Upload
vonhan
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...i
TESIS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT
MENCUCI TANGAN HANDRUB PADA SAAT PEMASANGAN INFUS DI
RUMAH SAKIT X DI JAWA TIMUR
NINGSIH DEWI SUMANINGRUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SURABAYA
2015
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...ii
TESIS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT
MENCUCI TANGAN HANDRUB PADA SAAT PEMASANGAN INFUS DI
RUMAH SAKIT X DI JAWA TIMUR
NINGSIH DEWI SUMANINGRUM
NIM 101214253009
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SURABAYA
2015
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...iii
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(M.KKK)
Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Oleh :
NINGSIH DEWI SUMANINGRUM
NIM 101214253009
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SURABAYA
2015
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...iv
PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Tim Penguji Tesis
Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
dan diterima untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar
Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja (M.KKK)
pada tanggal 12 Januari 2016
Mengesahkan
Universitas Airlangga
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.
NIP. 195603031987012001
Tim Penguji :
Ketua : Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes.
Anggota : 1. Dr. Y. Denny Ardyanto W., Ir., M.S.
2. Dr. Hari Basuki N., dr., M.Kes.
3. Dr. Tahan Hutapea P., dr.Sp.P.DTCE.,MARS.
4. Tanya Elize Viyaya S.,dr., M.Kes.
5. Dr. Sri Widati, S.Sos, M.Si.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...v
PERSETUJUAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja (M.KKK)
Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Oleh :
NINGSIH DEWI SUMANINGRUM
NIM 101214253009
Menyetujui,
Surabaya, tanggal 12 Januari 2016
Pembimbing Ketua Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dr. Abdul Rohim Tualeka, Drs., M.Kes
NIP. 196611241998031002
Dr. Y. Denny Ardyanto W., Ir., M.S.
NIP. 196312151998021001
Dr. Hari Basuki N., dr., M.Kes
NIP. 196506251992031002
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...vi
PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Ningsih Dewi Sumaningrum
NIM : 101214253009
Program Studi : Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Angkatan : 2012
Jenjang : Magister
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan tesis
saya yang berjudul :
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT
MENCUCI TANGAN HANDRUB PADA SAAT PEMASANGAN INFUS DI
RUMAH SAKIT X DI JAWA TIMUR.
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Surabaya,12 Januari 2016
(Ningsih Dewi Sumaningrum)
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan, karena atas limpahan kasih karunia-Nya
penyusunan tesis dengan judul “Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Handrub Pada Saat Pemasangan Infus
Di RUMAH SAKIT X DI JAWA TIMUR” ini dapat terselesaikan.
Tesis ini berisikan mengenai faktor yang dapat memicu pembentukan
kepatuhan cuci tangan handrub, maka penelitian ini menganalisis hubungan
antara umur, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, pengetahuan, unit kerja,
fasilitas, tanggung jawab, kehadiran kepala ruangan dengan kepatuhan perawat
mencuci tangan handrub pada saat pemasangan infus di Rumah Sakit X di Jawa
Timur.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada Dr. Y.
Denny Ardyanto W., Ir., M., selaku pembimbing ketua yang telah dengan
kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan. Ucapan terima kasih
yang tak terhingga juga saya sampaikan kepada Dr. Hari Basuki N., dr., M.Kes,
selaku pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, dengan sabar serta memotivasi dan saran demi
kesempurnaan tesis ini.
Dengan terselesaikan usulan penelitian tesis ini, perkenankan saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Fasich, Apt selaku Rektor Universitas Airlangga
2. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Airlangga.
3. Dr. Abdul Rohim Tualeka, Drs., M.Kes selaku ketua program studi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga beserta dosen dan para staff.
4. Ketua penguji Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes dan anggota penguji Tanya
Elize Viyaya S.,dr., M.Kes, Dr. Tahan Hutapea P.dr.Sp.P., DTCE., MARS,
Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si, atas kesediaan menguji dan membimbing
perbaikan usulan penelitian tesis ini.
5. dr. Fauzan Adima, M. Kes selaku Direktur Rumah Sakit X di Jawa Timur, yang telah memberikan ijin dan memberikan arahan dalam penelitian.
6. Perawat yang menjadi responden atas segala bantuan dan dukungan yang
diberikan dalam pelaksanaan penelitian. 7. Teman-teman seperjuangan S2 M.KKK yang telah memberikan dukungan,
semangat dan doa.
Demikian, semoga tesis ini bisa memberikan manfaat bagi diri kami sendiri
dan pihak lain yang menggunakan.
Surabaya, 12 Januari 2016
Penulis
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...viii
RINGKASAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT
MENCUCI TANGAN HANDRUB PADA SAAT PEMASANGAN INFUS DI
RUMAH SAKIT X DI JAWA TIMUR
Kepatuhan perawat adalah ketaatan dalam melakukan prosedur cuci tangan
diterbitkan oleh institusi, dalam hal ini kepatuhan perawat mencuci tangan
handrub sebelum dan sesudah pemasangan infus sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan untuk mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan
jumlah infeksi nosokomial.
Penelitian yang dilakukan oleh Cooper, et. al, menunjukkan bahwa
peningkatan kepatuhan mencuci tangan 20% - 40% dapat menurunkan penularan
mikroorganisme (WHO, 2009b). Penelitian kepatuhan cuci tangan sebelum
melakukan pemasangan infus 39% dan setelah memasang infus sebesar : 33,3%
(Zeinab, 2004; The Joint Commission, 2009)
Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran merupakan Rumah Sakit tipe B milik
pemerintah Daerah Kota Kediri, dan menjadi pusat rujukan kesehatan penduduk
daerah sekitarnya di Karesidenan Kediri. Masalah yang terjadi pada Rumah Sakit
di Jawa Timur adalah angka nosokomial lebih besar dari standar yang ditetapkan
oleh Depkes RI Tahun 2008 yaitu >1.5%.
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara umur, jenis kelamin,
masa kerja, pendidikan, pengetahuan, unit kerja, fasilitas, tanggung jawab,
kehadiran kepala ruangan dengan kepatuhan perawat mencuci tangan handrub
pada saat pemasangan infus di Rumah Sakit X di Jawa Timur. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang
dilaksanakan pada 9 Mei 2015 sampai dengan 29 Juni 2015.
Besar populasi pada penelitian ini adalah 110 orang perawat. Jumlah
sampel yang didapat dengan menggunakan teknik simple random sampling
sebanyak 53 orang perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Variabel dependen
pada penelitian ini adalah kepatuhan perawat mencuci tangan handrub,
sedangkan variabel independen adalah umur, jenis kelamin, masa kerja,
pendidikan, pengetahuan, unit kerja, fasilitas, tanggung jawab, kehadiran kepala
ruangan.
Hasil uji korelasi untuk umur p=0.522, menunjukan tidak ada hubungan
antara umur dengan kepatuhan perawat cuci tangan handrub, untuk jenis kelamin
p=0.725 menunjukan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan
kepatuhan perawat cuci tangan handrub, untuk masa kerja p = 0.079 menunjukan
tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan perawat cuci tangan
handrub, untuk pendidikan p=0.000, menunjukan ada hubungan antara
pendidikan dengan kepatuhan perawat cuci tangan handrub, untuk pengetahuan
p=0.001 menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan
perawat cuci tangan handrub, untuk unit kerja p=0.967 menunjukkan tidak ada
hubungan antara unit kerja dengan kepatuhan perawat cuci tangan handrub, untuk
fasilitas p=0.243 menunjukkan tidak ada hubungan antara fasilitas dengan
kepatuhan perawat cuci tangan handrub, untuk tanggung jawab p=0.655
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...ix
menunjukkan tidak ada hubungan antara tanggung jawab dengan kepatuhan
perawat cuci tangan handrub, untuk kehadiran kepala ruangan p=0.692
menunjukkan tidak ada hubungan antara kehadiran kepala ruangan dengan
kepatuhan perawat cuci tangan handrub.
Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa pendidikan merupakan faktor
determinan yaitu p = 0.000 dengan nilai OR 24.357, artinya bahwa perawat
dengan pendidikan D3 24 kali kemungkinannya untuk tidak patuh melakukan
cuci tangan dibandingkan dengan perawat berpendidikan S1. Pendidikan
memberi dampak dan paling menetukan dalam kepatuhan perawat mencuci
tangan handrub.
Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan perawat yang mempunyai
pendidikan diploma perlu diberikan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan melakukan cuci tangan handrub sehingga
keselamatan, kesehatan perawat dan pasien dapat terjaga.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...x
SUMMARY
FACTOR ASSOCIATED WITH NURSE HAND WASHING
HANDRUB COMPLIANCE AT THE TIME OF INSTALLATION OF
INFUSION IN X HOSPITAL IN EAST JAVA
Compliance of nurses is obedience in doing hand washing procedures
published by the institution, in this case compliance with hand washing handrub
nurses before and after the installation of infusion in accordance with the
procedure set out in order to prevent transmission of microorganisms and
decreases the number of nosocomial infection.
Research conducted by Cooper, et. al, showed that hand washing
compliance improvement of 20% - 40% can reduce the transmission of
microorganisms (WHO, 2009b). Research hand washing compliance before the
infusion of 39% and after infusion of 33.3% (Zeinab, 2004; the joint commission,
2009).
Hospital X in East Java is a local government owned type B and become a
reference center of population health in the surrounding area Kediri
residency. Problems that occur in the X Hospital in East Java was the number of
nosocomial case were greater than the number Standard of Indonesia Health
Department in 2008 which was more than 1.5%.
This study aimed to analyze the association between age, gender, working
period, education, knowledge, work units, facilities, responsibility, the presence
of head room with the nurses hand washing handrub compliance at the
time of instalation of infusion in X Hospital in East Java. This study is a
quantitative research with cross sectional study design was conducted from 9
Mei 2015 until 29 June 2015.
The population in this study were 110 nurses. The number of samples
obtained by using simple random sampling technique as much as 53 nurses
who work in the inpatient unit. The dependent variable in this study of nurses
hand washing handrub compliance, while independent variables age, gender,
working periode, education, knowledge, work unit, facilities, responsibility, the
presence of the head of the room.
The test results of correlation age with hand washing handrub compliance, p=
0.522, showed no association between age with nurse hand washing handrub
compliance, gender p= 0.725 showed no association between gender with nurse
hand washing handrub compliance, working period p= 0.079 showed no
association between working period with nurse hand washing handrub
compliance, education p = 0.000, showed association between education with
nurse hand washing handrub compliance, knowledge p= 0.001 showed association
between knowledge with nurse hand washing handrub compliance, work unit p=
0.967 showed no association between work units with nurse hand washing
handrub compliance, facilities p = 0.243 showed no association between facilities
with nurse hand washing handrub compliance, responsibility p= 0.655 showed no
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xi
association between the responsibility with nurse hand washing handrub
compliance, the presence of head room p= 0.692 showed no association between
the presence of head room with nurse hand washing handrub compliance.
Logistic regression results showed that education was a determinant factor p=
0.000 by value OR 24.357, meaning that nurses with education diploma 24 times
likely to wayward doing hand washing handrub than with nurses educated
undergratuated. Education gives the most impact and determine nurse with hand
washing handrub compliance.
Based on research results is recommended the nurse had diploma education to
be given education and training to increase awareness and compliance hand
washing handrub so that safety, nurses health and patient can be maintened.
.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xii
ABSTRAK
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN
PERAWAT MENCUCI TANGAN HANDRUB PADA SAAT
PEMASANGAN INFUS DI RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR
Kepatuhan perawat dalam mencuci tangan merupakan salah satu faktor yang
mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan perawat dan pasien dalam
pencegahan terjadinya infeksi nosokomial, hal ini disebabkan karena perawat
berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Masalah yang terjadi pada Rumah
Sakit X di Jawa Timur adalah angka nosokomial lebih besar dari standar yang
ditetapkan oleh Depkes RI Tahun 2008 yaitu >1.5%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan handrub pada saat
pemasangan infus di Rumah Sakit X di Jawa Timur pada saat pemasangan infus.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Metode yang digunakan dengan cara observasi 4 kali cuci tangan
handrub dalam 2 tindakan pada saat pemasangan infus. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik perawat (umur, jenis kelamin,
masa kerja, pendidikan), pengetahuan, unit kerja, fasilitas cuci tangan, tanggung
jawab, dan kehadiran kepala ruangan. Subyek penelitian adalah perawat pelaksana
yang berada di lima ruang rawat inap. Besar sampel yang diambil adalah 53
perawat. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel
check list berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SPO) yang berlaku di
Rumah Sakit X di Jawa Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan merupakan faktor
determinan yaitu dengan nilai OR 24.357, artinya bahwa perawat dengan
pendidikan D3 24 kali kemungkinannya untuk tidak patuh melakukan cuci tangan
dibandingkan dengan perawat berpendidikan S1. Pendidikan memberi dampak
dan paling menentukan kepatuhan perawat mencuci tangan handrub.
Kata Kunci : Handrub, kepatuhan, perawat
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xiii
ABSTRACT
FACTOR ASSOCIATED WITH NURSE HAND WASHING HANDRUB
COMPLIANCE AT THE TIME OF INSTALLATION OF INFUSION IN X
HOSPITAL IN EAST JAVA
Compliance of nurses in hand washing is one of the factors that have a
major influence on the health of nurses and patients in the prevention of the
occurrence of nosocomial infections, this is caused because the nurses interacting
with patients during 24 hours. Problems that occur in X hospital in East Java was
the number of nosocomial case were greater than the number Standard of
Indonesia Health Department in 2008 which was more than 1,5%.
This research aimeds to know the factors associated with compliance of
nurses in doing hand washing handrub upon installation of a drip in the
Gambiran Hospital at time of installation of infusion.
This research was quantitative research with cross sectional approach. The
methods used by means of observations 4 times hand wash handrub in 2 action at
the time of installation of infusion. The variables used in this study was
characteristic of nurses (age, gender, working period, education), knowledge,
work units, hand washing, facilities, responsibilities, and the presence of the
head of the room. The subject of research is the managing nurses residing in the
five room hospitalization. The number of sample size was 53 nurses. Data was
collected by way of direct observation using the table check list based on a
standard Operational Procedure (SPO) at the X hospital in East Java.
The results showed that education was a determinant factor by value OR
24.357, meaning that nurses with education diploma 24 times likely to wayward
doing hand washing handrub than with nurses educated undergratuated. Education
gives the most impact and determine nurse hand washing handrub compliance.
Keywords : Handrub, compliance, nurse
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xiv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN .......................................................................................... i
SAMPUL DALAM ......................................................................................... ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR ........................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
RINGKASAN ................................................................................................. viii
SUMMARY .................................................................................................... x
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
ABSTRACT .................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xxi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah .................................... 1
1.2 Kajian Masalah ............................................................................ 8
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 9
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 9
1.4.1 Tujuan umum ..................................................................... 9
1.4.2 Tujuan khusus .................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 10
1.5.1 Manfaat teoritis ................................................................. 10
1.5.2 Manfaat terapan ................................................................ 11
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja .............................................. 12
2.2 Infeksi Nosokomial ...................................................................... 15
2.3 Penularan Mikroorganisme Melalui Tangan ............................... 16
2.4 Pencegahan Infeksi Nosokomial .................................................. 18
2.5 Mencuci Tangan ........................................................................... 20
2.5.1 Tujuan mencuci tangan ....................................................... 21
2.5.2 Cara mencuci tangan ........................................................... 21
2.5.3 Prosedur mencuci tangan .................................................... 22
2.5.4 Indikasi mencuci tangan ..................................................... 25
2.5.5 Fasilitas cuci tangan ........................................................... 26
2.5.6 Hal yang harus diperhatikan dalam mencuci tangan ......... 27
2.6 Perawat ........................................................................................ 29
2.7 Kepatuhan ................................................................................... 31
2.7.1 Teori kepatuhan Stanley Milgram ..................................... 33
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xv
2.7.2 Faktor yang mempengaruhi kepatuhan .............................. 33
2.8 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ......................................... 38
2.9 Karakteristik Perawat .................................................................. 38
2.10 Infus .......................................................................................... 42
2.11 Keselamatan Pasien .................................................................. 43
2.12 Tujuan Keselamatan Pasien ...................................................... 44
2.13 Upaya Keselamatan Pasien ....................................................... 45
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 47
3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 48
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian dan Rancang Bangun Penelitian ........................ 49
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 49
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 50
4.3.1 Populasi .............................................................................. 50
4.3.2 Sampel ............................................................................... 50
4.4 Kerangka Operasional ................................................................. 52
4.5 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Cara
Pengukuran Variabel .................................................................. 53
4.5.1 Variabel penelitian ............................................................. 53
4.5.2 Definisi Operasional .......................................................... 53
4.6 Teknik dan Prosedur Pengumpulan data ..................................... 56
4.7 Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 57
BAB 5. HASIL DAN ANALISIS DATA
5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................... 60
5.2 Standar Operasional Prosedur Cuci Tangan Handrub ............... 63
5.3 Data Infeksi Nosokomial Flebitis ............................................... 64
5.4 Deskripsi Frekuensi Variabel Penelitian ..................................... 64
5.5 Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Pendidikan,
Pengetahuan Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Pada Saat Pemasangan Infus ....................................... 66
5.6 Hubungan Unit Kerja, Fasilitas, Tanggung Jawab, Kehadiran
Kepala Ruangan, Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci
Tangan Handrub Pada Saat Pemasangan Infus ........................... 69
5.8 Hasil Uji Regresi Logistik .......................................................... 71
BAB 6. PEMBAHASAN
6.1 Pelaksanaan Mencuci Tangan Handrub Pada Perawat Saat
Pemasangan Infus Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ................ 73
6.2 Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Pendidikan,
Pengetahuan, Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Pada Saat Pemasangan Infus ....................................... 76
6.3 Hubungan Unit Kerja, Fasilitas, Tanggung jawab, Kehadiran
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xvi
Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Pada Saat Pemasangan Infus ..................................... 81
6.4 Hubungan Variabel Independen Dengan Kepatuhan Perawat
Mencuci Tangan handrub Pada Saat Pemasangan Infus Di
Rumah Sakit X di Jawa Timur. .................................................. 86
6.5 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 86
BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 87
7.2 Saran ........................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 89
LAMPIRAN
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xvii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
4.1 Proporsional Sampel Perawat .............................................................. 51
4.2 Variabel Definisi Operasional, Cara Ukur, Pengolahan Data
Skala Data ............................................................................................ 53
5.1 Instansi Rawat Inap Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ....................... 61
5.2 Instansi Rawat Inap Di Rumah Sakit X di Jawa Timur Yang Diteliti . 62
5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja
Pendidikan, Pengetahuan ..................................................................... 64
5.4 Distribusi Frekuensi Fasilitas, Unit Kerja, Tanggung Jawab,
Kehadiran Kepala Ruangan.................................................................. 65
5.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap : Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ....................................... 66
5.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Penyakit Dalam, Penyakit Bedah Dan Anak
Rawat Inap Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ..................................... 66
5.7 Hubungan Umur Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit, Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................................... 67
5.8 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci
Tangan Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit
Bedah Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ........................... 67
5.9 Hubungan Masa Kerja Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................................... 68
5.10 Hubungan Pendidikan Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................................... 68
5.11 Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Perawat MencuciTangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................................... 69
5.12 Hubungan unit Kerja Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ...................................... 69
5.13 Hubungan Fasilitas Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan
Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit Bedah
Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ....................................... 70
5.14 Hubungan Kehadiran Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan Perawat
Mencuci Tangan Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam,
Penyakit Bedah Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ............ 70
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xviii
5.15 Hubungan Tanggung Jawab Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci
Tangan Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam, Penyakit
Bedah Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur ......................... 71
5.16 Hasil Analisis Uji Regresi Logistik variabel Umur,Jenis Kelamin,
Masa Kerja, Pendidikan, Pengetahuan, Unit Kerja, Fasilitas,
Tanggung Jawab, Kehadiran Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan
Perawat Mencuci Tangan Handrub Di Ruang Rawat Inap Penyakit
Dalam, Penyakit Bedah Dan Anak Di Rumah Sakit X di Jawa Timur 72
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
1.2 Kajian Masalah ..................................................................................... 8
2.5 Prosedur Cuci Tangan Handrub ............................................................ 24
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................... 47
4.1 Kerangka Operasional ............................................................................ 52
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xx
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Lampiran Halaman
1 Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 93
2 Sertifikat Lulus Uji Etik ............................................................................ 94
3 Sop Mencuci Tangan Handrub ................................................................. 95
4 Lembar Penjelasan Pelaksanaan Penelitian .............................................. 96
5 Informed Consent ...................................................................................... 98
6 Lembar Data Karakteristik Responden, Kuesioner ................................... 99
7 Lembar Observasi ..................................................................................... 102
8 Hasil Penghitungan Statistik dengan SPSS ............................................... 105
9 Dokumentasi Fasilitas Handrub ................................................................ 115
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ...xxi
DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
Daftar Arti Lambang
≥ = lebih dari sama dengan
> = lebih dari
< = kurang dari
≤ = kurang dari atau sama dengan
% = persen
‰ = permil
/ = per- °C = derajat Celcius
Daftar Singkatan
Apt = Apoteker
BSI = Blood Stream Infection.
CDC = Center for Desease Control and Prevention
CFU = Colony Forming Units
DALIN = Pengendalian Infeksi Depkes RI = Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dr = Doktor
dr = Dokter
DTCE = Diploma TB Control and Epidemiology
HCAI = Health Care Associated Infection
ICU = Intensive Care Unit
ILO = Infeksi Luka Operasi
Ir = Insinyur
K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
NICU = Neonatal Intensive Care Unit
PERDALIN = Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia
PP = Peraturan Pemerintah
PPI = Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
RI = Republik Indonesia
RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah
SOP = Standart Operating Procedures
Sp.P = Spesialis Paru
TPPI = Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
UU = Undang- Undang
Daftar Istilah
et. al = et alia
dll = dan lain-lain
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS NINGSIH DEWI S.