Upload
shaun
View
59
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari Materi ini Anda diharapkan mampu : Menjelaskan pengertian asam amino dan protein Menjelaskan struktur asam amino dan protein Menjelaskan sifat-sfat protein dan asam amino Menjelaskan penggolongan protein dan asam amino - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari Materi ini Anda diharapkan mampu :
•Menjelaskan pengertian asam amino dan protein
•Menjelaskan struktur asam amino dan protein
•Menjelaskan sifat-sfat protein dan asam amino
•Menjelaskan penggolongan protein dan asam amino
•Menjelaskan tehnik pemisahan asam amino dan protein
Protein (protos atau proteus = pertama / utama)
Penggolongan protein :a. Enzim (biokatalis) : α-amilase = mengubah amilum
menjadi glukosab. Protein transport : Dalam plasma darah misalnya Hb
mengangkut O2 = paru-paru ----- selCO2 = sel ----- paru-paru ---- keluarLipoprotein : Lipid ---- jaringan
c. Protein nutrien/penyimpan : Tumbuhan : pertumbuhan tunasOvalbumin : putih telurKasein : susu
d. Protein kontraktil : berkontraksi, mengubah bentuk dan bergerakAktin dan miosin = kontraksi ototMikrotubul = pada flagel dan silia ---- menggerakkan sel
e. Protein strukturalKolagen : tulang rawanElastin : persendianKeratin : rambut, kuku dllFibroin : serat sutra & jaring laba-laba
f. Protein pengatur/hormoninsulin, glukogon dll
g. Protein pertahananAntibodi, bisa ular, toksin bakteri, tumbuhan beracun
Sifat asam amino
1. Umumnya larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non-polar seperti : eter, aseton & kloroformAs Karboksilat & amina: kurang larut dalam air, larut dalam pelarut organik
2. Titik lebur lebih tinggi ===karboksilat & amina
3. Amfoter ==== zwitterion4. Isomer optis aktif kecuali GLISIN
H3N+
CH CO-
R
O
+ H+
H3N+
CH COH
R
O
menerima proton kation
Reaksi dengan asam :
Reaksi dengan basa :
H3N+
CH CO-
R
O
+ OH- H2N CH CO-
R
O
+ OH2
kehilangan proton anion
5. Memiliki kurva titrasi yang khas
H3N+
CH COH
CH3
O
H3N+
CH CO-
CH3
O
H2N CH CO-
CH3
O
pada pH 2,3
[kation] = ion dipolar
pK1 alanin
pada pH 6.0 alanin merpuakan ion dipolar yangnetral
pada pH 9,7
[ion dipolar]=[alanin]
pK2 alanin
HO2C CH2CH CO2H
NH3+
HO2C CH2CH CO2-
NH3+
-O2C CH2CH CO2H
NH3+
pK1 = 2,0 pK2 = 3,9
H3N+
(CH2)4CH CO2H
NH3+
H3N+
(CH2)4CH CO2-
NH3+
H2N (CH2)4CH CO2-
NH3+
H2N (CH2)4CH CO2-
NH2
pK1 = 2,2 pK2 = 8,95 pK3 = 10,5
Perbedaan sifat asam-basa = dasar identifikasi asam amino
1. Elektroforesis
2. Kromatografi penukar ion
Bead polimer dengan gugus fungsional yang bermuatan negatif
Campuran protein ditambahkann ke kolom yang mengandung penukar kation
Protein bergerak melalui kolom pada kecepatan berdasarkan muatan bersihnya pada pH yang digunakan. Dengan penukar kation, protein dengan muatan yang lebih
negatif bergerak lebih cepat dan terelusi lebih mudah
Pada pH 3, ikatan :
Lisin paling kuat
Asam aspartat dan asam glutamat paling lemah
WHY ?????
Ikatan Peptida
3 aa : Tripeptida
< 10 aa : Polipeptida
Molekul peptida & aktivitas biologi
H2C CH C NH CH C NH CH
S
S
H2C
C
NH
CH
NH2O CH2
C6H4OH
O HC
C2H5
CH3
O
CH NH C CH
C
N
O
O
NH C
CH2
CONH2
O
(CH2)2 CONH2
H2C
H2C CH2
CH C NH
O
CH C
CH2
HC (CH3)2
NH CH2 CONH2
O
oksitosin
H2C CH C NH CH C NH CH
S
S
H2C
C
NH
CH
NH2O CH2
C6H4OH
O CH2
C6H5
O
CH NH C CH
C
N
O
O
NH C
CH2
CONH2
O
(CH2)2 CONH2
H2C
H2C CH2
CH C NH
O
CH C
CH2
H2C
NH CH2 CONH2
O
CH2 NH C NH2
NH
vasopresin
CH2 C NH CHO
CHC
O
S
NH CHCOOH
CH3
CH3
penisilin
Protein = BM 5000 – 1 juta
BM Berbeda-beda Sifat berbeda-beda : Ada yang larut air (putih telur),
adapula yang tidak larut air (rambut & kuku) Protein berdasarkan strukturnya :a. Protein fiber / serat : tidak larut dalam air, molekul
serabut panjang, tidak membentuk lipatan, fleksibel/lentur
b. Protein globular : struktur berlipat membentuk 3D berlipat dan padat, mudah larut dalam air, dinamis, struktur mudah rusak oleh T, pH, [Garam tinggi]
Ketidak larutan dalam air
Filamen ini saling berkumpul menjadi struktur serupa tali atau kabel
dinding sel membentuk penutup seperti pipa menyelubungi rambut
kaya akan asam amino hidrofobik yang tidak larut dalam air, gugus R seperti fenilalanin, isoluenin, valin, metionin, dan alanin.
Tingkatan struktur dasar protein:
a. Struktur primer
b. Struktur sekunder
c. Struktur Tersier
d. Struktur Kuarterner
Right-hand, paralel, anti paralel
SEKUNDER :
Ikatan H dari gugus karbonil
dan gugus amino rantai
utama
Tersier :Interaksi intramolekular diantara rantai utama dan rantai samping
Ikatan yang terlibat : Ikatan H, elektrostatik, dipol-dipol, hidrofob rantai samping, jembatan disulfida
Contoh : Protein mioglobin
Kuarterner :
Interaksi intermolekular antara dua subunit atau lebih rantai polipeptida yang menyusun suatu protein
Contoh : Protein Hemoglobine
DENATURASI PROTEIN
Konformasi protein berubah, misalnya oleh perubahan suhu, pH atau karena terjadinya suatu reaksi dengan senyawa lain, ion-ion logam, maka aktivitas biokimiawinya berkurang.
Perubahan konformasi alamiah menjadi suattu konformasi yang tidak menentu merupakan suatu proses yang disebut DENATURASI.
Denaturasi ini kadang-kadang berlangsung secara reversibel, tapi kebanyakn ireversibel.
Di samping oleh pH, suhu tinggi dan ion logam berat, denaturasi dapat pula tejadi oleh adanya gerakan mekanik, alkohol, aseton, eter dan detergen.
THE END