Upload
ray-naldo
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
1/14
BAB IPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Tumor pada sistem saraf pusat merupakan bagian yang penting dalam pembahasan sistem
neurologi. Berbagai macam gejala dapat muncul tergantung dari ukuran, lokasi, bagian yang
terkena, peningkatan tekanan intrakranial yang disebabkan, dan masih banyak lagi.
Banyak tipe-tipe tumor baik yang merupakan primer maupun sekunder, menyerang
bagian rongga kepala maupun kanal spinal, dan sering muncul pada kelompok usia tertentu. Pada
dewasa tumor sekunder sering muncul dibandingkan dengan tumor primer di otak. Beberapa
tumor intracranial, memiliki ciri khas untuk tumbuh dibagian-bagian tertentu di rongga otak,
sehingga menimbulkan gejala-gejala neurologik yang berbeda-beda
Diagnosis tumor intrakranial ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. Dengan pemeriksaan klinis sulit
menegakkan diagnosis tumor intrakranial dan membedakan benigna atau maligna, karena gejala
klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor, dan
cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak
yang dapat menyebabkan kompresi, infasi, dan destruksi dari jaringan otak. Walaupun demikian
ada beberapa jenis tumor yang mempunyai predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang
spesifik dari tumor intrakranial. Dengan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi dapat
dibedakan tumor benigna dan maligna.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
Tumor intrakranial adalah suatu massa abnormal yang ada di dalam tengkorak yang
Page 1
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
2/14
disebabkan oleh multiplikasi sel-sel yang berlebihan dan menyebabkan adanya proses desak
ruang. Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak benigna! ataupun ganas
maligna!, membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala intracranial! atau di sumsum
tulang belakang medulla spinalis!. Neoplasmapada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa
tumor primer maupun metastase. "pabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri,
disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain metastase) seperti # kanker
paru, payudara, prostate, ginjal dan lain-lain, disebut tumor otak sekunder.
2.2. EPIDEMIOLOGI
Tumor $ntrakranial menduduki peringkat ke-% sebagai tumor terbanyak pada orang dewasa
dan merupakan tumor solid terbanyak yang diderita oleh anak-anak. $nsiden terjadinya tumor
otak primer adalah &'-(&)&**.***)tahun. $nsidensi terbanyak dari tumor intrakranial primer
pada pasien di bawah usia (* tahun adalah medulloblastoma, astrocytoma pilocytic,
ependymoma, dan astrocytoma W+ grade $$!# dari usia (* sampai usia ' tahun, astrocytoma
W+ grade $$!, oligodendroglioma, neuroma akustik schwannoma!, dan ependymoma# di atas
usia ', glioblastoma, meningioma, neuroma akustik, dan oligodendroglioma. edangkan untuk
insiden terendah dimiliki oleh tumor hipofisis termasuk metastasis hipofisis!,
craniopharyngioma, limfoma intrakranial dan sarkoma intrakranial.
2.3. ETIOLOGI
Etiologi Tumor Intrakranial
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun telah banyak
penyelidikan yang dilakukan. "dapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu /
1. Herediter
0iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada
meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggotasekeluarga. klerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weberyang dapat dianggap sebagai
manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang jelas. elain jenis-
jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat untuk memikirkan adanya
faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.
2. Sia!ia Sel Em"rional #Embryonic Cell Rest$
Page 2
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
3/14
Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang
mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada kalanya
sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak
bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma,
teratoma intrakranial dan kordoma.
3. %adiai
1aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan
degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma. Pernah
dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.
&. Su"tani!u"tani 'arinogenik
Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 2ini telah
diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-
urea. $ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
2.&. 'L(SIFI'(SI T)MO% INT%('%(NI(L
Berikut disajikan tabel berupa klasifikasi tumor intrakranial tipe primer beerdasarkan asal
tumor , status keganasan, persentase kasus dan pre3alensi usia kejadian tumor tersebut.
Ta"el 1. 2lasifikasi berdasarkan tumor primer
*eni Tumor (alStatu
'eganaan
PerentaeDari Semua
Tumor Otak
Pre+aleni
'ordomael saraf dari
kolumna spinalis
1inak tetapi
in3asif45 Dewasa
Tumor el germel-sel
embrionik
6anas atau
jinak&7 "nak-anak
Glioma
#glio"latoma
multi,ormi-
atroitoma- oligo!
el-sel
penyokong otak,
termasuk astrosit
8 oligodendrosit
6anas atau
relatif jinak
%7 "nak-anak 8
dewasa
Page 3
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
4/14
dendtroitoma$
Hemangio"latom
aPembuluh darah 1inak &-(7 "nak8 dewasa
Medulo"latomael-sel
embrionik6anas "nak-anak
Meningioma
el-sel dari
selaput
pembungkus
otak
1inak (*7 Dewasa
OteomaTulang
tengkorak1inak (7 "nak8 dewasa
OteoarkomaTulang
tengkorak6anas 45 "nak 8 dewasa
Pinealomael-sel di
kelenjar pinealis1inak &7 "nak-anak
(denoma i/o,iael epitel
hipofisa1inak (7 "nak8 dewasa
S0annoma el chwan 1inak 97 Dewasa
2..P(TOFISIOLOGI
Tumor otak menyebabkan peningkatan intracranial serta tanda dan gejala local sebagai
akibat dari tumor yang mengganggu bagian dari spesifik otak. esuai dengan hipotesis
:onroe-killie yang dimodifikasi, bahwa tengkorak adalah sebuah ruangan kaku yang berisi
materi esensial yang tidak dapat tertekan / benda otak, darah dalam 3askuler dan cairan
Page 4
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
5/14
serebrospinal ;!. 1ika salah satu komponen dalam tengkorak 3olumenya meningkat, T$2
akan meningkat, kecuali satu dari komponen lain menurunkan 3olumenya. 2onsekuensinya
terdapat perubahan 3olume otak bila terjadi gangguan seperti tumor otak atau edema
serebral , ini menimbulkan tanda dan gejala peningkatan intracranial.
6ejala- gejala peningkatan T$2 disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak
akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah gangguan keseimbangan yang nyata antara
otak, cairan serebrospinal, dan darah serebral semua terletak didalam tengkorak!. ebagai
akibat pertumbuhan tumor maka kompensasi penyesuaian diri dapat dilakukan melalui
penekanan pada 3ena intracranial, melalui penurunan 3olume cairan serebrospinal melalui
peningkatan absorpsi dan menurunkan produksi!, penurunan sedang pada aliran darah serebral
dan menurunnya masa jaringan otak intraselular dan ekstraselular. Bila kompensasi ini semua
gagal, pasien mengalami tanda dan gejala peningkatan T$2.
2. GE*(L( 'LINIS T)MO% INT%('%(NI(L
:anifestasi klinis tumor otak dapat berupa/
1. Ge4ala ere"ral umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan Psikomotor asthenia!, yang dapat dirasakan
oleh keluarga dekat penderita berupa/ mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa,
perlambatan akti3itas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin
diketemukan ansietas dan depresi. 6ejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada
()9 kasus.
a. N5eri 'e/ala
Diperkirakan &7 penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 9*7 gejala awal tumor
otak adalah nyeri kepala. edangkan gejala lanjut diketemukan
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
6/14
kepala juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk.
"danya nyeri kepala dengan psicomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak. =yeri
kepala pada tumor otak, terutama ditemukan pada orang dewasa dan kurang sering
pada anak-anak. Pada anak kurang dari &*-&( tahun, nyeri kepala dapat hilang
sementara dan biasanya nyeri kepala terasa di daerah bifrontal serta jarang didaerah
yang sesuai dengan lokasi tumor. Pada tumor di daerah fossa posterior, nyeri kepala
terasa dibagian belakang dan leher.Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan
traksi! pada pain sensitive structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf.
=yeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah
lobus oksipitalis.
". Munta
:untah dijumpai pada &)9 penderita dengan gejala tumor otak dan biasanya disertai
dengan nyeri kepala. :untah tersering adalah akibat tumor di fossa posterior. :untah
tersebut dapat bersifat proyektil atau tidak dan sering tidak disertai dengan perasaan
mual serta dapat hilang untuk sementara waktu.
0. 'e4ang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada (7 kasus, dan
lebih dari 97 kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan (7 penyebab bangkitan
kejang adalah tumor otak.>rekwensi kejang akan meningkat sesuai dengan
pertumbuhan tumor. Pada tumor di fossa posterior kejang hanya terlihat pada stadium
yang lebih lanjut. chmidt dan Wilder &?%@! mengemukakan bahwa gejala kejang
lebih sering pada tumor yang letaknya dekat korteks serebri dan jarang ditemukan bila
tumor terletak dibagian yang lebih dalam dari himisfer, batang otak dan difossa
posterior. Bangkitan kejang ditemukan pada
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
7/14
Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TT$2 anpa gejala-gejala fokal maupun
lateralisasi adalah meduloblatoma, spendimoma dari 3entrikel $$$, haemangioblastoma
serebelum dan craniopharingioma.
2eadaan papil edema bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan
oftalmoskop. 6ambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi
lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-
putus. ntuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui
gambaran papil normal terlebih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan,
tapi diduga akibat penekanan terhadap 3ena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor
yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan
bendungan dan terjadi hidrosefalus interim.
2..1 Ge4ala S/ei,ik Tumor Otak Terlokaliir.
1. Lo"u ,rontal
:enimbulkan gejala perubahan kepribadian
Bila tumo r menekan jaras motorik menimbulkan hemiparese kontra lateral, kejang
fokal
Bila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia
Bila tumor terletak pada basis frontal menimbulkan sindrom foster kennedy
Pada lobus dominan menimbulkan gejala afasia
2. Lo"u /arietal
Dapat menimbulkan gejala modalitas sensori kortikal hemianopsi homonym
Bila terletak dekat area motorik dapat timbul kejang fokal dan pada girus angularis
menimbulkan gejala sindrom gerstmannCs
3. Lo"u tem/oral
"kan menimbulkan gejala hemianopsi, bangkitan psikomotor, yang didahului dengan
aura atau halusinasi
Bila letak tumor lebih dalam menimbulkan gejala afasia dan hemiparese Pada tumor yang terletak sekitar basal ganglia dapat diketemukan gejala choreoathetosis,
parkinsonism.
&. Lo"u oki/ital
:enimbulkan bangkitan kejang yang dahului dengan gangguan penglihatan
6angguan penglihatan yang permulaan bersifat uadranopia berkembang menjadi
Page 7
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
8/14
hemianopsia, objeckagnosia
. Tumor di +entrikel ke III
Tumor biasanya bertangkai sehingga pada pergerakan kepala menimbulkan obstuksi dari
cairan serebrospinal dan terjadi peninggian tekanan intracranial mendadak pasien tiba -
tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran.
. Tumor di 0ere"ello /ontin angie
Tersering berasal dari = A$$$ yaitu acustic neurinoma
Dapat dibedakan dengan tumor jenis lain karena gejala awalnya berupa gangguan fungsi
pendengaran
6ejala lain timbul bila tumor telah membesar dan keluar dari daerah pontin angel
6. Tumor Hi/otalamu
:enyebabkan gejala TT$2 akibat oklusi dari foramen :onroe
6angguan fungsi hipotalamus menyebabkan gejal / gangguan perkembangan seksuil pada
anak-anak, amenorrhoe,dwarfism, gangguan cairan dan elektrolit bangkitan.
7. Tumor di 0ere"ellum
mumnya didapat gangguan berjalan dan gejala TT$2 akan cepat terjadi disertai dengan
papil udem
=yeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar keleher dan spasme dari otot - otot
ser3ikal
8. Tumor ,oa /oterior
Ditemukan gangguan berjalan, nyeri kepala dan muntah disertai dengan nystacmus,
biasanya merupakan gejala awal dari medulloblastoma.
2..2 Gam"aran Ge4alaTumor Intrakranial Terlokaliir Palu.
uatu tumor intrakranial dapat menimbulkan gejala klinis yang tidak sesuai dengan fungsi
bagian otak yang didududkinya. "dapun manifestasi tersebut adalah /1. 'elum/uan ara, otak
araf otak dapat tertarik atau tertekan karena proses desakan tumor. Desakan tidak harus
langsung terhadap saraf otak. uatu tumor di insulae kanan dapat mendesak batang otak ke kiri
dan menyebabkan salah satu saraf otak sisi kiri dapat mengalami gangguan. araf otak yang
sering terkena pengaruh secara tak langsung dari neoplasma adalah saraf otak ke $$$, $A, dan A$.
Page 8
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
9/14
2. %e,lek /atologi 5ang /oiti, /ada kedua ii
+al ini dapat ditemukan pada pasien neoplasma intrakranial pada salah satu hemisfer . leh
karena pergeserah mesensefalon ke sisi kontralateral, pedunkulus serebri pada sisi kontralateral
mengalami kompresi dan refleks patologis pada sisi neoplasma menjadi positif. 0efleks patologis
pada sisi kontralateral terhadap neoplasma menjadi positif karena kerusakan jaras kortikospinalis
di tempat yang diduduki neoplasma itu sendiri.
3. Gangguan mental
6angguan mental dapat timbul pada semua pasien neoplasma intrakranial pada letak manapun
manapun.
&. Gangguan endokrin
6angguan endokrin dapat muncul karena proses desak ruang di daerah hipofise, tapi juga dapat
terjadi akibat desakan tidak langsung dari neoplasma di ruang supratentorial.
2.6. DI(GNOSIS
Dalam menegakkan diagnosis tumor otak adalah dengan mengetahui informasi jenis tumor,
karakteristiknya, lokasinya, batasnya, hubungannya dengan sistem 3entrikel, dan hubungannya
dengan struktur 3ital otak misalnya sirrkulus willisi dan hipotalamus. elain itu juga diperlukan
periksaan radiologis canggih yang in3asi3e maupun non in3asi3e. Pemeriksaan non in3asi3e
mencakup ;T can dan :0$ bila perlu diberikan kontras agar dapat mengetahui batas-batas
tumor.Pemeriksaan in3asi3e seperti angiografi serebral yang dapat memberikan gambaran
system pendarahan tumor, dan hungannya dengan system pembuluh darah sirkulus willisy selain
itu dapat mengetahui hubungan massa tumor dengan 3ena otak dan sinus duramatrisnya yang
3ital itu. ntuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita tumor otak yaitu
melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti, adapun pemeriksaan penunjang
yang dapat membantu yaitu ;T-can dan :0$. Dari anamnesis kita dapat mengetahui gejala-
gejala yang dirasakan oleh penderita yang mungkin sesuai dengan gejala-gejala yang telah
diuraikan di atas. :isalnya ada tidaknya nyeri kepala, muntah dan kejang.
edangkan melalui pemeriksaan fisik neurologic mungkin ditemukan adanya gejala seperti
edema papil dan defisit lapangan pandang.
2.7. DI(GNOSIS 9(NDING
Page 9
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
10/14
6ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial, kejang dan
tanda deficit neurologik fokal yang progresif. etiap proses desak ruang di otak dapat
menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan beberapa hal
berikut /
"bses intraserebral
Epidural hematom
+ipertensi intrakranial benigna
:eningitis kronik.
2.8. PEME%I'S((N PEN)N*(NG
1. :T S:(N
;T can adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar-F dan dengan penggunaan
komputer yang akan menghasilkan gambar organ-organ tubuh manusia. ;T can dapat
digunakan apabila :0$ tidak tersedia. =amun, low-grade tumor pada posterior fossa dapat
terlewatkan oleh ;T can.
;T can merupakan alat diagnostik yang penting dalam e3aluasi pasen yang diduga
menderita tumor otak. ensitifitas ;T can untuk mendeteksi tumor yang berpenampang kurang
dari & cm dan terletak pada basis kranil. 6ambaran ;T can pada tumor otak, umumnya tampak
sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak disekitarnya. Biasanya tumor
otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena densitasnya lebih rendah. "danya
kalsifikasi, perdarahan atau in3asi mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena sifatnya
yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada waktu pemeriksaan ;T
can disertai dengan pemberian Gat kontras.
Penilaian ;T can pada tumor otak/
a. Tanda proses desak ruang/
Pendorongan struktur garis tengah itak Penekanan dan perubahan bentuk 3entrikel
b. 2elainan densitas pada lesi/
hipodens
hiperdens atau kombinasi
c. kalsifikasi, perdarahan
Page 10
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
11/14
dem perifokal
2. M%I
Diagnosis terbaik pada brain tumor adalah dengan penggunaan cranial :0$. :0$ harus
menjadi pemeriksaan pertama pada pasien dengan tanda dan gejala kelainan pada intracranial.:0$ menggunakan magnetic field bertenaga untuk menentukan nuclear magnetic spin dan
resonansi yang tepat pada sebuah jaringan ber3olume kecil. 1aringan yang berbeda memiliki
nuclear magnetic spin dan resonansi yang berbeda pula.
2-1;. T(T( L('S(N(
Pengobatan pada brain tumor dapat berupa terapi suportif dan terapi definitif.
1. Tera/i Su/orti,
Terapi suportif berfokus pada meringankan gejala dan meningkatkan fungsi neurologik pasien.
Terapi yang utama digunakan adalah antikon3ulsan dan kortikosteroid.
a. (ntikon+ulan
"nticon3ulsants diberikan pada pasien yang menunjukan tanda-tanda seiGure. Phenytoin 9**-
'**mg)d! adalah yang paling umum digunakan, tapi carbamaGepine %**- &***mg)h!,
Phenobarbital ?*-&*mg)h!, dan 3alproic acid
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
12/14
&! menghasilkan diagnosis histologic yang akurat, (! mengurangi tumor pokok, 9!
memberikan jalan untuk ;> mengalir, '! mencapai potensial penyembuhan.
". Tera/i %adiai
Terapi radiasi memainkan peran penting dalam pengobatan brain tumor pada orang dewasa.
Terapi radiasi adalah terapi nonpembedahan yang paling efektif untuk pasien dengan malignant
glioma dan juga sangat penting bagi pengobatan pasien dengan low-grade glioma.
0. 'emotera/i
2emoterapi hanya sedikit bermanfaat dalam treatment pasien dengan malignant glioma.
2emoterapi tidak memperpanjang rata-rata pertahanan semua pasien, tetapi sebuah subgroup
tertentu nampaknya bertahan lebih lama dengan penambahan kemoterapi dan radioterapi.
2emoterapi juga tidak berperan banyak dalam pengobatan pasien dengan lowgrade astrocytoma.
ebaliknya, kemoterapi disarankan untuk pengobatan pasien dengan oligodendroglioma.
2.11. P%OGNOSIS
Prognosisnya tergantung jenis tumor spesifik. Berdasarkan data di =egara-negara maju,
dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan dengan
radioterapi, angka ketahanan hidup tahun 5 years survival! berkisar *-%*7 dan angka
ketahanan hidup &* tahaun 10 years survival! berkisar 9*-'*7. Terapi tumor otak di $ndonesia
secara umum prognosisnya masih buruk, berdasarkan tindakan operatif yang dilakukan pada
beberapa rumah sakit di 1akarta.
Prognosis juga tergantung pada tipe tumor. ntuk glioblastoma multiforme yang cepat membesar
Irata-rata sur3i3al timeJ tanpa pengobatan adalah &( minggu# dengan terapi pembedahan yang
optimal dan radiasi, 9( minggu. Beberapa astrositoma yang tumbuh mungkin menyebabkan
gejala-gejala minimal atau hanya serangan kejang-kejang selama (* tahun atau lebih.
Page 12
7/25/2019 Referat Tumor Intrakranial
13/14
D(FT(% P)ST('(
&. +arsono, Tumor tak dalam Buku "jar =eurologi 2linis edisi $, 6ajah :ada ni3ersity
Press, Kogyakarta, &??? / (*& L (*