program Doktor (S3)

Program doktor merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi

lulusan program magister atau sederajat sehingga mampu menemukan,

menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada pengembangan,

serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan

penelitian ilmiah. Program doktor mengembangkan dan memantapkan

Mahasiswa untuk menjadi lebih bijaksana dengan meningkatkan

kemampuan dan kemandirian sebagai filosof dan/atau intelektual, ilmuwan

yang berbudaya dan menghasilkan dan/atau mengembangkan teori melalui

Penelitian yang komprehensif dan akurat untuk memajukan peradaban

manusia. Program doktor wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi

akademik lulusan program doktor atau yang sederajat. Lulusan program

doktor berhak menggunakan gelar doktor.

d. Program Diploma I-Diploma IV (D I-D IV)

Program diploma merupakan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi

lulusan pendidikan menengah atau sederajat untuk mengembangkan

keterampilan dan penalaran dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dan/atau

Page 10: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 16

Seminar Tugas Akhir

Teknologi. Program diploma menyiapkan Mahasiswa menjadi praktisi

yang terampil untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang

keahliannya. Program diploma terdiri atas program:

a. Diploma Satu

b. Diploma Dua

c. Diploma Tiga

d. Diploma Empat atau Sarjana Terapan.

Program diploma sebagaimana wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi

akademik minimum lulusan program magister atau sederajat. Pada

program Diploma Satu dan Program Diploma Dua dapat

menggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik minimum lulusan

Diploma Tiga atau sederajat yang memiliki pengalaman.

2.2.5 Sistem Kredit Semester (SKS)

Waktu perkuliahan diterapkan dengan SKS (Sistem Kredit Semester)

sesuai dengan ketentuan sistem pendidikan nasional. Bobot SKS pada tiap mata

kuliah tidak selalu sama. Satu SKS sama dengan 3 jam kerja mahasiswa per

minggu dalam satu semester. Untuk kemahiran berbahasa, 1 SKS sama dengan 5

jam kerja mahasiswa per minggu dalam 1 semester. Untuk kerja lapangan dan

laboratorium, 1 SKS sama dengan 80 jam kerja mahasiswa (termasuk

penyusunan laporan) dalam 1 semester.

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14-16 minggu

kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya. Dalam satu tahun akademik,

diselenggarakan perkuliahan semester ganjil (September—Januari tahun

berikutnya), dan semester genap (Februari—Juli). Untuk mempersingkat masa

studi dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki indeks

prestasinya menjadi lebih baik, akan diselenggarakan semester pendek/padat di

antara semester genap dan ganjil. Diantara semester ganjil dan genap tidak

diselenggarakan semester pendek. Semester pendek/padat dilaksanakan dalam

waktu 2 minggu dan terdiri dari 15—16 pertemuan, termasuk Ujian Akhir-

Semester (UAS). Pada semester pendek/padat tidak diadakan Ujian Tengah-

Semester (UTS). (STBA LIA, 2014)

Untuk Sekolah Tinggi yang menyelenggarakan program diploma dan

vokasi tentunya memiliki bobot yang berbeda tiap jenjangnya.

Page 11: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 17

Seminar Tugas Akhir

2.2.6 Daya Tampung Sekolah Tinggi

Berdasarkan Surat Dirjen Dikti No. 2920/DT/2007 Perihal Penetapan Daya

Tampung Mahasiwa, kapasitas perguruan tinggi dapat dihitung dengan standar

aspek pelayanan sebagai berikut:

1. Rasio Dosen tetap terhadap mahasiswa 1 : 25

2. Ruang Kuliah : 2 m2/mahasiswa

3. Ruang Laboratorium : 2 m2/mahasiswa

4. Ruang Kerja dosen : 4 m2/mahasiswa

5. Ruang Komputer : 1 m2/mahasiswa

6. Akses Internet : 1 kbps/mahasiswa

2.2.7 Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Tinggi

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Pasal 31, standar prasarana pembelajaran sebagaimana paling sedikit terdiri atas:

a. Lahan

b. Ruang kelas

c. Perpustakaan

d. Laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi

e. Tempat berolahraga

f. Ruang untuk berkesenian

g. Ruang unit kegiatan mahasiswa

h. Ruang pimpinan perguruan tinggi

i. Ruang dosen

j. Ruang tata usaha

k. Fasilitas umum, antara lain: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan

data.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 31

sampai 35, standar sarana untuk perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

(1) Lahan harus berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan

sehat untuk menunjang proses pembelajaran

Page 12: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 18

Seminar Tugas Akhir

(2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib dimiliki oleh

penyelenggara perguruan tinggi.

(3) Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan,

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi

listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun

limbah khusus, apabila diperlukan.

(4) Standar sarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas:

a. Perabot

b. Peralatan pendidikan

c. Media pendidikan

d. Buku, buku elektronik, dan repositori

e. Sarana teknologi informasi dan komunikasi

f. Instrumentasi eksperimen

g. Sarana olahraga

h. Sarana berkesenian

i. Sarana fasilitas umum

j. Bahan habis pakai

k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

(5) Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio

penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk

pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran

dan pelayanan administrasi akademik.

(6) Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat

diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan khusus, antara lain pelabelan

dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara, lerengan (ramp)

untuk pengguna kursi roda, jalur pemandu (guiding block) di jalan atau

koridor di lingkungan kampus, peta/denah kampus atau gedung dalam

bentuk peta/denah timbul, dan toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi

roda.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), syarat-syarat

yang menjadi standar sarana dan prasarana Sekolah Tinggi sebagai lembaga

perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

Page 13: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 19

Seminar Tugas Akhir

1. Sarana dan Prasarana Kuliah

a. Ruang kuliah adalah ruang tempat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan pembelajaran ini dapat

dalam bentuk ceramah, diskusi, seminar, tutorial, dan sejenisnya.

b. Kapasitas maksimum ruang kuliah adalah 25 orang dengan standar

luas ruang 2 m2/mahasiswa, luas minimum 20 m

2.

c. Setiap kampus perguruan tinggi menyediakan minimum satu buah

ruang kuliah besar.

d. Kapasitas minimum ruang kuliah besar adalah 80 orang dengan

standar luas ruang 1,5 m2/mahasiswa.

2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

a. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat mahasiswa dan dosen

memeroleh informasi dari berbagai media dan tempat pustakawan

mengelola perpustakaan.

b. Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per kampus perguruan

tinggi. Perpustakaan dapat disediakan di tingkat universitas, fakultas,

dan program studi, sepanjang memenuhi standar sesuai dengan

jumlah sivitas akademika yang menggunakannya.

c. Rasio luas ruang perpustakaan adalah 0,2 m2 per mahasiswa satuan

pendidikan tersebut, dengan luas total minimum 200 m2 dan lebar

minimum 8 m.

d. Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis dalam kampus

sehingga mudah dicapai dan memperhatikan pemakai berkebutuhan

khusus.

3. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a. Sarana TIK berfungsi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan

pencarian informasi yang menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi, serta mendukung kegiatan pembelajaran yang

memanfaatkan komputer.

b. Sarana TIK minimum terdiri dari:

1) 1 server internet/kampus

2) 1 access point/15 pengguna

Page 14: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 20

Seminar Tugas Akhir

3) Bandwidth 2 Kbps/mahasiswa (dihitung untuk jumlah seluruh

mahasiswa), minimum uplink/downlink: 128Kbps/256Kbps.

4) Komputer/laptop sebanyak 2% dari jumlah mahasiswa

5) Printer

6) Scanner

7) Akun email institusi

4. Sarana dan Prasarana Dosen

a. Ruang dosen berfungsi sebagai tempat dosen bekerja dan istirahat

serta menerima tamu, baik mahasiswa maupun tamu lainnya.

b. Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2 /dosen dan luas

minimum 24 m2 untuk setiap program studi.

6. Sarana dan Prasarana Bersama

a. Ruang bersama berfungsi sebagai wadah untuk berbagai kegiatan

informal mahasiswa yang mendukung kegiatan pembelajarannya.

b. Ruang bersama dapat berupa ruang diskusi, ruang duduk, ruang

berkumpul dan bentuk-bentuk ruang lainnya yang dapat menjadi wadah

terbentuknya atmosfir akademik yang baik.

c. Ruang bersama dapat menampung minimum 40% dari jumlah

mahasiswa program magister, doktor, pascasarjana dan profesi.

d. Rasio minimum luas ruang bersama adalah 2 m2/mahasiswa dan luas

minimum 40 m2 untuk setiap program studi.

7. Sarana dan Prasarana Pimpinan

a. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan

pengelolaan perguruantinggi, pertemuan dengan pimpinan lembaga di

bawahnya, dosen dan karyawan, dan tamu lainnya.

b. Ruang pimpinan terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi, Fakultas dan

Program Studi.

c. Luas minimum 12 m2/pimpinan dan lebar minimum 3 m.

d. Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu.

Page 15: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 21

Seminar Tugas Akhir

8. Sarana dan Prasarana Tata Usaha

a. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat bekerja pegawai tata usaha

untuk mengerjakan administrasi perguruan tinggi.

b. Ruang tata usaha terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi dan Program

Studi.

c. Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/orang pegawai. Luas

minimum ruang tata usaha adalah 48 m2 dengan lebar minimum 6 m.

d. Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman atau dari luar lingkungan

perguruan tinggi, serta dekat dengan ruang pimpinan.

9. Sarana dan Prasarana Rapat

a. Ruang rapat berfungsi sebagai tempat kegiatan pertemuan koordinasi

pimpinan baik dengan pejabat yang berada di bawahnya maupun pihak-

pihak mitra lainnya.

b. Ruang rapat terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi dan/atau Program

Studi.

c. Luas minimum ruang rapat adalah 48 m2. Lebar minimum adalah 6 m.

d. Ruang rapat mudah diakses oleh pimpinan dan tamu/mitra kerja.

10. Sarana dan Prasarana Penelitian dan Pengabdian pada

Masyarakat (PPM)

a. Ruang PPM berfungsi sebagai tempat mengadministrasi kegiatan

penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi.

b. Ruang PPM terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi.

c. Luas minimum ruang PPM adalah 48 m2 termasuk ruang pimpinan,

ruang rapat minimum seluas 16 m2 dan ruang penyimpanan arsip. Lebar

minimum adalah 6 m.

11. Sarana dan Prasarana Penjaminan Mutu

a. Ruang penjaminan mutu berfungsi sebagai tempat pengelolaan sistem

penjaminan mutu perguruan tinggi.

b. Ruang penjaminan mutu terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi.

c. Luas minimum ruang penjaminan mutu adalah 20 m2.

Page 16: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 22

Seminar Tugas Akhir

12. Sarana dan Prasarana Tempat Beribadah

a. Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat sivitas akademika

melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada

waktu kuliah/kerja.

b. Luas tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sivitas akademika,

dengan luas total minimum adalah 24 m2.

13. Sarana dan Prasarana Ruang Konseling

a. Ruang konseling berfungsi sebagai tempat mahasiswa mendapatkan

layanan konseling individu atau kelompok dari konselor berkaitan

dengan pengembangan pribadi, sosial, akademik, dan karir.

b. Luas ruang konseling sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika,

dengan luas total minimum 12 m2.

c. Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan

menjamin privasi mahasiswa.

14. Standar Toilet

a. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air kecil atau besar bagi dosen,

karyawan, dan mahasiswa.

b. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 mahasiswa, 1 unit

jamban untuk setiap 30 mahasiswi, 1 unit jamban untuk setiap 40 dosen

dan/atau karyawan laki-laki, dan 1unit jamban untuk setiap 30 dosen

dan/atau karyawan perempuan.

c. Luas minimum 1 unit jamban adalah 2 m2.

d. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah

dibersihkan.

e. Tersedia air bersih di setiap unit jamban.

15. Standar Gudang

a. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran

dan peralatan lembaga yang tidak/belum dimanfaatkan serta arsip

lembaga.

b. Luas gudang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas total

minimum 24 m2.

c. Gudang dapat dikunci.

Page 17: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 23

Seminar Tugas Akhir

16. Standar Kantin

a. Kantin berfungsi sebagai tempat menjual makanan dan minuman bagi

sivitas akademika pada saat hari kerja/kuliah.

b. Luas kantin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas total

minimum 20 m2.

c. Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat duduk

untuk makan danminum, air bersih untuk mencuci tangan dan mencuci

alat makan dan minum, serta tempat sampah yang memadai.

17. Standar Luas Tempat Parkir

a. Tempat parkir berfungsi untuk menyimpan sementara kendaraan roda

dua dan kendaraan roda empat milik dosen, karyawan, dan mahasiswa

selama jam dan hari kerja.

b. Tempat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang ditetapkan dengan

peraturan daerah atau peraturan nasional. Bila standar dimaksud belum

tersedia, maka standar minimum yang digunakan adalah sebagai berikut.

1) Minimum terdapat 1 tempat parkir kendaraan roda dua untuk 10

mahasiswa dan 1 tempat parkir kendaraan roda dua untuk 2

karyawan atau dosen.

2) Minimum terdapat 1 tempat parkir kendaraan roda empat untuk

40 mahasiswa dan1 tempat parkir kendaraan roda empat untuk 10

karyawan atau dosen.

3) Ukuran minimum tempat parkir kendaraan roda dua adalah 1,5 m

x 1 m, dengan luas lahan minimum 3 m2 per satuan ruang parkir

(SRP) termasuk sirkulasi.

4) Ukuran minimum tempat parkir kendaraan roda empat adalah 5 m

x 2,5 m, dengan luas lahan minimum 25 m2 per satuan ruang

parkir (SRP) termasuk sirkulasi.

Tempat parkir dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan

keperluan.

Page 18: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 24

Seminar Tugas Akhir

2.3 Tinjauan Mengenai Ilmu Bahasa Asing

2.3.1 Ilmu Bahasa

Ilmu bahasa atau linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa. Objek

pengamatannya adalah bahasa, khususnya struktur bahasa. Linguistik mencoba

memberikan penjelasan tentang hal-hal yang menyangkut masalah dasar dalam

bahasa, seperti hakekat bahasa, cara bekerja bahasa, perbedaan antara bahasa

manusia dengan ―bahasa‖ binatang, dan perubahan atau perkembangan bahasa.

(Zainuddin, 1985:11)

Linguistik merupakan ilmu yang berkaitan dengan bahasa atau dapat

disebut sebagai induk ilmu bahasa, seperti fonologi (bunyi bahasa), morfologi

(bentuk kata), sintaksis (kalimat), dan semantik (makna kata). (Suhardi, 2013:13)

Secara umum terdapat tiga hal yang tercakup dalam linguistik:

1. Linguistik Deskriptif

Linguistik deskriptif adalah studi bahasa untuk memberikan

deskripsi (gambaran) berkaitan dengan proses kerja dan penggunaan

bahasa oleh penuturnya pada kurun waktu tertentu (deskripsi sinkronik).

Studi bahasa sinkronik ini tidak terbatas pada bahasa yang masih hidup,

tetapi juga bisa pada bahasa yang sudah mati asalkan memiliki dokumen

yang tertulis lengkap. (Suhardi, 2013:15)

Menurut Gleason, studi deskriptif sinkronik dapat dibagi atas dua

jenis, yaitu:

a. Studi Fonologi

Fonologi adalah ilmu bahasa yang mengkaji tentang bunyi-bunyi

bahasa. (Suhardi, 2014:15)

b. Studi Grammar/Gramatika

Grammar berasal dari bahasa Inggris yang berarti aturan atau

kaidah berbahasa. Dalam studi bahasa Indonesia, kata grammar

indentik dengan kata tata bahasa. Contoh tata bahasa baku bahasa

Indonesia. Gramatika merupakan alat penting berbahasa yang baik.

(Suhardi, 2014:16)

Terdapat beberapa istilah grammar, antara lain sebagai berikut:

(a) Pedagogical grammar, gramatika yang disusun untuk maksud

pengajaran.

Page 19: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 25

Seminar Tugas Akhir

(b) Scientific grammar, gramatika yang berfungsi untuk

menyelidiki bahasa secara umum atau satu bahasa tertentu

saja.

(c) Synchrnic grammar, gramatika yang menjelaskan bahasa pada

masa tertentu.

(d) Comparative grammar, gramatika yang membandingkan dua

bahasa atau lebih.

(e) Formal grammar, gramatika yang kajiannya dilandaskan

sepenuhnya pada bentuk-bentuk pemakaian bahasa yang

teramati. (Suhardi, 2014:17)

2. Linguistik Historis (Linguistik Diakronik)

Linguistik historis (diacronics linguistic) adalah salah satu cabang

linguistik yang membicarakan tentang perkembangan sejarah bahasa

tertentu. Mulai dari masa silam hingga kini. Perkembangan sejarah bahasa

minimal atas 2 tahapan, misalnya dari zaman Orde Lama hingga Orde

Baru atau sekarang. Perubahan yang terjadi mencakup apa saja, baik secara

kualitas maupun kuantitas. Perubahan tersebut mencakup internal history

dan external history. Internal history mencakup perubahan bunyi, struktur

kalimat, kosakata, dan sebagainya. Sementara external history mencakup

hal-hal yang berkaitan dengan nonlinguistik seperti faktor politik, sosial

budaya, geografis, dan sebagainya. (Suhardi, 2014:17)

3. Linguistik Komparatif

Linguistik Komparatif menurut Alwasilah (1993:95) adalah kajian

atau studi bahasa yang meliputi perbandingan bahasa-bahasa serumpun

atau perkembangan sejaraj satu bahasa. Alwasilah menjelaskan lebih

lanjut bahwa studi komparatif bahasa tidak selalu diakronik, tetapi bisa saja

sinkronik, seperti studi antara dua dialek (dialektologi) atau studi antara

dua bahasa yang berbeda (linguistik kontrasif). (Suhardi, 2014:17)

2.3.2 Fungsi Ilmu Bahasa

Richards, Platt, dan Weber (1985) menguraikan bahwa bahasa sering

dikatakan mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi deskriptif, fungsi ekspresif,

dan fungsi sosial. Fungsi deskriptif bahasa adalah untuk menyampaikan

indormasi faktual. Fungsi ekspresif adalah memberi informasi mengenai

Page 20: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 26

Seminar Tugas Akhir

pembicara itu sendiri, mengenai perasaan-perasaannya, kesenangannya,

prasangkanya, dan pengalaman-pengalamannya yang telah lewat. Fungsi sosial

bahasa terkait dengan upaya melestarikan hubunga-hubungan sosial

antarmanusia. Pendidikan bahasa harus menekankan pada kemampuan

mengekspresikan fungsi-fungsi bahasa tersebut. (Kusumah, 2011:114)

2.3.3 Pendidikan Ilmu Bahasa Asing

Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting, dan juga merupakan

suatu life skill yang perlu dikuasai. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi,

penguasaan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Mandarin,

Jepang, dan lainnya sangat diperlukan demi perkembangan diri agar dapat

bersaing di tengah komunitas global.

Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan oleh berbagai kalangan,

khususnya bagi masyarakat Bali yang bekerja dalam sektor pariwisata terlebih

Bali sendiri merupakan wilayah pariwisata dengan jumlah wisatawan yang

tidak sedikit. Dengan meningkatkan kemampuan bahasa asing, tentunya

kualitas sumber daya manusia akan turut meningkat.

a. Tujuan Pendidikan Ilmu Bahasa Asing

Menurut National Standard in Foreign Language Education (2000),

tujuan pendidikan bahasa asing adalah:

1) Memiliki kemahiran berkomunikasi dengan bangsa lain

2) Mengetahui dan memahami budaya yang terkadang dalam bahasa asing

3) Mengaitkan pengetahuan bahasa dengan disiplin ilmu lain yang relevan

4) Membandingkan dan mengkontraskan bahasa yang dipelajarinya

dengan bahasa lain

5) Merangkum keempat kemampuan tersebut sehingga dia merasa

nyaman menjadi warga dunia

2.4 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing

2.4.1 Pengertian

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah sebuah lembaga pendidikan formal

berupa perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik

dalam lingkup satu disiplin ilmu bahasa asing.

2.4.2 Tujuan

Tujuan dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah: (STIBA Saraswati, 2015)

Page 21: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 27

Seminar Tugas Akhir

a. Menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi khalayak umum untuk

mempelajari bahasa asing.

b. Meningkatkan kualitas dan efisiensi proses belajar mengajar yang didukung oleh

staff pengajar dan staff administrasi yang berkualifikasi dan berdedikasi tinggi

dalam rangka menciptakan suasana akademik yang sehat.

c. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan

belajar mengajar.

d. Menghasilkan lulusan yang berpengetahuan dan profesional yang siap bersaing

di dunia ketenagakerjaan terutama di bidang pariwisata.

e. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan pengetahuan dan

keterampilan.

2.4.3 Fungsi

Fungsi dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah sebagai wadah bagi

masyarakat untuk membantu meningkatkan potensi diri di dunia kerja terutama di

dunia pariwisata. Meningkatnya potensi diri dalam berbahasa asing tentu dapat

menunjang peningkatan karir serta menjadi salah satu syarat dalam merebut pasar

bebas.

2.4.4 Program Studi

Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. (UU RI No. 12 Tahun 2012

Pasal 1) Dalam hal ini, program studi yang diadakan akan terbatas pada satu lingkup

ilmu pengetahuan yaitu ilmu bahasa asing.

2.5 Studi Banding

2.5.1 STIBA Saraswati Denpasar

Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Saraswati merupakan Sekolah Tinggi

Ilmu Bahasa Asing yang berlokasi di Jalan Kamboja no.11A, Denpasar. Sekolah ini

merupakan salah satu sekolah yang berada dalam komplek bangunan pendidikan

Saraswati. STIBA Saraswati dibangun dengan tujuan untuk mewadahi masyarakat

khususnya di Bali yang ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang keahlian ilmu

bahasa.

Page 22: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 28

Seminar Tugas Akhir

Gambar 2.1 Gedung STIBA Saraswati Denpasar

Karena STIBA Saraswati berada dalam komplek pendidikan Saraswati yang

diselenggarakan oleh pihak swasta, gedung STIBA Saraswati merupakan gedung

common-use yang digunakan bersama dengan SLUB (Sekolah Lanjutan Umum tingkat

Bawah) Saraswati dengan sistem bergilir (shift). Di siang hari, ruang-ruang kelas di

gedung digunakan untuk siswa-siswa SLUB Saraswati, di malam hari ruang-ruang

kelas digunakan untuk kegiatan perkuliahan mahasiswa STIBA Saraswati.

Jumlah mahasiswa STIBA Saraswati tiap tahunnya bersifat fluktuatif, akan

tetapi pada tahun 2015 ini mengalami peningkatan khususnya pada Program Studi

Sastra Inggris. Terhitung dari tahun ajaran 2015, total jumlah seluruh mahasiswa aktif

STIBA Saraswati adalah 1015 mahasiswa. STIBA Saraswati merupakan Sekolah

Tigggi Terakreditasi B.

a. Program Studi STIBA Saraswati

Program Studi yang disediakan oleh STIBA Saraswati adalah Sastra Inggris S1

dan Sastra Jepang S1. Sebelumnya STIBA Saraswati juga menyelenggarakan

program D3, akan tetapi program tersebut ditutup karena kurangnya mahasiswa

yang berminat pada program tersebut dan lebih memilih program Sarjana.

1) Sastra Inggris (S1)

Adalah Program Studi yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan

kesusasteraan Inggris. Program Studi ini memiliki peminat yang lebih tinggi

dibanding Program Studi Sastra Jepang. Saat ini (tahun ajaran 2015) rata-rata

jumlah mahasiswa Program Studi Sastra Inggris di STIBA Saraswati setiap

angkatan adalah sekitar 245 orang per angkatan.

Page 23: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 29

Seminar Tugas Akhir

2) Sastra Jepang (S1)

Adalah Program Studi yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan

kesusasteraan Jepang. Pada tahun ajaran 2015, rata-rata jumlah mahasiswa

Program Studi Sastra Jepang di STIBA Saraswati tiap angkatan adalah 70

orang per angkatan.

b. Fasilitas STIBA Saraswati

Berikut adalah fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan perkuliahan STIBA

Saraswati:

1) Perpustakaan

Fasilitas ini merupakan sebuah ruangan yang diberi sekat-sekat sehingga

memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi perpustakaan dan fungsi laboratorium

multimedia.

Untuk mengakses laboratorium multimedia, civitas harus mengakses

perpustakaan terlebih dahulu lalu melepas sepatu dan memasuki area

laboratorium komputer.

Perpustakaan merupakan sarana mahasiswa untuk membaca dan mencari

referensi materi perkuliahan.

Gambar 2.2 Perpustakaan STIBA Saraswati

Laboratorium komputer, dapat dilihat pada Gambar 2.3

merupakan ruangan berukuran 8x6 m yang memiliki kapasitas 1

komputer server dan 30 komputer client.

Laboratorium komputer digunakan untuk mendukung aktivitas

perkuliahan mahasiswa yang berhubungan dengan Teknologi

Informasi.

Page 24: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 30

Seminar Tugas Akhir

Di siang hari saat tidak ada kegiatan perkuliahan, kedua fasilitas

ini tetap terbuka dan dapat diakses oleh mahasiswa STIBA Saraswati.

Gambar 2.3 Laboratorium Komputer STIBA Saraswati

2) Laboratorium Bahasa

Ruang Laboratorium Bahasa, dapat dilihat pada Gambar 2.4,

terletak di lantai 4 gedung STIBA Saraswati. Ruangan ini khusus

digunakan untuk mata kuliah Listening, dimana mahasiswa bisa

mendengarkan percakapan baik dalam Bahasa Inggris maupun

Bahasa Jepang dengan baik karena ditunjang dengan fasilitas yang

ada di lab ini. Tidak seperti perpustakaan dan lab komputer, ruangan

ini ditutup dan tidak dapat diakses di siang hari saat sedang tidak ada

perkuliahan.

Gambar 2.4 Laboratorium Bahasa STIBA Saraswati

Sumber: http://www.stibasaraswati.ac.id/fasilitas/sarana-laboratorium-bahasa

Page 25: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 31

Seminar Tugas Akhir

2.5.2 STBA Yapari-ABA Bandung

Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA Bandung, dapat dilihat pada

Gambar 2.5, adalah lembaga perguaran tinggi swasta yang berlokasi di Jl. Cihampelas

No. 194 Bandung. Dalam sekolah tinggi ini terdapat beberapa program studi jenjang

Strata 1 yaitu Jurusan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dan Bahasa

Perancis. Selain jenjang S1, STBA Yapari ABA Bandung juga menyediakan program

studi jenjang D3 jurusan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.

Gambar 2.5 Gedung STBA Yapari-ABA, Bandung

Sumber: http://the2ndsister.blogspot.co.id/2013/01/mau-belajar-bahasa-asing-di-bandung.html

STBA Yapari-ABA Bandung (lihat Gambar 2.5) memiliki fasilitas gedung

setinggi 5 lantai, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Internet/Hotspot,

ruang-ruang kuliah yang dilengkapi dengan LCD proyektor, pengumuman hasil ujian

melalui SMS dan komputer, Ruang Konsultasi dan Bimbingan, Ruang Multimedia,

Mushalla, GOR untuk bola basket, futsal, dan bulu tangkis. Jumlah mahasiswa

lembaga perguruan ini adalah 1.054 orang.

a. Program Studi STIBA Yapari-ABA

Program Studi Strata 1 yang disediakan oleh STIBA Yapari-ABA Bandung

adalah sebagai berikut:

1) Bahasa Inggris (S1)

2) Bahasa Jepang (S1)

3) Bahasa Jerman (S1)

4) Bahasa Perancis (S1)

Selain program S1, STBA Yapari-ABA juga menyediakan program studi D3,

antara lain :

Page 26: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 32

Seminar Tugas Akhir

1) Bahasa Inggris (D3)

2) Bahasa Jepang (D3)

b. Fasilitas STIBA Yapari-ABA

1) Laboratorium Bahasa

2) Laboratorium Komputer

Ruang Laboratorium komputer, seperti pada Gambar 2.6, digunakan untuk

mata kuliah yang menggunakan komputer sebagai bahan ajar.

Gambar 2.6 Lab. Komputer STBA Yapari-ABA

Sumber: http://stbayapariaba.ac.id/

3) Ruang Kuliah

4) Ruang Konsultasi dan Bimbingan

5) Ruang Multimedia

6) Mushalla

7) GOR

Gedung Olah Raga ini dapat digunakan untuk arena olah raga bola basket,

futsal, dan bulu tangkis. Selain itu, kegiatan-kegiatan kampus seperti yang

dapat dilihat pada Gambar 2.7, juga terkadang dilaksanakan pada gedung ini.

Gambar 2.7 Kegiatan STBA Yapari-ABA di GOR Kampus

Sumber: http://stbayapariaba.ac.id/

Page 27: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 33

Seminar Tugas Akhir

2.5.3 STIKOM Bali

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bali merupakan salah satu

perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Jl. Raya Puputan no. 86, Renon., Denpasar-

Bali. Gedung STIKOM Bali terletak pada lahan seluas ± 4.000 m2 dan memiliki luas

bangunan 7.298 m2. Pada lantai basement gedung digunakan sebagai ruang parkir,

lantai 1 digunakan sebagai ruang laboratorium, ruang administrasi, dan akademik,

lantai 2 digunakan sebagai ruang kelas perkuliahan, laboratorium, dan kantor pimpinan,

dan kantor pegawai lembaga. Sedangkan lantai 4 digunakan sebagai aula dan ruang

kelas.

Lembaga ini fokus pada satu bidang studi yaitu ilmu komunikasi yang

berkaitan dengan teknologi informasi (TI). Dalam sekolah ini terdapat 3 program studi,

antara lain Sistem Komputer (S1), Sistem Informasi (S1), dan Manajemen Informatika

(D3). Selain itu, STIKOM Bali juga mengadakan program internasional dual degree

dimana mahasiswa pada saat lulus dapat meraih 2 gelar sekaligus. Berdasarkan data

dari Pangkalan Data Dikti, STIKOM Bali memiliki mahasiswa sebanyak 4.203 orang.

a. Fasilitas STIKOM Bali

1) Lobby

Ruang Lobby merupakan ruang

sirkulasi pada STIKOM Bali. Di

dalam lobby terdapat resepsionis,

beberapa tempat duduk, dan computer

box, satu kolom yang empat sisinya

digunakan sebagai tempat komputer yang dapat digunakan oleh seluruh

mahasiswa STIKOM Bali untuk melakukan kegiatan yang memerlukan

akses internet. (Lihat Gambar 2.8)

2) Ruang Kelas

Seluruh ruang kelas,seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.9 tempat

perkuliahan pada STIKOM Bali memiliki dimensi dan kapasitas yang

kurang lebih sama. Dimensi dari ruang kelas adalah seluas 75 m2 dan

berkapasitas maksimal 40 orang.

Gambar 2. 8 Computer Box pada Lobby

Page 28: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 34

Seminar Tugas Akhir

Gambar 2.9 Ruang Kelas STIKOM Bali

Setiap ruang kelas memiliki fasilitas AC dan mounted LCD Projector

yang terpasang di langit-langit dan layarnya (lihat Gambar 2.10).

Gambar 2.10 Fasilitas pada Ruang Kelas

3) Perpustakaan

Perpustakaan STIKOM Bali ini memiliki luas ±180 m2. Dalam

perpustakaan, disimpan berbagai jenis buku mulai dari arsip skripsi para

mahasiswa yang telah lulus, buku bacaan, hingga buku referensi.

Fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan ini antara lain: ruang ber-AC,

loker tempat menyimpan tas mahasiswa, meja pustakawan, rak buku, 16

tempat membaca bersekat, kursi, dan meja.

Gambar 2.11 Perpustakaan STIKOM Bali

4) Aula

Ruang aula memiliki luas ±206 m2. Pada ruang aula ini sering diadakan

berbagai acara kampus seperti seminar atau acara dari UKM (Lihat

Gambar 2.12).

Page 29: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 35

Seminar Tugas Akhir

Gambar 2.12 Seminar pada Aula STIKOM Bali

Sumber: http://www.jagatreview.com/2012/01/asus-menyelenggarakan-seminar-safety-

overclocking-di-bali/

5) Kantin

6) Laboratorium Robotic

7) Laboratorium Mobile Programming

8) Laboratorium Web Programming

9) Laboratorium Networking

2.5.4 Laboratorium Bahasa Universitas Udayana

Laboratorium Bahasa Universitas Udayana merupakan salah satu fasilitas milik

Universitas Udayana. Fasilitas ini diperuntukkan bagi para civitas Udayana serta

masyarakat yang ingin mengikuti TOEFL untuk kepentingan pekerjaan maupun

akademis. Fasilitas ini terbuka untuk umum dan tidak terbatas hanya untuk civitas

Universitas Udayana saja. Gedung Laboratorium Bahasa Universitas Udayana terletak

dalam Kompleks Universitas Udayana di Jl. PB Sudirman, Denpasar.

Gambar 2.13 Gedung Laboratorium Bahasa Universitas Udayana

Sebelum menghadapi TOEFL, para peserta dapat mengikuti kursus terlebih

dahulu. Kursus diadakan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis jam 10.00 pagi.

Dalam gedung ini, terdapat satu ruang Lab. Bahasa dan tiga ruang kelas. Selain

fasilitas tersebut, terdapat juga fasilitas fotokopi dan kantin kecil untuk membeli

minuman ringan.

Page 30: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 36

Seminar Tugas Akhir

a. Fasilitas Laboratorium Bahasa Universitas Udayana

1) Ruang Lab. Bahasa

Ruang lab bahasa merupakan ruang yang digunakan sebagai tempat untuk

kursus persiapan sebelum menghadapi tes bagi para peserta yang akan mengikuti

TOEFL di Laboratorium Bahasa Universitas Udayana.

Ruangan dengan dimensi 10x7m ini memiliki kapasitas 24 komputer client dan

1 komputer server. Ruang lab bahasa dilengkapi dengan AC, dan terdapat LCD

Projector yang terpasang di plafond. Pencahayaan yang digunakan adalah

pencahayaan buatan dengan lampu downlight. Dinding ruangan terbuat berongga

dan diisi material peredam suara serta dilapisi dengan kain untuk membantu

meredam suara.

Gambar 2.14 Lab Bahasa Universitas Udayana

Untuk memudahkan peserta mengikuti kegiatan kursus, ruang ini didesain

memiliki empat level ketinggian. Level pertama dibuat sejajar dengan kursi

instruktur yang ada di depan, level kedua lebih tinggi ± 35 cm, level ketiga ± 70

cm, dan seterusnya.

2) Ruang Kelas

Ruang kelas digunakan sebagai tempat diadakannya tes TOEFL. Dalam

gedung Lab. Bahasa, terdapat 3 ruang kelas, masing-masing ruang memiliki

kapasitas yang berbeda-beda. Ruang kelas pertama, dapat dilihat pada Gambar

Gambar 2.16 Ruang Kelas Kedua

Gambar 2.15 Ruang Kelas Pertama

Page 31: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 37

Seminar Tugas Akhir

2.15, terletak di lantai 1. Ruang kelas di lantai 1 memiliki kapasitas 20 orang

peserta dan 3 petugas/pengawas.

Ruang kelas kedua, dapat dilihat pada Gambar 2.16, terletak di lantai 2.

Ruang ini memiliki kapasitas 12 orang peserta dan 2 orang petugas/pengawas.

Ruang kelas ketiga, dapat dilihat pada Gambar 2.17, juga terletak di

lantai 2. Ruang kelas ini memiliki kapasitas

30 orang peserta dan 3 orang

petugas/pengawas.

Dalam masing-masing ruang kelas

terdapat fasilitas 1 unit komputer, 1 unit

LCD Projector dan 1 set sound system

untuk mendukung berlangsungnya tes

TOEFL.

2.5.5 Kesimpulan Studi Banding

Dari studi banding yang telah dilakukan, dapat disimpulkan aspek-aspek yang

berpengaruh bagi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing. Aspek pembanding dapat dilihat

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perbandingan Proyek Sejenis

No Pembanding STIBA Saraswati STBA Yapari STIKOM Bali Lab. Bahasa

Unud

1 Lokasi Jl. Kamboja no. 11A,

Denpasar

Jl. Cihampelas no.

194, Bandung

Jl. Raya Puputan no.

86, Renon, Denpasar

Jl. PB

Sudirman,

Denpasar

2 Kapasitas/Jumlah

Mahasiswa 1.051 1.054 4.203 62 orang

3 Fasilitas

1) Perpustakaan

2) Lab.Bahasa

3) Lab.Komputer

4) Ruang Kuliah (shared

dengan SLUB

Saraswati)

1) Lab.Bahasa

2) Lab.Komputer

3) Ruang Kuliah

4) Ruang

Konsultasi dan

Bimbingan

5) Ruang

Multimedia

6) Mushalla

7) GOR

1) Ruang Kuliah

2) Perpustakaan

3) Lab Robotic

4) Lab Mobile

Programming

5) Lab Web

Programming

6) Lab. Networking

7) Mushalla

8) Aula

1) Lab.

Bahasa

2) Ruang

Kelas

4 Civitas Mahasiswa, dosen, ketua,

administrasi, pengelola,

Mahasiswa, dosen,

ketua, administrasi,

Mahasiswa, dosen,

ketua, administrasi,

Peserta,

administrasi,

Gambar 2.17 Ruang Kelas Ketiga

Page 32: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 38

Seminar Tugas Akhir

pegawai pengelola, pegawai pengelola, pegawai pengelola,

pengajar,

pegawai

Berdasarkan objek strudi banding yang telah diamati, terdapat beberapa

kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh masing masing objek sehingga menjadi

fasilitas yang dipilih untuk dijadikan objek studi fasilitas sejenis dalam laporan ini.

Mengenai kelemahan serta kekurangan dari masing-masing objek akan dijelaskan pada

Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Kekurangan dan Kelebihan masing-masing Objek Studi

No Objek Studi Kelebihan Objek Kekurangan Objek

1 STIBA

Saraswati

1. Merupakanobjek yang paling

mendekati fasilitas yang merupakan

proyek dalam laporan ini.

2. Merupakan Sekolah Tinggi Ilmu

Bahasa Asing dengan jumlah

mahasiswa yang relatif besar dan

sudah dikenal masyarakat.

Fasilitas yang tersedia masih tergolong

sederhana dan kurang lengkap karena gedung

dari STIBA Saraswati berbagi pakai dengan

SLUB Saraswati.

2 STBA Yapari,

Bandung

1. Merupakan Sekolah Tinggi dengan

prodi bahasa asing yang memilki

fasilitas-fasilitas yang tergolong

lengkap.

2. Menyediakan jumlah prodi bahasa

asing yang lebih banyak

dibandingkan perguruan tinggi di

Bali

Fasilitas-fasilitas perkuliahan yang tersedia

masih tergolong sederhana.

3 STIKOM Bali

Memiliki ruang kelas perkuliahan dan

fasilitas publik dengan fasilitas lebih

memadai dibandingkan objek studi

lainnya.

Terdapat perbedaan fasilitas antara STIKOM

dan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa karena

perbedaan program studi.

4

Laboratorium

Bahasa

Universitas

Udayana

Memiliki ruang Laboratorium Bahasa

dengan fasilitas yang lebih baik

dibandingkan laboratorium bahasa pada

perguruan tinggi.

Bukan merupakan lembaga perguruan tinggi

sehingga ruangan yang dapat menjadi objek

studi terbatas pada ruang laboratorium bahasa

saja.

Dari data studi banding tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Lokasi

Lokasi yang tepat untuk lembaga perguruan tinggi adalah wilayah

perkotaan dan terletak pada jalan arteri sekunder dan kolektor sekunder.

2. Fasilitas

Fasilitas yang diperlukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah

ruang-ruang kelas, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa

untuk kegiatan perkuliahan.

Page 33: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 39

Seminar Tugas Akhir

3. Fungsi

Fungsi dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing ini adalah sebagai

lembaga perguruan tinggi yang menciptakan SDM kompeten dalam

bidang ilmu bahasa asing.

2.6 Spesifikasi Umum Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing

2.6.1 Pengertian

Berdasarkan pengertian mengenai Sekolah Tinggi dan Ilmu Bahasa Asing yang

telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat diartikan sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa

Asing adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan juga

dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi/profesional dalam satu rumpun ilmu

pengetahuan yaitu ilmu bahasa yang mengkhusus pada bahasa asing.

2.6.2 Tujuan

Tujuan dari dirancangnya Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing ini adalah

menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang ilmu bahasa sehingga

dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam berkompetisi di tengah masyarakat

global dan juga mendukung aktivitas pariwisata di wilayah Bali.

2.6.3 Fungsi

Fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah sebagai wadah bagi

masyarakat yang ingin menuntut ilmu bahasa asing di jenjang yang lebih tinggi.

2.6.4 Sasaran

Sasaran pengguna Sekolah Tinggi dan Ilmu Bahasa Asing adalah masyarakat

lulusan SMA/SMK di Bali sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah pariwisata dan

juga masyarakat yang memerlukan dan keahlian bahasa asing secara profesional.

2.6.5 Fasilitas

Fasilitas yang diperlukan akan, menyesuaikan dengan peraturan resmi

pemerintah mengenai fasilitas perguruan tinggi dan ditambah dengan kebutuhan ruang

bidang ilmu Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing. Berikut fasilitas yang diperlukan

dalam Sekolah Tinggi dan Ilmu Bahasa Asing:

a. Lahan

b. Ruang kelas

c. Perpustakaan

d. Laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi

e. Tempat berolahraga

Page 34: Seminar Tugas Akhir - sinta.unud.ac.id 2.pdf2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi 2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ... melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 40

Seminar Tugas Akhir

f. Ruang untuk berkesenian

g. Ruang unit kegiatan mahasiswa

h. Ruang pimpinan perguruan tinggi

i. Ruang dosen

j. Ruang tata usaha

k. Fasilitas umum, antara lain: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan

data.

2.6.6 Program Studi

Program Studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing adalah kesatuan

kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode

pembelajaran ilmu bahasa asing dalam jenis pendidikan akademik dan/atau pendidikan

vokasi.