27
RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada kema’rufan dan mencegah dari kemunkaran, dan beriman kepada Allah ::HR Bukhari dan Muslim:: [untuk 2 nomor berikut] Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala, kepala masuk panggul, TBJ 2950 punggung kiri. Pemeriksaan bimanual dapat meraba cervix, crowning di introitus vagina 4-5 cm 1. Dari kasus tersebut, diagnosis terpentingnya adalah a. kala I fase aktif c. kala II e. kala IV b. kala II akhir d. kala III Ciri kala I fase aktif adalah: pembukaan cervix vagina sebanyak 4-10 cm Ciri kala II akhir adalah: setelah melahirkan bahu anterior+posterior kemudian memotong tali pusat Ciri kala III adalah: melahirkan plasenta Ciri kala IV adalah: observasi dan penjahitan luka. dilihat dari data kasus, diagnosis kasus tersebut adalah sudah masuk kala II. 2. Dokter mendapatkan sutura sagitalis pada posisi anteroposterior. Tepat di bawah simphisis terdapat suatu struktur. Bagian apakah itu? a. ubun-ubun kecil c. ubun-ubun besar e. dagu b. puncak kepala d. glabella apabila posisi janin adalah OA ( occipitoanterior) berarti bagian yg ada didepan(bawah symphisis pubis) adalah ubun-ubun kecil(fontanella posterior) 3. Bila presenting part nya adalah sutura sagitalis (yang berada di antara tulang orbita dan fontanella anterior), maka presentasinya disebut a. muka c. occiput e. vertex b. dahi d. left occiput anterior Presentasi muka : presenting part nya dagu Presentasi dahi : presenting part nya glabella Presentasi occiput : presenting partnya UUK (ubun-ubun kecil) LOA : sama kyk presentasi occiput Cuma agak miring ke kiri Presentasi vertex : presenting part nya UUB (ubun-ubun besar) atau sutura sagittalis Dilihat dari data di atas presentasinya adalah puncak kepala (vertex) 4. Diketahui RL yang berdifusi dari pembuluh darah ke interstitial adalah 1800ml. Maka jumlah cairan infuse RL yang harus diberikan untuk mencapai kadar norvovolemia adalah a. 2100 ml c. 2700 ml e. 3300 ml b. 2400 ml. d. 3000 ml RL(Ringers Lactate) atau larutan kristaloid adalah cairan yg memiliki berat molekul kurang dari berat molekul cairan plasma (intravaskuler) dengan perbandingan 1:3. Sehingga apabila dilakukan infus RL maka cairan akan berpindah dari intravaskuler menuju interstitial sebanyak 3/4 dari volume total. Apabila dilihat dari data di atas 3/4 dari volume total yg diberikan adalah 1800 ml, jadi volume total yg diberikan adalah 4/3 x 1800 ml = 2400 ml. 5. Cairan infuse albumin 5%, yang keluar dari pembuluh darah menuju interstitial adalah 1200 ml, maka cairan infuse albumin yang harus diberikan adalah a. 1600 ml c. 3600 ml e. 6000 ml b. 2400 ml d. 4800 ml.

RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

RC blok 2.2

Pendidikan Dokter 2010

Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia,

menyeru kepada kema’rufan dan mencegah dari kemunkaran,

dan beriman kepada Allah ::HR Bukhari dan Muslim::

[untuk 2 nomor berikut] Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala, kepala masuk panggul, TBJ 2950 punggung kiri. Pemeriksaan bimanual dapat meraba cervix, crowning di introitus vagina 4-5 cm 1. Dari kasus tersebut, diagnosis terpentingnya adalah

a. kala I fase aktif c. kala II e. kala IV b. kala II akhir d. kala III

• Ciri kala I fase aktif adalah: pembukaan cervix vagina sebanyak 4-10 cm • Ciri kala II akhir adalah: setelah melahirkan bahu anterior+posterior kemudian memotong tali pusat • Ciri kala III adalah: melahirkan plasenta • Ciri kala IV adalah: observasi dan penjahitan luka.

dilihat dari data kasus, diagnosis kasus tersebut adalah sudah masuk kala II.

2. Dokter mendapatkan sutura sagitalis pada posisi anteroposterior. Tepat di bawah simphisis terdapat suatu struktur. Bagian apakah itu? a. ubun-ubun kecil c. ubun-ubun besar e. dagu b. puncak kepala d. glabella

apabila posisi janin adalah OA ( occipitoanterior) berarti bagian yg ada didepan(bawah symphisis pubis) adalah ubun-ubun kecil(fontanella posterior)

3. Bila presenting part nya adalah sutura sagitalis (yang berada di antara tulang orbita dan fontanella anterior), maka presentasinya disebut a. muka c. occiput e. vertex b. dahi d. left occiput anterior

• Presentasi muka : presenting part nya dagu • Presentasi dahi : presenting part nya glabella • Presentasi occiput : presenting partnya UUK (ubun-ubun kecil) • LOA : sama kyk presentasi occiput Cuma agak miring ke kiri • Presentasi vertex : presenting part nya UUB (ubun-ubun besar) atau sutura sagittalis

Dilihat dari data di atas presentasinya adalah puncak kepala (vertex) 4. Diketahui RL yang berdifusi dari pembuluh darah ke interstitial adalah 1800ml. Maka jumlah cairan infuse RL

yang harus diberikan untuk mencapai kadar norvovolemia adalah a. 2100 ml c. 2700 ml e. 3300 ml b. 2400 ml. d. 3000 ml

RL(Ringers Lactate) atau larutan kristaloid adalah cairan yg memiliki berat molekul kurang dari berat molekul cairan plasma (intravaskuler) dengan perbandingan 1:3. Sehingga apabila dilakukan infus RL maka cairan akan berpindah dari intravaskuler menuju interstitial sebanyak 3/4 dari volume total.

Apabila dilihat dari data di atas 3/4 dari volume total yg diberikan adalah 1800 ml, jadi volume total yg diberikan adalah 4/3 x 1800 ml = 2400 ml.

5. Cairan infuse albumin 5%, yang keluar dari pembuluh darah menuju interstitial adalah 1200 ml, maka cairan

infuse albumin yang harus diberikan adalah a. 1600 ml c. 3600 ml e. 6000 ml b. 2400 ml d. 4800 ml.

Page 2: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Infuse albumin atau larutan koloid adalah cairan yg memiliki berat molekul lebih dari berat molekul cairan plasma (intravaskuler) dengan perbandingan 3:1. Sehingga apabila dilakukan infus albumin maka cairan akan berpindah dari intravaskuler menuju interstitiap sebanyak 1/4 dari volume total.

Apabila dilihat dari data di atas 1/4 dari volume total yg diberikan adalah 1200 ml, jadi volume total yg diberikan adalah 4/1 x 1200 = 4800 ml.

6. Berikut faktor yang menyebabkan fenomena terjadinya thrombosis abnormal di pembuluh darah. Penyebab

berikut yang termasuk acquired adalah a. hyperhomocysteinemia d. hiperconcentration of factor VII b. defisiensi protein C e. defisiensi antithrombin c. lupus anticoagulant antibodies.

� Hyperhomocysteinemia adalah kondisi dimana konsentrasi homocystein dlm darah meningkat. Biasanya disebabkan karena mutasi gen yg memproduksi enzim pemecah homocystein yaitu methylenetetrahydrofolate reductase atau MTHFR. Dapat mengakibatkan rusaknya endotel, sehingga meningkatkan terjadinya pre-eklamsia, thrombosis, atherosclerosis, ischemia, dll. Manajemen nya biasanya dengan suplementasi vitamin B6 dan B12.

� Defisiensi protein C adalah penyakit genetik langka dimana penderita kekurangan protein C dalam tubuh, suatu antikoagulan yg menghambat faktor koagulasi faktor V dan faktor VIII, sehingga meningkatkan resiko terjadinya thrombosis. Manajemennya adalah dengan pemberian profilaksis seperti aspirin, heparin, dan warfarin utk mencegah terjadinya thrombosis. Selain itu juga dianjurkan pemberian suplemen protein C.

� Lupus anticoagulant adalah antibodi yg menempel pada fosfolipid yg berperan sebagai koagulan, sehingga berakibat pada gangguan koagulasi. Ini termasuk Anti-phospholipid syndrome / APA syndrome adalah penyakit autoimun thrombophilia yang sering terdapat pada kasus vascular thrombosis dan/atau pregnancy losses yang berulang. Terjadi pada pasian yang mempunyai antibody yang melawan fosfolipid atau kofaktor phospholipid-binding protein pada darahnya. Pada sindrom antibodi anti-phospholipid, tubuh mengenali fosfolipid (bagian dari membrane sel) adalah benda asing, sehingga diproduksi antibody untuk melawannya.

� Hiperkonsentrasi faktor VII biasanya disebabkan karena abnormalitas kromosom 13. � Defisiensi antithrombin terjadi karena tubuh kekurangan antithrombin yaitu antikoagulan yang

memecah fibrin dan faktor koagulasi baik intrinsik maupun ekstrinsik. Bisa terjadi karena genetik dan acquired (disfungsi hepar, sepsis, prematur, hypoalbuminemia karena nephrotic syndrome).

Jika dirangkum, penyebab yang termasuk inheritance adalah :

1. Hyperhomocysteinemia (C677T) mutation ). 4. protein C deficiency. 2. FV Leiden mutation (A506G) mutation ). 5. Protein S deficiency. 3. mutation in prothrombin (G 20210 A) . 6. Antithrombin deficiency

7. high concentration of factor VIII Sedangkan penyebab yang diperoleh (acquired), yaitu :

1. The antiphospholipid syndrome. - lupus anticoagulant antibodies - anticardiolipin antibodies

7. Pada kasus thrombophilia, terjai kegagalan deaktivasi faktor V oleh protein C akibat mutasi asam amino

glutamine menjadi arginin. Penyakit yang dimaksud adalah a. APCR. c. prothrombin mutation e. protein C deactivation b. MRHFR mutation d. protein V resistance

� APCR (activated Protein C Resistance) adalah kegagalan APC untuk memecah faktor Va dan/atau VIIIa sehingga terjadi thrombophilia. Diakibatkan karena mutasi arginin menjadi glutamin pada faktor V, biasanya disebut dgn faktor V Leiden.

� methylenetetrahydrofolate reductase atau MTHFR adalah enzim untuk mengubah 5,10-methylenetetrahydrofolate menjadi 5-methyltetrahydrofolate.

Page 3: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

8. Pasien yang terkena APS, tubuhnya akan mengenali phospholipid sebagai benda asing lalu akan melawannya dengan antibody. Antigen yang diserang berperan dalam regulasi koagulasi tubuh. Antigen yang paling sering terkena dampak APS adalah a. protein C c. annexin V e. β2-glycoprotein 1. b. thrombin d. faktor VII

beta2-glyoprotein adalah antigen yg paling banyak berkaitan dengan APS, lebih daripada annexin V dan faktor VII.

9. Jika ada kerusakan sel pembuluh darah, respon tubuh yang pertama kali terjadi adalah a. aktivasi koagulasi d. degradasi fibrin oleh plasmin b. pembentukan fibrin e. vasokontriksi dan aktivasi trombosit c. aktivasi plasminogen menjadi plasmin

Mechanisms hemostasis : 1. Vasoconstriction 2. Platelet plug formation 3. Clotting of blood

[Slide “Hemostatis” pramudji hastuti department of biochemistry faculty of medicine , ugm] *pembentukan fibrin : oleh platelet yang berinteraksi dengan protein didalam darah, fibrin ini akan

membentuk jaringan yang dpt menangkap > platelet dan sel darah merah, memproduksi jendalan untuk mengisi kerusakan yang terjadi.

*aktivasi plasminogen : (plasmin) aktivasi ini termasuk dalam proses fibrinolisis, dimana plasmin akan melisiskan fibrin menjadi FDP ( fibrin degradation product)/ D-dimer. Fibrinolisis ini berguna untuk menjaga agar tidak ada jendalan dalam vascular, agar tidak terjadi gangguan aliran darah -> ischemia jaringan.

*degradasi fibrin : plasmin a/ enzim yang berperan untuk melarutkan bekuan, dibentuk melalui pemutusan plasminogen oleh enzim aktivator plasminogen jaringan(TPA). TPA bakal memutuskan plasminogen -> plasmin. TPA juga punya afinitas yang tinggi pada fibrin. Sehingga mengikatkan bekuan plasmin kefibrin.selama terikat plasmin terlindungi dari inhibotor protease. Apabila bekuannya luluh plasmin diinaktivkan oleh protein a-antiplasmin dan a- makroglobulin.

*vasokotriksi dan aktivasi trombosit: vasokontriksi ini mencegah agar tidak kehilangan byk darah pada saat terjadi kerusakan pada jaringan. [Referensi:“lecture hemostasis”]

10. Kompleks tissue factor VIIa mengaktifkan pertama kali protease berikut

a. factor XII dan factor XI c. factor IX dan factor VIII e. factor X dan factor IX b. factor XI dan factor X d. factor VIII dan factor V

*proses inisiasi: luka pada pembuluh darah -> plasma mengontak TF-bearing extravaskuler cell -> faktor VII diplasma terikat erat pada TF cell sehingga teraktivasi menjadi faktor VII -aktif( TF- complex) -> faktor VII-a atau TF complex mengaktivasi faktor X dan IX-> faktor x-a membentuk kombinasi bersama faktor V-a yang menghasilkan trombin dalam jumlah kecil. [referensi “lecture hemostasis”]

11. Struktur hCG mirip dengan struktur TSH. Penyakit berikut sebagai akibat karena hCG ibu hamil yang terikat

pada reseptor TSH, sehingga menimbulkan efek tirotropik a. hipertiroidisme. c. abrutio placenta e. defisiensi asam folat b. hipotiroidisme d. defisiensi iodine

Fungsi hCG yang lain : merangsang proses diferensiasi sitotrofoblas, stimulasi produksi testosterone testis janin, diduga mempunyai efek imunosupresif selama kehamilan, memiliki efek tirotropik yang menyebabkan peningkatan produksi tiroksin. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kelebihan produksi tiroksin dapat menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid.

*hipertiroidisme : keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.

*hipotiroidisme : suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.

Page 4: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

*abrubsio plasenta : Abrupslo plasenta (pelepasan plasenta prematur) didefinisikan sebagai lepasnya plasenta yang tertanam normal dari dinding uterus baik lengkap maupun parsial pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih. [http://bebas.ui.ac.id]

12. Kondisi efek tirotropik yang berlebihan itu jika tidak dikontrol menyebabkan kondisi berikut, KECUALI

a. abortus c. stillbirth e. kematian neonatal b. hidrosefalus. d. partus prematur

Efek tirotropik merupakan suatu keadaan dimana produksi tiroksin meningkat (Hipertiroidisme). Hipertiroidisme jarang ditemukan pada wanita hamil. Kekerapannya diperkirakan 2 : 1000 dari semua kehamilan,namun bila tidak terkontrol dapat menimbulkan krisis tiroid, persalinan prematur, abortus dan kematian janin . Stillbirth = mati waktu lahir = kematian neonatal :D [Referensi: www.docstoc.com]

13. Wanita ASD boleh melahirkan namun perlu diberikan obat berikut untuk menghibdari adanya paradoxical

emboli dan atrial arrhythmia a. ACE inhibitor c. diazepam e. warfarin dan diuretik b. heparin profilaksi. D. MgSO4 + RL - Ace inhibitor : u/ pengobatan hipertensi dan gagal jantung kongestif meskipun mereka juga kadang-

kadang digunakan pada pasien dengan gagal jantung, penyakit ginjal atau sclerosis sistemik. Efek sampingnya memperpanjang gagal ginjal dan hipotensi pd bayi baru lahir, menurunkan oksifikasi tempurung kepala, hipokalvaria dan disgenesis tubulus.

- Heparin profilaksi: merupakan anti koagulan injeksi yang bekerja dengan cara mengikat anti trombin dimana menghasilkan peningkatan yang sangat besar pada aktivitas anti thrombin. (pemberian intravena dan subkutan)

- Diazepam : Suatu antikonvulsan yang efektif dengan jalan menekan reticular activating system dan basal ganglia tanpa menekan pusat meduler.

- Mgso4 : Diberikan secara intramuskuler pada preeklampsia berat, sedang pada eklampsia diberikan secara intravena.

- Diuretik : Diberikan jika tekanan darah sistolik 160 mmHg atau tekanan darah diastolik 110 mmHg ( obat anti hipertensi)

- Warfarin : obat anti koagulan( diberikan secara oral) 14. Manajemen aktif kala III adalah sebagai berikut, KECUALI

a. massage uterus c. pemberian oksitosin e. pemberian uerotonik b. tarikan tali pusar terkendali d. menekan fundus uteri sambil menarik tali pusar.

Tujuan manajemen aktif kala III: untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif dibandingankan dengan pelaksanaan fsiologis. Sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah pendarahan, mengurangi kehilangan darah. Manajemen nya terdiri dari 3 langkah utama:

1. pemberian suntik oksitoksin 10 unit im pada 1/3 bagian atas paha lateral segera setelah bayi lahir. 2. melakukan penegangan tali pusar terkendali 3. masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir

Keterangan perlakuan lain, yaitu : *pemberian uterotonik ( oxytocin, methylergonovin ) dilakukan apabila kontraksi uterus tidak baik. *menekan fundus uteri sambil menarik tali pusat: kalo dibuku skill lab sich bkan ditarik (ga boleh

ditarik!) tali pusarnya, tapi diregangkan sambil ditekan fundus uterinya kearah atas diatas simpisis. [Referensi: buku skill lab baby delivery FK UGM tahun 2011]

15. Berikut yang BUKAN fungsi dari cairan amnion adalah

a. menjaga temperature d. mencegah janin dari trauma b. mendukung perkembangan muskuloskeletal e. menyuplai oksigen janin c. mencegah kompresi tali pusat

Cairan amnion sangat penting bagi paru-paru agar dapat berkembang secara normal. Cairan amnion yang terminum oleh fetus akan menjadi urin dan berkontribusi dalam membentuk meconium. Selain itu, cairan amnion juga berfungsi untuk melindungi fetus dari benturan, mempermudah pergerakan fetus, dan melindungi fetus dari penurunan suhu. Yang menyuplai oksigen untuk janin adalah plasenta.

Page 5: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

16. Pernyataan berikut SALAH mengenai diabetes mellitus pada kehamilan…. a. hiperglikemi pada trimester I, menyebabkan visceromegali b. hiperglikemi perikonsepsi menyebabkan kelainan bawaan c. makrosomia menyebabkan pemasakan paru janin terhambat d. kelainan bawaan merupakan sebab kematian perinatal (10%) e. Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) dikaitkan dengan hiperglikemi yang berakhir dengan keadaan lactic acidosis

Bagi fetus, diabetes mellitus pada kehamilan dapat mengakibatkan major congenital malformation, intrauterine fetal death (IUFD), makrosomia, hyperbilirubinemia, birth trauma, hyperglycemia and hypocalcaemia, serta respiratory distress syndrome.

Menurut hipotesis Freinkel, jika hyperglycemia terjadi saat periconception (sebelum kehamilan), risiko ibu untuk mengalami lactic acidosis meningkat, sehingga risiko IUFD juga meningkat. Selain itu, periconceptional diabetic state juga meningkatkan risiko congenital malformation pada si bayi. Kalau hyperglycemia terjadi setelah konsepsi (e.g. trimester I), maka bayi akan menjadi makrosomik dan rentan mengalami respiratory distress syndrome serta visceromegaly/organomegaly.

Hyperglycemia tidak menyebabkan intrauterine growth restriction, melainkan malah menyebabkan sang bayi makrosomia. [Referensi: HSC 2010]

17. Darah transfuse harus dicrossmatch terlebih dahulu sebelum diberikan. Sebelum hasilnya diketahui, maka

darah yang dapat diberikan adalah tipe…. a. O Rh + c. AB Rh + e. B Rh + b. O Rh - d. AB Rh -

Sebelum hasil golongan darah diketahui, terutama dalam keadaan darurat, maka darah yang dapat diberikan kepada pasien adalah golongan O Rhesus negatif. Sebabnya golongan darah O meupakan donor universal, artinya golongan darah O tidak akan menggumpal terhadap antibodi antigen A maupun antibodi antigen B, karena permukaan eritrosit golongan darah O tidak terdapat antigen A maupun antigen B. Begitu pula dengan Rh -, permukaan eritrositnya tidak mengandung antigen D (Rhesus), sehingga tubuh tidak akan membentuk antibodi antigen D, dan kalaupun sudah terbentuk, tidak akan terbentuknya penggumpalan darah.

18. Pada bayi yang baru saja lahir ditemukan hiperbilirubinemia tingkat rendah. Terapi yang dapat diberikan adalah…. a. penukaran seluruh darah c. pemaparan sinar d. menepuk punggung b. transfuse darah O negative e. memberi asupan protein tinggi

Hiperbilirubinemia tingkat rendah dapat diatasi dengan pemaparan sinar atau phototherapy. Jika hiperbilirubinemia sudah mencapai tingkat tertentu, yakni tingkat yang lebih tinggi, maka manajemennya adalah penukaran seluruh darah atau exchange transfusion.

Referensi: Neonatal Jaundice Clinical Guideline NHS. 19. Penilaian bayi jaundice dapat menggunakan metode Kramer. Jika kuning sudah mencapai umbilicus, perkiraan

kadar bilirubin dalam darah adalah…. a. 4-6 mg/dl c. 12-14 mg/dl e. 18-22 mg/dl b. 8-10 mg/dl d. 15-18 mg/dl Kramer mengobservasi bahwa jaundice dimulai dari kepala dan meluas ke arah kaki seiring dengan meningkatnya kadar bilirubin di dalam darah. Hal ini sangat berguna dalam memutuskan apakah sang bayi butuh pengukuran bilirubin dalam serum atau tidak. Kramer membagi bayi dalam 5 daerah:

Page 6: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Referensi: Kramer LI. Advancement of Dermal Icterus in the Jaundiced Newborn.118: 454-458.

20. Administrasi injeksi intramuscular pada bayi, sebaiknya dilakukan di daerah….a. radius c. gluteus b. abdomen d. deltoid

Pada bayi, injeksi intramuskular biasanya diberikan pada bagian luar atas paha (gluteus) karena daerah tersebut merupakan daerah terbesar yang memiliki cukup otot dan lemak, sempurna untuk injeksi intramuscular. [Referensi: Essential Newborn Care Training File WHO].

21. Hormon tiroid mempunyai banyak fungsi, yaitu sabagai pengatur perkembangan dan pertumbuh

mempertahankan metabolism dasar. Fungsi hormone tiroid pada janin adalah berperan untuka. perkembangan CNS. c. vakuolisasi GITb. maturasi paru-paru

Hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan otaaspek lain dari pertumbuhan janin. Hypothyroidism baik pada ibu ataupun janin sering menyebabkan penyakit pada janin, dan termasuk insiden tinggi penyebab keterbelakangan mental.

22. Untuk mendeteksi dan mengevaluasi kelainan bawaan, dokter memeriksa HbA1C (Glycosylate Hemoglobin) ibu, pada a. pra-gestasi c. trimester IIb. trimester I. d. trimester IIIGlycosylate Hemoglobin (HbA1c) adalah bentuk hemoglobin yang diukur terutama untuk mengidentifkonsentrasi plasma glukosa rata-menghasilkan Glycosylate Hemoglobin dengan jumlah normal. Dan ketika jumlah ratameningkat, fraksi Glycosylate Hemoglobin juga meningksebagai penanda untuk tingkat glukosa darah rataHbA1C ini diperiksa pada trimester I kehamilan. Dari pemeriksaan tersebut, risiko malformasi bayi bervariasi tergantung dari kadar HbA1C ibu

• jika tingkat HbA1C selama trimester pertama kehamilan tidak melebihi 8,5% risiko malformasi adalah 3,4%

• jika HbA1C ibu dari trimester pertama melebihi 9,5% maka ini adalah terkait dengan risiko 22,0% dari malformasi

23. Suatu pasien yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen

kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus. Penggantinya adalaha. oksitosin bolus c. misoprostol.b. oksitosin per drip d. prostaglandin F2

Suatu pasien yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus.

Referensi: Kramer LI. Advancement of Dermal Icterus in the Jaundiced Newborn.

Administrasi injeksi intramuscular pada bayi, sebaiknya dilakukan di daerah…. e. thorax

Pada bayi, injeksi intramuskular biasanya diberikan pada bagian luar atas paha (gluteus) karena rsebut merupakan daerah terbesar yang memiliki cukup otot dan lemak, sempurna untuk injeksi

intramuscular. [Referensi: Essential Newborn Care Training File WHO].

Hormon tiroid mempunyai banyak fungsi, yaitu sabagai pengatur perkembangan dan pertumbuhmempertahankan metabolism dasar. Fungsi hormone tiroid pada janin adalah berperan untuk

c. vakuolisasi GIT e. genesis ginjal d. sirkulasi uteroplasenta

Hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan otak (CNS) janin dan neonatal, serta untuk banyak aspek lain dari pertumbuhan janin. Hypothyroidism baik pada ibu ataupun janin sering menyebabkan penyakit pada janin, dan termasuk insiden tinggi penyebab keterbelakangan mental.

uasi kelainan bawaan, dokter memeriksa HbA1C (Glycosylate Hemoglobin)

c. trimester II e, post partum d. trimester III

Glycosylate Hemoglobin (HbA1c) adalah bentuk hemoglobin yang diukur terutama untuk mengidentif-rata selama jangka waktu yang lama. Glukosa dengan kadar normal

menghasilkan Glycosylate Hemoglobin dengan jumlah normal. Dan ketika jumlah ratameningkat, fraksi Glycosylate Hemoglobin juga meningkat. Glycosylate Hemoglobin (HbA1c) Ini berfungsi sebagai penanda untuk tingkat glukosa darah rata-rata pada bulan-bulan sebelum pengukuran. HbA1C ini diperiksa pada trimester I kehamilan. Dari pemeriksaan tersebut, risiko malformasi bayi

tung dari kadar HbA1C ibu jika tingkat HbA1C selama trimester pertama kehamilan tidak melebihi 8,5% risiko malformasi

jika HbA1C ibu dari trimester pertama melebihi 9,5% maka ini adalah terkait dengan risiko 22,0%

yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus. Penggantinya adalah

c. misoprostol. e. dinoprostol d. prostaglandin F2

Suatu pasien yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus.

Referensi: Kramer LI. Advancement of Dermal Icterus in the Jaundiced Newborn. Amer J Dis Child. 1969;

Pada bayi, injeksi intramuskular biasanya diberikan pada bagian luar atas paha (gluteus) karena rsebut merupakan daerah terbesar yang memiliki cukup otot dan lemak, sempurna untuk injeksi

Hormon tiroid mempunyai banyak fungsi, yaitu sabagai pengatur perkembangan dan pertumbuhan, dan mempertahankan metabolism dasar. Fungsi hormone tiroid pada janin adalah berperan untuk

k (CNS) janin dan neonatal, serta untuk banyak aspek lain dari pertumbuhan janin. Hypothyroidism baik pada ibu ataupun janin sering menyebabkan penyakit

uasi kelainan bawaan, dokter memeriksa HbA1C (Glycosylate Hemoglobin)

Glycosylate Hemoglobin (HbA1c) adalah bentuk hemoglobin yang diukur terutama untuk mengidentifikasi rata selama jangka waktu yang lama. Glukosa dengan kadar normal

menghasilkan Glycosylate Hemoglobin dengan jumlah normal. Dan ketika jumlah rata-rata glukosa plasma at. Glycosylate Hemoglobin (HbA1c) Ini berfungsi

bulan sebelum pengukuran. HbA1C ini diperiksa pada trimester I kehamilan. Dari pemeriksaan tersebut, risiko malformasi bayi

jika tingkat HbA1C selama trimester pertama kehamilan tidak melebihi 8,5% risiko malformasi

jika HbA1C ibu dari trimester pertama melebihi 9,5% maka ini adalah terkait dengan risiko 22,0%

yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus. Penggantinya adalah

Suatu pasien yang mempunyai kelainan jantung bawaan, dapat melewati kala II dengan baik. Saat manajemen kala III, pemberian ergometrin dihindari karena dapat menyebabkan tetanik uterus.

Page 7: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Ergometrine pada pasien yang mempunyai kelainan jantung bawaan lebih baik dihindari karena menyebabkan beban tiba-tiba pada sirkulasi darah dari uterus yang bisa menyebabkan gagal jantung akut.

Managemen Kala-III dan post partum pada pasien yang memiliki kelainan jantung bawaan: Hindari pemberian bolus oxytocin, dianjurkan pemberian oxytocin per drip. Hindari pemberian ergometrin, lebih baik pemberian mesoprostole untuk mencegah perdarahan post partum.

24. Manuver Zavanelli berguna untuk mengatasi distokia bahu. Caranya yaitu a. mematahkan klavikula janin d. menekan region suprapubik b. memasukkan kembali kepala janin. e. memutar kepala janin • memfleksikan kedua lutut

Zavanelli manuver adalah sebuah manuver obstetrik yang melibatkan mendorong kembali kepala janin kedalam jalan lahir untuk kemudian dilakukan operasi caesar dalam kasus distosia bahu. Hal ini dilakukan hanya setelah manuver lainnya telah gagal karena dikaitkan dengan risiko tinggi untuk ibu dan juga janin

25. Pemeriksaan lab seorang ibu hamil adalah protein urin 400 mg/dl, dia memiliki tekanan darah 150/110 mmHg.

Kemudian untuk mengatasi seizure, dokter memberi MgSO4, yang berperan sebagai a. Ca-channel blockers c. blocking neuronal Ca influx. e. ACE-inhibitor b. β-adrenoreceptor blocker d. α-adrenergic agonist

Mekanisme aksi dari MgSO4 memblock transmisi impuls di myoneural junction dengan menurunkan konduktansi kalsium, menurunkan pelepasan asetilkolin, dan juga menurunkan rangsangan post sinaps dan membran otot. � Labetolol (β�adrenoceptor blocker yang juga memblok α�adrenoceptors) � A�Methyldopa (α-adrenergik agonist yang bekerja secara sentral dan menghambat impuls

vasoconstricting dari medulla oblongata) � Nifedipine (calcium�channel blocker)

26. TFR (Total Fertility Rate) adalah

a. Jumlah anak yang hidup dalam populasi dalam satu tahun b. jumlah anak yang akan dilahirkan dalam populasi dalam satu tahun c. rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan dari seorang perempuan selama hidupnya d. jumlah anak yang diharapkan akan dilahirkan oleh seorang perempuan yang memasuki masa reproduktif e. rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan dari seorang perempuan selama usia reproduktifnya (15-49

tahun) TFR adalah rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan dari seorang perempuan selama hidupnya.

Perhitungan dalam kurun waktu satu tahun pada wanita usia produktif 15-49 tahun.

27. Akibat dari defisiensi G-6-PD adalah a. thalasemia c. diabetes mellitus e. anemia hemolitik b. gagalginjal d. anemia selsabit

Seperti yang kitaketahui, G-6-PD berfungsi untuk mencegah terjadinya oksidasi dengan mengkatalis NADP->NADPH. Akibat defisiensi ini tentunya adanya STRESS OKSIDATIF berlebih. Penyakit yang dapat disebabkan oleh STRESS OKSIDATIF adalah anemia hemolitik.

� Anemia Hemolitik memiliki beberapa factor penyebab, factor dari dalam, factor ekstraseluler dan factor kekurangan enzim. Salah satunya adalah kekurangan enzim G-6-PD yang menyebabkan eritrosit bersifat stress oksidatif sehingga mudah lisis.

� Thalasemia merupakan penyakit yang bersifat keturunan dan merupakan kelainan pada pembentukan sel darah merah. Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin sebagaimana mestinya, sehingga eritrosit berumur pendek dan mudah rusak.

� Gagal ginjal disebabkan oleh berbagai factor, hingga penyakit komplikasi seperti DM, hipertensi � Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolic yang disebabkan berbagai factor, utamanya defisiensi

hormone danaktivitas insulin, serta defisiensi transport glukosa � Anemia sel sabit merupakan penyakit genetic dimana eritrosit menjadi berbentuk bulan sabit, seperti

huruf C, menyebabkan gangguan pengangkutan oksigen

Page 8: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

28. Salah satu jenis pertumbuhan janin terhambat adalah tipe simetris. Karakteristik dari tipe tersebut adalah

a. ukuran kepala kecil d. ukuran kepala dan tubuh kecil b. ukuran tubuh kecil e. tubuh kecil dan femur pendek c. femur pendek Tipe PJT adadua : 1. Simetris

- terjadi pada UK < 20minggu (saat hiperplasi) - menyebabkan indeks ponderal normal - jumlah sel berkurang = permanen hambat pertumbuhan = prognosis buruk - hasil simetris atau proporsional karena berat dan panjang terganggu (keduanya) biasanya menyebabkan ukuran kepaladant ubuh yang kecil - penyebab ;kelainan gen, kromosom, ifeksi

2. Asimetris - Terjadi pada trimester 3 (saat hypertrophy) - Menyebabkan indeksponderal abnormal (pertumbuhan tidak proporsional) - Ukuran sel berkurang = namun prognosis lebih baik - Hasil tidak simetris ; AC kecil, FL, HC normal, indeks ponderal abnormal - Penyebab ; gangguan fungsi plasenta

29. Terdapat pasien plasenta previa total, dia mengalami pendarahan. Keadaan pasien baik, compos mentis,

pernafasan dan tekanan darah normal. Kemudian dokter memasang infuse untuk operasi sesar, maka cairan yang dipilih adalah a. HES c. Ringer Lactate e. whole blood b. dextrose 5% d. Albumin 5%

30. Unconjugated bilirubin dapat mengendap di otak dan menyebabkan kondisi berikut

a. cephacterus c. kernicterus. e. tarsalicterus b. meningecterus d. karpicterus

Kernicterus adalah kerusakan saraf akibat dari jaundice berlebih (hipereksesif bilirubin)

31. Hormon yang disekresi hypothalamus janin untuk menginisiasi persalinan alami adalah a. CRH c. prostaglandin e. progesteron b. ACTH d. oxytocin

Aksi hipotalamus-pituitari-adrenal berperan penting dalam merespon berbagai bentuk stress, sehingga pada kehamilan akan menginisiasi persalinan dan corticotrophin releasing hormone ( CRH) yang dihasilkan oleh hypothalamus janin. CRH mengatur pengeluaran ACTH dari hipofisis dan sebagai umpanbalik dari sintesis dan pengeluaran kortisol.

kelenjar adrenal fetus menghasilkan kortisol, menyebabkan peningkatan sintesis prostaglandin yang akan meningkatkan aktivitas myometrial. Cortisol juga akan memberikan feedback positif pada placental corticotropin-releasing hormone (CRH). Di sisi lain, CRH fetus akan

Page 9: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

menstimulasi pelepasan oksitosin plasental dan matrix metalloproteinase-9 (MMP-9), hingga akhirnya CRH memberi feedback positif untuk DHEA-S dan estradiol. Estrogen menginduksi produksi contraction-associated proteins (CAPs) yang akan menyiapkan myometrium untuk persalinan.

32. Mendukung kegiatan anggota-anggota kelompok dan bawahan adalah termasuk kategori

a. respect c. responsibility e. caring and compassion b. leadership d. excellence and scholarship

33. Pada dewasa, dosis metronidazol diberikan 500mg, diberikan 3x sehari. Dosis untuk anak umur 5 tahun dengan BB 16,8 kg, dihitung dengan rumus Clark adalah a. 40 mg c. 120 mg e. 160 mg b. 100 mg/3x sehari d. 240 mg

Untuk menghitung dosis obat pada anak: - Young’s Rule = Adult dos X age (in year)/ (Age+12) - Clark’s Rule = Adult dos X weight (in kg) / 70 jadi, perhitungannya: Dosis pada anak = 500mg X 16,8 / 70 = 120 mg [sumber: lecture]

34. Suhu normal bayi waktu lahir adalah

a. 350C - 360C c. 360C - 370C e. 370C - 380C b. 35,50C - 36,50C d. 36,50C - 37,50C [Sumber: lecture]

35. Jumlah platelet yang dimiliki ibu hamil dengan HELLP syndrome sekitar a. <150.000/mm3 c. <100.000/mm3 e. <50.000/mm3. b. <120.000/mm3 d. <75.000/mm3

HELLP (Hemolysis, Elevated Liver enzymes, and Low Platelet count)syndrome terjadi akibat adanya abnormal vascular tone, kelainan vasospasme & kogaulasi, kerusakan endotel mikrovaskular, dan aktivasi vascular platelet. Aktivasi platelet dapat mengakibatkan pelepasan thromboxane A2 dan serotonin � sehingga terjadi vasospasme berkelanjutan, aglutinasi+agregasi platelet, dan kerusakan endotel. Symptom nya ada 3 =

Page 10: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

- hemolisis : terjadi kerusakan enddarah yang lewat jadi rusak/lisis.

- meningkatnya level liver enzymes nekrosis periporta, intrahepatic hemorrhage, subscapular hemformation/ruptur hepatic

- Low platelet count : terjadi karena peningkatan penggunaan/destruksi platelet. Indicator: <100.000/mm

[Sumber: Bedside Obstetrics & Gynecology

36. Suatu gangguan pembekuan darah karena ditemukan defisiensi reseptor Glikoprotein lb pada plateletnya, terjadi pada penyakit berikut a. Glanzman thrombasthenia b. Bernard Soulier syndrome c. Von Willebrand disease

a. Glanzman Thrombasthenia �IIbsehingga platelet gagal beragregasiketurunan.

b. Bernard Soulier syndrome �vWF/von Willebrand Factor) pada membran platelet berketurunan.

c. Von Willebrand disease �

d. Thrombocytopenia �

e. Hemophilia type A �

Sumber: Pathology Basic of Disease Robis 37. Untuk mengaktifkan primary hemo

a. ADP dan thromboxane A2 b. tissue factor

: terjadi kerusakan endotel dan deposit fibrin � darah yang lewat jadi rusak/lisis.

meningkatnya level liver enzymes : obstruksi bepatic blood flow akibat deposit fibrin di sinusoid nekrosis periporta, intrahepatic hemorrhage, subscapular hemformation/ruptur hepatic � peningkatan level enzim liver.: terjadi karena peningkatan penggunaan/destruksi platelet. Indicator: <100.000/mm3

[Sumber: Bedside Obstetrics & Gynecology –Richa Saxena]

rah karena ditemukan defisiensi reseptor Glikoprotein lb pada plateletnya,

d. Thrombositopenia e. Hemofilia type A

� kelainan pembekuan darah karena defisiensi IIb-IIIa (integrin yang berperan dalam proses penempelan antar platelet) sehingga platelet gagal beragregasi. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. � kelainan pembekuan darah karena defisiensi glikoprotein IbvWF/von Willebrand Factor) pada membran platelet ber-adhesi pada matriks subendotel. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. � kelainan pembekuan darah karena defisiensi vWF� kekurangan jumlah trombosit � kelainan pembekuan darah karena defisiensi factor VIII

Sumber: Pathology Basic of Disease Robis-Cotran

Untuk mengaktifkan primary hemostasis plug, platelet menghasilkan c. Von Willebrand factor e. platelet surface glicoproteind. kompleks fosfolipidin

Mekanisme Hemostasis

vasa menyempit � sel

: obstruksi bepatic blood flow akibat deposit fibrin di sinusoid � nekrosis periporta, intrahepatic hemorrhage, subscapular hematoma

peningkatan level enzim liver. : terjadi karena peningkatan penggunaan/destruksi platelet. Indicator:

rah karena ditemukan defisiensi reseptor Glikoprotein lb pada plateletnya,

kelainan pembekuan darah karena defisiensi atau disfungsi glikoprotein (integrin yang berperan dalam proses penempelan antar platelet)

. Penyakit ini merupakan penyakit

defisiensi glikoprotein Ib-IX(reseptor vWF/von Willebrand Factor) pada membran platelet sehingga platelet gagal

. Penyakit ini merupakan penyakit

lainan pembekuan darah karena defisiensi vWF

kelainan pembekuan darah karena defisiensi factor VIII

e. platelet surface glicoprotein

Page 11: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

38. Selama ANC, perlu diperhatikan viabilitas janin. Yang dimaksud viabilitas adalah

a. kemampuan janin untuk bereproduksi setelah dewasa b. kemampuan janin untuk hidup setelah lahir. c. proporsi lingkar kepala dengan bahu d. jumlah janin dalam uterus ibu e. kematuran paru-paru janin

Viabilitas : meninjau kemampuan janin untuk hidup setelah lahir. Number : jumlah janin dalam uterus ibu

39. Terdapat suatu kasus sebagai berikut, ibu G4P3A0, usia kehamilan 38 minggu. Kontraksi uterus 4x/10 menit

dengan durasi 30 detik per kontraksi. Tekanan darah 120/70 mmHg. Presentasi kepala, berat badan janin 3500 gram. Konjugata diagonalis 10 cm, distansia interspinosa 8 cm, distansia intertuberosa 7,5 cm. Kemudian dilakukan SC, indikasinya adalah a. distokia c. pre-eclampsi e. hipotensi maternal b. cephalo-pelvic disproportion. d. bayiletaklintang 1. Chepalo pelvic disproportion, ditandai dengan ketidak cukupan passage maupun passanger. Passenger >

passage. Terus passage (keras & lunak), masuk kriteria panggul sempit, nantinya adaptasi thd jalan lahir : peregangan sendi o/ relaxin & progesteron dan moulase.

Dalam kasus ini bayinya besar dengan berat 3,5 kg. umumnya volumenya juga besar sehingga passangernya buruk, terus passagenya tidak sesuai. Konjugata diagonalis minimal 11,5 cm, distansia interspinosa 9,5 cm dan distansia intertuberosanya minimal 8 cm. sehingga tanpa ragu Dxnya Chepalo-pelvic disproportion.

2. Distokia : ketakmampuan lahir karena faktor power, passage dan passanger. Dalam kasus ini powernya oke yaitu minimal 3c kontraksi tiap 10 menit. Paling banyak distokia bahu.

- konsekuensi maternal : postpartum hemorrhage (karena atoni uterus ataupun laserasi vaginal dan cervical) - konsekuensi fetal : brachial plexoptahy, fracture clavicula

Ada 2 kelainan karena distokia bahu. Yaitu erb/duchenne paralysis (melibatkan n.spinalis c5, c6 dan terkadang c7) dan klumpke paralysis (c8 dan t1) -faktorresiko :ibuobes, DM, macrosomia

3. Preeclamsia : naiknya tekanan darahtinggi diastole > 105mmHg, dan Sistol > 165mmHg pada saat gestasi tanpa proteinuria (saat usia > 20 minggu). Kalau ada proteinuria namanya eclamsia. Treatmennya MgSO4 untuk seizure clamsia, sedangkan untuk nurunin tekanan darah digunakan nifedipin, metildopa, hidralazin dan labetolol. Jangan gunakan ACE inhibitor karena teratogen. Di soal tekanan darah normal 120/70 mmHg.

4. Hipertensi Maternal : ada yang kronik dan induce/gestational. Kalau yang kronik dia terjadi sebelum hamil-20 minggu, kalau hipertensi baru terjadi setelah 20 minggu kehamilan namanya induce/gestational hypertension. Kalau Hypotensi tekanan darahnya turun dibawah normal.

5. Bayi Letak lintang : Bayi di pelvis letaknya transvers. Tx dengan section cesarian.

40. Aspek berikut yang TIDAK dinilai dalam partograf adalah a. informasi ibu c. kemajuan persalinan e. obat-obatan yang diberikan b. kontraksi uterus d. cara persalinan kehamilan sebelumnya.

Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk: 1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan

serviksmelalui periksa dalamtermasukkontraksi uterus sertainformasiibu. 2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan dernikian

jugadapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama. 3. Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi, grafikkemajuan proses

persalinan, bahan dan medikamentosa termasuk Medication yang diberikan, pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan tindakan yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru Lahir

Page 12: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Bagian-bagianpartograf : 1. Identitas 2. Denyut jantung janin 3.Servikograf 4.Waktu 5.Air ketuban 6.Kontraksi per 10 menit Jadi yang tidak ada di partograf jelas cara persalinan sebelumnya. Cara persalinan sebelumnya ada pada anamnesis baik anamnesis langsung saat itu maupun anamnesis saat A

41. Frekuensi kontraksi dianggap adekuat jika frekuensinya

a. 3 kali dalam 5 menit b. 2 kali dalam 7 menit

Saat kala I terjadi persiapan, dilatasi dan respon pelvis.Fase Laten dimulai sejak awal kontraksi uterus regular yang menyebabkan penipisan dan pembukaan cervic secara bertahap, berlangsung sampai terbuka 0ada fase accelerasi, maximum slope dan declaration. Pada fase ini frekuensi dan lama kontraksimeningkat secara bertahap. Dan dianggap adequate jika kontraksinya 3 kali dalam 10 menit dan berlangsung 40 detikDari pembukaan 4-10 cm dicervic, kecepatan rata2nya 1cm/multigravida. Pada Kala I karena masih konteksnya kontraksi uterus, jadi ibu belum boleh mengejan.

42. Manajemen yang paling sering dilakukan untuk menangani kasus transverse lie adalah

a. pemberian oksitosin b. maneuver McRobert

� Pada letak transvers Txnya sectio cesarian letak transvers, proporsi passanger > passage nya. Jadi tidak mungkin lewat. Sectiodilakukan dengan membuka kelahiran lewat abdomen ibu. Resiko SC ini rentan terjadi rupture uteri karena bekas luka SC belum sembuh dan robek. Sehingga timbul pendarahan dan pendarahan ini di tampung pada cavum douglas.

� Pemberian Oxitosin tidak pendek. Dia cocoknya diberikan saat menginduce labor, membuang retensi plasenta. Pemberian efektif pada saat saat labor karena reseptor oxitosin di uterus saat itu sedang banyakAda pun obat uterogenic lainnya seperti ergometrin dan prostaglandin juga sama. Tidak sesuai.

� Manuver Mcrobert, maneuver memudahkan persalinan dengan menekuk kaki ibu. Tekukan ini membuat jalan lahir lebih terbuka agak melebar.

� Maneuver Rubin, kedua bahudiameternya mengecil.

� Manuver Massanti, menekan suprapubic ibu.

43. Terdapat kasus sebagai berikut, bayi umur 1 minggu, 3 kg, akan disuntikkan gentamisin. Bila diketahui dosis inisial gentamisin untuk bayi dan anak adalah 5 mg/kgdengan volume 2 mL (40mg/2mL). Berapa mLa. 0,50 ml c. 1,00 ml b. 0,75 ml d. 1,25 ml

Diketahui: BB bayi 3 kg, Dosis inisial gentamicin untuk bayi 5 mg/kgBB/dosis i.m Vial 2 ml ( 40 mg/2 ml ) Ditanya: volume sediaan injeksi yang dibutuhkan bayi/Jawab : 3 kg =

3 X 5 mg/kg B/dosis =15 mg/kg BB 15 mg / X mL = 40 mg / 2mL 15 x 2 ml = 40 X ml

7.Oksitosin 8.Obat-obatan dan cairan intravena 9.Nadi dan tekanan darah ibu 10.Urin 11.Temperatur ibu 12. Kala III.

Jadi yang tidak ada di partograf jelas cara persalinan sebelumnya. Cara persalinan sebelumnya ada pada anamnesis baik anamnesis langsung saat itu maupun anamnesis saat Ante Natal Care.

Frekuensi kontraksi dianggap adekuat jika frekuensinya c. 5 kali dalam 8 menit e. 4 kali dalam 15 menitd. 3 kali dalam 10 menit.

Saat kala I terjadi persiapan, dilatasi dan respon pelvis. Ada 2 fase yaitu Fase Laten dan fase Aktif. Fase Laten dimulai sejak awal kontraksi uterus regular yang menyebabkan penipisan dan pembukaan cervic secara bertahap, berlangsung sampai terbuka 0-3cm. biasanya berlangsung 8jam. Sedangkan fase Aktif

accelerasi, maximum slope dan declaration. Pada fase ini frekuensi dan lama kontraksimeningkat Dan dianggap adequate jika kontraksinya 3 kali dalam 10 menit dan berlangsung 40 detik

10 cm dicervic, kecepatan rata2nya 1cm/jam pada nuligravida, dan 1karena masih konteksnya kontraksi uterus, jadi ibu belum boleh mengejan.

Manajemen yang paling sering dilakukan untuk menangani kasus transverse lie adalahc. maneuver Rubin e. Sectio Caesareand. maneuver Massanti

Pada letak transvers Txnya sectio cesarian karena sudah tidak mungkin lewat lahir vaginal. Dengan letak transvers, proporsi passanger > passage nya. Jadi tidak mungkin lewat. Sectiodilakukan dengan membuka kelahiran lewat abdomen ibu. Resiko SC ini rentan terjadi rupture uteri karena bekas luka SC belum sembuh dan robek. Sehingga timbul pendarahan dan pendarahan ini di tampung pada cavum douglas.

tepat karena oksitosin hanya membuat kontraksi uterus dengan periode pendek. Dia cocoknya diberikan saat menginduce labor, membuang retensi plasenta. Pemberian efektif pada saat saat labor karena reseptor oxitosin di uterus saat itu sedang banyakAda pun obat uterogenic lainnya seperti ergometrin dan prostaglandin juga sama. Tidak sesuai.

, maneuver memudahkan persalinan dengan menekuk kaki ibu. Tekukan ini membuat jalan lahir lebih terbuka agak

, kedua bahu bayi di abduksikan sehingga

, menekan suprapubic ibu.

Terdapat kasus sebagai berikut, bayi umur 1 minggu, 3 kg, akan disuntikkan gentamisin. Bila diketahui dosis inisial gentamisin untuk bayi dan anak adalah 5 mg/kgBB/dosis i.m. Sediaan injeksi gentamisin adalah vial dengan volume 2 mL (40mg/2mL). Berapa mL bayi tersebut memerlukan volume sediaan injeksi gentamisin?

e. 1,5 ml

micin untuk bayi 5 mg/kgBB/dosis i.m

Ditanya: volume sediaan injeksi yang dibutuhkan bayi/

3 X 5 mg/kg B/dosis =15 mg/kg BB

Jadi yang tidak ada di partograf jelas cara persalinan sebelumnya. Cara persalinan sebelumnya ada pada nte Natal Care.

e. 4 kali dalam 15 menit

Ada 2 fase yaitu Fase Laten dan fase Aktif. Fase Laten dimulai sejak awal kontraksi uterus regular yang menyebabkan penipisan dan pembukaan cervic

3cm. biasanya berlangsung 8jam. Sedangkan fase Aktif accelerasi, maximum slope dan declaration. Pada fase ini frekuensi dan lama kontraksimeningkat

Dan dianggap adequate jika kontraksinya 3 kali dalam 10 menit dan berlangsung 40 detik. jam pada nuligravida, dan 1-2cm/jam pada

karena masih konteksnya kontraksi uterus, jadi ibu belum boleh mengejan.

Manajemen yang paling sering dilakukan untuk menangani kasus transverse lie adalah Sectio Caesarean.

karena sudah tidak mungkin lewat lahir vaginal. Dengan letak transvers, proporsi passanger > passage nya. Jadi tidak mungkin lewat. Section cesarian dilakukan dengan membuka kelahiran lewat abdomen ibu. Resiko SC ini rentan terjadi rupture uteri karena bekas luka SC belum sembuh dan robek. Sehingga timbul pendarahan dan pendarahan ini di

tepat karena oksitosin hanya membuat kontraksi uterus dengan periode pendek. Dia cocoknya diberikan saat menginduce labor, membuang retensi plasenta. Pemberian efektif pada saat saat labor karena reseptor oxitosin di uterus saat itu sedang banyak-banyaknya.

Terdapat kasus sebagai berikut, bayi umur 1 minggu, 3 kg, akan disuntikkan gentamisin. Bila diketahui dosis BB/dosis i.m. Sediaan injeksi gentamisin adalah vial

ayi tersebut memerlukan volume sediaan injeksi gentamisin?

Page 13: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

X = 30/40 = 0.75 ml

44. Umumnya, faktor koagulasi yang meningkat pada wanita hamil yang mempunyai peningkatan faktor koagulasi herediter, kecenderungan thrombosis, yaitu faktor a. faktor V c. faktor VII e. faktor IX b. faktor VI d. faktor VIII

ini ada di buku Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Oleh Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson ada di perpus.....ada tabel faktor-faktor yang mempermudah terjadinya thrombosis, di tabel itu ada faktor V Leiden ( resistensi terhadap protein C aktif ). Pernah dengar Faktor V leiden? [Nah.., kalo ini sumbernya dari Web http://www.faktailmiah.com/ ]

Heterozigot faktor V Leiden ditemukan pada sekitar 5% dari populasi bangsa kulit putih dan yang paling umum pada orang keturunan Eropa Utara dan di beberapa populasi Timur Tengah, sedangkan bentuk homozigot ditemukan dalam kurang dari 1%. Faktor V Leiden kurang umum dalam populasi Hispanik dan jarang terjadi di Asia, Afrika, dan populasi penduduk asli Amerika.

Faktor V Leiden adalah varian dari protein Faktor V (5), yang diperlukan untuk pembekuan darah. Orang-orang yang membawa gen Faktor V Leiden memiliki lima kali lebih besar resiko terjadinya pembekuan darah (thrombosis) karena memiliki mutasi pada gen untuk faktor V. Faktor V Leiden adalah versi abnormal faktor V yang tahan terhadap tindakan APC. Jadi, APC tidak dapat dengan mudah menghentikan faktor V Leiden dengan membuat fibrin lebih banyak. Dengan kata lain, orang dengan faktor V Leiden memiliki resistensi tinggi terhadap APC.

Faktor V adalah suatu protein dalam darah yang diperlukan untuk pembekuan normal yang terjadi sebagai respon terhadap cedera. Untuk memahami bagaimana faktor V bekerja, adalah penting untuk memahami dasar-dasar pembekuan darah. Proses pembekuan darah yaitu sebagai berikut.

1. Sel pembekuan darah (trombosit) yang ditarik ke lokasi cedera pada pembuluh darah, di mana mereka membentuk sebuah plug longgar atas wilayah yang bocor.

2. Reaksi enzim terjadi pada permukaan trombosit untuk menghasilkan untaian dari bahan berserat yang disebut fibrin. Fibrin bertindak untuk memegang teguh trombosit daerah yang terluka dan mencegah darah keluar. Kombinasi trombosit dan fibrin disebut gumpalan. Faktor V membantu dalam reaksi enzim yang membentuk fibrin di bekuan darah.

3.Ketika fibrin cukup banyak telah dibuat, zat yang tersebut diaktifkan oleh protein C (APC) menginaktivasi faktor V, membantu menghentikan gumpalan dari lebih besar dari yang diperlukan.

4. Bekuan tetap di tempat sementara enzim lainnya memperbaiki pembuluh darah yang rusak. 45. Pemeriksaan laboratorium berikut dapat menguji gangguan kualitas dan kuantitas faktor koagulasi intrinsic

a. Bleeding test c. Thrombin Time (TT) e. Rumple Leede (RL) b. Prothrombin Time (PT) d. Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)

Masih ingat kan Praktikum PK Hemostasis Screening,,,,???InsyaAllah ingat ya, kita Review dikit ya,, • Bleeding Test : untuk mengukur waktu perdarahan, pada lengan atas diberi tekanan konstan

menggunakan cuff tensimeter, lalu membuat tusukan pada bagian volar lengan bawah...kemudian disapu dengan kertas saring setiap 30 detik. Lama waktu perdarahan berhenti dicatat sebagai waktu perdarahan.

• PT : reagen yang diperlukan : *Thromboplastin jaringan dan Ion kalsium ( Kalsium dalam darah diikat oleh Na-sitrat ( antikoagulan ) shg mencegah koagulasi ,

masukkan reagen ke dalam tabung yang sudah berisi Plasma

Faktor VII bereaksi dengan Faktor jaringan ( thromboplastin ) dengan adanya ion kalsium mengaktivasi Faktor X . (Reagen ini* akan merangsang pembekuan melaluijalur ekstrinsik, dengan mengaktivasi faktor X secara langsung, tanpa melibatkan trombosit atau prokoagulan yang ada di jalur intrinsik. )

• Thrombin Time : Waktu trombin (TT)atau dikenal juga dengan Thrombin Clotting Time (TCT ) adalah

waktu yang diperlukan oleh spesimen darah yang diberi sitrat untuk membeku setelah ditambahkan kalsium dan sejumlah tertentu thrombin. Waktu trombin (TT) tes adalah sebagai bagian dari investigasi terhadap kemungkinan gangguan perdarahan atau episode trombotik, terutama untuk

Page 14: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

mengevaluasi tingkat dan fungsi fibrinogen. Perpanjangan TT mungkin menunjukkan penurunan tingkat fibrinogen (hypofibrinogenemia atau afibrinogenemia) dan / atau fungsi abnormal dari fibrinogen (dysfibrinogenemia). fibrinogen.Karena ini, pernah digunakan untuk memantau terapi heparin tak terpecah dan untuk mendeteksi kontaminasi heparin dalam sampel darah.

• APTT / Masa Tromboplastisistem intrinsic, untuk mendeteksi adanya inhibitor antikoagulan yang bersirkulasi, dan untuk memonitor terapi heparin ( terutama untuk memantau dosis heparin yang diberikan ). Tes ini mengukur faktor-faktor yang muncul dalam XIII ( faktor VII tidak diukur karena termasuk faktor Extrinsik ).

• Rumple leede: sama dengan tes torniquet / Tes Fragilitas Kapiler : dengan tes ini kita bisderajat thrombositopenia, dilihat dari ada/tidaknya Petechie yang muncul.Normalnya ga ada Petechie. Yang abnormal ( ex: pada thrombositopenia ), ada gradenya: + 1 : beberapa petechie pada bagian anterior lengan bawah+ 2 : banyak petechie pada bag+ 3 : multipel petechie pada seluruh lengan dan punggung tangan+ 4 : Petehcie yang luas pada lengan dan punggung tangan.

46. Kolagen berikut ditemukan hampir di semua lapisan amniona. tipe I c. tipe III. b. tipe II d. tipe IV

Keliatan di tabel kan kalo yang paling sering ada di setiap lapisan amnion adalah tipe III

47. Yang dinilai dari penilaian PPROM dengan nirtrizine adalaha. kandungan cairan amnion b. struktur mikroskopis amnion c. pH cairan amnion.

Tes nitrazin PH vagina berkisar antara 4,5 ± 5,5, sedangkan cairan amnion berkisar 7,0 ± 7,5. adanya ketuban pecah. Kertas nitrazin akan segera berubah warna menjadimenjadi alkali. Jika sampel cairanselaput telah pecah dan cairan ketubanterdapat kontaminasi dengan darah, semen, bakterial vaginosis atau cairan antiseptik. Sedangkan tes negatif palsu dapat terjadi jika cairan yang

48. Pada pasien preeclampsia, obat anti hipertensi yang direkomendasikan adalah

a. nifedipine c. captoprilb. furosemide d. propranolol

mengevaluasi tingkat dan fungsi fibrinogen. Perpanjangan TT mungkin menunjukkan penurunan tingkat fibrinogen (hypofibrinogenemia atau afibrinogenemia) dan / atau fungsi abnormal dari fibrinogen (dysfibrinogenemia). fibrinogen. Tes TT sangat sensitif terhadap antikoagulan heparin. Karena ini, pernah digunakan untuk memantau terapi heparin tak terpecah dan untuk mendeteksi kontaminasi heparin dalam sampel darah. APTT / Masa Tromboplastin Parsial teraktivasi : untuk screening kelainan koagulasi rutin dalam

, untuk mendeteksi adanya inhibitor antikoagulan yang bersirkulasi, dan untuk memonitor terapi heparin ( terutama untuk memantau dosis heparin yang diberikan ). Tes ini

faktor yang muncul dalam mekanisme koagulasi intrinsikXIII ( faktor VII tidak diukur karena termasuk faktor Extrinsik ). Rumple leede: sama dengan tes torniquet / Tes Fragilitas Kapiler : dengan tes ini kita bisderajat thrombositopenia, dilihat dari ada/tidaknya Petechie yang muncul.Normalnya ga ada Petechie. Yang abnormal ( ex: pada thrombositopenia ), ada gradenya: + 1 : beberapa petechie pada bagian anterior lengan bawah + 2 : banyak petechie pada bagian anterior lengan bawah + 3 : multipel petechie pada seluruh lengan dan punggung tangan + 4 : Petehcie yang luas pada lengan dan punggung tangan.

Kolagen berikut ditemukan hampir di semua lapisan amnion e. tipe V

Keliatan di tabel kan kalo yang paling sering ada di setiap lapisan amnion adalah tipe III

Yang dinilai dari penilaian PPROM dengan nirtrizine adalah d. maturitas paru-paru fetus e. penumpukan cairan di fornix posterior

PH vagina berkisar antara 4,5 ± 5,5, sedangkan cairan amnion berkisar 7,0 ± 7,5. . Kertas nitrazin akan segera berubah warna menjadi biru

cairan vagina lebih basa dari pH vagina normal, maka sangatketuban telah bocor ke dalam vagina. Tes positif palsu dapat terjadi jika

an darah, semen, bakterial vaginosis atau cairan antiseptik. Sedangkan tes negatif palsu dapat terjadi jika cairan yang dianalisa sangat sedikit..

Pada pasien preeclampsia, obat anti hipertensi yang direkomendasikan adalah c. captopril e. terbutalin sulfat d. propranolol

mengevaluasi tingkat dan fungsi fibrinogen. Perpanjangan TT mungkin menunjukkan penurunan tingkat fibrinogen (hypofibrinogenemia atau afibrinogenemia) dan / atau fungsi abnormal dari

Tes TT sangat sensitif terhadap antikoagulan heparin. Karena ini, pernah digunakan untuk memantau terapi heparin tak terpecah dan untuk mendeteksi

n Parsial teraktivasi : untuk screening kelainan koagulasi rutin dalam , untuk mendeteksi adanya inhibitor antikoagulan yang bersirkulasi, dan untuk

memonitor terapi heparin ( terutama untuk memantau dosis heparin yang diberikan ). Tes ini mekanisme koagulasi intrinsik kecuali platelet dan faktor

Rumple leede: sama dengan tes torniquet / Tes Fragilitas Kapiler : dengan tes ini kita bisa tahu derajat thrombositopenia, dilihat dari ada/tidaknya Petechie yang muncul. Normalnya ga ada Petechie. Yang abnormal ( ex: pada thrombositopenia ), ada gradenya:

Keliatan di tabel kan kalo yang paling sering ada di setiap lapisan amnion adalah tipe III

PH vagina berkisar antara 4,5 ± 5,5, sedangkan cairan amnion berkisar 7,0 ± 7,5. PH> 6,5 menunjukkan biru jika cairan vagina berubah

maka sangat mungkin bahwa . Tes positif palsu dapat terjadi jika

an darah, semen, bakterial vaginosis atau cairan antiseptik. Sedangkan tes

Page 15: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Obat antihipertensi yang aman digunakan selama kehamilan antara lain:

a. Labetolol (α dan β adrenoreceptor blocker) tapi ga tersedia di Indonesia b. α-Methyldopa (sebagai α-adrenergic agonist yang menghambat impuls vasokontriksi dari medulla

oblongata) c. Nifedipine (Ca-channel blocker). Nifedipine ini menurunkan tekanan darah dan memberikan outcome

perinatal yg baik juga. Obat-obat antihipertensi yang ga disarankan untuk digunakan selama kehamilan: ACE inhibitor, diuretic, dan angiotensin-receptor blocker.

49. Pemberian susu pada bayi dengan ibu HIV positif mempunyai konsekuensi berikut

a. ASI meningkatkan risiko transmisi HIV b. susu formula menurunkan morbitias dan mortalitas c. ASI menurunkan risiko transmisi HIV d. susu formula meningkatkan resiko transmisi HIV e. ASI dan susu formula memiliki risiko tingkat transmisi HIV yang sama

Ibu yang terserang HIV beresiko menularkan virus tersebut ke bayinya secara transplacental. Selain itu, kita juga akan tau kalau cairan tubuh ibu (mis: darah, mucus, dll termasuk ASI) juga bakal terkontaminasi sama virus HIV ini. Jadi otomatis pemberian ASI oleh ibu yang menderita HIV akan meningkatkan resiko transmisi HIV ke bayinya.

50. Setelah mengeringkan bayi dan memastikan kondisi hangat, perlakuan yang paling awal dilakukan pada essential newborn care adalah a. imunisasi hepatitis B c. eye care e. pemberian vitamin K1 b. vaksin polio d. inisiasi menyusui dini.

Dalam 1 jam pertama setelah kelahiran, perlakuan yang diberikan pada newborn adalah IMD. Bayinya ga boleh dikasih intervensi apa2 dulu pokoknya sebelumdia IMD. Baru setelah satu jam itu, dilakukan eye care dengan pemberian antibiotic mata untuk cegah infeksi mata karena flora pada jalan lahir ibu (e.g: clamidia). Selain itu diberikan juga vit.K karena intestine newborn masih steril jadi ga ada flora yg bisa mensintesis vit.K padahal vit. K kan penting untuk koagulasi darahnya. Satu jam setelah pemberian vit. K dilakukanimunisasi hepatitis B. Kenapa harus diberikan 1 jam setelah vit. K? Supaya ga terjadi Vit. K Deficiency Bleeding. Nah, yang terakhir, tepat sesaat sebelumbayi discharge dr pelayanan kesehatan, diberikan vaksin polio per oral. Kenapa juga harus diberikan tepat sesaat sebelum bayi discharge dr pelayanan kesehatan? Kanvaksin polio ituisinya virus yang dilemahkan, jadi bahaya kalau nanti bayinya habis dikasih vaksin, terus poop nya yang udah mengandung virus yg dilemahkan itu mencemari wilayah pelayanan kesehatan bisa-bisamalah jadi menginfeksi bayi lain.

51. Akibat kesulitan transportasi dan jarak rumah yang jauh dari puskesmas, seorang ibu yang dirujuk akhirnya

tidak tertolong. Keterlambatan kasus ini termasuk jenis keterlambatan a. I c. III e. V b. II. d. IV

Keterlambatan ada 3, yaitu delay in deciding to seek care, delay in reaching care, sama delay in receiving care. Intinya, ada telat nentuin pelayanan dan merencanakan kesananya, telat menjalankan rencananya atau ada hambatan di perjalanan, dan ada telat mendapatkan pelayanan. Yang pertama itu contohnya kelamaan milih puskesmas apa atau milih mau naik apa. Yang kedua contohnya ternyata puskesmasnya kejauhan atau mobilnya mogok. Yang ketiga contohnya tenaga kesehatan di sana kurang terlatih atau fasilitasnya gak memadai.

52. Berikut yang TIDAK termasuk program PONED adalah a. resusitasi bayi d. kuretase pada abortus tidak sempurna b. vacuum ekstraksi e. pemberian MgSO4 pada eklampsia c. transfuse darah pada pendarahan massif.

Yang termasuk pelayanan PONED adalah: 1. Resusitasi neonates

Page 16: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

2. Vacuum ekstraksi 3. Pemberian MgSO4 untuk penanganan eklampsia 4. Pemberian antibiotic untuk penanganan ketuban pecah dini 5. Penanganan gagal abortus (kuretase)

53. Layanan pada PONEK berikut yang membedakannya dengan PONED adalah

a. resusitasi bayi c. SC emergency. e. pemberian MgSO4 pada eclampsia b. vacuum ekstraksi d. kuretase pada abortus tidak sempurna

Pelayanan yang terdapat di PONEK itu pelayanan yang ada di PONED ditambah transfuse darah untuk pendarahan massif dan section cesarean

54. Bayi low birth weight akibat prematuritas dicirikan sebagai berikut, KECUALI

a. breast nodule berwarna hitam d. lekukan kaki tidakada b. kartilago telinga mudah ditekuk e. testis tidak teraba c. dada bayi lebih besar dari kepala (>3cm).

berdasar slide dr. Eka, KALAU BAYI PREMATUR itu = 1. breast nodulenya warnanya masih pink gitu, hampir sama kayak kulit, sulit dibedakan. 2. Kemudian telinga mudah ditekuk karena kartilagonya masih muda, masih luwes. 3. Di telapak kakinya masih halus sekali, belum ada garis2nya. 4. Kalau bayinya laki2, testis belum turun di skrotum, kalau perempuan, vulvanya masih belum cantik (aduh, di gambar sih kayak gitu, cantikan yg udah aterm).

Nah ini ada tambahan dari medlineplus = A premature infant will have a lower birth weight than a full-term infant. Common physical signs of prematurity include:

• Body hair (lanugo) • Abnormal breathing patterns (shallow, irregular pauses in breathing called apnea) • Enlarged clitoris (female infant) • Problems breathing due to immature lungs (neonatal respiratory distress syndrome) or pneumonia • Lower muscle tone and less activity than full-term infants • Problems feeding due to difficulty sucking or coordinating swallowing and breathing • Less body fat • Small scrotum, smooth without ridges, and undescended testicles (male infant) • Soft, flexible ear cartilage • Thin, smooth, shiny skin, which is often transparent (can see veins under skin) Pada bayi baru lahir, perlu dilakukan pengukuran antropometri seperti berat badan, dimana berat badan yang normal adalah sekitar 2.500-3.500 gram, apabila ditemukan berat badan kurang Bari 2.500 gram, maka dapat dikatakan bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Akan tetapi, apabila ditemukan bavi dengan berat badan lahir lebih dari 3.500 gram, maka bayi dimasukkan dalam kelompok makrosomia. Pengukuran antropometri lainnya adalah pengukuran panjang badan secara normal, panjang badan bayi baru lahir adalah 45-50 cm, pengukuran lingkar kepala normalnya adalah 33-35 cm, pengukuran lingkar dada normalnya adalah 30-33 cm. Apabila ditemukan diameter kepala lebih besar 3 cm dari lingkar dada, maka bayi mengalami hidrosefalus dan apabila diameter kepala lebih kecil 3 cm dari lingkar dada, maka bayi tersebut mengalami mikrosefalus.

55. Akibat asistensi menggunakan vakum, bayi mengalami trauma pada kepala, yaitu terjadi pembengkakan yang

keras dan fluktuan melewati sutura sagitalis, pendarahan. Diagnosisnya adalah a. caput succedaneum c. subgaleal hemorrhage. e. cerebral palsy b. cephahematoma d. extradural hemorrhage

Page 17: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

a. caput succedaneum = Caput succedaneum terjadi karena

adanya tekanan yang kuat pada

kepala pada saat memasuki jalan

lahir sehingga terjadi bendungan

sirkulasi perifer dan limfe yang

disertai dengan pengeluaran cairan

tubuh ke jaringan ekstravaskuler.

Keadaan ini bisa terjadi pada partus

lama atau persalinan dengan Vaccum

ektrasi.

b. cephahematoma = ada

periosteum,

suturanya

c. subgaleal hemorrhage =hemorrhage yg terjadi ya di bawah

aponeurosis galeanya. Trus b

pindah-pindah hemorrhagenya,

nyebrang antar sutura sagitalisnya.

d. extradural hemorrhage= epidural hematoma, perdarahan di atas lapisan pelindung otak (duranya)

e. cerebral palsy = gangguan yg terjadi pada kemampuan seseorang untuk bergerak dan

menyeimbangkan postur tubuhnya. Cp terjadi karena tidak berkembangnya atau

rusaknya bagian otak yg berfungsi sebagai kontrol pergerakan dan keseimbangan.

Kalau bayi yg terkena cp ini akan lambat dalam proses merangkak, duduk,

berjalan, minum, tersenyum, dll.

56. Seorang bayi bisa saja punya jerawat di wajahnya, karena ada pengaruh hormone dari maternal yang masih

terbawa bayi, yaitu hormone a. androgen. c. tiroksinb. thyroid d. growth hormone

akne terjadi karena hiperplasi glandula sebaseus, nah hiperandrogen pada maternal (ya miniaturnya pubertas pada bayi baru lahir gitu :3 ciye)

57. Dalam penulisan partograf menurut WHO, ditulis mulai dari

a. dilatasi cervix 2 cm b. dilatasi cervix 4 cm

Partograf dilakukan di kala 1 untuk menilai kondisi ibu, janin, dan kemajuan kala 1. Pada kemajuan persalinan, yang dinilai adalah dilatasi cervix dan pecahnya ketuban. Partograf itu sendiri mulai diisi ketika dilatasi cervix ibu 4 cm. Kalo ibu hamil datang ke kita dan ternyata cervixnya udah dilatasi diatas 4 cm, misalnya 5 cm, kita langsung isi di partograf di dilatasi 5 cm dan di garis waspadanya :)

58. Obat berikut adalah penyebab gray baby syndrome

a. cloramfenicol c. sulfonamideb. floroquinolone d. aminoglikosida

Cloramfenicol » menimbulkan adverse effect gray baby syndrome.Floroquinolone & Sulfonamide memiliki beberapa adverse effect namun kurang spesifik :)Aminoglikosida » adverese eTetrasiklin » adverse effect : diskolorisasi gigi dan hypoplasi enamel.

59. Terdapat kasus ibu 24 tahun G2P2 baru melahirkan bayi 4300 gram spontan. Plasenta lahir spontan, namun

pendarahan post partum 500mL. 2 minggu kDiagnosis yang paling mungkin adalaha. atonia uteri c. koagulopati

Caput succedaneum terjadi karena

adanya tekanan yang kuat pada

kepala pada saat memasuki jalan

lahir sehingga terjadi bendungan

sirkulasi perifer dan limfe yang

disertai dengan pengeluaran cairan

tubuh ke jaringan ekstravaskuler.

adaan ini bisa terjadi pada partus

lama atau persalinan dengan Vaccum

ektrasi.

hemorrhaege di bawah

periosteum, tidak bebas bergerak di

suturanya

=hemorrhage yg terjadi ya di bawah

aponeurosis galeanya. Trus bisa

pindah hemorrhagenya,

nyebrang antar sutura sagitalisnya.

= epidural hematoma, perdarahan di atas lapisan pelindung otak (duranya)

= gangguan yg terjadi pada kemampuan seseorang untuk bergerak dan

imbangkan postur tubuhnya. Cp terjadi karena tidak berkembangnya atau

rusaknya bagian otak yg berfungsi sebagai kontrol pergerakan dan keseimbangan.

Kalau bayi yg terkena cp ini akan lambat dalam proses merangkak, duduk,

berjalan, minum, tersenyum, dll.

eorang bayi bisa saja punya jerawat di wajahnya, karena ada pengaruh hormone dari maternal yang masih

c. tiroksin e. ACTH d. growth hormone

akne terjadi karena hiperplasi glandula sebaseus, nah hiperplasinya itu karena stimulasi dari androgen pada maternal (ya miniaturnya pubertas pada bayi baru lahir gitu :3 ciye)

Dalam penulisan partograf menurut WHO, ditulis mulai dari c. dilatasi cervix 6 cm e. dilatasi cervix 10 cm d. dilatasi cervix 8 cm

Partograf dilakukan di kala 1 untuk menilai kondisi ibu, janin, dan kemajuan kala 1. Pada kemajuan persalinan, yang dinilai adalah dilatasi cervix dan pecahnya ketuban. Partograf itu sendiri mulai diisi

dilatasi cervix ibu 4 cm. Kalo ibu hamil datang ke kita dan ternyata cervixnya udah dilatasi diatas 4 cm, misalnya 5 cm, kita langsung isi di partograf di dilatasi 5 cm dan di garis waspadanya :)

Obat berikut adalah penyebab gray baby syndrome c. sulfonamide e. tetrasiklin d. aminoglikosida » menimbulkan adverse effect gray baby syndrome.

Floroquinolone & Sulfonamide memiliki beberapa adverse effect namun kurang spesifik :)» adverese effect : ototoxic (toxic bagi telinga) » adverse effect : diskolorisasi gigi dan hypoplasi enamel.

Terdapat kasus ibu 24 tahun G2P2 baru melahirkan bayi 4300 gram spontan. Plasenta lahir spontan, namun pendarahan post partum 500mL. 2 minggu kemudian, pasien mengalami pendarahan pervaginam yang banyak. Diagnosis yang paling mungkin adalah

c. koagulopati e. retensi sisa plasenta

= epidural hematoma, perdarahan di atas lapisan pelindung otak (duranya)

= gangguan yg terjadi pada kemampuan seseorang untuk bergerak dan

imbangkan postur tubuhnya. Cp terjadi karena tidak berkembangnya atau

rusaknya bagian otak yg berfungsi sebagai kontrol pergerakan dan keseimbangan.

Kalau bayi yg terkena cp ini akan lambat dalam proses merangkak, duduk,

eorang bayi bisa saja punya jerawat di wajahnya, karena ada pengaruh hormone dari maternal yang masih

plasinya itu karena stimulasi dari androgen pada maternal (ya miniaturnya pubertas pada bayi baru lahir gitu :3 ciye)

e. dilatasi cervix 10 cm

Partograf dilakukan di kala 1 untuk menilai kondisi ibu, janin, dan kemajuan kala 1. Pada kemajuan persalinan, yang dinilai adalah dilatasi cervix dan pecahnya ketuban. Partograf itu sendiri mulai diisi

dilatasi cervix ibu 4 cm. Kalo ibu hamil datang ke kita dan ternyata cervixnya udah dilatasi diatas 4 cm, misalnya 5 cm, kita langsung isi di partograf di dilatasi 5 cm dan di garis waspadanya :)

Floroquinolone & Sulfonamide memiliki beberapa adverse effect namun kurang spesifik :)

» adverse effect : diskolorisasi gigi dan hypoplasi enamel.

Terdapat kasus ibu 24 tahun G2P2 baru melahirkan bayi 4300 gram spontan. Plasenta lahir spontan, namun emudian, pasien mengalami pendarahan pervaginam yang banyak.

Page 18: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

b. rupture uteri d. laserasi jalan lahir Perdarahan postpartum bisa disebabkan oleh banyak hal, semua jawaban di atas adalah penyebab

perdarahan postpartum. Postpartum itu sendiri dibagi 2 kategori: EARLY PPH dan LATE PPH. Early itu kalo perdarahan terjadi < 24 jam post partum, sedangkan late terjadi antara 24 jam post partum hingga 6 minggu post partum (hingga berakhirnya masa nifas). Penyebab utama early pph adalah atonia uteri. Selain itu ada juga retensi plasenta dan laserasi lower genital tract dengan koagulopati, dan yang lebih jarang lagi adalah ruptur uteri dan inversi uteri. Sedangkan untuk late pph, penyebab yang paling sering adalah retensi plasenta. Tapi dilihat dari kasus ini, keterangan yang ada yang menarik adalah berat bayi yang diatas normal yaitu 4300 gram. Berarti bayinya kan besar, kemungkinan menimbulkan trauma kecil di jalan lahir ibu, yaitu berupa laserasi jalan lahir, dan ini menimbulkan perdarahan pervaginam yang banyak :D

60. Warna kekuningan tubuh bayi dapat tampak apabila kadar bilirubin unconjugated lebih dari

a. 3 mg/dl c. 5 mg/dl. e. 7 mg/dl b. 4 mg/dl d. 6 mg/dl

61. Seorang bayi yang baru lahir, cukup bulan, tonus otot baik, meconium di cairan amnion, dan menangis. Detak jantung 120/menit, nafas 15/menit, tampak kebiruan. Sesuai protap, treatment yang dapat dilakukan adalah a. perawatan observasi c. kompresi dada e. pemberian oksigen. b. ventilasi tekanan positif d. meconium suction

Pada neo resus, ada 2 hal yang perlu kita tahu sebelum bayi lahir: apakah bayi cukup bulan dan apakah air ketuban jernih. 2 hal yang perlu kita tahu setelah bayi lahir: apakah bayi menangis dan apakah tonus ototnya baik. Dalam kasus ini, yang buruk adalah adanya mekonium dan nafasnya yang menurun.

Jadi kalo terdapat mekonium, kita harus menilai dulu bayi itu bugar atau ngga, karena penanganannya beda. Bayi bugar ditangani layaknya bayi yang perlu neo resus biasa. Bayi ga bugar perlu diaspirasi mekoniumnya. (Bayi bugar dinilai dari heart rate, tonus, dan nafas. Bayi dibilang ga bugar kalo heart rate < 100, tonus buruk, dan ga ada nafas/nafas menurun.) Maka pada bayi yang nafasnya dibawah 30x ini kita bisa bilang dia ga bugar. Jadi setelah dilakukan pembebasan jalan nafas dengan posisi tidur ekstensi dan meconium suction, penanganannya adalah pemberian oksigen. Bayi ini belum perlu diberikan ventilasi tekanan positif karena fungsi pernafasannya bisa dibilang adekuat (karena menangis).

62. Jika pada kasus, detak jantung bayi kurang dari 60/menit dan kompresi dada kurang efektif, maka langkah selanjutnya adalah a. pemberian oksigen c. administrasi epinefrin. E. laringoscopy b. ventilasi tekanan positif d. kompresi dada dengan perbandingan 3:1

- Pemberian oksigen : setelah initial step, dilakukan observasi dan ditemukan warna kulitnya cyanosis, maka diberi oksigen.

- VTP : kalo dikasih oksigen masih sianosis, diberi VTP selama 30 detik. - Kompresi dada :perbandingan 3:1 : kalo setelah VTP denyut jantung bayi masih < 60x/menit, maka

dilakukan kompresi dada dengan ventilasi, perbandingannya 3 kompresi : 1 ventilasi, dilakukan selama 30 detik. Kompresi dadanya dilakukan di 1/3 posterior sternum ya.

- Adm epinefrin : dilakukan kalo setelah kompresi dada dgn ventilasi tsb denyut jantung bayi masih < 60x/menit.

- Sedangkan laringoscope digunakan untuk meconium suctioning. 63. Bidan IGD mengirimkan wanita P5A0, dalam kondisi sadar tapi lemah karena pendarahan banyak setalah

melahirkan 2 jam sebelumnya.hal yg pertama dilakukan adalah... a. mengkoordinasi tim bertugas d. mengambil darah untuk pemeriksaan rutin b. memberikan tekanan darah e. memberikan O2 melalui NRM (non-rebreathing mask) c. memasang infuse

jd gni,jka dalam waktu 2 jam stlah melahirkan trjadi perdarahan yang bnyk dan ibu dalam kondisi lemas,maka harus sgera dilakukan resusitasi perdarahan postpartum,jka tdk ibu akan koma dan meninggal,

Page 19: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

jd dalam resusitasi perdarahan post partum,hal yg pertama kali dilakukan adalah pemberian oksigen menggunakan NRM, lalu pasang infus,bru ambl sample darah,trus resusitasi cairan kristaloid,kalau stlah dibri cairan kristaloid tdk menunjuk kndisi stabl dan perdarahan mash brlangsung,maka lakukan transfusi,

Jd hal pertama dilakukan pada resusitasi adalah pemberian O2 dngn NRM.

64. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan 70/50 mmHg, nadi 112 x/menit, ekstremitas pasien dingin, yang harus dilakukan adalah a. melakukan transfusi darah c. memberikan O2 melalui NRM e. memasang ET

b. melakukan resusitasi cairan d. mengambil darah untuk pemeriksaan darah rutin

pada kondisi ini pasien sudah mwnglami severe shock...akibat perdarhan postpartum...sehingga

secepatnya harua dilakukan resusitasi...yang paling panting adalah pembrian oksigen terlebih dahulu

dengan NRM...hal ini dikarenkan agar terpenuhi terlebih dahulu kebutuhan oksigen karena akibat terjadi

perdarahan maka darah yabg menghantar oksigen menjadi sedikit... .sehingga sebagai kompensasi

diperlukan oksigen yang cukup dan cepet untuk mengatasi ischemic ini...stelah itu sama dengan langkah

resusitasi pada nomor sebelumnya...

65. Adaptasi sirkulasi dari janin ke dewasa dapat diceritakan pada pernyataan berikut a. meningkatkan aliran darah dari atrium kanan ke atrium kiri b. meningkatkan aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan c. tidak adanya aliran darah dari arteri pulmonalis ke aorta d. menurunkan aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis e. menurunkan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri

Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.Untuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan diluar rahim harus terjadi 2 perubahan besar :

a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung b. Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta.

Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem pembuluh. Oksigen menyebabkan sistem pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi /meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah. Dua peristiwa yang merubah tekanan dalam system pembuluh darah 1) Pada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun,

tekanan atrium menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang.

2) Pernafasan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru- paru dan meningkatkan tekanan pada atrium kanan oksigen pada pernafasan ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru. Peningkatan sirkulasi ke paru-paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan pada atrium kiri, foramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri, foramen ovali secara fungsional akan menutup.

SEHINGGA DENGAN MENUTUPNYA FORAMEN OVALI DAN MENINGKATNYA VOLUME DARAH DI ATRIUM KANAN,MAKA AKAN MENINGKATKAN PULA ALIRAN DARAH ATRIUM KANAN KE VENTRIKEL KANAN,.

Vena umbilikus, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan.

66. Pada usaha IMD (inisiasi menyusui dini), yang biasanya dilakukan bayi pada 30 menit pertama adalah a. bayi akan mulai menghisap puting ibu d. menjilat kulit ibu b. bayi dalam kondisi terjada dan tenang e. menyentuh putting ibu dengan jari c. memasukkan tangannya sendiri ke dalam mulut Sesuai dngn ketetapan WHO,bhwa ada 5 tahapn perilaku sblum bayi brhasil menyusu,yaitu:

Page 20: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

1.Dalam 30-45 menit pertama:bayi akan diam dalam keadaan siaga,sesekali matany membuka lebar dan melhat ke ibunya,

2.Antara 45-60 menit,bayi akan menggerakkamw multnya seperti mau minum, mencium,kadang mengeluarkan suara dan menjilat tangannya,bayi akan mencium dan merasakan air ketuban yg ada di tanganny,yg baunya sama dngn colostrum dari payudara ibu,

3.bayi siap dan menyadari seperti ada makanan di sktarnya,bayi mulai mengeluarkan liur, 4.bayi mulai brgerak ke arah payudara,payudara akan menjdi sasarn bayi dngn kaki bgrak menekan2 perut

ibu,bayi akan menjilat kulit ibu,menghentakan kepala ke dada ibu,menoleh ke kanan dan kiri,serta menynth dan meremas daerah puting,

5.bayi membuka mulut lebar2,dan akhrnya menyusu, 67. Manfaat dari sistem rawat gabung adalah

a. ibu dan bayi merasa tenang d. meningkatkan respon & ikatan ibu-bayi b. mengurangi kerja perawat bayi e. ibu dan bayi dirawat dalam 1 kamar pagi dan siang c. ibu langsung memberikan ASI sendiri

wah…, keuntungan dari rooming ini ada dari berbagai macam aspek, yaitu: - aspek fisik � si ibu bisa melakukan langsung perawatan kapan pun si bayi membutuhkan, seperti

tidak memberikan susu formula melainkan ASI, dan sebangsanya… - aspek fisiologis � si ibu bisa memberikan air susu dengan frekuensi lebih sering kepada bayinya

sehingga bisa mendapatkan nutrisi alami yang paling baik dan sesuai, serta bagi si ibunya sendiri, dengan menyusui dapat meningkatkan hormone oksitosin yang akan membantu dalam proses fisiologis involusi uterus

- aspek psikologis � dapat menciptakan “early infant-mother bonding” jadi ibu tidak cemas mungkin dia takut anaknya dituker atau fikiran buruk lainnya *ntar jadi sinetron deh kalo bayinya ketuker.. (--_--“)

- aspek edukatif � si ibu jadi mendapatkan pengalaman dan pelajaran cara merawat bayi apalagi bila sudah pulang ke rumah nanti

- aspek medis � mengurangi resiko infeksi nosokomial, serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi.

jadi yang mendekati jawaban itu ada 3, diantara A,C, maupunD, tapi yang paling umum dan utama sih agar ibu bisa memberikan ASI secara langsung, jadinya mencegah agar, si bayi tidak diberikan susu formula atau sebangsanya yang mungkin bisa menyebabkan masalah, seperti rentan penyakit dan lain-lain. [sumber: http://indaagusmidwifearticles.blogspot.com/2011/01/makalah-tentang-rawat-gabung-ibu-dan.html, danhttp://pregnancy.about.com/od/hospital/a/Rooming-In.htm , dan lecture dosen]

68. Bayi lahir dari ibu penyandang hepatitis B. Manajemen bayi yang tepat adalah a. pemberian vaksin hepatitis B d. pemberian antibiotic dan vaksin hepatitis B b. tidakmenyusui e. pemberian vaksin dan immunoglobulin hepatitis B c. pemberian immunoglobulin hepatitis B

Ibu yang menderita hepatitis akut atau test serologis HBsAg positif, dapat menularkan hepatitis B pada bayinya, managementnya adalah sebagai berikut : • Berikan dosis awal Vaksin Hepatitis B (VHB) 0,5 ml segera setelah lahir, seyogyanya dalam 12 jam

sesudah lahir disusul dosis ke-2, dan ke-3 sesuai dengan jadwal imunisasi hepatitis. • Bila tersedia pada saat yang sama beri Imunoglobulin Hepatitis B 200 IU IM (0,5 ml) disuntikkan

pada paha yang lainnya, dalam waktu 24 jam sesudah lahir (sebaiknya dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir). Mengingat mahalnya harga immunoglobulin hepatitis B, makabila orang tua tidak mempunyai biaya, dilandaskan pada beberapa penelitian, pembelian HBIg tersebut tidak dipaksakan. Dengan catatan, imunisasi aktif hepatitis B tetap diberikan secepatnya.

• Yakinkan ibu untuk tetap menyusui dengan ASI, apabila vaksin diatas sudah diberikan (Rekomendasi CDC), tapi apabila ada luka pada putting susu dan ibu mengalami Hepatitis Akut, sebaiknya tidak diberikan ASI.

Jadi jawaban yang paling tepat adalah pemberian vaksin hepatitis B dan immunoglobulin hepatitis B juga. sumber: http://www.budilukmanto.org/index.php/perawatan-hepatitis/37-pengobatan/155-pengobatan

Page 21: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

69. Pernyataan benar mengenai mekanisme thrombophili mutasi APCR adalah a. faktor II resisten terhadap APC d. faktor VII resisten terhadap APC b. faktor V resisten terhadap APC. e. jumlah prothrombin berlebihan c. kekurangan anti thrombin III sehinga produksi thrombin berlebihan

Mutasi faktor V (faktor leiden), dapat terjadi yaitu dengan pergantian glutamine dari arginin pada asam amino ke 506. Hal itu menyebabkan resistensi terhadap aktivasi pembelahan oleh protein C. Namun fungsi faktor V yang sebagai prokoagulan tetap berjalan sehingga mempengaruhi terbentuknya gumpalan. Hal ini meningkatkan faktor resiko untuk venous thromboembolism karena resisten terhadap protein C, dan menyebabkan sekitar 20%-30% pada kasus venous thromboembolism.

70. Ada 3 fase dalam teori koagulasi cell-based model. Pada tahap inisiasi terjadi hal berikut a. terekspresinya tissue factor pada endothel. d. aktivasi cofactor b. aktivasi epithel-tissue-factors e. terbentuk benang thrombin c. terbentuk platelet

ada 3 fase dalam teoeri koagulasi yang cell based model, yaitu: initiation, amplification, dan propagation, -initiation � terekspresinya TF bearing cell pada endothel -amplification � aktivasi platelet dan cofactor -propagation � terbentuknya benang thrombin yang nanti berfungsi untuk penyatuan kompleks

prokoagulan

71. Proses koagulasi tersebut setelah fase inisiasi selesai, akan terjadi amplifikasi, yaitu a. terekspresinya tissue factor pada endothel d. aktivasi platelet dan cofactor. b. duplikasi thrombin e. terbentuk benang thrombin c. aktivasi protease

ada 2 model koagulasi, yaitu model classic ( yang ada cascade / waterfall nya) dan juga model terbaruya itu Cell-based model, nah kita ngebahas yang cell based aja ya biar singkat. Jadi terdapat 3 fase dalam Cell based model, yaitu: initiation, amplification ,dan Propagation. Singkatnya initiation merupakan fase awal dimana terjadi saat terkena luka, akan terjadi stimulus pada TF bearing cell (monosit, makrofag, neutrophil dan lain-lain). Sehingga nantinya akan menginisiasi koagulasi, nah kalo pada fase amplification, itu baru mulai teraktivasinya platelet dan cofactor2. Dan yang terakhir, yaitu propagation, yaitu thrombin yang terbentuk digenerasikan pada permukaan platelet, danjuga sudah membentuk jendalan benang fibrin.

72. Adaptasi fisiologis cardiorespiratory yang paling awal ketika bayi memasuki kondisi extrauterine adalah

a. meutupnya foramen ovale d. cairan alveolus diganti udara b. konstriksi ductus arteriosus e. menurunnya jantung dexter c. perubahan HbF ke HbA

yang paling awal adalah cairan dalam alveoli ditukar dengan udara, pada saat intrauterine (fetus), khususnya pada bagian respirasinya, fetus menghirup cairan amnion kedalam paru-paru, hal ini berguna untuk perkembangan paru-parunya sendiri, dan pada saat itu alveolus mengalami konstriksi dan juga belum mature, jadinya si fetus menghirup cairan amnion untuk membantu perkembangan dan juga menggantikan

Page 22: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

peran udara dalam sistem pernapasan. Lalu pada saat extrauterine, terjadi proses penukaran cairan dalam alveoli menjadi udara, terjadi vasodilatasi dari pulmonary vascular, dan lainnya. Kalau penutupan foramen ovale dan konstriksi ductus arteriosus terjadi karena adanya perubahan tegangan udara, yang sebelumnya cairan, sekarang sudah menjadi udara.Serta kalau perubahan HbF ke HbA (fetal hemoglobin) itu baru bertukar setalah 6 bulan postnatal. [sumber: Errol Norwitz et John Scorge, At A glance ObstetridanGinekologi, edisikedua]

73. Berikut yang BUKAN indikasi ekstraksi menggunakan vakum dan forceps

a. gagal jantung pada ibu c. kala II lama e. fetal maturitas b. kelelahan d. fetal distress

pada dasarnya terminasi kala II menggunakan vakum dan forceps dilakukan pada kondisi-kondisi yang mengancam keselamatan ibu maupun bayi jika persalinan tetap dilakukan secara normal. Pada textbook W.O. edisi 22 dikatakan bahwa indikasi ekstraksi forceps adalah sbb : - Keadaan maternal � heart disease, pulmunary injury or compromise, infeksi intrapartum, certain

neurological conditions, kelelahan, dan kala II berkepanjangan. - Keadaan fetus � prolapsus umbilical cord, pramaturitas separasi plasenta, serta

kelainan denyut jantung bayi yang menunjukkan bahwa bayi dalam kondisi tdk aman(pada keadaan fetal distress contohnya)

Sedangkan meski bayi sudah matur namun belum menunjukkan tanda2 penurunan posisi kepala (engaged)

maka ekstraksi menggunakan vakum atau forseps dinilai beresiko.

74. Syarat ekstraksi vakum dan forceps adalah sebagai berikut, KECUALI a. kepala harus engaged d. pembukaan cervix sudah harus lengkap b. selaput ketuban sudah harus pecah e. tidak ada disproporsi kepala panggul c. tidak boleh ada fetal distress

persyaratan ekstraksi forceps atau vacum : - Kapala harus engaged - Presentasi kepala (vertex, atau wajah dengan dagu anterior) - Posisi kepala fetus harus diketahui dengan pasti - Dilatasi cervix (pembukaan lengkap) - Selaput ketuban sudah pecah/dipecahkan - Tidak disinyalir adanya DKP (disproporsi kepala panggul)

75. Pengertian yang SALAH mengenai IUGR, yaitu a. janin dengan berat badan <10 persentil d. karena kelainan kromosom b. janin dengan lingkaran perut <10 persentil e. karena faktor lingkungannya jelek c. disebabkan karena berkurangnya perfusi plesenta

IUGR atau yg dalam B. Indo disebut sebagai Pertumbuhan Janin Terhambat adalah istilah patologis dengan deskripsi klmpok perinatus dengan BB kurang dari atau sama dengan 10 persentil dari BB seharusnya atau lingkar perut kurang dari atau sama dengan 5 persentil yg diakibatkan oleh proses pathologis (maternal, fetal, maupun plasenta) yg menghambat ekspresi dari potensial pertumbuhan janin. Misalnya karena berkurangnya perfusi plasenta, kelainan kromosom, faktor lingkungan yg jelek atau karena infeksi. *based on lecture IUGR by dr. HM Soelchen Sofoewan

76. Hemostasis screening berikut menunjukkan diagnosis DIC

a. bleeding time menurun c. platelet count meningkat e. AT III meningkat b. APTT menurun d. D-dimer meningkat.

77. Akibat faktor stress dari lingkungan (air ketuban sedikit, dll), kehamilan didiagnosis Small for Gestational Age. Bayi tersebut mengalami percepatan maturasi karena ada kerja hormone a. ACTH c. insulin e. epinefrin b. glukokortikoid. d. GH

Page 23: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

78. Salah satu kasus metabolism yang abnormal saat kehamilan adalah overt diabetes mellitus. Yang dimaksud adalah a. DM terjadi sebelum gestasi. d. DM terjadi hanya pada maternal b. DM terjadi pada <12 minggu kehamilan e. DM terjadi hanya pada fetus c. DM terjadi pada trimester II pada kasus Diabetes mellitus yg kaitannya dengan kehamilan, maka dapat kita kelompokkan beberapa jenis DM : 1. Pregestational DM

Terjadi sebelum gestasi. Tanda-tandanya berupa : � Polyuria/polydipsia/wight loss tanpa sebab yg jelas � BGL (kadar gula darah) random > 200 mg/dL � BGL puasa > 126 mg/dL � BGL 2 jam post-prandial >200 mg/dL

2. Gestational DM Intoleransi glukosa yg terjadi saat pasien sedang hamil dan akan kembali normal saat post partum. Mengapa bs terjadi temans...? Hal ini dikarenakan plasenta menghasilkan hPL (human Placental Lactogen). hPL sendiri memiliki efek yang menurunkan sensitivitas insulin bumil sehingga terjadi hiperglikemia dan peningkatan laju lipolysis dan kadar asam lemak bebas

79. Antibiotik yang biasanya diberikan kepada bayi adalah

a. chloramphenicol dan gentamisin d. cefotaxim dan amikasin b. ampisilin dan chloramphenicol e. penicilin c. ampisilin dan gentamisin

First line dalam terapi biasanya ampicilin 50mg/kg tiap 12 pada 1 minggu kehidupan dan setiap 8 jam pada 2-4 minggu, ditambah gentamycin sekali sehari untuk mengurangi terjadinya komplikasi efek samping berupa neurotoksik pemberian harus hati-hati dan selektif. 2-3 hari kemudian dievaluasi jika tidak ada respon maka baru diberikan terapi lini kedua yaitu cefotaxim, cephalosporin, atau aminoglikosid, yang lebih kuat seperti amikasin. Lalu dievaluasi lagi 2-3 hari berikutnya masih ada gejala atau tidak.

80. Pernyataan mengenai oksigen aliran bebas berikut adalah benar

a. selang oksigen diletakkan di antara hidung dan mulut dengan jari-jari yang terbuka b. tidak bisa diberikan dengan balon yang bisa mengembang sendiri c. diberikan jika terdapat kebiruan pada ujung kaki dan tangan d. diberikan jika didapatkan bayi bernafas tersengal-sengal e. aliran oksigen 3 liter per menit

pada saat kita melakukan resusitasi neonatal, maka diliat apakah bayi ada sianosis atau tidak, jika ada, maka kita harus segera memberikan suplemental oksigen dengan cara free flow atau aliran bebas oksigen, yaitu dicabut selang oksigen dan diletakkan di hidung bayi dengan jari2 terbuka. Sehingga jelas bahwa free flow kita tidak gunakan mask. Aliran adalah oksigen 100% dan permenitnya sekurang-kurangnya 5 liter

81. Kompresi dada yang dilakukan berikut adalah benar

a. dilakukan seorang diri b. rasio kompresi dada dan VTP adalah 2:1 c. posisi penolong berada di atas kepala bayi d. untuk 1 siklus kompresi dada dan VTP perlu 2 detik e. mencari lokasi kompresi dada dengan cara menelusuri arkus aorta sampai didapat pertengahan sternum

Kompresi dada dilakukan minimal 2 orang, 1 orang kompresi dan 1 lagi megang ventilasi, dengan rasio kompresi dan ventilasi 3:1. Posisi orang yang mengompresi adalah di samping bayi sebelah kanan, sedangkan pemegang ventilasi di atas kepala bayi. Untuk 1 siklus memerlukan waktu 2 detik. Lokasi kompresi dapat ditemukan dengan menelusuri proc. xypoideus lalu ambil posisi 1/3 sternum, di atas proc. xypoideus.

82. Penyimpanan air susu ibu (ASI) yang paling tepat yaitu dengan

a. suhu ruangan 250C paling lama 6 jam d. lemari es 40C paling lama 7 hari

Page 24: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

b. suhu ruangan 380C paling lama 2 jam e. freezer paling lama 6 bulan c. box dengan ice pack paling lama 24 jam

pada suhu ruangan 25oC selama 4-8 jam, dalam kulkas selama 3-8 hari, dalam freezer kulkas dengan pintu freezer terpisah selama 3-6 bulan, dan dalam freezer chest terpisah (khusus) selama 12 bulan (lama yaa, keren)

83. Untuk mendiagnosis penyakit tertentu, bisa dilihat dari observasi secara umum. Jika terdapat bercak café

au lait yang menyebar, mungkin menunjukkan penyakit a. melanositoma c. iktiosis e. neurofibromatosis. b. epidermolisis bulosa d. piebaldisme

petunjuk utama neurofibromatosis terutama yang tipe I, kalo melanositoma dengan petunjuk adanya Nevi nevoseluler junctional .

84. Bayi berusia 2 hari (2,5kg) mengalami kejang dengan gerak ritmik berulang. Glukosa darah 23 mg/dl. Kejang

yang dialami adalah a. subtle c. tonic e. neuroclonic b. clonic. d. myoclonic

Subtle : gerakan tidak jelas, ga teratur Clonic : gerakan kaku pada otot2 besar, ritmik Tonic : gerakan kaku mirip clonic tapi asimetris Myoclonic : gerakan cepat, kaku dan hanya pada otot2 tertentu

85. Manajemen yang dilakukan yaitu memberikan infuse glukosa berupa bolus D 10% sebanyak

a. 2 ml selama 4 menit c. 4 ml selama 5 menit e. 6 ml selama 6 menit b. 3 ml selama 5 menit d. 5 ml selama 5 menit.

86. Early onset sepsis neonates, disebabkan bakteri berikut, KECUALI a. S.Aureus. c. E.Coli e. BGS b. Klebsiella d. Enterococcus

Semua kecuali S. Aures adalah penyebab early onset sepsis (EOS) neonatus. Karena ia penyebab late onset sepsi (LOS) neonatus bersama dengan pseudomonas, klebsiellla, dan golongan staphylococci.

Dokter : Selamat pagi Bu Vina, saya Ersi, dokter yang bertugas di klinik ini. Apa yang bisa saya bantu, Bu? Pasien : Begini dok, saya 2 minggu ini terlambat haid, padahal saya sudah mengikuti KB. Nah, saya takut hamil

lagidok, anak saya sudah 4. Dokter : Oh, jadi Bu Vina ini sudah 2 minggu terlambat haid dan kuatir untuk hamil lagi. Untuk memahami

masalah Ibu, saya akan menanyakan beberapa hal, boleh Bu? Pasien : Silakan dok.. Dokter : Apakah Ibu duduknya sudah nyaman? Perlukah saya kurangi dinginnya AC ini? Pasien : Sudah dok, tidak apa-apa kok, saya cukup tahan dengan AC. 87. “ . . . . untuk memahami masalah Ibu, saya akan menanyakan beberapa hal . . . ”, pernyataan itu menunjukkan

dokter sedang melakukan apa? a. introduction c. obtain patient raport e. establishing patient comfort b. establishing goal d. establishing initial raport

88. Manajemen jaundice dilakukandalam 72 jam. Phototherapy yang dilakukanmenggunakan spectrum warna

a. merah-jingga c. kuning-hijau e. biru-ungu. b. jingga-kuning d. hijau-biru

bilirubin secara kuat mengabsorbsi cahaya biru pada spektrum mendekati 460nm (sumber = http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMct0708376). http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC291979/pdf/jcinvest00192-0255.pdf. Seperti yang kita lihat di rumah sakit rumah sakit itu, pada inkubator terdapat sinar yang berwarna biru keunguan. Mekanisme kerja

Page 25: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

Bilirubin tidak larut dalam air. Cara kerjasinar adalah dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin. Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi fotokimia yaitu isomerisasi. Juga terdapat konversi ireversibel menjadi isomer kimia lainnya bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan dari plasma melalui empedu. Lumirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat terapi sinar pada manusia. Sejumlah kecil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh cahaya menjadidipyrole yang diekskresikan lewat urin. Foto isomer bilirubin lebih polar dibandingkan bentuk asalnya dan secara langsung bisa dieksreksikan melalui empedu. Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan lewat urin.

Terapi sinar konvensional menggdigunakan adalah 6-12 mwatt/cm2 per nm. Cahaya diberikan pada jarak 35lampu yang digunakan berkisar antara 6(F20T12/BB) atau daylight fluorescent tubes. Cahaya biru khusus memiliki kerugian karena dapat membuat bayi terlihat biru, walaupun pada bayi yang sehat, hal ini secara umum tidak mengkhawatirkan. Untuk mengurangi efek ini, digunakan 4 tabung cahayadan dua tabung daylight fluorescent pada setiap bagian samping unit. [askepasuhan-keperawatan-kebidanan.co.cc]

89. Jahitan continuous interlocking dengan jarum tapered diguna

untuk kulit perineum menggunakan jarum cutting. Hematoma retroperitoneal terjadi apabila tidak segera dilakukan penjahitan pada trauma ligamentuma. teres uteri c. sacrouterinumb. cardinal d. latum.

Hematoma itu apa ya? Dari katanya kita sudah bisa ngartiin kan, tapi biar lebih seru, pake definisi resmi aja, dari buku patofisiologi price, katany,,,,Hematom masa nifas dapat diklasifikasikan retroperitoneal.

- Hematom vulva paling sering berasal dari cabangposterior, perinealis transversal, atau rektalis posterior.

- Hematom Paravagina mung1990 )

Sangat jarang pembuluh yang robek terletak di atas fascia panggul. Kalo sampai terjadi pembuluh yang robek di atas fascia panggul, hematom terbentuk diatasnya. Pada stadium awalpembengkakan bulat yang menonjol ke dalam bagian atas saluran vagina dan mungkin hampir menutupi lumennya. Apabila berlanjut, perdarahan dapat merembes ke arah retroperitoneum dan membentuk suatu tumor yang teraba di atas ligamentum Pomencapai batas bawah diafragma. (william obs.)

itu baru pengantar aja, hehe....ini langsung menjurus ke jawabannya, dari eobstetrics Oleh Larry C . Gilstrap,F. Gary Cunninghttp://books.google.co.id/...katanyapada abdomen histerektomi obstetris biasanya dari Uterus atau dapat menngenai cavitas abdomen atau di spasium retroperitoneal. Perdarahan dari pembuluh uterus biasanya mengumpul sebagai hematoma di ligamentum rotundum. Enladissest into the karge presacral space or the retroperitoneal

sekitar 50% broad ligament hematoma muncul awal dengan gejala lower abdominal pain, hemorrhage, jika parah bisa terjadi shock. 50% lainnya muncul setelah 24 jam. Broad ligament & retroperitoneal hematoma awalnya diharapkan dimanajemen jika pasien sudah stabil dan lesi tidak meluas. USG, CTscan, dan MRI dapat digunakan untuk mengukur besarnya dan progress hematoma.

Teknik repair vagina superfisial adalah sama dengan repair perineal. Penjahitan menggunakan absorbable continuous interlocking. Mulai menjahit dan berakhir sepanjang laserasi dan sebisa mungkin mencapai kedalaman yang cukup untuk mengurangi kemungkinan subsequent hematoma formation

Bilirubin tidak larut dalam air. Cara kerja terapi sinar adalah dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin. Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi fotokimia yaitu isomerisasi. Juga terdapat konversi

er kimia lainnya bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan dari plasma melalui empedu. Lumirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat terapi sinar pada manusia. Sejumlah kecil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh cahaya menjadi dipyrole yang diekskresikan lewat urin. Foto isomer bilirubin lebih polar dibandingkan bentuk asalnya dan secara langsung bisa dieksreksikan melalui empedu. Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan lewat urin.

Terapi sinar konvensional menggunakan panjang gelombang 425-475 nm. Intensitas cahaya yang biasa 12 mwatt/cm2 per nm. Cahaya diberikan pada jarak 35-50 cm di atas bayi. Jumlah bola

lampu yang digunakan berkisar antara 6-8 buah, terdiri dari biru (F20T12), cahaya biru (F20T12/BB) atau daylight fluorescent tubes. Cahaya biru khusus memiliki kerugian karena dapat membuat bayi terlihat biru, walaupun pada bayi yang sehat, hal ini secara umum tidak mengkhawatirkan. Untuk mengurangi efek ini, digunakan 4 tabung cahaya biru khusus pada bagian tengah unit terapi sinar standar dan dua tabung daylight fluorescent pada setiap bagian samping unit. [askep

kebidanan.co.cc]

Jahitan continuous interlocking dengan jarum tapered digunakan untuk penjahitan trauma jalan lahir. Kecuali untuk kulit perineum menggunakan jarum cutting. Hematoma retroperitoneal terjadi apabila tidak segera dilakukan penjahitan pada trauma ligamentum

c. sacrouterinum e. ovarii proprium

Hematoma itu apa ya? Dari katanya kita sudah bisa ngartiin kan, tapi biar lebih seru, pake definisi resmi aja, dari buku patofisiologi price, katany,,,,hematoma adalah penimbunan darah pada jaringanHematom masa nifas dapat diklasifikasikan sebagai hematom vulva, vulvovagina, paravagina, atau

Hematom vulva paling sering berasal dari cabang-cabang arteria pudenda, termasuk arteria labialis posterior, perinealis transversal, atau rektalis posterior. Hematom Paravagina mungkin disebabkan oleh cabang desendens arteri uterina ( Zahn dan Yeomans,

Sangat jarang pembuluh yang robek terletak di atas fascia panggul. Kalo sampai terjadi pembuluh yang robek di atas fascia panggul, hematom terbentuk diatasnya. Pada stadium awalpembengkakan bulat yang menonjol ke dalam bagian atas saluran vagina dan mungkin hampir menutupi lumennya. Apabila berlanjut, perdarahan dapat merembes ke arah retroperitoneum dan membentuk suatu tumor yang teraba di atas ligamentum Pouparti ( Ligamentum inguinale ), atau ke arah atas dan akhirnya mencapai batas bawah diafragma. (william obs.)

itu baru pengantar aja, hehe....ini langsung menjurus ke jawabannya, dari eOleh Larry C . Gilstrap,F. Gary Cunningham,J. Peter VanDorsten cari

http://books.google.co.id/...katanya gini translatenya ( versi ku ^_^...bismillah, semoga tepa ya!) Perdarahan pada abdomen histerektomi obstetris biasanya dari Uterus atau pembuluh-pembuluh adnexa, perdarahan dapat menngenai cavitas abdomen atau di spasium retroperitoneal. Perdarahan dari pembuluh uterus biasanya mengumpul sebagai hematoma di ligamentum rotundum. Enlarging Broad ligament hematomas may

presacral space or the retroperitoneal ........ sekitar 50% broad ligament hematoma muncul awal dengan gejala lower abdominal pain, hemorrhage,

jika parah bisa terjadi shock. 50% lainnya muncul setelah 24 jam. Broad ligament & retroperitoneal lnya diharapkan dimanajemen jika pasien sudah stabil dan lesi tidak meluas. USG, CTscan, dan

MRI dapat digunakan untuk mengukur besarnya dan progress hematoma. eknik repair vagina superfisial adalah sama dengan repair perineal. Penjahitan menggunakan

rbable continuous interlocking. Mulai menjahit dan berakhir sepanjang laserasi dan sebisa mungkin mencapai kedalaman yang cukup untuk mengurangi kemungkinan subsequent hematoma formation

bisa dieksreksikan melalui empedu. Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan lewat urin. 475 nm. Intensitas cahaya yang biasa

50 cm di atas bayi. Jumlah bola 8 buah, terdiri dari biru (F20T12), cahaya biru khusus

(F20T12/BB) atau daylight fluorescent tubes. Cahaya biru khusus memiliki kerugian karena dapat membuat bayi terlihat biru, walaupun pada bayi yang sehat, hal ini secara umum tidak mengkhawatirkan. Untuk

biru khusus pada bagian tengah unit terapi sinar standar dan dua tabung daylight fluorescent pada setiap bagian samping unit. [askep-askeb-kita.blogspot.com |

kan untuk penjahitan trauma jalan lahir. Kecuali untuk kulit perineum menggunakan jarum cutting. Hematoma retroperitoneal terjadi apabila tidak segera

Hematoma itu apa ya? Dari katanya kita sudah bisa ngartiin kan, tapi biar lebih seru, pake definisi hematoma adalah penimbunan darah pada jaringan.

sebagai hematom vulva, vulvovagina, paravagina, atau

cabang arteria pudenda, termasuk arteria labialis

kin disebabkan oleh cabang desendens arteri uterina ( Zahn dan Yeomans,

Sangat jarang pembuluh yang robek terletak di atas fascia panggul. Kalo sampai terjadi pembuluh yang robek di atas fascia panggul, hematom terbentuk diatasnya. Pada stadium awal, hematom membentuk pembengkakan bulat yang menonjol ke dalam bagian atas saluran vagina dan mungkin hampir menutupi lumennya. Apabila berlanjut, perdarahan dapat merembes ke arah retroperitoneum dan membentuk suatu

uparti ( Ligamentum inguinale ), atau ke arah atas dan akhirnya

itu baru pengantar aja, hehe....ini langsung menjurus ke jawabannya, dari e-book Operative ham,J. Peter VanDorsten cari di

gini translatenya ( versi ku ^_^...bismillah, semoga tepa ya!) Perdarahan pembuluh adnexa, perdarahan

dapat menngenai cavitas abdomen atau di spasium retroperitoneal. Perdarahan dari pembuluh uterus rging Broad ligament hematomas may

sekitar 50% broad ligament hematoma muncul awal dengan gejala lower abdominal pain, hemorrhage, jika parah bisa terjadi shock. 50% lainnya muncul setelah 24 jam. Broad ligament & retroperitoneal

lnya diharapkan dimanajemen jika pasien sudah stabil dan lesi tidak meluas. USG, CTscan, dan

eknik repair vagina superfisial adalah sama dengan repair perineal. Penjahitan menggunakan rbable continuous interlocking. Mulai menjahit dan berakhir sepanjang laserasi dan sebisa mungkin

mencapai kedalaman yang cukup untuk mengurangi kemungkinan subsequent hematoma formation

Page 26: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

1. C 2. A 3. E 4. B 5. D

6. C 7. A 8. E 9. E 10. E

11. A 12. B 13. B 14. D 15. E

16. E 17. B 18. C 19. E 20. C

21. A 22. B 23. C 24. B 25. C

26. E 27. E 28. D 29. C 30. C

Temperament and Character Inventory (TCI) adalah tes untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian yang dirancang oleh Clonitujuh dimensi kepribadian:

ada empat yang disebut temperamen

* Novelty Seeking (NS) * Harm Avoidance (HA) * Reward Dependence (RD) * Persistent (PS)

Seperti kita tahu, manusia selalu

tentamen. Ada dari kita yang segera menyendiri, bertapa (buat belajar), mencari tematerinya gampang masuk. Lain kasus misalnya laporan praktikum biokimia dikumpulin besok, nah, daripada repotrepot mengarang bebas, mendingan ngeliat contoh laporan tahun lalu aja, toh datanya gak beda jauh. Dengan

seperti itu kita berada di zona yang benar

selalu kita peroleh itu tiba-tiba lenyap?tidak bisa kita tinggalin. Atau kita sama sekali gak dapet contoh lreferensi? Mungkin ketiban sial nih laporan yang udah dibikin semalaman, ternyata gak ada di tas, entah hilang atau ketinggalan di kos. Apa yang bisa kita lakukan? Nah, pastinya setiap orang akan memperlihatkan sikap

berbeda-beda. Dan itulah yang nanti akan membedakan antara

Sebenernya apa sih bedanya itu? Nah, temperamen dan karakter itu terkait satu sama lain dan

berkembang sejak kita masih kecil. Kedua

kita. Temperamen sendiri itu mengacu pada aspek kepribadian seorang individu seperti ekstrovert atau

introvert. Lebih ke emosi seseorang. Seperti kita lihat pada dimensi "

Inventory", sifat-sifat seperti keinginan untuk mencari sesuatu yang baruternyata merupakan bagian dari temperamen. Yang artinya sifat

jika seseorang tidak berada pada zona nyamannya. Mahasiswa Pendidikan Dokter misalnya, di pastinya sangat antusias mengikuti agenda kuliah dari pagi sampai sore. Rajin banget sampai hari libur pun dipakai buat belajar. Hmm.. tapi di tahun ke dua ini, mungkin kita bisa menghitung berapa lecture yang kita

tinggalkan, berapa LO tutorial yang tidak kita cari, dll. Itu lah kelemahan dari temperamen,

Kunci Jawaban

31. A 32. E 33. C 34. D 35. C

36. B 37. A 38. B 39. B 40. D

41. D 42. E 43. B 44. A 45. D

46. C 47. C 48. A 49. A 50. D

51. B 52. C 53. C 54. A/C 55. C

56. A 57. B 58. A 59. D 60. C

61. E 62. C 63. E 64. C 65. B

66. B 67. C 68. E 69. B 70. A

Temperament and Character Inventory (TCI)

ciri kepribadian yang dirancang oleh Cloninger et al.

mpat yang disebut temperamen

* Reward Dependence (RD)

dan ada tiga yang disebut karakter

* Self-directedness (SD) * Cooperativeness (CO) * Self-Transendence (ST)

Seperti kita tahu, manusia selalu mencari zona nyaman untuk dia tinggal. Misalnya nih, besok itu ada

tentamen. Ada dari kita yang segera menyendiri, bertapa (buat belajar), mencari tematerinya gampang masuk. Lain kasus misalnya laporan praktikum biokimia dikumpulin besok, nah, daripada repot

bebas, mendingan ngeliat contoh laporan tahun lalu aja, toh datanya gak beda jauh. Dengan

da di zona yang benar-benar nyaman. Pertanyaannya, bagaimana

tiba lenyap? Mungkin saja besok ada ujian tapi hari ini ada agenda rapat yang

tinggalin. Atau kita sama sekali gak dapet contoh laporan praktikum yang bisa kita jadikan referensi? Mungkin ketiban sial nih laporan yang udah dibikin semalaman, ternyata gak ada di tas, entah hilang atau ketinggalan di kos. Apa yang bisa kita lakukan? Nah, pastinya setiap orang akan memperlihatkan sikap

beda. Dan itulah yang nanti akan membedakan antara temperamen dan karakterSebenernya apa sih bedanya itu? Nah, temperamen dan karakter itu terkait satu sama lain dan

berkembang sejak kita masih kecil. Kedua sifat terus berkembang sampai dewasakita. Temperamen sendiri itu mengacu pada aspek kepribadian seorang individu seperti ekstrovert atau

introvert. Lebih ke emosi seseorang. Seperti kita lihat pada dimensi "Temperament and Character keinginan untuk mencari sesuatu yang baru

ternyata merupakan bagian dari temperamen. Yang artinya sifat-sifat tersebut sangat mungkin akan

jika seseorang tidak berada pada zona nyamannya. Mahasiswa Pendidikan Dokter misalnya, di pastinya sangat antusias mengikuti agenda kuliah dari pagi sampai sore. Rajin banget sampai hari libur pun dipakai buat belajar. Hmm.. tapi di tahun ke dua ini, mungkin kita bisa menghitung berapa lecture yang kita

utorial yang tidak kita cari, dll. Itu lah kelemahan dari temperamen,

71. D 72. D 73. E 74. C 75. B

76. D 77. B 78. A 79. C 80. C

81. D 82. E 83. E 84. B 85. D

86. A 87. B 88. E 89. D

nger et al. TCI mempunyai pandangan

dan ada tiga yang disebut karakter

ctedness (SD) * Cooperativeness (CO)

Transendence (ST)

untuk dia tinggal. Misalnya nih, besok itu ada

tentamen. Ada dari kita yang segera menyendiri, bertapa (buat belajar), mencari tempat tenang supaya materinya gampang masuk. Lain kasus misalnya laporan praktikum biokimia dikumpulin besok, nah, daripada repot-

bebas, mendingan ngeliat contoh laporan tahun lalu aja, toh datanya gak beda jauh. Dengan

Pertanyaannya, bagaimana jika zona aman yang Mungkin saja besok ada ujian tapi hari ini ada agenda rapat yang

aporan praktikum yang bisa kita jadikan referensi? Mungkin ketiban sial nih laporan yang udah dibikin semalaman, ternyata gak ada di tas, entah hilang atau ketinggalan di kos. Apa yang bisa kita lakukan? Nah, pastinya setiap orang akan memperlihatkan sikap yang

temperamen dan karakter. Sebenernya apa sih bedanya itu? Nah, temperamen dan karakter itu terkait satu sama lain dan

wasa hingga sepanjang hidup kita. Temperamen sendiri itu mengacu pada aspek kepribadian seorang individu seperti ekstrovert atau

Temperament and Character keinginan untuk mencari sesuatu yang baru dan ketekunan itu

sifat tersebut sangat mungkin akan berubah jika seseorang tidak berada pada zona nyamannya. Mahasiswa Pendidikan Dokter misalnya, di awal masuk kuliah pastinya sangat antusias mengikuti agenda kuliah dari pagi sampai sore. Rajin banget sampai hari libur pun dipakai buat belajar. Hmm.. tapi di tahun ke dua ini, mungkin kita bisa menghitung berapa lecture yang kita

utorial yang tidak kita cari, dll. Itu lah kelemahan dari temperamen, kurang bisa

Page 27: RC blok 2.2 Pendidikan Dokter 2010 · Seorang dokter memeriksa pasien G2P1A0 hamil 40 minggu, merasa ingin melahirkan. Pada pemeriksaan diperoleh janin tunggal, presentasi kepala,

dijadikan pathokan sifat seseorang. Sifat temperamen lainnya yaitu seperti menghindari bahaya, dan ketergantungan kepada penghargaan/hadiah.

Nah, kalo definisi karakter? Karakter adalah apa yang muncul dalam individu yang mentetap sepanjang

hidup individu, dan terdiri dari pola-pola karakteristik tertentu seperti perilaku, perasaan, dan pikiran. Beberapa karakteristik mendasar yang berkaitan dengan kepribadian adalah: konsistensi, psikologis dan dampak fisiologis pada perilaku dan tindakan, dan ekspresi ganda. Seperti tercantum dalam dimensi TCI, seseorang yang

berkarakter pastilah punya self-directedness yang baik. Dia bisa membawa dan mengarahkan dirinya ke

tujuan yang dia ingin capai, bertanggung jawab, dan percaya diri. Sifat suka bekerja sama, suka menolong, dan menginginkan perbaikan lingkungannya, itu juga termasuk karakter.

Mungkin lebih lengkapnya seperti pada list di bawah ini :

* Novelty seeking (NS)

1. Exploratory excitability (NS1) 2. Impulsiveness (NS2) 3. Extravagance (NS3) 4. Disorderliness (NS4) * Harm avoidance (HA)

1. Anticipatory worry (HA1) 2. Fear of uncertainty (HA2) 3. Shyness (HA3) 4. Fatigability (HA4) * Reward dependence (RD)

1. Sentimentality (RD1) 2. Openness to warm communication (RD2) 3. Attachment (RD3) 4. Dependence (RD4) * Persistence (PS)

1. Eagerness of effort (PS1) 2. Work hardened (PS2) 3. Ambitious (PS3) 4. Perfectionist (PS4)

* Self-directedness (SD)

1. Responsibility (SD1) 2. Purposeful (SD2) 3. Resourcefulness (SD3) 4. Self-acceptance (SD4) 5. Enlightened second nature (SD5) * Cooperativeness (C)

1. Social acceptance (C1) 2. Empathy (C2) 3. Helpfulness (C3) 4. Compassion (C4) 5. Pure-hearted conscience (C5) * Self-transcendence (ST)

1. Self-forgetful (ST1) 2. Transpersonal identification (ST2) 3. Spiritual acceptance (ST3)

So, apa pentingnya kita memahami perbedaan temperamen dan karakter? Ya kita jadi bisa menilai

sifat-sifat diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang baru saja mengenal sistem pemasaran MLM, mungkin akan menggebu-gebu berusaha mendapatkan anggota yang banyak, sampai mengajak semua teman-temannya demi hadiah yang akan dia dapat jika berhasil naik level. Seorang calon presiden, mungkin akan terlihat memukau masyarakat sekitarnya, dengan performanya berorasi, kemampuannya menyusun program kerja negara, dan kerja keras yang dia kerahkan sebelumnya.

Namun, kita harus ingat bahwa mungkin saja yang terlihat menonjol di sini adalah temperamen, yang

mungkin suatu saat akan berubah seiring dengan dinamika kondisi yang ia terima. Nah, lebih cerdaslah kita

jika melihat orang lain berdasarkan karakter. Kita lihat bagaimana dia kecenderungan untuk menolong sesamanya, bagaimana dia berempati terhadap kondisi yang kritis, dan pastinya kita bisa melihat bagaimana

orang itu memposisikan dirinya sebagai makhluk yang memiliki "spiritual acceptance", dalam beribadah,

menjaga perilaku, serta bagaimana dia mempertahankan syariat agamanya meskipun berada di luar

zona yang nyaman untuk menjalankan syariat tersebut. Karena bagaimanapun juga karakter tidak akan berubah entah seseorang tersebut berada di zona nyaman ataukah tidak.

“Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali

mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu

benar-benar berada pada jalan yang lurus.” ::QS AL-Hajj : 67::