Upload
fachminovi
View
36
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RINGKASAN TESIS
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PRODUK BEASISWA
PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG KENDARI
Disusun Oleh
MUHAMMAD FACHMIB2B1 12 005
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI
2013
1
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PRODUK BEASISWA PADA ASURANSI JIWA
BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG KENDARI
OLEH:MUHAMMAD FACHMI
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo Kendari
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepercayaan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (2) Untuk menguji pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (3) Untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (4) Untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah melalui kepercayaan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.Unit sampel dalam penelitian ini adalah nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari yang telah menerima beasiswa pada periode 1 Februari 2013 sampai dengan 31 Juli 2013. Jumlah responden sebanyak 85 orang nasabah, yang diambil dengan metode sampel sistematis. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas layanan yang semakin baik dapat meningkatkan kepercayaan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (2) Kepercayaan nasabah yang semakin baik dapat meningkatkan kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (3) Kualitas layanan yang semakin baik dapat meningkatkan kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari. (4) Kualitas layanan yang semakin baik, dan diikuti dengan kepercayaan nasabah yang semakin baik, dapat meningkatkan kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
Kata Kunci: Kualitas Layanan, Kepercayaan, dan Kepuasan
-------------------------------------------------------------Korespondensi : [email protected] : Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo KendariHandphone : +682345000313
2
1. PENDAHULUAN
Industri asuransi jiwa diprediksi akan terus meningkat, ini terlihat dengan semakin
banyaknya perusahaan asing maupun lokal bahkan joint venture dalam persaingan
merebut pasar asuransi jiwa di Indonesia. Menurut data dari Asosiasi Asuransi
Jiwa Indonesia (AAJI) saat ini tercatat 47 perusahaan asuransi jiwa yang
beroperasi di Indonesia (http://www.aaji.or.id). Salah satu perusahaan nasional
tertua yang hingga saat ini masih membuktikan eksistensinya di tengah persaingan
yaitu Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Salah satu produk andalan
AJB Bumiputera 1912 yaitu asuransi pendidikan yang menjamin biaya pendidikan
anak, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi baik saat orang tua
sebagai tertanggung hidup maupun meninggal dunia. Saat ini hampir semua
perusahaan asuransi jiwa memiliki produk jenis asuransi pendidikan dengan
berbagai macam kelebihan yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan.
Persaingan yang melonjak tajam ini akan mendorong setiap perusahaan untuk
memilih strategi yang efektif misalnya dengan peningkatan kualitas layanan
sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan nasabah dan kepuasan
nasabah terhadap produk asuransi pendidikan.
Kepuasan nasabah menjadi salah satu hal terpenting yang perlu
diperhatikan oleh setiap perusahaan asuransi termasuk Bumiputera. Terlebih
asuransi merupakan bisnis jasa yang pemanfaatannya tidak langsung dirasakan
pada saat itu juga, akan tetapi melalui kontrak yang telah disepakati bersama dan
tergantung produk yang dipilih oleh para nasabah. Kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005:
36).
Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang mendapatkan value
dari pemasok, produsen atau penyedia jasa (Irawan, 2004:2). Jika pelanggan
menganggap bahwa value adalah layanan yang berkualitas, maka pelanggan akan
merasa puas jika layanan yang diberikan kualitasnya sesuai dengan yang
3
diharapkan. Jika pelanggan menganggap bahwa value adalah perusahaan yang
terpercaya, maka pelanggan akan merasa puas jika perusahaan tersebut dapat
dipercaya.
Kualitas layanan dapat diartikan sebagai perbandingan antara persepsi dan
ekspektasi (Parasuraman, et al., 1988). Apabila layanan yang diterima atau
dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan konsumen, maka
kualitas layanan (service quality) dipersepsikan baik dan memuaskan. Sebaliknya
jika layanan yang dirasakan oleh konsumen rendah, maka kualitas layanan
dipersepsikan buruk. Menurut Dwiyanto (1995) dalam Tangkilisan (2007: 215)
bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencari data mengenai
kualitas layanan adalah dengan mengukur tingkat kepuasan mereka terhadap
kualitas layanan organisasinya.
Bisnis asuransi untuk dapat memenangkan persaingan tidak hanya dituntut
untuk memberikan kualitas layanan yang maksimal akan tetapi dituntut agar
perusahaan mendapat pengakuan dalam bentuk kepercayaan oleh masyarakat.
Kepercayaan adalah suatu kemauan atau keyakinan mitra pertukaran untuk
menjalin hubungan jangka panjang untuk menghasilkan kerja yang positif
(Crosby, et al., 2000). Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis asuransi adalah
menggalang kepercayaan publik (public trust) yang baik agar mobilisasi dana
asuransi (publik dan swasta) dapat berjalan dengan baik (Thabrany, 2013: 18).
Untuk itu perusahaan asuransi harus menjaga kepercayaan nasabah bahwa dana
yang diinvestasikan akan aman. Apalagi bentuk asuransi yang berbeda dengan
Bank, dana yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum masa kontrak habis
ataupun terjadi risiko terhadap nasabah.
AJB Bumiputera 1912 merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa
tertua milik bangsa Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1912. Keunikan
Bumiputera dibandingkan perusahaan asuransi jiwa lainnya di Indonesia adalah
sistem organisasi yang menganut sistem mutual atau usaha bersama. Akan tetapi
jika melihat posisi Bumiputera saat sekarang ini terus mengalami penurunan
4
peringkat. Berdasarkan hasil pemeringkatan perusahaan asuransi terbaik tahun
2012 yang dilakukan oleh Majalah Investor, Bumiputera berada di peringkat ke-6
dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada peringkat ke-3. Melihat kepada
fenomena yang terjadi terhadap penurunan peringkat ini diindikasi karena masih
adanya beberapa permasalahan yang berimbas kepada penurunan tingkat
kepuasan nasabah. Beberapa nasabah yang tidak puas terhadap Bumiputera dapat
disebabkan antara lain pertama, layanan yang diberikan kepada nasabah kurang
maksimal dan kedua, nasabah tidak percaya lagi terhadap Bumiputera.
Pertama, layanan yang kurang maksimal salah satunya diindikasi karena
keterlambatan dalam beberapa proses pembayaran klaim yaitu Dana kelangsungan
belajar (DKB) atau klaim beasiswa. Meskipun tidak semua proses pembayaran
klaim mengalami keterlambatan, akan tetapi ketika sebagian nasabah menganggap
bahwa layanan yang diberikan bumiputera tidak mampu memenuhi tingkat
harapan nasabah, maka nasabah akan menilai bahwa layanan yang diberikan
Bumiputera kurang maksimal. Kedua, menurunnya tingkat kepercayaan nasabah
bahkan beberapa nasabah diindikasikan tidak percaya lagi terhadap perusahaan
Bumiputera. Beberapa nasabah yang diindikasikan mulai tidak percaya lagi
karena adanya penebusan polis (penutupan asuransi sebelum masa kontrak
berakhir) yang dilakukan oleh beberapa nasabah dan mengalihkan ke asuransi
lainnya. Ketidak percayaan nasabah Bumiputera dapat pula disebabkan karena
penilaian nasabah terhadap kejujuran personil, menepati janji, dan menjaga
rahasia atau data penting nasabah.
Beberapa kajian empirik yang dilakukan sebelumnya yang menemukan
pengaruh kualitas layanan, kepercayaan dan kepuasan pelanggan misalnya pada
penelitian yang dilakukan Yuliana (2010) menemukan bahwa service quality yang
semakin baik dapat meningkatkan trust konsumen dalam keputusan pembelian
tiket pesawat secara online. Ini berarti bahwa semakin baik kualitas layanan, maka
kepercayaan akan semakin baik (Ghane, et al (2011), Harris dan Goode (2004),
Agung (2006) dan Omar et al (2009)). Pada pengaruh kepercayaan terhadap
kepuasan ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Syarif (2008), dalam
5
Kualitas Layanan (X1) (
Kepercayaan Nasabah (Y1)
Kepuasan Nasabah (Y2)
penelitiannya juga menemukan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Medan.
Ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan maka kepuasan akan
semakin tinggi (Yuliana (2010), Gummerus, et al (2004), Pradina dan Kusnilawati
(2011), Winahyuningsih (2010), Harris dan Goode (2004), dan Ghane, et al
(2011)). Pada penelitian yang dilakukan Mustika, et al (2013) pada perusahaan
Asuransi Mega Pratama Padang dalam hasil penelitiannya menemukan pengaruh
signifikan antara kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah. Ini menunjukkan
bahwa semakin baik kualitas layanan maka kepuasan nasabah akan semakin baik
(Pradina dan Kusnilawati (2011), Akbar dan Parvez (2009), Abdullah dan Rozario
(2009), Yuliana (2010) Winahyuningsih (2010), Harris dan Goode (2004) dan
Ghane, et al (2011)).
Gambar 1. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka konsep diatas maka diajukan hipotesis sebagai
berikut:
H1: Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan
nasabah pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
H2: Kepercayaan nasabah berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
nasabah pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
H3: Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
nasabah pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
6
H4: Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
nasabah melalui Kepercayaan pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner
sebagai instrument penelitian yang diukur berdasarkan skala likert 5 tingkat.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah produk asuransi beasiswa yang telah
menerima klaim Dana Kelangsungan Belajar (DKB) atau beasiswa selama enam
(6) bulan terakhir (periode 01 Februari 2013 – 31 Juli 2013) dengan total
sebanyak 552 orang. Jumlah sampel diukur dengan menggunakan teknik slovin
sebagai berikut:
n= N
1+N (e )2=552
1+552 (0,1 )2=84 ,7=85
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel adalah 85
responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel yaitu secara systematic random
sampling. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat
analis Partial Least Square (PLS). Model ini dimaksudkan untuk menguji
pengaruh kualitas layanan, kepuasan dan kepercayaan baik pengaruh langsung
maupun tidak langsung. Alasan selanjutnya adalah karena adanya kontruk yang
bersifat formatif yaitu variabel kualitas layanan yang dibentuk oleh lima dimensi
yaitu: bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap
(responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy).
7
3. HASIL PENELITIAN
3.1 Deskripsi Variabel Penelitian
Tabel 1. Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi/ Indikator Score Mean Variabel
Kualitas Layanan (X1)
1. Bukti Fisik2. Keandalan3. Daya Tanggap4. Jaminan5. Empati
3,99
Kepercayaan (Y1)
1. Percaya bahwa perusahaan memberikan layanan yang baik.
2. Percaya pada kemampuan perusahaan.3. Percaya pada kejujuran menghitung
uang pertanggungan.4. Percaya pada kejujuran memberikan
informasi.5. Kepentingan nasabah prioritas utama.6. Menyimpan informasi penting
nasabah.
3,92
Kepuasan (Y2)
1. Puas dari kinerja jasa.2. Kesesuaian kinerja dengan harapan.3. Kinerja jasa tidak mengecewakan.4. Puas dalam melakukan transaksi.5. Puas dengan semua jenis layanan.
3,97
Pada tabel 1 menunjukkan bahwa, masing-masing variabel dinilai cukup
baik oleh nasabah dengan rata-rata 3,92 sampai dengan 3,99. Hal ini menunjukkan
bahwa nasabah rata-rata menilai layanan, kepercayaan dan kepuasan telah cukup
untuk membentuk harapan nasabah, akan tetapi masih perlu untuk terus lebih
ditingkatkan.
3.2 Pengujian Outer Model
Pengujian outer model pada konstruk reflektif diukur berdasarkan convergent
validity, discriminant validity dan composite realibility, sedangkan pada konstruk
formatif dengan melihat nilai weight setiap indikator.
8
Tabel 2. Model Pengukuran atau Outer Model
Konstruk Dimensi atau Indikator
Composite Reliability
Weight Loading T-Statistic
Kualitas layanan
1. Bukti fisikItem 1Item 2Item 3Item 4
2. KeandalanItem 1Item 2
3. Daya tanggapItem 1Item 2Item 3
4. JaminanItem 1Item 2
5. EmpatiItem 1Item 2Item 3
0,3150,3090,3080,337
0,5160,605
0,4070,3740,434
0,5530,580
0,4400,4210,366
9,32611,95711,57213,673
20,48414,467
12,41612,71914,297
23,12821,826
15,36415,06012,273
Kepercayaan 1. Item 12. Item 23. Item 34. Item 45. Item 56. Item 6
0,909
0,8220,8450,7670,8430,7450,718
17,54520,44810,94223,64214,0828,866
Kepuasan 1. Item 12. Item 23. Item 34. Item 45. Item 5
0,895
0,8410,7010,7390,8710,808
20,7278,46410,53524,90416,974
Pengujian outer model pada tabel 2 menunjukkan bahwa, berdasarkan pengujian
convergent validity pada nilai outer loading seluruh indikator berada pada nilai
diatas nilai yang disarankan 0,5, dimana nilai terendah yaitu pada kepuasan 2
yaitu 0,701. Nilai composite reliability pada variabel kepercayaan dan kepuasan
juga berada > 0,8 sehingga instrument dikatakan reliabel. Pada konstruk formatif
juga menunjukkan bahwa kesuluruhan nilai weight dinilai baik dan berada pada
taraf signifikan (t-tabel 1,96).
9
3.3 Pengujian Inner Model
Tabel 3. Hasil Perhitungan R-Square
No. Variabel R-Square
1. Kepercayaan 0.798
2. Kepuasan 0.845
Pengujian inner model dengan pemeriksaan goodness of fit berupa nilai
predictive-relevance (Q2). Pada tabel 3 hasil perhitungan R-square didapatkan
nilai R2 variabel dependen yaitu variabel kepercayaan sebesar 0.798 dan variabel
kepuasan 0.845. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai predictive relevance
sebesar 0,969 atau 96,9%. Hasil ini menjelaskan bahwa model mampu
menjelaskan fenomena variabel kepuasan sebesar 96,9% dan sisanya 3,1%
dijelaskan oleh variabel lain yang belum masuk ke dalam model. Disamping itu
nilai Q2 sebesar 0,969 yang semakin mendekati nilai 1, hal ini berarti model dapat
dikatakan sangat baik
3.4 Pengujian Hipotesis
Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis
No. Hubungan antar VariabelOriginal
Sampel (O)
Std. Error
(STERR)
T-Statistic (|
O/STERR)
1. Kualitas Layanan Kepercayaan 0.893 0.106 34.882
2. Kepercayaan Kepuasan 0.603 0.026 5.689
3. Kualitas Layanan Kepuasan 0.339 0.110 3.073
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik pada tabel 4, maka
hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Hasil analisis diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,893 dengan nilai t-
hitung sebesar 34,882. Mengingat t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,96)
dan koefisien jalur bertanda positif, maka kualitas layanan berpengaruh
10
positif signifikan terhadap kepercayaan nasabah AJB Bumiputera 1912
cabang Kendari.
2. Hasil analisis diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,603 dengan nilai t-
hitung sebesar 5,689. Mengingat t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,96)
dan koefisien jalur bertanda positif, maka kepercayaan berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang
Kendari.
3. Hasil analisis diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,339 dengan nilai t-
hitung sebesar 3,073. Mengingat t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,96)
dan koefisien jalur bertanda positif, maka kualitas layanan berpengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912
cabang Kendari.
4. Pengujian pengaruh tidak langsung dilakukan dengan menggunakan rumus
sobel. Berdasarkan hasil uji t-hitung, didapat t-hitung sebesar 7,912
dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,538. Mengingat t-hitung lebih besar
dari t-tabel (1,96) dan koefisien jalur bertanda positif, maka kualitas
layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB
Bumiputera 1912 cabang Kendari melalui kepercayaan nasabah.
4. PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Model Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran pada model, variabel kualitas layanan yang
dibentuk oleh lima dimensi yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan
dan empati, terlihat bahwa dimensi yang paling memberikan pengaruh kuat
terhadap kualitas layanan adalah dimensi bukti fisik dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,267 dan tingkat signifikan sebesar 12,265. Ini menunjukkan bahwa
dimensi bukti fisik memberikan pengaruh yang kuat terhadap kualitas layanan di
dalam mempengaruhi variabel kepercayaan dan kepuasan nasabah. Variabel
kualitas layanan pada dimensi bukti fisik menunjukkan bahwa fasilitas parking
area yang memadai (bukti fisik 4) dengan nilai outer weight sebesar 0,337
11
dipandang dominan atau penting oleh nasabah, dan berdasarkan faktanya nilai
rata-rata (mean) fasilitas area parkir yang memadai bagi nasabah dinilai cukup
baik oleh nasabah dengan mean sebesar 4,07.
Berikutnya pada variabel kepercayaan dapat dilihat bahwa indikator yang
dianggap penting dan dominan oleh nasabah berdasarkan nilai outer loading
adalah kepercayaan nasabah terhadap kemampuan Bumiputera dalam menjamin
proses pembayaran klaim dengan cepat (Y1.2). Faktanya adalah kepercayaan
nasabah terhadap kecepatan dalam pembayaran klaim beasiswa telah dinilai cukup
baik oleh nasabah dengan nilai rata-rata penilaian responden yaitu 4,01.
Selanjutnya pada variabel kepuasan nasabah dapat dilihat berdasarkan
nilai outer loading bahwa indikator yang paling penting dinilai oleh nasabah
adalah nasabah merasa puas dalam melakukan transaksi dikantor cabang
Bumiputera Kendari (Y2.4), dan faktanya adalah nasabah menilai kepuasan
didalam melakukan transaksi di kantor cabang Bumiputera Kendari cukup baik
dengan skor rata-rata 4,13.
4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis
4.2.1 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepercayaan Nasabah Produk
Beasiswa AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh
positif signifikan terhadap kepercayaan nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang
Kendari. Artinya, semakin baik kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah
berdasarkan dimensi kualitas bukti fisik, kualitas keandalan, kualitas daya
tanggap, kualitas jaminan dan kualitas empati, maka akan semakin meningkatkan
kepercayaan nasabah terhadap AJB Bumiputera 1912 cabang Kendari.
Diterimanya hipotesis pertama (H1) ini dapat dikatakan mendukung hasil-
hasil penelitian sebelumnya. Yuliana (2010) dalam penelitiannya mengatakan
bahwa kualitas layanan yang semakin baik akan meningkatkan kepercayaan
konsumen dalam keputusan pembelian tiket pesawat secara online. Penelitian
lainnya yang mendukung hasil penelitian ini adalah Ghane, et al (2011), Harris
12
dan Goode (2004), Agung (2006) dan Omar et al (2009). Namun diterimanya
hipotesis pertama ini juga sekaligus tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan Hermanoe (2011) yang menemukan bahwa kualitas layanan tidak
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan.
4.2.2 Pengaruh Kepercayaan terhadap Kepuasan Nasabah Produk
Beasiswa AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
Artinya, semakin baik tingkat kepercayaan nasabah kepada Bumiputera, maka
akan semakin meningkatkan kepuasan nasabah. Diterimanya hipotesis kedua (H2)
ini dapat dikatakan mendukung hasil-hasil penelitian sebelumnya. Pradina dan
Kusnilawati (2011) menemukan hubungan yang positif antara kepercayaan dan
kepuasan pelanggan PDAM Demak. Penelitian lainnya yang mendukung hasil
penelitian ini adalah Yuliana (2010), Gummerus, et al (2004), Winahyuningsih
(2010), Syarif(2008), Harris dan Goode (2004), dan Ghane, et al (2011).
Hasil penelitian ini sekaligus tidak mendukung hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Mustika, et al (2013). Dalam penelitiannya
mengatakan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah
Asuransi Mega Pratama Cabang Padang. Artinya, dalam penelitian Mustika, et al
bahwa meskipun tingkat kepercayaan nasabah asuransi Mega Pratama baik, akan
tetapi hal itu tidak akan mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah.
4.2.3 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah Produk
Beasiswa AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang
Kendari. Artinya, semakin baik kualitas layanan, maka akan semakin
meningkatkan kepuasan nasabah. Diterimanya hipotesis ketiga (H3) ini dapat
dikatakan mendukung hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hasan (2009) dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa penilaian pasien rawat inap terhadap kualitas
13
layanan rumah sakit sudah sesuai dengan harapannya sehingga mereka merasa
puas dan persepsi dari pasien tersebut positif. Penelitian lainnya yang mendukung
hasil penelitian ini adalah Penelitian lainnya yang mendukung hasil penelitian ini
adalah Pradina dan Kusnilawati (2011), Akbar dan Parvez (2009), Abdullah dan
Rozario (2009), Mustika, et al (2013), Yuliana (2010) Winahyuningsih (2010),
Harris dan Goode (2004) dan Ghane, et al (2011).
Hasil penelitian ini sekaligus tidak mendukung hasil penelitian
sebelumnya yang mengatakan bahwa kualitas layanan yang baik tidak akan
mempengaruhi atau mengubah tingkat kepuasan seseorang (Qin dan Prybutok
(2008), Hsin, et al (2008)).
4.2.4 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah Produk
Beasiswa AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari melalui Variabel
Kepercayaan
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang
Kendari melalui kepercayaan. Artinya, semakin baik kualitas layanan, maka
kepercayaan nasabah akan meningkat, sehingga akan semakin meningkatkan
kepuasan nasabah. Nasabah akan merasa puas apabila layanan yang dirasakannya
baik dan nasabah percaya terhadap Bumiputera. Diterimanya hipotesis keempat
(H4) ini dapat dikatakan mendukung hasil penelitian sebelumnya. Ghane, et al
(2011) mengatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap kepuasan dan kepercayaan. Ini berarti bahwa kualitas layanan
yang baik akan memberikan kepercayaan dan kepuasan yang lebih terhadap
penggunaan internet banking.
5. KETERBATASAN PENELITIAN
1. Penelitian menunjukkan hasil dimana indikator yang dianggap penting
oleh nasabah dipersepsikan nasabah masih rendah. Misalnya pada respon
Bumiputera terhadap proses klaim dengan cepat dipersepsikan kurang baik
14
oleh nasabah. Oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada sehingga semakin memperbaiki
penilaian nasabah.
2. Penelitian ini tidak dapat menggambarkan secara umum tentang kualitas
layanan, kepercayaan dan kepuasan nasabah keseluruhan jenis produk
Bumiputera. Penelitian ini hanya terbatas kepada nasabah jenis produk
beasiswa. Kendala yang dihadapi adalah banyaknya jenis produk AJB
Bumiputera 1912 dengan kontrak minimal 5 tahun hingga kontrak seumur
hidup, sehingga kesulitan untuk mendapatkan nasabah yang telah
merasakan manfaat asuransi.
3. Penelitian ini terbatas pada nasabah produk beasiswa yang telah menerima
klaim beasiswa pada rentang waktu 1 Februari 2013 sampai dengan 31 Juli
2013 (6 bulan terakhir). Alasan tidak dimasukkannya nasabah diluar
periode sebelumnya karena peniliti menganggap bahwa perusahaan pada
beberapa bulan belakangan ini telah melakukan banyak inovasi terkait
dengan perbaikan layanan kepada nasabah. Dengan demikian, penelitian
ini tidak dapat memberikan gambaran secara utuh bagaimana kepuasan
nasabah saat sekarang dibandingkan dengan nasabah yang menerima
klaim pada tahun-tahun sebelumnya.
6. KESIMPULAN
1. Dengan semakin baiknya kualitas layanan akan mendorong kepercayaan
nasabah semakin baik terhadap AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari.
2. Semakin baik tingkat kepercayaan nasabah kepada AJB Bumiputera 1912
khususnya nasabah asuransi jenis produk beasiswa maka kepuasan
nasabah akan semakin baik.
3. Kualitas layanan yang semakin baik, maka akan berdampak terhadap
kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Kendari khususnya
nasabah asuransi jenis produk beasiswa yang akan semakin baik.
15
4. Kualitas layanan yang semakin baik dengan diikuti semakin baiknya
kepercayaan nasabah, maka kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912
cabang Kendari khususnya nasabah asuransi jenis produk beasiswa akan
semakin baik.
7. SARAN
1. Saran Praktis
Kualitas layanan Bumiputera masih perlu untuk lebih ditingkatkan, karena
masih adanya beberapa nasabah yang belum puas dengan pelayanan
Bumiputera cabang Kendari. Selain itu meminimalisir tingkat penebusan
polis yang cukup tinggi yang disebabkan diantaranya karena adanya
ketidakpuasan sebagian nasabah dan kepercayaan nasabah yang mulai
berkurang terhadap Bumiputera. Dalam hal ini, Bumiputera setidaknya
mampu mengubah paradigma masyarakat bahwa proses klaim asuransi itu
tidak serumit seperti yang dipikirkan selama ini. Proses sentralisasi klaim
juga diharapkan semakin mempercepat proses pembayaran klaim kepada
nasabah.
2. Saran Teoritis
Temuan penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis terhadap
pengembangan teori kualitas layanan, kepercayaan, dan kepuasan. Ketiga
variabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat satu
sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga
diharapkan dapat menambah pengetahuan baru terkait dengan konsep teori
kualitas layanan, kepercayaan dan kepuasan. Disamping itu, variabel
kualitas layanan dalam penelitian ini menggunakan lima dimensi servqual
yang diukur secara formatif, sehingga juga diharapkan dapat menjadi
referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan
pengukuran dimensi servqual secara formatif.
16