Referat Tumor Intrakranial

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    1/14

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Tumor pada sistem saraf pusat merupakan bagian yang penting dalam pembahasan sistem

    neurologi. Berbagai macam gejala dapat muncul tergantung dari ukuran, lokasi, bagian yang

    terkena, peningkatan tekanan intrakranial yang disebabkan, dan masih banyak lagi.

    Banyak tipe-tipe tumor baik yang merupakan primer maupun sekunder, menyerang

    bagian rongga kepala maupun kanal spinal, dan sering muncul pada kelompok usia tertentu. Pada

    dewasa tumor sekunder sering muncul dibandingkan dengan tumor primer di otak. Beberapa

    tumor intracranial, memiliki ciri khas untuk tumbuh dibagian-bagian tertentu di rongga otak,

    sehingga menimbulkan gejala-gejala neurologik yang berbeda-beda

    Diagnosis tumor intrakranial ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan

    penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. Dengan pemeriksaan klinis sulit

    menegakkan diagnosis tumor intrakranial dan membedakan benigna atau maligna, karena gejala

    klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor, dan

    cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak

    yang dapat menyebabkan kompresi, infasi, dan destruksi dari jaringan otak. Walaupun demikian

    ada beberapa jenis tumor yang mempunyai predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang

    spesifik dari tumor intrakranial. Dengan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi dapat

    dibedakan tumor benigna dan maligna.

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    2.1. DEFINISI

    Tumor intrakranial adalah suatu massa abnormal yang ada di dalam tengkorak yang

    Page 1

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    2/14

    disebabkan oleh multiplikasi sel-sel yang berlebihan dan menyebabkan adanya proses desak

    ruang. Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak benigna! ataupun ganas

    maligna!, membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala intracranial! atau di sumsum

    tulang belakang medulla spinalis!. Neoplasmapada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa

    tumor primer maupun metastase. "pabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri,

    disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain metastase) seperti # kanker

    paru, payudara, prostate, ginjal dan lain-lain, disebut tumor otak sekunder.

    2.2. EPIDEMIOLOGI

    Tumor $ntrakranial menduduki peringkat ke-% sebagai tumor terbanyak pada orang dewasa

    dan merupakan tumor solid terbanyak yang diderita oleh anak-anak. $nsiden terjadinya tumor

    otak primer adalah &'-(&)&**.***)tahun. $nsidensi terbanyak dari tumor intrakranial primer

    pada pasien di bawah usia (* tahun adalah medulloblastoma, astrocytoma pilocytic,

    ependymoma, dan astrocytoma W+ grade $$!# dari usia (* sampai usia ' tahun, astrocytoma

    W+ grade $$!, oligodendroglioma, neuroma akustik schwannoma!, dan ependymoma# di atas

    usia ', glioblastoma, meningioma, neuroma akustik, dan oligodendroglioma. edangkan untuk

    insiden terendah dimiliki oleh tumor hipofisis termasuk metastasis hipofisis!,

    craniopharyngioma, limfoma intrakranial dan sarkoma intrakranial.

    2.3. ETIOLOGI

    Etiologi Tumor Intrakranial

    Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun telah banyak

    penyelidikan yang dilakukan. "dapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu /

    1. Herediter

    0iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada

    meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggotasekeluarga. klerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weberyang dapat dianggap sebagai

    manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang jelas. elain jenis-

    jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat untuk memikirkan adanya

    faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.

    2. Sia!ia Sel Em"rional #Embryonic Cell Rest$

    Page 2

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    3/14

    Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang

    mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada kalanya

    sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak

    bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma,

    teratoma intrakranial dan kordoma.

    3. %adiai

    1aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan

    degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma. Pernah

    dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.

    &. Su"tani!u"tani 'arinogenik

    Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 2ini telah

    diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-

    urea. $ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.

    2.&. 'L(SIFI'(SI T)MO% INT%('%(NI(L

    Berikut disajikan tabel berupa klasifikasi tumor intrakranial tipe primer beerdasarkan asal

    tumor , status keganasan, persentase kasus dan pre3alensi usia kejadian tumor tersebut.

    Ta"el 1. 2lasifikasi berdasarkan tumor primer

    *eni Tumor (alStatu

    'eganaan

    PerentaeDari Semua

    Tumor Otak

    Pre+aleni

    'ordomael saraf dari

    kolumna spinalis

    1inak tetapi

    in3asif45 Dewasa

    Tumor el germel-sel

    embrionik

    6anas atau

    jinak&7 "nak-anak

    Glioma

    #glio"latoma

    multi,ormi-

    atroitoma- oligo!

    el-sel

    penyokong otak,

    termasuk astrosit

    8 oligodendrosit

    6anas atau

    relatif jinak

    %7 "nak-anak 8

    dewasa

    Page 3

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    4/14

    dendtroitoma$

    Hemangio"latom

    aPembuluh darah 1inak &-(7 "nak8 dewasa

    Medulo"latomael-sel

    embrionik6anas "nak-anak

    Meningioma

    el-sel dari

    selaput

    pembungkus

    otak

    1inak (*7 Dewasa

    OteomaTulang

    tengkorak1inak (7 "nak8 dewasa

    OteoarkomaTulang

    tengkorak6anas 45 "nak 8 dewasa

    Pinealomael-sel di

    kelenjar pinealis1inak &7 "nak-anak

    (denoma i/o,iael epitel

    hipofisa1inak (7 "nak8 dewasa

    S0annoma el chwan 1inak 97 Dewasa

    2..P(TOFISIOLOGI

    Tumor otak menyebabkan peningkatan intracranial serta tanda dan gejala local sebagai

    akibat dari tumor yang mengganggu bagian dari spesifik otak. esuai dengan hipotesis

    :onroe-killie yang dimodifikasi, bahwa tengkorak adalah sebuah ruangan kaku yang berisi

    materi esensial yang tidak dapat tertekan / benda otak, darah dalam 3askuler dan cairan

    Page 4

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    5/14

    serebrospinal ;!. 1ika salah satu komponen dalam tengkorak 3olumenya meningkat, T$2

    akan meningkat, kecuali satu dari komponen lain menurunkan 3olumenya. 2onsekuensinya

    terdapat perubahan 3olume otak bila terjadi gangguan seperti tumor otak atau edema

    serebral , ini menimbulkan tanda dan gejala peningkatan intracranial.

    6ejala- gejala peningkatan T$2 disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak

    akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah gangguan keseimbangan yang nyata antara

    otak, cairan serebrospinal, dan darah serebral semua terletak didalam tengkorak!. ebagai

    akibat pertumbuhan tumor maka kompensasi penyesuaian diri dapat dilakukan melalui

    penekanan pada 3ena intracranial, melalui penurunan 3olume cairan serebrospinal melalui

    peningkatan absorpsi dan menurunkan produksi!, penurunan sedang pada aliran darah serebral

    dan menurunnya masa jaringan otak intraselular dan ekstraselular. Bila kompensasi ini semua

    gagal, pasien mengalami tanda dan gejala peningkatan T$2.

    2. GE*(L( 'LINIS T)MO% INT%('%(NI(L

    :anifestasi klinis tumor otak dapat berupa/

    1. Ge4ala ere"ral umum

    Dapat berupa perubahan mental yang ringan Psikomotor asthenia!, yang dapat dirasakan

    oleh keluarga dekat penderita berupa/ mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa,

    perlambatan akti3itas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin

    diketemukan ansietas dan depresi. 6ejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada

    ()9 kasus.

    a. N5eri 'e/ala

    Diperkirakan &7 penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 9*7 gejala awal tumor

    otak adalah nyeri kepala. edangkan gejala lanjut diketemukan

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    6/14

    kepala juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk.

    "danya nyeri kepala dengan psicomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak. =yeri

    kepala pada tumor otak, terutama ditemukan pada orang dewasa dan kurang sering

    pada anak-anak. Pada anak kurang dari &*-&( tahun, nyeri kepala dapat hilang

    sementara dan biasanya nyeri kepala terasa di daerah bifrontal serta jarang didaerah

    yang sesuai dengan lokasi tumor. Pada tumor di daerah fossa posterior, nyeri kepala

    terasa dibagian belakang dan leher.Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan

    traksi! pada pain sensitive structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf.

    =yeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah

    lobus oksipitalis.

    ". Munta

    :untah dijumpai pada &)9 penderita dengan gejala tumor otak dan biasanya disertai

    dengan nyeri kepala. :untah tersering adalah akibat tumor di fossa posterior. :untah

    tersebut dapat bersifat proyektil atau tidak dan sering tidak disertai dengan perasaan

    mual serta dapat hilang untuk sementara waktu.

    0. 'e4ang

    Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada (7 kasus, dan

    lebih dari 97 kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan (7 penyebab bangkitan

    kejang adalah tumor otak.>rekwensi kejang akan meningkat sesuai dengan

    pertumbuhan tumor. Pada tumor di fossa posterior kejang hanya terlihat pada stadium

    yang lebih lanjut. chmidt dan Wilder &?%@! mengemukakan bahwa gejala kejang

    lebih sering pada tumor yang letaknya dekat korteks serebri dan jarang ditemukan bila

    tumor terletak dibagian yang lebih dalam dari himisfer, batang otak dan difossa

    posterior. Bangkitan kejang ditemukan pada

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    7/14

    Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TT$2 anpa gejala-gejala fokal maupun

    lateralisasi adalah meduloblatoma, spendimoma dari 3entrikel $$$, haemangioblastoma

    serebelum dan craniopharingioma.

    2eadaan papil edema bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan

    oftalmoskop. 6ambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi

    lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-

    putus. ntuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui

    gambaran papil normal terlebih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan,

    tapi diduga akibat penekanan terhadap 3ena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor

    yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan

    bendungan dan terjadi hidrosefalus interim.

    2..1 Ge4ala S/ei,ik Tumor Otak Terlokaliir.

    1. Lo"u ,rontal

    :enimbulkan gejala perubahan kepribadian

    Bila tumo r menekan jaras motorik menimbulkan hemiparese kontra lateral, kejang

    fokal

    Bila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia

    Bila tumor terletak pada basis frontal menimbulkan sindrom foster kennedy

    Pada lobus dominan menimbulkan gejala afasia

    2. Lo"u /arietal

    Dapat menimbulkan gejala modalitas sensori kortikal hemianopsi homonym

    Bila terletak dekat area motorik dapat timbul kejang fokal dan pada girus angularis

    menimbulkan gejala sindrom gerstmannCs

    3. Lo"u tem/oral

    "kan menimbulkan gejala hemianopsi, bangkitan psikomotor, yang didahului dengan

    aura atau halusinasi

    Bila letak tumor lebih dalam menimbulkan gejala afasia dan hemiparese Pada tumor yang terletak sekitar basal ganglia dapat diketemukan gejala choreoathetosis,

    parkinsonism.

    &. Lo"u oki/ital

    :enimbulkan bangkitan kejang yang dahului dengan gangguan penglihatan

    6angguan penglihatan yang permulaan bersifat uadranopia berkembang menjadi

    Page 7

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    8/14

    hemianopsia, objeckagnosia

    . Tumor di +entrikel ke III

    Tumor biasanya bertangkai sehingga pada pergerakan kepala menimbulkan obstuksi dari

    cairan serebrospinal dan terjadi peninggian tekanan intracranial mendadak pasien tiba -

    tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran.

    . Tumor di 0ere"ello /ontin angie

    Tersering berasal dari = A$$$ yaitu acustic neurinoma

    Dapat dibedakan dengan tumor jenis lain karena gejala awalnya berupa gangguan fungsi

    pendengaran

    6ejala lain timbul bila tumor telah membesar dan keluar dari daerah pontin angel

    6. Tumor Hi/otalamu

    :enyebabkan gejala TT$2 akibat oklusi dari foramen :onroe

    6angguan fungsi hipotalamus menyebabkan gejal / gangguan perkembangan seksuil pada

    anak-anak, amenorrhoe,dwarfism, gangguan cairan dan elektrolit bangkitan.

    7. Tumor di 0ere"ellum

    mumnya didapat gangguan berjalan dan gejala TT$2 akan cepat terjadi disertai dengan

    papil udem

    =yeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot - otot

    ser3ikal

    8. Tumor ,oa /oterior

    Ditemukan gangguan berjalan, nyeri kepala dan muntah disertai dengan nystacmus,

    biasanya merupakan gejala awal dari medulloblastoma.

    2..2 Gam"aran Ge4alaTumor Intrakranial Terlokaliir Palu.

    uatu tumor intrakranial dapat menimbulkan gejala klinis yang tidak sesuai dengan fungsi

    bagian otak yang didududkinya. "dapun manifestasi tersebut adalah /1. 'elum/uan ara, otak

    araf otak dapat tertarik atau tertekan karena proses desakan tumor. Desakan tidak harus

    langsung terhadap saraf otak. uatu tumor di insulae kanan dapat mendesak batang otak ke kiri

    dan menyebabkan salah satu saraf otak sisi kiri dapat mengalami gangguan. araf otak yang

    sering terkena pengaruh secara tak langsung dari neoplasma adalah saraf otak ke $$$, $A, dan A$.

    Page 8

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    9/14

    2. %e,lek /atologi 5ang /oiti, /ada kedua ii

    +al ini dapat ditemukan pada pasien neoplasma intrakranial pada salah satu hemisfer . leh

    karena pergeserah mesensefalon ke sisi kontralateral, pedunkulus serebri pada sisi kontralateral

    mengalami kompresi dan refleks patologis pada sisi neoplasma menjadi positif. 0efleks patologis

    pada sisi kontralateral terhadap neoplasma menjadi positif karena kerusakan jaras kortikospinalis

    di tempat yang diduduki neoplasma itu sendiri.

    3. Gangguan mental

    6angguan mental dapat timbul pada semua pasien neoplasma intrakranial pada letak manapun

    manapun.

    &. Gangguan endokrin

    6angguan endokrin dapat muncul karena proses desak ruang di daerah hipofise, tapi juga dapat

    terjadi akibat desakan tidak langsung dari neoplasma di ruang supratentorial.

    2.6. DI(GNOSIS

    Dalam menegakkan diagnosis tumor otak adalah dengan mengetahui informasi jenis tumor,

    karakteristiknya, lokasinya, batasnya, hubungannya dengan sistem 3entrikel, dan hubungannya

    dengan struktur 3ital otak misalnya sirrkulus willisi dan hipotalamus. elain itu juga diperlukan

    periksaan radiologis canggih yang in3asi3e maupun non in3asi3e. Pemeriksaan non in3asi3e

    mencakup ;T can dan :0$ bila perlu diberikan kontras agar dapat mengetahui batas-batas

    tumor.Pemeriksaan in3asi3e seperti angiografi serebral yang dapat memberikan gambaran

    system pendarahan tumor, dan hungannya dengan system pembuluh darah sirkulus willisy selain

    itu dapat mengetahui hubungan massa tumor dengan 3ena otak dan sinus duramatrisnya yang

    3ital itu. ntuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita tumor otak yaitu

    melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti, adapun pemeriksaan penunjang

    yang dapat membantu yaitu ;T-can dan :0$. Dari anamnesis kita dapat mengetahui gejala-

    gejala yang dirasakan oleh penderita yang mungkin sesuai dengan gejala-gejala yang telah

    diuraikan di atas. :isalnya ada tidaknya nyeri kepala, muntah dan kejang.

    edangkan melalui pemeriksaan fisik neurologic mungkin ditemukan adanya gejala seperti

    edema papil dan defisit lapangan pandang.

    2.7. DI(GNOSIS 9(NDING

    Page 9

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    10/14

    6ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial, kejang dan

    tanda deficit neurologik fokal yang progresif. etiap proses desak ruang di otak dapat

    menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan beberapa hal

    berikut /

    "bses intraserebral

    Epidural hematom

    +ipertensi intrakranial benigna

    :eningitis kronik.

    2.8. PEME%I'S((N PEN)N*(NG

    1. :T S:(N

    ;T can adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar-F dan dengan penggunaan

    komputer yang akan menghasilkan gambar organ-organ tubuh manusia. ;T can dapat

    digunakan apabila :0$ tidak tersedia. =amun, low-grade tumor pada posterior fossa dapat

    terlewatkan oleh ;T can.

    ;T can merupakan alat diagnostik yang penting dalam e3aluasi pasen yang diduga

    menderita tumor otak. ensitifitas ;T can untuk mendeteksi tumor yang berpenampang kurang

    dari & cm dan terletak pada basis kranil. 6ambaran ;T can pada tumor otak, umumnya tampak

    sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak disekitarnya. Biasanya tumor

    otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena densitasnya lebih rendah. "danya

    kalsifikasi, perdarahan atau in3asi mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena sifatnya

    yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada waktu pemeriksaan ;T

    can disertai dengan pemberian Gat kontras.

    Penilaian ;T can pada tumor otak/

    a. Tanda proses desak ruang/

    Pendorongan struktur garis tengah itak Penekanan dan perubahan bentuk 3entrikel

    b. 2elainan densitas pada lesi/

    hipodens

    hiperdens atau kombinasi

    c. kalsifikasi, perdarahan

    Page 10

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    11/14

    dem perifokal

    2. M%I

    Diagnosis terbaik pada brain tumor adalah dengan penggunaan cranial :0$. :0$ harus

    menjadi pemeriksaan pertama pada pasien dengan tanda dan gejala kelainan pada intracranial.:0$ menggunakan magnetic field bertenaga untuk menentukan nuclear magnetic spin dan

    resonansi yang tepat pada sebuah jaringan ber3olume kecil. 1aringan yang berbeda memiliki

    nuclear magnetic spin dan resonansi yang berbeda pula.

    2-1;. T(T( L('S(N(

    Pengobatan pada brain tumor dapat berupa terapi suportif dan terapi definitif.

    1. Tera/i Su/orti,

    Terapi suportif berfokus pada meringankan gejala dan meningkatkan fungsi neurologik pasien.

    Terapi yang utama digunakan adalah antikon3ulsan dan kortikosteroid.

    a. (ntikon+ulan

    "nticon3ulsants diberikan pada pasien yang menunjukan tanda-tanda seiGure. Phenytoin 9**-

    '**mg)d! adalah yang paling umum digunakan, tapi carbamaGepine %**- &***mg)h!,

    Phenobarbital ?*-&*mg)h!, dan 3alproic acid

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    12/14

    &! menghasilkan diagnosis histologic yang akurat, (! mengurangi tumor pokok, 9!

    memberikan jalan untuk ;> mengalir, '! mencapai potensial penyembuhan.

    ". Tera/i %adiai

    Terapi radiasi memainkan peran penting dalam pengobatan brain tumor pada orang dewasa.

    Terapi radiasi adalah terapi nonpembedahan yang paling efektif untuk pasien dengan malignant

    glioma dan juga sangat penting bagi pengobatan pasien dengan low-grade glioma.

    0. 'emotera/i

    2emoterapi hanya sedikit bermanfaat dalam treatment pasien dengan malignant glioma.

    2emoterapi tidak memperpanjang rata-rata pertahanan semua pasien, tetapi sebuah subgroup

    tertentu nampaknya bertahan lebih lama dengan penambahan kemoterapi dan radioterapi.

    2emoterapi juga tidak berperan banyak dalam pengobatan pasien dengan lowgrade astrocytoma.

    ebaliknya, kemoterapi disarankan untuk pengobatan pasien dengan oligodendroglioma.

    2.11. P%OGNOSIS

    Prognosisnya tergantung jenis tumor spesifik. Berdasarkan data di =egara-negara maju,

    dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan dengan

    radioterapi, angka ketahanan hidup tahun 5 years survival! berkisar *-%*7 dan angka

    ketahanan hidup &* tahaun 10 years survival! berkisar 9*-'*7. Terapi tumor otak di $ndonesia

    secara umum prognosisnya masih buruk, berdasarkan tindakan operatif yang dilakukan pada

    beberapa rumah sakit di 1akarta.

    Prognosis juga tergantung pada tipe tumor. ntuk glioblastoma multiforme yang cepat membesar

    Irata-rata sur3i3al timeJ tanpa pengobatan adalah &( minggu# dengan terapi pembedahan yang

    optimal dan radiasi, 9( minggu. Beberapa astrositoma yang tumbuh mungkin menyebabkan

    gejala-gejala minimal atau hanya serangan kejang-kejang selama (* tahun atau lebih.

    Page 12

  • 7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial

    13/14

    D(FT(% P)ST('(

    &. +arsono, Tumor tak dalam Buku "jar =eurologi 2linis edisi $, 6ajah :ada ni3ersity

    Press, Kogyakarta, &??? / (*& L (*