12
RESPON N DAN KOP PERSA F UNIVERS PING SUAM ALINAN N NASKA DIS ARIFI J2 FAKULTAS ITAS MUH MI SELAM ORMAL D AH PUBLIK SUSUN OLE IA PURWA 210.100.045 S ILMU KE HAMMADIY 2014 MA MENDA DI SUKOHA KASI EH ANTI 5 SEHATAN YAH SURA AMPINGI P ARJO N AKARTA PROSES

RESPON DAN KOPING SUAMI SELAM A MENDAMPINGI …eprints.ums.ac.id/30722/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfRespon atau umpan balik adalah reaksi kominikan ... partisipan yang mendampingi istri

Embed Size (px)

Citation preview

RESPONN DAN KOPPERSA

FUNIVERS

PING SUAMALINAN N

NASKA

DISARIFI

J2

FAKULTASITAS MUH

MI SELAMORMAL D

AH PUBLIK

SUSUN OLEIA PURWA210.100.045

S ILMU KEHAMMADIY

2014

MA MENDADI SUKOHA

KASI

EH ANTI 5

SEHATANYAH SURA

AMPINGI PARJO

N AKARTA

i

PROSES

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal ii disukoharjo (Arifia Purwanti)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jln. A.Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

Pembimbing I

Nama : Winarsih Nur Ambarwati, S. Kep., Ns., ETN, M. Kep.

NIK : 1012

Pembimbing II

Nama : Fahrun Nur Rosyid,S.Kep.,Ns.,M.Kes

NIK : 197510092005011001 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama

NIM

Fakultas

Program Studi

Judul Skripsi

:

:

:

:

:

:

:

ARIFIA PURWANTI J 210 100 045

Ilmu Kesehatan

S1 Keperawatan

RESPON DAN KOPING SUAMI SELAMA MENDAMPINGI PROSES PERSALINAN SECARA NORMAL DI SUKOHARJO

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian

persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 19 Juli 2014 Pembimbing I

Winarsih, N.A., S. Kep., Ns., ETN, M. Kep.

Pembimbing II

Fahrun Nur Rosyid,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Rd

Y

N

N

F

P

J

D

Respon dan kodisukoharjo (A

S

Yang bertan

Nama

NIM

Fakultas

Program Stu

Judul Skrip

Dengan ini m

1. Member

ilmiah sa

2. Member

dalam be

dalam  b

tanpa pe

penulis/

3. Bersedia

perpusta

pelangga

Demikian s

digunakan s

oping suami seArifia Purwant

URAT PER

nda tangan di

udi

psi

:

:

:

:

:

:

:

ARIJ 21

Ilmu

S1 K

RESMENNOR

menyatakan

rikan  hak  be

aya, demi pen

rikan hak me

entuk pangka

bentuk  softco

erlu meminta

pencipta. 

a dan menjam

akaan  UMS, 

aran hak cipta

urat pernyat

sebagaimana

elama mendamti)

RNYATAAN

i bawah ini,

IFIA PURW0 100 045

u Kesehatan

Keperawatan

SPON DNDAMPINGRMAL DI S

bahwa saya

ebas  royalti  k

ngembangan 

nyimpan, me

alan data (da

opy  untuk  ke

a ijin dari saya

min untuk me

dari  semu

a dalam karya

taan ini saya

a semestinya

mpingi proses p

N PUBLIKA

saya :

WANTI

n

DAN KOGI PROSE

SUKOHARJ

a menyetujui

kepada  perpu

ilmu pengeta

engalih media

tabase), men

pentingan  ak

a selama teta

enanggung se

a  bentuk  t

a ilmiah ini. 

a buat dengan

a.

persalinan nor

ASI KARYA

OPING SES PERS

JO

untuk :

ustakaan  UM

ahuan. 

akan/mengali

ndistribusikan

kademis  kepa

ap mencantum

ecara pribadi 

untutan  huk

n sesungguh

S

A

rmal

A ILMIAH

SUAMI SALINAN

MS  atas  penu

ih formatkan

n, serta mena

ada  perpusta

mkan nama s

tanpa melib

kum  yang  t

hnya dan sem

Surakarta, 19

Yang Meny

ARIFIA PU

iii

H

SELAMA SECARA

ulisan  karya 

, mengelola 

ampilkannya 

akaan UMS, 

saya sebagai 

atkan pihak 

timbul  atas 

moga dapat

9 Juli 2014

yatakan

URWANTI

iv

RESPON DAN KOPING SUAMI SELAMA MENDAMPINGI PROSES PERSALINAN NORMAL DI SUKOHARJO

Arifia Purwanti* Winarsih Nur Ambarwati, S.Kep., Ns., ETN., M.Kep** Fahrun Nur Rosyid, S.Kep., M.Kes

Abstrak

Respon atau umpan balik adalah reaksi kominikan sebagai dampak atau pengarug dari pesan yang di terima oleh individu. Koping adalah sesuatu yang dilakukan oleh seorang individu untuk menguasai situasi yang sedang berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal istri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi dan alat perekam. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah sebanyak tujuh partisipan yang mendampingi istri melahirkan. Hasil penelitian berupa respon suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal yaitu cemas, khawatir, panik. Respon suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal yaitu senang, khwatir, jengkel dan sedih. Koping suami ketika istri kesakitan dalam proses persalinan normal adalah mendoakan, memberikan semangat hiburan. Koping suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal adalah memberikan yang diminta istri, sedangkan jenis dukungan yang diberikan suami selama proses persalinan normal adalah mendoakan, menemani dan memberikan semangat.

Kata Kunci : Respon Suami, Koping Suami, Proses Persalinan Normal

PENELITIAN

v

ABSTRACT

HUSBAND’S RESPONSE AND COPING BEHAVIOUR IN ACCOMPANYING WIFE DURING NORMAL LABOUR PROCESS

IN SUKOHARJO

Arifia Purwanti* Winarsih Nur Ambarwati, S.Kep., Ns., ETN., M.Kep** Fahrun Nur Rosyid, S.Kep., M.Kes

Response or feedback is communicant reaction in the influence of message that is accepted by individual. Coping is something done by individual to overcome the situation. The objective of this research is to know the response and husband’s coping behaviour during the accompanying of his wife on normal labour. This is a qualitative method that uses phenomenology technique to collect the data that is done by deep interviewing, observing, and using recording tools. The number of participant is 7 people that accompanying his wife during normal birth. The result of this research is that the response of husband when his wife looking for attention during labour process that are anxious, worried, and panicked are happy, worry, upset, and sad. The coping behaviour of husband when his wife feels painful is praying and entertaining the wife. Whereas the coping behaviour when his wife looks for attention is gives what the wife wants. Then the support given to the wife during normal labour is praying, accompanying, and giving the spirit. Keywords: Husband Response, Coping behaviour, Normal labour Process

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 1 disukoharjo (Arifia Purwanti)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang dicari oleh semua orang. Menurut World Health Organization (WHO) (2012), kesehatan adalah suatu keadaan yang sehat dan utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya bebas dari penyakit. Kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah Nasional yang perlu mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia generasi yang akan datang. Saat ini status kesehatan ibu dan bayi di Indonesia masih rendah, ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi.

World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan bahwa pendamping persalinan adalah atas pilihan ibu sendiri. Namun saat ini partisipasi pria dalam kesehatan reproduksi masih rendah, masih banyak suami belum mampu menunjukkan dukungan penuh terhadap proses persalinan. Efek dari tidak adanya pendampingan suami selama persalinan berdampak kecemasan pada ibu mengakibatkan kadar kotekolamin yang berlebihan sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta dapat meningkatkan lamanya persalinan (Cholil, 2007).

Survei pendahuluan yang dilakukan oleh peniliti di Puskesmas Kartasura Sukoharjo 6 dari 10 orang suami merespon dengan cara seperti gelisah, berkeringat dan menangis dari

respon yang telah di terima oleh seorang suami, suami belum mempu menyesuaikan diri dengan baik, akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik akan menyebabkan seorang suami belum mampu memberikan dukungan yang harus diberikan seorang suami kepada istri yang akan melahirkan. Dari alasan diatas maka dari itu peneliti tertarik untuk meniliti “Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan secara normal di Sukoharjo”.

TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan secara normal di Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Mengidentifikasi bentuk

respon suami selama mendampingi proses persalinan secara normal

b. Mengidentifikasi koping suami selama mendampingi proses persalinan secara normal

c. Mengidentifikasi jenis dukungan yang diberikan suami pada saat mendampingi proses persalinan secara normal

LANDASAN TEORI Respon

Respon berasal dari kata response yang berarti balasan atau tanggapan (reaction). Respon adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan reaksi terhadap

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 2 disukoharjo (Arifia Purwanti)

suatu rangsangan yang diterima oleh panca indera individu. Hal yang paling sering ditunjukan individu ketika mengalami reaksi respon adalah sikap, persepsi, dan partisipasi (Sobur, 2009). Koping Definisi Koping

Koping adalah sesuatu yang dilakukan individu untuk menguasai situasi yang dinilai sebagai suatu tantangan atau luka dan kehilangan, jadi koping lebih mengarah pada orang yang mebangkitkan emosi atau dengan kata lain koping adalah bagaimana reaksi orang ketika menghadapi stres atau tekanan (Siswanto, 2007). DUKUNGAN SUAMI Dukungan adalah dorongan, motivasi terhadap istri, baik secara moral maupun material (Bobak, 2005). Dukungan suami kepada istri yang sedang dalam proses persalinan normal dapat berupa dukungan emosioanal, dukungan informasi, dukungan penilaian, dan dukungan finansial. METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metedologi penelitian kualitatif, rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan fenomenologi, jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah sebanyak tujuh partisipan, ke tujuh partisipan di dapatkan secara purposive sampling. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen penelitian dalan penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi

partisipan, pedoman wawancara, catatan lapangan (Field Notes) dan juga alat perekam suara. HASIL PENELITIAN Respon suami ketika istri kesakitan selama proses persalinan normal a. Cemas “ya cemasnya itu kan saya tidak

mengerti tentang proses nya, jadi saya hanya mengandalkan informasi dari bidanya saja, saya cemas kalau bidan terlambat memberi informasi yang gawat untuk calon anak dan istri saya (PI) cemas kan anak pertama apalagi jalan-jalan nya kurang saya takut bisa lahir normal atau tidak (P5)” takut terjadi sesuatu sama anak dan istri saya jadi saya waktu itu ngerasain cemas (P3)calau cemasnya itu kan kaya panik gitu mbak, kan istri nggak bisa diem juga, histeris gitu lah, kalau cemas sudah pasti khawatri kakau terjadi apa-apa (P7)

b. Khawatir “saya hkawatir kalau bayi atau ibu

nya meninggal atau tidak dapat diselamatkan (PI) khawatir nya ini kan saya melas gitu melihat istri kesakitan terus (P4)khawatir nya mungkin takut kalau ada yang gimana-gimana dengan salah satunya (P5) khawatir kalau terjadi sesuatu dengan anak dan istri saya (P7)

c. Panik “panik karena terlalu lama

nungguinya, terlalu lama pembukaannya (P2) panik ya karena isrtri merasakan sakitnya histeris gitu loh jadi saya binggung mau ngapain (P6)

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 3 disukoharjo (Arifia Purwanti)

Respon suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal a. Senang

“ya saya senang mbak, berarti istri saya masih membutuhkan sata, dan kalau istri saya mesih membutuhkan saya berarti saya masih dianggap mampu (PI) ya senang, enggak ada rasa emosi (P2)ya senang senang-saja bisa memberi semangat, biar semua cepat kelar (P3) rasanya ya sangat senang karena saya merasa dia membutuhkan saya, saya jadi bangga (P5)

b. Sedih “ya kaya sedih gitu lo karena istri sakit terus” (P4).

c. Jengkel “tapi kadang juga muncul rasa jengkel karena sudah dikasih minta lagi minta lagi” (PI).

d. Kawatir “perasaan nya kawatir karena kalau ornag jawa bilang minta apa tidak dikasih akan nantinya anak nya gimana gimana” (P6).

Koping suami ketika istri kesakitan selama proese persalinan normal a. Mendoakan

“ya berdoa no pasrah sama yang diatas (P2) ya pokok nya berdoa berdoa intinya berdoa (P3) ya aku Cuma berdoa saya suruh istigfar sama berdoa (P6) istigfar terus terusan (P7)

b. Memberikan semangat dan hiburan

“ya saya mencoba menghibur istri saya, memberikan harapan kalau nanti anaknya cantik seperti ibunya, biar ibunya semangat gitu (PI) ya saya menghibur ndampingi biar semangat gitu (P4) menghibur ya paling waktu dia mulai tegang ya bercanda biar dia agak tenang (P5)

Koping suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal

Koping suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal adalah mencarikan semua kebutuhan istri, dalam hal ini suami melakukan sesatu yang dibutuhkan istri dengan senang hati, dan dalam hal ini suami mampu menyesuaikan diri dengan adaptive.

“ya saya melakukan semua yang istri saya minta mbak, dengan begini begitu istri akan senang (PI)kebetulan baru pertama jadi saya belum mengerti mbak, tapi kalau mbak erna minta apapun saya bersedia melakukan (P2) ya istri saya minta apa langsung saya cariin (P3) ya kalau minta makan saya kasih makan kalau minta apa saya carikan (P4) sebisa mungkin sata turuti biar proses nya lancar (P5) ya pokok nya apapun mbak nya minta apa langsung saya carikan, apapun itu langsung (P6) kemarin nggak minta apa-apa minta makan ya saya kasih makan, minta minum ya saya kasih minum (P7)

Dukungan yang diberikan suami kepada istri selama proses persalinan normal a. Berdo’a

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 4 disukoharjo (Arifia Purwanti)

“ya pokoknya saya berdoa kepada tuhan supaya bayi dan ibu selamat lahirnya cepet dan tidak ada masalah (PI) dukungan nya kaya dukungan doa (P4) kalau dukungan paling kita sih Cuma dukungan berdoa (P7)

b. Menemani “yang jelas nemenin, nemenin itu kan sudah termasuk dukungan” (P2) ya kita temani terus (P4)

c. Memberikan Semangat “semangat yang penting semangat (P3)dukungan sejenis motivasi gitu yang saya berikan (P2) semangat ya (P4) dukungan motivasi buat mbaknya ini kan anak pertama ya sebisa mungkin lah mbak harus ada dorongan khusus (P5) dukunganya ya langsung tak suruh sabar, suruh kuat ya semangat (P6) memberi semangat terus biar kuat (P7)

PEMBAHASAN Kecemasan Kecemasan seorang suami dalam mendampingi proses kelahiran anak pertama dalam ruang bersalinan diakabitkan oleh hal yang tak terduga, kematian merupakan penyebab cemas yang paling utama. Untuk mengurangi dampak kecemasan suami atau pendamping persalinan sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara terus menerus selama masa kehamilan hal ini sebetulnya tidak dapat mengurangi kecemasan seorang pendamping persalinan akan tetapi mampu mengurangi cemas seorang pendamping persalinan di ruang bersalin (Rowhen, 2009).

Khawatir Dalam penelitian Sawita (2009) yang menyatakan bahwa kekhawatiran seorang suami pada saat mendampingi proses perslinan normal tidak berbeda dengan yang dialami oleh istrinya, suami juga mampu merasakan kekhawatiran akan kehilangan anaknya sama seperti yang dialami oleh istrinya ketika dalam proses persalinan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa persalinan adalah moment istimewa dan juga menegangkan. Kematian ibu atau anak bisa terjadi pada saat persalinan. Hal ini, ternyata cukup membuat khwatir dan membayangi ketenangan para calon ayah (Chunuan, 2009) Senang Perasaan senang akan dialami oleh suami karena suami merupakan orang pertama yang harus memberikan dukungan dan perhatian kepada istri sebelum orang lain yang melakukan nya untuk istri selama di dalam ruang persalinan, suami yang mampu memenuhi kebutuhan istri selama proses persalinan akan menimbulkan perasaan senang dan bangga untuk pendamping persalinan yaitu suami (Ellise, 2007). Sedih Rasa sedih yang muncul dalam diri suami dalam ruang persalinan dapat diakibat oleh kondisi lemah nya istri dan suami merasa kasihan kepada kondisi yang tidak bisa melakukan apa-apa selama kesakitan dalam proses persalinan (Ellise, 2007). Memberikan semangat Istri dalam kondisi kesakitan selama proses persalinan normal sangat

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 5 disukoharjo (Arifia Purwanti)

memerlukan dukungan lebih karena bila kekurangan dukungan suami akan menjadikan istri gelisah, bentuk dukungan suami secara emosional, wujud emosional ini adalah dengan memberikan semangat kepada istri yang menjalani proses kelahiran (Alexander at al, 2012). Dukungan Suami Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sawita (2009) bentuk dukungan yang dapat dilakukan oleh suami ketika mendampingi proses persalinan istri adalah Tetap menghibur, memberikan pujian, semangat dan mendukung ibu, Membimbing ibu mengejan dan bernafas, Membantu ibu beristirahat selama waktu kontraksi dengan kata-kata yang menyenangkan, memberikan usapan lap pada anggota tubuh yang terkena keringat dan melakukan pijatan di bagian punggung untuk meredakan sakit ibu pada saat proses persalinan berlangsung dan yang terakhir menyangga pingan ibu ketika mengejan, menggenggam tanganya, mengusap dahinya. Faktor kontekstual akan memberikan dampak yang sangat besar kepada istri, disarankan kepada para suami untuk memberikan dukungan, koping kepada istri atau siapapun ketika mereka mengalami kecemasan yang mendalam dalam sakitnya. Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi derita mereka. Seperti yang terjadi pada salah satu penderita yang tidak menerima dukungan dari siapapun, mereka merasakan kecemasan yang luar biasa dalam bentuk rasa sakit yang lama, (Delongis dan Holtzman, 2005)

Dukungan suami sangat diperlukan, seperti dalam penelitian Patricia, (2007) yang manyatakan bahwa dukungan suami kepada istri sebelum dan sesudah kelahiran sangatlah terbukti cukup besar perannya untuk mengurangi intensitas depresi istri. Hal ini berdampak positif untuk menyelesaikan tugas perkembangan selanjutnya pasca melahirkan. Dukungan suami juga akan membuat istri lebih tentram bahkan mendekatkan hubungan hubungan antra suami dan istri (Marhason et al, 2007). Menurut Alexander et al (2012) support yang diingin kan oleh seorang wanita pada saat proses persalinan adalah dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan fisik dan pembelaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa : 1. Respon suami ketika istri

mengalami kesakitan selama proses persalinan normal yaitu cemas, khawatir, dan panik.

2. Respon suami ketika istri meminta perhatian selama proses persalinan normal yaitu senang, sedih, jengkel dan khawatir

3. Koping suami ketika istri mengalami kesakitan selama proses persalinan normal yaitu mendoakan dan memberikan semangat yang berupa hiburan kepada istri

4. Koping suami ketika istri meminta perhatian selama

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 6 disukoharjo (Arifia Purwanti)

persalinan normal yaitu melakukan semua yang diminta istri

5. Dukungan suami kepada istri selama proses persalinan normal meliputi dukungan motivasi, menemani selama proses persalinan berlangsung dan dukungan spiritual.

B. Saran Penelitian ini menceritakan tetang respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan masalah peneliti memberikan saran-saran kepada: 1. Tenaga Keperawatan

a. Sebagai tenaga keperawatan diharapkan mampu untuk menerapkan asuhan ibu bersalin, diruang persalinan dibutuhkan juga dukungan dari suami maupun keluarga, sebagai tenaga keperawatan mampu untuk melibatkan suami atau keluarga dalam ruang bersalin

b. Diharapkan sebagai tenaga keperawatan mampu menerapkan penkes penting nya dukungan suami atau keluarga sebelum datang nya hari persalinan.

2. Kepada peneliti yang akan datang

Diharapkan peneliti selanjutnya akan dapat meneliti secara lebih spesifik

mengenai respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal.

DAFTAR PUSTAKA Alexander, A., Aesha, M., A, S.,

Amerkah, E., Engman, C., & Adam, R. (2012). Sosial Support During Delevery in Rural Central Ghana: A Mixed Methods Study of A Lay Companion In The Delevery Room. Journal Of Biososial Science. doi:10.1017/S0021932013000412

Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC.

Cholil, G. P., & House, R. S. (2007). Understanding User's Perspektive Of Barriers To Maternal Health Care Use In Maharastha, India. Journal Science, 33. Diambil kembali dari http://Journals.Cambrigde.Org/Jbs

Chunan. (2009). Suporting Women in Labour. Health Science Journal, 6(3). doi:ISSN 1791-809X

Delongis, A., & Holzman, S. (2005). Coping In Context: The Role Of Stress Sosial Support And Personality In Coping. Journal Of Personality. doi:10.1111/S.1467-6494.2005.00361.X

Ellise, A. (2007). A Praticial Approach To Labor Support.

Respon dan koping suami selama mendampingi proses persalinan normal 7 disukoharjo (Arifia Purwanti)

doi:10.1111/J.1552-6909-2007.00213X

Marhason, B., Olayemi, Ojengbede, Adekun, & Okuyemi. (2007). Attitude And Preferences Of Nigerian Antenatal Women Sosial Support During Labour. Journal Of Biososial Science. doi:10.1017/S0021932007002520

Patricia. (2007). Sosial Support For. 32(6).

Rowhen, I. (2012). In The Nepalase Context Can A Husband's Attendance During Childbirth help Wife Feel More in Control Of Labour. doi:1471-2393/12/49

Siswanto. (2007). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Andi.

Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Andi.

Sawatia Thimopang. (2009). Effect of The Presence of Family Members During The Firts Stage of Labor on Childbirth Outcomes in A Provincial Hospital in Songkhla Province, Thailand. Thai J Nurs Res.

Rowhen, I. (2009). In The Nepalase Context Can A Husband's Attendance During Childibrith Help Wife Feel More In Control Of Labour. doi:1471-2393/12/49

WHO. (2009). Integrated Management Of Pregnancy

and Childbrith. WHO Recomented Inventions For Improving Maternal and Newborn Health Geneva WHO Press.