Upload
cak-mats
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Waka, 2006
KAJIAN DAN PENGEMBANGAN MATERI PAI
Oleh:
Sholehuddin & M. Miftahussiroyudin
Widyaiswara
Balai Diklat Keagamaan Surabaya
Waka, 2006
REFLEKSI Terhadap Kondisi
Bangsa Kita
Waka, 2006
Ihiih… Mampus lu!! Aku kok dilawan…!?
Waka, 2006
Rasain lu, Gue dilawan!
Waka, 2006
Ooee… Puaslah akuu…!
Waka, 2006
Waka, 2006
Kami ekspor asap, biar kalian tahu kami orang hutan
Waka, 2006
Waka, 2006Adegan sensor, Jangan ditiru!
Waka, 2006
NEGARA PALING KORUP DI DUNIA (163 Negara)
N0 NEGARA CPI RANKING
1 Haiti 1,8 163
2 Myanmar 1,9 160
3 Iraq 1,9 160
4 Bangladesh 2,0 156
5 Kamboja 2,1 151
6 Pakistan 2,2 142
7 Kamerun 2,3 138
8 Papua Nugini 2,4 130
9 Indonesia 2,4 130
10 Timur Leste 2,6 111
Sumber: Jawa Pos, 7 November 2006 dikutip dari Transparency International (2006)
Waka, 2006
APA PENYEBANYA?
Penyebab Utama :
KEMEROSOTAN KECAKAPAN HIDUP
Waka, 2006
KEMEROSOTAN KECAKAPAN HIDUP
Kemerosotan kecakapan sosial (sopan santun, empati, kooperasi LUNTUR)
Kemerosotan kecakapan emosional (kurang mampu mengendalikan diri, semau gue)
Kemerosotan kecakapan personal/spiritual (merosotnya keteguhan hati, ketekunan, kejujuran, tanggung jawab, keingintahuan, disiplin pribadi, motivasi)
Kemerosotan kecakapan kewarganegaraan (Kurangnya toleransi, mau menang sindiri dan benar sendiri, dan nyerobot hak orang lain).
Waka, 2006
Mengapa bisa terjadi?
Dr. Arif Rahman:”Pendidikan kita masih banyak mengandalkan otak kiri daripada otak kanan dan kurang mengasah kelembutan hati dan ketajaman perasaan”.
Minimnya keteladanan. Pengaruh media masa Kurangnya perhatian orang tua dan
lingkungan Rendahnya kualitas SDM kita
Waka, 2006
PERINGKATPERINGKATINDEKS INDEKS
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN MANUSIAMANUSIA
SumberSumber: : JawaJawa Pos Pos dikutipdikutip daridari Human Human
Development Development Indeks:2006)Indeks:2006)
11
22
33
77
88
2525
3434
6161
7474
8181
8484
108108
NorwegiaNorwegia
IslandiaIslandia
AustraliaAustralia
JepangJepang
AmerikaAmerika SerikatSerikat
SingapuraSingapura
Brunei DarussalamBrunei Darussalam
MalaysiaMalaysia
ThailandThailand
TiongkokTiongkok
FilipinaFilipina
IndonesiaIndonesia
PeringkatPeringkatNegaraNegara
Waka, 2006
MANUSIA INDONESIA MACAM APA YANG KITA INGINKAN?
UUD 1945, ALINEA 4:
BANGSA YANG CERDAS HIDUP DAN BERMARTABAT DI ANTARA BANGSA-BANGSA LAIN
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Waka, 2006
MANUSIA INDONESIA CAKAP HIDUP
RUMUSAN TIM DEPDIKNAS:
Cakap Personal
Cakap Sosial
Cakap akademik
PEKA
MANDIRI
TANGGUNG JAWAB
Waka, 2006
TARGET Integritas moral yang tinggi Pemecah masalah Pembelajar sepanjang hayat Pribadi yang bertanggung jawab Pemikir yang kreatif Kemunikator yang efektif dan efisien Pribadi yang memahami dirinya sendiri Mampu bekerjasama (bekerja dalam tim) Terampil menggunakan IT Mempunyai kebiasaan membaca dan menulis Menguasai (isi) materi pelajaranskor UN Peduli lingkungan Produktif menghasilkan karya
Waka, 2006
Maksud dan Harapan dari PAI
Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menajdi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat.
Waka, 2006
Pengembangan Materi/Ruang Lingkup…….
Kls/ Smt
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Strategi Pengembangan
Metode/Media Sumber lain
Waka, 2006
LINGKUNGAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
1. LINGKUNGAN STATISAdalah semua kondisi atau aset baik fisik maupun non fisik yang dimiliki sekolah yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan pendidikan agama.
2. LINGKUNGAN DINAMIS Adalah berbagai bentuk kegiatan atau komunikasi
interaktif dan edukatif yang terjadi di lingkungan sekolah
Waka, 2006
MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AQIDAH DAN AKHLAK
METODE PENDEKATAN DAKWAH SISTEM LANGSUNG ( DSL )
Waka, 2006
DAKWAH SISTEM LANGSUNG
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENGINTEGRASIKAN ANTARA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DIKELAS DAN KEGIATAN KEAGAMAAN SISWA DILUAR JAM PELAJARAN
Waka, 2006
model DSL
DAKWAH SISTEM
LANGSUNG
KEGIATAN KBM
KEGIATAN MANDIRI
KEGIATAN MENTORING
Tadarus Al-Qur’an (Awal Pembelajaran)
Penyajian Materi (Modul Bahan Ajar)
Mengontrol Kegiatan Keagamaan Siswa
Tadarrus & Hafalan Al-Qur’an
Muhasabah Harian
Pendalaman Materi
Kegiatan Keagamaan di Sekolah
Kegiatan Keagamaan di Rumah
K
egiatan Keagamaan di Masyarakat
BUKU PRAKTIKUM &
PENILAIAN
Waka, 2006
LATAR BELAKANG
HARUS ADA SOLUSI YANG TEPAT
AKHLAK PELAJAR REMAJA
Masa Depan Bangsa
Waka, 2006
RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH
• Bagaimana konsep pendekatan yang tepat untuk penanaman Aqidah dan pengarahan perilaku pelajar SMP/SMA/SMK?
• Efektifkah Pendekatan DSL dalam menurunkan penyimpangan perilaku pelajar dan angka tawuran pelajar di DKI Jakarta?
• Apakah metode ini dapat digunakan untuk:Tipe kenakalan remaja yang lainDaerah lain Siswa non muslim
Waka, 2006
Kelompok Sebaya bagi Remaja
Ajang aktualisasi diri
Mengidentikkan dirinya dengan mereka
Berusaha menemukan jatidiri
Sangat dominan
Pengaruh Kelompok Sebaya
Waka, 2006
Menurut Malik, 2002, tawuran pelajar karena:•Rendahnya kedisiplinan•Kesalahan dalam menyikapi perbedaan •Kondisi sekolah•Krisis moral
Akhlak Pelajar
Waka, 2006
Frekuensi Tawuran
230
193 197
123 121108
42
0
50
100
150
200
250
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Waka, 2006
Jumlah Pelaku Tawuran
18942083
1505
503 500337
1160
500
1000
1500
2000
2500
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Waka, 2006
Pola Pendekatan DSL: F4 Fun: meningkatkan efektifitas proses
Fresh: menghilangkan kejenuhan
Focus: memusatkan perhatian peserta
Friendly: kesetaraan mentor dan peserta
Waka, 2006
Efek DSL dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Penelitian Sholeh Dimyathi, 2001
Penelitian oleh Sumarsih Anwar, 2002:Ada penurunan angka tawuran di SMK Rasera 66 Jakarta
Penelitian oleh Zahid, 2002:Siswa yang mengikuti mentoring di SMK (SMEA) PGRI 15 Tanjung Duren
Baratnampak lebih disiplin
Penelitian Abdul Malik, 2002:Kenakalan siswa di SMK Bahariawan 45 Jakarta Utara berkurang.
95
40
96.75
61.5
0
20
40
60
80
100
Ketuntasan Materi Perubahan Perilaku
DSL
Konvensional
Waka, 2006
Kesimpulan Pendekatan DSL tepat untuk mengarahkan perilaku pelajar
SMP/SMA/SMK Mentoring efektif untuk menurunkan angka tawuran pelajar
SMP/SMA/SMK Dakwah Sistem Langsung dapat digunakan untuk:
Tipe kenakalan remaja yang lain Daerah selain Jakarta Siswa nonmuslim
Saran Sosialisasi metode DSL
Kesimpulan dan Saran
Waka, 2006
MATERI YANG DIKEMBANGKANMateri
KeTEMA Jumlah
Pertemuan
1. Perkenalan 2
2. Menuju kepada Pemahaman Islam 3
3. Allah Sebagai tujuan 3
4. Muhammad Saw sbgi utusan Allah 3
5. Dasar Syariat Allah 3
6. Akhlak terhadap Orang Tua 6
7. Meneladani perjuangan sahabat 5
Waka, 2006
MATERI YANG DIKEMBANGKANMateri
KeTEMA Jumlah
Pertemuan
8. Rasulullah sebagai tauladan 4
9. Bagaimana pemuda Islam bersikap 4
10. Kedudukan waktu bgi muslim 5
11. Manusia / Al Insan 4
12. Mensikapi perbedaan 4
13. Amal Jama’i 3
14. Games dan Bedah Buku 8
Waka, 2006
Terima Kasih
WASSALAM