Refleksi Pendidikan Internasional

  • Upload
    mashadi

  • View
    32

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikaan komparatif dunia

Citation preview

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN INTERNASIONAL SEBAGAI IKHTIAR MENEMUKAN PENDIDIKAN YANG IDEAL(Sebuah refleksi) Diajukan guna memenuhi tugas akhir mata kuliahPendidikan perbandinganYang diampuoleh: Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag dan Dr. Machfud Junaedi, M.Ag

Oleh:Nama: MashadiNIM: 1400018029

KONSENTRASI PENDIDIKAN ISLAMPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015PENDIDIKAN INTERNASIONAL SEBAGAI IKHTIAR MENEMUKAN PENDIDIKAN IDEAL(Sebuah refleksi)A. Latar BelakangDewasa ini dunia telah mengalami perubahan sangat mendadak, dahsyat dan revolutif dalam segenap aspek kehidupan umat manusia, demikian pernyataan James Martin dalam sebuah karyaanya berjudul The Meaning of the 21 century A vital blueprint for ensuring our future (2006). Pernyataan itu kemudian dipahami para ahli sebagai fenomenologi mengkhawatirkan yaitu the revolutionary suddenes.fenomena tersebut mengindikasikan adanya trend perkembangan masa depan masyarakat dunia menujusituasi yang semakin kompleks sebagai konskuensi dari banyak hal, seperti pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ekspetasi masyarakat, serta akibat-akibat yang lain baik yang direncanakan maupun yang natural.[footnoteRef:1] [1: Arif rohman, Pendidikan Komparatif Dasar-dasar perbandingan pendidikan Antar bangsa,yogjakarta: Aswaja Persindo: 2013,hlm.1]

Kemajuan ini menandakan adanya peradaban baru umat manusia terutama dari segi pendidikan karena pendidikan yang diselenggarakan di suatu Negara sama artinya kita mempelajari banyak hal tentang Negara tersebut baik dari segi kultur budaya ataupun ekonomi yang ada, cina adalah contoh Negara Asia yang melakukan hal yang sama yakni membangun pendidikan sebagai solusi dalam memecahkan problem internal. Pendidikan di Cina di arahkan agar dapat mengembangkan pada diri anak memiliki sikap dalam bentuk pengamdian social.[footnoteRef:2] [2: Ibid, Pendidikan Komparatif Dasar-dasar perbandingan .,hlm.2]

Dan miris rasanya mendengar pendidikan di Indonesia ketika dikomparatifkan dengan pendidikan yang ada di dunia. Apakah pendidikan di Indonesia berkualiatas ?atau bahkan justru ketika dibandingkan dengan Negara lainnya Indonesia yang paling akhir ?tentunya Indonesia bukan yang terkahir akan tetapi karena Indonesia belum menemukan metode yang tepat untuk mengadakan sebuah proses pendidikan berkualitas sehingga dalam kancah persaingan pendidikan antar Negara masih jauh dari harapan memperoleh predikat pendidikan terbaik?Meskipun demikian upaya bangsa Indonesia harus di apresiasi karena Indonesia sudah berusaha dan berupaya mencapai batas kemampuannya.Kita bisa melihat adanya perubahan kurikulum yang awalnya dimulai dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) kemudian beralih lagi menjadi kurikulum 2013 yang kemaren ditarik kembali karena belum adanya kesiapan dari semua pihak dalam pelaksanaan kurikulum tersebut.Akan tetapi kenyataan ada meski telah sekian kali memperbaharui kurikulumnya bangsa Indonesia masih saja tertinggal oleh pendidikan di Negara lain. Seperti dalam peringkat pendidikan dunia pada tahun 2006 sampai 2010 negara yang menduduki peringkat pendidikan terbaik adalah Finlandia, disusul Korea Selatan, kemudian Hongkong lalu Jepang, dan Singapura. Indonesia masih jauh dibawah merekaDari rumusan latar belakang masalah diatas ada satu hal yang perlu kita cari bersama,yaitu bagaimana bangsa Indonesia mampu menyelenggarakan pendidikan yang baik dan berkualitas sebagaimana Negara yang berkembang dan Negara-negara yang maju lainnya. Sehingga Negara Indonesia mampu mengatasi berbagai permasalahan seperti pengangguran, kemiskinan, dan kebodohanyang dapat perlahan diurai satu persatu. Dan mimpi akan terwujudnya pendiddikan bangsa yang ideal pun akan semakin didepan mata.B. RumusanMasalah1. Mereview system pendidikanbangsa terbaik?2. Bagaiamana Penyelenggaraan Pendidikan di Barat dan di Timur Tengah?3. Permasalahan Pendidikan di Indonesia ?4. Orientasi Pengembangan Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Refleksi Sistem Pendidikan Negara MajuC. Pembahasan1. Mereview Bangsa-bangsa dengan sistem pendidikan terbaik didunia.a) Review Sistem Pendidikan di Negara Republik Islam Iran dan IsraelBerangkat dari deskripsi sekilas perbandingan sistem pendidikan antara Negara Republik Islam Iran dan Negara Israel tersebut dapat disimpulkan berikut. Pertama, tujuan utama pendidikan di Iran adalah meningkatkan produktivitas, mencapai integrasi sosial dan nasional, mengelola nilai-nilai sosial, moral dan spiritual yang berlandaskan keyakinan syariat Islam, serta pengembangan sumberdaya manusia untuk peningkatan ekonomi dan sebagai investasi masa depan. Kedua, Sistem pendidikan di Iran memiliki jenjang-jenjang meliputi: 1) pendidikan pra sekolah 1 tahun (usia 4 tahun/ tidak wajib), 2) pendidikan dasar (wajib ditempuh 5 tahun anak usia 6 tahun), 3) Pendidikan menengah terdiri dari dua tahap, sekolah menengah rendah dan sekolah menengah tinggi (masing-masing 3 tahun). 4) pendidikan tinggi di Iran ditawarkan bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah tinggi. Universitas di bagi menjadi universitas umum dan khusus, universitas teknologi komprehensif, universitas terbuka, universitas Islam azad, dan universitas kedokteran. Ketiga, Sistem pendidikan Israel memiliki program wajib belajar bagi anak-anak berumur antara tiga sampai dengan delapan belas tahun. Tahapan-tahapan sekolah dibagi menjadi tiga tahap: sekolah dasar (tingkat 1-6), sekolah menengah pertama (tingkat 7-9), dan sekolah menengah atas (tingkat 10-12). Tahapan sekolah berakhir dengan ujian akhir nasional yang disebut Bagrut. Pendidikan tinggi di Israel didesain sebagai pendidikan pasca skunder atau pendidikan tinggi. Beberapa program pasca-sekolah menengah non gelar sarjana diawasi oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Sedangkan Pendidikan Tinggi adalah di bawah pengawasan Dewan untuk Pendidikan Tinggi dengan tiga tipe institusi: (1) lembaga non-universitas menawarkan perkuliahan seperti bidang teknologi, seni, dan pelatihan mengajar, (2) perguruan tinggi regional, dan (3) universitas. Semua lulusan Perguruan tinggi Israel diakui setara oleh PT Amerika Serikat. Keempat, terdapat tradisi positif Bangsa Yahudi Israel, meliputi: 1) Bahasa mempunyai pengaruh yang sangat penting, dimana dengan bahasa ternyata bisa mempersatukan orang-orang Yahudi. 2) Menumbuhkan jiwa pemimpin sejak dini sejak SMP-SMA. 3) Alasan kenapa orang Yahudi terkenal lebih pintar dari bangsa lainnya: (a). Persiapan Awal Melahirkan. (b) Di Israel, merokok adalah tabu karena secara ilmiah membuat bodoh. (c) Dalam setiap kegiatan anak anak yahudi, disibukan dengan berbagai kegiatan yang positif. (d).Di sekolah tinggi (menengah), murid-murid digojlok dengan pelajaran sains dan didorong untuk menciptakan produk. Kelima, tampaknya kemajuan pendidikan di Iran dengan output dan outcomesnya berupa teknologi tingkat tinggi yang diakui dunia lebih dipicu oleh semangat tidak mau bergantung dengan Negara lain, bahkan secara politis karena di bawah tekanan embargo dan isolasi Amerika Serikat, Iran semakin kreatif dengan ilmuwannya yang sangat brilian. Sedangkan, kemajuan pendidikan negara Yahudi Israel yang juga luar biasa dan diakui seluruh dunia dengan produk teknologi canggihnya, secara politis dan ekonomis memang didukung sepenuhnya oleh Amerika Serikat saudara kembarnya yang juga menjadi sang penguasa dunia. Lebih dari itu semua, penulis menemukan bahwa salah satu factor penting dan penyebab kemajuan Republik Islam Iran dan Israel di bidang iptek adalah karena para pemimpin negara tersebut secara sungguh-sungguh dan konsisten menghendaki ilmu pengetahuan.

b) Review Sistem Pendidikan di Jepang Pada prinsipnya sistem pendidikan di Jepang mengikuti pola penjenjangan yang mirip dengan yang ada di Indonesia yaitu pola penjenjangan dengan sistem 6-3-3-4, yaitu enam tahun pendidikan dasar, masing-masing tiga tahun pendidikan menengah pertama dan menengah atas serta empat tahun pendidikan tinggi kecuali bidang kedokteran, kedokteran hewan dan dokter gigi. Untuk jenjang pendidikan pasca sarjana Jepang juga mengikuti pola 2-3, yaitu dua tahun untuk Program Magister dan tiga tahun untuk Program Doktor.Di Jepang ada empat jenis pendidikan tinggi, yakni:1). Universitas (Daigaku), 4 tahun;2). Akademi Teknologi (Tanki-daigaku), 5 tahun, minimal 167 kredit;3). Sekolah Tinggi Teknik (Koto-senmon-gakko);4). Sekolah Kejuruan (Senmon-gakko).Universitas sebagai suatu pusat pendidikan bertujuan untukmenyelenggarakan pengajaran dan studi untuk bidang-bidang professional dan seni serta memberi pengetahuan luas dan mengembangkan intelektual, moral dan kemampuan berpraktek. Hal ini tertuang dalam artikel 52 dari Undang-Undang Pendidikan Jepang. Universitas melaksanakan program empat tahun disebut sebagai program sarjana. Tetapi kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan memprasyaratkan program pendidikan selama enam tahun. Pada prinsipnya mereka yang sudah menyelesaikan pelajaran di tingkat sekolah menengah atau yang telah menyelesaikan sekolah selama dua belas tahun sebagai program yang biasa dilakukan, mempunyai kualifikasi untuk melamar ke universitas. Belum semua perguruan tinggi di Jepang telah mempunyai Program Pascasarjana. Walaupun demikian beberapa perguruan tinggi menyelanggarankan program pascasarjana secara bekerjasama yang dinamakan United Graduate Program atau dalam bahasa Jepangny dikenal sebagai Rengo Daigakuin. Program Pascasarjana di Jepang seperti juga di negara maju lainnya bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi (advanced) tentang teori dan penerapan dari suatu bidang keahlian, menguasai secara mendalam bidang keahlian tersebut dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan budaya. Hal ini tertulis dalam artikel 65 dari Undang-Undang Pendidikan di Jepang. Pendidikan Pasca sarjana terdiri atas Program Magister (Sushi Katei) selama dua tahun dan Program Doktor (Hakushi Katei) selama tiga tahun. Pada tingkat Magister (Sushi) masih diberikan kuliah tanpa praktikum tetapi pada tingkat program Doktor, umumnya kulia tidak diberikan lagi. Pelaksanaan pendidikan pascasarjana umumnya dilakukan dalam bentuk seminar mingguan di masing-masing Laboratorium Pendidikan (kenyushitsu atau secara harfiah kamar studi). Suatu Laboratorium Penedidikan terdiri atas seorang Professor (Kyoju) sebagai Kepala, seorang Associate Professor (Jukyoju) dan satu atau dua orang Asisten (Josyu) Pendidikan Jepang lebih mengarah pada pengembangan kepribadian individu secara utuh, menanamkan jiwa yang bebas dan bertanggung jawab, bertoleransi untuk menghargai antar individu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip pendidikan yang ada di negara Jepang lebih bersifat humanis bekaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ilmunya benar-benar real dapat diaplikasikan dan dibutuhkan di kehidupan nyata. Negara Jepang merupakan negara yang sukses dalam memajukan pendidikannya terlihat pada pengaturan sistem pendidikannya yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya berkerjasama dan melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal mulai dari lembaga administrasi, lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum dll. Serta adanya dukungan yang baik antarapemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua yang turut berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut. Kerjasama yang baik antar seluruh komponen negara inilah yang mampu membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu mencapai seluruh tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan tercatat sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh prestasi yang mengagumkan.Pendidikan wajib yang diberikan secara gratis di negara tersebut menandakan bahwa pemerintahan disana memang amat memperdulikan sumber daya manusia di negaranya dan menjadi bukti bahwa sistem administrasi negara Jepang memang berjalan dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan negaranya termasuk memfasilitasi sarana dan prasarana yang bermutu dalam proses belajar menagajar. Budaya disiplin waktu dan kerja keras Negara Jepang yang sejak dahulu diajarkan dari leluhur-leluhur mereka selalu mereka tanamkan di dalam kehidupan sehari-hari turut berpengaruh pada kemajuan negara ini.Kesuksesan dari negara maju inilah yang patut kita contoh bagi negara kita dimana harus ada kerjasama yang baik antar berbagai sistem yang ada di negara terutama sistem pendidikan yang kaitannya dengan peningkatan kualitas manusia. Apabila sistem-sistem tersebut berjalan dengan baik maka kemajuan suatu negara akan tercapai dan yang teramat penting perlu adanya pembinaan moral yang baik dalam setiap individu-individu suatu negara karena awal dari kesuksesan diawali dari karakteristik pribadi suatu bangsa.

c) Review Sistem pendidikan di Amerika SerikatSekolah dasar dan menengah adalah wajab bagi seluruh siswa di Amerika Serikat, akan tetap jenjang usia siswa berbeda-beda di setiap Negara bagian. Siswa di Amerika Serikat memulai pendidikanya dari jenjang Kindergarten (usia 5 sampai 6 tahun) hingga menyelesaikan pendidikan menegah pada kelas 12 (usia 18 tahun). Terdapat 14.000 sekolah di Amerika Serikat dan setiap tahunya pemerintah Amerika Serikat mengalokasikan dana pendidikan sebesar $500 triliun untuk digunakan keperluan sekolah dasar dan menengah.a) Pendidikan dasarPendidikan dasar di Amerika Serikat berjenjang dari Kindergarten hingga Fithh grade (Kelas 5), tetapi terkadang juga berjenjang hingga Fourth grade (kelas 4), Sixth grade (kelas 6) atau eighth grade (kelas 8) tergantung sisitem kurikulum pada school district tersebut. Kurikulum pembelajaran dipilih oleh school district mengacu pada standar pembelajaran di Negara bagian tersebut. Standar pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai oleh School district yang harus mengacu pada AYP (Adequate yearly program). Suasana pembelajaran pada sekolah dasar di Amerika Serikat berbeda dengan pembelajaran pada sekolah di Indonesia. Satu kelas terdiri dari dua puluh higga tiga puluh siswa. Guru Sekolah dasar di Amerika Serikat dibekali pendidikan lanjutan mengenai perkembangan congnitive and psychological development. Guru-guru di Amerika Serikat telah menyelesaikan pendidikan lanjutan Sarjana dan atau Pasca Sarjana (Bachelors and/or Masters degree) dalam bidang Early Childhood and Elementary Education.

b) Pendidikan MenengahJenjang pendidikan menengah di Amerika Serikat dibagi menjadi dua tahap (middle school/ junior high) mulai pada jenjang sixth, seventh, eighth and ninth grade (kelas 6, 7, 8, 9). Jenjang pendidikan pada middle school/ junior high (grade/kelas) di tentukan oleh faktor demografi seperti jumlah usia siswa sekolah menegah. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan populasi siswa sekolah yang stabil. Pada jenjang ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang dikehendaki dan menggunakan system kelas berpindah (moving class). Senior High(kelas 9,10,11,12) adalah jenjang lanjutan setelah middle school/ junior high, biasanya Jenjang ini dimulai dari ninth grade (freshman), tenth grade(sophomores), eleventh grade(Juniors), twelfth grade(seniors). Perlu diketahui bahwa jenjang middle school/Junior high dan Senior high berbeda-beda di setiap Negara bagian, mengacu pada demografi usia siswa di Negara bagian tersebut.Pendidikan menengah memiliki struktur kurikulum yang berbeda dengan di Indonesia. Pada jenjang ini, siswa diwajibkan mengabil sejumalah mata pelajaran wajib (mandatory subjects) dan memilihi mata pelajaran pilihan (electives). Mata pelajaran wajib (mandatory subjects) meiliputi :1) Science (Ilmu pengetahuan alam) meliputi Biologi, Kimia dan Fisika2) Mathematics (Matematika) meliputi aljabar, geometri, pre-calculus dan statistika3) English (pelajaran bahasa inggris) meliputi sastra, humaniora, mengarang dan verbal(praktek)4) Physical education (Olahraga)

Mata pelajaran pilihan (electives) meliputi:1) Atletics meliputi cross country, football, basketball, track and field, swimming, tennis, gymnastics, waterpolo, soccer, softball, wrestling, cheerleading, volleyball, lacrosse, ice hockey, fieldhockey, crew, boxing, skiing/snowboarding, golf, mountain biking, marching band2) Career and Technical Education meliputi agriculture/agriscience, Business/Marketing, Family and Consumer Science, Health occipations3) Computer word processing meliputi programing and design4) Foreign langguages meliputi bahasa Spanyol dan Perancis (umum) Bahasa Cina, Latin, Yunani, Jerman, itali dan Jepang (tidak umum)5) Performing Arts/Visual Arts meliputi, paduan suara, band, orchestra, drama, seni rupa, fotografi, ceramics dan dance6) Publishing meliputi Journalisme/ Koran siswa, buku tahunan dan majala siswac) Pendidikan S-1Seperti halnya pendidikan dasar dan menengah, penyelenggaraan pendidikan tinggi di AS juga dilakukan oleh pihak pemerintah negara bagian dan organisasi swasta/keagamaan. College atau universitas yang dimiliki pemerintah mempunyai konsep yang berbeda dengan universitas negeri di Indonesia yang mengacu langsung kepada Depdikbud di Jakarta. Sampai tingkat tertentu, universitas-universitas pemerintah di AS mempunyai kebebasan. dalam menjalankan organisasinya sehingga kadang-kadang agak sukar dibedakan apakah universitas tersebut milik negara atau milik swasta 100%. Setiap universitas milik pemerintah bebas mencari sumber dana sendiri baik dari proyek-proyek penelitian, donasi, ataupun kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan mereka juga dapat menentukan berapa besar uang sekolahnya (tuition) per semesterberikut iuran-iuran kegiatan (fees) lainnya. Akan tetapi, penentuan besarnya tuition and fees tersebut harus mendapat persetujuan badan penyantun universitas tersebut. Di setiap negara bagian, biasanya ada Higher Education Board yang terdiri dari tokoh-tokoh pemerintah dan swasta, yang berwenang memberikan persetujuan akan perubahan tuition and fees suatu universitas. Meskipun pihak pimpinan universitas sudah setuju untuk menaikkan tuition and fees, kalau Board tidak setuju maka secara hukum kenaikan tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, Board juga bertugas untuk memperjuangkan kenaikan anggaran bagi universitas-universitas milik pemerintah tersebut kepada pemerintah negara bagian (kantor gubernur).Secara umum, Sistem pendidikan tinggi di AS dapat dibedakan atas University dan College. University pada umumnya menawarkan pendidikan undergraduate dan graduate, sedangkan College umumnya lebih berfokus pada pendidikan undergraduate dengan beberapa perkecualian. Di university, istilah College mempunyai arti yang sama dengan Fakultas kalau di Indonesia. Fakultas teknik, misalnya, biasa disebut sebagai College of Engineering, Fakultas Hukum sebagai College of Law dan lain-lain. Istilah College tersebut, seperti telah dijelaskan di atas, hanya berfokus pada pendidikan undergraduate atau dengan kata lain administrasi College hanya mengurusi mahasiswa undergraduate.

d) Pendidikan PascasarjanaSaat ini, college atau lulusan universitas dengan gelar bachelor harus berpikir secara serius tentang pendidikan graduate untuk memasuki profesi khusus atau untuk meningkatkan karir mereka. Gelar ini biasanya merupakan mandatori untuk posisi yang lebih tinggi dalam ilmu perpustakaan, teknik mesin, behavioral health (kesehatan perilaku) dan pendidikan. Selanjutnya, mahasiswa internasional dari beberapa negara hanya diijinkan untuk menempuh pendidikan di luar negeri dalam tingkat graduate. Anda harus menyelidiki kebutuhan-kebutuhan kredensial untuk mendapatkan pekerjaan di negara Anda sebelum mendaftar ke universitas postgraduate (S3) di A.S. Program graduate biasanya divisi dari universitas atau college. Untuk menambah kesempatan dalam penerimaan masuk, Anda perlu mengambil GRE (Pengujian Nilai Pascasarjana). Beberapa program master mewajibkan nilai tertetntu, seperti LSAT untuk hukum, GRE atau GMAT untuk bisnis, dan MCAT untuk kedokteran. Program graduate untuk mengejar gelar master pada umumnya memakan waktu satu atau dua tahun. Sebagai contoh, MBA (Master Bisnis) adalah program yang sangat populer yang dapat memakan waktu dua tahun. Program-program master lainnya seperti jurnalisme, hanya memakan waktu satu tahun. Sebagian besar program-program master diajarkan di ruang kelas dan mahasiswa graduate harus mempersiapkan karangan yang cukup panjang yang dinamakan "master's thesis (tesis master)" atau melengkapi "master's project (proyek master)." e) Graduate (Pascasarjana) untuk mengejar Gelar Doctorate (Doktoral/S3)Pencapaian gelar master merupakan langkah pertama untuk memperoleh gelar PhD (doctoral). Di beberapa perguruan tinggi, mahasiswa bisa memasuki jenjang doktoral tanpa memperoleh gelar master. Gelar PhD bisa diperoleh dalam waktu tiga tahun atau lebih. Untuk mahasiswa internasional, bisa memakan waktu lima atau enam tahun. Dalam dua tahun pertama, sebagian besar kandidat doktoral mendaftar untuk kelas-kelas dan seminar. Setidaknya untuk satu tahun dihabiskan untuk penelitian dan menulis tesis atau disertasi yang terdiri dari pandangan, rencana, atau penelitian yang belum pernah dipublikasikan. Disertasi doktoral adalah diskusi dan kesimpulan dari topik yang diberikan. Sebagian besar universitas yang mempunyai program doktoral juga mewajibkan kandidat mereka untuk mempunyai kemampuan membaca dalam dua bahasa asing, untuk menghabiskan waktu yang diwajibkan "in residence (dalam kediaman)," untuk lulus dalam tes yang diberikan kepada kandidat ke program PhD, dan untuk melewati tes oral dalam topik yang sama dengan disertasi. Dari keterangan di atas penulis menyimpulakan bahwa Sistem pemerintahan di Amerika Serikat lebih kepada system desentralisasi. Filsafat pendidikan yang digunakan di Amerika Serikat adalahTrancendentalisme dan Pragmatisme. Tujuan sistem pendidikan AmerikaSerikat adalah: untukmencapai kemajuan dalam segala bidang pada warga dan negaranya. Dalam bidang pendidikan agama, Amerika adalah demokrasi yang melarang dan membebaskan semua pemeluk agama untuk belajar dan mengembangkan ilmunya. Amerika adalah Negara yang terus belajar dari pengalaman dan mengembangkan kemampuan terutama dalam bidang pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan. Amerika memiliki tahapan-tahapan dalam pendidikannya dari Elementary School,Junior High SchooldanHigh Schoolsampai ke perguruan tinggi. Begitu juga dalam tenaga pengajarnya, Amerika memiliki criteria khusus dari SI, S2, Doctor dan seterusnya dan sumber pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan dasar dan menengah, yang lebih dikenal dengan PUBLIC SCHOOLS, berasal dari Anggaran Pemerintah Pusat (Federal), Anggaran Pemerintah Negara Bagian dan Anggaran Pemerintah Daerah.d) ReviewSistem Pendidikan di Cina/RrtKurikulum pendidikan dasar menengah China mengalami perubahan kurikulum sebanyak 7 kali sejak berdirinya Republik Rakyat China, Pendidikan dasar China terdiri dari 3 tahun PAUD, 6 tahun pendidikan dasar, 3 tahun pendidikan menengah pertama, 3 tahun pendidikan menengah atas. Pendidikan tinggi setingkat akademi 2-3 tahun, pendidikan tinggi kejuruan teknik 4 tahun, pendidikan gelar sarjana 4 tahun, pendidikan gelar magister 2-3 tahun, pendidikan doctor 3 tahun. Tujuan pendidikan nasional China adalah untuk mempersiapkan pebelajar mengembangkan dirinya dalam dimensi moral, intektual, fisik, estetika sesuai dengan bidang pekerjaannya kelak agar menjadi pekerja sosialis yang memiliki idealisme, terdidik dan berbudaya, memiliki karakter yang kuat dan disiplin. Dibawah pengawasan State Council, kementerian pendidikan bertanggung jawab untuk semua perencanaan dan pembuat kebijakan umum tentang pendidikan, dimana pengadministrasiannya pendidikan dasar didesentralisasikan ke pemerintah provinsi dan kota/kabupaten/desa. Pendidikan tinggi pengadministrasiannya dan pengawasannya ditingkat nasional dan provinsi. Wajib belajar berlangsung selama 9 tahun, dimana anak-anak memasuki sekolah dasar pada usia 6 tahun. Sebelum memasuki masa sekolah dasar, anak anak dapat memperoleh pendidikan PAUD untuk beberapa tahun. Wajib belajar terdiri dari 6 tahun sekolah dasar dan 3 tahun sekolah menengah pertama. Setelah menyelesaikan pendidikan wajib belajar 9 tahun, siswa menempuh ujian nasional untuk memasuki pendidikan menengah atas yang terdiri 3 kategori, yaitu:a. SMA Umum, merupakan sekolah menengah atas yang mempersiapkan siswanya memasuki jenjang pendidikan tinggi.b. SMASpesialis/teknik/, sekolah menengah atas yang mempersiapkan siswanya dengan keterampilan dan diklat khusus dibidang teknik yang siap terjun di dunia kerja. Lulusan sekolah ini diperbolehkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.c. SMAVokasi/professional, sekolah menengah atas yang mempersiapkan siswanya dengan keterampilan dan diklat khusus dibidang vokasi yang siap terjun di dunia kerja.Pendidikan menengah terbagi dalam dua kategori yaitu pendidikan menengah umum dan vokasi/teknik. Baik kedua kategori tersebut mencakup dua tahapan yaitu tahapan pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah atas. Pendidikan menengah umum membekali siswanya dengan pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi sedangkan pendidikan menengah kejuruan dan teknik dibekali dengan keterampilan kerja. Kelulusan pendidikan menengah ditentukan oleh Ujian pada akhir masa sekolah, akses melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi bergantung dari hasil Ujian dan ujian masuk perguruan tinggi.Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi seperti universitas (misalnya: bidang umum dan teknik), Institusi spesialisasi (misalnya: kedokteran, pertanian, bahasa asing, dsb), Universitas vokasi (misalnya: diklat guru) dan Akademi. Ujian masuk ke pendidikan tinggi di China sangat kompetitif. Gelar sarjana diberikan oleh universitas dan institusi spesialisasi, juga diberikan oleh Universitas Vokasi. Universitas vokasi dan Akademi Spesialisasi menyelenggarakan pendidikan lanjutan dan memberikan diploma pada lulusannya. Gelar Magister dan Doktor diberikan oleh Universitas dan beberapa Institusi Spesialisasi.Dari paparan diatas penulis memberikan gambaran bahwa, negara Cina/RRT merupakan negara yang memiliki perhatian sangat tinggi dalam pendidikan dan pengembangan sumber daya masyarakatnya. Tingginya perhatian terhadap pendidikan juga menjadi cara dan pandang hidup masayarakat Cina/RRT. Dan ini terilhami oleh kekayaan dan kebudayaan yang dimiliki oleh mereka, bagaimana mereka memiliki semangat kukuh menghidupi apa yang menjadi keyakinannya, terutama keyakinan mereka terhadap ajaran Kong Hu Chu dan aliran filsafat yang diletakan oleh Con Fu Tse.Negara Cina/RRT sangat memahami tantangan hidup yang harus mereka hadapi, dan pendidikan adalah usaha yang penting untuk menaklukannya. Ini dapat dilihat dari reformasi kurikulum pendidikan yang hingga delapan kali, dimana kesemuanya menitik beratkan pada kemampuan individu dalam melakukan inovasi dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari. Hal ini terbukti kini kita dapat melihat bagaimana negara Cina/RRT menjadi negara maju yang harus menjadi contoh bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. e) Review Sistem Pendidikan Di TurkyPada awalnya Turki merupakan salah satu negara yang berbentuk kerajaan. Saat ini pemerintahan turki berbentuk republik yang beribu kota di Istanbul. Republik Turki termasuk sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara sekuler, namun tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa Islamnya tetap melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut. Masuknya sistem pendidikan modern dalam kalangan kerajaan Turki Usmani bermula sejak sultan Mahmud II (1785-1839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai bidang pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di kerajaan Turki Usmani. Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah tradisional tersebut tidak sesuai lagi dengan tuntunan perkembangan zaman. Oleh karena itu Turki berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan madrasah yang ada, agar anak-anak bisa mendapatkan pelajaran pengetahuan umum. Namun mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu sangat sulit. Karena itu, Turki mendirikan dua sekolah pengetahuan umum yang berdiri sendiri. Terpisah dari sistem madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut adalah :1. Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Imarif)2. Sekolah sastra (Mekteb-I Ulum Edebiye)Sistem pendidikan di Turki dibangun sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang Turki. Sistem pendidikanTurki8 tahunpendidikan dasarantara usia 6 dan 14, dan pada tahun 2001 pendaftaran anak-anak dalam rentang usia ini adalah hampir 100%. Untuk 14-18 tahun tiga tahun atau lebih dari pendidikan sekunder tersedia di depan umum, pembelajaran berjarak, kejuruan dan sekolah tinggi.. Sekitar 95% dari siswa menghadiri sekolah negeri, tetapi ketidakcukupan ini membuat masyarakat semakin memotivasi orang tua kelas menengah untuk mencari pendidikan swasta. Selain dari sistem pendidikan umum, juga ada nursery school yaitu pelatihan pra-sekolah yang diselenggarakan swasta. Namun, tingkat pendidikan ini belum umum dan terbatas pada sekitar 5-10% dari anak-anak prasekolah di Turki. Kebanyakan keluarga di kota-kota besar dan ibu-ibu bekerja memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah Nursery. Pada dasarnya anak-anak mulai usia sekitar empat tahun dan mempelajari permainan, teater, melukis, tata krama, lagu, dll. Sekolah Dasar, yang wajib selama 8 tahun dimulai pada usia 7 umumnya tetapi, tergantung pada perkembangan fisik anak-anak juga dapat 6 tahun. Di beberapa daerah pedesaan orang tua tidak dapat mengelola secara fisik untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah karena mereka tinggal jauh dari kota-kota di pegunungan.Sekolah menengah ini terdiri dari Sekolah Menengah Atas, yang biasanya memakan waktu 3 tahun pendidikan Menengah, terdiri dari Ortaokul danLioce Ortaokulbagi anak-anak berumur 12-14 tahun, sedangkan lice sekolah lanjutan atas 3 tahun setelah Ortaokul. Ortaokul merupakan sekolah umum, yang mempersiapkan untuk memasuki pendidikan lebih tinggi namun juga di bangun sekolah ortaokul yang bersifat kejuruan teknik. Tetapi kebanyakan orang tua menghendaki anaknya memasuki sekolah tamat ortaokul ini. Sedangkan lice juga terdiri dari pendidikan yang bersifat umum dan pendidikan yang bersifat kejuruan dan teknik. Sebagiannya ada yang khusus untuk anak laki-laki dan lainnya khususnya untuk anak perempuan.Universities Universitas terdiri dari perguruan tinggi dua tahun dan empat tahun, yang berasal dari sekolah pendidikan lanjutan yang semua otonom yang berafiliasi ke Dewan Pendidikan Tinggi. Terdapat total 60 perguruan yang tidak termasuk swasta. Siswa yang masuk perguruan tinggi melalui ujian yang diselenggarakan setahun sekali. Dalam rangka untuk mendapatkan masa depan yang baik, siswa akan belajar di departemen baik di perguruan tinggi. Ini sebabnya mereka mulai belajar untuk ujian masuk sebanyak dua tahun sebelumnya, pada umumnya mengambil kursus swasta juga. Para siswa harus mendapatkan minimal 105 poin untuk memiliki kesempatan. Untuk belajar di Perguruan Tinggi tidak semua orang bisa mendapatkan tempat. Secara umum 1/3 dari para siswa dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Yang lain, jika mereka mampu melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, mulai bekerja, tunggu satu tahun atau lebih mengikuti, pelatihan militer untuk laki-laki.f) Review Sistem Pendidikan di AustraliaPendidikan adalah kunci keberhasilan sebuah negara, bahkan kemajuan sebuah negara salah satunya tergantung dengan bagaimana pemerintahan sebuah negara memuliakan pendidikan dan pemerataannya, karena pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara, dalam mereview system pendidikan di Australia penulis berusaha meringkas bahwa Jenjang Pendidikan di Australia pada dasarnyadapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:1. Sekolah Dasar(Primary School) Waktu yang diperlukan untuk menyelesikan pendidikan dasar adalah 6 7 tahun. Pada umumnya siswa memasuki pendidikan dasar pada umur 6 atau 7 tahun. Berbeda dengan di Indonesia dimana siswa diharuskan menempuh ulangan-ulangan dan ulangan umum untuk dapat naik ke kelas berikutnya, siswa di sekolah dasar di Australia tidak mengenal ulangan. Mereka secara otomatis naik ke kelas berikutnya sejalan dengan pergantian tahun. Tahun pertama di sekolah dasar Australia disebutYear 1dan seterusnya hinggaYear 6.Ada Negara Bagian Australia yang menetapkan lama pendidikan dasar adalah 6 tahun (New South Wales (NSW), Victoria (Vic), Tasmania (Tas), dan Australian Capital Territory (ACT). Tetapi ada juga yang menetapkan lama pendidikan dasarnya adalah 7 tahun (South Australia (SA), Northern Territory (NT), Queensland (Qld), dan Western Australia (WA).

2. Sekolah Menengah(Secondary or High School)Pendidikan menengah atau dikenal sebagaiSecondary Educationdi Australia memerlukan waktu antara 5 sampai 6 tahun. Tahun pertama di pendidikan menengah disebutYear 7dan seterusnya hinggaYear 11. Jenjang pendidikan menengah berakhir padaYear 11.Untuk negara bagian yang menerapkan pendidikan dasarnya selama 7 tahun, maka pendidikan menengahnya memerlukan waktu selama 5 tahun saja (yaitu di negara bagian SA, NT, Qld, dan WA). Setelah tahun ke 11 ini, siswa dapat memilih ke arah mana jenjang pendidikan yang ia ingin tempuh. Jika seorang siswa berminat dalam bidang-bidang ilmu yang aplikatif, maka ia dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang khusus disiapkan untuk itu. Lembaga pendidikan ini dikenal sebagaiVocational Education and Training (VET)atauColleges for Technical and Further Educaton(TAFE). Lulusan dari TAFE pada umumnya akan menjadi tenaga teknisi.Jika siswa tersebut berminat ke bidang-bidang ilmu yang lebih bersifat teoritis. maka ia akan memasuki perguruan tinggi (universitas). Untuk dapat memasuki universitas, seorang siswa Australia harus menempuhYear 12yang dikenal juga sebagaiMatriculation Year. Dalam tahun terakhir dari pendidikan menengah ini, para siswa digembleng dengan intensif agar dapat lulus ujian negara dengan nilai yang memuaskan.Makin tinggi nilai yang diperoleh, makin mudah siswa tersebut memilih perguruan tinggi yang ia sukai. Seperti halnya di berbagai negara, paspor untuk dapat diterima di universitas favorit adalah nilai ujianMatriculationyang setinggi mungkin.3. Pendidikan Tinggi(Universitas)Pendidikan tinggi di Australia dapat di bagi menjadi dua jenjang, yakni jenjang sarjana (dikenal sebagaiundergraduate level) dan jenjang pascasarjana (dikenal sebagaipostgraduate leveluntuk memperoleh gelarMastersatauPhD). Jenjang sarjana dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan memperoleh gelarBachelor,yakniBachelor of Arts (BA) atauBachelor of Science(Bsc) tergantung pada bidang ilmu yang ditempuh oleh mahasiswa/i tersebut. Jika mahasiswa/i tersebut berminat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (ke jenjang pascasarjana), maka ia perlu belajar lagi selama 1 (satu) tahun. Jenjang ini dikenal sebagaiHonoursLevel, dan gelar yang diperolehnya akan menjadi BA (Hons) atau Bsc (Hons) sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya. Tingkat kelulusan di jenjangHonoursini sangat menentukan bagi kelanjutan pendidikan sang mahasiswa di jenjang pascasarjana. Banyak universitas di Australia menerima mahasiswa/mahasiswi untuk program S3 (Doktor) langsung dari jenjangHonours,jika ia mendapatkanHonoursperingkat I atau II-A. Tetapi jika mahasiswa/i tersebut mendapat peringkat II-B, ia diharuskan menempuh jenjang S2 (Masters) terlebih dahulu. Sekarang, universitas di Australia cenderung menganjurkan para mahasiswa/mahasiswi pascasarjana untuk menempuh jenjang S2 terlebih dahulu sebelum menempuh jenjang S3. Jika kemajuan yang dicapai oleh sang mahasiswa/mahasiswi tersebut sangat baik pada tahap-tahap akhir di jenjang S2, maka ia diperkenankan untuk mengalihkan programnya ke jenjang S3. Bagi mahasiswa yang mendapat peringkatHonoursIII, ia tidak diperkenankan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Lama pendidikan untuk jenjang S2 adalah 1 sampai 2.5 tahun, sedangkan untuk jenjang S3 diperlukan waktu 3 sampai 3.5 tahun. Pendidikan tingkat S2 dapat dilakukan melalui tiga metoda, yaitu dengan mengikuti perkuliahan saja (dikenal sebagaiMasters by Coursework) yang memerlukan waktu antara 12 - 18 bulan; atau melalui penelitian (Masters by Research) yang memerlukan waktu antara 1.5 - 2.5 tahun; atau kombinasi dari keduanya (Masters by Coursework & Research) yang memerlukan waktu sekitar 2 tahun. Sering calon mahasiswa/i pasca dari negara lain yang tidak mengenal sistem pendidikan di Australia agak bingung jika ditanya dengan cara apa ia akan menempuh jenjang S2nya. Jika calon mahasiswa/i S2 tersebut di kemudian hari bermaksud untuk mengambil program S3, maka sang calon sangatdianjurkan untukmengambil programMasters by ResearchatauMasters by Coursework and Research. Perguruan tinggi di Australia tidak mau menerima mahasiswa program S3 jikaorangtersebut memperolehMasters by Coursework.Dasar pertimbangannya adalah karena semuaprogram S3 di Australia ditempuh melalui penelitian (by Research). Sistem ini berbeda dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat misalnya, dimana sebagian dari program S3 di Amerika harus mengikuti perkuliahan.Australia adalah negara yang mempunyai kualitas pendidikan yang sudah diakui dunia. Penelitian berkembang pesat di sana. Pendidikan di Australia tidak jauh berbeda dengan pendidikan di Indonesia. Jenjang pendidikan disana ada Sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi.g) Review Sistem Pendidikan di IndiaIndia merupakan salah satu kawasan Asia Selatan yang memiliki kemegahan kebudayaan yang megah di dunia yang menyaingi Cina dalam kesusasteraan, seni dan arsitektur.Perasaan nasionalis India mulai berkembang setelah timbul rasa bangga atas hasil-hasil kebudayaan mereka yang dipelajari dan kemudian dialih bahasakan oleh sarjana-sarjana asing ke dalam bahasa-bahasa barat, Rakyat India terbagi menjadi 4 Kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra, Pada masa India kuno penyelenggara pendidikan adalah Kasta Brahmana. Karena kasta Brahmana terdiri dari kaum pendeta. Kasta ksatria terdiri dari kaum bangsawan, prajurit, mereka menerima pengajaran dalam membaca, menulis, berhitung dan ilmu siasat perang. Kasta Waisya terdiri dari para tukang, pedagang, peladang dan sebagainya. Kasta waisya mendapat pengajaran dalam bidang pertanian. Kasta paling rendah yaitu kasta sudra dianggap sebagai manusia yang hina, hanya dapat melakukan pekerjaan budak dan tidak berhak mendapatkan pendidikanPola sistem pendidikan pada masa India kuno ini murid murid tinggal dirumah bersama gurunya selama proses pelaksanaan pendidikan, disana murid murid hidup sederhana dan bekerja keras membantu keluarga gurunya. Sistem pendidikan seperti ini disebut sistem guru-kula atau pendidikan asrama, Sistem guru kula ini berlangsung sampai pada masa India modern.Pendidikan di India saat ini menggunakan pola dan substansi yang di adobsi dari Negara barat, dimana pertama kali di perkenalkan oleh Negara Inggris pada abad ke-19. Komisi pendidikan India telah menetapkan kebijakan sistem pendidikan 10-2-3 untuk usia sekolah, . Tingkat awal 10 tahun terbagi dalam 3 jenjang, yaitu primary(5 tahun), upper primary (3 tahun), dan secondary (2 tahun). Bila dijabarkan dalam tingkat usia sekolah akan tampak sebagai berikut:a.tingkat dasar (primary stage) yang meliputi kelas I sampai V yakni 5 tahun masa belajar. Ini dilaksanakan di 20 negara bagian dan teritoria india.b.pendidikan tingkat menengah (middle stage) meliputi kelas VI sampai VIII diselenggarakan di 18 negara bagian dan teritoria india.c.pendidikan menengah atas (secondary stage) meliputi kelas IX sampai X. Kelas ini di selenggarakan di 19 negara bagian dan territorial india.Pendidikan di India dikendalikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang keduanya bertanggung jawab atas pendidikan dengan kekhususan dimana daerah mempunyai otonomi untuk mengatur hal khusus dalam pendidikan.India sudah membuat kemajuan yang besar dalam rangka partisipasi pendidikan dimana sudah banyak anak hadir di sekolah mengenyam pendidikan dasar(primary education) dan angka melek huruf penduduk juga meningkat. Peningkatan sistem pendidikan tersebut sedikit banyak dapat memberikan andil dalam peningkatan ekonomi, meskipun belum sesuai yang diharapkan. Sebagian besar kemajuan pendidikan didukung oleh institusi swasta, India masih menghadapi berbagai tantangan meskipun investasi dalam bidang pendidikan meningkat, 40% dari populasi masih buta huruf dan 15% pemuda hanya mengenyam pendidikan menengah. Sebelum tahun 1976, penddikan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan pusat hanya mengurus bagian tertentu seperti koordinasi, penentuan standart pendidikan dsb. Sejak tahun 1976, pendidikan di India menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara bagian. Kualitas pendidikan di India mampu bersaing di dunia internasional tidak muncul dengan tiba-tiba. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong kemajuan dan perkembangan pendidikan di India, di antaranya yaitu:Pertama, universitas-universitas modern di India sudah berdiri sejak 1857 dan mapan. Sebagian kampus yang terkenal di India sudah berdiri sejak masa penjajahan inggris. Dengan usia yang cukup lama tersebut, mereka sudah cukup mempunyai pengalaman dan matang dalam sistem pengelolaan dan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di India.Kedua,pengunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan di India, dengan menggunakan Bahasa Inggris, mahasiswa di India tidak lagi mempunyai masalah untuk mendapatkan berbagai ilmu dari semua perspektif dan pendekatan dengan jumlah referensi yang sangat banyak.Ketiga,dosen India minimal sudah menyelesaikan pendidikan doctor (S-3), bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyelesaikan S-2 dan S-3 beberapa kali. Oleh karena itu tidak jarang kita menemukan dosen dengan gelar ganda, seperti Dr. Gurusami,M.,Sc.,M.E.D,.Ph.D.Keempat,India mengembangkan berbagai kampus yang fokus pada satu bidang ilmu tertentu yang kemudian menjadi kekuatan pilar pendidikan di India, yang alumninya berkualitas dan tidak diragukan lagi di dunia Internasional.1. Kurikulum sekolah di IndiaSekolah dasar (primary school) mencakup pelajaran membaca, menulis dan mengeja bahasa daerah, sejarah dan kebudayaan india, geografi, sastra, sains dan kesehatan. Sekolah menengah (secondary school) pelajaran sains dan matematika bahkan juga beberapa sekolah mengganti kajian ilmu-ilmu sosial dengan sejarah dan geografi serta sedikit sekolah menengah atas yang memiliki banyak tujuan menawarkan jenis pelatihan manual dan ilmu kerumahtanggaan (home sciences).Bidang spesialisasi di jenjang pendidikan tinggi terkait dengan disiplin ilmu tradisional seperti sejarah, sastra inggris dan ilmu politik. Ketika seorang mahasiswa telah memilih jurusan tertentu, ia tidak dapat merubah spesialisasinya. Beberapa universitas telah memulai memberikan program studi umum atas dasar eksperimen. Mahasiswa yang cerdas cenderung masuk ke jurusan fisika, kimia, teknik atau kedokteran. Metode pendidikan masih menekankan pada peranan hafalan tetapi ada beberapa jurusan di universitas yang mendorong dilakukannya metode penelitian (inquiri). Komisi beasiswa universitas telah mendirikan berbagai pusat studi lanjutan di berbagai universitas. Dari subsidi pusat-pusat inilah kemajuan riset dan pelatihan dikembangkan.h) Review Sistem Pendidikan di MesirMesir yang terkenal dengan sebutan ardhul anbiy (negeri para nabi), memang telah menjadi kiblat keilmuan keislaman dunia. Di samping mempunyai segudang peradaban, negeri seribu menara ini juga merupakan gudang segala ilmu. Negara ini seakan memiliki magnet tersendiri. Terbukti, Mesir telah memikat jutaan hati para pelajar dari berbagai penjuru dunia untuk menimba ilmu di sana. Tentunya, semua ini tak lepas dari peran al-Azhar: pusat pendidikan tertua yang telah melahirkan banyak ulama duniaSecara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Diantara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha, Hal ini karenakan, sebagaimana ungkap Esposito, hampir seluruh pelaku-pelakunya adalah tokoh-tokoh pembaharu agama.Diantara tokoh-tokoh tersebut adalah Hasan al-Banna, Rasyid Ridha, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Muhammad Ali Pasha, dan yang lainnya.Mesir memprogramkan wajib belajar, Masyarakatnya harus pandai dalam hal baca tulis dan terdidik, harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi masyarakat yang produktif, pendidikan juga harus fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kementrian pendidikan menyatakan dengan lebih rinci tujuan utama pendidikan adalah sebagai berikut:1. Pendidikan dimaksudkan untuk menegakkan demokrasi dan persamaan kesempatan serta pembentukan individu-individu yang demokratis.2.Pendidikan juga dimaksud sebagai pembangunan bangsa secara menyeluruh, yaitu menciptakan hubungan fungsional antara produktivitas pendidikan dan pasar kerja.3.Pendidikan juga harus diarahkan pada penguatan rasa kepemilikan individu terhadap bangsa, dan penguatan atas budaya dan identitas Arab.4.Pendidikan harus mampu mengiring masyarakat pada pendidikan sepanjangan hayat melalui peningkatan diri dan pendidikan diri sendiri.5.Pendidikan harus mencakup pengembangan ilmu dan kemamuan tulis baca, berhitung, mempelajari bahasa-bahasa selain bahasa arab, cipta seni, serta pemahaman atas lingkungan.6.Pendidikan bertujuan pula sebagai kerangka kerjasama dalam pengembangan kurikulum dan penilaian.

Di adalam sistem pendidikan mesir mempunyai dua struktur parallel: struktur sekuler dan struktur keagamaan Al-Azhar. Struktur sekuler diatur oleh Kementrian Pendidikan. Struktur Al-Azhar dilaksanakan oleh kementrian Agama di negara-negara lain. Selain dari kedua struktur ini, ada pula jenis sekolah yang diikuti sejumlah kecil anak-anak. Misalnya, anak cacat masuk ke sekolah-sekolah khusus, bagi yang ingin menjadi militer masuk ke sekolah militer, dan ada pula generasi muda yang meninggalkan sekolahnya dan mendaftar pada program-program nonformal yang diselenggarakan oleh berbagai badan atau lembaga. Modernisasi pendidikan terus dilakukan oleh Mesir. Berbagai peraturan perundangan dan perundang-undangan dibuat untuk mengintegrasikan jenis dan system persekolahan yang semula otonom menjadi system pendidikan nasional. Sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:1.Sekolah Dasar (Ibtidai). selama 5 tahun2.Sekolah Menengah Pertama (Idadi). Selama 3 tahun3.Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah Ammah). Selama 3 tahun4.Pendidikan Tinggi. Selama 4-6 tahun.

1. Kurikulum dan Metodologi PengajaranDi Mesir, kurikulum adalah hasil pekerjaan tim. Tim kurikulum terdiri dari konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan guru-guru yang berpengalaman. Biasanya ada sebuah panitiauntuk setiap mata pelajaran atau kelompok pelajaran, dan ketua-ketua panitia ini diundang rapat sehingga segala keputusan daat di koordinasikan. Kurikulum yang sudah dihasilkan oleh panitia diserahkan kepada Dewan Pendidikan Pra universtias yang secara resmi mengesahkan untuk diimplementasikan. Berdasarkan peraturan, kurikulum apat diubah dan disesuaikan untuk mengakomodasikan kondisi setempat atau hal-hal khusus.Pusat Penelitian pendidikan Nasional bertanggung jawab mengumpulkan informasi mengenai materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan mengenai implementasinya dilapangan. Hasil penelitian itu disalurkan ke dewan kesekretariatan dan apabila diperlukan perubahan, sebuah penelitian dibentuk dan dibagi tugas untuk mempelajarinya dan merumuskan perubahan-perubahan itu. Sejumlah besar besar supervisor konsultan dari semua level bertemu secara reguler dengan guru-guru guna memberikan bimbingan dan untuk mengumpulkan informasi. Ada berbagai pusat latihan, sekolah percobaan, dan sekolah percontohan, yang bertujuan untuk pembaharuan kurikulum serta perbaikan metode mengajar. Garis besar kurikulum ditentukan sebuah tim kecil mirip dengan tim yang diterangkan diatas dibentuk untuk menulis buku teks. Buku tes menurut kurikulum tidak persis saama dengan kurikulum yang dilaksanakan. Perbedaannya disebabkan oleh faktor seperti kondisi kelas, kurangnya alat peraga dan perlengkapan lainnya, dan kualitas guru bertentangan dengan apa yang digariskan dalam kurikulum, kebanyakan pengajaran masih berorientasi verbal, Materi pelajaran disiapkan oleh berbagai badan atau lembaga-lembaga termasuk anitia kurikulum dari semua jurusan ara akademisi dan asosiasi guru mata pelajaran.Pada umumnya sekolah dan masing-masing guru mempunyai kebebasan yang aga luas dalam memilih materi pelajaran.2. Ujian, Kenaikan Kelas, dan Sertifikasi Sistem ujian di Mesir sangat memengaruhi pemikiran murid, orang tua serta para pejabat pendidikan karena begitu pentingnya hasil ujian itu. Ujian naik kelas ditetapkan pada Grade 2, 4, dan5, dan ujian negara pertama dilaksanakan pada akhir grade 8. Murid yang lulus mendapat Sertifikasi Pendidikan Dasar, dan dengan itu dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah skor menentukan jenis sekolah yang akan dimasuki, dan itu sangat penting karena umumnya hanya murid-murid yang mendapat skor tinggi saja yang dapat masuk ke sekolah-sekolah menengah akademik yang diinginkan menuju universitas. Kalau tidak, mereka masuk kesekolah-sekolah teknik atau institut pendidikan lain. Jadi, masa depan anak muda mesir banyakn tergantung pada nilai yang diperoleh pada ujian negara. Hal ini menjadi sangat penting sehingga menjadi persaingan sesama murid sangat ketat.Sama halnya dengan siswa-siswa yang akan menamatkan pendidikan menengah, karena jumlah skor yang diperoleh menentukan fakultas atau universitas mana yang mereka masuki. Ujian yang sangat kompetitif ini membuat siswa harus belajar keras, dan bahkan menimbulkan percontekan dalam berbagai rupa, dan juga mengakibatkan timbul-timbulnya kursus-kursus privat.i) ReviewSistem Pendidikan di Indonesia Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Jalur pendidikan terdiri atas: 1. pendidikan formal, 2. nonformal, dan3. informal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas: 1. pendidikan dasar, 2. pendidikan menengah, 3. dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan mencakup:1. pendidikan umum, 2. kejuruan, 3. akademik, 4. profesi, 5. vokasi, 6. keagamaan, dan 7. khusus.a. Pendidikan DasarPendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungutbiaya.Pendidikan dasar berbentuk:1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.b. Pendidikan MenengahPendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.Pendidikan menengah terdiri atas:1. Pendidikan menengah umum, dan 2. Pendidikan menengah kejuruan.Pendidikan menengah berbentu :1. Sekolah Menengah Atas (SMA), 2. Madrasah Aliyah (MA),3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)c. Pendidikan TinggiPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.Perguruan tinggi dapat berbentuk:1. akademi, 2. politeknik, 3. sekolah tinggi, 4. institut, atau 5. universitas.Sistem pendidikan yang ada di Indonesia sudah di susun sedemikian rupa agar peserta didik yang tidak lain adalah anak bangsa bisa bersaing pada persaingan global yang makin lama makin ketat dalam persaingan terutama di bidang ilmu dan teknologi. Dari situlah system pendidikan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus agar bisa bersaing dengan Negara-negara berkembang bahkan denga dengan Negara maju.Sebagaimana dalam kompas di sebutkan bahwa sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Berdasarkan tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Tempat pertama dan kedua ditempati Finlandia dan Korea Selatan, sementara Inggris menempati posisi keenam.Peringkat itu memadukan hasil tes internasional dan data, seperti tingkat kelulusan antara tahun 2006 dan 2010. Sir Michael Barber, penasihat pendidikan utama Pearson, mengatakan, peringkat disusun berdasarkan keberhasilan negara-negara memberikan status tinggi pada guru dan memiliki "budaya" pendidikan.Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan telah menjadi semakin penting dan tabel liga terbaru ini berdasarkan pada serangkaian hasil tes global yang dikombinasikan dengan ukuran sistem pendidikan, seperti jumlah orang yang dapat mengenyam pendidikan tingkat universitas. Gambaran perpaduan itu meletakkan Inggris dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan tes Pisa dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang juga merupakan salah satu tes dalam proses penyusunan peringkat. Pertimbangan-pertimbangan dalam peringkat ini diproduksi untuk Pearson oleh Economist Intelligence Unit.j) ReviewSistem Pendidikan di Inggris Hakikat pendidikan adalah untuk mempermudah manusia dalam menjalankan kehidupan.Bagi suatu negara, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.Negera memiliki kepentingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan karena ukuran kualitas suatu negara dapat dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.Pendidikan wajib di Inggris dimulai dari usia 5 tahun dengan sekolah dasar. Siswa naik dari kelas 1 sampai 6 tanpa ujian, meskipun kemampuan mereka diuji di usia 7 tahun. Penekanan ada pada belajar secara praktikal dibandingkan menghafal. Siswa belajar mata pelajaran inti seperti Inggris, matematika dan sains, juga pelajaran dasar seperti sejarah, geografi, musik, seni dan olahraga. Kemudian siswa memulai sekolah menengah pada usia 11 tahun, dimana menjadi kewajiban untuk lima tahun berikutnya. Di setiap jenjangnya, siswa memperdalam pengetahuan mereka pada mata pelajaran inti dan ditambah setidaknya 1 bahasa asing. Di tahun ke-4, mereka mulai bersiap untuk mengikuti ujian-ujian yang disebut General Certificate of Secondary Education atau GCSE. Siswa akan diuji di 9 atau 10 topik GCSE yang mereka pilih.Setelah menyelesaikan ujian GCSE, siswa sekolah menengah dapat meninggalkan sekolah untuk bekerja, mengikuti program training di sekolah kejuruan atau teknik, atau melanjutkan 2 tahun lagi untuk menyiapkan diri bagi ujian masuk universitas, yang dikenal dengan "A-Levels." Secara umum, siswa yang ingin masuk ke universitas akan belajar 3-4 subyek untuk ujian A-Levels. Ini kerap dilakukan di sekolah yang dinamakan Sixth Form Colleges. Makin tinggi nilai ujian A-Levels, makin baik peluang siswa untuk masuk ke universitas pilihannya.Ditingkat sarjana, siswa di Inggris dapat memilih jurusan "art" dan "sciences". Program biasanya berlangsung selama tiga tahun dimana selama itu siswa menyelesaikan pelajaran dan tutorial di bidang masing-masing. Siswa yang akan lulus biasanya harus mengikuti ujian akhir. Syarat penerimaan bagi siswa internasional termasuk kefasihan bahasa Inggris (min IELTS 6.0), tambahan 1 tahun sekolah menengah, dikenal dengan University Foundation Year atau nilai A-Level.Pelajaran universitas dapat diteruskan ke tingkat pasca sarjana. Gelas pasca sarjana tradisional biasanya dibidang "Arts" (MA) atau "Sciences" (MSc). Gelar pasca sarjana yang makin populer adalah Masters in Business Administraion (MBA). Program Master berlangsung selama satu sampai dua tahun dan mengharuskan ujian dan tesis untuk syarat kelulusan. Bagi program tertentu, pengalaman dibidang riset dan bekerja dibutuhkan untuk mengikuti program doktoral, atau PhD, yang dapat berlangsung selama empat atau lima tahun di sekoalh dan riset serta disertasi.Bagi kebanyakan program pasca sarjana dan doktoral, siswa international wajib memiliki gelar sarjana yang diakui dan kefasihan bahasa Inggris (IELTS 6.5). Untuk program MBA, Anda juga diwajibkan memiliki pengalaman kerja selama min. dua tahun.k) ReviewSistem Pendidikan di MalaysiaSistem Pendidikan di Malaysia adalah berdasarkan system pendidikan di Inggris.Pendidikan Malaysia boleh di dapatkan dari sekolah tanggungan kerajaan, sekolah swasta atau secara mandiri.Sistem pendidikan dipusatkan terutamanya bagi sekolah rendah dan sekolah menengah.Hanya pendidikan di sekolah rendah diwajibkan dalam undang-undang.Oleh karena itu pengabaian keperluan pendidikan selepas sekolah rendah tidak melanggar undang-undang.Sekolah rendah dan sekolah menengah diuruskan oleh Kementerian Pelajar Malaysia tetapi dasar yang berkenan dengan pengajian tinggi diuruskan oleh Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia yang ditubuhkan pada tahun 2004.Sejak tahun 2003, kerajaan memperkenalkan penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran yang berkenan dengan Sains dan Matematik.Negara Malaysia dalam mengembangkan pendidikan memilki sistem pendidikan tersendiri tentunya seperti Negara-neagara yang lain. Negara Malaysia memiliki empat tingkatan dalam jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan tersebut meliputi pendidikan rendah selama 6 tahun, kemudian sekolah menengah komprehensif selama 3 tahun, dan sekolah meengah atas selama 3 tahun, kemudian pendidikan akademik atau teknis dengan waktu selama 2 tahun. Kemudian sekolah purna komprehensif selama 2 tahun jika mereka lulus dalam ujian , jika mereka ingin melanjutkan pendidikannya mereka harus menempuh pendidikan purna sekolah menengah selama 2 tahun. Setelah itu baru kemudian memiliki sertifikta Cambridge yang dapat digunakan untuk mendaftar ke Universitas dan itu melalui seleksiMalaysia memilki perguruan tinggi yang memiliki kualkitas yang baik antara lain :Malaysia seperti negara-negara yang lain seperti di Inodnesia yang memiliki beberapa perguruan tinggi yang berkualis. Univesitas yang di miliki oleh Malaysia antara lain :1. Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM)2. Universiti Malaya3. Universiti Teknologi Malaysia (UTM), 4. Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM)5. Universitas Islam international Malaysia (UKM)Setiap universitas di Malaysia memiliki karakteristik tersendiri seperti Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang memilki simbol ilmu memimpin dengan filosofi tersendiri yang memadukan antara iman kepada Allah SWT dan pengetahuan yang bermanfaat. Berdirinya universitas ini juga memiliki proses perjalanan yang sangat panjang sebelum kemerdekaan. UKM memilki berbagai fakultas dan jurusan antara lain Fakultas ekonomi, fakultas-fakultas sosial, humaniora, Islamic studiesfisika dan ilmu terapan, teknik, kedokteran, ilmu hayat, ilmu Alam, pendidikan, hokum, dan komputer

2. Perbandingan Sistem Pendidikan di Timur Tengah Dan Barat(Antara Menghafal dan Berfikir)

a. Sistem Pendidikan di BaratPada umumnya kurikulum pendidikan negara Barat berbentuk kurikulum sekuler, yaitu pemisahan antara agama dengan pendidikan.Hal ini dimaksudkan karena keseriusan mereka dalam menggarap pendidikan, sehingga dalam penyelenggaraannya pendiddikan tidak dicampur-campur dengan agama, dan disisi lain, karena negara barat tidak saja berisi orang-orang yang beragama, melainkan juga banyak orang-orang ateis yang tidak beragama maka sebagai bentuk rasa hormat terhadap keberagaman itu mereka memisahkan kurikulum agama dengan kurikulum pendidikan.Dan mebiarkan orang beragama sebebas-bebasnya.Kurikulum dibarat pada umumnya lebih menekankan pada kemampuan berfikir dan pengembangan diri, berbeda dengan kurikulum di Negara timur tengah yang lebih cenderung menekankan pada hafalan.Keterikatan mereka yang kuat pada teks-teks kitab suci membuat mereka tidak berani melangkah terlampau jauh, sehingga karya-karya yang lahir lebih sering berwujud pada pensyarahan dari pada penemuan metodologi ilmiah yang baru.Seperti pendidika di amerika serikat misalnya, disana lebih menonjolkan desentralisasi. Pemerintah tidak punya mandate untuk mengontrol pendidikan. Hal ini disebabkan para penyusun konstitusi menyebutkan bahwa semua kekuasaan tersebut diberikan kepada pemerintah federal menjadi tanggung jawab pemerintah Negara bagian.[footnoteRef:3] [3: Agustiar Syah Nur, Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara (Bandung: Lubuk Agung, 2001) hlm.14]

b. Sistem Pendidikan di Timur TengahMelihat kembali sejarah dan bahkan sampai sekarang, sejauh ini Timur Tengah tetap menjadi kiblat umat Islam. Timur Tengah sebagai negara asal kelahiran Islam adalah penyebab yang utama kemudian di susul dengan maraknya setiap generasi menuntut ilmu kesana sehingga terjadi transformasi keilmuan Islam khususnya di Indonesia dengan berdiri dan berkembangnya pesantren-pesantren atau lembaga keislaman lainnya sebagai sarana pembentukan pribadi muslim yang terpadu.Timur Tengah selalu identik dengan Islam,terutama jika mengkaitkannya dengan sejarah bagaiman Islam berkembang dankemudian muncul dengan pesatnya pelbagai kajian bidang keilmuan Islam melalui tokoh-tokoh ternama dari bidangnya masing-masing.Keberhasilan inilah yang selalu jadi gambaran jelas mengapa sampai saat ini Timur Tengah tetap menjadi pilihan khusus bagi para pembelajar Islam untuk menuntut ilmu ke Negara Seribu Menara ini.3. Permasalahan Pendidikan di IndonesiaSetelah mengetahui sistem pendidikan di berbagai negara dan melihat sistem pendidikan di Indonesia, ada sejumlah masalah yang dihadapi. Sistem pendidikan yang berlaku selama ini di Indonesia ternyata tidak dapat menempa sumber daya manusia Indonesia yang memiliki potensi yang tidak kalah dibanding dengan sumber daya manusia dari negara lain, termasuk negara maju sekalipun. Potensi yang ada pada sumber daya manusia, tidak akan mempunyai arti yang signifikan dan maksimal bila penempaan atas mereka melalui sistem pendidikan tidak dilakukan secara benar.Dalam memetakan masalah pendidikan maka perlu diperhatikan realitas pendidikan itu sendiri yaitu pendidikan sebagai sebuah subsistem yang sekaligus juga merupakan suatu sistem yang kompleks. Gambaran pendidikan sebagai sebuah subsistem adalah kenyataan bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang berjalan dengan dipengaruhi oleh berbagai aspek eksternal yang saling terkait satu sama lain. Aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan, bahkan ideologi sangat erat pengaruhnya terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan, begitupun sebaliknya.Sebagai salah satu sub-sistem di dalam sistem negara/ pemerintahan, maka keterkaitan pendidikan dengan sub-sistem lainnya diantaranya ditunjukan sebagai berikut: 1) Berlangsungnya sistem ekonomi kapitalis di tengah-tengah kehidupan telah membentuk paradigma pemerintah terhadap penyelenggaraan pendidikan sebagai bentuk pelayanan negara kepada rakyatnya yang harus disertai dengan adanya sejumlah pengorbanan ekonomis (biaya) oleh rakyat kepada negara.2) Berlangsungnya kehidupan sosial yang berlandasakan sekulerisme telah menyuburkan paradigma hedonisme (hura-hura), permisivisme (serba boleh), materialistik (money oriented), dan lainnya di dalam kehidupan masyarakat.3) Berlangsungnya kehidupan politik yang oportunistik telah membentuk karakter politikus machiavelis (melakukan segala cara demi mendapatkan keuntungan) di kalangan eksekutif dan legislatif termasuk dalam perumusan kebijakan pendidikan indonesia.Dalam kaitan pendidikan sebagai suatu sistem, maka permasalahan pendidikan yang saat ini tengah berkembang diantaranya tergambar dengan pemetaan sebagai berikut: (1). Keterbatasan Aksesibilitas dan Daya Tampung; (2). Pemerataan pendidikan di kota dan daerah yang masih timpang; (3). Pengelolaan dan efisiensi anggaran pendidikan yang belum maksimal; (4). Keterbatasan sarana dan prasarana; (5). Pengawasan yang lemah terhadap penyelenggara pendidikan; (6). Kinerja guru yang belum maksimal; (7). Kesejahteraan guru yang masih kurang.

4. Orientasi Pengembangan Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Refleksi Sistem Pendidikan Negara MajuBila menilik berbagai kelemahan sistem pendidikan di Indonesia, kesimpulan yang dapat diambil adalah diperlukan pembenahan yang bersifat fundamental. Pembenahan tidak bisa sepotong-sepotong (piece meal) sehingga dapat memberikan dampak tidak dalam satu, lima atau sepuluh tahun mendatang tetapi pada satu, dua bahkan generasi-generasi berikut bagi sumber daya manusia Indonesia.Bedasarkan berbagai kajian tentang sistem pendidikan di negara maju, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan comparative education bagi pengembangan sistem pendidikan di Indonesia:1. Perlunya menumbuhkembangkan ideologi pancasila dan nilai-nilai kebudayaan lokal dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia, hal ini bertujuan agar sistem pendidikan di Indonesia memiliki pijakan kuat dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan di tataran yang lebih rendah. Seperti halnya dengan beberapa negara Asia timur seperti china, korea selatan dan jepang, kentalnya ideologi konfusianisme memberikan efek positif terhadap daya juang siswa dalam kompetisi yang semakin ketat. Budaya kerja keras dan penegakan disiplin yang ketat merupakan kunci keberhasilan pembangunan di berbagai negara asia timur tersebut. Sementara nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan dapat kita contoh dari sistem pendidikan di negara-negara barat.2. Perlunya upaya penyadaran masyarakat tentang nilai penting pendidikan, pendidikan harus dijadikan wadah bagi pengembangan pembangunan seperti halnya negara-negara asia timur.3. Peningkatan mutu tenaga pendidik yang berkualitas selama pre-service education (melalui LPTK) maupun in-service education (melalui training dan magang). Guru di Indonesia haruslah ditempatkan pada posisi tertinggi dalam sistem pendidikan. Hal ini dapat kita tiru dari negara Finlandia yang menetapkan kualitas dan standar yang tinggi untuk menjadi seorang guru dengan pendidikan minimal magister (S2).4. Jumlah jam pelajaran perlu diminimalisir seperti yang dilakukan Finlandia, Jepang dan beberapa negara eropa lainnya. Jumlah jam belajar yang terlalu banyak seringkali dapat membebani siswa.5. Sistem belajar lebih diarahkan kepada praktek daripada teori seperti yang diberlakukan di Inggris dan Finlandia.6. Pendidikan sejak pre-natal perlu diperkenalkan kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh Israel.7. Perlu dibangun nilai multikulturalisme dalam sistem pendidikan seperti yang dilakukan oleh Amerika, Kanada dan Australia8. Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang baik, terlebih lagi dengan penyediaan perangkat teknologi tinggi seperti yang dilakukan negara Singapura, Australia, Jepang dan Korea Selatan9. Dalam pemberian sertifikasi kepada guru, perlu ditata ulang. Pemberian sertifikasi guru seperti yang dilakukan Finlandia, Jepang dan Korea Selatan perlu dipertimbangkan. Guru yang berhak mendapatkan tunjangan sertifikasi adalah guru-guru yang benar-benar kompeten, bertanggung jawab dan memiliki kualifikasi akademik yang tinggi. Sertifikasi yang berlaku juga tidak selamanya, evaluasi terhadap kinerja guru menentukan layak atau tidaknya sertifikasi tersebut di berikan. 1. Perlunya menumbuhkembangkan budaya kesadaran dan disiplin yang ketat bagi siswa, seperti yang dilakukan oleh Singapura.2. Bahasa Inggris perlu dilatihkan sejak dini seperti yang dilakukan oleh Singapura dan MalaysiaDari penjelasan di atas, tentu kita bisa membandingkan masing-masing kelebihan dan kekurangan yang ada pada setiap sistem, baik di Indonesia, Timur Tengah atau pun Barat. Ini bukanlah sebuah keniscayaan bahwa kita sebenarnya mampu wujudkan sebuah sistem terpadu yang sesuai dengan fondasi agama Islam, juga mempertimbangkan masukan baru dari setiap perkembangan yang ada, kemudian menerapkannnya di masa kini dan akan datang.[footnoteRef:4] [4: http://aceuaay.blogspot.com/2010/06/perbandingan-sistem-pendidikan-di.html diakses pada 24 Juni 2015]

D. KesimpulanSistem pendidikan yang berlaku di Indonesia yang diandalkan untuk menempa sumber daya manusia ternyata belumlah sempurna. Masih banyak kelemahan yang menjangkiti sistem pendidikan. Pelu dilakukan pembenahan dalam setiap aspek pendidikan, oleh karena itu proses benchmarking terhadap sistem pendidikan yang ada di negara-negara maju perlu mendapat perhatian. Negara asia timur dan beberapa negara eropa dapat dijadikan rujukan dalam studi comparative education agar sistem pendidikan yang ada di Indonesia dapat berbenah diri. Melalui peran generasi muda diharapkan ada satu visi untuk melakukan pembenahan dan pengawalan terhadap sistem pendidikan Indonesia. Sistem pendidikan yang handal akan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi kompetisi global yang semakin hari semakin kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Tinggi (Jakarta: imtima, 2009)Arif rohman, Pendidikan Komparatif Dasar-dasar perbandingan pendidikan Antar bangsa,yogjakarta: Aswaja Persindo: 2013Afandi.Mewujudkan Pendidikan Multikultural di Indonesia (Sebuah Kajian Pendidikan Multikultural di Berbagai Negara). Makalah Wawasan Makro Pendidikan. UNS SurakartaBashir.Sistem Kepercayaan dan Kultur Bangsa Sebagai Landasan Pengembangan Sistem Pendidikan Negara (Asia Timur dan Timur Tengah). Makalah Wawasan Makro Pendidikan. UNS Surakartahttp://aceuaay.blogspot.com/2010/06/perbandingan-sistem-pendidikan-di.html diakses pada 24 Juni 2015http://studyusa.com/id/a/258/memahami-sistem-pendidikan-amerika diakses pada 19 Juli 2015http://aim-mualim.blogspot.com/2012/05/pendidikan-di-turki.html diakses pada 19 Juli 2015http://zanjalun.blogspot.com/2015/05/makalah-sistem-pendidikan-di-australia.html diakses pada 20 Juli 2015http://yahya29.heck.in/makalah-perbandingan-pendidikan-mesir-da.xhtml diakses pada 20 Juli 2015 Hartanto,S,Pemanfaatan TIK di 3 Negara Populer. Makalah Wawasan Makro Pendidikan. UNS SurakartaJalal, Fasli dan Dedi Supriyadi, Reformasi Pendidikan Nassional Dalam Konteks Otonomi Daerah (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001)Nuryati, I.D,Sistem Pendidikan di Jepang. Makalah Wawasan Makro Pendidikan. UNS SurakartaSyah Nur, Agustiar,Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara (Bandung: Lubuk Agung, 2001)file:///F:/REFLEKSI%20SISTEM%20PENDIDIKAN%20DI%20BERBAGAI%20NEGARA%20MAJU%20%28Sebuah%20Orientasi%20Pengembangan%20Sistem%20Pendidikan%20di%20Indonesia%29%20_%20PANDI.FKIP.UNTAN.htmlfile:///F:/ISBD%20BLOG%20STKIP_%20PERBANDINGAN%20SISTEM%20PENDIDIKAN%20DI%20INDONESIA,%20TIMUR%20TENGAH%20DAN%20BARAT.html