14
MAKALAH TUGAS KELOMPOK MAKNA RUKUN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPERIBADIAN Matakuliah: Pendidikan Agama Islam Dosen: Muhadi, M.Pd. Disusun oleh: 1. Desi Muji Hartanti (14144600178) 2. Risma Alifatin (14144600176) 3. Tutut Widiyanti (14144600184) Kelas: A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2014

Rukun Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mm

Citation preview

Page 1: Rukun Islam

MAKALAH TUGAS KELOMPOK

MAKNA RUKUN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPERIBADIAN

Matakuliah: Pendidikan Agama Islam

Dosen: Muhadi, M.Pd.

Disusun oleh: 1. Desi Muji Hartanti (14144600178)

2. Risma Alifatin (14144600176)

3. Tutut Widiyanti (14144600184)

Kelas: A5-14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2014

Page 2: Rukun Islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat

dan karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi

tugas Pengantar Pendidikan .

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah

wawasan tentang “MAKNA RUKUN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN

KEPERIBADIAN”. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan

semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga

makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya

yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami

menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan

sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta, November 2014

ii

Page 3: Rukun Islam

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………………………………………….1

Rumusan Masalah…………………………………………………………1

Tujuan……………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rukun Islam ………………………………………………………….2-5

2.2 Makna Rukun Islam dalam

Pembentukan Keperibadian……………………………………………6-9

BAB III PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….10

3.2 Saran ……………………………..……………………………………10

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 4: Rukun Islam

BAB II

PENDAHULUAN

2.1 LATAR BELAKANG

Di zaman yang moden ini, budaya barat semakin berkembang di Indonesia.

Kita sebagai seorang muslim seharusnya dapat mengimplementasikannya rukun islam

dalam kehidupan sehari-hari agar tidak mudah terpengaruh kedalam pergaulan yang

sudah tidak terkendali baik di daerah perkotaan maupun di daerah desa. Pergaulan itu

seperti mengikis keimanan atau akidah setiap insan sedikit demi sedikit bahkan dapat

menghilangkan keimanan atau akidah dari setiap diri manusia. Maka rukun islam

sangat dibutuhkan karena mempunyai peranan yang baik dan penting dalam

pembentukan keperibadian.

2.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu rukun islam?

2. Apa makna rukun islam dalam pembentukan keperibadian?

2.3 TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui apa itu rukun islam.

2. Mengetahui makna rukun islam dalam pembentukan keperibadian.

1

Page 5: Rukun Islam

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 RUKUN ISLAM

Rukun islam Rukun artinya: tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak

akan menjadi atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau Rukunnya tidak

cukup.

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob

radiallahuanhuma, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam

dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah

selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegagkan sholat, puasa,

menunaikan zakat, dan melaksanakan haji”. (HR Turmuzi dan Muslim)

Rukun Islam itu ada 5 perkara :

1. Mengucap dua kalimat syahadad

Makna syahadat adalah mengetahui dan meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah

nabi Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa

yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi

harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang

mendurhakainya masuk neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa

sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual

yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector

maupun mengenai keputusan halal dan haram.

2

Page 6: Rukun Islam

2. Mengerjakan shalat

Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana

interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajad dan bderdoa

kepadaNya. Shalat juga menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim untuk berbuat

keji dan mungkar. Seperti yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 45,

yang artinya:

“Bacalah kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan

laksanakanlaj shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan

mungkar. Dan ingatlah mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari

ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Shalat merupakan tiang agama dan sebagai rukun terpenting islam setelah dua

kalimat Syahadad.

3. Mengeluarkan zakat

Zakat ada 2 yaitu :

a. Zakat fitrah, adalah menurut bahasa artinya membersihkan diri atau jiwa,

sedangkan menurut istilah adalah mengeluarkan harta yang berupa makanan

pokok yang mengenyangkan, untuk diberikan kepada yangberhak menerima,

sebesar 2,5kg atau 3,1liter per jiwa

b. Zakat mal menurut bahasa bagi membersihkan harta, sedang menurut istilah

adalah mengeluarkan sebagian harta dari simpanan, hasil usaha, pertnian,

pternakan, atau hasil usaha jasa profesi untuk membersihkan kumpulan harta

itu dari hak orang lain terdapat didalamnya dan diberikan kepada mereka yang

berhak menerimanya.

3

Page 7: Rukun Islam

4. Melaksanakan puasa

Puasa adalah berniat puasa sebelum waktu subuh atau fajar terang. Kemudian

menahan dari makan, minum, dan ijma (mendatangi istri) hingga terbenamnya

matahri. Puasa dikerjakan selama bulan ramadhan.

Manfaat puasa

Ø Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintahNya. Seorang

hamba meninggalkan syahwatnya, makan minumnya demi Allah. Hal itu diantara

sarana terbesar mencapai takwa kepada Allah SWT.

Ø Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial, maka amat

banyak tidak ada yang mengetahui selain mereka yang berpuasa atas dorongan

aqidah dan iman.

5. Haji

secara istilah syarak atau hukum, haji berarti sengaja mengunjungi ka’bah atau

baitullah di makah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Bagi orang yang

mampu dalam islam disebut istitaah yang berarti memiliki kemampuan untuk

melaksanakan haji diantaranya :

1. Mempunyai biaya yang cukup untuk haji.

2. Ada kendaraan yang layak baik melalui darat, laut, dan udara.

3. Aman dalam perjalanan atau tidak dalam keadaan perang dan sehat badannya.

4

Page 8: Rukun Islam

Seperti yang telah dijelaskan diatas, kelima hal tersebut adalah asas iman

terbesar dan rukun yang terpenting. Agama Islam diibaratkan oleh Rasulullah SAW,

seperti sebuah kemah yang disangga oleh lima tiang. Tiang tengahnya adalah kalimat

syahadat, dan empat tiang lainnya adalah tiang-tiang pendukung pada setiap penjuru

kemah itu. Tanpa tiang tengah, kemah itu tidak akan berdiri tegak. Apabila salah satu

dari ke empat tiang lainnya tidak ad, kemah tetap berdiri tetapi sudut yang tidak

bertiang itu akan menjadi miring dan mungkin akan rubuh.1

1 Muhammad Maulana: 2006, Himpunan Fadhilah Amal. hal 91.

5

Page 9: Rukun Islam

3.2 MAKNA RUKUN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPERIBADIAN

Keperibadian adalah karakteristik seseorang, karakteristik tersebut seperti cara

bertindak, minat, kemampuan, intelektual, dan sikap pada umumnya. Gabungan

seluruh karakteristik itulah yang membentuk keperibadian.

Makna rukun islam yang pertama “Mengucap Kalimat Syahadat”

Syahadah adalah Agreement. Yaitu perjanjian antara seorang muslim

dengan Allah SWT. Dengan menyatakan Laa ilaaha illallah, seorang muslim

telah siap untuk bertarung melawan hidup, menghadapi cobaan dan melawan

segala bentuk illah di luar Allah. Dengan syahadat seseorang bersedia

melaksanakan segala konsekuensi sebagai seorang muslim, termasuk

melaksanakan apa-apa yang merupakan kewajibannya. Itulah sebabnya

mengapa seseorang tidak wajib mengerjakan shalat, zakat, shaum dan haji,

sedang ia bukan seorang muslim, sedangkan ia belum bersyahadat. Karena

sebelumnya shalat, zakat, shaum dan haji merupakan suatu training center

yang telah dipersiapkan Allah sesuai dengan motivasi, tujuan dan cara hidup

seorang muslim. Kelima rukun Islam tersebut masing-masing merupakan

suatu paket training dan masing-masing memiliki sasaran pencapaiannya

sendiri, berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing saling

melengkapi, membentuk kekuatan dan ketinggian seorang muslim serta

kelengkapan bagi Penegakkan Aturan Hidup Islam di atas aturan hidup lain.

Makna rukun islam yang kedua “ Shalat”

Shalat bertujuan agar setiap muslim mengetahui,

6

Page 10: Rukun Islam

memahami, menguasai dan mengamalkan dalam setiap lintasan hati,

pemikiran, ucapan dan tindakannya bahwa setiap sendi kehidupan ini adalah

dalam rangka sujud atau beribadah kepada Allah. Karena pengertian ibadah

dalam Islam berbeda sekali dengan ibadah dalam agama-agama lain. Ibadah

dalam Islam tidak terbatas pada praktek-praktek ibadah khusus/ritual saja, tapi

juga mencakup seluruh aktivitas hidup manusia. Apabila tujuan hidup kita

adalah mengabdi pada Allah, maka hendaklah kita memandang seluruh

fenomena hidup ini sebagai tanggung jawab moral yang berdimensi banyak.

Seluruh tindakan kita, bahkan yang tampaknya kecil, harus dilakukan sebagai

tindakan pengabdian kepada Allah.

Makna rukun islam yang ke tiga “Zakat”

Zakat bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami dan

mengamalkan bahwa setiap harta dan rezeki statusnya adalah milik Allah dan

setiap muslim berkewajiban untuk menegakkan keadilan sosial. Salah satu

kriteria orang yang bertakwa adalah menginfakkan sebagian rizki yang telah

Allah berikan. Dan setiap muslim hendaknya sadar bahwa mereka hanya

diberi amanah untuk menguasai, tapi kemudian berkewajiban untuk

menginfakkannya.

Allah telah mengatur bahwa di dalam harta-harta kita sesungguhnya

terdapat hak-hak orang lain. Dengan berzakat sesungguhnya seseorang telah

membersihkan hartanya dari sebagian kecil harta yang bukan menjadi haknya.

Kalau kita mempelajari dengan sungguh-sungguh sistem zakat ini, niscaya

kita akan sampai pada kesimpulan bahwa dia merupakan konsep dasar tata

ekonomi dalam Islam. Penjabaran konsep ini insya Allah merupakan solusi

tata ekonomi dunia di masa yang akan datang.

Seperti hadist berikut: “Engkau ambil zakat itu dari orang-orang kaya

mereka dan engkau kembalikan kepada orang-orang fakir mereka” (HR

Mutafaqun „alaih)

7

Page 11: Rukun Islam

Makna rukun islam yang ke empat “Puasa”

Puasa bertujuan untuk membebaskan muslim dari perbudakan

kebiasaan, baik secara jasmani maupun rohani. Perbudakan kebiasaan

terhadap jasmani manusia dapat dilihat dari pola perilaku makannya. Dengan

shaum seorang muslim siap untuk makan kapan saja sesuai dengan yang

Allah rizkikan kepadanya. Betapapun laparnya, seorang muslim tidak akan

mencuri. Dengan training shaum ini seorang muslim dapat ikut merasakan

kesulitan orang kecil yang belum tentu dalam seharinya selalu bertemu

dengan nasi. Perbudakan kebiasaan terhadap ruhani terlihat dari kenyataan

bahwa sebagian besar manusia lebih banyak memperturutkan hawa nafsu /

syahwat daripada ketinggian ruhaninya.

Terbukti segala macam bentuk akhlak dan perilaku, baik perkataan

maupun perbuatan yang tidak Islami sebenarnya didasari oleh hawa nafsu.

Semata-mata mengikuti pikiran dan perasaan bukan didasari oleh petunjuk.

Orang yang selalu dibimbing petunjuk, akhlak dan perilakunya tentu

mencerminkan ruhani Islam yang tinggi jauh dari perbuatan keji. Dalam

shaum, seseoang dilatih untuk tidak berbuat bahkan berkata keji karena akan

merusak shaumnya (Hadits :"Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak ada

yang ia dapatkan kecuali hanya lapar dan dahaga"). Begitu pula, setelah

Ramadhan berlalu apa yang kita latih dalam bulan suci tersebut seharusnya

kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Makna rukun islam yang ke lima “Haji”

Haji bertujuan agar setiap muslim memahami dan mengamalkan

persatuan dan persamaan derajat, baik secara fisik maupun spiritual dalam

hubungan dengan sesama manusia.

8

Page 12: Rukun Islam

Kesatuan dan persamaan derajat secara fisikal yang ingin dicapai oleh

training haji dilatihkan pada saat wukuf di Padang Arofah. Tidak ada

perbedaan warna, bahasa, bangsa dan kedudukan sosial pada waktu itu.

Semua sama di hadapan Allah, semua mengharapkan ampunan dan rahmat-

Nya. Mabrur tidaknya haji seseorang diukur dari seberapa jauh seseorang

menegakkan nilai-nilai persatuan dan persamaan derajat yang telah dikerjakan

dalam training haji ke dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang tedapat dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 27 yaitu:

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan dating

kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus,

mereka dating dari segenap penjuru yang jauh”

9

Page 13: Rukun Islam

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Rukun islam ada 5 yaitu: Mengucapkan 2 kalimat Syahadat,Menegakkan

Shalat, Menunaikan Zakat, Puasa, dan Haji. Di masa sekarang ini kita sebagai

seorang muslim harus dapat mengimplementasikan rukun islam dalam kehidupan

sehari-hari agar tidak mudah terpengaruh kedalam pergaulan bebas sehingga kita

dapat menjadi pribadi yang berakhlak baik dan menjadi seorang muslim yang

seutuhnya.

3.2 SARAN

Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca, khususnya

para mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih

sederhana dan lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai Makna

Rukun Islam dalam Pembentukan Keperibadian ini dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya

yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi.

10

Page 14: Rukun Islam

DAFTAR PUSTAKA

http://erma27.blogspot.com . Diunduh pada 20 November 2014

http://www.islamnyamuslim.com Diunduh pada 1 November 2014

http://confidence88.blogspot.com Diunduh pada 20 November 2014

Azra, Azyumardi dkk, 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam,Jakarta:

Departement Agama RI.

M.Daud Ali.1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

11