Refreshing Stase Bedah

7/25/2019 Refreshing Stase Bedah

1/20

REFRESHING STASE BEDAH

HERNIA

Andi Silpia2011730122

Pembimbing : dr !a"a S# SpB

Kepaniteraan Klinik Ilmu BedahRSUD Kelas B Kota Cianjur

Universitas Muhammadiyah Jakarta20!


2/20

2

EMBRIOLOGI

Gubernakulum ligamentosa terbentuk dan turun pada

salah satu sisi abdomen dan melekat pada

permukaan dalam lipatan labium-skrotum melalui

dinding anterior abdomen pada cincin inguinalis

interna dan kanalis inguinalis.

Prosesus vaginalis merupakan penonjolan divertikulum peritoneum yang

terbentuk disebelah ventral gubernakulum dan berherniasi melalui dinding

abdomen dengan gubernakulum kedalam kanalis inguinalis.

Testis yang mulanya terletak didalam rigi urogenital di retroperitoneum turun kedaerah cincin dalam pada umur kehamilan 28 minggu

Testis turun kedalam skrotum pada umur kehamilan 29 minggu. Setiap testis

turun melalui kanalis inguinalis eksterna ke prosesus vaginalis.


3/20

EMBRIOLOGI

bliterasi distal dengan bagian distal patensi

akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis.

Selama beberapa minggu lapisan prosesus vaginalis secara normal berobliterasi

masuk kedalam saluran inguinal disekitar cincin interna.

!egagalan obliterasi mengakibatkan berbagai

anomali inguinal. !egagalan total obliterasi akan

menghasilkan herna inguinalis total.


4/20


5/20

ANATOMI


6/20


7/20

ANATOMI


8/20

ANATOMI


9/20

HERNIA

Herniamerupakan

protusi atau penonjolanisi suatu rongga melalui

de"ek atau bagian lemah

dari dinding rongga yangbersangkutan.

Komponen Hernia :

1. Kantong Hernia

2. Isi Hernia

3. Pint ata Le!er Hernia


10/20

EPIDE!I$%$GI

#$% dari semua hernia abdomen terjadi

pada pangkal paha.

&aki-laki ' perempuan rasio untuk hernia

inguinalis adalah #'() *ernia indirect

melebihi hernia direct oleh sekitar 2'() &aki-

laki ' perempuan rasio untuk herniainguinalis adalah #'() +nsiden yang terjadi

bervariasi antara $% sampai 8% pada pasien

dengan usia 2$ sampai , tahun. *ernia

yang terjadi pada ,$ % laki-laki pada

usia #$ tahun dan lebih tua.


11/20

ETI$%$GI /atuk

Penyakit paru obstrukti" kronik !egemukan

Sembelit0konstipasi

!ehamilan

/erat lahir kurang dari ($ gram

1iayat keluarga hernia

3sites

Gangguan jaringan ikat baaan

Sayatan sebelumnya dibagian 4uadran kanan baah abdomen

5erokok

5engangkat beban berat


12/20

&%ASIFI&ASI HERNIA

HERNIA

/erdasarkan "i#atn$a/erdasarkan

Tempatn$a

/erdasarkan %a&t

Ter'a(in$a

' *ernia !ongenital' *ernia a4uisita0

didapat

' *ernia 1eponibel' *ernia +reponibel' *ernia Strangulata' *ernia +nkarserata

' *ernia +nguinalis' *ernia 6emoralis' *ernia 7mbilikalis


13/20

PATO)I"IOLOGI

6aktor kongenital kegagalan

penutupan prosesus vaginalis

pada aktu kehamilan

5asuknya isi rongga perut

melalui kanalis inguinalis

6aktor yang didapat batuk kronik)

mengejan saat miksi dan de"ekasi)

pekerjaan yang berhubungan denganbeban berat

Peningkatan tekanan intra

abdomen

:ika cukup panjang akan menonjol

keluar melalui anulus inguinalis

ekdternus

Tonjolan akan sampai ke spektrum

HERNIA;apat kembalii secara

spontan manual

Tidak dapat kembali secara

spontan

Tindakan

pembedahan


14/20

DIAGN$SA

'


15/20

Inspe&si

Pasien diminta mengedan dalam posisi berdiri dapat dilihat

hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan di

regio inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medialbaah

Pa*pasi:ika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan jari

dimasukan ke annulus dan tonjolan terasa pada sisi jari

hernia ingunalis medialis.

:ika terasa pada ujung jari hernia ingunalis lateralis.

Pemeriksaan 6isik


16/20

)INGER TE"T+IEMAN," TE"T TH-MB TE"T


17/20

PENATA%A&SANAAN HERNIA

Pengobatan konservati" terbatas pada

tindakan melakukan reposisi dan

pemakaian penyangga pemakaian

sabuk atau penunjang untukmempertahankan isi hernia yang telah

direposisi.

' /ila menolak operasi

' ;isertai penyakit berat yang dapatmeningkatkan tekanan intra abdominal

asites) sirosis hepatik) tumor paru' *ernia inguinalis medialis ukuran kecil

dan belum mengganggu dengan

mengatasi "aktor penyebabnya terlebih

dahulu.

NON OPERATI) OPERATI)

Herniotom$

Herniorr!ap$

1

2


18/20

TEHNI& TINDA&AN BEDAH

Conjoint tendondengan 5enjait conjoint tendon dengan ligamentum

inguinal untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.

Bassini

Seperti bassini ditambah jahitan "ascia transversa dengan ligamentum

=ooper.

"!o*(ie

5enempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cordkebalikannya

cara bassini. Seperti bassini tetapi "unikulus spermatikus berada diluar

apponeurosis 5..>.

Ha*ste(


19/20

PR$GN$SA

Prognosa tergantung pada keadaan umum

penderita serta ketepatan penanganan. Tetapi

pada umumnya baik karena kekambuhan

setelah operasi jarang terjadi) kecuali pada

hernia berulang atau hernia yang besar. Pada

penyakit hernia ini yang penting adalah

mencegah "aktor predisposisinya.


20/20

DAFTAR P(STA&A

' 6it?gibbons 1 :. 3hlualia * S. 2@. +nguinal *ernia. Schart?

5anual " Surgery) eigth edition. 7S ' 5cGra-*ills =ompanies. 92-

9,2.' Gray *enry. 2. GrayAs anatomy o" human body B++. Sur"ace

natomy and Sur"ace 5arkings) /artleby. Philadelphia. C$-C$(.

' Tonsend. =ourtney 5. 2,. *ernias. Sabiston TeDtbook o" Surgery.(# th >dition. Philadelphia. >lsevier Saunders. ((99-(2(#.

' E. Steve 5. ;. 2,. *ernia. Sabiston TeDtbook " Surgery. (@ th

>dition. Philadelphia. >lsevier Saunders. #8C-8.' Eay &. E. 2C. *ernia and ther &esions o" abdominal Eall. =urrent

Surgical ;iagnosis and Treatment) ninth edition. Prentice *all+nternational +nc. #-#(.

' Finner) 5ichael :. 5aingotAs 3bdominal peration. ((th >diton.' /runicardi) 6 =harles. 2$. +nguinal *ernias. Schart?As Principles o"

Surgery. >ighth edition.

Documents

Refreshing Stase Bedah